Dokumen tersebut merangkum tentang sistem sensorik manusia yang terdiri dari lima indra utama yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecapan. Setiap indra memiliki organ khusus dan fungsi untuk mendeteksi rangsangan dari lingkungan sekitar. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai penyakit yang dapat terjadi pada mata, hidung, lidah, serta penanganannya.
Tiga penyakit parasiter utama pada unggas yaitu ascariasis yang disebabkan oleh cacing Ascaridia galli, sestodiasis yang disebabkan oleh cacing pita Raillietina cesticillus, dan koksidiosis yang disebabkan oleh protozoa Eimeria. Penyakit-penyakit ini menyebabkan gejala klinis seperti kurus, diare, dan gangguan pencernaan. Pencegahan dan pengobatan dilakukan dengan sanitasi, vaksinasi, dan obat-
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang zoonosis dan beberapa penyakit zoonosis pada hewan dan manusia, seperti rabies, avian influenza, swine flu, Japanese encephalitis, cowpox, anthrax, dan leptospirosis. Penyakit-penyakit tersebut ditularkan melalui kontak langsung atau vektor seperti nyamuk, dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan paralisis pada hewan maupun manusia. Pencegahannya melalui
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem sensorik manusia yang terdiri dari lima indra utama yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecapan. Setiap indra memiliki organ khusus dan fungsi untuk mendeteksi rangsangan dari lingkungan sekitar. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai penyakit yang dapat terjadi pada mata, hidung, lidah, serta penanganannya.
Tiga penyakit parasiter utama pada unggas yaitu ascariasis yang disebabkan oleh cacing Ascaridia galli, sestodiasis yang disebabkan oleh cacing pita Raillietina cesticillus, dan koksidiosis yang disebabkan oleh protozoa Eimeria. Penyakit-penyakit ini menyebabkan gejala klinis seperti kurus, diare, dan gangguan pencernaan. Pencegahan dan pengobatan dilakukan dengan sanitasi, vaksinasi, dan obat-
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang zoonosis dan beberapa penyakit zoonosis pada hewan dan manusia, seperti rabies, avian influenza, swine flu, Japanese encephalitis, cowpox, anthrax, dan leptospirosis. Penyakit-penyakit tersebut ditularkan melalui kontak langsung atau vektor seperti nyamuk, dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan paralisis pada hewan maupun manusia. Pencegahannya melalui
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pengobatan masal filariasis bagi bidan desa dan tenaga kesehatan lainnya. Dokumen tersebut menjelaskan tentang gejala, penyebab, siklus hidup, dan penanganan kasus filariasis baik untuk kasus akut maupun kronis."
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kesehatan ternak khususnya penyakit pada unggas. Secara ringkas, dibahas tentang pengertian kesehatan unggas menurut peraturan, pengendalian penyakit, pemberantasan penyakit, jenis penyakit pada unggas yang disebabkan virus, bakteri, parasit, jamur, racun, dan beberapa contoh penyakit beserta gejala klinisnya seperti Avian Influenza,
Dokumen tersebut membahas tentang Flu Singapore yang sebenarnya adalah Hand-Foot-Mouth Disease (HFMD), penyakit menular yang menyerang anak-anak dan disebabkan oleh virus. Gejalanya berupa luka di mulut dan tangan serta kaki. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti meningitis atau ensefalitis. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium, sedangkan pengobatannya bersifat suportif.
Dokumen tersebut membahas tentang Flu Singapore yang sebenarnya adalah Hand-Foot-Mouth Disease (HFMD), penyakit menular yang umum terjadi pada anak-anak dan disebabkan oleh virus Picornaviridae."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa penyakit yang lazim terjadi pada anak beserta gejala, cara pencegahannya, dan penatalaksanaannya. Penyakit-penyakit tersebut antara lain campak, cacar, dengue, tifus, ISPA, dan TBC.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Filariasis atau penyakit kaki gajah. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi cacing filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Filariasis menyebabkan pembengkakan berbagai bagian tubuh seperti kaki, lengan, dan alat kelamin. Pengobatan dilakukan dengan obat-obatan seperti DEC untuk membunuh cacing dewasa dan mikrofilaria. Pencegahan meliputi menghindari kontak den
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pengobatan masal filariasis bagi bidan desa dan tenaga kesehatan lainnya. Dokumen tersebut menjelaskan tentang gejala, penyebab, siklus hidup, dan penanganan kasus filariasis baik untuk kasus akut maupun kronis."
