Meniti kesempurnaan iman - habib munzir al musawaBuya Fachriy
Telah banyak permintaan dari saudara-saudari kita
untuk membahas lebih lanjut seputar permasalahan khilafiyah
semacam kegiatan Maulid, Tahlil, Ziarah Kubur, Dzikir, Yassin
dan beberapa hal ubudiyah lainnya yang menurut sebahagian
dari saudara kita dipungkiri kebenarannya. Buku yang diberi
judul “Meniti kesempurnaan Iman” ini berisikan sanggahan
atas buku “Benteng Tauhid” karya Syekh Abdullah Bin
Baaz. Pada akhirnya adalah kewajiban bagi kita untuk selalu
menyeru dan menyeru atas mereka siapapun mereka selama
mereka keturunan Adam as untuk terus mengenal indahnya
keagungan islam sebagai akhlaq, pedoman hidup dan aqidah.
wallahu a’lam.
Meniti kesempurnaan iman - habib munzir al musawaBuya Fachriy
Telah banyak permintaan dari saudara-saudari kita
untuk membahas lebih lanjut seputar permasalahan khilafiyah
semacam kegiatan Maulid, Tahlil, Ziarah Kubur, Dzikir, Yassin
dan beberapa hal ubudiyah lainnya yang menurut sebahagian
dari saudara kita dipungkiri kebenarannya. Buku yang diberi
judul “Meniti kesempurnaan Iman” ini berisikan sanggahan
atas buku “Benteng Tauhid” karya Syekh Abdullah Bin
Baaz. Pada akhirnya adalah kewajiban bagi kita untuk selalu
menyeru dan menyeru atas mereka siapapun mereka selama
mereka keturunan Adam as untuk terus mengenal indahnya
keagungan islam sebagai akhlaq, pedoman hidup dan aqidah.
wallahu a’lam.
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)umma Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Wabah Covid-19 tak kunjung mereda. Ekonomi di banyak negara
terkapar. Indonesia pun terkena dampaknya. Sejumlah kalangan
memprediksi negeri ini akan mengalami resesi ekonomi pada
September ini.
Isyarat nyata Indonesia di ambang resesi bahkan datang dari
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Terang-terangan dia
menyebut perekonomian Indonesia di kuartal III-2020 kemungkinan
besar masih negatif.
Perekonomian di kuartal III ini diramal akan berada di kisaran
-2% hingga 0%. Jika perekonomian di kuartal III negatif maka
Indonesia akan resmi masuk jurang resesi. Sebab, perekonomian
di kuartal II-2020 juga negatif 5,34%.
Nah, mengutip tulisan Pendiri Klinik Pendidikan MIPA, Motivator
Suprarasional Raden Ridwan Hasan Saputra di Harian Republika,
resesi bisa dimaknai berkurangnya penghasilan atau rezeki.
Maka, ketika penghasilan atau rezeki berkurang, ada baiknya
bersabar dan bertawakal. Dalam kondisi rumit pun, umat manusia
harus tetap percaya Allah telah menjamin rezeki setiap makhlukNya.
Allah berfirman dalam Alquran Surah Hud ayat 6 yang artinya:
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan
Allah-lah yang memberi rezekinya. Dan Dia mengetahui tempat
berdiam itu dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam
kitab yang nyata”.
Tema uMagazine Volume 4 membahas soal resesi ekonomi
dengan judul ‘Melepas Jerat Resesi’. Selain paparan pakar ekonomi,
tema ini juga dibahas dari sudut pandang Islam. Akhir kata, semoga
bangsa ini bisa lepas dari jerat resesi ekonomi. Selamat membaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
UNIKBET: Situs Bandar Casino Slot Deposit Bank Dki Jakarta Online 24 Jamhaliung536
Unikbet adalah Situs Terbaik untuk Akun Casino Slot Deposit Bank Dki Jakarta. Kami menyediakan Daftar Casino Slot Pakai Bank Dki Jakarta dan Anda dapat bermain taruhan slot online deposit bank Dki Jakarta setiap hari. Banyak game slot Gacor yang dapat diakses secara online dalam waktu 24 jam penuh, dengan jackpot maxwin terbanyak yang memungkinkan Anda untuk melakukan deposit bank Dki Jakarta tanpa potongan di Bandar login Unikbet.
