Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem informasi digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif melalui penggunaan informasi. Keunggulan kompetitif dapat dicapai pada tingkat strategis, taktis, dan operasional dengan mengelola sumber daya virtual dan fisik.
1. hapzi ali, sim bab-1, konsep dasar sim, universitas mercu buanaHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
UniversitasMercuBuana (MercuBuana University), Jakarta Indonesia
BidangIlmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com,hapzi.ali@mercubuana.ac.id
1. hapzi ali, sim bab-1, konsep dasar sim, universitas mercu buanaHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
UniversitasMercuBuana (MercuBuana University), Jakarta Indonesia
BidangIlmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com,hapzi.ali@mercubuana.ac.id
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaingHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Sim, deby christin nm, hapzi ali, analisis perancangan sistem informasi pada ...Deby Christin
Penelitian ini didasari pada tugas individu untuk Ujian Akhir Semester (UAS) yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM). Penelitian ini bertujuan untuk membahas serta menganalis sistem informasi manajemen dan penerapan E-commerce pada perusahaan ritel yang digunakan oleh PT. Carrefour Indonesia. PT. Carrefour adalah salah satu perusahaan yang menggunakan jaringan sistem informasi manajemen E-Commerce untuk mempermudah proses bisnis. Sistem Informasi Manajemen E-Commerce pada PT. Carrefour juga dapat membantu serta mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja serta membantu pelanggan untuk memperoleh informasi.
Penelitian ini juga mengidentifikasi implementasi sistem informasi manajemen (SIM) pada PT. Carrefour dan mengetahui kelebihan serta kekurangan dari sistem informasi manajemen pada PT. Carrefour.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen, PT. Carrefour, E-Commerce, Transaction Processing Systems (TPS), Process Control Systems (PCS), Office Automation Systems (OAS)
Tugas sim siti aisyah 43218110095_ sistem pengambilan keputusan.asyaaisyah
Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat kalo menggunakan bahasa inggris itu adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jadi DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan.
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaingHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Sim, deby christin nm, hapzi ali, analisis perancangan sistem informasi pada ...Deby Christin
Penelitian ini didasari pada tugas individu untuk Ujian Akhir Semester (UAS) yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM). Penelitian ini bertujuan untuk membahas serta menganalis sistem informasi manajemen dan penerapan E-commerce pada perusahaan ritel yang digunakan oleh PT. Carrefour Indonesia. PT. Carrefour adalah salah satu perusahaan yang menggunakan jaringan sistem informasi manajemen E-Commerce untuk mempermudah proses bisnis. Sistem Informasi Manajemen E-Commerce pada PT. Carrefour juga dapat membantu serta mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja serta membantu pelanggan untuk memperoleh informasi.
Penelitian ini juga mengidentifikasi implementasi sistem informasi manajemen (SIM) pada PT. Carrefour dan mengetahui kelebihan serta kekurangan dari sistem informasi manajemen pada PT. Carrefour.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen, PT. Carrefour, E-Commerce, Transaction Processing Systems (TPS), Process Control Systems (PCS), Office Automation Systems (OAS)
Tugas sim siti aisyah 43218110095_ sistem pengambilan keputusan.asyaaisyah
Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat kalo menggunakan bahasa inggris itu adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jadi DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan.
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Yasni Lavinia
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk keunggulan bersaing, perusahaan dan lingkungannya, tantangan sistem informasi global,universitas mercu buana,2017
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Yasni Lavinia
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk keunggulan bersaing, perusahaan dan lingkungannya, tantangan sistem informasi global,universitas mercu buana,2017
Sim, aulia caesa veranza, sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusa...auliacaesa
Sim, aulia caesa veranza, sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan lingkungannya tantangan sistem informasi global, hapzi ali, universitas mercu buana, 2017
Sim, aulia caesa veranza, sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusaha...auliacaesaveranza
Sim, aulia caesa veranza, sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan lingkungannya tantangan sistem informasi global, hapzi ali, universitas mercu buana, 2017
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. Nama : Citra Ariesta Dharma
Nim : 43215010215
Forum ke 2
Sistem informasi adalah suatu sistem virtual data mereka mencerminkan sistem fisik
dari sebuah perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untukmemberikan keunggulan
kompetitifkepada perusahaan. Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan
jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan
di atas para pesaingnnya. Mereka dapat keunggulan ini dengan memberikan produk dan jassa
pada harga yang lebih rendah, memberikan produk dengan jassa dan kualitass yang lebih
tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan khususdari segmen-segmen pasar tertentu.
Satu yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan
juga akan mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di
dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu
pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) didalam pasar.Ingat
bahwa manajer perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam
memenuhi tujuan-tujuan strategi perusahaan.Pandangan secara luas atas keunggulan
kompetitif menyadari adanya organisasi-organisasi yang bersaing dengan perusahaan
sekaligus sekaligus juga profesional dan staf di negara-negara lain yang bersaing
memperebutkan pekerjaan dengan karyawan perusahaan.Perusahaan multinasional sering kali
mengontrakkan pekerjaan (outsource) ke organisasi-organisasi lain agar dapat mencapai
suatu keunggulan ekonnomi.Perusahaan yang melakukan bisnis secara global memiliki
kebutuhan-kebutuhan informasi dan koordinasi khusus.Biasanya keunggulan kompetitif dapat
dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik.
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan
strategis, taktis maupun operasional.
a. Keunggulan Strategis
Keunggulan ini merupakan keunggulan yang memiliki dampak fundamental
dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi keunggulan strategis
ini bisa dilihat dalam suatu perusahaan yang memutuskan untuk mengubah
semua data perusahaan yang dimiliki kedalam database yang memungkinkan
2. untuk digunakan bersama-sama dengan pelangganataupun partner bisnis,
database standart yang bisa diakses melalui web browser.
