Sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung bekerja memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena, sementara darah membawa oksigen dan nutrisi serta membantu menghilangkan limbah. Sistem limfa juga terlibat dengan mengembalikan cairan dan protein ke darah serta mengangkut lemak. Sistem endokrin mempengaruhi berbagai fungsi tubuh melalui hormon dari kelenjar seperti ti
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM EKSRESI KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Materi IPA kls 9 SMP tentang sistem ekskresi pada manusia yang diberikan secara ringkas dalam bentuk power point untuk membantu guru dalam proses pembelajaran serta beberapa soal yang terkait dengan materi.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM EKSRESI KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Materi IPA kls 9 SMP tentang sistem ekskresi pada manusia yang diberikan secara ringkas dalam bentuk power point untuk membantu guru dalam proses pembelajaran serta beberapa soal yang terkait dengan materi.
Anatomi fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan tubuh atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja secara normal.
3. Sistem peredaran darah pada tubuh manusia
merupakan sebuah mekanisme dimana darah melalui
dan diangkut ke berbagai bagian tubuh. Pergerakan
darah dalam tubuh manusia dikenal sebagai sirkulasi,
dan organ-organ yang beroperasi dalam setiap tubuh
manusia dikenal sebagai organ sistem peredaran darah.
4.
5. Nama OOrgragn an pada Sistem PeFunrgesi dOrgaanran Darah
Jantung Memompa darah ke seluruh bagian tubuh.
Terletak kira-kira di rongga tengah dada, dan
dibagi menjadi 4 ruang - atrium kiri, atrium
kanan, ventrikel kiri, dan ventrikel kanan.
Jantung memompa darah beroksigen ke
tubuh, dan darah de-oksigen kembali ke paru-paru.
Paru-Paru Memasok oksigen ke jantung. Asupan udara
saat bernapas dilakukan oleh paru-paru, dan
oksigen ini kemudian ditambahkan ke dalam
darah dan kemudian diangkut ke jantung.
Sebaliknya, darah kotor diangkut ke paru-paru
melalui jantung.
6. Organ Fungsi
Pembuluh Darah Membawa darah ke berbagai bagian tubuh.
Arteri membawa darah bersih dan vena
membawa darah kotor (kecuali arteri dan
vena pulmonalis)
Darah •Membawa oksigen ke tubuh, dan
menghilangkan karbon dioksida dari tubuh.
•Membawa nutrisi ke berbagai bagian tubuh.
•Membantu dalam penghapusan produk
limbah dari tubuh.
•Mengatur suhu dalam tubuh.
•Membantu melindungi tubuh terhadap
berbagai penyakit dan infeksi.
8. Otot
Merupakan sistem gerak aktif
Menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun
pergerakan dari organ dalam organisme tersebut.
Jenis Otot Sifat
Lurik Sadar, mudah lelah
Polos Bentuk gelondong, tidak sadar,
inti tunggal
Jantung Tidak mudah lelah, tidak sadar.
9.
10. Rangka
Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah
satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak
bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur pembentuk
tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam
bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen.
11. Fungsi Rangka
1. sebagai penegak tubuh
2. sebagai pembentuk tubuh
3. sebagai tempat melekatnya otot (otot
rangka)
4. sebagai pelindung bagian tubuh yang
penting
5. sebagai tempat pembentukkan sel darah
merah
6. sebagai alat gerak pasif
12. Tulang Menurut Jenis
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar
sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit
zat kapur, bersifat lentur. Tulang rawan banyak terdapat pada
tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat
pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung,
telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang
(osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak mengandung
zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
13. Tulang Menurut Bentuk a. pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga
Contohnya : tulang paha, tulang lengan atas, tulang jari tangan
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah
b. Tulang pipih
Bentuknya pipih ( gepeng )
Contohnya : tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
c. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat
Contohnya : ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, tulang
pergelangan kaki
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
14. a. SeSnedi Mnadti i
yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan
terjadinya pergerak kan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.
b. Sendi Kaku
yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih
memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara
ruas- ruas tulang sendi kaku
c. Sendi Gerak
yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak
dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.
Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini
hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya :
15. 1) Sendi Engsel
yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.
Contohnya :
persendian antara tulang paha dengan tulang betis
persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta
2) Sendi Putar yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar
persendian antara tulang leher dengan tulang atlas
persendian antara hasta dengan tulang pengumpil
3) Sendi Peluru yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah
persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas
persendian antara gelang panggul dengan tulang paha
4) Sendi Pelana yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah
persendian pada ibu jari tangan
persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan
18. Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh.
