Dokumen ini membahas tentang cooling tower apparatus, termasuk prinsip kerjanya yaitu menggunakan proses difusi untuk menurunkan suhu air proses dengan mengkontakkan air tersebut dengan udara. Juga dibahas macam, komponen, dan cara kerja cooling tower serta perhitungan laju pendinginan dan cooling range.
Dokumen tersebut membahas tentang perpindahan panas sederhana dan distilasi sederhana. Pada percobaan perpindahan panas, akan diukur pengaruh arah aliran dan laju alir fluida terhadap koefisien perpindahan panas menyeluruh dengan menggunakan alat kondensor pipa ganda. Sedangkan pada percobaan distilasi, akan ditentukan komponen-komponen yang terkandung dalam bensin cuci dengan melakukan proses dist
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialPujiati Puu
Bab ini membahas tentang persamaan diferensial biasa dan penyelesaiannya menggunakan MATLAB. Persamaan diferensial biasa digunakan untuk memodelkan proses fisis dan kimia dinamis yang bergantung pada waktu atau jarak. Contoh penerapannya meliputi kinetika reaksi kimia, aliran fluida, dan pertumbuhan mikroorganisme."
Dokumen tersebut membahas tentang perpindahan panas sederhana dan distilasi sederhana. Pada percobaan perpindahan panas, akan diukur pengaruh arah aliran dan laju alir fluida terhadap koefisien perpindahan panas menyeluruh dengan menggunakan alat kondensor pipa ganda. Sedangkan pada percobaan distilasi, akan ditentukan komponen-komponen yang terkandung dalam bensin cuci dengan melakukan proses dist
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialPujiati Puu
Bab ini membahas tentang persamaan diferensial biasa dan penyelesaiannya menggunakan MATLAB. Persamaan diferensial biasa digunakan untuk memodelkan proses fisis dan kimia dinamis yang bergantung pada waktu atau jarak. Contoh penerapannya meliputi kinetika reaksi kimia, aliran fluida, dan pertumbuhan mikroorganisme."
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Ir. Najamudin, MT
Mesin pendingin (Refrigerator) ialah suatu rangkaian mesin atau pesawat yang mampu bekerja untuk menghasilkan suhu atau temperatur dingin (temperatur rendah).
Sesuai dengan kegunaannya mesin pendingin terdiri dari beberapa jenis antara lain :
1. Refrigerator untuk keperluan Industri.
2. Lemari es / Kulkas.
3. Freezer (Pembekuan / pendingin makanan dan minuman).
4. Penyejuk ruangan (AC/Air Conditioning).
5. Dispenser (untuk menghasilkan air panas dan dingin).
6. Kipas angin penyejuk.
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanAgataMelati
Laporan praktikum mendeskripsikan proses penentuan panas spesifik bubuk kopi dan tepung terigu menggunakan kalorimeter. Mahasiswa mengukur panas spesifik dengan memanaskan sampel kemudian memasukkannya ke dalam air di kalorimeter, dan mengukur kenaikan suhu akibat perpindahan panas sesuai azas Black. Hasilnya digunakan untuk mengontrol panas dalam proses pengolahan pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, dan radiasi serta aplikasinya dalam industri. Dibahas pula mekanisme perpindahan panas pada berbagai koordinat seperti bidang datar, silinder, dan bola."
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)umammuhammad27
Laporan praktikum pemuaian panjang menjelaskan tentang pengukuran koefisien muai panjang logam seperti tembaga, kuningan, dan baja dengan pemanasan. Dilakukan pengukuran panjang awal dan akhir logam, suhu awal dan akhir, serta perhitungan koefisien muai panjangnya.
Praktikum ini bertujuan menentukan konstanta kesetimbangan reaksi antara yod dan kalium iodida. Yod larut dalam kloroform dan bereaksi dengan kalium iodida dalam air untuk mencapai kesetimbangan. Konsentrasi yod diukur dalam kloroform dan air, dan konstanta kesetimbangan dihitung berdasarkan hukum massa tindakan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem mencapai kesetimbangan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang transfer panas pada makanan, yang mencakup definisi transfer panas, model-model perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, dan radiasi, serta konduktivitas termal berbagai bahan dan estimasi konduktivitas bahan pangan.
