SlideShare a Scribd company logo
ISSN 2088 - 026X
of Chemical and Packaging
Vol. 34 No.1 April 2012
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLlM DAN MUTU INDUSTRI
BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 

J. Kimia
Kemasan
Vol. 34 No.1
Hal.
187·236
Jakarta
April 2012
ISSN
2088-026X
Terakreditasi B No : 325/Akred-LlPI/P2MBI/04/2011
SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN 

KITOSAN DAN KARAKTERISASINYA 

(S YNTHESIS OF HYDROXYAPATlTE POROUS WITH CHITOSAN POROGEN AND ITS
CHARACTERIZA TlON)
Sulistioso GS
1
, Deswita1
, Armi WUlanawati2
, dan Ayu Romawati2
1) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir, BATAN
Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan
2) Dept. Kimia - FMIPA IPB
E-mail:
Received 27 Januari 2012; accepted 11 April 2012
ABSTRAK
-?ah dilakukan sintesis hidroksiapatit (HAp) berpori dengan porogen kitosan, menggunakan metode
5 = gel. HAp disintesis dari kalsium yang direaksikan dengan asam fosfat. Kalsium yang digunakan
: ekstrak dari cangkang telur ayam dan asam fosfat teknis. Kitosan sebagai porogen merupakan
~.aterlal yang biokompatibel, sehingga aman bagi tubuh manusia, karena hidroksiapatit digunakan
~ ntuk merekonstruksi tulang yang rusak. Analisis sampel dilakukan dengan menggunakan X-ray
01ffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), dan Simulated Body Fluid (SBF). Pola
Jlfraksi hidroksiapatit menunjukkan terbentuknya HAp dengan kemurnian tinggi dengan seluruh
::u neak yang muncul adalah puncak HAp. Dari foto-foto SEM menunjukkan telah terbentuk pori-pori
~engan ukuran 1 sampai 2 mikrometer, uji pelepasan Ca pada SBF menunjukkan kondisi negatif
setelah pengamatan selama 21 hari.
- ata kunci . Hidroksiapatit, Porogen kitosan, Sol-gel, Cangkang telur.
ABSTRACT
.3ynthesis of hydroxyapatite (HAp) porous with chffosan porogen, using sol gel method was carried
,'ur HAp is synthesized from calcium reacted with phosphoric acid while calcium used was extracted
:"Jrn chicken eggshell. Chitosan was selected as a porogen which being as a biocompatible material,
;;nd safe for the human body, because the application of hydroxyapaUte is to reconstruct the
::amaged bone. Sample analysis was performed by using X-ray Diffraction (XRD), Scanning Electron
"h~roscope (SEM), dan Simulated Body Fluid (SBF). Characterization by XRD shows the diffraction
~'attern of hydroxyapatite formed with high purity HAp with a peak that appears entirely is the
,'.Jimination HAp. SEM photos show pores with a size of 1 until 2 micrometers are formed, the release
~: ~a test in SBF showed a negative condition after observation for 21 days
• =-, .',ords Hydroxyapatite, Chitosan porogen, Sol-gel, Eggshell.
PENDAHULUAN
Pemiliha n biomaterial yang tepat sangat bagian tubuh lainnya dalam satu individu),
=::eriukan dalam proses pengganti tulang, allograf (penggantian tulang manusia dengan
,,~:a ra lain mudah diperoleh, biokompatibel, tulang yang berasal dari manusia lain), xenograf
:: :: aktif. dan tidak toksik (Riyani 2005). Material (penggantian tulang manusia dengan tulang
:: =.- ~ganti tulang yang umum digunakan adalah yang berasal dari hewan). Namun, material
~ ~:::: graf (penggantian satu bagian tu buh denga n
SI'1tesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit ........................ Sulistioso GS dkk 
 219
,
pengganti tulang ini biasanya tersedia dalam
jumlah terbatas (Ratih et al. 2003).
Adanya keterbatasan dalam setiap
material, memicu perkembangan riset dibidang
biomaterial. Hingga saat ini studi mengenai
biomaterial terus berkembang, terutama material
hidroksiapatit (HA.p) yang merupakan senyawa
mineral dan bagian dari kelompok mineral apatit,
dengan rumus kimia Ca10(P04MOH)2 Sebagai
suatu bahan keramik yang memiliki kesamaan
komposisi kimia dengan jaringan tulang
(Bahrololoom et al. 2009). HAp dapat diperoleh
dari sumber alam; atau melalui sintesis kjmja.
Material HAp dapat disintesis dengan
menggabungkan sumber Ca dan P dengan
nisbah Ca/P sebesar 1,67 (Prabakaran et at.
2005). HAp memiliki sifat biokompatibel dan
bioaktif.
Akhir-akhir ini, berkembang penelitian
pada morfologi HAp berpori dan HAp berpori
telah digunakan dalam aplikasi biomedis
khususnya regenerasi jaringan tulang, pada
seminar sehari Biomaterial yang diadakan oleh
PTBIN - BATAN pada tanggal 12 Oktober 2011
DR. Fauzi Kamal spesialis orthopedi dari RSCM
mengatakan bahwa hidroksiapatit berpori sangat
efektif untuk merekonstruksi tulang yang rusak,
karena pori-pori dari HAp akan menjadi pemicu
tumbuhnya sel-sel tulang baru, saat 1m
hidroksiapatit berpon masih impor dan harganya
mencapai 10 juta rupiah untuk 5 gram.
Pembentukan HAp berpori dapat dilaku­
kan menggunakan bahan porogen yang akan
menghilang selama proses kalsinasi. Bahan­
bahan yang dapat digunakan sebagai porogen
antara lain parafrn, naftalena, pati atau beberapa
polimer seperti polylactic acid (PLA), polyglycolic
acid (PGA), gelatin, alginat, dan kitosan (Sopyan
2007). Pada penelitian ini digunakan kitosan
sebagai porogen karena kitosan adalah polimer
alam yang memiliki sifat biodegradabel, tidak
beracun, dan biokompatibel (Kim et al 2007).
Kitosan dapat diperoleh dan deasetilasi kitin dan
tersusun atas unit berulang 2-amino-2-deoksi-D­
