SlideShare a Scribd company logo
EXECUTIVE SUMMARY PROSES BISNIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR
· Industri manufaktur : industri yang membuat produk dari bahan mentah atau komponen
menjadi bahan jadi atau komponen lainya , dengan menggunakan tenaga mesin atau tenaga
manusia, yang dilakukan secara sistematis dengan cara pembagian pekerjaan.
· Termasuk industri manufaktur : produksi kendaraan, pesawat, pakaian, komputer, kimia,
peralatan lektronik, rumah tangga, mesin dll.
JENIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR
1. Make To Order (MTO)
· Perusahaan yang memulai mengolah material dan menghasilkan komponen atau produk
setelah menerima order dari konsumen.
· Biasanya perusahaan yang fokus pada kustomisasi produk dan melayani konsumen dengan
menyediakan produk yang unik atau khusus.
· Perusahaan jenis ini sangat bergantung pada perencanaan produksi dari pemberi order.
· Produk sangat bervariasi, waktu pembuatanya lebih lama, biaya produksi lebih tinggi.
2. Make To Stock (MTS)
· Produk dibuat dan disimpan pada gudang penyimpanan (warehouse) sebelum menerima
pesanan dari konsumenya.
· Konsumen dapat membeli produk dari gudang atau melalui outlet ritel.
· Dapat juga perusahaan mengirimkan produk tersebut kepada pabrik lain atau distributornya.
· Perusahaan ini tergantung pada analisis pasar dan perkiraan kebutuhan dalam perencanaan
proses produksinya.
· Varian produk tidak banyak, waktu pembuatan lebih cepat karena perusahaan sudah
berpengalaman membuat produk dan dari sisi harga lebih murah.
3. Assembly to Order (ATO)
· Order dikerjakan dengan cara melakukan proses perakitan atas komponen-komponen
tertentu untuk enghasilkan produk yang sudah dipesan.
· Komponen yang digunakan sudah standar, dengan pilihan dan variasi yang sudah
distandarkan.
· Contoh klasik perusahaan jenis ini adalah mobil, merakit mobil jenis tertentu sesuai spesifikasi
dan jumlah pesanan dari para dealernya.
· Komponen baru akan dipesan setelah menerima order sehingga mempersingkat penerimaan
order hingga penyerahan produk.
4. Engineering To Order (ETO)
· Perusahaan jenis ini benar-benar melayani kostumisasi penuh kepada konsumen.
· Memiliki karakteristik variasi, kostumisasi, dan fleksibilitas atas pengerjaan ordernya.
· Produk dibuat berdasarkan order tertentu dan harga tertentu.
· Misalnya perusahaan pakaian jadi yang bersifat “adi busana” yang hanya membuat 1 item
untuk setiap jenis rancanganya.
· Tidak menyimpan bahan baku, biaya produksi biasanya tinggi.
5. Configure To Order
· Bisa dipandang sebagai penggabungan perusahaan jenis ATO (fitur dan pilihan terbatas)
dengan ETO (kebebasan pilihan dan fitur) .
· Penyederhanaan proses penerimaan order, dan tetap mempertahankan fleksibilitas ETO,
tanpa harus menyimpan material untuk setiap kombinasi produk yang ada
PROSES MANUFACTURING DAN DISKRET MANUFACTURING
· Klasifikasi lain dari jenis manufaktur adalah berdasarkan produk yang dibuat.
· Proses manufaktur membuat produk bahan jadi yang sifatnya kompleks.
Seperti pabrik pengolahan minyak bumi, gas dsb.
· Proses discrete manufacturing dicirikan oleh jenis produk yang mudah dihitung.
Seperti pabrik pensil, lampu, telepon, sepeda dsb.
· Perbedaan mendasar pada diskrete manufacturing adalah membuat suatu bagian produk
yang berbeda
· dengan unit kerja yang lain yang kemudian digabung menjadi satu pada tahap akhir proses.
· Produk dari diskrete manufacturing biasanya terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berhubungan
· dalam sebuah struktur tertentu.
Misalnya sepeda membutuhkan dua roda, satu sadel, pengayuh, satu batang kemudi dsb.
· Jika sebuah produk akan dibuat dalam jumlah tertentu, maka akan dilakukan perhitungan dari
sejumlah komponen, jumlah masing-masing komponen, serta bahan baku untuk komponen
tersebut.
· Daftar kebutuhan bahan baku ini disebut Bill Of Material (BOM).
BILL OF MATERIAL (BOM)
· BOM biasanya dijadikan landasan untuk :
Merancang mengadaan material (dengan cara memeriksa stok atau membeli kekurangan bahan
baku)
Proses produksi (menentukan penjadwalan dan perhitungan kapasitas produksi)
· BOM yang dibuat oleh bagian perencanaan produksi disebut MBOM (manufacturing BOM).
· BOM yang dibuat oleh bagian perancangan produk disebut EBOM (engineering BOM).
VALUE CHAIN
· Secara umum proses pada manufactur digambarkn sebagai sebuah pertambahan nilai atas
bahan baku hingga menjadi produk.
· Model pertambahan nilai lazim menggunakan model rantai nilai (value chain) yang
dikemukakan oleh porter (1985).
· Semua aktivitas pada manufactur di identifikasi dan digambarkan sebagai rangkaian proses
yang berkaitan dan menentukan dukungan untuk aktivitas tsb.
· Model value chain terbagi menjadi dua yaitu : aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
· Aktivitas utama berhubungan dengan kegiatan pertambahan nilai atas produk, dan aktivitas
pendukung berhubungan dgn dukungan terhadap salah satu atau beberapa aktivitas utama.
· Model rantai nilai merupakan alat analisis yang berguna untuk mendefinisikan kompetensi inti
perusahaan di mana perusahaan dapat mengejar keunggulan kompetitif sebagai berikut:
Keunggulan Biaya: dengan lebih baik memahami biaya dan menekannya keluar dari aktivitas
penambahan nilai.
Differensiasi: dengan berfokus pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kompetensi inti
dan kemampuan untuk melakukannya lebih baik daripada pesaing.
MODEL RANTAI NILAI
Hitt, Ireland, Hoskisson (2001:127) menjabarkan kembali potensi penciptaan nilai dari aktivitas
primer dan pendukung.
Aktivitas Primer
· Inbound Logistics (logistik ke dalam), dihubungkan dengan menerima, menyimpan, dan
menyebarkan
· input-input ke produk. Termasuk di dalamnya penanganan bahan baku, gudang dan kontrol