Fungsi sistem limfa yaitu:
Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah
Mengangkut limfosit
Membawa lemak emulsi dari usus
Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk
menghindarkan penyebaran
Menghasilkan zat antibodi
Dasar struktur dan fungsi dari sistem limfatik dapat dipecah
menjadi saluran getah bening. Kelenjar getah bening,
getah bening dan organ lainnya
21. SISTEM HORMON (ENDOKRIN)
Pada tubuh manusia terdapat dua jenis kelenjar, yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.
Yang akan dibahas pada bab ini adalah kelenjar endokrin.
Apa itu kelenjar endokrin?
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran dan mensekresikan hormon yang
dihasilkannya. Hormon disekresikan langsung ke dalam aliran darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Hormon yang
dialirkan akan ditangkap oleh reseptornya yang spesifik terhadap hormon tersebut. Beberapa kelenjar juga dapat
berfungsi sebagai kelenjar eksokrin seperti ovarium dan testis yang berfungsi ganda sebagai kelenjar endokrin
untuk mengeluarkan hormon dan sebagai kelenjar eksokrin untuk mengeluarkan ovum dan sperma.
Fungsi system hormone (endokrin):
1. Memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh.
2. Memacu reproduksi.
3. Mengatur keseimbangan cairan tubuh/homeostasis.
4. Mengatur tingkah laku.
22. Beberapa Kelenjar Endokrin dalam Tubuh Manusia
1. Kelenjar hipofisis (pituitari)
Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis terletak di bawah hipotalamus. Kelenjar pituitari disebut juga
sebagai kelenjar master karena membantu mensekresikan berbagai macam hormon yang mengatur
berbagai kegiatan dalam tubuh. Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak, ukurannya sebesar biji ercis.
Meskipun ukurannya kecil, kelenjar hipofisis berperan penting dalam sistem koordinasi tubuh. Kelenjar
hipofisis terdiri atas tiga lobus, yaitu: lobus anterior, intermediate, dan posterior.
Hormon – hormone yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis (pituitari)
HORMON FUNGSI
Hormone pertumbuhan Memicu pertumbuhan dengan meningkatkan laju pembentukan protein
di dalam sel.
Laktotropik hormone (LTH) Merangsang produksi air susu
Thyroid stimulating hormone
(TSH)
Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid
Adrenocorticotropic hormone
(ACTH)
Mengontrol sekresi hormone oleh korteks adrenal
Follicle stimulating hormone
(FSH)
1. Pada wanita, merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan
sekresi estrogen.
2. Pada pria, memicu testis untuk menghasilkan sperma.
Luiteinizing hormone (LH) 1. Pada wanita, menstimulasi ovulasi dan sekresi progesterone
2. Pada pria, menstimulasi sel interstisial untuk menghasilkan testosteron
23. Melanosit stimulating hormone
(MSH)
Mempengaruhi pigmentasi kulit
Lobus posterior.
Hormon antidiuretik (ADH) atau
vasopressin
Menurunkan volume urin dengan cara menyerap air dari ginjal dan
meningkatkan tekanan darah.
Oksitosin Memacu kontraksi uterus selama proses melahirkan dan kelenjar susu agar
mengeluarkan air susu.
2. Kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid terdapat di leher. Kelenjar tersebut memiliki dua lobus, tiap lobus berada di sisi trakea,
tepat berada di bawah laring atau kantung suara. Kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroksin dan kalsitonin.
Hormon kalsitonin berfungsi mengurangi kadar kalsium darah.
Hormon – hormone yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid
HORMON FUNGSI
Tiroksin Mengatur metabolisme tubuh (memacu kecepatan reaksi kimia dalam sel tubuh, sehingga
meningkatkan metabolisme tubuh).
Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium darah dengan cara meningkatkan penimbunan kalsium pada tulang
keras, mengurangi pengambilan kalsium dalam usus, atau mengurangi pengambilan kalsium
dalam ginjal.
24. 3. Kelenjar Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok).
Kelenjar paratiroid terdapat di permukaan posterior dari kenjar tiroid. Kelenjar paratiroid mensekresikan
hormon paratiroid atau paratohormon. Hormon paratiroid berfungsi untuk meningkatkan kadar kalsium
darah dan berperan untuk meningkatkan pengeluaran fosfor oleh ginjal.
