Database relasional menyimpan data dalam bentuk tabel yang saling terkait. Software yang mengelola database relasional disebut RDBMS, yang menggunakan perintah SQL untuk membuat, mengubah, dan menghapus tabel dan datanya. Keuntungan DBMS termasuk penggunaan data bersama dan menghindari ketidakkonsistenan, sementara kerugian meliputi biaya dan kompleksitas.
Reza agung wibowo,hapzi ali, sistem manajamen database, universitas mercu bua...reza agung wibowo
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Normalisasi abstrak adalah proses menganalisis skema relasional yang diberika...Erwin Setiawan
Normalisasi Abstrak adalah proses menganalisis skema relasional yang diberikan berdasarkan dependensi fungsional dan menggunakan kunci utama untuk mencapai minimum redundansi data.
Sim, murniati, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu buana,...Murniati .
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
Sim14, khairul anwar , hapzi, sistem informasi, universitas mercu buana, 2017khairul anwar
Sim14, khairul anwar , hapzi, sistem informasi, universitas mercu buana, 2017 | Perancangan Relasi Tabel Sistem Informasi Akademik Kampus, Pengertian DBSM Dan Contohnya, Pengertian Dan Contoh Tipe – Tipe File, dan Pengertian Dan Contoh Data Base, File, Record, Field, Byte, Bit.
Reza agung wibowo,hapzi ali, sistem manajamen database, universitas mercu bua...reza agung wibowo
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Normalisasi abstrak adalah proses menganalisis skema relasional yang diberika...Erwin Setiawan
Normalisasi Abstrak adalah proses menganalisis skema relasional yang diberikan berdasarkan dependensi fungsional dan menggunakan kunci utama untuk mencapai minimum redundansi data.
Sim, murniati, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu buana,...Murniati .
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
Sim14, khairul anwar , hapzi, sistem informasi, universitas mercu buana, 2017khairul anwar
Sim14, khairul anwar , hapzi, sistem informasi, universitas mercu buana, 2017 | Perancangan Relasi Tabel Sistem Informasi Akademik Kampus, Pengertian DBSM Dan Contohnya, Pengertian Dan Contoh Tipe – Tipe File, dan Pengertian Dan Contoh Data Base, File, Record, Field, Byte, Bit.
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, basis data dalam manajemen inform...Nany Saryono Putri
Sebuah sistem manajemen database (DBMS) adalah perangkat lunak yang memungkinkan sebuah organisasi untuk memusatkan data, mengelola secara efisien, dan memberikan akses ke data yang disimpan oleh program aplikasi. DBMS bertindak sebagai antarmuka antara program aplikasi dan file data fisik. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan (Anonim 1, 2017)
Untuk dapat mengakses DBMS (Database Management System) user harus menggunakan bahasa database, bahasa database terdiri dari beberapa instruksi yang digabungkan sehungga dapat diproses oleh DBMS. Perintah atau intruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapaun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
DDL atau singkatan dari Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.
2. DML (Data Manipulation Language)
DML atau singkatan dari Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada seuatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dari DML.
2. Database Relasional sebenarnya adalah suatu konsep
penyimpanan data terstruktur, sebelum konsep
database relasional muncul sudah ada uda model
database yaitu network database dan hierarchie
database . Teori database relasional di kemukakan
pertamakali oleh Dr. E.F. Codd.
3. Dalam database relasional, data disimpan dalam
bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan antara tabel
satu dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau
relationship sehingga dapat di simpulkan, database
adalah kumpulan dari sejumlah tabel yang saling
hubungan atau saling keterkaitan. Kumpulan dari data
yang diorganisasikan sebagai tabel tadi disimpan
dalam bentuk data elektronik di dalam harddisk
komputer dan dikelompokan secara logis berdasarkan
schema user.
4. Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel,
memperbarui data dan menghapus data dari tabel
diperlukan software. Perangkat lunak yang digunakan
membuat tabel, isi data, ubah data, dan hapus data disebut
Relational Database Management System atau yang biasa
di singkat dengan RDBMS.
Sedangkan perintah yang digunakan untuk membuat
tabel, mengisi tabel, mengubah tabel, dan menghapus data
disebut perintah SQL (Baca : Sequel) yang merupakan
singkatan dari Structure Query Language. Jadi, setiap
aplikasi perangkat lunak RDBMS pasti bisa dipakai untuk
menjalankan perintah SQL.
5. Sebenarnya fungsi RDBMS bukan cuma untuk buat tabel,
isi data, ubah data dan hapus data. Untuk manajemen data
dalam skala yang besar dan agar bisa mendukung proses
bisnis yang kontinyu atau terus menerus dan real time
suatu Relational Database Management System dituntut
untuk mempunyai kemampuan manajemen user dan
keamanan data yang terjamin, mencadangkan data dan
mengembalikan data serta kemampuan lainnya yang
berkaitan dengan kecepatan pemrosesan data.
