2. Membuat User
Untuk membuat user dan group hanya dapat dilakukan
oleh super user “root”. Untuk membuat user kita
mempunyai dua perintah yaitu useradd dengan adduser.
Jika memiliki fungsi sama kemudian apa perbedaannya?
Menurut saya perbedaan useradd dengan adduser
adalah terletak pada langkah yang harus ditempuh
setelah perintah dijalankan atau proses yang terjadi
setelah perintah dijalankan.
3. Untuk perintah adduser, setelah perintah dijalankan
maka akan muncul lagi beberapa langkah yang harus
dilewati/diisi, seperti pada gambar dibawah ini.
Perintah untuk membuat user baru dengan syntaks add
user :
root@user:/home/user# adduser nama_user
Perintah di atas menunjukan ketika perintah adduser
dijalankan maka akan diminta untuk mengisi password,
full name, room number, work phone, home phone, dan
other. Kemudian setelah selesai mengisi apa yang
diminta tersebut diatas maka ketik “y” untuk
menyatakan informasi yang diinputkan benar dan
membuat sebuah user baru, atau ketik “n” untuk
melakukan pembatalan pembuatan user baru.
4. Sedangkan untuk perintah useradd, setelah perintah
dijalankan maka user akan langsung dibuat namun tanpa
password.
Perintah untuk membuat user baru dengan syntaks
useradd :
root@user:/home/user# useradd nama_user
5. Sehingga ketika login menggunakan user tersebut maka
tidak akan diminta untuk memasukkan password (tidak
direkomendasikan untuk tidak mengisikan password pada
suatu user). Untuk mengisikan password bagi user yang
dibuat dengan perintah useradd maka harus menjalankan
perintah passwd.
Beikut merupakan cara untuk merubah pasword dari user :
root@user:/home/user# passwd nama_user
6. Setelah membahas perbedaan useradd dan add user dapat
kita rangkum sebagai berikut :
a) Useradd : menciptakan user tanpa mengeset password.
Adduser : menciptakan user dengan melakukan
setting password terlebih dahulu.
b) Useradd : menciptakan user tanpa ada home
direktorinya.
Adduser : menciptakan user serta homdirektorinya.
Useradd : menciptakan user tanpa memberikan
keterangan lengkap mengenai user tersebut.
Adduser : menciptakan user dengan memberikan
keterangan lengkap si user tersebut.
7. Menghapus User
Untuk menghapus user jalankan perintah berikut ini :
root@user:/home/user# userdel nama_user
Atau
root@user:/home/user# userdel –r nama_user
8. menghapus dengan menggunakan opsi -r, akan menghapus
secara keseluruhan direktori user tersebut.
Membuat Group
Group adalah gabungan dari beberapa user membentuk
suatu kelompok. User-user yang tergabung dalam satu
group dapat saling berbagi file. Untuk membuat sebuah
group kita dapat menggunakan perintah groupadd.
Berikut syntax untuk menambah group sekaligus
memberikan password group :
root@user:/home/user# groupadd nama_group
9. Kemudian jika kita ingin menghapus sebuah group yang
telah kita buat kita bisa menggunakan perintah groupdel:
root@user:/home/user# groupdel nama_group
10. Manajemen File
Ketika sebuah file atau direktori dibuat, maka file atau
direktori tersebut kepemilikikannya akan melekat pada
suatu user dan group tertentu. Selain itu pada file
tersebut akan melekat juga tiga hak akses yang berbeda,
yaitu baca (read), tulis (write), dan eksekusi (execute),
terhadap pemilik, grup, atau user lain. Hak akses
tersebut dapat diubah oleh root atau user yang
memilikinya. Mekanisme kepemilikan dan akses file
tersebut sangat penting, karena Linux bersifat multiuser,
sehingga harus ada mekanisme untuk mencegah akses-akses
ilegal terhadap file.
11. Secara umum pengaturan hak akses atas file atau
direktori mempunyai prinsip sebagai berikut :
Setiap file selalu dimiliki oleh seorang yang berhak
mengatur hak akses terhadap file tersebut.
Hak akses terbagi menjadi 3 bagian: Read, Write, dan
Execute.
Hak akses dapat diberikan kepada 3 kelompok pemakai,
yaitu pemilik file (Owner), grup pemilik file (Group),
dan pemakai lainnya (Other).
Hak akses
read : r
write : w
execute : x
12. Kelompok pemakai
• User pemilik (Owner) : u
• Group : g
• User lain : o
Merubah kepemilikan hak akses dari file atau direktory:
Untuk merubah hak akses sebuah file atau direktori hanya
bisa dilakukan oleh user root dengan perintah Chown dan
chgrp , kepemilikan file ini terkadang perlu dilakukan
dengan alasan keamanan
.
Syntax: root@user:/home/user# chownama_pemilik_baru
nama_direktory/nama_file
Sebelumnya coba kita membuat direktory dengan nama
folderSaya.docx
13. Syntaknya:
root@user:/home/user# mkdir folderSaya
Cek direktory yang telah dibuat.
Karena yang membuat adalah root maka akses direktory
hanya untuk root.
16. Begitu juga nama group pada sebuah file juga dapat kita
ubah,untuk mengubahnya kita bisa menggunakan chgrp.
Syntak :
root@user:/home/user# chgrp
nama_group nama_direktory/nama_file
Merubah kepemilikan folderSaya dengan group sefihara.
Nama pemilik group yang tadinya root sekarang berubah
menjadi sefihara
17. Merubah hak Akses File
Untuk merubah hak akses sebuah file atau direktori
hanya bisa dilakukan oleh user root.
Berikut tabel tipe akses dari sebuah file.
18. Sekarang kita akan mencoba untuk merubah akses menjadi
r-- r-- r-- atau hanya bisa read.
Sebelumnya kita buat dulu sebuah file dengan nama
fileku.docx