4. Kelenjar Adrenal.
Kelenjar adrenal atau kelenjar suprarenal terdapat di atas ginjal. Kelenjar terdiri atas bagian luar yang
disebut korteks dan bagian dalam yang disebut medulla.
Bagian korteks adrenal mensekresikan hormon steroid yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh.
Bagian medulla adrenal mensekresikan hormon epinefrin dan norepinefrin yang berfungsi untuk merespon
rangsangan dari sistem saraf simpatik terutama dalam kondisi tertekan.
5. Kelenjar Pankreas.
Pankreas merupakan organ yang terletak transversal sepanjang dinding abdominal, posterior ke
lambung dan memanjang dari daerah duodenum ke limpa. Sebagai kelenjar endokrin, pankreas
mensekresikan hormon glukagon dan insulin. Hormon glukagon berfungsi menaikkan kadar gula darah,
sebaliknya, hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula darah. Pankreas juga berfungsi sebagai kelenjar
eksokrin yaitu dengan mensekresikan enzim pencernaan.
6. Kelenjar Kelamin.
Kelenjar kelamin terdiri atas: Testis dan Ovarium.
25. a. Testis sebagai kelenjar kelamin jantan (pria).
Testis, menghasilkan hormon testosteron yang berfungsi merangsang pematangan sperma
(spermatogenesis) dan pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, misalnya pertumbuhan
kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara. Sekresi hormon tersebut juga dirangsang
oleh hormon yang dihasilkan oleh hipofisis.
b. Ovarium sebagai kelenjar kelamin betina (wanita).
Ovarium, menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sekresinya diatur oleh hormon
yang dihasilkan kelenjar hipofisis. Estrogen berfungsi untuk menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda
kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi
halus. Progesteron berfungsi untuk mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima ovum yang
sudah dibuahi.
7. Kelenjar Timus.
Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas. Timus membesar sewaktu pubertas
dan mengacil setelah dewasa.Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon
pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk
merangsang limfosit.
26. 8. Kelenjar Pineal.
Kelenjar pineal adalah suatu bagian kecil di dalam otak yang bertanggung jawab atas efisiensi fungsi
dari beberapa sistem metabolisme di dalam tubuh. Kelenjar ini panjangnya hanya sekitar 7 milimeter dan
terletak hampir di bagian tengah otak, di antara otak kanan dan otak kiri. Kelenjar ini bertanggung jawab
menghasilkan sebuah hormon yang bernama melatonin, yang berfungsi untuk mengatur ritme harian tubuh.
28. Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf
Pusat saraf berfungsi memegang kendali dan pengaturan terhadap kerja jaringan saraf
hingga ke sel saraf. Sistem saraf pusat terdiri atas otak besar, otak kecil, sumsum lanjutan (medula
oblongata), dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak terletak di dalam tulang
tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang.
A. Otak Besar
Otak besar wujudnya kenyal, lunak, ada banyak lipatan, serta berminyak. Otak besar
dikelilingi oleh cairan serebrospinal yang berfungsi memberi makan otak dan melindungi otak
dari guncangan. Di dalam otak besar terdapat banyak pembuluh darah yang berfungsi
memasok oksigen ke otak besar.
B. Otak Kecil.
Otak Kecil terletak di bagian belakang kepala dan dekat leher. Fungsi utama otak kecil
adalah sebagai pusat koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan
posisi tubuh. Jika terjadi rangsangan yang membahayakan, gerakan sadar yang normal tidak
mungkin dilaksanakan. Otak kecil merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan
(kerusakan) pada otak kecil maka semua gerakan otot tidak dapat dikoordinasikan.
29. C. Sumsum Lanjutan.
Sumsum lanjutan (sumsum sambung) atau medula oblongata terletak di persambungan antara
otak dengan tulang belakang. Fungsi sumsum lanjutan adalah untuk mengatur suhu tubuh, kendali
muntah, pengatur beberapa gerak refleks (seperti batuk, bersin, dan berkedip), dan pusat
pernapasan. Selain itu, sumsum lanjutan berperan untuk mengantarkan impuls yang datang menuju
otak. Sumsum sambung pun mempengaruhi refleks fisiologi, seperti jantung, tekanan darah, volume,
respirasi, pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.
D. Sumsum Tulang Belakang.
Sumsum tulang belakang atau medula spinalis berada di dalam tulang belakang. Sumsum tulang
belakang terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan luar yang berwarna putih dan lapisan dalam yang
berwarna kelabu.