glukopiranosa yang terhubung oleh ikatan 13-1,4
glikosida.
Sintesis hidroksiapatit dapat dilakukan
dengan 2 metode, yaitu metode kering dan
basah (Aoki 1991). Metode yang digunakan
dalam penelitian inj adalah metode basah yaitu
metode sol get Menurut Madhavi et al. (2005),
keuntungan menggunakan metode sol gel dalam
prosesnya akan menghasilkan HAp yang
memiliki kemurnian yang cukup tinggi. Proses
sol gel diawali dengan pembentukan koloid yang
memiliki padatan tersuspensi di dalam
larutannya (kondisi ini disebut sol). Sol ini
kemudian akan mengalami perubahan fasa
menjadi gel, yaitu koloid yang memiliki traksi
solid yang lebih besar daripada sol. Gel ini akan
mengalami perubahan fasa padat menjadi keras,
dan selanjunya dipanaskan untuk membenuk
keramik (Dawnay 1997).
BAHAN DAN METODE
Preparasi Larutan Kitosan
Larutan kitosan dibuat melalui modifrkasi
metode Kim (2007). Larutan kitosan 4% dibuat
dengan melarutkan 4 gram serbuk kitosan ke
dalam larutan asam asetat 2% sebanyak
100 mL. Larutan ini diaduk dengan kecepatan
pengadukan 300 rpm pada sullu kamar selama
3 jam kemudian didiamkan selama 24 jam untuk
melarutkan kitosan.
Preparasi Cangkang Telur
Tahap pertama, cangkang telur ayam
dicuci, untuk menghilangkan kotoran di
permukaan, kemudian lapisan membran di
bagian dalam cangkang telur ayam dihilangkan.
Tahap selanjutnya cangkang telur yang sudah
bersih dipanaskan di dalam furnace pada
temperatur 1OOO°C, selama 6 ja m (Pankaew
2010).
Sintesis HAp Berpori
Serbuk cangkang telur yang ditambahkan
50 mL etanol 96% kemudian dicampurkan
dengan 3 mL H3P04 80% yang dilarutkan dafam
50 mL etanol 96% dilakukan dengan penetesan
dari buret sambil diaduk dengan magnetic stirrer.
Kemudian ke dalam campuran tersebut
ditambahkan larutan kitosan dengan cara
diteteskan dengan menggunakan buret.
Campuran tersebut kemudian diaduk
dengan kecepatan pengadukan 300 rpm pada
suhu 3rC selama 4 jam untuk mendapatkan
campuran larutan yang homogen kemudian
dipanaskan dalam media air bersuhu 60°C
selama 1 jam. Setelah itu larutan diendapkan
dalam suhu kamar selama 24 jam, kemudian
diaduk pada suhu 60°C sampai larutan berubah
menjadi gel. Gel yang diperoleh dipanaskan
dalam fumace pada suhu 1000°C selama 5 jam.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Mekanisme Teljadinya Pori
Larutan kitosan dicampurkan ke dalam
campuran CaO dan H3P04, kemudian
dipanaskan, pada saat suhu mencapai diatas
Jurnal Kimia dan Kemasan, Vo/.34 No.1 April 2012 : 219-224 220
---
100°C, campuran CaO dan H3P04 membentuk
cluster, karena kitosan tidak larut di dalam
campuran CaO dan H3P04, maka larutan kitosan
terjebak di dalam cluster-cluster tersebut
(Gambar 1a dan Gambar 1b). Selama proses
pemanasan campuran CaO dan H3P04 akan
bereaksi membentuk fasa stabil hidroksiapatit
(Ca10(P04)6(OHh. dan kitosan yang terjerab
akan terurai.
Reaksi lengkap pembentukan hidroksiapatit :
Kitosan akan terbakar pada suhu 600°C dan
terurai menjadi unsur-unsurnya pada suhu
1000°C. Sehingga pada pemanasan 1000°C,
kitosan akan menghilang dan akan meninggal­
kan pori-pori pada HAp (Gambar 1b) (Ramli et
.a/2011 ).
Karakterisasi
Kitosan yang digunakan berasal dari
Departemen Biokimia IPB, yang dibuat dari kulit
udang. Gambar struktur molekul kitosan dapat
dilihat pada Gambar 2.
Gambar 1. Mekanisme terjadinya pori
I! /'"
Z',
,. .'. ~
Gambar 2. Struktur molekul kitosan (Hale 1986)
Pola Difraksi dari Kitosan
Gambar pola difraksi dari kitosan pada
Gambar 3 adalah sama dengan gambar pola
difraksi selulosa pada umumnya, kitosan yang
digunakan pada penelitian In! mempunyai
derajat kristalinitas 68%, yang dihitung dari luas
puncak area kristal dibandingkan luas area
amort.
Pola Difraksi dari Cangkang Telur Ayam
Gambar 4 dan Gambar 5 menunjukkan
pola difraksi dari cangkang telur ayam sebelum
dan setelah dipanaskan. Sebelum dipanaskan
tampak bahwa fasa dari cangkang telur ayam
adalah CaC03 dan Ca3(P04h dan setelah
dipanaskan pada suhu 1000°C, selama 6 jam,
fasanya berubah menjadi CaO saja.
Pola difraksi dari hidroksiapatit yang
disintesis dari CaO yang diekstrak dari cangkang
telur ayam dan direaksikan dengan H3P04teknis
ditunjukkan pada Gambar 6. Kedua bahan
tersebut di atas mudah didapat dan relatif
murah, dan hasil yang didapat sudah murni.
Pada umumnya hasil hidroksiapatit yang
disintesis dari CaO dan H3P04, masih
menyisakan fasa CaO atau fasa apatit yang lain,
tapi dari pola difraksi di bawah ini, tidak tampak
fasa CaO ataupun fasa-fasa apatit yang lain.
Keberadaaan dari fasa-fasa lain tetap masih
mungkin, tapi ordenya dibawah 1%, karena
difraksi sinar X yang ada di BBIN, tidak dapat
mendeteksi fasa-fasa yang ordenya kecil.
Pola difraksi pada Gambar 6 adalah pola
difraksi dari hidroksiapatit yang sudah berpori,
dengan porogen kitosan, ternyata keberadaan
kitosan selama proses terjadinya pori, sampai
seluruh kitosan hilang tidak mempengaruhi
terjadinya fasa hidroksiapatit yang murni.
Pola Difraksi Hidroksiapatit
Analisis terjadinya pori pada hidroksiapatit
diamati dengan Scanning Electron Microscopy.
350
300
250
~
:::
~
200
150
100
50
a
a 20 40
2 tetha
60 80
Gambar 3. Pola difraksi kitosan
Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit ........................ Sulistioso GS dkk 
 221
•2-L... :'
I ,. "
".,iv..;lf ~'.,Ii '~a ............ i-'Nt/~ 