persediaan.
· Operations (operasi), segala aktivitas yang diperlukan untuk mengkonversi input-input yang
disediakan oleh logistik masuk ke bentuk produk akhir. Termasuk di dalamnya permesinan,
pengemasan, perakitan, dan pemeliharaan peralatan.
· Outbound Logistik (logistik ke luar),aktivitas-aktivitas yang melibatkan pengumpulan,
penyimpanan, dan pendistribusian secara fisik produk final kepada para pelanggan. Meliputi
penyimpanan barang jadi di gudang, penanganan bahan baku, dan pemrosesan pesanan.
· Marketing and Sales (pemasaran dan penjualan), aktivitas-aktivitas yang diselesaikan untuk
menyediakan sarana yang melaluinya para pelanggan dapat membeli produk dan mempengaruhi
mereka untuk membeli.
· Service (pelayanan), aktivitas-aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan atau memelihara
nilai produk. Perusahaan terlibat dalam sejumlah aktivitas yang berkaitan dengan jasa, termasuk
instalasi, perbaikan, pelatihan, dan penyesuaian.
Aktivitas Pendukung
· Procurement (pembelian/pengadaan), aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk membeli input-
input yang diperlukan untuk memperoduksi produk perusahaan. Input-input pembelian meliputi item-
item yang semuanya digunakan selama proses manufaktur produk.
· Technology development (pengembangan teknologi), aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk
memperbaiki produk dan proses yang digunakan perusahaan untuk memproduksinya.
Pengembangan teknologi dapat dilakukan dalam bermacam-macam bentuk, misalnya peralatan
proses,desain riset, dan pengembangan dasar, dan prosedur pemberian servis.
· Human resources management (manajemen sumber daya manusia), aktivitas-aktivitas yang
melibatkan perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan pemberian kompensasi kepada semua
personel.
· Firm infrastructure (infrastruktur perusahaan) atau general administration (administrasi
umum), infrastruktur perusahaan meliputi aktivitas-aktivitas seperti general management,
perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum, dan relasi pemerintah, yang diperlukan untuk
mendukung kerja seluruh rantai nilai melalui infrastruktur ini, perusahaan berusaha dengan efektif
dan konsisten mengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman, mengidentifikasi sumber
daya dan kapabilitas, dan mendukung kompetensi inti.
Sumber :
http://ilearning.me/2017/03/23/proses-bisnis-perusahaan-manufaktur/
Dalam sistem informasi akuntansi terdapat beberapa masalah yaitu :
1. Threats atau ancaman pada system
Ancaman adalah aksi yang mengganggu stabilitas sistem informasi akuntansi yang berasal dari
dalam sistem itu sendiri maupun dari luar sistem. Ancaman-ancaman tersebut dapat disebabkan
oleh 3 faktor, yaitu :
· Ancaman dari alam ( ex: Bencana yang membuat sistem rusak, dll )
· Ancaman dari manusia ( ex: Sabotase sistem oleh pihak dalam perusahaan, )
· Ancaman lingkungan ( ex: Lingkungan sistem yang tidak memadai )
Kelemahan dari suatu sistem kemungkinan besar timbul pada saat mendesain atau/dan
menetapkan prosedur sistem tersebut. Kelemahan ini bias juga disebabkan oleh faktor perangkat
lunak dan/atau perangkat keras yang digunakan oleh sistem.
Masalah diatas akan berdampak pada 6 hal penting dalam berjalannya sistem informasi akuntansi
ke-enam hal tersebut yaitu :
1. Efektifitas
Efektifitas pada sistem informasi akuntansi sangat diperlukan dalam bidang perusahaan, apapun
bentuk perusahaan itu. Dikarenakan efektifitas secara otomatis juga mempengaruhi kinerja para
karyawan yang bersangkutan. Jika efektifitas sistem terganggu, otomatis efektifitas keuangan
perusahaan akan juga terganggu.
2. Efisiensi
Efisiensi sistem sangat penting bagi kegiatan akuntansi dan keuangan perusahaan. Efisiensi ini
akan mempengaruhi tingkat kinerja serta target dan ke-akurat-an informasi yang diterima, serta
kecepatan pemrosesan informasi. Ketika ke-efisiensi-an terganggu, maka perusahaan akan
mengalami gangguan yang mengakibatkan ketidak tepatan informasi, ketidak akuratan informasi,
serta lambannya waktu yang dibutuhkan dalam pengelolaan informasi
3. Kerahasiaan
Semua perusahaan sangat merahasiakan informasi keuangan-nya. Security system (keamanan
sistem) harus sangat baik untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, contohnya
kebocoran informasi keuangan oleh pihak yang ingin mengambil keuntungan pribadi. Kerahasiaan
termasuk salah satu hal yang sangat amat penting perannya dalam perusahaan.
4. Integritas
Sistem informasi keuangan yang digunakan oleh perusahaan harus bisa di akses oleh computer
lain. Sehingga control atau pengawasan pada bagian keauangan dapat di pantau oleh pejabat
perusahaan yang bersangkutan. Integritas juga diperlukan untuk kinerja akuntan perusahaan,
pastinya mereka tidak bekerja masing-masing, dan pastinya pula mereka bekerja pada satu data
keuangan perusahaan yang sama, sehingga integritas diperlukan untuk mengakses satu data yang
sama dalam computer yang berbeda. Integritas yang terganggu mengakibatkan kekacauan pada
bagian-bagian tertentu. Contohnya data yang tidak dapat di akses melalui server, kurangnya
pemantauan dari atasan, serta kinerja yang sangat kacau.
5. Kepatuhan
Pada dasarnya sistem yang telah dibuat oleh pendiri sistem akan di-aplikasikan dan berjalan sesuai
dengan yang kita perintahkan oleh user, itu lah yang kita sebut kepatuhan sistem. Jika terjadi
gangguan pada kepatuhan sistem, maka contoh mudah-nya sistem akan berjalan secara otomatis,
atau kemungkinan akan berjalan randomize(secara acak/tidak teratur). Solusi yang dapat dilakukan
yaitu memperbaiki sistem tersebut. Terganggunya kepatuhan sistem informasi akuntansi akan
berakibat fatal (tergantung dari kerusakan sistem tersebut) pada sistem keuangan perusahaan. Dan