WSOSLOT88 : Freebet Bonus Member Baru Klaim 30rb Tanpa Depositributkalibah
DAFTAR WSOSLOT88 SEKARANG
KETIK GOOGLE >> WSOSLOT88.COM
Keyword terkait :
Slot Freebet
Slot Freebet Tanpa Deposit
Slot Freebet Tanpa Syarat
Slot Freebet Terbaru
Slot Freebet Gratis
Slot Freebet Tanpa Deposit 2024
Slot Freebet Tanpa Deposit Tanpa Syarat 2024
Slot Freebet 15k Tanpa Deposit Tanpa Syarat 2024
Slot Freebet 25k Tanpa Deposit Tanpa Syarat 2024
Slot Freebet 50k Tanpa Deposit Tanpa Syarat
HOTBET4D: Link Aktif Situs Resmi Nomor 1 IndonesiaHotbet4d Slot
Hotbet4d menyediakan kemudahan kepada semua member dalam mengakses akun disitus resmi nomor 1 indonesia. Silahkan Kunjungi Situs Hotbet4d melalui Link Aktif : www.hotbet4d.net
HOTBET4D: Link Aktif Situs Resmi Nomor 1 Indonesia
Sifat Sabar
1. Ganjaran Sabar
Imam al-Sadiq (a) berkata: “Sesiapa di kalangan kaum beriman yang
bersabar menghadapi dugaan akan dianugerahkan ganjaran seribu
orang shuhada.”[Al-Kulayni, al-Kafi, jilid.2, bab al-sabr, hadith # 17]
Imam al-Sadiq (a) berkata: “Apabila seorang yang beriman memasuki
kuburnya, salat di tangan kanannya, zakat di tangan kirinya, sifat
kebaikan berhadapan dengannya, dengan sabar memberinya
perlindungan. Berkata sabar kepada salat, zakat dan sifat kebaikan,
‘Peliharalah temanmu, dan jika kalian gagal membantunya aku
sendiri akan membelanya.”[Ibid, hadith # 8]
Mutiara kata untuk memperolehi Sabar
Dunia ini bagaikan penjara bagi orang beriman. Himpunkanlah segala kekuatan di
atas kehendakmu dan bersabarlah dan cekal dalam menempuhi turun naik dalam
kehidupan. Hadapilah kesusahan dan bencana dengan keberanian dan kecekalan.
Fahamilah bahawa gangguan fikiran dan siksaan perasaan di dalam dirimu, selain
dari mengakibatkan keaiban besar, adalah tidak berguna dalam berhadapan dengan
penderitaan dan malapetaka. Bersyukurlah kepada Allah dan jangan mengadu
domba di depan makhlukNya tentang ketentuanNya yang kita tidak mampu
elakkan. Sewaktu di dalam kegetiran, tumpukan seluruh penglihatan mata hatimu
kepada titik tumpuan Kesempurnaan Mutlak (Tuhan) dan kamu akan menyaksikan
kesan-kesannya di dalam dunia ini dan hatimu akan memperolehi suatu keluasan
yang akan menjadi ruang di mana keagungan Tuhan menjelma menjadi kenyataan.
Kekayaan dan kepuasan akan memenuhi hatimu sehingga setiap perkara yang
berkait pada dunia ini menjadi tidak berharga langsung di mata kamu. Kesabaran,
kecekalan dan kawalan diri membawa ganjaran yang adil dan melimpah-ruah serta
mempunyai bentuk-bentuk yang indah dan menakjubkan di alam Barzakh. Jika
kamu beriman kepada Tuhan dan meyakini bahawa semua urusan terletak di
tanganNya, kamu tidak akan mengadu domba kepada Tuhan Yang Maha Besar
mengenai kesusahan hidup dan kesulitan yang menimpa kamu. Sebaliknya kamu
akan menerimanya dengan hati yang rela, memenuhi tanggungjawabmu dan
bersyukur kepada Tuhan di atas rezeki pemberianNya [Dipetik dari Al-Khumayni,
Empatpuluh Hadith, bab 16, ‘Sabar’]
Kesimpulan:
Imam ‘Ali (a) berkata: “Seorang penyabar tidak akan dinafikan
kejayaannya walaupun ia mungkin mengambil masa yang panjang.”
[Nahjul Balagha, pepatah # 153]
Untuk maklumat lanjut tentang Islam sebenar, layari:
http://al-islam.org/faq/
… Dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal
hati); sesungguhnya Allah di sisi orang-orang yang sabar..
(Qur’an, 8: 46)
Imam Ja’far al-Sadiq (a) berkata:
“Sesungguhnya, hubungan sabar dengan iman ibarat kepala dan
badan. Badan akan mati tanpa kepala, maka begitulah juga bila
sabar lenyap, hilanglah juga iman.”