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kesehatan ternak khususnya penyakit pada unggas. Secara ringkas, dibahas tentang pengertian kesehatan unggas menurut peraturan, pengendalian penyakit, pemberantasan penyakit, jenis penyakit pada unggas yang disebabkan virus, bakteri, parasit, jamur, racun, dan beberapa contoh penyakit beserta gejala klinisnya seperti Avian Influenza,
Dokumen tersebut membahas tentang Flu Singapore yang sebenarnya adalah Hand-Foot-Mouth Disease (HFMD), penyakit menular yang menyerang anak-anak dan disebabkan oleh virus. Gejalanya berupa luka di mulut dan tangan serta kaki. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti meningitis atau ensefalitis. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium, sedangkan pengobatannya bersifat suportif.
Dokumen tersebut membahas tentang Flu Singapore yang sebenarnya adalah Hand-Foot-Mouth Disease (HFMD), penyakit menular yang umum terjadi pada anak-anak dan disebabkan oleh virus Picornaviridae."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa penyakit yang lazim terjadi pada anak beserta gejala, cara pencegahannya, dan penatalaksanaannya. Penyakit-penyakit tersebut antara lain campak, cacar, dengue, tifus, ISPA, dan TBC.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Filariasis atau penyakit kaki gajah. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi cacing filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Filariasis menyebabkan pembengkakan berbagai bagian tubuh seperti kaki, lengan, dan alat kelamin. Pengobatan dilakukan dengan obat-obatan seperti DEC untuk membunuh cacing dewasa dan mikrofilaria. Pencegahan meliputi menghindari kontak den
jgn qta mndiagnosa smua mnusia tu sma sprti ap yg qta pkirkan, krn tdk smua mnusia sprti tu. ad bbrpa yg dpat mnahan hawa nafsunya n ad jg yg tdk. jka qta msih brpikiran sperti tu, artix anda mngatakan bahwa nabi-nabi qta jg sma sprti tu. krn nabi n rasul adlh seorng mnusia jg. "Trima Kasih"
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit filariasis atau kaki gajah, yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menginfeksi sekitar 120 juta orang di 80 negara tropis dan subtropis, dan dapat menyebabkan pembesaran permanen pada anggota tubuh seperti kaki, lengan, payudara, dan alat kelamin. Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk,
2. 2
SOAL
1. Jelaskan riwayat penyakit dan gejala klinis dari :
a. FIP (Felin Infection Peritonitis) pada kucing
b. Clamedia pada kucing
c. Scabiosis pada hewan kecil
2. Teknik restrain pada hewan kesayangan
a. Pada sapi dan satwa liar
3. 3
Jawaban
Jelaskan riwayat penyakit dan gejala klinis dari :
a. FIP (Felin Infection Peritonitis) pada kucing
Riwayat penyakit
FIP adalah penyakit serius, hampir selalu berakibat kematian bagi kucing. Penyakit
ini disebabkan oleh keluarga coronavirus (feline corona virus/FcoV), yaitu sejenis keluarga
virus yang juga menyerang anjing, babi dan beberapa spesies virus ini dapat menyerang
manusia. Tetapi virus yang menyebabkan FIP pada kucing, tidak dapat menyerang manusia.
Coronavirus yang relatif tidak berbahaya dan biasa menyerang kucing yaitu Feline
Enteric Coronavirus (FECV). FECV yang bermutasi menjadi virus ganas disebut Feline
Infectious Peritonitis Virus (FIPV). Bila respon kekebalan tubuh kucing kurang baik,
FECV yang bermutasi jadi FIPV ini dapat menyebabkan penyakit sistemik yang disebut
Feline Infectious Peritonitis (FIP).
Bentuk Penyakit
Penyakit ini bermanifestasi dalam dua bentuk : basah dan kering. Tipe basah
menyebabkan sekitar 60-70% dari keseluruhan kasus penyakit ini dan lebih ganas dari tipe
kering. Bentuk penyakit yang muncul sangat tergantung pada reaksi kekebalan tubuh kucing.
Bila kekebalan tubuh bereaksi cepat biasanya yang muncul adalah tipe kering.