penataan ulang (seperti input data, dsb) yang akan dilakukan akan memakan waktu lama.
6. Kehandalan
Penciptaan suatu sistem tentu bertujuan untuk kehandalan kinerja perusahaan. Threats dan
vulnerability secara pasti akan mengganggu kehandalah sistem informasi akuntansi yang telah
dibuat. Semua perusahaan menginginkan kehandalan dalam sistem informasi akuntansi dan sistem
informasi lainnya agar kinerja pada perusahaan meningkat dan data keungan terjaga, aman, dan
akurat.
Untuk menjamin ke-enam hal tersebut agar aman dari ancaman-ancaman yang tidak seharusnya
terjadi, maka harus ada 10 point yang mampu mencegah ke-enam masalah tersebut terjadi. Ke-10
hal tersebut adalah :
ü Akses control pengawasan sistem yang digunakan
ü Jaringan dan telekomunikasi yang digunakan
ü Manajemen akuntansi/keuangan praktis yang dipakai
ü Update (pengembangan) system yang digunakan secara berkala
ü Cryptographs yang diterapkan
ü Arsitektur dari sistem informasi akuntansi yang digunakan
ü Pengoperasian data yang aman
ü Business Continuity Plan (BCP) atau Rencana Bisnis Berlanjut dan Disaster Recovery Plan
(DRC) atau Perencanaan Pemulihan Bencana.
ü Kebutuhan hukum, bentuk investigasi dan kode etik yang diterapkan
ü Tata letak fisik dari sistem yang ada
Komponen Proses Pengendalian Internal
Pengendalian internal merupakan satu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi perusahaan,
manajemen, dan personel lain yang dirancang untuk memberikan jaminan yang masuk akal terkait
dengan terapainya tujuan berikut: 1. Reabilitas pelaporan keuangan, 2. Efektivitas dan efisiensi
operasi, 3. Kesesuaian dengan peraturan dan regulasi yang berlaku.
Proses pengendalian internal suatu organisasi terdiri dari lima elemen: lingkungan pengendalian,
penafsiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.konsep
pengendalian internal didasrkan pada dua premis utama, yaitu tanggung jawab dan jaminan yang
masuk akal.
Penaksiran Risiko
Merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang memengaruhi tujuan
perusahaan. Tahapan yang paling kritis dalam menaksir risiko adalah mengidentifikasi perubahan
kondisi eksternal dan internal dan mengidentifikasi tindakan yang diperlukan.
Aktivitas Pengendalian / solusi dalam menghadapi kebocoran SIA:
Merupakan kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk membantu memastikan bahwa arahan
manajemen dilaksanakan dengan baik. Ada banyak aktivitas pengendalian yang dapat diterapkan
Oleh manajemen, yaitu:
1) Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas untuk mengurangi peluang seseorang dalam
suatu posisi pekerjaan tertentu untuk melakukan kecurangan atau kesalahan menjalankan tugas
sehari-hari mereka.
2) Prosedur mencakup perancangan dan penggunaan dokumentasi dan catatan yang berguna
untuk memastikan pencatatan transaksi dan kejadian yang tepat.
3) Akses terhadap aktiva hanya diberikan sesuai dengan otorisasi manajemen.
4) Cek independen dan peninjauan dilakukan sebagai wujud akuntabilitas kekayaan perusahaan
dan kinerja.
5) Pengendalian proses informasi diterapkan untuk mengecek kelayakan otoritas, keakuratan,
dan kelengkapan setiap transaksi.
6) Pemisahan Tugas diperlukan untuk mengurangi peluang seseorang yang ditempatkan dalam
suatu posisi pekerjaan tertentu untuk melakukan kecurangan atau kesalahan ketika menjalankan
tugas sehari-hari mereka.
7) Pemisahan Wewenang Pelaksana Transaksi dari Pencatat Transaksi mengurangi peluang
terjadinya kesalahan dan kecurangan melalui dibentuknya independensi akuntabilitas fungsi
otoritas. Dalam rangka memastikan bahwa informasi akuntansi yang dihasilkan tidak bersifat bias,
fungsi pencatat transaksi biasanya dipusatkan dalam satu fungsi yang terpisah, di bawah controller.
8) Pemisahan Wewenang Pelaksana Transaksi dari Penyimpan Kekayaan mengurangi peluang
terjadinya kesalahan dan kecurangan dengan cara mewujudkan akuntabilitas independen atas
penggunaan (penyimpanan) harta. Otoritas aktivitas akan dikomunikasikan kepada mereka yang
bertanggung jawab menyimpan kekayaan organisasi dan secara simultan juga akan
dikomunikasikan kepada bagian pencatat transaksi (akuntansi).
9) Pemisahaan Pencatat Transaksi dari Penyimpan Kekayaan mengurangi peluang kesalahan
dan kecurangan dengan mewujudkan akuntabilitasyang independen atas penggunaan harta
kekayaan organisasi.
10) Dokumen dan Catatan yang Memadai membantu memastikan pencatatan atas transaksi dan
kejadian. Dokumen dan catatan harus mudah digunakan dan mudah dipahami oleh pengguna.
11) Akses Terbatas ke Harta Kekayaan Organisasi hanya diizinkan sesuai dengan otorisasi
manajemen. Dalam hal mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan pengendalian dan penjagaan fisik
yang memadai, seperti:
- Cash register dan kotak terkunci
- Area dengan akses terbatas dan ruang terkunci
- Satpam
- Closed circuit TV monitor
- Sistem alarm-
- Pengamanan fisik sangat bergantung pada prosedur yang mengatur pengamanan.
12) Pengecekan Akuntabilitas dan Tinjauan Kinerja oleh Pihak Independen , fungsi rekonsiliasi ini
harus dijalankan oleh pihak yang independen, bukan pihak yang berwenang untuk memberikan
otoritas, pihak pencatat transaksi, dan pihak penjaga kekayaan organisasi.
13) Pengendalian Pengolahan Informasi memastikan adanya otoritas, keakuratan, dan
kelengkapan transaksi individual yang memadai. Otoritas membatasi pelaksanaan transaksi atas
suatu aktivitas oleh sejumlah individu tertentu. Persetujuan merupakan penerimaan bahwa suatu
transaksi boleh diproses lebih lanjut. Persetujuan ini terjadi setelah otoritas dan digunakan untuk
mendeteksi transaksi yang tanpa otorisasi dan aktivitas tanpa otorisasi.
Sumber:
http://hardisengawang.blogspot.co.id/2013/04/ancaman-sistem-informasi-akuntansi.html

