SlideShare a Scribd company logo
SISTEM REFRIGERASI TABUNG
VORTEX
oleh
AZHARUDIN
1314012
SISTEM REFRIGERASI TABUNG VORTEX
 PENDAHULUAN
Tabung vortex ditemukan oleh G.J. Ranque pada tahun 1931 dan
kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh prof.Hilsch.
Tabung Vortex adalah salah satu alat yang dapat dipakai untuk
pendinginan atau pemanas. Sumber energinya adalah udara yang
terkompresi atau bertekanan. Tabung Vortex merubah udara
bertekanan menjadi dua aliran udara, yaitu aliran udara panas dan
aliran udara dingin.
Bagian bagian tabung vortex
Aliran udara panas dan dingin yang di keluarkan oleh
tabung vortex dapat bervariasi. Sebagai contoh: udara
masukan pada 100psi dan 21oC dapat diatur untuk
mendinginkan sebagian udara menjadi -34oC dan
memanaskan sebagian udara hingga 33oC.
Bagian suatu tabung vortex dapat digambarkan
sebagai berikut:
• Nozzle dapat berjenis konvergen, divergen atau
konvergen-divergen, tergantung dari kebutuhan. Suatu
nozzle yang efisien adalah yang mempunyai kecepatan
yang tinggi dan sekecil mungkin rugi-rugi masukan.
• Chamber adalah bagian dari nozzle dan memberikan
masukan udara secara tangensial terhadap sisi udara
panas.
• Katup menjaga laju aliran udara pada sisi
panas dan juga mengontrol jumlah udara
panas yang keluar dari tabung vortex.
• Diafragma adalah potongan silinder yang tipis
dan mempunyai lubang dengan diameter yang
spesifik di tengahnya
Cara kerja tabung vortex
• Udara terkompresi di lewatkan melalui nozzle sehingga udara berekspansi
pada kecepatan tinggi. Aliran udara pusat kemudian dihasilkan di
“Chamber” dan udara bergerak secara spiral sepanjang sisi tabung. Aliran
tersebut terhambat oleh katup. Ketika tekanan udara di dekat katup
dibuat lebih tinggi dari tekan udara luar dengan menutup katup sebagian,
suatu laju aliran udara balik akan mengalir pada bagian sumbu tabung
mulai dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah. Selama proses ini,
perpindahan energy berlangsung antara udara balik dan udara maju
sehingga aliran udara balik yang terdapat di sumbu tabung mempunyai
temperature jauh lebih rendah dari temperature inlet sedangkan aliran
udara maju akan memanas dan bertemperatur jauh lebih tinggi dari
temperature inlet. Aliran udara dingin akan keluar melalui lubang
diafragma ke sisi udara dingin sedangkan aliran udara panas akan keluar
melalui bukaan katup. Dengan mengatur bukaan katup, kuantitas dan
temperature udara dingin dapat divariasi.

More Related Content

What's hot

Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Ir. Najamudin, MT
 
"Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan""Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan"
Hendriansyah Zainal
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
faoeziku
 
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITSTeknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
muheadway
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasifanoja
 
Mesin Pendingin
Mesin PendinginMesin Pendingin
Mesin Pendingin
Dimas Setyawan
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Ir. Najamudin, MT
 
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalBalai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalEdi Aswanto
 
Sistem Kerja Air Conditioner (AC)
Sistem Kerja Air Conditioner (AC)Sistem Kerja Air Conditioner (AC)
Sistem Kerja Air Conditioner (AC)Asni Tafrikhatin
 
S3 Lec 2 (Pemeluwap) Note
S3 Lec 2 (Pemeluwap) NoteS3 Lec 2 (Pemeluwap) Note
S3 Lec 2 (Pemeluwap) Note
no suhaila
 
matering device
matering devicematering device
matering devicelekolekobp
 
Heat pump(diagram)
Heat pump(diagram)Heat pump(diagram)
Heat pump(diagram)
Putri Sasmitoningrum
 
Pengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asasPengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asas
laskarsalju
 
Double Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat ExcangerDouble Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat Excanger
Carrie Meiriza Virriysha Putri
 
32294 modul praktikum otk i cooling tower
32294 modul praktikum otk i   cooling tower32294 modul praktikum otk i   cooling tower
32294 modul praktikum otk i cooling tower
Angginadyaa
 

What's hot (20)

Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
 
"Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan""Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan"
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITSTeknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
 
Brine cooling
Brine coolingBrine cooling
Brine cooling
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
 
Mesin Pendingin
Mesin PendinginMesin Pendingin
Mesin Pendingin
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
 
Ice cube maker
Ice cube makerIce cube maker
Ice cube maker
 
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalBalai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
 
Sistem Kerja Air Conditioner (AC)
Sistem Kerja Air Conditioner (AC)Sistem Kerja Air Conditioner (AC)
Sistem Kerja Air Conditioner (AC)
 
condensor
condensorcondensor
condensor
 
Pemicu 1
Pemicu 1Pemicu 1
Pemicu 1
 
S3 Lec 2 (Pemeluwap) Note
S3 Lec 2 (Pemeluwap) NoteS3 Lec 2 (Pemeluwap) Note
S3 Lec 2 (Pemeluwap) Note
 
matering device
matering devicematering device
matering device
 
Heat pump(diagram)
Heat pump(diagram)Heat pump(diagram)
Heat pump(diagram)
 