.
Gambar 1. Perut buncit berisi cairan pada FIP tipe basah
.
4. 4
Gambar 2. Rontgen perut kucing tampak lateral pada kucing yang
menderita FIP, perut tampak membesar
Gambar 3. Kucing yang menderita FIP perut tampak membesar :)
Gejala Pada bentuk basah terjadi akumulasi cairan di rongga perut dan rongga dada,
menyebabkan menyebabkan pembengkakan daerah perut (biasanya tanpa rasa sakit) disertai
kesulitan bernafas.
Gejala yang muncul bisa berupa bersin-bersin,
mata berair,
lendir hidung yang berlebihan,
diare,
berat badan berkurang,
lemah & lesu.
Gejala yang muncul bisa juga non spesifik seperti :
hilang nafsu makan, depresi, rambut kasar dan demam.
Pada bentuk kering, cairan yang menumpuk relatif sedikit dan gejala yang muncul
tergantung organ yang terinfeksi virus. Sekitar setengah dari kasus bentuk kering,
menunjukkan gejala radang mata atau gangguan syaraf seperti :
lumpuh, cara berjalan yang tidak stabil dan kejang-kejang.
Gejala lainnya bisa berupa gagal ginjal atau pembengkakan hati, depresi, anemia,
berat badan berkurang drastis, gangguan pankreas dan sering disertai demam.
5. 5
Gejala lain berupa muntah, diare & icterus (warna kekuningan pada kulit dan selaput
lendir).
Pengobatan
Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Pengobatan yang
ada masih berupa pengobatan suportif untuk mengurangi gejala dan mengurangi rasa sakit
kucing. Kucing yang sakit dapat bertahan hidup 1 minggu - 1 tahun tergantung kekebalan
tubuh dan keparahan penyakit
Gambar 4. Salah satu tanda FIP basah pada anak kucing. Kurus tapi perut buncit berisi cairan
Pencegahan
Jaga kebersihan kandang & peralatan, dicuci dengan sabun, deterjen atau
desinfektan. Bahan yang murah meriah & cukup efektif adalah larutan kaporit/pemutih + 3
%. Jaga kesehatan kucing dengan pemberian nutrisi yang cukup dan baik.
Vaksin FIP pertama digunakan tahun 1991 di USA. Sampai saat ini efektivitas vaksin masih
diperdebatkan. Sampai saat ini Vaksin FIP belum tersedia Di Indonesia.
B. Clamedia pada kucing
Deskripsi Penyakit
Pneumonitis adalah istilah yg digunakan untuk infeksi saluran pernapasan atas dan
sebelumnya diyakini penyebabnya adalah bakteri Chlamydia Psitacii. Tetapi sekarang
dinyatakan bahwa Chlamydophilia felis (sebelumnya dikenal dg nama Chlamydia Psitacii)
bukanlah sebab utama dari penyakit pernapasan pada kucing. Feline Rhinotracheitis dan
Feline Calicivirus adalah sebab dari sebagian besar penyakit pernapasan pada kucing.
6. 6
Chlamydophila Felis adalah penyakit yg disebabkan bakteri intraseluler (bakteri
yang hidup dalam sel inangnya). Chlamydia Psitacii telah diklasifikasi ulang oleh para
Dokter hewan (mikrobiologi). Keluarga Chlamydiae sekarang dibagi dalam 2 golongan
Chlamydia dan Chlamydophila. Genus Chlamydophilla terdiri dr 4 spesies, termasuk
Clamydophila felis. Bakteri ini sangat adaptif pada tubuh kucing dan merupakan salah satu
penyebab Conjunctivitis pada kucing.
Gejala klinis pada kucing
Infeksi C. felis pada kucing ditandai dengan gejala demam, anoreksia, depresi, bersin
dan batuk, serta pneumonia. Ada kotoran cair yang keluar dari mata dan hidungnya, awalnya
berupa lendir biasa tetapi kemudian menjadi mukopurulen Infeksi pada mata kucing sering
unilateral, mata sebelahnya akan menjadi tampak gejalanya dalam waktu 5-7 hari. Biasanya
ditemukan Chemosis, tetapi kornea tidak terbawa .
Gejala klinis berlangsung selama sekitar 2 minggu pada kucing yang tidak diobati.