Gambar 4. Pola dlfraksi cangkang telur sebelum
dipanaskan
600
500
400
VI
~
VI 300r::
:s
G>
200
100
0
Mekanisme terjadinya pori seperti pada
penjelasan di atas, maka ju mlah poragen aka n
rnempengaruhi jumlah pori dan ukuran pori, tapi
metode pembuatan HAp berpori yang dilakukan
pada penelitian ini, penambahan jumlah poragen
kitosan cenderung menambah jumlah pori,
dibandingkan perbesaran ukuran pori. Atau
dengan kata lain penambahan jumlah poragen
kitosan, akan cenderung berpengaruh terhadap
kuantitas pori dibandingkan kualitas pori. Karena
semakin banyak jumlah poragen kitosan akan
sernakin banyak terjadi "cluster" penjerab
kitosan, tapi tidak menambah volume kitosan
yang terjerab.
Gambar 7 menunjukkan hidroksiapatit
berpori dengan porogen kitosan. Tampak bahwa
ukuran pori masih bervariasi, tapi hanya berkisar
antara 1 sampai 2 !-1m.
Gambar 5. Pola difraksl cangkang telur setelah
dipanaskan
0 10 20 30 40 50 00 70 80 90
2 theta
Gambar 6. Difraksi hldroksiapatit berpon
Analisa Kandungan Ca
Sampel direndam dalam larutan
Simulated Body Fluid yang pada penelitian ini
digunakan larutan infuse 0,9 NaCI dari pabrik
Otsuka, setelah 6 hari perendaman didapat
konsentrasi kalsium yang lebih besar dari
konsentrasi kalsium dalam larutan SBF awal.
Peningkatan konsentrasi kalsium dikarenakan
adanya sampel yang direndam dalam larutan
SBF, dirnana ion Ca<+ yang terkandung dalam
sampel dapat mempengaruhi konsentrasi
kalsium dalam larutan SBF. Dalam hal ini, terjadi
pelepasan ion Ca2
+ dan sampel dan larut dalam
pelarut SBF.
Penuru'nan konsentrasi kalsium terkait
dengan pertumbuhan lapisan apatit pada
sampel. Setelah 7 hari perendaman terjadi
pengendapan kalsium 'pada sampel yang
Jurnal Kimia dan Kemasan, Vol.34 No.1 April 2012 : 219·224 222
(a). Hidroksiapatit tanpa porogen
(b). Hidroksiapatit berpori
(c) Hidroksiapatit berpori
Gambar 7. Foto-foto hidroksiapatit berpori
merupakan langkah awal dalam pertumbuhan
apatit (Vijayalakshmi and Rajeswari 2006). HAp
berpori menunjukkan potensi yang sangat baik
untuk membentuk lapisan apatit di permukaan­
nya. Karena adanya pori rnaka akan
memudahkan pertukaran ion dari sampel
dengan larutan SBF.
Gambar 8. 	Variasi konsentrasi kalsium larutan SBF
terhadap lamanya waktu perendaman
Gambar 8 memperlihatkan bahwa pada
sampel yang memiliki porositas, konsentrasi Ca
setelah perendaman 6 hari tercatat 8,3146 ppm,
setelah 13 hari perendaman tercatat
7,3932 ppm, dan turun dengan drastis setelah
perendaman 21 hari yaitu menjadi 0,8483 ppm.
Hal ini menjelaskan bahwa pembentukan
lapisan apatit pada permukaan HAp berpori
berlangsung sangat cepat. Sedangkan pada
HAp kontrol yang tidak memiliki porositas, terjadi
penurunan konsentrasi kalsium yang tidak
signifikan setelah 6 hari, 13 hari, dan 20 hari
perendaman.
KESIMPULAN
Sintesis hidroksiapatit berpori dengan
bahan baku CaO yang diekstrak dari cangkang
kulit telur dan H3P04 teknis, dengan porogen
kitosan berhasil dibuat dengan metode sol gel.
Karakterisasi dengan XRD menunjukkan bahwa
HAp berpori yang diperoleh sudah terbentuk
fasa HAp murni. Analisis morfologi dengan SEM
memperlihatkan HAp berpori dengan ukuran pori
1 sampai 2 jJm. Uji in vitro menunjukkan bahwa
telah terjadi pembentukkan lapisan apatit setelah
21 hari perendaman dalam larutan SBF.
DAFTAR PUSTAKA
Aoki, H. 	1991. Science and medical application
of hydroxyapatite. JAAS: Tokyo,
Japan.
Bahrololoom ME, Javidi M, Javadpour S, Ma J.
2009. Characterisation of natural
hydroxyapatite extracted from bovin
cortical bone ash. Journal of Ceramic
Processing Research 10(2): 129-138.
Dawnay EJC. 1997. Growth and characterization
of semiconductor nanoparlicles in
Sintesis dan Karakterisasi Hidrokslapatit ........................ Sulistioso GS dkk 
 223
porous sol-gel film. England:
Departement of Elecrical and
Electronic Engineering, Imperial
College.
Hale A.J. 1986. Chitin as a raw material for
product development. Applied
biotechnology. World Biotech Report 1,
London.
Hong Sun Kim, Jong Tae Kim, Young Jin Jung.
2007. Preparation of a porous chitosan
lfibrola-hyd roxyapatite composite
matrix for tissue engineering.
Macromolecular Research 15(1): 65­
73.
Madhavi, 	 S., Ferraris. C, White. T. 2005.
Synthesis and crystallization of
macroporous hydroxyapatite. J. Solid
State Chem: 178-264.
Pankaew P, Hoonnivathana E, Limsuwan P,
Naemchanthara K. 2010. Temperature
effect on calcium phosphate
synthesized from chicken eggshells
and ammonium phosphate. Journal of
Applied Sciences 10(24): 3337-3342.
Prabakaran K, Balamurugan A. Rajeswari S.
2005. Development of calcium
phosphate based apatite from Hen's
eggshell. Bull Mater Sci 28(2): 115­
119.
Ratih, Ngatijo, Widjaksana, Latief A. Bambang.
2003. Aplikasi hidroksiapatit di bidang
medis. Yogyakarta: Proc.
Riyani E. 2005. Karakterisasi senyawa kalsium
fosfat karbonat hasil presipitasi
menggunakan XRD, SEM, dan EDXA
pengaruh perubahan ion F dan Mg.
Skripsi Departemen Fisika, Fakultas
Matematika dan IImu Pengetahuan
Alam. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Rozita 	 Ahmad Ramli, Rohana Adnan,
Mohammad Abu Bakar and Sam'an
Malik Masudi. 2011. Synthesis and
characterization of pure nanoporous
hydroxyapatite. Journal of Physical
Science 22(1): 25-37.
Septiarini S. 2009. Pelapisan apatit pada baja
tahan karat lokal dan ternitridasi
dengan metode sol-gel. Skripsi
Fakultas Matematika dan IImu
Pengetahuan Alam, Institut Pertanian
Bogor.
Sopyan I, Mel M, Ramesh S, Khalid KA. 2007.
Porous hidroxyapatite for artificial bone
application. Science and Technology of
Advanced Materials 8: 116-123.
Vijayalakshmi U and Rajeswari S. 2006.
Preparation and characterization of
microcrystalline hydroxyapatite using
sol gel method. Trends Biomaterial
Artificial Organs 19(2): 57-62.
Jurnal Kimia dan Kemasan, Vol.34 No.1 April 2012 : 219-224