Ppt perpan shell and tube
Ppt perpan shell and tubePpt perpan shell and tube
Ppt perpan shell and tube
 
Pengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asasPengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asas
 
Double Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat ExcangerDouble Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat Excanger
 
32294 modul praktikum otk i cooling tower
32294 modul praktikum otk i   cooling tower32294 modul praktikum otk i   cooling tower
32294 modul praktikum otk i cooling tower
 

Viewers also liked

EL BLOG
EL BLOGEL BLOG
Wallach interpretation of diagnostic tests 7th ed 2000
Wallach interpretation of diagnostic tests 7th ed 2000Wallach interpretation of diagnostic tests 7th ed 2000
Wallach interpretation of diagnostic tests 7th ed 2000
mohanad samara
 
Dr Haidari
Dr HaidariDr Haidari
Dr Haidari
Amr Al-Haidari
 
What are they_wearing_ppt
What are they_wearing_pptWhat are they_wearing_ppt
What are they_wearing_ppt
natyteach
 
Trabajos Idea Services 2016
Trabajos   Idea Services 2016Trabajos   Idea Services 2016
Trabajos Idea Services 2016
Javier F. C.
 
Trabajos realizados 2015
Trabajos realizados 2015Trabajos realizados 2015
Trabajos realizados 2015
Javier F. C.
 
Biodegradation of dichlorovos (organophosphate pesticide) in soil by bacteria...
Biodegradation of dichlorovos (organophosphate pesticide) in soil by bacteria...Biodegradation of dichlorovos (organophosphate pesticide) in soil by bacteria...
Biodegradation of dichlorovos (organophosphate pesticide) in soil by bacteria...
Alexander Decker
 
Food textures
Food texturesFood textures
Food textures
Harshal Kamble
 
Campaña de publicidad de Kellogg's
Campaña de publicidad de Kellogg'sCampaña de publicidad de Kellogg's
Campaña de publicidad de Kellogg's
Stephanie Pinzón
 
การโน้มน้าวใจ
การโน้มน้าวใจการโน้มน้าวใจ
การโน้มน้าวใจ
kingkarn somchit
 
PaulResume-2016
PaulResume-2016PaulResume-2016
PaulResume-2016
Paul Sookdeo
 

Viewers also liked (11)

EL BLOG
EL BLOGEL BLOG
EL BLOG
 
Wallach interpretation of diagnostic tests 7th ed 2000
Wallach interpretation of diagnostic tests 7th ed 2000Wallach interpretation of diagnostic tests 7th ed 2000
Wallach interpretation of diagnostic tests 7th ed 2000
 
Dr Haidari
Dr HaidariDr Haidari
Dr Haidari
 
What are they_wearing_ppt
What are they_wearing_pptWhat are they_wearing_ppt
What are they_wearing_ppt
 
Trabajos Idea Services 2016
Trabajos   Idea Services 2016Trabajos   Idea Services 2016
Trabajos Idea Services 2016
 
Trabajos realizados 2015
Trabajos realizados 2015Trabajos realizados 2015
Trabajos realizados 2015
 
Biodegradation of dichlorovos (organophosphate pesticide) in soil by bacteria...
Biodegradation of dichlorovos (organophosphate pesticide) in soil by bacteria...Biodegradation of dichlorovos (organophosphate pesticide) in soil by bacteria...
Biodegradation of dichlorovos (organophosphate pesticide) in soil by bacteria...
 
Food textures
Food texturesFood textures
Food textures
 
Campaña de publicidad de Kellogg's
Campaña de publicidad de Kellogg'sCampaña de publicidad de Kellogg's
Campaña de publicidad de Kellogg's
 
การโน้มน้าวใจ
การโน้มน้าวใจการโน้มน้าวใจ
การโน้มน้าวใจ
 
PaulResume-2016
PaulResume-2016PaulResume-2016
PaulResume-2016
 

Similar to Sistem refrigerasi tabung vortex

Cara kerja ac dan bagian
Cara kerja ac dan bagianCara kerja ac dan bagian
Cara kerja ac dan bagian
pradana jie
 
powerpoint alat penukar kalor Heat Exchanger.pptx
powerpoint alat penukar kalor Heat Exchanger.pptxpowerpoint alat penukar kalor Heat Exchanger.pptx
powerpoint alat penukar kalor Heat Exchanger.pptx
ArioGeraldi1
 
Pemuluwapan
PemuluwapanPemuluwapan
Pemuluwapan
Pudin Mahari
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
DeriAriyanto
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
AnnisaSeptiana14
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Wet cooling tower
Wet cooling towerWet cooling tower
Wet cooling tower
Kornelia Pakiding
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerSyaiful Rahman
 