Sumsum tulang belakang memiliki fungsi penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain
menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak dan sebaliknya, menghubungkan impuls dari otak
ke saraf motorik; memungkinkan menjadi jalur terpendek pada gerak refleks.
Skema gerak biasa adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > otak > saraf motorik > otot >
gerakan
Skema gerak refleks adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > sumsum tulang belakang > saraf
motorik > otot > gerak reflex.
E. Susunan Saraf Tepi
Susunan saraf tepi terdiri atas serabut saraf otak dan serabut saraf sumsum tulang belakang
(spinal). Serabut saraf sumsum dari otak, keluar dari otak sedangkan serabut saraf sumsum tulang
belakang keluar dari sela-sela ruas tulang belakang. Tiap pasang serabut saraf otak akan menuju ke
alat tubuh atau otot, misalnya ke hidung, mata, telinga, dan sebagainya. Sistem saraf tepi terdiri atas
serabut saraf sensorik dan motorik yang membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat.
31. Sistem Indra
1. Indra Penglihatan (Mata).
Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea mata, berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian
mata yang lebih dalam.
b. Lensa mata, berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh
ke lensa mata.
c. Iris, berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.
d. Pupil, berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina, berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf
mata ke otak.
f. Otot mata, berfungsi mengatur gerakan bola mata.
g. Saraf mata, berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak.
32. 2. Indra Pendengar (Telinga).
Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari :
1) Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
2) Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan
sanggurdi) dan saluran eustachius.
3) Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap
jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea).
Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan
gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan
meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi
mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga
keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.
33. 3. Indra Pembau (Hidung).
Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung, berfungsi untuk keluar masuknya udara.
b. Rambut hidung,berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas.
c. Selaput lender, berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau.
d. Serabut saraf, berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan.
e. Saraf pembau, berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak.
4. Indra Pengecap (Lidah).
Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil
saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan
letaknya pada lidah.
Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam serta ujung
lidah dapat mengecap rasa manis.
34. 5. Indra Peraba (Kulit).
Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yang paling peka
adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir dan alat kemaluan.
Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari, berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari
dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat, berfungsi menghasilkan keringat.
c. Lapisan lemak, berfungsi menghangatkan tubuh.
d. Otot penggerak rambut, berfungsi mengatur gerakan rambut.
e. Pembuluh darah, berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.
37. Ginjal
1. Korteks (bagian luar)
Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori
(podosit) sehingga mempermudah proses penyaringan
Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin
primer) yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak
mengandung protein. Pada filtrat glomerulus masih dapat ditemukan
asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garamgaram lainnya.
38. 2. Medulla ( sumsum ginjal )
Filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus
kontortus proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea
pada tubulus kontortus distal
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin
sekunder
Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan
asam mino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui
peristiwa osn osis. Reabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dan
tubulus distal
39. 3. Pelvis Renalis ( rongga ginjal )
Berfungsi untuk mengumpulkan urin sebenarnya / sesungguhnya
untuk sementara
40. Paru-paru
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan
tetapi, karma mengekskresikan zat Sisa metabolisme maka dibahas
pula dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hash metabolisme
di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung,
dan dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di
alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat berdifusi atau dapat
dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara
banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis.
41. Hati
Hati disebut juga sebagai alat ekskresi di samping berfungsi
sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan. Hati menjadi bagian dari
sistem ekskresi karma menghasilkan empedu. Hati juga berfungsi
merombak hemoglobin menjadi bilirubin dan biliverdin, dan setelah
mengalami oksidasi akan berubah jadi urobilin yang memberi warna
pada feses menjadi kekuningan. Demikian juga kreatinin hasil
pemecahan protein, pembuangannya diatur oleh hati kemudian
diangkut oleh darah ke ginjal.
42. Kulit
Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karma mengandung kelenjar
keringat (glandula sudorifera) yang mengeluarkan 5% sampai 10%
dari seluruh sisa metabolisme.
Selain berfungsi mengekskresikan keringat, kulit juga berfungsi
sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, serangan
kuman, penguapan, sebagai organ penerima rangsang
(reseptor), serta pengatur suhu tubuh.
43. 1. Epidermis (lapisan terluar) dibedakan lagi atas:
1. stratum korneum berupa zat tanduk (sel mati) dan selalu
mengelupas
2. stratum lusidum
3. stratum granulosum yang mengandung pigmen
4. stratum germinativum ialah lapisan yang selalu membentuk sel-sel
kulit ke arah luar.