More Related Content

What's hot

Uji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi EnzimUji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi Enzim
Ernalia Rosita
 
Sifat Spektral Molekul
Sifat Spektral MolekulSifat Spektral Molekul
Sifat Spektral Molekul
hendrykaiizhyz
 
Lap.yeast
Lap.yeastLap.yeast
Lap.yeast
Fitria_fauziah
 
Ekstraksi protein
Ekstraksi proteinEkstraksi protein
Ekstraksi protein
hendrykaiizhyz
 
Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)
hendrykaiizhyz
 
Review Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi GasReview Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi Gas
Salsabila Azzahra
 
Uji konsentrasi enzim
Uji konsentrasi enzimUji konsentrasi enzim
Uji konsentrasi enzim
Bojey Peskins
 
KOPOLIMERISASI CANGKOK LEMBARAN SELULOSA DENGAN TEKNIK IRADIASI Gatot Trim...
KOPOLIMERISASI CANGKOK LEMBARAN SELULOSA  DENGAN TEKNIK IRADIASI   Gatot Trim...KOPOLIMERISASI CANGKOK LEMBARAN SELULOSA  DENGAN TEKNIK IRADIASI   Gatot Trim...
KOPOLIMERISASI CANGKOK LEMBARAN SELULOSA DENGAN TEKNIK IRADIASI Gatot Trim...
Dr.Ir. Gatot Trimulyadi Rekso, M.Si- Indonesia
 
Chitosan acrylate membrane by irradiation
Chitosan acrylate membrane by irradiationChitosan acrylate membrane by irradiation
Chitosan acrylate membrane by irradiation
Dr.Ir. Gatot Trimulyadi Rekso, M.Si- Indonesia
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
RiaAnggun
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
RiaAnggun
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
UNESA
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimSantika Dewi
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Rista Siti Mawarni
 
STUDI PENGARUH PERBANDINGAN REAKTAN LIGNIN NaHSO DAN pH TERHADAP NATRIUM LIGN...
STUDI PENGARUH PERBANDINGAN REAKTAN LIGNIN NaHSO DAN pH TERHADAP NATRIUM LIGN...STUDI PENGARUH PERBANDINGAN REAKTAN LIGNIN NaHSO DAN pH TERHADAP NATRIUM LIGN...
STUDI PENGARUH PERBANDINGAN REAKTAN LIGNIN NaHSO DAN pH TERHADAP NATRIUM LIGN...
Repository Ipb
 
isolasi senyawa non polar dari daun eceng gondok
isolasi senyawa non polar dari daun eceng gondokisolasi senyawa non polar dari daun eceng gondok
isolasi senyawa non polar dari daun eceng gondokFlaying Dutchman
 

What's hot (20)

Uji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi EnzimUji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi Enzim
 
Sifat Spektral Molekul
Sifat Spektral MolekulSifat Spektral Molekul
Sifat Spektral Molekul
 
4
44
4
 
Enzim 1
Enzim 1Enzim 1
Enzim 1
 
Ulasan biokimia
Ulasan biokimiaUlasan biokimia
Ulasan biokimia
 
analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
Lap.yeast
Lap.yeastLap.yeast
Lap.yeast
 
Ekstraksi protein
Ekstraksi proteinEkstraksi protein
Ekstraksi protein
 
Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)
 
Review Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi GasReview Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi Gas
 
Uji konsentrasi enzim
Uji konsentrasi enzimUji konsentrasi enzim
Uji konsentrasi enzim
 
KOPOLIMERISASI CANGKOK LEMBARAN SELULOSA DENGAN TEKNIK IRADIASI Gatot Trim...
KOPOLIMERISASI CANGKOK LEMBARAN SELULOSA  DENGAN TEKNIK IRADIASI   Gatot Trim...KOPOLIMERISASI CANGKOK LEMBARAN SELULOSA  DENGAN TEKNIK IRADIASI   Gatot Trim...
KOPOLIMERISASI CANGKOK LEMBARAN SELULOSA DENGAN TEKNIK IRADIASI Gatot Trim...
 
