1. Tahapan sintesis protein terdiri dari transkripsi dan translasi
2. Pada transkripsi, DNA mencetak mRNA di inti sel
3. mRNA kemudian meninggalkan inti menuju ribosom di sitoplasma
4. Pada translasi, RNAt membawa asam amino sesuai kode pada mRNA untuk membentuk polipeptida
Proses sintesis protein terdiri dari dua tahap yaitu transkripsi di mana ADN mencetak ARNd di inti sel dan translasi di mana ARNd dan ARNt bekerja sama di ribosom untuk membentuk protein dengan mengikati asam amino sesuai kode genetik.
Kode genetik menggunakan huruf A, T, C, dan G untuk menerjemahkan triplet basa nitrogen menjadi asam amino yang kemudian disintesis menjadi protein melalui proses transkripsi dan translasi.
Proses sintesis protein dari DNA ke protein dijelaskan melalui pembahasan komponen, tahapan transkripsi dan translasi, dimulai dari DNA ke mRNA ke protein. [/ringkuman]
1. Tahapan sintesis protein terdiri dari transkripsi dan translasi
2. Pada transkripsi, DNA mencetak mRNA di inti sel
3. mRNA kemudian meninggalkan inti menuju ribosom di sitoplasma
4. Pada translasi, RNAt membawa asam amino sesuai kode pada mRNA untuk membentuk polipeptida
Proses sintesis protein terdiri dari dua tahap yaitu transkripsi di mana ADN mencetak ARNd di inti sel dan translasi di mana ARNd dan ARNt bekerja sama di ribosom untuk membentuk protein dengan mengikati asam amino sesuai kode genetik.
Kode genetik menggunakan huruf A, T, C, dan G untuk menerjemahkan triplet basa nitrogen menjadi asam amino yang kemudian disintesis menjadi protein melalui proses transkripsi dan translasi.
Proses sintesis protein dari DNA ke protein dijelaskan melalui pembahasan komponen, tahapan transkripsi dan translasi, dimulai dari DNA ke mRNA ke protein. [/ringkuman]
Transkripsi adalah proses penyalinan kode genetik dari DNA menjadi mRNA yang terjadi di inti sel, sedangkan translasi adalah proses pembentukan protein dari mRNA dengan bantuan tRNA dan asam amino di sitoplasma. Kedua proses ini sangat penting dalam sintesis protein di sel.
C13 Sintesis Protein dan Protein TargettingCatatan Medis
1. Sintesis protein pada eukariota melibatkan transkripsi di inti sel dan translasi di sitosol. Prosesnya memerlukan modifikasi pre-mRNA menjadi mRNA matang sebelum ditranslasi menjadi protein.
2. Pada prokariota, transkripsi dan translasi terjadi di sitosol. mRNA tidak memerlukan modifikasi karena sudah terdiri atas ekson saja.
3. Protein hasil translasi akan ditargetkan ke organel atau membran tertentu berg
Proses sintesis protein terdiri dari transkripsi dan translasi. Transkripsi melibatkan pencetakan mRNA oleh DNA di inti sel. Translasi melibatkan pembacaan kode mRNA oleh ribosom dan penambahan asam amino sesuai kode untuk membentuk polipeptida.
Proses sintesis protein terdiri dari 5 tahap yaitu aktivasi asam amino, inisiasi rantai polipeptida, pemanjangan rantai, terminasi dan pembebasan, serta pengemasan dan prosesing. Rangkaian tahapan ini melibatkan berbagai faktor dan enzim untuk membentuk rantai polipeptida sesuai kode genetik yang ditentukan mRNA.
Protein disintesis dari asam amino yang diatur urutannya oleh kode genetik pada DNA. Prosesnya meliputi transkripsi DNA menjadi mRNA, diikuti translasi mRNA menjadi rantai polipeptida di ribosom dengan bantuan tRNA.
