Seni Budaya kelas 6

1. Nellawati, S. Pd

2.  Pada karya seni rupa nusantara terdapat
motif hias yang beragam dan memiliki ciri
khas yang berbeda sesuai daerah masing-
masing
 Contoh motif hias pada kain batik, wayang
kulit, kain songket

3.  Motif hias pada kain batik banyak
menggunakan tema lingkungan hidup, dengan
objek berupa bentuk geometris (pola
teratur) dan non geometris (pola tidak
terikat bentuk tertentu)
 Contoh bentuk geometris adalah bentuk
tumpal, pilin berganda dan pola kertas
tempel
 Contoh bentuk non geometris adalah bentuk
penyederhanaan alam seperti sulur-suluran,
hewan, semen

9.  Pada wayang juga terdapat ragam hias,
contoh: pohon hayat, motif kodok, tumpal
dan salur-saluran yang terdapat pada gelung,
mahkota dan hiasan tangan wayang
 Untuk membuat motif hias pada wayang kulit
diperikan keterampilan menatah dan
menyungging (menggambar)

11.  Songket adalah karya seni rupa berupa hiasan
dengan benang tambahan melalui cara
menyungkit atau menjungkit benang lungsi
 Motif kain tenun dari berbagai daerah:
- Motif burung kakatua dan merak (Rejang, Sumsel
& Donggala,Sulteng)
- Motif ayam dan itik (Payakumbuh, Sumbar)
- Motif unggas dan binatang berkaki 4 (Sumbawa)
- Motif wayang (Bali & Lombok)
- Motif naga dan sayap burung garuda (Palembang)

13.  Teknik: menatah
dan menyungging
 Proses: memasak
kulit, menatah dan
menyungging
 Songket
 Proses:
menambahkan
bahan berupa
benang emas dan
benang sutera
dengan teknik
menyongket pada
dasar kain

14.  Bahan: kain sutera dan mori
 Kain mori dibedakan menjadi 3 jenis yaitu
primisima, prima dan biru
 Teknik pembuatan batik: batik tulis, batik
cap, batik kombinasi, batik sablon, batik
printing

15.  Batik jumputan (celup
ikat)
 Cara membuatnya
yaitu dengan
mengikat dengan
benang tebal di
beberapa bagian kain
yang ingin diberi
motif
 Batik tulis
 Cara membuatnya
yaitu dengan melapis
kain dengan cairan
lilin panas
menggunakan
canting/kuas,
kemudian
mencelupkan kain
pada bahan pewarna.
Selanjutnya rebus
kain untuk melepas
lilin dan cuci kain
hingga bersih

16.  Penciptaan motif hias berfungsi:
- Sosial
nilai tambahnya adalah keuntungan finansial
(keuangan)
- Penanda identitas
menjadi penanda identitas suatu asal daerah
- Dekoratif
merupakan tujuan utamanya yakni menjadikan
karya seni lebih indah, cth: kain polos –dibatik,
benang—disongket, kulit—disungging jadi wayang
- Terapan
diterapkan kepada benda-benda pakai seperti
baju, bantal, selendang, sprei, ikat kepala, dll

17. Kita mesti bangga karena memiliki karya seni
tradisional yang indah dan unik, tidak cukup
dalam hati, tetapi diwujudkan dengan mau
memakai dan mempelajari teknik yang
digunakan dalam membuat karya tersebut