DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK
Gusti
Dian
Prayogi
Akuntansi
Manajemen
111 MARET 2025
KONSEP
DEPARTEMENTALISASI
Departementalisasi adalah pengelompokan aktivitas dalam
organisasi ke dalam unit-unit terpisah.
Tujuan utama:
• Meningkatkan efisiensi
• Mengoptimalkan alokasi sumber daya
• Memperjelas spesialisasi dan tanggung jaw
Gusti Dian Prayogi
01
• Fungsional: Berdasarkan fungsi kerja (produksi, pemasaran,
keuangan, dll.)
• Produk: Berdasarkan jenis produk yang dihasilkan
• Proses: Berdasarkan tahapan produksi
• Geografis: Berdasarkan lokasi pabrik atau cabang
Jenis Departementalisasi dalam
Pabrik
Gusti
Dian
Prayogi
02
03
Pengelompok
an
Departemen
dalam Pabrik
Departemen Produksi
1. Departemen Pembentukan
2. Departemen Perakitan
3. Departemen Finishing
Departemen Pendukung (Jasa)
• Departemen Pemeliharaan
• Departemen Pengendalian Kualitas
• Departemen Gudang
• Departemen Administrasi
Biaya Departemen Langsung
dan Tidak Langsung
Biaya Departemen Langsung:
• Gaji pekerja departemen produksi
• Bahan baku spesifik dalam suatu departemen
Biaya Departemen Tidak Langsung:
• Biaya listrik untuk seluruh pabrik
• Biaya penyusutan mesin yang digunakan oleh
beberapa departemen
04
Gusti Dian Prayogi
Menghitung Tarif Biaya Overhead
Dasar Pembebanan:
• Jam tenaga kerja langsung
• Jam mesin
• Unit produksi
Contoh:
• Total BOP = Rp 100.000.000
• Total jam tenaga kerja = 50.000 jam
• Tarif BOP = Rp 2.000 per jam tenaga kerja
05
Sebuah pabrik memiliki dua departemen
produksi, yaitu Departemen A dan
Departemen B. Total biaya overhead
pabrik (BOP) masing-masing departemen
adalah sebagai berikut:
• Departemen A: Rp 120.000.000
dengan total jam tenaga kerja
langsung 60.000 jam
• Departemen B: Rp 80.000.000
dengan total jam mesin 40.000 jam
Hitunglah tarif biaya overhead pabrik per
departemen jika:
1) Departemen A menggunakan dasar
pembebanan jam tenaga kerja
langsung
2) Departemen B menggunakan dasar
pembebanan jam mesin
Contoh Soal
Departemen Total Biaya Overhead (Rp) Dasar Pembebanan Total Dasar Pembebanan
Pengecoran 150.000.000 Jam mesin 50.000 jam
Perakitan 100.000.000 Jam tenaga kerja langsung 25.000 jam
Sebuah perusahaan manufaktur memiliki dua departemen produksi, yaitu Departemen Pengecoran
dan Departemen Perakitan. Data biaya overhead dan dasar pembebanan adalah sebagai berikut:
Hitunglah tarif biaya overhead pabrik per departemen, jika:
1. Departemen Pengecoran menggunakan jam mesin sebagai dasar pembebanan.
2. Departemen Perakitan menggunakan jam tenaga kerja langsung sebagai dasar pembebanan.
06
Kerjakan soal dibawah ini
07
Kerjakan soal dibawah ini
Departemen Total Biaya Overhead (Rp) Dasar Pembebanan Total Dasar Pembebanan
Pemotongan 180.000.000 Jam mesin 30.000 jam
Perakitan 120.000.000 Jam tenaga kerja langsung 40.000 jam
Finishing 90.000.000 Unit produksi 15.000 unit
PT XYZ memiliki tiga departemen produksi, yaitu Departemen Pemotongan, Departemen Perakitan, dan
Departemen Finishing. Setiap departemen memiliki biaya overhead pabrik (BOP) yang berbeda dan dasar
pembebanan yang berbeda. Berikut adalah data biaya overhead dan dasar pembebanannya:
Pada bulan berikutnya, perusahaan memperkirakan pemakaian dasar pembebanan sebagai berikut:
• Departemen Pemotongan menggunakan 8.000 jam mesin
• Departemen Perakitan menggunakan 10.000 jam tenaga kerja langsung
• Departemen Finishing akan memproduksi 4.000 unit produk
Pertanyaan:
1) Hitung tarif biaya overhead pabrik per departemen!
2) Hitung total biaya overhead yang dibebankan ke produk pada bulan berikutnya!
08
LANJUTAN
Menghitung tarif BOP per departemen
Menghitung biaya overhead yang dibebankan:
09
Gusti Dian Prayogi
Menghitung Tarif BOP Berdasarkan Tiga Metode
1. Metode Tarif Tunggal (Plantwide Rate)
1. Satu tarif untuk seluruh pabrik.
2. Contoh: Total BOP Rp 500.000.000, total jam
kerja 250.000 jam.
3. Tarif = Rp 2.000 per jam kerja.
2. Metode Departemental
1. Setiap departemen memiliki tarif sendiri.
2. Contoh:
1. Departemen A: Rp 1.500 per jam mesin.
2. Departemen B: Rp 2.500 per jam kerja
langsung.
3. Metode Activity-Based Costing (ABC)
1. BOP dialokasikan berdasarkan aktivitas
penyebab biaya.
2. Contoh: Biaya setting mesin dialokasikan
berdasarkan jumlah setup.
10
Metode Tarif Tunggal (Plantwide Rate)
Soal:
PT Maju Jaya memiliki total biaya overhead pabrik (BOP) sebesar Rp 500.000.000 dan total
jam tenaga kerja langsung sebanyak 250.000 jam. Perusahaan menggunakan metode tarif
tunggal untuk membebankan BOP ke setiap produk.
Jika pada bulan Maret, Departemen Produksi menghabiskan 8.000 jam tenaga kerja
langsung, berapa total biaya overhead yang harus dibebankan ke produk tersebut?
Jawaban:
• Tarif BOP = Rp 500.000.000 / 250.000 jam = Rp 2.000 per jam kerja
• Total BOP yang dibebankan = 8.000 jam × Rp 2.000 = Rp 16.000.000
11
Metode Departemental
Soal:
PT Sentosa memiliki dua departemen produksi, yaitu Departemen A dan Departemen B.
Setiap departemen memiliki tarif BOP yang berbeda:
• Departemen A: Rp 1.500 per jam mesin
• Departemen B: Rp 2.500 per jam tenaga kerja langsung
Pada bulan Maret, data produksi menunjukkan:
• Departemen A menggunakan 5.000 jam mesin
• Departemen B menggunakan 3.000 jam tenaga kerja langsung
Berapa total biaya overhead pabrik yang harus dibebankan?
Jawaban:
• BOP Departemen A = 5.000 × Rp 1.500 = Rp 7.500.000
• BOP Departemen B = 3.000 × Rp 2.500 = Rp 7.500.000
• Total BOP = Rp 7.500.000 + Rp 7.500.000 = Rp 15.000.000
12
Metode Activity-Based Costing (ABC)
Aktivitas
Biaya Overhead
(Rp)
Dasar Pembebanan Jumlah Aktivitas Tarif ABC
Setting Mesin 200.000.000 Jumlah Setup 4.000 setup ?
Inspeksi Kualitas 100.000.000 Jumlah Inspeksi 5.000 inspeksi ?
Soal:
PT Sukses Makmur menggunakan Activity-Based Costing (ABC) untuk membebankan biaya overhead berdasarkan aktivitas
yang menyebabkan biaya. Data aktivitas dan biaya overhead sebagai berikut:
Jika pada bulan Maret, produksi suatu produk melibatkan 300 setup mesin dan 200 inspeksi kualitas, berapa total biaya
overhead yang dibebankan ke produk tersebut?