Dokumen tersebut membahas tentang substansi genetik yang meliputi:
1. Kromosom sebagai pembawa informasi genetik.
2. Gen sebagai unit pembawa sifat keturunan.
3. Asam nukleat DNA dan RNA serta peranannya dalam sintesis protein.
RNA interferensi (RNAi) adalah mekanisme regulasi ekspresi gen pascatranskripsi pada eukariotik yang melibatkan dua jenis RNA kecil, yaitu siRNA dan miRNA. RNAi bekerja dengan memasukkan dsRNA ke dalam sel target untuk menempel pada mRNA dan memicu degradasinya, sehingga dapat menghambat ekspresi gen secara spesifik. Mekanisme siRNA melibatkan pemotongan dsRNA menjadi siRNA oleh enzim Dicer, pemis
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
Dokumen ini membahas perbedaan proses transkripsi dan translasi pada sel prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik melakukan transkripsi dan translasi secara bersamaan di sitoplasma tanpa membran inti, sedangkan sel eukariotik melakukan transkripsi di inti dan translasi di sitoplasma terpisah oleh membran inti. Sel prokariotik juga memiliki mRNA polisistronik dan sistem operon, sedangkan sel eukariotik mRNA monosistronik tanpa sist
Transkripsi adalah proses penyalinan DNA menjadi mRNA. Pada proses ini, enzim RNA polimerase akan mengenalpasti gen pada DNA yang akan ditranskripsi, lalu menyalin kod tripletnya ke dalam rantai tunggal mRNA. Proses ini berlaku di dalam nukleus sel bagi kedua-dua organisma prokaryotik dan eukaryotik.
Ribosom adalah organel sel terkecil yang berperan sebagai tempat sintesis protein. Ribosom terdiri dari subunit kecil dan besar yang menggabungkan mRNA dan tRNA untuk membentuk rantai polipeptida. Ribosom ditemukan mengambang bebas di sitosol atau menempel pada retikulum endoplasma. Ribosom memiliki diameter 15-25 nm dan terbentuk dari beberapa untaian RNA. Ribosom berperan menerjemahkan kode genetik pada mRNA menj
Dokumen tersebut membahas tentang genetika dan reproduksi sel. Secara singkat, dibahas mengenai struktur dan komponen kromosom sebagai pembawa informasi genetik, proses transkripsi dan translasi dalam sintesis protein, serta jenis-jenis pembelahan sel seperti mitosis dan meiosis untuk mereproduksi atau membelah sel.
Proses sintesis protein terdiri dari dua tahap yaitu transkripsi dan translasi. Pada tahap transkripsi, DNA ditranskripsi menjadi mRNA yang mengandung kodon. Kemudian pada tahap translasi di sitoplasma dan ribosom, mRNA diterjemahkan menjadi rantai polipeptida melalui peran tRNA dan pelekatan asam amino. Proses ini berakhir ketika ribosom mendeteksi kodon stop pada mRNA.
Translasi adalah proses sintesis protein yang disutradarai oleh templete mRNA di dalam ribosom. Terdiri dari 3 tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Kode genetik adalah urutan basa nukleotida DNA dan RNA yang diterjemahkan menjadi rantai asam amino untuk membentuk protein.
Dokumen tersebut membahas proses translasi yang terjadi selama pembentukan protein. Proses translasi melibatkan mRNA, ribosom, dan berbagai faktor seperti faktor inisiasi dan tRNA yang bekerja sama untuk menghasilkan urutan asam amino sesuai dengan kodon pada mRNA melalui tahapan inisiasi, elongasi, dan terminasi.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. It notes that regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise has also been shown to enhance self-esteem and serve as a healthy means of stress management.
Transkripsi adalah proses penyalinan kode genetik dari DNA menjadi mRNA yang terjadi di inti sel, sedangkan translasi adalah proses pembentukan protein dari mRNA dengan bantuan tRNA dan asam amino di sitoplasma. Kedua proses ini sangat penting dalam sintesis protein di sel.
C13 Sintesis Protein dan Protein TargettingCatatan Medis
1. Sintesis protein pada eukariota melibatkan transkripsi di inti sel dan translasi di sitosol. Prosesnya memerlukan modifikasi pre-mRNA menjadi mRNA matang sebelum ditranslasi menjadi protein.
2. Pada prokariota, transkripsi dan translasi terjadi di sitosol. mRNA tidak memerlukan modifikasi karena sudah terdiri atas ekson saja.
3. Protein hasil translasi akan ditargetkan ke organel atau membran tertentu berg
Proses sintesis protein terdiri dari transkripsi dan translasi. Transkripsi melibatkan pencetakan mRNA oleh DNA di inti sel. Translasi melibatkan pembacaan kode mRNA oleh ribosom dan penambahan asam amino sesuai kode untuk membentuk polipeptida.
