2. Manajemen dan administrasi obat yang
digunakan dalam asuhan persalinan.
Ada beberapa kondisi persalinan yang menyebabkan dokter biasanya mengambil tindakan induksi. Pertama
adalah jika umur kehamilan sudah melewati hari perkiraan lahir (HPL) selama satu hingga dua minggu. Kedua,
jika ibu hamil mengalami kondisi-kondisi yang dapat membahayakan ibu dan janin jika kehamilan terus berlanjut,
misalnya hipertensi, infeksi, pre-eklampsia, atau diabetes. Ketiga, jika air ketuban sudah pecah namun belum
terjadi kontraksi secara alami.
Oksitosin (oxytocin)
Oksitosin adalah nama generik salah satu obat yang sering digunakan dalam induksi persalinan. Di Indonesia
sendiri, oksitosin tersedia dalam berbagai merek dagang. Namun, semuanya tersedia dalam bentuk cairan injeksi
di kemasan ampul dengan kekuatan 10 International Unit (IU) tiap mililiter.
Obat ini bekerja menstimulasi kontraksi otot polos yang ada di uterus atau rahim. Sehingga diharapkan mulut
rahim akan membuka untuk jalan lahir. Oksitosin diberikan melalui injeksi atau infus, lewat pembuluh darah vena
(intravena), dan dapat juga diberikan lewat injeksi ke dalam otot (intramuskular). Jika oksitosin diberikan melalui
infus, maka harus digunakan suatu alat bernama infusion pump untuk mengatur kecepatan infus sesuai yang
diinginkan.
Setelah masuk ke peredaran darah lewat jalur intravena, efek rangsangan kontraksi rahim akan terjadi dalam
waktu yang sangat cepat, yaitu kurang dari 1 menit! Jadi bersiaplah merasakan sensasi kontraksi sesaat setelah
infus diberikan. Adapun jika infus dihentikan, efek kontraksinya masih bisa terasa hingga 1 jam kemudian.
3. Misoprostol
Obat lain yang sering digunakan dalam menginduksi persalinan adalah
misoprostol. Sebenarnya, misoprostol adalah obat yang digunakan untuk
mengatasi ulkus (luka) pada lambung dan usus dua belas jari akibat efek
samping penggunaan obat golongan anti inflamasi non-steroid (NSAID).
Namun karena misoprostol juga memiliki efek merangsang kontraksi rahim
atau uterus, maka banyak digunakan off label dalam induksi persalinan.
Berbeda dengan oksitosin yang berbentuk injeksi dan harus disuntik,
misoprostol tersedia dalam bentuk tablet dan dapat diberikan melalui mulut
(diminum) ataupun ditempatkan di vagina. Pada penggunaan misoprostol, juga
akan dipantau denyut jantung janin secara berkala serta frekuensi kontraksi
yang terjadi.
Misoprostol tidak dapat diberikan sebagai induktor persalinan pada ibu hamil
yang sebelumnya pernah melahirkan melalui operasi Caesar, karena
penggunaan misoprostol pada kondisi ini dapat menyebabkan uterine rupture.
5. Dokumentasi
Verney
MANAJEMEN KEBIDANAN
TUJUH LANGKAH VARNEY
(MAKALAH KEBIDANAN)
Langkah I (Pengkajian) ...
Langkah II (Interpretasi data) ...
Langkah III (Identifikasi diagnosa
dan masalah potensial) ...
Langkah IV (Identifikasi tindakan
segera dan atau kolaborasi) ...
Langkah V (Rencana menyeluruh
asuhan kebidanan) ...