More Related Content

What's hot

Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
PT. Prudential Life Assurance
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
Luthfi Nk
 
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
Hapzi Ali
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksi
Arina Nur Laili
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisRiky Obicha
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasional
jevka
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)
soffisoffia
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
wawawawawaw
 
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
YABES HULU
 
Sispro
SisproSispro
16002 5-338315169574
16002 5-33831516957416002 5-338315169574
16002 5-338315169574Handy Yusuf
 
Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
Indra Abdam Muwakhid
 

What's hot (17)

Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksi
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnis
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasional
 
Manajemen operasional ringkasan uas
Manajemen operasional ringkasan uas Manajemen operasional ringkasan uas
Manajemen operasional ringkasan uas
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Bab 7 produksi
Bab 7  produksiBab 7  produksi
Bab 7 produksi
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)
 
Sim week 09 chapter 01
Sim week 09   chapter 01Sim week 09   chapter 01
Sim week 09 chapter 01
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
 
Sistem oprasi manufaktur
Sistem oprasi manufakturSistem oprasi manufaktur
Sistem oprasi manufaktur
 
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
 
Sispro
SisproSispro
Sispro
 
16002 5-338315169574
16002 5-33831516957416002 5-338315169574
16002 5-338315169574
 
Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
 

Similar to SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017

si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis...si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis...
dwi rintani
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,siklus proses bisnis review atas p...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,siklus proses bisnis review atas p...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,siklus proses bisnis review atas p...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,siklus proses bisnis review atas p...
Siti Nur Rohadatul Aisy
 
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
NumanSafwatulloh
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
beastcraft04
 
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptxPertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
AyuFebryanggi
 
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdfmateriSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
ARFIPutra2
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometechLaporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev.
 
Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksiade orreo
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)soffisoffia
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)
soffisoffia
 
Sim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufaktur
Selfia Dewi
 
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnisKetegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Bayupermana52
 
Sistem informasi manufaktur
Sistem informasi manufakturSistem informasi manufaktur
Sistem informasi manufaktur
universitas indraprasta
 
Sistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxSistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptx
Widi Handoko
 
Sim, watini, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan serta j...
Sim, watini, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan serta j...Sim, watini, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan serta j...
Sim, watini, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan serta j...
santoso watty
 
KONSEP PRODUKSI.pptx
KONSEP PRODUKSI.pptxKONSEP PRODUKSI.pptx
KONSEP PRODUKSI.pptx
ElisabethSinaga7
 

Similar to SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017 (20)

Erp pertemuan-2
Erp pertemuan-2Erp pertemuan-2
Erp pertemuan-2
 
Makalah "Sistem Informasi Produk"
Makalah "Sistem Informasi Produk"Makalah "Sistem Informasi Produk"
Makalah "Sistem Informasi Produk"
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis...si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis...
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,siklus proses bisnis review atas p...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,siklus proses bisnis review atas p...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,siklus proses bisnis review atas p...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,siklus proses bisnis review atas p...
 