[Al-Kulayni, al-Kafi, jilid 2, bab al-sabr, ms. 128, hadith # 2]
SSiiffaatt TTeerrppuujjii ……
Sabar
Bila Imam ‘Ali (a) ditanya mengenai iman, beliau menjawab:
“Struktur iman disokong oleh empat tiang: Kesabaran,
Keyakinan, Keadilan dan Perjuangan Jihad. Jelasnya lagi:
‘Kesabaran mempunyai empat sifat: Keinginan kuat,
ketakutan, kesalihan dan jangkaan ajal. Oleh itu, sesiapa yang
berkeinginan kepada Syurga akan menahan godaan dunia;
sesiapa yang takutkan api Neraka akan mengelakkan dosa;
sesiapa yang beramal salih akan menanggung kesusahan dan
kegetiran hidup di dunia dengan mudah dan sesiapa yang
menjangka ajalnya akan pantas mengerjakan amalan baik.’”
[Al-Amidi, Ghurar ul Hikam wa Durar ul Kalim, hadith # 2897]
2. Maksud Sabar
Tokoh ilmuan tersohor Nasir al-Din al-Tusi berkata: “Sabar bermaksud menahan
diri dari marah apabila berhadapan dengan perkara yang tidak disukainya.”
Tokoh ilmu ‘Arif Khwajah `Abd Allah al-Ansari berkata: “Sabar bermaksud
menahan diri dari mengadu tentang siksaan batin.”
Taraf dan Peringkat Kesabaran
Ada beberapa taraf dan peringkat kesabaran seperti yang dinyatakan oleh riwayat para
auliya, di mana ganjaran dan kepujiannya berbeza menurut taraf dan peringkat.
Imam 'Ali (a) berkata, "Utusan Allah (s) berkata: “Sabar mempunyai tiga jenis:
sabar ketika di dalam kesusahan, sabar dalam mentaati perintah Allah dan
sabar dalam meninggalkan larangan Allah. Dan jenis ketiga itulah yang paling
utama dari dua yang lain.” [Al-Kulayni, al-Kafi, vol. 2, bab al-sabr, hadith # 15]
Imam ‘Ali (a) berkata: “Sabar mempunyai dua jenis: sabar terhadap apa yang
kamu tidak sukai dan sabar terhadap apa yang kamu sukai.” [Mizan al-Hikmah,
hadith # 10099]
Perhubungan di antara Sabar dan Ma’ rifah Tuhan
Selagi seseorang itu merasa penderitaan dalaman disebabkan nasib malang dalam
kesulitan hidup, ma’rifah (pengetahuan spiritual) Tuhan amat sedikit. Apabila
seseorang mencapai keredhaan dan kepuasan menghadapi kesusahan dan serba
kekurangan, jiwanya mencapai tahap yang lebih tinggi dalam kedekatannya kepada
Tuhan. Kesabaran dalam menahan diri dari membuat dosa dan ta’at memenuhi
tanggungjawab adalah berhubungkait dengan kurang pengetahuan tentang rahsia-rahsia
ibadah dan bentuk-bentuk perlakuan dosa dan keta’atan.
Apabila seseorang itu yakin bahawa apa yang dia bakal perolehi di Akhirat adalah
hasil dari amalannya di dunia sewaktu hayatnya, dia tidak akan khuatir apabila
menempuhi kesusahan dan kegetiran. Malah dia akan bergembira dengan kesusahan
yang dihadapi dalam memenuhi tanggungjawab-tanggungjawab spiritualnya.
Kegembiraannya melebihi penderitaan seorang yang normal yang menempuhi
kesusahannya. Perhubungan spiritual dengan Tuhan tumbuh subur sewaktu
kegetirannya. Sebuah manifestasi keredhaan yang tinggi telah dicontohi melalui
keperibadian sahabat-sahabat Imam Hussain (a) sewaktu peristiwa Karbala.
