Sistem informasi manajemen digunakan untuk mengolah data menjadi informasi berguna bagi pengambilan keputusan manajemen. Tujuannya adalah menyediakan informasi yang mendukung keputusan rutin dan strategis. Sistem ini memiliki kelebihan seperti meningkatkan efisiensi, namun juga risiko kegagalan jika tidak dikelola dengan baik.
Sim, anita kurnia, hapzi ali, analisis dan pengembangan sistem informasi pad...anita kurnia
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini khususnya dibidang perhotelan.
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai analisis dan pengembangan sistem informasi suatu hotel. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk analisis dan pengembangan sistem informasi ini. Saat ini Sistem Informasi di Hotel Graha Prima Pacitan masih menggunakan metode konvensional, dimana cara tersebut dirasa kurang efektif dan efisien karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyajikan informasi karena harus mencari satu persatu data dalam pembukuan. Dengan adanya makalah ini diharapkan hotel tersebut dapat memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data hotel, seperti data checkin, data checkout, data tamu, data kamar serta penggunaan fasilitas lainnya dan untuk mempermudah dalam proses pencarian data selain itu memiliki media penyimpanan yang lebih efektif dan lebih besar. Sehingga hotel ini dapat berjalan secara efektif dan dapat bersaing dengan hotel yang lain
Sim, anita kurnia, hapzi ali, analisis dan pengembangan sistem informasi pad...anita kurnia
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini khususnya dibidang perhotelan.
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai analisis dan pengembangan sistem informasi suatu hotel. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk analisis dan pengembangan sistem informasi ini. Saat ini Sistem Informasi di Hotel Graha Prima Pacitan masih menggunakan metode konvensional, dimana cara tersebut dirasa kurang efektif dan efisien karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyajikan informasi karena harus mencari satu persatu data dalam pembukuan. Dengan adanya makalah ini diharapkan hotel tersebut dapat memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data hotel, seperti data checkin, data checkout, data tamu, data kamar serta penggunaan fasilitas lainnya dan untuk mempermudah dalam proses pencarian data selain itu memiliki media penyimpanan yang lebih efektif dan lebih besar. Sehingga hotel ini dapat berjalan secara efektif dan dapat bersaing dengan hotel yang lain
SIM 2, Rosmala Dewi, Prof.Dr.Ir. Hapzi Ali, mm, cm. Komponen-Komponen SIM dan...Mercu Buana University
Keunggulan Kompetitif dan Komponen-Komponen pada Sistem Informasi Manajemen.
Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Universitas Mercu Buana
Fakultas Ilmu Komputer
Sistem Informasi 2018
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...Gita Oktavianti
Artikel ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas Sistem Informasi Akuntansi yang diampu oleh Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Universitas Mercu Buana Jakarta
2019
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, karakteristik dan komponen sist...Naomiyosephine
SIM, Naomi Yosepin, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Karakteristik dan Komponen Sistem Informasi serta pentingnya Sistem Informasi dalam Persaingan Bisnis Universitas Mercubuana 2017
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...asyaaisyah
Pada era globalisasi sekarang ini, perusahaan harus mampu menghadapi
persaingan bebas yang terjadi. Untuk itu semua sumber daya perusahaan harus
dapat dikerahkan secara maksimal dan professional untuk mendukung
keberhasilan persusahaan, yang tergantung pada keberhasilan manajemen.
Keberhasilan manajemen tersebut tergantung pada tersedianya informasi yang
relevan dari pengolahan data yang tepat. Agar pekerjaan dapat ditangani secara
sistematis dan praktis, maka perlu adanya Sistem Informasi Manajemen.
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PRODU...RaihanAbid1
Siklus produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembuatan produk. Dalam pemanfaatan konsep siklus produksi, perlu adanya model basis data relasional. Model basis data relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Database diimplementasikan dalam bentuk tabel-tabel. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan tuntutan secara ringkas bagaimana sistem database pada siklus produksi PT Uniliver Indonesia, Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka PT Uniliver Indonesia, Tbk. membuat struktur dasar basis data relasional pada sistem produksinya guna efisiensi dalam memproduksi sebuah produknya.