Chitosan acrylate membrane by irradiation
Chitosan acrylate membrane by irradiationChitosan acrylate membrane by irradiation
Chitosan acrylate membrane by irradiation
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
 
STUDI PENGARUH PERBANDINGAN REAKTAN LIGNIN NaHSO DAN pH TERHADAP NATRIUM LIGN...
STUDI PENGARUH PERBANDINGAN REAKTAN LIGNIN NaHSO DAN pH TERHADAP NATRIUM LIGN...STUDI PENGARUH PERBANDINGAN REAKTAN LIGNIN NaHSO DAN pH TERHADAP NATRIUM LIGN...
STUDI PENGARUH PERBANDINGAN REAKTAN LIGNIN NaHSO DAN pH TERHADAP NATRIUM LIGN...
 
isolasi senyawa non polar dari daun eceng gondok
isolasi senyawa non polar dari daun eceng gondokisolasi senyawa non polar dari daun eceng gondok
isolasi senyawa non polar dari daun eceng gondok
 

Similar to SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN KITOSAN DAN KARAKTERISASINY A

Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...
Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...
Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...
Repository Ipb
 
ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...
ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...
ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...
Repository Ipb
 
41003471
4100347141003471
41003471
desan45
 
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
Repository Ipb
 
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strainEksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Iqbal Prawira
 
200 653-1-pb
200 653-1-pb200 653-1-pb
200 653-1-pb
nabila zarwan
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
Repository Ipb
 
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
Rahmat Saputra
 
Pipih suptijah kajianefekdayahambat
Pipih suptijah kajianefekdayahambatPipih suptijah kajianefekdayahambat
Pipih suptijah kajianefekdayahambat
brawijaya university
 
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
Repository Ipb
 
Its undergraduate-15574-1406100055-paper
Its undergraduate-15574-1406100055-paperIts undergraduate-15574-1406100055-paper
Its undergraduate-15574-1406100055-paper
brawijaya university
 
133495373 elusidasi
133495373 elusidasi133495373 elusidasi
133495373 elusidasidharma281276
 
uji toksisitas
uji toksisitasuji toksisitas
uji toksisitas
Nana115852
 

Similar to SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN KITOSAN DAN KARAKTERISASINY A (20)

391 754-1-pb
391 754-1-pb391 754-1-pb
391 754-1-pb
 
Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...
Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...
Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...
 
11 morfologi
11 morfologi11 morfologi
11 morfologi
 
ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...
ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...
ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...
 
Limbah tekstil
Limbah tekstilLimbah tekstil
Limbah tekstil
 
41003471
4100347141003471
41003471
 
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
 
3 rofiq1
3 rofiq13 rofiq1
3 rofiq1
 
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strainEksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
 
200 653-1-pb
200 653-1-pb200 653-1-pb
200 653-1-pb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
 
Pipih suptijah kajianefekdayahambat
Pipih suptijah kajianefekdayahambatPipih suptijah kajianefekdayahambat
Pipih suptijah kajianefekdayahambat
 
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
 
Its undergraduate-15574-1406100055-paper
Its undergraduate-15574-1406100055-paperIts undergraduate-15574-1406100055-paper
Its undergraduate-15574-1406100055-paper
 
133495373 elusidasi
133495373 elusidasi133495373 elusidasi
133495373 elusidasi
 
uji toksisitas
uji toksisitasuji toksisitas
uji toksisitas
 
Tugas lkp meldi dan yosep ii
Tugas lkp meldi dan yosep iiTugas lkp meldi dan yosep ii
Tugas lkp meldi dan yosep ii
 
Konsep umum biologi sel
Konsep umum biologi selKonsep umum biologi sel
Konsep umum biologi sel
 

More from Repository Ipb

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Repository Ipb
 
Peta ipb
Peta ipbPeta ipb
Peta ipb
Repository Ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Repository Ipb
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
Repository Ipb
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
Repository Ipb
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
Repository Ipb
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
Repository Ipb
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
Repository Ipb
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
Repository Ipb
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
Repository Ipb
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
Repository Ipb
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
Repository Ipb
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Repository Ipb
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
Repository Ipb
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
Repository Ipb
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
Repository Ipb
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Repository Ipb
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
Repository Ipb
 
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERIUDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI
Repository Ipb
 
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
Repository Ipb
 

More from Repository Ipb (20)

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
Peta ipb
Peta ipbPeta ipb
Peta ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
 
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERIUDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI
 
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 

SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN KITOSAN DAN KARAKTERISASINY A

