Sistem file membahas konsep hak akses file dan folder di Linux. Mahasiswa belajar cara mengatur hak akses menggunakan perintah chmod dan mengubah user mask (umask) untuk menentukan hak akses default bagi file dan folder baru.
1. PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
Sistem File
Kelompok 5
3 D4 Teknik Komputer B
1. Didi Alfandi 2210181033
2. Lusiana Diyan Ningrum 2210181051
3. Aditya Yuliyanto 2210181060
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KOMPUTER
DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2020
2. BAB 1
PENDAHULUAN
POKOK BAHASAN:
Sistem file
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Memahami atribut file dan ijin akses
Memahami perintah untuk mengubah ijin akses suatu file
Menggunakan perintah – perintah untuk mengubah ijin akes
3. BAB 2
DASAR TEORI
1. ATRIBUT FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :
Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini
Jumlah link : jumlah link untuk file ini
Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik file ini
Group : menentukan group yang memiliki file ini
Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
Waktu pembuatan: menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
Nama file : menentukan nama file yang dimaksud
2. IJIN AKSES
Setiap obyek pada Linux harus mempunyai pemilik, yaitu nama pemakai
Linux (account) yang terdaftar pada /etc/passwd.
Ijin akses dibagi menjadi 3 peran yaitu :
Pemilik (owner)
Kelompok (group)
4. Lainnya (others)
Setiap peran dapat melakukan 3 bentuk operasi yaitu :
Pada File
- R (Read) Ijin untuk membaca
- W (Write) Ijin untuk mengubah / membuat
- X (Execute) Ijin untuk menjalankan program
Pada Direktori
- R (Read) Ijin untuk membaca daftar file dalam direktori
- W (Write) Ijin untuk mengubah / membuat file di direktori
- X (Execute) Ijin untuk masuk ke direktori (cd)
Pemilik File/Direktori dapat mengubah ijin akses sebagai berikut :
Format untuk mengubah ijin akses
Dimana u = user (pemilik)
g = group (kelompok)
o = others (lainnya)
a = all
Format lain dari chmod adalah menggunakan bilangan octal sebagai berikut
3. USERMASK
Untuk mennetukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat
digunakan perintah umask. Untuk menghitung nilai default melalui umask pada
file maka dapat dilakukan kalkulasi sebagai berikut :
5. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa saja atribut file ? berikan contoh file dengan tipe file yang disebutkan
pada dasar teori
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :
Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini
Jumlah link : jumlah link untuk file ini
Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik file ini
Group : menentukan group yang memiliki file ini
Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
Waktu pembuatan: menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
Nama file : menentukan nama file yang dimaksud
6. 2. Apa yang dimaksud ijin akses ? bagaimana contoh penggunaan perintah
chmod untuk mengubah ijin akses
Ijin akases adalah setiap obyek pada Linux harus mempunyai pemilik, yaitu
nama pemakai Linux (account) yang terdaftar pada /etc/passwd.