Proses sintesis protein terdiri dari 5 tahap yaitu aktivasi asam amino, inisiasi rantai polipeptida, pemanjangan rantai, terminasi dan pembebasan, serta pengemasan dan prosesing. Rangkaian tahapan ini melibatkan berbagai faktor dan enzim untuk membentuk rantai polipeptida sesuai kode genetik yang ditentukan mRNA.
Protein disintesis dari asam amino yang diatur urutannya oleh kode genetik pada DNA. Prosesnya meliputi transkripsi DNA menjadi mRNA, diikuti translasi mRNA menjadi rantai polipeptida di ribosom dengan bantuan tRNA.
Dokumen tersebut membahas tentang substansi genetik yang meliputi:
1. Kromosom sebagai pembawa informasi genetik.
2. Gen sebagai unit pembawa sifat keturunan.
3. Asam nukleat DNA dan RNA serta peranannya dalam sintesis protein.
RNA interferensi (RNAi) adalah mekanisme regulasi ekspresi gen pascatranskripsi pada eukariotik yang melibatkan dua jenis RNA kecil, yaitu siRNA dan miRNA. RNAi bekerja dengan memasukkan dsRNA ke dalam sel target untuk menempel pada mRNA dan memicu degradasinya, sehingga dapat menghambat ekspresi gen secara spesifik. Mekanisme siRNA melibatkan pemotongan dsRNA menjadi siRNA oleh enzim Dicer, pemis
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
Dokumen ini membahas perbedaan proses transkripsi dan translasi pada sel prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik melakukan transkripsi dan translasi secara bersamaan di sitoplasma tanpa membran inti, sedangkan sel eukariotik melakukan transkripsi di inti dan translasi di sitoplasma terpisah oleh membran inti. Sel prokariotik juga memiliki mRNA polisistronik dan sistem operon, sedangkan sel eukariotik mRNA monosistronik tanpa sist
Transkripsi adalah proses penyalinan DNA menjadi mRNA. Pada proses ini, enzim RNA polimerase akan mengenalpasti gen pada DNA yang akan ditranskripsi, lalu menyalin kod tripletnya ke dalam rantai tunggal mRNA. Proses ini berlaku di dalam nukleus sel bagi kedua-dua organisma prokaryotik dan eukaryotik.
Ribosom adalah organel sel terkecil yang berperan sebagai tempat sintesis protein. Ribosom terdiri dari subunit kecil dan besar yang menggabungkan mRNA dan tRNA untuk membentuk rantai polipeptida. Ribosom ditemukan mengambang bebas di sitosol atau menempel pada retikulum endoplasma. Ribosom memiliki diameter 15-25 nm dan terbentuk dari beberapa untaian RNA. Ribosom berperan menerjemahkan kode genetik pada mRNA menj
Dokumen tersebut membahas tentang genetika dan reproduksi sel. Secara singkat, dibahas mengenai struktur dan komponen kromosom sebagai pembawa informasi genetik, proses transkripsi dan translasi dalam sintesis protein, serta jenis-jenis pembelahan sel seperti mitosis dan meiosis untuk mereproduksi atau membelah sel.
Proses sintesis protein terdiri dari dua tahap yaitu transkripsi dan translasi. Pada tahap transkripsi, DNA ditranskripsi menjadi mRNA yang mengandung kodon. Kemudian pada tahap translasi di sitoplasma dan ribosom, mRNA diterjemahkan menjadi rantai polipeptida melalui peran tRNA dan pelekatan asam amino. Proses ini berakhir ketika ribosom mendeteksi kodon stop pada mRNA.
Translasi adalah proses sintesis protein yang disutradarai oleh templete mRNA di dalam ribosom. Terdiri dari 3 tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Kode genetik adalah urutan basa nukleotida DNA dan RNA yang diterjemahkan menjadi rantai asam amino untuk membentuk protein.
Dokumen tersebut membahas proses translasi yang terjadi selama pembentukan protein. Proses translasi melibatkan mRNA, ribosom, dan berbagai faktor seperti faktor inisiasi dan tRNA yang bekerja sama untuk menghasilkan urutan asam amino sesuai dengan kodon pada mRNA melalui tahapan inisiasi, elongasi, dan terminasi.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. It notes that regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise has also been shown to enhance self-esteem and serve as a healthy means of stress management.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan pengelolaan koperasi, termasuk pengertian, tujuan, jenis, organisasi, dan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi dijelaskan sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan untuk memperbaiki ekonomi masyarakat. Dibahas pula bentuk koperasi primer dan sekunder serta peran strategis koperasi dalam perekonomian nasional.