Pemulihan dimulai sekitar 2-4 minggu setelah infeksi, jalannya dapat sangat lambat pada
hewan yang tidak diobati, biasanya terdapat penurunan berat badan. Namun, kucing sering
tetap menjadi pembawa agen penyebab penyakit yang asimtomatik, dan dapat kambuh
penyakitnya secara periodik. C. felis dapat menyerang kucing dari segala usia. Penyakit ini
biasanya tidak fatal, tapi kucing yang masih muda atau tua sekali dapat meninggal akibat
pneumonia berat .
Pengobatan
Antibiotik Tetracycline secara umum digunakan untuk pengobatan Chlamydia.
Terapi dengan tetes mata antibiotik bersamaan dg antibiotik oral sangat dianjurkan.
Antibiotik Vibravet membutuhkan waktu 4 minggu untuk menyembuhkan penyakit ini.
Antibiotik baru yg cukup aman dan sangat efektif menyembuhkan Chlamydia (sampai
99,9%) adalah Zithromax.
7. 7
Pencegahan
1. Vaksinasi Chlamydia.
2. Segera mencuci tangan setelah kontak dg kucing yg terinfeksi
3. Menjaga kebersihan lingkungan
4. Membatasi populasi kucing yg dipelihara. Tidak lebih dari 4 kucing dalam satu
ruangan. Lebih sedikit lebih baik.
5. Apabila terdapat masalah infeksi pernafasan, mata berair, bersin pada salah satu
kucing, hubungi dokter hewan anda untuk tes Chlamydia, apabila terbukti positif,
semua kucing harus diberi perawatan.
C. Scabiosis pada hewan kecil
Deskripsi Penyakit
Kudis atau Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite)
Sarcoptes scabiei yang dicirikan dengan adanya keropeng, kebotakan, dan kegatalan pada
kulit.
Sarcoptes scabiei adalah tungau dengan ciri-ciri berbentuk hampir bulat dengan 8
kaki pendek, pipih, berukuran (300–600 μ) x (250-400 μ) pada betina, dan (200- 240 μ) x
(150-200 μ) pada jantan, biasanya hidup di lapisan epidermis. Permukaan dorsal dari tungau
ini ditutupi oleh lipatan dan lekukan terutama bentuk garis melintang sehingga menghasilkan
sejumlah skala segitiga kecil . Selain itu, pada betina terdapat bulu cambuk pada pasangan
kaki ke-3 dan ke-4 sedangkan pada jantan, bulu cambuk hanya terdapat pada pasangan kaki
ke-3
Tanda & gejala terserang Scabies pada Anjing dan Kucing
Ciri-cirinya :
1. Anjing menggaruk garuk hampir terus menerus .
2. Dibagian permukaan kulit terlihat berkelompok kutu yang sangat halus seperti kutu
air.
3. Bulu bulu menjadi rontok bahkan bisa merata dipermukaan kulit
4. Kulit terlihat berkerak pada beberapa bagian tubuh.
8. 8
5. Apabila anjing dimandikan dan disikat dengan sikat gigi kemerahan tersebut
menghilang,akan tetapi setelah sehari timbul kembali warna kemerahan tersebut yang
berada dipermukaan kulit tersebut.
Tanda-tanda awal terkena penyakit ini biasanya berupa rontok dan gatal disekitar
telinga. Dipinggiran daun telinga terlihat ada kerak berwarna putih. Penyakit dapat menyebar
dengan cepat ke daerah sekitar wajah, leher, hidung dan kelopak mata. Kadang-kadang
tungau juga dapat menyebar hingga ke daerah perut dan telapak kaki.
Rasa gatal yang timbul menyebabkan kucing sering menggaruk-garuk. Infeksi
kronis/lama dapat menyebabkan penebalan dan keriput pada kulit ditutupi oleh kerak-kerak
berwarna abu-abu kekuningan. Infeksi yang parah mengakibatkan luka dan berkembang
menjadi infeksi sekunder.
Pengobatan
Injeksi obat golongan avermectin seperti ivermectin, doramectin atau selamectin.