Orbital atom dapat saling tumpang tindih untuk membentuk ikatan kimia. Ikatan sigma terbentuk melalui tumpang tindih orbital s dan p. Hibridisasi terjadi ketika orbital-orbital campur untuk membentuk orbital baru yang memungkinkan pembentukan ikatan kovalen. Contohnya adalah orbital sp3 pada karbon yang memungkinkan pembentukan 4 ikatan.
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Jacob Msang
Tiga oksidator utama yang digunakan dalam laboratorium adalah ion permanganat (MnO4-), ion kromat (CrO42-), dan ion dikromat (Cr2O72-). Ion permanganat berwarna ungu dan merupakan oksidator kuat yang dapat mengoksidasi senyawa organik. Ion kromat dan dikromat berwarna kuning dan merah, dan dapat berfungsi sebagai oksidator dalam reaksi redoks tergantung pada keasaman larutan. Ket
Dokumen tersebut membahas sistem refrigerasi tabung vortex yang dapat digunakan untuk mendinginkan dan memanaskan secara bersamaan. Tabung vortex bekerja dengan memisahkan udara bertekanan tinggi menjadi dua aliran, yaitu udara dingin dan panas.
1. Menara pendingin digunakan untuk menurunkan suhu aliran air dengan mengekstraksi panas dari air dan mengemisikannya ke atmosfir melalui proses penguapan.
2. Terdapat dua jenis utama menara pendingin, yaitu menara pendingin jenis natural draft yang menggunakan perbedaan suhu udara, dan menara pendingin jenis mechanical draft yang menggunakan fan.
3. Komponen penting menara pendingin antara lain bahan pengisi, kolam air,
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Ir. Najamudin, MT
Mesin pendingin (Refrigerator) ialah suatu rangkaian mesin atau pesawat yang mampu bekerja untuk menghasilkan suhu atau temperatur dingin (temperatur rendah).
Sesuai dengan kegunaannya mesin pendingin terdiri dari beberapa jenis antara lain :
1. Refrigerator untuk keperluan Industri.
2. Lemari es / Kulkas.
3. Freezer (Pembekuan / pendingin makanan dan minuman).
4. Penyejuk ruangan (AC/Air Conditioning).
5. Dispenser (untuk menghasilkan air panas dan dingin).
6. Kipas angin penyejuk.
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanAgataMelati
Laporan praktikum mendeskripsikan proses penentuan panas spesifik bubuk kopi dan tepung terigu menggunakan kalorimeter. Mahasiswa mengukur panas spesifik dengan memanaskan sampel kemudian memasukkannya ke dalam air di kalorimeter, dan mengukur kenaikan suhu akibat perpindahan panas sesuai azas Black. Hasilnya digunakan untuk mengontrol panas dalam proses pengolahan pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, dan radiasi serta aplikasinya dalam industri. Dibahas pula mekanisme perpindahan panas pada berbagai koordinat seperti bidang datar, silinder, dan bola."
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)umammuhammad27
Laporan praktikum pemuaian panjang menjelaskan tentang pengukuran koefisien muai panjang logam seperti tembaga, kuningan, dan baja dengan pemanasan. Dilakukan pengukuran panjang awal dan akhir logam, suhu awal dan akhir, serta perhitungan koefisien muai panjangnya.
Praktikum ini bertujuan menentukan konstanta kesetimbangan reaksi antara yod dan kalium iodida. Yod larut dalam kloroform dan bereaksi dengan kalium iodida dalam air untuk mencapai kesetimbangan. Konsentrasi yod diukur dalam kloroform dan air, dan konstanta kesetimbangan dihitung berdasarkan hukum massa tindakan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem mencapai kesetimbangan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang transfer panas pada makanan, yang mencakup definisi transfer panas, model-model perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, dan radiasi, serta konduktivitas termal berbagai bahan dan estimasi konduktivitas bahan pangan.
