Tulisan ini membahas pentingnya senyuman dalam kehidupan. Senyuman mampu membuat teman dan menenangkan hati. Orang-orang yang berada dalam kondisi ekonomi sulit pun masih mampu tersenyum. Penulis menceritakan bagaimana dia mendapatkan banyak senyuman dari orang-orang disekitarnya seperti sopir angkot, guru-guru, teman-teman dan murid-muridnya walaupun di tengah krisis. Dia
1. SENYUM<br />David Sigalingging<br />Kata yang sangat biasa dan umum didengar ole telinga.<br />Engkau tahu, senyuman lebih menghasilkan teman dari pada kerutan dahi..<br />Seberapa erat hubunganmu dengan seseorang?<br />Seberapa mampu engkau merawat hatimu yang rapuh itu?<br />Apa rasa terdalam yang engkau miliki?<br />Perhatikan..<br />Rasa terindah yang menenangkan hatimu, jika saja engkau lebih peka adalah kebahagian.<br />Kebahagiaan itu adalah keindahaan suasana hatimu,<br />Jangan syaratkan sesuatu untuk berbahagia…<br />…Menginap di Singapura dulu, baru aku bisa tersenyum.<br />Perhatikan yang ini..<br />Pemimpin yang hebat itu adalah jiwa yang berbesar hati.<br />Memang dalam kehidupan manusia tidak ada yang mutlak TIDAK BERSYARAT.<br />Hanya Tuhan yang mampu TIDAK MEMBERIMU SYARAT.<br />Berapa banyak orang yang ekonominya menengah kebawah.<br />Bahkan serba kekurangan, mereka masih mampu tersenyum.<br />Kalau dihitung aku dah dapat bonus 1001 senyuman dari orang-orang disekitarku.<br />Ditengah-tengah krisis kebaikan mereka masih mampu menolong dan memberikan bonus SENYUMAN.<br />Setiap hari aku dapat senyuman manis dari Bapak Supir angkot langgananku.<br />Sapaannya yang bangga, hatinya yang penolong. Aku berharap masih akan menemukan orang yang mampu tersenyum seperti bapak itu.<br />Di sekolah aku dianggap anak kandung oleh para guruku.<br />Bayangkan! Pak Zulkarnaen (45 thn) guruku sesering itu mau meluangkan waktunya menungguku untuk pulang bersama. Bahkan mengantarku sampai ke rumah Kakek tercinta.<br />“Sungguh tumpangan yang nyaman, Bapak”.<br />Pak Semin adalah guru yang kuanggap kakek terbaik didunia.<br />Nanda adalah teman terdekat.<br />Joko anak satra inggris kampus Pelita Bangsa. Tukang curhat habisss!!<br />Mbak Nur dan suami tercintanya Mas Paijo adalah kakak dan abang saya di sekolah.<br />Pokoknya masih banyak yang lainnya termasuk siswaku.<br />Kalian tahu, aku mendapatkan harta yang berharga dari kalian.<br />SENYUMAN YANG TULUS DARI HATI<br />Tuhan, dekatkan aku kepada orang-orang kaya yang mau membagikan senyumannya. Amin.<br />Guys!!<br />Aku bahagia bersama kalian. I’m gonna miss your SMILE dan tumpanganmu.<br />Tetaplah Tersenyum.<br />Oh, ya! Kok malah curhat ya..<br />Kembali ke SENYUM. Tugasmu yang paling prioritas adalah membaikkan segala keputusan yang diberikan Tuhan.<br />Bubuhkan SENYUM atas segala pemberian Tuhan.<br />Pikirkan dengan baik dan lakukan dengan baik.<br />Maka baiklah hidupmu.<br />Jika engkau mendengar seseorang mengeluh,<br />Berikan dia senyuman manismu.<br />Katakan padanya, “Teruslah mengeluh selama yang engkau bisa,<br />asal engkau melandasi, bahwa hanya engkaulah yang mampu<br />memperbaikinya”<br />teruslah mengeluh, tidak mudahnya hidup”<br />