  • 1. ISSN 2088 - 026X of Chemical and Packaging Vol. 34 No.1 April 2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLlM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN J. Kimia Kemasan Vol. 34 No.1 Hal. 187·236 Jakarta April 2012 ISSN 2088-026X Terakreditasi B No : 325/Akred-LlPI/P2MBI/04/2011
  • 2. SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN KITOSAN DAN KARAKTERISASINYA (S YNTHESIS OF HYDROXYAPATlTE POROUS WITH CHITOSAN POROGEN AND ITS CHARACTERIZA TlON) Sulistioso GS 1 , Deswita1 , Armi WUlanawati2 , dan Ayu Romawati2 1) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir, BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan 2) Dept. Kimia - FMIPA IPB E-mail: Received 27 Januari 2012; accepted 11 April 2012 ABSTRAK -?ah dilakukan sintesis hidroksiapatit (HAp) berpori dengan porogen kitosan, menggunakan metode 5 = gel. HAp disintesis dari kalsium yang direaksikan dengan asam fosfat. Kalsium yang digunakan : ekstrak dari cangkang telur ayam dan asam fosfat teknis. Kitosan sebagai porogen merupakan ~.aterlal yang biokompatibel, sehingga aman bagi tubuh manusia, karena hidroksiapatit digunakan ~ ntuk merekonstruksi tulang yang rusak. Analisis sampel dilakukan dengan menggunakan X-ray 01ffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), dan Simulated Body Fluid (SBF). Pola Jlfraksi hidroksiapatit menunjukkan terbentuknya HAp dengan kemurnian tinggi dengan seluruh ::u neak yang muncul adalah puncak HAp. Dari foto-foto SEM menunjukkan telah terbentuk pori-pori ~engan ukuran 1 sampai 2 mikrometer, uji pelepasan Ca pada SBF menunjukkan kondisi negatif setelah pengamatan selama 21 hari. - ata kunci . Hidroksiapatit, Porogen kitosan, Sol-gel, Cangkang telur. ABSTRACT .3ynthesis of hydroxyapatite (HAp) porous with chffosan porogen, using sol gel method was carried ,'ur HAp is synthesized from calcium reacted with phosphoric acid while calcium used was extracted :"Jrn chicken eggshell. Chitosan was selected as a porogen which being as a biocompatible material, ;;nd safe for the human body, because the application of hydroxyapaUte is to reconstruct the ::amaged bone. Sample analysis was performed by using X-ray Diffraction (XRD), Scanning Electron "h~roscope (SEM), dan Simulated Body Fluid (SBF). Characterization by XRD shows the diffraction ~'attern of hydroxyapatite formed with high purity HAp with a peak that appears entirely is the ,'.Jimination HAp. SEM photos show pores with a size of 1 until 2 micrometers are formed, the release ~: ~a test in SBF showed a negative condition after observation for 21 days • =-, .',ords Hydroxyapatite, Chitosan porogen, Sol-gel, Eggshell. PENDAHULUAN Pemiliha n biomaterial yang tepat sangat bagian tubuh lainnya dalam satu individu), =::eriukan dalam proses pengganti tulang, allograf (penggantian tulang manusia dengan ,,~:a ra lain mudah diperoleh, biokompatibel, tulang yang berasal dari manusia lain), xenograf :: :: aktif. dan tidak toksik (Riyani 2005). Material (penggantian tulang manusia dengan tulang :: =.- ~ganti tulang yang umum digunakan adalah yang berasal dari hewan). Namun, material ~ ~:::: graf (penggantian satu bagian tu buh denga n SI'1tesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit ........................ Sulistioso GS dkk 219
  • 3. , pengganti tulang ini biasanya tersedia dalam jumlah terbatas (Ratih et al. 2003). Adanya keterbatasan dalam setiap material, memicu perkembangan riset dibidang biomaterial. Hingga saat ini studi mengenai biomaterial terus berkembang, terutama material hidroksiapatit (HA.p) yang merupakan senyawa mineral dan bagian dari kelompok mineral apatit, dengan rumus kimia Ca10(P04MOH)2 Sebagai suatu bahan keramik yang memiliki kesamaan komposisi kimia dengan jaringan tulang (Bahrololoom et al. 2009). HAp dapat diperoleh dari sumber alam; atau melalui sintesis kjmja. Material HAp dapat disintesis dengan menggabungkan sumber Ca dan P dengan nisbah Ca/P sebesar 1,67 (Prabakaran et at. 2005). HAp memiliki sifat biokompatibel dan bioaktif. Akhir-akhir ini, berkembang penelitian pada morfologi HAp berpori dan HAp berpori telah digunakan dalam aplikasi biomedis khususnya regenerasi jaringan tulang, pada seminar sehari Biomaterial yang diadakan oleh PTBIN - BATAN pada tanggal 12 Oktober 2011 DR. Fauzi Kamal spesialis orthopedi dari RSCM mengatakan bahwa hidroksiapatit berpori sangat efektif untuk merekonstruksi tulang yang rusak, karena pori-pori dari HAp akan menjadi pemicu tumbuhnya sel-sel tulang baru, saat 1m hidroksiapatit berpon masih impor dan harganya mencapai 10 juta rupiah untuk 5 gram. Pembentukan HAp berpori dapat dilaku­ kan menggunakan bahan porogen yang akan menghilang selama proses kalsinasi. Bahan­ bahan yang dapat digunakan sebagai porogen antara lain parafrn, naftalena, pati atau beberapa polimer seperti polylactic acid (PLA), polyglycolic acid (PGA), gelatin, alginat, dan kitosan (Sopyan 2007). Pada penelitian ini digunakan kitosan sebagai porogen karena kitosan adalah polimer alam yang memiliki sifat biodegradabel, tidak beracun, dan biokompatibel (Kim et al 2007). Kitosan dapat diperoleh dan deasetilasi kitin dan tersusun atas unit berulang 2-amino-2-deoksi-D­ glukopiranosa yang terhubung oleh ikatan 13-1,4 glikosida. Sintesis hidroksiapatit dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu metode kering dan basah (Aoki 1991). Metode yang digunakan dalam