Ijin akses dibagi menjadi 3 peran yaitu :
Pemilik (owner)
Kelompok (group)
Lainnya (others)
Setiap peran dapat melakukan 3 bentuk operasi yaitu :
Pada File
- R (Read) Ijin untuk membaca
- W (Write) Ijin untuk mengubah / membuat
- X (Execute) Ijin untuk menjalankan program
Pada Direktori
- R (Read) Ijin untuk membaca daftar file dalam direktori
- W (Write) Ijin untuk mengubah / membuat file di direktori
- X (Execute) Ijin untuk masuk ke direktori (cd)
Pemilik File/Direktori dapat mengubah ijin akses sebagai berikut :
Format untuk mengubah ijin akses
Dimana u = user (pemilik)
g = group (kelompok)
o = others (lainnya)
a = all
Format lain dari chmod adalah menggunakan bilangan octal sebagai berikut
3. Berilah contoh penggunaan perintah umask untuk mengubah ijin akses
Untuk menghitung nilai default melalui umask pada file maka dapat
dilakukan kalkulasi sebagai berikut :
13. BAB 4
PEMBAHASAN
Pada praktikum ini, kami belajar mengenai hak akses pada sistem operasi
Linux. Percobaan ini terbagi menjadi 2 topik yakni ijin akses dan user mask
(umask). Dalam memberikan izin akses pada folder/direktori dapat mengacu pada
tabel di bawah ini :
Angka Hak Akses Keterangan
1 --x execute
2 -w- Write
3 -w x Write, execute
4 r-- Read
5 r-x Read, execute
6 rw- Read, write
7 r w x Read, write, execute
Pada percobaan ijin akses, untuk dapat melihat identitas diri user yang
aktif dengan menggunakan perintah $id yang mengakses file /etc/passwd. Perintah
grep <nomor_id> /etc/group akan menyortir nomor id yang sesuai dengan input
nomor id. Perintah $ ls –ld/home/user digunakan untuk menampilkan informasi
jenis direktori yaitu –rw-rw-r- - 1. Perintah yang digunakan yaitu $ls –ld
/home/<user> . (rw) menandakan bahwa user/pemilik Directory/home/user
dapat melakukan akses read (r) dan write(w). Sementara group hanya memiliki
hak akses (r-w) artinya group hanya dapat melakukan read (r) atau pembacaan
direktori /home/user dan write (w). Begitu pula dengan hak akses other (r-w).
Percobaan nomor 3, kita dapat merubah hak akses file f1, f2 dan f3 yang telah
dibuat dengan perintah $touch f1 f2 f3. Ada 2 cara merubah hak akses yaitu
dengan metode symbol atribut dan dengan metode numeric yang kedua cara
tersebut menggunakan perintah chmod. Merubah dengan simbol atribut, jikaingin
merubah hak akses user yaitu chmod u+x f1 artinya user mempunyai hakakses
untuk mengeksekusi file f1 . Tanda +,- dan = mempunyai arti masing-masing
14. yaitu (+) untuk menambahkan atribut, (-) untuk menghapus atribut dan (=)
memberikan nilai dengan merubah keseluruhan hak akses pada jenis file u, g atau
o. Misalnya merubah hak akses file f3 dengan (u+x), mengurangi
/menghilangkan hak akses group untuk membaca (g-r) dan merubah other
hakaksesnya hanya write (o=w) sehingga hak akses file f3 menjadi –rwx----w-.
Sedangkan pada perintah nomor 4, dapat merubah kepemilikan file f1 yang
awalnya user/pemiliknya menjadi user/pemiliknya2. Hal ini terjadi menggunakan
perintah chown <user_baru> f1. Untuk membuat user baru dengan perintah
adduser<user_name>. Perintah ini dapat dijalankan hanya login dengan root.
Percobaan 1 nomor 5 dapat merubah ijin akses direktori/home/<nama
user> dengan perintah chmod g+rw/home/<nama user> . Sehingga direktori ini
dapat diakses dalam 1 group. Percobaan nomor 6 menunjukkan bahwa user
baru bernama <nama_user>2 dapat mengakses file f1 dan dapat memodifikasi
file tersebut karenaperintah ijin akses pada percobaan sebelumnya. Sedangkan
pada percobaan nomor 7, dapat membuat dan mengubah group baru seperti
halnya dengan membuat user baru yaitu dengan perintah
addgroup<group_name> . Sedangkan untuk merubah group dapat menggunakan
perintah chgrp .
