Presentasi tentang cahaya pada pelajaran IPA Kelas 8 SMP PL Klaten. Cahaya,bayangan,pemantulan,dll

2. Cahaya adalah energi berbentuk
gelombang elekromagnetik yang
merambat dalam ruang hampa
dengan kecepatan rambat cahaya 3
x 108 m/s dan dapat dilihat kasat
mata dengan panjang gelombang
sekitar 380–750 nm.

3. Cahaya adalah unsur utama
dalam kehidupan kita, tanpa
cahaya, tidak ada benda yang
terlihat, kita tidak bisa berjalan,
membaca buku, berolahraga,dll

4. Kebanyakan cahaya diartikan sebagai
sinar yang terlihat oleh mata, tetapi
sebenarnya mencakup arti luas seperti
inframerah, sinar ultraviolet, sinar-x dan
sinar gamma. Khususnya energi sinar
matahari merupakan sumber energi yang
dibutuhkan makhluk hidup.

19. hukumpembiasancahaya.swf

20. Pemantulan Cahaya

27. A
B’B
A’
h’ = ½ x ho
Dimana :
Hc = tinggi cermin
Ho = tinggi benda
N = 360°/α - 1
Dimana :
n = jumlah bayangan
α = sudut antara dua buah cermin
pemantulanchypadacermindatar.swf

28. M
F
A
B
O

29. 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F)
M
F O
2. Sinar datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama
M
F O
3. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin (M) dipantulkan kembali ke M (pada
garis yang sama)
M
O
F
pemanyulanchypadacermincekung1.swf
pemanyulanchypadacermincekung2.swf
pemanyulanchypadacermincekung3.swf

30. Untuk menentukan perbesaran bayangan digunakan rumus :
So = jarak benda ke cermin (cm)
Si = jarak bayangan ke cermin (cm)
f = jarak fokus (cm)
R = jari-jari kelengkungan cermin (cm)
M = perbesaran benda (kali)
Hi = tinggi bayangan (cm)
Ho = tinggi benda (cm)
M =
Si
So
Atau M =
hi
ho

31. P
F O

32. 1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan seolah-olah berasal dari titik
fokus (F)
M
F O
2. Sinar datang menuju titik (F) dipantulkan seolah-olah sejajar sumbu utama
M
F O
3. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin (M) dipantulkan kembali ke M (pada
garis yang sama)
M O
F
pemanyulanchypadacermincembung1.swf
pemanyulanchypadacermincembung2.swf
pemanyulanchypadacermincembung3.swf

33. 1
Si
1
So
+ =
1
f
Jika f =
R
2
1
Si
1
So
+ =
2
R