Jawaban:
•Tarif ABC Setting Mesin = Rp 200.000.000 / 4.000 = Rp 50.000 per setup
•Tarif ABC Inspeksi Kualitas = Rp 100.000.000 / 5.000 = Rp 20.000 per inspeksi
•Total BOP yang dibebankan:
•Setting Mesin: 300 × Rp 50.000 = Rp 15.000.000
•Inspeksi Kualitas: 200 × Rp 20.000 = Rp 4.000.000
•Total BOP = Rp 15.000.000 + Rp 4.000.000 = Rp 19.000.000
DISKUSIKAN SOAL BERIKUT
Gusti Dian Prayogi
11
Metode Tarif Tunggal (Plantwide Rate)
Soal 1:
PT Sumber Rezeki memiliki total biaya overhead sebesar Rp 750.000.000 dan total
jam tenaga kerja langsung 300.000 jam. Perusahaan menggunakan satu tarif untuk
seluruh pabrik.
Jika Departemen Produksi menggunakan 12.000 jam tenaga kerja langsung,
berapa biaya overhead yang dibebankan ke produk tersebut?
Metode Departemental
PT Makmur Sentosa memiliki dua departemen produksi, Departemen
Pengecoran dan Departemen Perakitan. Tarif BOP per departemen adalah:
• Departemen Pengecoran: Rp 2.000 per jam mesin
• Departemen Perakitan: Rp 3.000 per jam tenaga kerja langsung
Pada bulan Maret, produksi suatu produk melibatkan:
• 6.000 jam mesin di Departemen Pengecoran
• 4.000 jam tenaga kerja langsung di Departemen Perakitan
Hitung total biaya overhead pabrik yang dibebankan!
Contact Us!
Gusti Dian Prayogi
Telp/ wa : 085718768788
Akuntansi
Manajemen
Minimalist Presentation

sia meet five for teaching at class semester 5

  • 1.
  • 2.
    KONSEP DEPARTEMENTALISASI Departementalisasi adalah pengelompokanaktivitas dalam organisasi ke dalam unit-unit terpisah. Tujuan utama: • Meningkatkan efisiensi • Mengoptimalkan alokasi sumber daya • Memperjelas spesialisasi dan tanggung jaw Gusti Dian Prayogi 01
  • 3.
    • Fungsional: Berdasarkanfungsi kerja (produksi, pemasaran, keuangan, dll.) • Produk: Berdasarkan jenis produk yang dihasilkan • Proses: Berdasarkan tahapan produksi • Geografis: Berdasarkan lokasi pabrik atau cabang Jenis Departementalisasi dalam Pabrik Gusti Dian Prayogi 02
  • 4.
    03 Pengelompok an Departemen dalam Pabrik Departemen Produksi 1.Departemen Pembentukan 2. Departemen Perakitan 3. Departemen Finishing Departemen Pendukung (Jasa) • Departemen Pemeliharaan • Departemen Pengendalian Kualitas • Departemen Gudang • Departemen Administrasi Biaya Departemen Langsung dan Tidak Langsung Biaya Departemen Langsung: • Gaji pekerja departemen produksi • Bahan baku spesifik dalam suatu departemen Biaya Departemen Tidak Langsung: • Biaya listrik untuk seluruh pabrik • Biaya penyusutan mesin yang digunakan oleh beberapa departemen
  • 5.
    04 Gusti Dian Prayogi MenghitungTarif Biaya Overhead Dasar Pembebanan: • Jam tenaga kerja langsung • Jam mesin • Unit produksi Contoh: • Total BOP = Rp 100.000.000 • Total jam tenaga kerja = 50.000 jam • Tarif BOP = Rp 2.000 per jam tenaga kerja
  • 6.