44. 2. Dermis
Pada bagian ini terdapat akar rambut, kelenjar minyak, pembuluh
darah, serabut saraf, serta otot penegak rambut.
Kelenjar keringat akan menyerap air dan garam mineral dari
kapiler darah karena letaknya yang berdekatan. Selanjutnya, air
dan garam mineral ini akan dikeluarkan di permukaan kulit (pada
pori) sebagai keringat. Keringat yang keluar akan menyerap
panas tubuh sehingga suhu tubuh akan tetap.
45. Cacing Pipih
Alat eksresi protonefridium. Protonefridium tersusun dari
tabung dengan ujung membesar mengandung silia. Di
dalam protonefridium terdapat sel api yang dilengkapi
dengan silia.
46. Mollusca & Annelida
Alat Eksresi: metanefridium yang memiliki dua lubang.
Lubang yang pertama berupa corong,
disebutnefrostom (di bagian anterior) dan terletak pada
segmen yang lain.
47. AlaSt eeraksknregsi gpaada belalang (serangga) adalah pembuluh
Malpighi, yaitu alat pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada
vertebrata. Pembuluh Malphigi berupa kumpulan benang halus yang
berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal
dinding usus. Di samping pembuluh Malphigi, serangga juga memiliki
sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa
CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru pada vertebrata.
50. Mulut
1. Gigi (dens) untuk melakukan proses pencernaan mekanik dengan
cara menghaluskan makanan
2. Lidah (lingua) adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai
mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan
mengunyah dan menelan. Berfungsi untuk:
1. sebagai indera pengecap/perasa
2. mengaduk makanan di dalam rongga mulut
3. membantu proses penelanan
4. membantu membersihkan mulut
5. membantu bersuara/berbicara
3. Ludah (saliva) dihasilkan oleh kelenjar ludah
4. Menghasilkan enzim ptialin untuk mengubah
51. Kerongkongan
Esofagus adalah tabung (tube) berotot pada
vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari
bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan
melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik
Menurut histologi, esofagus dibagi menjadi tiga
bagian: bagian superior (sebagian besar adalah otot
rangka), bagian tengah (campuran otot rangka dan
otot halus), serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot
halus).
52. Lambung
Lambung atau ventrikulus berupa suatu kantong yang
terletak di bawah sekat rongga badan. Fungsi lambung
secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan
sejumlah kecil sari-sari makanan diserap. Lambung dapat
dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah kardia, fundus dan
pilorus. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk
makanan dari kerongkongan . Fundus adalah bagian tengah,
bentuknya membulat. Pilorus adalah bagian bawah, daerah
yang berhubungan dengan usus 12 jari duodenum.
53. Lambung juga melakukan proses pencernaan secara mekanik
dan kimiawi, proses mekaniknya adalah lambung melakukan
pengadukan makanan dan kimiawinya dengan menghasilkan enzim-enzim
yaitu, asam klorida untuk membunuh kuman pada makanan,
pepsin untuk mengubah protein menjadi pepton, dan renin untuk
mengubah lemak menjadi asam lemak.
54. Usus Halus
Terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1. Usus dua belas jari ( duodenum )
2. Usus kosong ( jejunum )
3. Usus penyerap ( ileum )
55. Usus dua belas jari
Usus dua belas jari (bahasa Inggris: duodenum) adalah bagian dari usus
halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong
(jejunum).
Di bagian ini terdapat beberapa enzim yang sangat di butuhkan dalam
proses pencernaan, antara lain :
1. Enterokinase, untuk mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas;
2. Erepsin atau dipeptidase, untuk mengubah dipeptida atau pepton menjadi
asam amino;
3. Laktase, mengubah laktosa menjadi glukosa;
4. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa;
5. Disakarase, mengubah disakarida menjadi monosakarida;
6. Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino;
7. Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak;
8. Sukrase, mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.
56. Usus kosong
Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus
antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong.
Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam
tubuh dengan mesenterium
Permukaan dalam usus kosong berupa membran
mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas
permukaan dari usus.
57. Usus penyerap
Usus penyerapan (bahasa Inggris: ileum) adalah
bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan
manusia, )duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh
usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau
sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan
garam-garam empedu. Ileum memiliki panjang sekitar 2-
4 m.
60. Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan pertama yang dilalui oleh udara.