1. The document discusses Daniel D'Angelo's presentation on the design process used by the New York State Department of Transportation, their strategic planning approach, and workforce development program.
2. It outlines the capital project development process from planning through construction and describes their performance management system using a balanced scorecard approach.
3. The workforce development program aims to ensure staff have necessary skills to deliver projects on schedule, on budget and to a high quality through competency assessments, training opportunities, and individual development plans.
Meristem tumbuhan dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan letaknya: meristem apikal di ujung akar dan batang, meristem interkalar hanya pada batang monokotil, dan meristem lateral di samping untuk pertumbuhan sekunder. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan spesialisasi seperti epidermis, parenkim, penguat, dan pengangkut.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. It notes that regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise has also been shown to enhance self-esteem and quality of life.
Dokumen ini membahas tentang definisi ilmu secara bahasa dan istilah, serta cara memuliakan ilmu dan guru. Ilmu diambil dari bahasa Arab yang berarti memahami, dan secara istilah adalah sarana menuju kebenaran. Ahli ilmu adalah orang yang memiliki pengetahuan, praktik, dan sikap agama yang baik. Memuliakan ilmu dan guru penting agar pelajar dapat berhasil dan ilmunya bermanfaat.
Kelompok 1 mengklasifikasikan 6 jenis tanaman, yaitu: 1) Buah naga, berguna untuk menyehatkan tubuh. 2) Zaitun, bermanfaat untuk jantung dan kulit. 3) Durian, dapat mencegah erosi dan diolah menjadi berbagai makanan. 4) Damar, berkhasiat sebagai obat luka. 5) Rotan, digunakan untuk kerajinan dan obat tenggorokan. 6) Mahoni, bermanfaat untuk kekebalan tubuh
Membran sel memisahkan sitoplasma dari lingkungan sekitarnya, terdiri dari tiga lapisan lemak-protein-lemak, dan dapat melakukan transportasi selektif melalui proses difusi, osmosis, dan transport aktif. Nukleus berperan sebagai pusat kehidupan sel dan mengandung kromatin sebagai bahan keturunan. Sintesis protein melibatkan transkripsi DNA menjadi RNA dan translasi RNA menjadi protein.
Kromosom adalah struktur yang mengandung DNA dan berfungsi sebagai pembawa gen. DNA berfungsi menyimpan dan menyalurkan informasi genetik melalui proses transkripsi dan translasi untuk mensintesis protein. Transkripsi memecah DNA menjadi mRNA, sedangkan translasi menerjemahkan kode genetik pada mRNA menjadi rantai asam amino di dalam ribosom.
1. Transkripsi pada prokariot dan eukariot melibatkan proses sintesis RNA menggunakan DNA sebagai cetakan. 2. Pada prokariot, transkripsi dan translasi terjadi secara bersamaan tanpa membran inti memisahkan, sedangkan pada eukariot terjadi pemisahan oleh membran inti. 3. Proses transkripsi pada kedua sistem melibatkan penempelan RNA polimerase pada promoter diikuti sintesis RNA, namun mekanisme penemp
Dokumen tersebut membahas tentang replikasi dan ekspresi gen. Secara singkat:
1. Replikasi DNA diperlukan untuk menyalin informasi genetik ke generasi berikutnya.
2. Replikasi melibatkan pemisahan rangkaian DNA menjadi utas tunggal yang berfungsi sebagai cetakan untuk sintesis rangkaian baru.
3. Ekspresi gen melibatkan transkripsi DNA menjadi mRNA dan translasi mRNA menjadi protein.
Proses sintesis protein terdiri atas transkripsi dan translasi. Transkripsi melibatkan pencetakan ARNd oleh ADN di inti sel, sedangkan translasi melibatkan penerjemahan kode genetik ARNd menjadi protein oleh ribosom di sitoplasma menggunakan ARNt dan ARNr sebagai bahan dan enzim pelaksana.
Dokumen tersebut membahas tentang genom, struktur dan morfologi kromosom, DNA, replikasi DNA, transkripsi, translasi, dan kode genetik. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa DNA mengandung informasi genetik yang direplikasi semikonservatif, kemudian ditranskripsi menjadi RNA yang akan ditranslasi menjadi protein berdasarkan kode genetik tiga basa.