Langkah VI (Pelaksanaan)
6. Soap
Manajemen Kebidanan
SOAP. Pada
implementasinya metode
SOAP merupakan
metode yang digunakan
Bidan dalam
mendokumentasikan
asuhannya. Bidan dalam
melaksanakan asuhan
harus berpedoman pada
pola pikir manajemen
kebidanan atau proses
penatalaksanaan
kebidanan
7. Patograf
Partogram atau partograf
adalah rekaman grafis
gabungan dari data kunci
selama persalinan
dimasukkan dengan
waktu pada selembar
kertas. Pengukuran yang
relevan mungkin
termasuk statistik seperti
pelebaran serviks,
denyut jantung janin,
durasi persalinan dan
tanda-tanda vital.
8. Manfaat Dokumentasi Kebidanan
Apa saja manfaat dokumentasi kebidanan? Berdasarkan teori yang
dikemukakan oleh Wildan dan Hidayat (2009), yang dimaksud
dengan manfaatdokumentasi adalah hal-hal yang dapat diperoleh
pada dokumentasi yang kita lakukan. Secara lebih detail, manfaat
dokumentasi meliputi delapan aspek sebagai berikut.
1. Aspek Hukum
Manfaat dokumentasi berdasarkan aspek hukum yaitu:
a. Semua catatan info tentang klien merupakan dokumentasi resmi
dan bernilai hukum
(sebagai dokumentasi legal).
b. Dapat digunakan sebagai barang bukti pengadilan.
c. Pada kasus tertentu, pasien boleh mengajukan keberatannya
untuk menggunakan
catatan tersebut dalam pengadilan sehubungan dengan haknya akan
jaminan kerahasiaan data.
2. Aspek Komunikasi
Manfaat dokumentasi berdasarkan aspek komunikasi yaitu:
a. Sebagai alat bagi tenaga kesehatan untuk berkomunikasi yang
bersifat permanen.
b. Bisa mengurangi biaya komunikasi karena semua catatan tertulis.
3. Aspek Penelitian
Berdasarkan aspek penelitian, dokumentasi bermanfaat sebagai sumber informasi yang berharga
untuk penelitian.
4. Aspek Keuangan/Ekonomi
Manfaat dokumentasi berdasarkan aspek ekonomi yaitu:
a. Punya nilai keuangan. Contohnya: Pasien akan membayar administrasi perawatan
dikasir sesuai dengan pendokumentasian yang ditulis oleh tenaga kesehatan.
b. Dapat digunakan sebagai acuan/pertimbangan dalam biaya perawatan bagi klien.
5. Aspek Pendidikan
Manfaat dokumentasi berdasarkan aspek pendidikan yaitu:
a. Punya nilai pendidikan.
b. Dapat digunakan sebagai bahan/referensi pembelajaran bagi siswa/profesi kebidanan.
6. Aspek Statistik
Berdasarkan aspek statistik, dokumentasi dapat membantu suatu institusi untuk mengantisipasi
kebutuhan ketenagaan dan menyusun rencana sesuai dengan kebutuhan tersebut.
7. Aspek Jaminan Mutu
Berdasarkan aspek jaminan mutu, pencatatan data klien yang lengkap dan akurat akan memberi
kemudahan bagi bidan dalam membantu menyelesaikan masalah klien (membantu meningkatkan
mutu pelayanan kebidanan).
8. Aspek Manajemen
Melalui dokumentasi dapat dilihat sejauh mana peran dan fungsi bidan dalam memberikan asuhan
kepada klien. Dengan demikian akan dapat diambil kesimpulan tingkat keberhasilan pemberian
asuhan guna pembinaan dan pengembangan lebih lanjut.
9. risk assessment tool dalam kebidanan
Pengembangan Alat Deteksi
Resiko KehamilanTahap ini ada
beberapa langkah yaitu menyusun
draft deteksi resikokehamilan
dengan desain yang telah di
rancang dalam storyboard, dan
melakukanvalidasi dari aspek
materi. Hasil dari tahap
pengembangan alat deteksi
resikokehamilan berbasis web
dapat diuraikan sebagai berikut
A. Menu Master
B. Menu Ibu Hamil
C. Menu Kartu Resiko
D. Menu Ganti Password