Rongga hidung tersusun atas sel-sel epitel berlapis pipih dengan rambut-rambut
kasar. Rambut-rambut kasar tersebut berfungsi menyaring debu-debu
kasar. Rongga hidung tersusun atas sel-sel epitel berlapis semu bersilia yang
memiliki sel goblet. Sel goblet merupakan sel penghasil lendir yang berfungsi
menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung dan mengatur suhu
udara pernapasan. Sebagai indra pembau, pada atap atau rongga hidung
terdapat lobus olfaktorius yang mengandung sel-sel pembau.
Perjalanan udara memasuki paru-paru dimulai ketika udara melewati
lubang hidung. Di lubang hidung, udara disaring oleh rambut-rambut di lubang
hidung. Udara juga menjadi lebih hangat ketika melewati rongga hidung
bagian dalam. Di rongga hidung bagian dalam, terdapat juga ujung-ujung saraf
yang dapat menangkap zat-zat kimia yang terkandung dalam udara sehingga
kita mengenal berbagai macam bau. Ujung ujung saraf penciuman tersebut
kemudian akan mengirimkan impuls ke otak.
61. Faring
Setelah melalui rongga hidung, udara akan melewati faring.
Faring adalah percabangan antara saluran pencernaan
(esofagus) dan saluran pernapasan (laring dan trakea). Faring terdiri
atas tiga bagian, yakni nasofaring, orofaring, dan laringofaring.
Faring merupakan pertemuan antara saluran pernapasan dan
saluran pencernaan. Oleh karena itu, ketika menelan makanan,
suatu katup (epiglotis) akan menutup saluran pernapasan (glotis)
sehingga makanan akan masuk ke saluran pencernaan. Pada
percabangan ini, terdapat klep epiglotis yang mencegah makanan
memasuki trakea. Pada faring terdapat epiglotis
62. Laring
Setelah melewati faring, udara akan menuju laring.
Laring sering disebut sebagai kotak suara karena
di dalamnya terdapat pita suara. Laring merupakan
suatu saluran yang dikelilingi oleh sembilan tulang rawan.
Salah satu dari sembilan tulang rawan tersebut adalah
tulang rawan tiroid yang berbentuk menyerupai perisai.
Pada laki-laki dewasa, tulang rawan tiroid lebih besar
daripada wanita sehingga membentuk apa yang
disebut dengan jakun
63. DarTi rfaarinkge, uadara melewati laring, tempat pita suara berada. Dari
laring, udara memasuki trakea. Trakea disebut juga “pipa angin” atau
saluran udara. Trakea tersusun atas empat lapisan, yaitu lapisan
mukosa, lapisan submukosa, lapisan tulang rawan, dan lapisan
adventitia. Lapisan mukosa terdiri atas sel-sel epitel berlapis semu
bersilia yang mengandung sel goblet penghasil lendir (mucus). Silia
dan lendir berfungsi menyaring debu atau kotoran yang masuk.
Lapisan submukosa terdiri atas jaringan ikat. Lapisan tulang rawan
terdiri atas kurang lebih 18 tulang rawan berbentuk huruf C. Lapisan
adventitia terdiri atas jaringan ikat. Dinding trakea dilapisi oleh epitel
berlapis banyak palsu bersilia. Epitel ini menyekresikan lendir di dinding
trakea. Lendir ini berfungsi menahan benda asing yang
pada membran sel epitel
64. Bronkus dan Bronkiolus
Setelah melalui trakea, saluran bercabang dua. Kedua
cabang tersebutdinamakan bronkus. Setiap bronkus
terhubung dengan paru-paru sebelah kanan dan kiri. Bronkus
bercabang-cabang lagi, cabang yang lebih kecil disebut
bronkiolus. Dinding bronkus juga dilapisi lapisan sel
epitel selapis silindris bersilia. Di sekitar alveolus terdapat
kapiler-kapiler pembuluhdarah. Dinding kapiler pembuluh
darah tersebut sangat berdekatan dengan alveolus sehingga
membentuk membran respirasi yang sangat tipis. Membran
yang tipis ini memungkinkan terjadinya difusi antara udara
alveolus dan darah pada kapiler-kapiler pembuluh darah.