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
 
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptxPertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
 
P. bisnis bab 10
P. bisnis bab 10P. bisnis bab 10
P. bisnis bab 10
 
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdfmateriSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometechLaporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
 
Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksi
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)
 
Sim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufaktur
 
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnisKetegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
 
Sistem informasi manufaktur
Sistem informasi manufakturSistem informasi manufaktur
Sistem informasi manufaktur
 
Sistem informasi manufaktur
Sistem informasi manufakturSistem informasi manufaktur
Sistem informasi manufaktur
 
Sistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxSistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptx
 
Sim, watini, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan serta j...
Sim, watini, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan serta j...Sim, watini, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan serta j...
Sim, watini, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan serta j...
 
KONSEP PRODUKSI.pptx
KONSEP PRODUKSI.pptxKONSEP PRODUKSI.pptx
KONSEP PRODUKSI.pptx
 

More from Megania Kharisma

SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
Megania Kharisma
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Sistem informasi dan pengendalian interna...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Sistem informasi dan pengendalian interna...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Sistem informasi dan pengendalian interna...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Sistem informasi dan pengendalian interna...
Megania Kharisma
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
Megania Kharisma
 
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
Megania Kharisma
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 5 Intelegensi Bisnis, Universitas Me...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 5 Intelegensi Bisnis, Universitas Me...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 5 Intelegensi Bisnis, Universitas Me...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 5 Intelegensi Bisnis, Universitas Me...
Megania Kharisma
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 4 Infrastruktur TI dan Teknologi Bar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 4 Infrastruktur TI dan Teknologi Bar...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 4 Infrastruktur TI dan Teknologi Bar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 4 Infrastruktur TI dan Teknologi Bar...
Megania Kharisma
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informa...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informa...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informa...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informa...
Megania Kharisma
 

More from Megania Kharisma (7)

SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Sistem informasi dan pengendalian interna...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Sistem informasi dan pengendalian interna...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Sistem informasi dan pengendalian interna...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Sistem informasi dan pengendalian interna...
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
 
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 5 Intelegensi Bisnis, Universitas Me...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 5 Intelegensi Bisnis, Universitas Me...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 5 Intelegensi Bisnis, Universitas Me...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 5 Intelegensi Bisnis, Universitas Me...
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 4 Infrastruktur TI dan Teknologi Bar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 4 Infrastruktur TI dan Teknologi Bar...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 4 Infrastruktur TI dan Teknologi Bar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Quiz 4 Infrastruktur TI dan Teknologi Bar...
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informa...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informa...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informa...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informa...
 