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...Lia Sapoean
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan sia, sistem pengolahan transaksi dan sistem perencanaan perusahaan di perusahaan travel, universitas mercubuana, 2018
SIM 2, Rosmala Dewi, Prof.Dr.Ir. Hapzi Ali, mm, cm. Komponen-Komponen SIM dan...Mercu Buana University
Keunggulan Kompetitif dan Komponen-Komponen pada Sistem Informasi Manajemen.
Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Universitas Mercu Buana
Fakultas Ilmu Komputer
Sistem Informasi 2018
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...Gita Oktavianti
Artikel ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas Sistem Informasi Akuntansi yang diampu oleh Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Universitas Mercu Buana Jakarta
2019
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, karakteristik dan komponen sist...Naomiyosephine
SIM, Naomi Yosepin, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Karakteristik dan Komponen Sistem Informasi serta pentingnya Sistem Informasi dalam Persaingan Bisnis Universitas Mercubuana 2017
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...asyaaisyah
Pada era globalisasi sekarang ini, perusahaan harus mampu menghadapi
persaingan bebas yang terjadi. Untuk itu semua sumber daya perusahaan harus
dapat dikerahkan secara maksimal dan professional untuk mendukung
keberhasilan persusahaan, yang tergantung pada keberhasilan manajemen.
Keberhasilan manajemen tersebut tergantung pada tersedianya informasi yang
relevan dari pengolahan data yang tepat. Agar pekerjaan dapat ditangani secara
sistematis dan praktis, maka perlu adanya Sistem Informasi Manajemen.
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PRODU...RaihanAbid1
Siklus produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembuatan produk. Dalam pemanfaatan konsep siklus produksi, perlu adanya model basis data relasional. Model basis data relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Database diimplementasikan dalam bentuk tabel-tabel. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan tuntutan secara ringkas bagaimana sistem database pada siklus produksi PT Uniliver Indonesia, Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka PT Uniliver Indonesia, Tbk. membuat struktur dasar basis data relasional pada sistem produksinya guna efisiensi dalam memproduksi sebuah produknya.
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...Lia Sapoean
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan sia, sistem pengolahan transaksi dan sistem perencanaan perusahaan di perusahaan travel, universitas mercubuana, 2018
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, karakteristik dan komponen sist...Naomiyosephine
SIM, Naomi Yosepin, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Karakteristik dan Komponen Sistem Informasi serta pentingnya Sistem Informasi dalam Persaingan Bisnis Universitas Mercubuana 2017
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...anita kurnia
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi. Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PT Pertamina Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi kepada setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini telah terwujud dengan baik pada PT Pertamina sehingga saat ini menjadi salah satu perusahaan yang menguntungkan pemerintah. Hanya saja terdapat beberapa masalah kecil yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem informasi PT Pertamina untuk kedepannya.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. Kegunaan SistemInformasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen, maka
analisa sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu
dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe
keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat
bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah agar organisasi memiliki
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Konsep dasar sistem informasi terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidak pastian tentang
suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah
akan naik, akan mengurangi ketidak pastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan
dilakukan.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi sebagai berikut :
1) Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai,
tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
2) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara
kritis.
3) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6) Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
7) Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem yaitu
antara lain:
1. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
2. Dalam perbankan menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
4. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk
mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Aktifitas
perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan
pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa
perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran.
Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi
pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi
manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:
a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan
pengolahan operasional.
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan
2. diproyeksikan ke masa mendatang.
c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam data base komputer.
5. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi manajemen
dapat dianggap sebagai suatu feeder subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan
dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk
membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan
menyangkut data base, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap
subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk
proses transaksi,pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
II.3 Kelebihan Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan dokumentasi
yang disertakan lebih lengkap akan memudahkan untuk proses pengambilan keputusan. Berikut
beberapa kelebihan lainnya dalam menggunakan sistem informasi manajemen :
1. Meningkatkan efisiensi operasional. Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat
menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan
dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan
investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk
memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau
kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain
yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun
hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis. Misalnya penggunaan ATM (automated teller
machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi.
Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing
mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis
adalah membangun biaya pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan
dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh
perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi
terkomputerisasi ,maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi memampukan
perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam
keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end
users.
3. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen, maka
analisa sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu
dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe
keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat
bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah agar organisasi memiliki
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Konsep dasar sistem informasi terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidak pastian tentang
suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah
akan naik, akan mengurangi ketidak pastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan
dilakukan.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi sebagai berikut :
1) Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai,
tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
2) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara
kritis.
3) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6) Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
7) Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem yaitu
antara lain:
1. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
2. Dalam perbankan menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
4. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk
mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Aktifitas
perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan
pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa
perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran.
Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi
pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi
manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:
a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan
pengolahan operasional.
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan
diproyeksikan ke masa mendatang.
c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam data base komputer.
4. 5. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi manajemen
dapat dianggap sebagai suatu feeder subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan
dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk
membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan
menyangkut data base, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap
subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk
proses transaksi,pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
II. Kelebihan SistemInformasi Manajemen
Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan dokumentasi
yang disertakan lebih lengkap akan memudahkan untuk proses pengambilan keputusan. Berikut
beberapa kelebihan lainnya dalam menggunakan sistem informasi manajemen :
1. Meningkatkan efisiensi operasional. Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat
menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan
dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan
investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk
memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau
kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain
yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun
hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis. Misalnya penggunaan ATM (automated teller
machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi.
Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing
mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis
adalah membangun biaya pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan
dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh
perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi
terkomputerisasi ,maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi memampukan
perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam
keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end
users.
II. KekuranganSistem Informasi Manajemen
Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga
dapat menambah angka pengangguran. Selain itu dengan adanya SIM tersebut membuat
5. ketergantungan manusia terhadap SIM tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas
manusia itu sendiri.
Perubahan dan perkembangan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu
perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang
digunakan kurang canggih (tidak up to date).
Kurangnya tenaga ahli di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan persepsi dalam
pengembangan sistem dan kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab perusahaan.
Dengan adanya sistem informasi, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat
bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat.
Namun karena beberapa faktor tertentu, terkadang malah perusahaan mengalami kegagalan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun sistim informasi karena :
1. Pengorganisasian perusahaan yang kurang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang
sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang
terlibat.
Untuk meraih keberhasilan dalam pengembangan sistem informasi, perlu diperbaiki sistem lama,
terutama jika disebabkan beberapa hal berikut ini,
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama antara lain :
a) Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat
beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
b) Pertumbuhan organisasi Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data
semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya
sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi
semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
c) Untuk meraih kesempatan-kesempatan. Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat,
kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan
rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang
pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi
agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
d) Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah. Penyusunan sistem yang
baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar
organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah
II.5 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk
sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai
sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari
masalah semi terstruktur yang spesifik.
6. Sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan
merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan
informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan
tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan
untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.
II.5.1 Kriteria Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan dirancang secara khusus untuk mendukung seseorang yang harus
mengambil keputusan-keputusan tertentu. Berikut ini beberapa karakteristik sistem pendukung
keputusan (Oetomo,2002) :
a. Interaktif
Memiliki user interface yang komunikatif sehingga pemakai dapat melakukan akses secara cepat
ke data dan memperoleh informasi yang dibutuhkan.
b. Fleksibel
Memiliki sebanyak mungkin variabel masukkan, kemampuan untuk mengolah dan memberikan
hasil keluaran yang menyajikan alternatif-alternatif keputusan kepada pemakai.
c. Data kualitas
Memiliki kemampuan menerima data kualitas yang dikuantitaskan yang sifatnya subyektif dari
pemakainya, sebagai data masukkan untuk pengolahan data. Misalnya: penilaian terhadap
kecantikan yang bersifat kualitas, dapat dikuantitaskan dengan pemberian bobot nilai seperti 75
atau 90.
d. Prosedur Pakar
Mengandung suatu prosedur yang dirancang berdasarkan rumusan formul atau juga beberapa
prosedur kepakaran seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan suatu bidang masalah
dengan fenomena tertentu.
II.5.2 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
Menurut (Turban, 2005), ada beberapa karakteristik dari SPK, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Mendukung seluruh kegiatan organisasi
2. Mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi
3. Dapat digunakan berulang kali dan bersifat konstan
4. Terdapat dua komponen utama, yaitu data dan model
5. Menggunakan data eksternal maupun internal
6. Memiliki kemampuan what-if analysis dan goal seeking analysis
7. Menggunakan beberapa model kuantitatif.
Selain itu, Turban juga menjelaskan kemampuan yang harus dimiliki oleh sebuah sistem
pendukung keputusan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Menunjang pembuatan keputusan manajemen dalam menangani masalah semi terstruktur dan
tidak terstruktur.