Bernagai koneksi ke internet memungkinkan web browser untuk mengakses
laporan secara maya dari berbagai tempat didunia. Dengan cara yang sama,
pelanggan dan pemasok yang berpotensi di berbagai tempat diseluruh didunia
mempunyai akses yang memadai terhadap bahan baku dan barang jadi
perusahaan untuk mempercrpat transaksi penjualan dan pembelian perusahaan.
Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap
masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu
strategi yang menyadari arti penting dari keamanan
b. Keunggulan Taktikal
Keunggulan taktikal didefinisikan sebagai metode membuat dan
menyempurnakan strategi menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan
dengan cara yang digunakan para pesaing.Keputusan strategis dibuat agar
sistem informasi perusahaan mampu memberi pelayanan yang memuaskan
bagi para pelanggan, ini juga berarti sisitem informasi taktis yang
dikembangkan perusahaan tidak hanya meningktakan kepuasan pelanggan
tetapi juga meningkatkan keuntungan perusahaan.
c. Keunggulan Operasional
Keunggulan operasional merupakan keunggulan yang berhubungan dengan
transaksi adan prose sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi
secara langsung dengan proses. Situs web mampu mengingat pelanggan dan
prefensinya melalui masa lalu menggambarkan suatu keuntungan professional.
Browser sering mempunyai cookies dan informasi lainnya yang berhubungan
dengan transaksi pelanggan. Penggunaan computer oleh pelanggan untuk
memasukkan data akan lebih akurat. Karena data yang dimasukkan sendiri
oleh pengguna, maka ada perasaan kepemilikan dari pengguna, bila data yang
dimasukkan ternyata tidak akurat maka pengguna tidak boleh menyalahkan
perusahaan.Untuk berbagai alas an operasional, akses web terhadap sistem
informasi perusahaan meningkatkan hubungan perusahaan dengan pelanggan.
Dari tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama.
Sistem informasi yang terpengaruh olehketiga tingkat ini akan memiliki
kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara
substansial.
3. DAFTAR PUSTAKA
Laudon, C. Kenneth., Laudon, P. Jane.2007.Sistem Informasi Manajemen Edisi 10 Buku
1.Salemba Empat : Jakarta.
McLeod, Jr., Raymond., Schell, George P.2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10.
Salemba Empat : Jakarta.
McLeod, Jr., Raymond ..Schell, George P.2007. Sistem Informasi ManajemenEdisi 09. PT.
Indeks : Jakarta
Jawaban kuis ke2
SISTEM INFORMASI
a. Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung
pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian
1.Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk
memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar
gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang
memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data
yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data,
yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya
menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya
secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.
Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic
scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan
doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan
4. mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3.Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk
membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4.Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai
sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi
mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun
keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5.Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara
cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa
alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem
sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-
pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya
lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems)
secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk
menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan
DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan
sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah
khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu
mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui
pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support
Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-
terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat
suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama
menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat,
kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan
CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan
5. “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan
jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS
membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal
dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-
tempat yang bisa diakses seperti kantor.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building
blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen
teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen
kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk
suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen Input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen
dasar.
2. Komponen Modal
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan
model matematik yang akan memanipulasi data input dan data
yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan.
3. Komponen Output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi
yang berguna.
4. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi,
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
6. model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari
sistem sitem keseluruhan.
5. Komponen Hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan
vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat
untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan
sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan
mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen Software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung
dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk
menciptakan suatu informasi.
7. Komponen Basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling
berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di
pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data
untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di
dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data
yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System).
8. Komponen Kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti
bencana alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangan-
kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak
efisienan, sabotase dan lain sebagainya.
Komponen-komponen penting yang menyusun sistem informasi perusahaan adalah
1. Database yang terintegrasi
7. Database yang terintegrasi ini adalah database yang sama yang digunakan oleh semua
perusahaan.Bagian sales order, pengiriman, purchase order, inventory, finance dan
akuntansi menggunakan aplikasi dan database yang sama. Data yang sudah disahkan
pada modul sales_order dapat dilihat pada modul inventory, data pembayaran
pelanggan yang diinput pada bagian finance dapat dilihat oleh sales yang
bersangkutan. Dengan database yang terintegrasi dan realtime, maka top manajemen
dapat melihat data secara cepat untuk mengambil keputusan.
2. Akses yang aman ke database.
Pastikan akses ke database sesuai dengan wewenang tiap pengguna, jangan sampai
ada pihak yang tidak berwenang mengubah isi database.
3. Bisnis proses yang terdokumentasi
Proses bisnis perusahaan harus terdokumentasi dengan baik.Pastikan proses bisnis di
dalam dan antar bagian dicetak dengan rapi dan mudah dipahami. Proses bisnis harus
digambarkan secara jelas mulai dari sales_order, inventory, pengiriman, keuangan,
akuntansi dan bagian-bagian lain
4. Pengendalian terhadap aplikasi.
Aplikasi harus mendukung proses pengendalian internal perusahaan.Ada staf yang
menginput transaksi dan ada juga staf yang mengesahkan transaksi.
Hindari proses transaksi yang hanya melibatkan satu staf.
5. Pengendalian internal perusahaan.
Selain pengendalian internal aplikasi, pengendalian internal perusahaan perlu juga
dilakukan supaya tidak ada kerjasama yang memberi peluang penggelapan asset
perusahaan.Pengendalian internal misalnya perputaran tugas, mewajibkan cuti dan
lain sebagainya.
REFERENSI :
arisuhari.blogspot.com/2011/10/komponen-komponen-sistem-informasi.html