Recently uploaded

Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017

  • 1. EXECUTIVE SUMMARY PROSES BISNIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR · Industri manufaktur : industri yang membuat produk dari bahan mentah atau komponen menjadi bahan jadi atau komponen lainya , dengan menggunakan tenaga mesin atau tenaga manusia, yang dilakukan secara sistematis dengan cara pembagian pekerjaan. · Termasuk industri manufaktur : produksi kendaraan, pesawat, pakaian, komputer, kimia, peralatan lektronik, rumah tangga, mesin dll. JENIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR 1. Make To Order (MTO) · Perusahaan yang memulai mengolah material dan menghasilkan komponen atau produk setelah menerima order dari konsumen. · Biasanya perusahaan yang fokus pada kustomisasi produk dan melayani konsumen dengan menyediakan produk yang unik atau khusus. · Perusahaan jenis ini sangat bergantung pada perencanaan produksi dari pemberi order. · Produk sangat bervariasi, waktu pembuatanya lebih lama, biaya produksi lebih tinggi. 2. Make To Stock (MTS) · Produk dibuat dan disimpan pada gudang penyimpanan (warehouse) sebelum menerima pesanan dari konsumenya. · Konsumen dapat membeli produk dari gudang atau melalui outlet ritel. · Dapat juga perusahaan mengirimkan produk tersebut kepada pabrik lain atau distributornya. · Perusahaan ini tergantung pada analisis pasar dan perkiraan kebutuhan dalam perencanaan proses produksinya. · Varian produk tidak banyak, waktu pembuatan lebih cepat karena perusahaan sudah berpengalaman membuat produk dan dari sisi harga lebih murah. 3. Assembly to Order (ATO) · Order dikerjakan dengan cara melakukan proses perakitan atas komponen-komponen tertentu untuk enghasilkan produk yang sudah dipesan. · Komponen yang digunakan sudah standar, dengan pilihan dan variasi yang sudah distandarkan. · Contoh klasik perusahaan jenis ini adalah mobil, merakit mobil jenis tertentu sesuai spesifikasi dan jumlah pesanan dari para dealernya. · Komponen baru akan dipesan setelah menerima order sehingga mempersingkat penerimaan order hingga penyerahan produk. 4. Engineering To Order (ETO) · Perusahaan jenis ini benar-benar melayani kostumisasi penuh kepada konsumen. · Memiliki karakteristik variasi, kostumisasi, dan fleksibilitas atas pengerjaan ordernya. · Produk dibuat berdasarkan order tertentu dan harga tertentu. · Misalnya perusahaan pakaian jadi yang bersifat “adi busana” yang hanya membuat 1 item untuk setiap jenis rancanganya.
  • 2. · Tidak menyimpan bahan baku, biaya produksi biasanya tinggi. 5. Configure To Order · Bisa dipandang sebagai penggabungan perusahaan jenis ATO (fitur dan pilihan terbatas) dengan ETO (kebebasan pilihan dan fitur) . · Penyederhanaan proses penerimaan order, dan tetap mempertahankan fleksibilitas ETO, tanpa harus menyimpan material untuk setiap kombinasi produk yang ada PROSES MANUFACTURING DAN DISKRET MANUFACTURING · Klasifikasi lain dari jenis manufaktur adalah berdasarkan produk yang dibuat. · Proses manufaktur membuat produk bahan jadi yang sifatnya kompleks. Seperti pabrik pengolahan minyak bumi, gas dsb. · Proses discrete manufacturing dicirikan oleh jenis produk yang mudah dihitung. Seperti pabrik pensil, lampu, telepon, sepeda dsb. · Perbedaan mendasar pada diskrete manufacturing adalah membuat suatu bagian produk yang berbeda · dengan unit kerja yang lain yang kemudian digabung menjadi satu pada tahap akhir proses. · Produk dari diskrete manufacturing biasanya terdiri dari sejumlah komponen yang saling berhubungan · dalam sebuah struktur tertentu. Misalnya sepeda membutuhkan dua roda, satu sadel, pengayuh, satu batang kemudi dsb. · Jika sebuah produk akan dibuat dalam jumlah tertentu, maka akan dilakukan perhitungan dari sejumlah komponen, jumlah masing-masing komponen, serta bahan baku untuk komponen tersebut. · Daftar kebutuhan bahan baku ini disebut Bill Of Material (BOM). BILL OF MATERIAL (BOM) · BOM biasanya dijadikan landasan untuk : Merancang mengadaan material (dengan cara memeriksa stok atau membeli kekurangan bahan baku) Proses produksi (menentukan penjadwalan dan perhitungan kapasitas produksi) · BOM yang dibuat oleh bagian perencanaan produksi disebut MBOM (manufacturing BOM). · BOM yang dibuat oleh bagian perancangan produk disebut EBOM (engineering BOM). VALUE CHAIN · Secara umum proses pada manufactur digambarkn sebagai sebuah pertambahan nilai atas bahan baku hingga menjadi produk. · Model pertambahan nilai lazim menggunakan model rantai nilai (value chain) yang dikemukakan oleh porter (1985). · Semua aktivitas pada manufactur di identifikasi dan digambarkan sebagai rangkaian proses yang berkaitan dan menentukan dukungan untuk aktivitas tsb.
  • 3. · Model value chain terbagi menjadi dua yaitu : aktivitas utama dan aktivitas pendukung. · Aktivitas utama berhubungan dengan kegiatan pertambahan nilai atas produk, dan aktivitas pendukung berhubungan dgn dukungan terhadap salah satu atau beberapa aktivitas utama. · Model rantai nilai merupakan alat analisis yang berguna untuk mendefinisikan kompetensi inti perusahaan di mana perusahaan dapat mengejar keunggulan kompetitif sebagai berikut: Keunggulan Biaya: dengan lebih baik memahami biaya dan menekannya keluar dari aktivitas penambahan nilai. Differensiasi: dengan berfokus pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kompetensi inti dan kemampuan untuk melakukannya lebih baik daripada pesaing. MODEL RANTAI NILAI Hitt, Ireland, Hoskisson (2001:127) menjabarkan kembali potensi penciptaan nilai dari aktivitas primer dan pendukung. Aktivitas Primer · Inbound Logistics (logistik ke dalam), dihubungkan dengan menerima, menyimpan, dan menyebarkan · input-input ke produk. Termasuk di dalamnya