Imam Reza (a) berkata: (di antara gesaan Rasulullah (s) kepada Abu Dharr (ra):
“…Jika kamu mampu bertindak demi keredhaan Allah dengan keyakinan
yang kukuh, maka bertindaklah. Dan jika kamu tidak mampu maka
bersabarlah dengan perkara-perkara yang kamu tidak sukai kerana ia akan
membawa limpahan rahmat.” [Al-Majlisi, Bihar al-Anwar, jilid. 82, ms. 136,
hadith # 21]
Hasil Kesabaran
Kesabaran memberikan banyak hasil yang baik termasuklah latihan dan disiplin
kerohanian. Jika seseorang menempuhi kemalangan dan malapetaka dengan penuh
kesabaran untuk suatu tempoh dan menahan keperitan di dalam amal ibadahnya,
kegetiran yang timbul akibat meninggalkan larangan-larangan Allah, dan jika semua ini
dilakukan demi keta’atan terhadap Tuhannya, lama-kelamaan ia akan menjadi mudah
baginya untuk menempuhi kesusahan dan kesulitan. Jiwa raga seorang yang sabar
melepaskan keadaan yang sebelumnya tiada kawalan dan dia membina sebuah tahap
ketahanan yang bercahaya yang akan mengangkatnya ke atas peringkat yang lebih
tinggi dari peringkat kesabaran untuk mencapai peringkat spiritual yang lebih tinggi.
Bersabar sambil mengamalkan makruf dan melarang kemungkaran (amr bil ma’ruf wa
nahi ‘anil munkar) membuatkan seseorang itu lebih sabar dan tegas.
Penderitaan, kecemasan dan tindakan fizikal yang tidak dijangka sewaktu
malapetaka seperti kehilangan kewangan, kematian, bencana alam dan sebagainya
adalah tanda-tanda kelemahan jiwa. Kelemahan ini menyebabkan keperibadian yang
tidak stabil dan rendah maruah, melemahkan keazaman dan intelek. Sepanjang detik-
detik musibah ini, kesabaran adalah kunci kepada kebahagiaan dan pembebasan. Ia
mengukuhkan semangat dan kuasa untuk nekad dalam mengatasi kesulitan, membuat
keputusan rasional dan bertindak dengan bijak.
Kesabaran berkaitan dengan dosa adalah sumber ketaqwaan diri. Kesabaran
berkaitan dengan keta’atan adalah sumber kedekatan kepada Tuhan dan CintaNya. Dan
kesabaran dalam mengalami nasib malang adalah sumber keredhaan dengan qadha dan
qadar Allah.
Peringkat-peringkat Kesabaran yang Lebih Tinggi
Sabr fi Allah (Sabar kepada Allah): Ia bermaksud ketabahan dalam berusaha
membuang tabiat jahat (contohnya berbohong, memfitnah, tamak) dan sifat-sifat buruk
(keegoan, kepura-puraan, irihati) dan meninggalkan perkara-perkara yang dicintai
(contohnya meninggalkan muzik haram, mengurangkan tidur untuk amal ibadah waktu
malam, makan dengan sederhana) sewaktu penyucian diri. Ianya adalah penafian
keinginan diri ke arah jalan Yang Dicintai (Tuhan). Peringkat ini dipunyai oleh para
musafir berkelana (ahl al-suluk).
Sabr ma`a Allah (Sabar dengan Allah): Seorang musafir yang ghairah di jalan
Allah sewaktu ibadah dan usaha-usahanya yang ikhlas mencapai kemuliaan kerana sifat
tidak mementingkan diri hinggakan dia akan menyaksikan kedekatannya kepada Allah
dari masa ke semasa. Nur cahaya sifat dan nama-nama Allah menerangi hati dan
penglihatan musafir ini. Dia harus bersabar dan mengawal dirinya dari saki-baki kecil
sifat cintakan diri, bermegah-megah dan sebagainya. Sewaktu fasa-fasa ini demi
menyaksikan sendiri peringkat-peringkat kesabaran yang lebih tinggi.
Sabr `an Allah (Sabar dari Allah): Peringkat ini adalah mengenai peringkat di mana
pecinta-pecinta Tuhan setelah mengalami kecintaanNya terpaksa pulang ke dunia
fizikal dan terpaksa menanggung derita perpisahan dariNya. Inilah kesabaran yang
paling perit dan getir di antara semua peringkat kesabaran. Peringkat kesabaran yang
sangat menakjubkan ini diceritakan oleh Imam ‘Ali (a) di dalam Du`a Kumayl yang
terkenal “Ya Tuhanku! Kalau pun aku mampu menahan siksaan hukumanMu,
bagaimana harus ku menanggung derita perpisahan dariMu?!”
Sabr bi Allah (Sabar untuk Allah): Inilah kesempurnaan yang dialami oleh insan
yang mencapai peringkat kewujudan hanya bersama Tuhan (baqa' bi Allah) dan
membentuk dirinya dengan sifat-sifat Allah (takhalluq bi akhlaq Allah). Peringkat ini
adalah untuk mereka yang dianugerahkan kestabilan dan kecekalan, dan dicapai hanya
selepas Sabar dengan Allah (Sabr ma`a Allah).