2. Membantu manajer pada berbagai tingkatan manajemen, mulai dari manajemen tingkat atas
sampai manajemen tingkat bawah.
3. Menunjang pembuatan keputusan secara kelompok dan perorangan.
7. 4. Menunjang pembuatan keputusan yang saling bergantungan dan berurutan.
5. Menunjang tahap-tahap pembuatan keputusan antara lain intelligence, design, choice dan
implementation.
6. Menunjang berbagai bentuk proses pembuatan keputusan dan jenis keputusan.
7. Kemampuan untuk melakukan adaptasi setiap saat dan bersifat fleksibel.
8. Kemudahan melakukan interaksi sistem.
9. Meningkatkan efektivitas dalam pembuatan keputusan daripada efisiensi.
10. Mudah dikembangkan oleh pemakai akhir.
11. Kemampuan pemodelan dan analisis dalam pembuatan keputusan.
12. Kemudahan melakukan pengaksesan berbagai sumber dan format data.
Disamping berbagai kemampuan dan karakteristik seperti dikemukakan diatas, sistem
pendukung keputusan memiliki juga keterbatasan, antara lain:
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapatdimodelkan,
sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan yang
sebenarnya.
2. Kemampuan suatu sistem pendukung keputusan terbatas pada pengetahuan dasar serta model
dasar yang dimilikinya.
3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh sistem pendukung keputusan biasanya tergantung
juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakannya.
4. Sistem pendukung keputusan tidak memiliki intuisi seperti yang dimiliki oleh manusia .
karena sistem pendukung keputusan hanya suatu kumpulan perangkat keras , perangkat lunak
dan sistem operasi yang tidak dilengkapi oleh kemampuan berpikir.
II.5.3 Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan
Beberapa keuntungan penggunaan SPK antara lain adalah sebagai berikut (Surbakti, 2002):
1. Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai permasalahan yang kompleks.
2. Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam konsisi yang berubah-
ubah.
3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara
cepat dan tepat.
4. Pandangan dan pembelajaran baru.
5. Sebagai fasilitator dalam komunikasi.
6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.
7. Menghemat biaya dan sumber daya manusia (SDM).
8. Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil dengan cepat.
9. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan
dengan sedikit usaha.
10. Meningkatkan produktivitas analisis.
II.5.4 Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Adapun komponen-komponen dari SPK adalah sebagai berikut:
1. Data Management , termasuk didalamnya database yang mengandung data yang relevan untuk
berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Sistem (DBMS).
2. Model Management , melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau
8. berbagai model kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan
analitis, dan manajemen software yang dibutuhkan.
3. Communication, user dapat berkomunikasi dan memberikan perintah melalui subsistem ini.
4. Knowledge Management , subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau
bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
KESIMPULAN
Agar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka
analis sistem harus dapat mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu
dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe
keputusan yang diambilnya.
Sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusana dalah aspek desain informatika
organisasional yang memberikan pengaruh besar dalam berlangsungnya kegiatan dalam suatu
organisasi/perusahaan. Keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi jika
kedua hal tersebut diterapkan dengan baik dalam membangun suatu organisasi , maka orgnisasi
tersebut kemungkinan besar berjalan lancar dan memberikan efisiensi kepada pengelola.
Demikian juga bila pemakaian dan pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan
organisasi/perusahaan yang bersangkutan sehingga sangat efektif dalam penggunaan nya.
Pengambilan keputusan merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah
mengambil keputusan dapat berakibat pada organisasi yang dapat dirasakan langsung dan
mempengaruhi pengambilan keputusan dimasa datang. Pengambilan keputusan merupakan
proses identifikasi berbagai alternatif solusi terhadap permasalahan perusahaan.
Sistem informasi manajemen menyediakan informasi setiap orang untuk pengambilan keputusan
dengan lebih tepat dan akurat dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh organisasi. Sistem
Informasi Manajemen dan Sistem Pendukung Keputusan merupakan aspek desain informatika
organisasional yang memberikan suatu pengeruh besar dalam suatu perusahaan. Jika kedua
sistem ini diterapkan dengan tepat dan baik, maka perusahaan tersebut kemungkinan besar
berjalan lancar dan memberikan efisiensi kepada direksi dan manajemen.
SUMBER:
http://farid52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/02/02/kelebihan-dan-kekurangan-sistim-
informasi-manajemen-dalam-dunia-bisnis/