9. 9
C. Teknik restrain pada hewan kesayangan ( Pada sapi dan satwa kecil)
Definisi :
Proses Pencegahan suatu aksi atau gerakan yang
mencakup pencegahan gerakan dengan kekuatan
moral atau fisik
A. Teknik restrain sapi
1. Metode BURLEY
Metode, dirancang oleh Dr DR Burley Georgia,
memiliki banyak keuntungan dibandingkan metode lainnya.
Pertama, tidak diperlukan dalam metode ini untuk mengikat tali di sekitar tanduk atau
leher
Kedua pengekangan ini tidak memberikan tekanan di dada dan dengan demikian tidak
mengganggu jantung dan paru-paru.
Ketiga itu tidak membahayakan organ kelamin atau puting susu dari sapi,.
2. Metode ROPE
(1)
(2)
11. 11
B. Teknik Restrain Kucing
Langkah 1 Mulailah dengan menempatkan kucing di atas hamparan handuk , ke arah
salah satu sudut.
Langkah 2 Bungkus sisi pendek dari handuk pas di leher kucing Anda, seperti syal.
Langkah 3 Tarik sisi pendek dari handuk di atas kucing Anda, sehingga seluruh tubuhnya
ditutupi, kecuali wajah.
12. 12
Langkah 4 Tarik tepi depan handuk ke depan, yang akan membungkus di bawah leher
kucing Anda.
Langkah 5 Setelah handuk dibungkus sepanjang jalan di sekitar, ambil sisi lain dan
menariknya lebih kucing Anda, pastikan bahwa itu pas di tempat.
Sekarang bahwa kucing Anda dijamin handuk, Anda dapat memberikan obatnya atau klip
kukunya dengan bekerja pada satu kaki pada suatu waktu. Ketika pemangkasan kuku,
gunakan lengan Anda untuk memegang lembut kucing samping tubuh Anda, dan menjaga
tangan Anda dari mulutnya untuk mencegah gigitan.
C. Teknik Memindahkan atau membawa kelinci (Restrain Kelinci)
prosedur
teknis
1. Amati kelinci singkat dalam kandang atau pena sebelum mencoba untuk
menanganinya, mencatat sikapnya.
2. Tentukan apakah kelincinya bernapas dengan mudah di tingkat biasa 30 sampai 60
menit per menit.
3. Bicara dengan tenang kelinci.
4. Cobalah untuk menyentuh kepala kelinci dengan tangamu dari belakang kepalanya.
5. Angkat kelinci dengan lembut dan hati-hati dengan memegang kulit di atas kepala,
sementara tangan lainnya mendukung kelinci pada belakangnya. (gbr. 35-1)
13. 13
Gambar 35-1 Membawa kelinci dengan mengangkat kulit leher dorsal sementara mendukung
bagian belakangnya kelinci.
6. Seekor kelinci yang tenang akan dapatdilakukan dengan satu tangan di bawah dada dan sisi
lain yang mendukung kelinci belakangnya Anda (gbr. 35-2)
Gambar 35-2 Membawa kelinci dengan menempatkan satu tangan di bawah thorax kelinci
sementara tangan lainnya mendukung kelinci pada bagian di bawahnya.
7. Menyelipkan kepala kelinci dan kaki depan di bawah lengan atas Anda dan membawa
kelinci jarak pendek dengan tubuhnya didukung untuk lengan Anda (gbr. 35-3)
Gambar 35-3 Membawa kelinci dengan menyelipkan kepalanya di bawah lengan atas,
sedangkan tangan lainnya mendukung tubuh kelinci di bawahnya.
D. Teknik Restrain Tikus , gerbil, chinchilla
14. 14
Gambar 37-7 Menempatkan tikus percobaan di handuk kecil untuk Restrain
Gambar 37-8 Membungkus guinea pig dalam handuk kecil
Gambar 37-9 Mengambil hamster dengan memegang kulit di belakang bahu
Sumber :
http://www.vetstreet.com/our-pet-experts/towel-wrap-your-cat-in-5-scratch-free-steps
http://rsh.fkh.ugm.ac.id/main/2012/05/03/scabies-pada-anjing/
http://www.kucingkita.com/penyakit-kucing/feline-infectious-peritonitis-fip-radang-selaputrongga-perut-dada-kucing.
Steven E. Crow , Sally O Walshaw, Jennifer E. Boyle.2011. Manul Of Clinical Procedure
Dogs, Cats, Rabbits, Rodents. California: VCL Veterinary Reffaral Center