penelitian inj adalah metode basah yaitu metode sol get Menurut Madhavi et al. (2005), keuntungan menggunakan metode sol gel dalam prosesnya akan menghasilkan HAp yang memiliki kemurnian yang cukup tinggi. Proses sol gel diawali dengan pembentukan koloid yang memiliki padatan tersuspensi di dalam larutannya (kondisi ini disebut sol). Sol ini kemudian akan mengalami perubahan fasa menjadi gel, yaitu koloid yang memiliki traksi solid yang lebih besar daripada sol. Gel ini akan mengalami perubahan fasa padat menjadi keras, dan selanjunya dipanaskan untuk membenuk keramik (Dawnay 1997). BAHAN DAN METODE Preparasi Larutan Kitosan Larutan kitosan dibuat melalui modifrkasi metode Kim (2007). Larutan kitosan 4% dibuat dengan melarutkan 4 gram serbuk kitosan ke dalam larutan asam asetat 2% sebanyak 100 mL. Larutan ini diaduk dengan kecepatan pengadukan 300 rpm pada sullu kamar selama 3 jam kemudian didiamkan selama 24 jam untuk melarutkan kitosan. Preparasi Cangkang Telur Tahap pertama, cangkang telur ayam dicuci, untuk menghilangkan kotoran di permukaan, kemudian lapisan membran di bagian dalam cangkang telur ayam dihilangkan. Tahap selanjutnya cangkang telur yang sudah bersih dipanaskan di dalam furnace pada temperatur 1OOO°C, selama 6 ja m (Pankaew 2010). Sintesis HAp Berpori Serbuk cangkang telur yang ditambahkan 50 mL etanol 96% kemudian dicampurkan dengan 3 mL H3P04 80% yang dilarutkan dafam 50 mL etanol 96% dilakukan dengan penetesan dari buret sambil diaduk dengan magnetic stirrer. Kemudian ke dalam campuran tersebut ditambahkan larutan kitosan dengan cara diteteskan dengan menggunakan buret. Campuran tersebut kemudian diaduk dengan kecepatan pengadukan 300 rpm pada suhu 3rC selama 4 jam untuk mendapatkan campuran larutan yang homogen kemudian dipanaskan dalam media air bersuhu 60°C selama 1 jam. Setelah itu larutan diendapkan dalam suhu kamar selama 24 jam, kemudian diaduk pada suhu 60°C sampai larutan berubah menjadi gel. Gel yang diperoleh dipanaskan dalam fumace pada suhu 1000°C selama 5 jam. HASIL DAN PEMBAHASAN Mekanisme Teljadinya Pori Larutan kitosan dicampurkan ke dalam campuran CaO dan H3P04, kemudian dipanaskan, pada saat suhu mencapai diatas Jurnal Kimia dan Kemasan, Vo/.34 No.1 April 2012 : 219-224 220
  • 4. --- 100°C, campuran CaO dan H3P04 membentuk cluster, karena kitosan tidak larut di dalam campuran CaO dan H3P04, maka larutan kitosan terjebak di dalam cluster-cluster tersebut (Gambar 1a dan Gambar 1b). Selama proses pemanasan campuran CaO dan H3P04 akan bereaksi membentuk fasa stabil hidroksiapatit (Ca10(P04)6(OHh. dan kitosan yang terjerab akan terurai. Reaksi lengkap pembentukan hidroksiapatit : Kitosan akan terbakar pada suhu 600°C dan terurai menjadi unsur-unsurnya pada suhu 1000°C. Sehingga pada pemanasan 1000°C, kitosan akan menghilang dan akan meninggal­ kan pori-pori pada HAp (Gambar 1b) (Ramli et .a/2011 ). Karakterisasi Kitosan yang digunakan berasal dari Departemen Biokimia IPB, yang dibuat dari kulit udang. Gambar struktur molekul kitosan dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 1. Mekanisme terjadinya pori I! /'" Z', ,. .'. ~ Gambar 2. Struktur molekul kitosan (Hale 1986) Pola Difraksi dari Kitosan Gambar pola difraksi dari kitosan pada Gambar 3 adalah sama dengan gambar pola difraksi selulosa pada umumnya, kitosan yang digunakan pada penelitian In! mempunyai derajat kristalinitas 68%, yang dihitung dari luas puncak area kristal dibandingkan luas area amort. Pola Difraksi dari Cangkang Telur Ayam Gambar 4 dan Gambar 5 menunjukkan pola difraksi dari cangkang telur ayam sebelum dan setelah dipanaskan. Sebelum dipanaskan tampak bahwa fasa dari cangkang telur ayam adalah CaC03 dan Ca3(P04h dan setelah dipanaskan pada suhu 1000°C, selama 6 jam, fasanya berubah menjadi CaO saja. Pola difraksi dari hidroksiapatit yang disintesis dari CaO yang diekstrak dari cangkang telur ayam dan direaksikan dengan H3P04teknis ditunjukkan pada Gambar 6. Kedua bahan tersebut di atas mudah didapat dan relatif murah, dan hasil yang didapat sudah murni. Pada umumnya hasil hidroksiapatit yang disintesis dari CaO dan H3P04, masih menyisakan fasa CaO atau fasa apatit yang lain, tapi dari pola difraksi di bawah ini, tidak tampak fasa CaO ataupun fasa-fasa apatit yang lain. Keberadaaan dari fasa-fasa lain tetap masih mungkin, tapi ordenya dibawah 1%, karena difraksi sinar X yang ada di BBIN, tidak dapat mendeteksi fasa-fasa yang ordenya kecil. Pola difraksi pada Gambar 6 adalah pola difraksi dari hidroksiapatit yang sudah berpori, dengan porogen kitosan, ternyata keberadaan kitosan selama proses terjadinya pori, sampai seluruh kitosan hilang tidak mempengaruhi terjadinya fasa hidroksiapatit yang murni. Pola Difraksi Hidroksiapatit Analisis terjadinya pori pada hidroksiapatit diamati dengan Scanning Electron Microscopy. 350 300 250 ~ ::: ~ 200 150 100 50 a a 20 40 2 tetha 60 80 Gambar 3. Pola difraksi kitosan Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit ........................ Sulistioso GS dkk 221