    05 Sebuah pabrik memilikidua departemen produksi, yaitu Departemen A dan Departemen B. Total biaya overhead pabrik (BOP) masing-masing departemen adalah sebagai berikut: • Departemen A: Rp 120.000.000 dengan total jam tenaga kerja langsung 60.000 jam • Departemen B: Rp 80.000.000 dengan total jam mesin 40.000 jam Hitunglah tarif biaya overhead pabrik per departemen jika: 1) Departemen A menggunakan dasar pembebanan jam tenaga kerja langsung 2) Departemen B menggunakan dasar pembebanan jam mesin Contoh Soal
  • 7.
    Departemen Total BiayaOverhead (Rp) Dasar Pembebanan Total Dasar Pembebanan Pengecoran 150.000.000 Jam mesin 50.000 jam Perakitan 100.000.000 Jam tenaga kerja langsung 25.000 jam Sebuah perusahaan manufaktur memiliki dua departemen produksi, yaitu Departemen Pengecoran dan Departemen Perakitan. Data biaya overhead dan dasar pembebanan adalah sebagai berikut: Hitunglah tarif biaya overhead pabrik per departemen, jika: 1. Departemen Pengecoran menggunakan jam mesin sebagai dasar pembebanan. 2. Departemen Perakitan menggunakan jam tenaga kerja langsung sebagai dasar pembebanan. 06 Kerjakan soal dibawah ini
  • 8.
    07 Kerjakan soal dibawahini Departemen Total Biaya Overhead (Rp) Dasar Pembebanan Total Dasar Pembebanan Pemotongan 180.000.000 Jam mesin 30.000 jam Perakitan 120.000.000 Jam tenaga kerja langsung 40.000 jam Finishing 90.000.000 Unit produksi 15.000 unit PT XYZ memiliki tiga departemen produksi, yaitu Departemen Pemotongan, Departemen Perakitan, dan Departemen Finishing. Setiap departemen memiliki biaya overhead pabrik (BOP) yang berbeda dan dasar pembebanan yang berbeda. Berikut adalah data biaya overhead dan dasar pembebanannya: Pada bulan berikutnya, perusahaan memperkirakan pemakaian dasar pembebanan sebagai berikut: • Departemen Pemotongan menggunakan 8.000 jam mesin • Departemen Perakitan menggunakan 10.000 jam tenaga kerja langsung • Departemen Finishing akan memproduksi 4.000 unit produk Pertanyaan: 1) Hitung tarif biaya overhead pabrik per departemen! 2) Hitung total biaya overhead yang dibebankan ke produk pada bulan berikutnya!
  • 9.
    08 LANJUTAN Menghitung tarif BOPper departemen Menghitung biaya overhead yang dibebankan:
  • 10.
    09 Gusti Dian Prayogi MenghitungTarif BOP Berdasarkan Tiga Metode 1. Metode Tarif Tunggal (Plantwide Rate) 1. Satu tarif untuk seluruh pabrik. 2. Contoh: Total BOP Rp 500.000.000, total jam kerja 250.000 jam. 3. Tarif = Rp 2.000 per jam kerja. 2. Metode Departemental 1. Setiap departemen memiliki tarif sendiri. 2. Contoh: 1. Departemen A: Rp 1.500 per jam mesin. 2. Departemen B: Rp 2.500 per jam kerja langsung. 3. Metode Activity-Based Costing (ABC) 1. BOP dialokasikan berdasarkan aktivitas penyebab biaya. 2. Contoh: Biaya setting mesin dialokasikan berdasarkan jumlah setup.
  • 11.