penanganan bahan baku, gudang dan kontrol persediaan. · Operations (operasi), segala aktivitas yang diperlukan untuk mengkonversi input-input yang disediakan oleh logistik masuk ke bentuk produk akhir. Termasuk di dalamnya permesinan, pengemasan, perakitan, dan pemeliharaan peralatan. · Outbound Logistik (logistik ke luar),aktivitas-aktivitas yang melibatkan pengumpulan, penyimpanan, dan pendistribusian secara fisik produk final kepada para pelanggan. Meliputi penyimpanan barang jadi di gudang, penanganan bahan baku, dan pemrosesan pesanan. · Marketing and Sales (pemasaran dan penjualan), aktivitas-aktivitas yang diselesaikan untuk menyediakan sarana yang melaluinya para pelanggan dapat membeli produk dan mempengaruhi mereka untuk membeli. · Service (pelayanan), aktivitas-aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan atau memelihara nilai produk. Perusahaan terlibat dalam sejumlah aktivitas yang berkaitan dengan jasa, termasuk instalasi, perbaikan, pelatihan, dan penyesuaian. Aktivitas Pendukung · Procurement (pembelian/pengadaan), aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk membeli input- input yang diperlukan untuk memperoduksi produk perusahaan. Input-input pembelian meliputi item- item yang semuanya digunakan selama proses manufaktur produk. · Technology development (pengembangan teknologi), aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk memperbaiki produk dan proses yang digunakan perusahaan untuk memproduksinya. Pengembangan teknologi dapat dilakukan dalam bermacam-macam bentuk, misalnya peralatan proses,desain riset, dan pengembangan dasar, dan prosedur pemberian servis. · Human resources management (manajemen sumber daya manusia), aktivitas-aktivitas yang melibatkan perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan pemberian kompensasi kepada semua personel.
  • 4. · Firm infrastructure (infrastruktur perusahaan) atau general administration (administrasi umum), infrastruktur perusahaan meliputi aktivitas-aktivitas seperti general management, perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum, dan relasi pemerintah, yang diperlukan untuk mendukung kerja seluruh rantai nilai melalui infrastruktur ini, perusahaan berusaha dengan efektif dan konsisten mengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman, mengidentifikasi sumber daya dan kapabilitas, dan mendukung kompetensi inti. Sumber : http://ilearning.me/2017/03/23/proses-bisnis-perusahaan-manufaktur/
  • 5. Dalam sistem informasi akuntansi terdapat beberapa masalah yaitu : 1. Threats atau ancaman pada system Ancaman adalah aksi yang mengganggu stabilitas sistem informasi akuntansi yang berasal dari dalam sistem itu sendiri maupun dari luar sistem. Ancaman-ancaman tersebut dapat disebabkan oleh 3 faktor, yaitu : · Ancaman dari alam ( ex: Bencana yang membuat sistem rusak, dll ) · Ancaman dari manusia ( ex: Sabotase sistem oleh pihak dalam perusahaan, ) · Ancaman lingkungan ( ex: Lingkungan sistem yang tidak memadai ) Kelemahan dari suatu sistem kemungkinan besar timbul pada saat mendesain atau/dan menetapkan prosedur sistem tersebut. Kelemahan ini bias juga disebabkan oleh faktor perangkat lunak dan/atau perangkat keras yang digunakan oleh sistem. Masalah diatas akan berdampak pada 6 hal penting dalam berjalannya sistem informasi akuntansi ke-enam hal tersebut yaitu : 1. Efektifitas Efektifitas pada sistem informasi akuntansi sangat diperlukan dalam bidang perusahaan, apapun bentuk perusahaan itu. Dikarenakan efektifitas secara otomatis juga mempengaruhi kinerja para karyawan yang bersangkutan. Jika efektifitas sistem terganggu, otomatis efektifitas keuangan perusahaan akan juga terganggu. 2. Efisiensi Efisiensi sistem sangat penting bagi kegiatan akuntansi dan keuangan perusahaan. Efisiensi ini akan mempengaruhi tingkat kinerja serta target dan ke-akurat-an informasi yang diterima, serta kecepatan pemrosesan informasi. Ketika ke-efisiensi-an terganggu, maka perusahaan akan mengalami gangguan yang mengakibatkan ketidak tepatan informasi, ketidak akuratan informasi, serta lambannya waktu yang dibutuhkan dalam pengelolaan informasi 3. Kerahasiaan Semua perusahaan sangat merahasiakan informasi keuangan-nya. Security system (keamanan sistem) harus sangat baik untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, contohnya kebocoran informasi keuangan oleh pihak yang ingin mengambil keuntungan pribadi. Kerahasiaan termasuk salah satu hal yang sangat amat penting perannya dalam perusahaan. 4. Integritas Sistem informasi keuangan yang digunakan oleh perusahaan harus bisa di akses oleh computer lain. Sehingga control atau pengawasan pada bagian keauangan dapat di pantau oleh pejabat perusahaan yang bersangkutan. Integritas juga diperlukan untuk kinerja akuntan perusahaan, pastinya mereka tidak bekerja masing-masing, dan pastinya pula mereka bekerja pada satu data keuangan perusahaan yang sama, sehingga integritas diperlukan untuk mengakses satu data yang sama dalam computer yang berbeda. Integritas yang terganggu mengakibatkan kekacauan pada bagian-bagian tertentu. Contohnya data yang tidak dapat di akses melalui server, kurangnya pemantauan dari atasan, serta kinerja yang sangat kacau. 5. Kepatuhan Pada dasarnya sistem yang telah dibuat oleh pendiri sistem akan di-aplikasikan dan berjalan sesuai dengan yang kita perintahkan oleh user, itu lah yang kita sebut kepatuhan sistem. Jika terjadi gangguan pada kepatuhan sistem, maka contoh mudah-nya sistem akan berjalan secara otomatis, atau kemungkinan akan berjalan randomize(secara acak/tidak teratur). Solusi yang dapat dilakukan yaitu memperbaiki sistem tersebut. Terganggunya kepatuhan sistem informasi akuntansi akan berakibat fatal (tergantung dari kerusakan sistem tersebut) pada sistem keuangan perusahaan. Dan penataan ulang (seperti input data, dsb) yang akan dilakukan akan memakan waktu lama. 6. Kehandalan Penciptaan suatu sistem tentu bertujuan untuk kehandalan kinerja perusahaan. Threats dan vulnerability secara pasti akan mengganggu kehandalah sistem informasi akuntansi yang telah dibuat. Semua perusahaan menginginkan kehandalan dalam sistem informasi akuntansi dan sistem