Kelompok 9. ahu & chilled water
Kelompok 9. ahu & chilled waterKelompok 9. ahu & chilled water
Kelompok 9. ahu & chilled water
try anugrah
 
chilled water
chilled waterchilled water
chilled water
LisnaWati8
 
Heat exchanger
Heat exchangerHeat exchanger
Heat exchanger
Ibnu Khoirul Fajar
 
Bagian boiler
Bagian boilerBagian boiler
Bagian boiler
Anggara P
 
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxPERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
aldiasbahatmaka2
 
Kompresor udara
Kompresor udaraKompresor udara
Kompresor udara
yudinovi
 
Bab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja acBab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja ac
rizky putra
 
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGINffffffffffffffff
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGINffffffffffffffffPERSENTASI_TEKNI_PENDINGINffffffffffffffff
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGINffffffffffffffff
IrwanKurniawan57
 
Ac
AcAc
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxPERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
IrwanKurniawan57
 

Similar to Sistem refrigerasi tabung vortex (20)

Cara kerja ac dan bagian
Cara kerja ac dan bagianCara kerja ac dan bagian
Cara kerja ac dan bagian
 
powerpoint alat penukar kalor Heat Exchanger.pptx
powerpoint alat penukar kalor Heat Exchanger.pptxpowerpoint alat penukar kalor Heat Exchanger.pptx
powerpoint alat penukar kalor Heat Exchanger.pptx
 
Pemuluwapan
PemuluwapanPemuluwapan
Pemuluwapan
 
2009060801
20090608012009060801
2009060801
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Wet cooling tower
Wet cooling towerWet cooling tower
Wet cooling tower
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
 
Kelompok 9. ahu & chilled water
Kelompok 9. ahu & chilled waterKelompok 9. ahu & chilled water
Kelompok 9. ahu & chilled water
 
chilled water
chilled waterchilled water
chilled water
 
Heat exchanger
Heat exchangerHeat exchanger
Heat exchanger
 
Bagian boiler
Bagian boilerBagian boiler
Bagian boiler
 
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxPERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
 
Kompresor udara
Kompresor udaraKompresor udara
Kompresor udara
 
Bab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja acBab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja ac
 
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGINffffffffffffffff
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGINffffffffffffffffPERSENTASI_TEKNI_PENDINGINffffffffffffffff
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGINffffffffffffffff
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Ac
AcAc
Ac
 
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxPERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
 

Recently uploaded

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 

Recently uploaded (9)

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 

Sistem refrigerasi tabung vortex

  • 2. SISTEM REFRIGERASI TABUNG VORTEX  PENDAHULUAN Tabung vortex ditemukan oleh G.J. Ranque pada tahun 1931 dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh prof.Hilsch. Tabung Vortex adalah salah satu alat yang dapat dipakai untuk pendinginan atau pemanas. Sumber energinya adalah udara yang terkompresi atau bertekanan. Tabung Vortex merubah udara bertekanan menjadi dua aliran udara, yaitu aliran udara panas dan aliran udara dingin.
  • 3. Bagian bagian tabung vortex Aliran udara panas dan dingin yang di keluarkan oleh tabung vortex dapat bervariasi. Sebagai contoh: udara masukan pada 100psi dan 21oC dapat diatur untuk mendinginkan sebagian udara menjadi -34oC dan memanaskan sebagian udara hingga 33oC. Bagian suatu tabung vortex dapat digambarkan sebagai berikut: • Nozzle dapat berjenis konvergen, divergen atau konvergen-divergen, tergantung dari kebutuhan. Suatu nozzle yang efisien adalah yang mempunyai kecepatan yang tinggi dan sekecil mungkin rugi-rugi masukan. • Chamber adalah bagian dari nozzle dan memberikan masukan udara secara tangensial terhadap sisi udara panas.
  • 4. • Katup menjaga laju aliran udara pada sisi panas dan juga mengontrol jumlah udara panas yang keluar dari tabung vortex. • Diafragma adalah potongan silinder yang tipis dan mempunyai lubang dengan diameter yang spesifik di tengahnya
  • 5. Cara kerja tabung vortex • Udara terkompresi di lewatkan melalui nozzle sehingga udara berekspansi pada kecepatan tinggi. Aliran udara pusat kemudian dihasilkan di “Chamber” dan udara bergerak secara spiral sepanjang sisi tabung. Aliran tersebut terhambat oleh katup. Ketika tekanan udara di dekat katup dibuat lebih tinggi dari tekan udara luar dengan menutup katup sebagian, suatu laju aliran udara balik akan mengalir pada bagian sumbu tabung mulai dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah. Selama proses ini, perpindahan energy berlangsung antara udara balik dan udara maju sehingga aliran udara balik yang terdapat di sumbu tabung mempunyai temperature jauh lebih rendah dari temperature inlet sedangkan aliran udara maju akan memanas dan bertemperatur jauh lebih tinggi dari temperature inlet. Aliran udara dingin akan keluar melalui lubang diafragma ke sisi udara dingin sedangkan aliran udara panas akan keluar melalui bukaan katup. Dengan mengatur bukaan katup, kuantitas dan temperature udara dingin dapat divariasi.