    10 Metode Tarif Tunggal(Plantwide Rate) Soal: PT Maju Jaya memiliki total biaya overhead pabrik (BOP) sebesar Rp 500.000.000 dan total jam tenaga kerja langsung sebanyak 250.000 jam. Perusahaan menggunakan metode tarif tunggal untuk membebankan BOP ke setiap produk. Jika pada bulan Maret, Departemen Produksi menghabiskan 8.000 jam tenaga kerja langsung, berapa total biaya overhead yang harus dibebankan ke produk tersebut? Jawaban: • Tarif BOP = Rp 500.000.000 / 250.000 jam = Rp 2.000 per jam kerja • Total BOP yang dibebankan = 8.000 jam × Rp 2.000 = Rp 16.000.000
  • 12.
    11 Metode Departemental Soal: PT Sentosamemiliki dua departemen produksi, yaitu Departemen A dan Departemen B. Setiap departemen memiliki tarif BOP yang berbeda: • Departemen A: Rp 1.500 per jam mesin • Departemen B: Rp 2.500 per jam tenaga kerja langsung Pada bulan Maret, data produksi menunjukkan: • Departemen A menggunakan 5.000 jam mesin • Departemen B menggunakan 3.000 jam tenaga kerja langsung Berapa total biaya overhead pabrik yang harus dibebankan? Jawaban: • BOP Departemen A = 5.000 × Rp 1.500 = Rp 7.500.000 • BOP Departemen B = 3.000 × Rp 2.500 = Rp 7.500.000 • Total BOP = Rp 7.500.000 + Rp 7.500.000 = Rp 15.000.000
  • 13.
    12 Metode Activity-Based Costing(ABC) Aktivitas Biaya Overhead (Rp) Dasar Pembebanan Jumlah Aktivitas Tarif ABC Setting Mesin 200.000.000 Jumlah Setup 4.000 setup ? Inspeksi Kualitas 100.000.000 Jumlah Inspeksi 5.000 inspeksi ? Soal: PT Sukses Makmur menggunakan Activity-Based Costing (ABC) untuk membebankan biaya overhead berdasarkan aktivitas yang menyebabkan biaya. Data aktivitas dan biaya overhead sebagai berikut: Jika pada bulan Maret, produksi suatu produk melibatkan 300 setup mesin dan 200 inspeksi kualitas, berapa total biaya overhead yang dibebankan ke produk tersebut? Jawaban: •Tarif ABC Setting Mesin = Rp 200.000.000 / 4.000 = Rp 50.000 per setup •Tarif ABC Inspeksi Kualitas = Rp 100.000.000 / 5.000 = Rp 20.000 per inspeksi •Total BOP yang dibebankan: •Setting Mesin: 300 × Rp 50.000 = Rp 15.000.000 •Inspeksi Kualitas: 200 × Rp 20.000 = Rp 4.000.000 •Total BOP = Rp 15.000.000 + Rp 4.000.000 = Rp 19.000.000
  • 14.
    DISKUSIKAN SOAL BERIKUT GustiDian Prayogi 11 Metode Tarif Tunggal (Plantwide Rate) Soal 1: PT Sumber Rezeki memiliki total biaya overhead sebesar Rp 750.000.000 dan total jam tenaga kerja langsung 300.000 jam. Perusahaan menggunakan satu tarif untuk seluruh pabrik. Jika Departemen Produksi menggunakan 12.000 jam tenaga kerja langsung, berapa biaya overhead yang dibebankan ke produk tersebut? Metode Departemental PT Makmur Sentosa memiliki dua departemen produksi, Departemen Pengecoran dan Departemen Perakitan. Tarif BOP per departemen adalah: • Departemen Pengecoran: Rp 2.000 per jam mesin • Departemen Perakitan: Rp 3.000 per jam tenaga kerja langsung Pada bulan Maret, produksi suatu produk melibatkan: • 6.000 jam mesin di Departemen Pengecoran • 4.000 jam tenaga kerja langsung di Departemen Perakitan Hitung total biaya overhead pabrik yang dibebankan!
  • 15.
    Contact Us! Gusti DianPrayogi Telp/ wa : 085718768788 Akuntansi Manajemen Minimalist Presentation