Pada percobaan user mask, kita dapat menentukan ijin akses awal file yang
baru dibuat dengan perintah touch myfile . Sehingga info file tersebut mempunyai
hak akses +-rw-rw-r-- . Percobaan langkah 2 menunjukkan bahwa kita dapat
melihat nilai umask (user mask) setelah file bernama myfile pertama kali
dibuat. Dengan perintah umask, kita dapat menentukan sendiri atribut
default untuk file/directory yang baru diciptakan. Nilai umask dari file myfile
yaitu 0002 . Atribut default = 0666 – 0002 = 664 , artinya hak akses file tersebut :
6=rw-, 6=rw-, 4=r--. Sehingga sesuai dengan denganatribut default seperti
percobaan sebelumnya. Percobaan 2 langkah terakhir ini selain untuk melihat nilai
umask juga dapat merubah ataumenentukan sendiri nilai umask file / direktori
yang pertama kita buat dengan mengetikkan $ umask <nilai umask> . Misalnya
umask 077 . Maka, nantinya filebaru yang tercipta akan memiliki atribut:
Atribut File : 666
15. Nilai umask : 077
----------------------- -
Atribut default : 699 , hak akses pada file xfile adalah 6=rw-, 9=---, 9=---
Dan nantinya directory baru yang tercipta akan memiliki atribut:
Atribut directory : 777
Nilai umask : 077
----------------------- -
Atribut default : 700 , hak akses pada direktori xdir : 7=rwx, 0=---, 0=---
Sedangkan pada latihan nomor satu, hak akses file lat_coba user hanya
dapat membaca (read) dan mengubah(write) , agar user group dan other hanya
dapat membaca (read) : r—r—r—maka saya menggunakan perintah chmod 444
lat_coba. Nilai umask pada file new awalnya 0027 . Sehingga untuk merubah
menjadiumask = 444 yaitu 0666 – 0222 . Sehingga merubah umask 0027
menjadi0222 . Namun pada latihan diatas saya hanya mencoba merubah nilai
umask menjadi 102.
Perintah chmod +s sh adalah perintah untuk mengubah file sh yang
tadinyaexecutable file menjadi socket link yang dapat dilihat perbedaannya saat
kita lakukanperintah ls –l sh maka nama file tersebut telah diberi tanda merah
(berbeda dengan sebelumnya) . Selain itu perintah diatas juga menentukan
hak izin akses untukpengguna lain yang menggunakan file ini. Sedangkan
perintah ./sh memberikan izinlayaknya pemilik untuk dapat menjalankannya dan
untuk mengakhiri menggunakanperintah exit .
Perintah chmod +–s sh ini dapat menghapus atau mengembalikan bentuk
file yangtelah diubah menjadi socket link ke mode sebelumnya, yang mana kita
menghapushak izin akses kepada pengguna lain untuk file ini .
chmod 000 merupakan perintah untuk menghapus/menghentikan semua
izin akses yang ada pada home directorybaik izin membaca, melihat dan lain-
lainyang berhubungan dengan proses pengaksesan file atau directory tersebut.
Untukmembuktikannya dapat dilakukan dengan perintah ls +–l /home/ .
16. Sedangkan caramengembalikannya ke mode semula yaitu dengan perintah chmod
755 .
Perintah mask 000 berfungsi untuk mengatur izin akses file yang akan
dibuatsetelahnya dengan format pemberian izin akses untuk dapat
membaca danmenulis atau melakukan perubahan yang ditandai dengan format –
rw-rw-rw-.Sedangkan untuk perintah umask 022 dilihat dari nomor octalnya
maka dapatditentukan file izin akses menjadi –rw-r—r-- .
Perintah cat –u > namaFile.txt merupakan perintah standarinput dan
output . Misalnya perintah cat –u >hello.txt ini merupakan perintah
pembelokkanstandar output ke file hello.txt dan untuk berhenti
dapatmenekan ctrl+c .
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa :
- Sebuah file dapat dimanajemen atau dapat diatur sesuai dengan tingkat
keamanan yang ingin kitatentukan pada file. Untuk proses ini dapat kita
lakukan dengan menggunakanmanajemen system file dimana sebuah file
atau directory dapat kita tentukan hakijinnya untuk mengatur data yang
kita miliki .
- Kita dapat mengatur permission file atau folder sesuai dengan kebutuhan
kita
- Adanya hak akses ini dapat mengamankan file/folder yang bersifat pribadi
untuk user – user tertentu agar lebih aman.
- Adanya pembatasan hak akses ini dapat meminimalisir file / folder yang
tidak perlu diakses oleh user lain dan kita dapat mengatur tempat aplikasi
berjalan.