Orbital atom dapat saling tumpang tindih untuk membentuk ikatan kimia. Ikatan sigma terbentuk melalui tumpang tindih orbital s dan p. Hibridisasi terjadi ketika orbital-orbital campur untuk membentuk orbital baru yang memungkinkan pembentukan ikatan kovalen. Contohnya adalah orbital sp3 pada karbon yang memungkinkan pembentukan 4 ikatan.
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Jacob Msang
Tiga oksidator utama yang digunakan dalam laboratorium adalah ion permanganat (MnO4-), ion kromat (CrO42-), dan ion dikromat (Cr2O72-). Ion permanganat berwarna ungu dan merupakan oksidator kuat yang dapat mengoksidasi senyawa organik. Ion kromat dan dikromat berwarna kuning dan merah, dan dapat berfungsi sebagai oksidator dalam reaksi redoks tergantung pada keasaman larutan. Ket
Dokumen tersebut membahas sistem refrigerasi tabung vortex yang dapat digunakan untuk mendinginkan dan memanaskan secara bersamaan. Tabung vortex bekerja dengan memisahkan udara bertekanan tinggi menjadi dua aliran, yaitu udara dingin dan panas.
1. Menara pendingin digunakan untuk menurunkan suhu aliran air dengan mengekstraksi panas dari air dan mengemisikannya ke atmosfir melalui proses penguapan.
2. Terdapat dua jenis utama menara pendingin, yaitu menara pendingin jenis natural draft yang menggunakan perbedaan suhu udara, dan menara pendingin jenis mechanical draft yang menggunakan fan.
3. Komponen penting menara pendingin antara lain bahan pengisi, kolam air,
Sistem penyamanan udara memiliki 4 komponen utama yaitu pemampat, pemeluwap, injap pengembangan, dan penyejat. Ia bekerja dengan memampatkan cecair pendingin kemudian menyerap haba dari udara ruangan untuk menghasilkan udara yang sejuk melalui proses kitaran. Sistem ini penting untuk menjaga keselesaan dan produktivitas di dalam bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem tata udara pada bangunan gedung. Ada dua sistem pengkondisian udara yaitu sistem ekspansi langsung dan sistem tidak langsung. Sistem ekspansi langsung melakukan pendinginan secara langsung melalui koil pendingin, sedangkan sistem tidak langsung menggunakan air es sebagai pendingin yang dihasilkan oleh mesin pembuat es.
Dokumen tersebut merangkum tentang Air Conditioner (AC) mulai dari pengertian, jenis, komponen, prinsip kerja, hukum fisika dan termodinamika, siklus pendinginan, perawatan, dan instalasi AC. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang bagaimana AC bekerja dengan memanfaatkan siklus pendinginan berdasarkan hukum termodinamika untuk mengontrol suhu ruangan.
Praktikum ini bertujuan untuk menganalisis kinerja shell and tube heat exchanger dengan variasi aliran massa di sisi shell dan tube. Mahasiswa diharapkan memahami prinsip kerja dan pengaruh jenis baffle serta laju aliran terhadap transfer panas dan efisiensi heat exchanger. Langkah-langkah meliputi pengaturan suhu masuk fluida panas dan dingin, pengukuran temperatur dan debit, serta perhitungan transfer panas, koefisien transfer panas, dan efisiens
Cooling tower digunakan untuk menurunkan suhu air dengan memindahkan panas dari air ke udara melalui proses pendinginan dan evaporasi. Jenis, komponen, prinsip kerja, klasifikasi, desain, dan pemeliharaan cooling tower dijelaskan dalam dokumen tersebut.
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregarKiman Siregar
1. Rangkuman dokumen membahas tentang pendinginan dan pembekuan produk pertanian dengan berbagai teknologi seperti pendinginan kompresi uap, absorpsi, vakum, serta pembekuan dengan hembusan udara dan lempeng sentuh;
2. Juga membahas faktor yang mempengaruhi laju pembekuan seperti suhu, ketebalan produk, dan sistem refrigerasi;
3. Rangkuman juga menyertakan skema perancangan mesin cold storage untuk pembek
Chapter ac and refrigeration (bahasa indonesia)Fauzan Syahri
Dokumen ini membahas tentang refrigerasi dan sistem AC, termasuk jenis-jenisnya seperti refrigerasi kompresi uap dan absorpsi uap. Juga dibahas tentang refrigeran yang digunakan dan prinsip kerja dari refrigerasi kompresi uap dan absorpsi uap.