Sebuah aplikasi perangkat lunak RDBMS yang ada di
pasaran saat ini dan paling sering digunakan adalah Oracle
Database yang di keluarkan oleh Oracle Corporation.
6. Pengertian User Dan Schema Database
sebuah tempat penyimpanan data atau biasa disebut
sebagai objek database. Banyak sekali jenis dari objek
database di antaranya adalah tabel,index,view
dan stored procedure. Di lain sisi database adalah
suatu “sarana” yang di sediakansupaya bisa di akses
oleh banyak user.
7. Agar Memudahkan pengelolaan data dalam suatu
database maka objek-objek database tersebut di
kelompokkan berdasarkan user pemiliknya.
Pengelompokan objek database secara logika
berdasarkan user pemilik objek inilah yang di sebut
sebagai Schema. Schema automatis terbentuk ketika
perintah CREATE USER dieksekusi dan akan di hapus
ketika suatu user di-drop dengan perintah DROP
USER. Nama schema sama dengan nama user, jadi bisa
dikatakan user dan schema adalah suatu hal yang
sama.
9. Model ini menjelaskan tentang hubungan logik antar
data dalam basis data dengan cara memvisualisasikan ke dalam
bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan
kolom yang menunjukan atribut-atribut. Istilah-istilah
dalam model basis data relasional :
Record : sebuah baris dalam suatu relasi. Disebut juga tuple
Cardinality : banyaknya record dalam sebuah relasi
Atribut : suatu kolom dalam sebuah relasi
Domain : batasan nilai dalam atribut dan tipe datanya
Derajat / degree : banyaknya kolom dalam relasi
Candidate Key : atribut atau sekumpulan atribut yang unik yang
dapat digunakan untuk membedakan suatu record
10. Primary Key : salah satu dari CK yang dipilih dan
dipakai untuk membedakan suatu record
Alternate key : CK yang tidak dipilih menjadi PK
Unary relation : suatu relasi yang hanya mempunyai
satu kolom
Binary relation : suatu relasi yang hanya mempunyai
dua kolom
Ternary relation : suatu relasi yang mempunyai tiga
kolom
11. Karakteristik Model Basis Data Relasional
Relasi dalam model basis data relasional memiliki
karakteristik :
Semua entry / elemen data pada suatu baris dan kolom
tertentu harus mempunyai nilai tunggal (single value),
atau suatu nilai yang tidak dapat dibagi lagi (atomic value),
bukan suatu kelompok pengulangan
Semua entry / elemen data pada suatu kolom tertentu
dalam rlasi yang sama harus mempunyai jenis yang sama
Masing-masing kolom dalam sutu relasi mempunyai nama
yang unik
Pada suatu relasi / tabel yang sama tidak ada dua baris
yang identik
12. Jenis-jenis Database Relasional
1. One to One (1 to 1)
Relasi database model ini terjadi apalabila sebuah data terdapat pada 2
buah tabel, dan hanya diperbolehkan satu data saja pada masing
masing tabel (unique record), sama halnya seperti primary key, record
yang ada pada model ini tidak boleh ada yang sama.
2. One to Many (1 to n)
Relasi database model ini membolehkan data yang sama pada tabel
kedua, tapi hanya membolehkan data yang bersifat unique (unik) pada
tabel pertama. Jadi pada model tabel kedua boleh memiliki beberapa
data yang sama.
3. Many to many (n to m)
Berbeda dengan kedua model diatas, relasi database model ini
membolehkan beberapa data yang sama baik pada tabel pertama
maupun tabel kedua. Dengan demikian tidak ada unique record di
kedua tabel tersebut.
13. Keuntungan dan kerugian
menggunakan sistem basis data
Sistem basis data (DBMS) merupakan salah satu
komponen penting dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi. DBMS
juga sebagai penentu kualitas informasi : akurat, tepat
pada waktunya dan relevan. Namun demikian, tentu saja
Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkannya.
Sasaran utama DBMS adalah menyediakan lingkungan
yang nyaman dan efisien dalam menyimpan dan
mengambil informasi ke dan dari basis data.
14. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN
DBMS:
a. Penggunaan Data Bersama (The Data Can Be Shared)
b. Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be Reduced)
c. Menghindari Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be
Avoided)
d. Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be Maintained)
e. Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced)
f. Kebutuhan User Yang Kompleks Dapat Teratasi (Balanced
conflicting requirements)
g. Pelaksanaan Standarisasi (Standards Can Be Enforced)
h. Meningkatkan Produktivitas (Increased productivity)
i. Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik (Improved
backup and recovery services)
15. KERUGIAN MENGGUNAKAN DBMS:
a. Rumit (Complexity)
Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software
yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik,
sehingga dapat memperoleh manfaatnya.
b. Ukuran (Size)
Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak
software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan
memory.
c. Biaya DBMS (Cost of DBMS)
d. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)
e. Biaya Konversi (Cost of conversion)
f. Performance
Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin
beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.
g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure)
Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka
kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.
16. Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional
antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang c,ukup
terkenal antara lain adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland
International), antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)