  • 5. •2-L... :' I ,. " ".,iv..;lf ~'.,Ii '~a ............ i-'Nt/~ Gambar 4. Pola dlfraksi cangkang telur sebelum dipanaskan 600 500 400 VI ~ VI 300r:: :s G> 200 100 0 Mekanisme terjadinya pori seperti pada penjelasan di atas, maka ju mlah poragen aka n rnempengaruhi jumlah pori dan ukuran pori, tapi metode pembuatan HAp berpori yang dilakukan pada penelitian ini, penambahan jumlah poragen kitosan cenderung menambah jumlah pori, dibandingkan perbesaran ukuran pori. Atau dengan kata lain penambahan jumlah poragen kitosan, akan cenderung berpengaruh terhadap kuantitas pori dibandingkan kualitas pori. Karena semakin banyak jumlah poragen kitosan akan sernakin banyak terjadi "cluster" penjerab kitosan, tapi tidak menambah volume kitosan yang terjerab. Gambar 7 menunjukkan hidroksiapatit berpori dengan porogen kitosan. Tampak bahwa ukuran pori masih bervariasi, tapi hanya berkisar antara 1 sampai 2 !-1m. Gambar 5. Pola difraksl cangkang telur setelah dipanaskan 0 10 20 30 40 50 00 70 80 90 2 theta Gambar 6. Difraksi hldroksiapatit berpon Analisa Kandungan Ca Sampel direndam dalam larutan Simulated Body Fluid yang pada penelitian ini digunakan larutan infuse 0,9 NaCI dari pabrik Otsuka, setelah 6 hari perendaman didapat konsentrasi kalsium yang lebih besar dari konsentrasi kalsium dalam larutan SBF awal. Peningkatan konsentrasi kalsium dikarenakan adanya sampel yang direndam dalam larutan SBF, dirnana ion Ca<+ yang terkandung dalam sampel dapat mempengaruhi konsentrasi kalsium dalam larutan SBF. Dalam hal ini, terjadi pelepasan ion Ca2 + dan sampel dan larut dalam pelarut SBF. Penuru'nan konsentrasi kalsium terkait dengan pertumbuhan lapisan apatit pada sampel. Setelah 7 hari perendaman terjadi pengendapan kalsium 'pada sampel yang Jurnal Kimia dan Kemasan, Vol.34 No.1 April 2012 : 219·224 222
  • 6. (a). Hidroksiapatit tanpa porogen (b). Hidroksiapatit berpori (c) Hidroksiapatit berpori Gambar 7. Foto-foto hidroksiapatit berpori merupakan langkah awal dalam pertumbuhan apatit (Vijayalakshmi and Rajeswari 2006). HAp berpori menunjukkan potensi yang sangat baik untuk membentuk lapisan apatit di permukaan­ nya. Karena adanya pori rnaka akan memudahkan pertukaran ion dari sampel dengan larutan SBF. Gambar 8. Variasi konsentrasi kalsium larutan SBF terhadap lamanya waktu perendaman Gambar 8 memperlihatkan bahwa pada sampel yang memiliki porositas, konsentrasi Ca setelah perendaman 6 hari tercatat 8,3146 ppm, setelah 13 hari perendaman tercatat 7,3932 ppm, dan turun dengan drastis setelah perendaman 21 hari yaitu menjadi 0,8483 ppm. Hal ini menjelaskan bahwa pembentukan lapisan apatit pada permukaan HAp berpori berlangsung sangat cepat. Sedangkan pada HAp kontrol yang tidak memiliki porositas, terjadi penurunan konsentrasi kalsium yang tidak signifikan setelah 6 hari, 13 hari, dan 20 hari perendaman. KESIMPULAN Sintesis hidroksiapatit berpori dengan bahan baku CaO yang diekstrak dari cangkang kulit telur dan H3P04 teknis, dengan porogen kitosan berhasil dibuat dengan metode sol gel. Karakterisasi dengan XRD menunjukkan bahwa HAp berpori yang diperoleh sudah terbentuk fasa HAp murni. Analisis morfologi dengan SEM memperlihatkan HAp berpori dengan ukuran pori 1 sampai 2 jJm. Uji in vitro menunjukkan bahwa telah terjadi pembentukkan lapisan apatit setelah 21 hari perendaman dalam larutan SBF. DAFTAR PUSTAKA Aoki, H. 1991. Science and medical application of hydroxyapatite. JAAS: Tokyo, Japan. Bahrololoom ME, Javidi M, Javadpour S, Ma J. 2009. Characterisation of natural hydroxyapatite extracted from bovin cortical bone ash. Journal of Ceramic Processing Research 10(2): 129-138. Dawnay EJC. 1997. Growth and characterization of semiconductor nanoparlicles in Sintesis dan Karakterisasi Hidrokslapatit ........................ Sulistioso GS dkk 223
  • 7. porous sol-gel film. England: Departement of Elecrical and Electronic Engineering, Imperial College. Hale A.J. 1986. Chitin as a raw material for product development. Applied biotechnology. World Biotech Report 1, London. Hong Sun Kim, Jong Tae Kim, Young Jin Jung. 2007. Preparation of a porous chitosan lfibrola-hyd roxyapatite composite matrix for tissue engineering. Macromolecular Research 15(1): 65­ 73. Madhavi, S., Ferraris. C, White. T. 2005. Synthesis and crystallization of macroporous hydroxyapatite. J. Solid State Chem: 178-264. Pankaew P, Hoonnivathana E, Limsuwan P, Naemchanthara K. 2010. Temperature effect on calcium phosphate synthesized from chicken eggshells and ammonium phosphate. Journal of Applied Sciences 10(24): 3337-3342. Prabakaran K, Balamurugan A. Rajeswari S. 2005. Development of calcium phosphate based apatite from Hen's eggshell. Bull Mater Sci 28(2): 115­ 119. Ratih, Ngatijo, Widjaksana, Latief A. Bambang. 2003. Aplikasi hidroksiapatit di bidang medis. Yogyakarta: Proc. Riyani E. 2005. Karakterisasi senyawa kalsium fosfat karbonat hasil presipitasi menggunakan XRD, SEM, dan EDXA pengaruh perubahan ion F dan Mg. Skripsi Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Rozita Ahmad Ramli, Rohana Adnan, Mohammad Abu Bakar and Sam'an Malik Masudi. 2011. Synthesis and characterization of pure nanoporous hydroxyapatite. Journal of Physical Science 22(1): 25-37. Septiarini S. 2009. Pelapisan apatit pada baja tahan karat lokal dan ternitridasi dengan metode sol-gel. Skripsi Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Sopyan I, Mel M, Ramesh S, Khalid KA. 2007. Porous hidroxyapatite for artificial bone application. Science and Technology of Advanced Materials 8: 116-123. Vijayalakshmi U and Rajeswari S. 2006. Preparation and characterization of microcrystalline hydroxyapatite using sol gel method. Trends Biomaterial Artificial Organs 19(2): 57-62. Jurnal Kimia dan Kemasan, Vol.34 No.1 April 2012 : 219-224