Dokumen tersebut membahas tentang panas dan kalor, termasuk definisi panas, satuan panas, dan contoh proses perpindahan panas. Juga dibahas mengenai hukum-hukum termodinamika yang menjelaskan tentang perubahan energi dalam suatu sistem akibat perpindahan panas.
Dokumen tersebut merangkum tentang menara pendingin (cooling tower) yang bekerja dengan mengontakkan air dengan udara dan menguapkan sebagian air untuk melepaskan kalor ke udara, serta menjelaskan jenis, bagian, dan prinsip kerja cooling tower.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, klasifikasi, jenis, kriteria pemilihan, lokasi penempatan, dan komponen-komponen sistem air conditioning (AC)."
Analisa Ulang Beban Pendingin Auditorium Fakultas Teknik Universitas Pembangu...Reynaldi Saroha
Dokumen ini merangkum analisis ulang beban pendingin ruang auditorium di salah satu fakultas teknik. Ringkasannya adalah: (1) ruang auditorium digunakan untuk kegiatan akademik seperti seminar dan workshop, (2) tujuannya adalah menghitung beban kalor pendingin ruangan berdasarkan sumber-sumber panas, dan (3) metode yang digunakan adalah menghitung beban kalor sensibel dan laten dari transmisi, matahari, ventil
1. COOLING TOWER APPARATUS
I. Tujuan
1. Mengetahui prinsip dan cara kerja Cooling Tower Apparatus.
2. Mengetahui perhitungan pada Cooling Tower Apparatus.
3. Mengetahui aplikasi dari Cooling Tower.
II. Tinjauan Pustaka
Heat Exchanger merupakan suatu peralatan, dimana terjadi perpindahan
panas dari suatu fluida yang dengan temperatur lebih tinggi kepada fluida yang
temperaturnya lebih rendah. Berdasarkan kontaknya, maka Heat Exchanger
dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :
1. Direct Contact Heat Exchanger
Fluida yang panas berhubungan langsung dengan fluida dingin dalam suatu
bejana atau ruangan tertentu. Contoh: Cooling Tower.
2. Indirect Contact Heat Exchanger
Fluida panas tidak berhubungan langsung dengan fluida dingin, tetapi heat
transfer melalui media perantara (wall). Contoh: Shell and Tube Heat
Exchanger.
A. Pengertian Cooling Tower
Cooling Tower adalah suatu alat yang dipergunakan mendinginkan
air proses (cooling water) dengan cara mengkontak air tersebut
dengan udara.
Fungsi cooling tower adalah memproses air (cooling water) yang
panas menjadi air yang dingin, sehingga dapat digunakan kembali dan
untuk mengatasi masalah polusi lingkungan.
B. Prinsip Operasi Cooling Tower
Cooling tower ini beroperasi menurut prinsip difusi, dimana adanya
perubahan temperatur dapat mengakibatkan perbedaan besarnya laju
perpindahan massa dan panas yang terjadi.
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 1
2. Besarnya laju perpindahan massa dan panas dipengaruhi oleh luas
daerah kontak antara fluida panas dengan fluida dingin, waktu kontak,
kecepatan fluida dan temperatur fluida.
Pada cooling tower sebagian air menguap ke udara dan kalor
sensibel berpindah dari air panas ke udara yang lebih dingin. Kedua proses
itulah yang mengakibatkan turunnya temperatur air dan untuk menjaga
keseimbangan air, kita hanya perlu menambahkan air (make up water) untuk
menggantikan air yang hilang karena penguapan atau terbawa oleh udara.
C. Macam-Macam Cooling Tower
Pada dasarnya cooling tower terbagi beberapa macam antara lain, yaitu:
1. Berdasarkan arah aliran udara masuk
a. Cross flow.
b. Counter current flow.
2. Berdasarkan cara pemakaian alat bantu seperti fan atau blower
a. Induced draf (alat bantu berada dibagian puncak tower)
b. Force draf (alat bantu berada dibagian bawah tower)
3. Berdasarkan kondisi aliran udara bebas tanpa alat pembantu
a. Atmosphere (udara pada kondisi atmosphereric mengalir bebas
tanpa memakai penutup tower).
b. Natural draf (udara mengalir dalam udara pendinginan dari tower
namun kondisi udara belum tentu atmospheric).