Bronkus, bronkious, dan alveolus
65. Alveolus
Bronkiolus bermuara pada alveoli (tunggal: alveolus),
struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh
pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi
alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler
darah mengikat oksigen dari udara dalam
rongga alveolus. Berfungsi untuk pertukaran Oksigen
dengan Karbon Dioksida
66. ORGAN REPRODUKSI
PRIA
ORGAN
REPRODUKSI
DALAM
TESTIS
SALURAN
REPRODUKSI
KELENJAR
KELAMIN
BERBENTUK BULAT TELUR DAN JUMLAHNYA SEPASASANG
TERDAPAT DALAM SKROTUM ( ZAKAR )
TEMPAT PEMBENTUKAN SPERMA DAN HORMON TESTOSTERON
EPIDIDIMIS
VAS DEFERENS
SEBAGAI TEMPAT PEMATANGAN SPERMATOZOA
SUATU SALURAN YANG DIGUNAKAN
UNTUK MENGANGKUT SPERMA KE VESIKA
VESIKA SEMINALINS SEMINALIS
KELENJAR PROSTAT
KELENJAR COWPER
ORGAN
REPRODUKSI
LUAR
SKROTUM KANTUNG YANG DI DALAMNYA TERDAPAT TESTIS
PENIS ALAT KELAMIN PPRIA YANG BRFUNGSI SEBAGAI ALAT KOPULASI
( PERSETUBUHAN )
67. ALAT REPRODUKSI LUAR PADA PRIA
• BENTUK SILINDRIS, MENGGANTUNG DI DEPAN SKROTUM
• FUNGSI : KOPULASI / PERSETUBUHAN
• PENIS DISUSUN OLEH : JARINGAN OTOT, JARINGAN SPONS
YANG LEMBUT, PEMBULUH DARAH DAN JARINGAN SARAF
• UKURAN PENIS PADA WAKTU EREKSI 9-15 CM
68. ALAT REPRODUKSI LUAR PADA PRIA
• MERUPAKAN KANTUNG PEMBUNGKUS TESTIS
• SKROTUM DAPAT MENJAGA SUHU TESTIS LEBIH
RENDAH DARI SUHU TUBUH
• JIKA SUHU PANAS, SKROTUM MENGEMBANG, JIKA
SUHU DINGIN SKROTUM MENGKERUT
70. ALAT REPRODUKSI DALAM PADA PRIA
• JUMLAH SEPASANG, KIRI – KANAN
• FUNGSI : MENGHASILKAN SPERMA DAN HORMON TESTOSTERON
• BERAT LK 450 GRAM
71. SALURAN KELAMIN PRIA
1. EPIDIDIMIS
• MERUPAKAN SALURAN YANG KE
LUAR DARI TESTIS
• PANJANG DAN BERKELOK-KELOK
• BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT
PEMATANGAN DAN PENYIM-PANAN
SPERMA UNTUK
SEMENTARA
74. SALURAN KELAMIN PRIA
2. VAS DEFERENS
• MRP SALURAN LANJUTAN
DARI EPIDIDIMIS
• SAL INI BERAKHIR PADA KEL
PROSTAT
• BERFUNGSI UNTUK MENGANGKUT
SPERMA DARI EPIDIDIMIS MENUJU
KANTUNG SPERMA ( VESIKA
SEMINALIS )
75. SALURAN KELAMIN PRIA
3. DUKTUS
EJAKULATORIUS
• MRP SALURAN PENDEK YANG MENGHUBUNG-KAN
KANTUNG SEMEN DENGAN URETRA
• SAL. TSB MAMPU MENYEMPROTKAN SPERMA
HINGGA MASUK KE DALAM URETRA DAN
SELANJUTNYA MENGALIRKANNYA KE LUAR
76. SALURAN KELAMIN PRIA
4. URETRA
• MRP SALURAN TERAKHIR DARI SAL.
REPRODUKSI PRIA
• BERFUNGSI SEBAGAI SALURAN
SEMEN DARI KANTUNG MANI DAN
SEBAGAI ALAT EKSKRESI (MEMBUANG
URIN)
77. KELENJAR KELAMIN PRIA
1. VESIKULA
SEMINALIS
• BERFUNGSI UNTUK :
- MENYEKRESIKAN CAIRAN KENTAL
YANG MENGANDUNG ZAT-ZAT
MAKANAN BAGI SPERMA ( SEMEN).