Sintesis protein terjadi melalui proses transkripsi dan translasi. Transkripsi melibatkan pencetakan mRNA oleh DNA di inti sel, sedangkan translasi melibatkan pembentukan protein di ribosom menggunakan kode genetik dari mRNA. Hasil akhirnya adalah terbentuknya berbagai protein fungsional seperti enzim dan hormon.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
10. Contoh : berikut ini adalah kode Rantai DNA pada kedua
rantai.
5′ TAC AGT TGA GGG TTT TCC GTA ACT 3′
3′ ATG TCA ACT CCC AAA AGG CAT TGA 5′
–>yang dipakai adalah rantai sense atau rantai 3′-5′, jadi
data yang digunakan adalah kode berikut :
3′ ATG TCA CCC AAA AGG CAT TGA ACT 5‘ –> sense
Setelah proses transkripsi selesai maka akan diperoleh
kodon seperti berikut ini:
5′ UAC AGU GGG UUU UCC GUA ACU UGA 3′ –> mRNA
Kemudian terjadi proses translasi yang akan menghasilkan
protein yang tersusun atas asama amino- asam amino
sebagai berikut (gunakan tabel triplet kodon pada gambar 3
dengan menggunakan kode pada m-RNA):
UAC AGU GGG UUU UCC GUA ACU U
GA
tirosin-serin-glisin-fenilalanin-serin-valin-threonin-stop
Ketika diterjemahkan stop(UGA) maka proses translasi akan
berhenti secara otomatis dan proses sintesis protein akan
berhenti.
11.
12.
13. 5′ TAC AGT TGA GGG TTT TCC GTA ACT
3′ ATG TCA ACT CCC AAA AGG CAT TGA 5′
mRNA 5′UAC AGU GGG UUU UCC GUA ACU
UGA3′
tirosin-serin-glisin-fenilalanin-serin-valin-threonin-stop
Ketika diterjemahkan stop(UGA) maka proses
translasi akan berhenti secara otomatis dan
proses sintesis protein akan berhenti.
14.
15.
16.
17. Karena DNA merupakan rantai ganda
dan atom-atom karbon mempunyai
aturan diatas untuk mengikat basa
nitrogen dan gugus fosfat maka satu
rantai DNA terlihat berdiri tegak
sedangkan rantai pasangannya justru
terbalik.
Maka pada notasi penulisan kode
genetik DNA, ditulis 5’-kode genetik-3’,
sedangkan untuk rantai pasangannya
justru ditulis 3’-kode genetik-5’.
Pengaturan ini disebut konfigurasi
antiparalel.
20. PROFASE
Hilangnya membran inti
Benang-benang kromatin membentuk
kromosom.
Kromosom menduplikasi diri sendiri
menjadi sepasang kromatid.
Sentriol membelah, kromatid bergerak ke
arah kutub.
21. METAFASE
Membrane inti sudah menghilang.
Kromosom berada di bidang ekuator.
Kromosom tempat paling atas.
22. ANAFASE
Benang-benang spindle memendek.
Kromatid menuju kutub yang berlawanan.
Lengan kromosom mengikuti di belakang.
23. TELOFASE
Mulai terbentuk membrane ini.
Kromatid menipis dan mulai terbentuk
anak inti.
Sitoplasma menebal dan terjadi
sitokenesis.
27. Prophase 1
Kromatin menebal membentuk
kromosom
Kromosom homolog mulai
berpasangan dan kedua sentriol
bergerak menuju kutub sel
Kromosom menduplikasi diri menjadi
dua kromatid
Kromatid membesar dan memendek ,
serta bergandengan (yang homolog
menjadi rapat)
Terjadi perpindahan silang dari bagian
yang mengalami duplikasi
Nukleolus dan membran inti
menghilang
Terbentuk serat gelendong di antara 2
kutub
Metaphase 1
Kromosom bergerak menuju bidang
equatorial dan menggantung pada
serat gelendong melalui sentromer
Kromosom homolog terus
28. Anaphase 1
Kromosom homolog
berpisah dan menuju kutub
yang saling berlawanan
Kromatid belum terpisah
karena sentromernya masih
satu untuk satu kromosom
Telophase 1
Kromosom berubah
menjadi benang kromatin
kembali
Membran inti dan nukleolus
terbentuk kembali
Sentriol mengganda
menjadi 2
Serat gelendong
menghilang