  • 6. informasi lainnya agar kinerja pada perusahaan meningkat dan data keungan terjaga, aman, dan akurat. Untuk menjamin ke-enam hal tersebut agar aman dari ancaman-ancaman yang tidak seharusnya terjadi, maka harus ada 10 point yang mampu mencegah ke-enam masalah tersebut terjadi. Ke-10 hal tersebut adalah : ü Akses control pengawasan sistem yang digunakan ü Jaringan dan telekomunikasi yang digunakan ü Manajemen akuntansi/keuangan praktis yang dipakai ü Update (pengembangan) system yang digunakan secara berkala ü Cryptographs yang diterapkan ü Arsitektur dari sistem informasi akuntansi yang digunakan ü Pengoperasian data yang aman ü Business Continuity Plan (BCP) atau Rencana Bisnis Berlanjut dan Disaster Recovery Plan (DRC) atau Perencanaan Pemulihan Bencana. ü Kebutuhan hukum, bentuk investigasi dan kode etik yang diterapkan ü Tata letak fisik dari sistem yang ada Komponen Proses Pengendalian Internal Pengendalian internal merupakan satu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi perusahaan, manajemen, dan personel lain yang dirancang untuk memberikan jaminan yang masuk akal terkait dengan terapainya tujuan berikut: 1. Reabilitas pelaporan keuangan, 2. Efektivitas dan efisiensi operasi, 3. Kesesuaian dengan peraturan dan regulasi yang berlaku. Proses pengendalian internal suatu organisasi terdiri dari lima elemen: lingkungan pengendalian, penafsiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.konsep pengendalian internal didasrkan pada dua premis utama, yaitu tanggung jawab dan jaminan yang masuk akal. Penaksiran Risiko Merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang memengaruhi tujuan perusahaan. Tahapan yang paling kritis dalam menaksir risiko adalah mengidentifikasi perubahan kondisi eksternal dan internal dan mengidentifikasi tindakan yang diperlukan. Aktivitas Pengendalian / solusi dalam menghadapi kebocoran SIA: Merupakan kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan dengan baik. Ada banyak aktivitas pengendalian yang dapat diterapkan Oleh manajemen, yaitu: 1) Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas untuk mengurangi peluang seseorang dalam suatu posisi pekerjaan tertentu untuk melakukan kecurangan atau kesalahan menjalankan tugas sehari-hari mereka. 2) Prosedur mencakup perancangan dan penggunaan dokumentasi dan catatan yang berguna untuk memastikan pencatatan transaksi dan kejadian yang tepat. 3) Akses terhadap aktiva hanya diberikan sesuai dengan otorisasi manajemen. 4) Cek independen dan peninjauan dilakukan sebagai wujud akuntabilitas kekayaan perusahaan dan kinerja. 5) Pengendalian proses informasi diterapkan untuk mengecek kelayakan otoritas, keakuratan, dan kelengkapan setiap transaksi.
  • 7. 6) Pemisahan Tugas diperlukan untuk mengurangi peluang seseorang yang ditempatkan dalam suatu posisi pekerjaan tertentu untuk melakukan kecurangan atau kesalahan ketika menjalankan tugas sehari-hari mereka. 7) Pemisahan Wewenang Pelaksana Transaksi dari Pencatat Transaksi mengurangi peluang terjadinya kesalahan dan kecurangan melalui dibentuknya independensi akuntabilitas fungsi otoritas. Dalam rangka memastikan bahwa informasi akuntansi yang dihasilkan tidak bersifat bias, fungsi pencatat transaksi biasanya dipusatkan dalam satu fungsi yang terpisah, di bawah controller. 8) Pemisahan Wewenang Pelaksana Transaksi dari Penyimpan Kekayaan mengurangi peluang terjadinya kesalahan dan kecurangan dengan cara mewujudkan akuntabilitas independen atas penggunaan (penyimpanan) harta. Otoritas aktivitas akan dikomunikasikan kepada mereka yang bertanggung jawab menyimpan kekayaan organisasi dan secara simultan juga akan dikomunikasikan kepada bagian pencatat transaksi (akuntansi). 9) Pemisahaan Pencatat Transaksi dari Penyimpan Kekayaan mengurangi peluang kesalahan dan kecurangan dengan mewujudkan akuntabilitasyang independen atas penggunaan harta kekayaan organisasi. 10) Dokumen dan Catatan yang Memadai membantu memastikan pencatatan atas transaksi dan kejadian. Dokumen dan catatan harus mudah digunakan dan mudah dipahami oleh pengguna. 11) Akses Terbatas ke Harta Kekayaan Organisasi hanya diizinkan sesuai dengan otorisasi manajemen. Dalam hal mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan pengendalian dan penjagaan fisik yang memadai, seperti: - Cash register dan kotak terkunci - Area dengan akses terbatas dan ruang terkunci - Satpam - Closed circuit TV monitor - Sistem alarm- - Pengamanan fisik sangat bergantung pada prosedur yang mengatur pengamanan. 12) Pengecekan Akuntabilitas dan Tinjauan Kinerja oleh Pihak Independen , fungsi rekonsiliasi ini harus dijalankan oleh pihak yang independen, bukan pihak yang berwenang untuk memberikan otoritas, pihak pencatat transaksi, dan pihak penjaga kekayaan organisasi. 13) Pengendalian Pengolahan Informasi memastikan adanya otoritas, keakuratan, dan kelengkapan transaksi individual yang memadai. Otoritas membatasi pelaksanaan transaksi atas suatu aktivitas oleh sejumlah individu tertentu. Persetujuan merupakan penerimaan bahwa suatu transaksi boleh diproses lebih lanjut. Persetujuan ini terjadi setelah otoritas dan digunakan untuk mendeteksi transaksi yang tanpa otorisasi dan aktivitas tanpa otorisasi. Sumber: http://hardisengawang.blogspot.co.id/2013/04/ancaman-sistem-informasi-akuntansi.html