CAIRAN ITU BERWARNA JERNIH,
KENTAL BERLENDIR DAN MDG ASAM
AMINO DAN FRUKTOSA
- MENYEKRESIKAN PROSTAGLANDIN
YANG BERFUNGSI MERANGSANG
KONTRAKSI OTOT UTERIN UNTUK
MENDORONG SEMEN MENCAPAI
UTERUS
78. KELENJAR KELAMIN PRIA
2. KELENJAR
PROSTAT
• BERFUNGSI MENYEKRESIKAN CAIRAN
ENCER SEPERTI SUSU YANG BERSIFAT
BASA SEHINGGA DAPAT MENYEIMBANG-KAN
KEASAMAN RESIDU URIN DI
URETRA DAN KEASAMAN VAGINA
• CAIRAN TERSEBUT BERFUNGSI
MENGAKTIFKAN SERTA MENINGKATKAN
MOTILITAS ATAU PERGERAKAN SPERMA
79. KELENJAR KELAMIN PRIA
3. KELENJAR COWPER
(BULBOURETRA)
• BERUKURAN KECIL, TERLETAK DI
DAERASH PANGKAL URETRA
• BERFUNGSI MENYEKRESIKAN CAIRAN
YANG BERFUNGSI SEBAGAI PELUMAS
• CAIRAN TSB PEKAT DAN DISEKRESIKAN
SEBELUM PENIS MENGELUARKAN
SPERMA DAN SEMEN
84. ALAT KELAMIN LUAR
1. VULVA
MERUPAKAN CELAH PALING LUAR DARI ALAT
KELAMIN WANITA
2. LABIA MAYORA ( BIBIR BESAR)
BERUKURAN TEBAL, KARENA DILAPISI LEMAK.
FUNGSI : MELINDUNGI VAGINA
85. 3. LABIA MINORA ( BIBIR KECIL)
HALUS, TIPIS, DAN TIDAK DILAPISI LEMAK
FUNGSI : MELINDUNGI VAGINA
4. KLITORIS
MERUPAKAN ORGAN YANG SANGAT SENSITIF BERUPA TONJOLAN
YANG KECIL DI BAGIAN DEPAN VULVA
MERUPAKAN ORGAN EREKTIL
86. 5. LUBANG VAGINA
6. SELAPUT DARA ( HYMEN )
MERUPAKAN SELAPUT MUKOSA YANG BANYAK MENGANDUNG
PEMBULUH DARAH
87. ALAT KELAMIN DALAM WANITA
1. OVARIUM
• MERUPAKAN ORGAN REPRODUKSI
UTAMA WANITA
• JUMLAH SEPASANG, BENTUK
OVAL, UKURAN 3-4 CM
• LETAK DI DALAM RONGGA
BADAN – DAERAH PINGGANG
• FUNGSI : MENGHASILKAN OVUM
DAN HORMON ESTROGEN DAN
PROGESTERON
88. 2. OVIDUCT /
TUBA FALOPII
DISEBUT JUGA SAL. TELUR JUMLAH
SEPASANG
PANJANG LK 10 CM
BAGIAN PANGKAL BERBENTUK CORONG
DISEBUT INFUNDIBULUM
PADA INFUNDUBULUM TERDAPAT JUMBAI
( FIMBRAE ) YANG BERFUNGSI MENANGKAP
OVUM YANG DILEPASKAN OVARIUM
FUNGSI OVIDAK : MENYALURKAN OVUM DARI
OVARIUM MENUJU UTERUS
89. 3. UTERUS
• BERBENTUK BUAH PEAR
• BAGIAN BAWAHNYA MENGECIL DAN DISEBUT
SERVIKS ( LEHER RAHIM
• FUNGSI : TEMPAT PERKEMBANGAN ZIGOT
APABILA TERJADI FERTILISASI
• BAGIAN DINDING DALAM RAHIM DISEBUT
ENDOMETRIUM YANG AKAN MENGALAMI
PENEBALAN PADA SAAT OVULASI DAN
MELURUH PADA SAAT MENSTRUASI
90. 4. VAGINA
• MERUPAKAN SALURAN AKHIR DARI SALURAN REPRODUKSI
BAGIAN DALAM WANITA
• VAGINA BERMUARA PADA VULVA
• MEMPUNYAI DINDING YANG BERLIPAT-LIPAT DENGAN BAGIAN
TERLUAR BERUPA SELAPUT LENDIR, BAGIAN TENGAH BERUPA
OTOT DAN BAGIAN DALAM BERUPA JARINGAN IKAT BERSERAT
• SELAPUT BERLENDIR MENGHASILKAN LENDIR PADA SAAT
TERJADI RANGSANGAN SEKSUAL. LENDIR ITU DIHASILKAN
OLEH KELENJAR BERTHOLIN
• JARINGAN OTOT DAN JARINGAN IKAT BERSERAT BERSIFAT
ELASTIS