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 2
3. D. Packing Cooling Tower
Jenis bahan isian (packing) pada cooling tower biasanya khusus,
seperti: kayu sipres yang mempunyai daya tahan aksi gabungan air dan
angin. Pengisian packing pada cooling tower harus memenuhi karakteristik
sebagai berikut:
1. Permukaan interfacial antara fuida yang akan didinginkan dengan fluida
yang mendinginkan besar.
2. Memiliki karakteristik aliran fluida yang didinginkan pada packing
harus terjadi pertukaran volume fluida yang besar melalui cross section
tower yang kecil tanpa loading/ fleeding dan presure drop yang rendah
untuk gas.
3. Zat inert fluida dapat diproses secara kimia.
4. Mempunyai kekuatan struktural sehingga mudah dalam penangan
dan instalasi.
5. Biayanya murah.
Terdapat dua cara pengisian packing pada packed tower, yaitu:
1. Random Packing
Jenis random packing yang digunakan, yaitu:
a. Rasching ring.
b. Lessing ring.
c. Partition ring.
d. Belt saddle.
e. Intalox saddle.
f. Tellerate.
g. Pall ring atau flexiring.
2. Regular Packing
Packing jenis ini menguntungkan karena pressure drop yang rendah dan
laju alir fluida yang makin besar, namun packing jenis ini mahal biaya
instalasinya.
Jenis regular packing yang digunakan, yaitu:
a. Rasching ring
b. Double spiral ring
c. Section through expanded metal packing
d. Wood grids
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 3
4. Gambar Bentuk Packing :
Ceramic Packing
Metal Intalox Metal Pall Ring Metal Hypak®
Plastic Flexiring Chempak® Packing Cascade Mini Packing
Panapak Packing Poly Grid Plastic Cooling Tower Packing
Gambar bantuk packing di atas kebanyakan ditemukan pada Packed Tower.
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 4
5. III. Metodologi
A. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan, yaitu:
1. Satu unit Cooling Tower Armfiel yang dilengkapi dengan pemanas.
2. Aquadest.
3. Udara bebas (sebagai media pendingin).
B. Prosedur Percobaan
1. Siapkan peralatan cooling tower supaya dapat beroperasi
2. Isi aquadest ke basin
3. Hubungkan cooling tower dengan arus listrik, atur debit air yang
mengalir dan Q sesuai dengan yang dikehendaki
4. Catat temperatur inlet dan outlet untuk dry bulb dan wet bulb (T1 - T6)
tekanan dan presure drop yang ditunjukan. Lakukan pengambilan data
sebanyak lima kali dengan tekanan yang berbeda-beda.
5. Hitung laju alir udara masing-masing data.
IV. Hasil Pengamatan Dan Perhitungan
A. Hasil Pengamatan
Q (kW) Mv (g/ s)
X
(mmH2O)
Temperatur (o
C)
T1 T2 T3 T4 T5 T6
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 5
6. Dimana:
T1 = Temperatur dry bulb masuk
T2 = Temperatur wet bulb masuk
T3 = Temperatur dry bulb keluar
T4 = Temperatur wet bulb keluar
T5 = Temperatur air masuk
T6 = Temperatur air keluar
B. Perhitungan
1. Perhitungan Kecepatan Udara dan Approach To Wet Bulb
Spesifikasi volumetrik udara keluar dengan menggunakan cara plot
Temperatur dry bulb udara keluar (T3) dan Temperatur wet bulb keluar
(T4) pada physcometric chart, maka diperoleh Vb.
Air mass flowrate (m) =
bV
x
,1370
Air volume flowrate (V) = m ⋅ Vb
Cross sectional area of empty tower (A) = s2
Kecepatan udara =
A
V
2. Perhitungan Laju Pendinginan dan Cooling Range
Laju pendinginan =
65 TT
Q
−
Cooling Range = T5 – T6
Gambar Skema Cooling Tower Apparatus:
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 6