Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian seksualitas, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, menstruasi, dan obrolan seputar topik-topik seksualitas seperti onani dan sunat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kehamilan mulai dari pengertian, kondisi yang menyebabkan, tanda-tanda, perawatan selama kehamilan, persalinan, dan cara-cara meng
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas remaja, meliputi penjelasan organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, dan pentingnya perilaku seksual yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, dan menstruasi. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kesehatan seperti HIV/AIDS dan kehamilan muda.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian seksualitas, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, menstruasi, dan obrolan seputar topik-topik seksualitas seperti onani dan sunat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kehamilan mulai dari pengertian, kondisi yang menyebabkan, tanda-tanda, perawatan selama kehamilan, persalinan, dan cara-cara meng
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas remaja, meliputi penjelasan organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, dan pentingnya perilaku seksual yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, dan menstruasi. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kesehatan seperti HIV/AIDS dan kehamilan muda.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup ciri-ciri remaja, pubertas, organ reproduksi pria dan wanita, serta fakta-fakta terkait seks pra-nikah, penyakit menular seksual, kehamilan dan HIV/AIDS pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, proses pubertas, menstruasi, mimpi basah, pencegahan kehamilan, PMS dan HIV/AIDS. Informasi ini penting untuk membantu remaja memiliki pengetahuan yang benar mengenai perkembangan fisik dan reproduksi selama masa remaja.
Dokumen ini membahas tentang pubertas pada perempuan dan laki-laki, termasuk ciri-ciri fisik dan psikis selama masa pubertas, serta sikap yang dianjurkan dalam menghadapi masa tersebut seperti bersikap tenang, jujur, menjaga kebersihan, dan tidak minder dengan perubahan yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas manusia, termasuk organ reproduksi laki-laki dan perempuan, perubahan fisik selama masa pubertas, proses ereksi, ejakulasi, menstruasi, kehamilan, serta usia yang ideal untuk menikah.
Dokumen ini membahas tentang organ reproduksi manusia, baik organ reproduksi pria maupun wanita. Jelaskan struktur dan fungsi masing-masing organ reproduksi serta proses reproduksi di dalam rahim. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa gangguan dan kelainan pada sistem reproduksi manusia seperti sifilis, gonore, herpes genitalis, dan AIDS.
Ny. A datang ke dokter karena tidak menstruasi selama sebulan. Dokter melakukan tes kehamilan yang hasilnya positif, menunjukkan Ny. A sedang hamil. Faktor penyebab tidak menstruasi antara lain stres, sakit, perubahan jadwal atau konsumsi obat, berat badan berlebih atau kurang, serta salah menghitung siklus haid.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, perkembangan fisik dan emosional remaja, proses reproduksi seperti menstruasi dan mimpi basah, serta pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari hubungan seksual pra-nikah agar terhindar dari penyakit menular seksual dan kehamilan muda yang dapat membahayakan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian dan tujuan pendidikan seksual, perkembangan fisik dan psikologis pada masa pubertas, risiko kehamilan pada remaja, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, kanker serviks, dan gonore.
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSISellvia Rahmi
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku seksual pada remaja dan kesehatan reproduksinya. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik dan psikis akibat pubertas. Perilaku seksual remaja dapat memengaruhi kesehatan reproduksinya seperti kehamilan muda atau penyakit menular seksual.
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas anatomi organ genitalia feminina dan aksesoris, termasuk vulva, vagina, uterus, ovarium, dan mamae.
2) Juga membahas anatomi organ genitalia maskulina dan histologi organ reproduksi baik feminina maupun maskulina.
3) Membahas kasus Ny. Pregnita yang mengalami keluhan kehamilan dan hasil pemeriksaan menunjukkan kehamilan 8 minggu dengan ancam
MENJAGA KESEHATAN PRIBADI DAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJARusPit4y4
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi menurut WHO, mencakup tahapan masa remaja, perkembangan organ reproduksi, siklus mens, proses kehamilan, dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Presentasi ini membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi dan perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, serta proses menstruasi dan mimpi basah. Topik lain yang dibahas adalah kehamilan mulai dari tanda-tandanya, perawatan selama kehamilan, persalinan, dan pengaturan kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi, organ reproduksi, pubertas, dan menstruasi. Dokumen juga menjelaskan pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kesehatan seperti kehamilan tidak diinginkan dan penyakit menular seksual pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi dan kesehatan reproduksi, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, dan menstruasi beserta mitos yang berkembang mengenai topik-topik tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup ciri-ciri remaja, pubertas, organ reproduksi pria dan wanita, serta fakta-fakta terkait seks pra-nikah, penyakit menular seksual, kehamilan dan HIV/AIDS pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, proses pubertas, menstruasi, mimpi basah, pencegahan kehamilan, PMS dan HIV/AIDS. Informasi ini penting untuk membantu remaja memiliki pengetahuan yang benar mengenai perkembangan fisik dan reproduksi selama masa remaja.
Dokumen ini membahas tentang pubertas pada perempuan dan laki-laki, termasuk ciri-ciri fisik dan psikis selama masa pubertas, serta sikap yang dianjurkan dalam menghadapi masa tersebut seperti bersikap tenang, jujur, menjaga kebersihan, dan tidak minder dengan perubahan yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas manusia, termasuk organ reproduksi laki-laki dan perempuan, perubahan fisik selama masa pubertas, proses ereksi, ejakulasi, menstruasi, kehamilan, serta usia yang ideal untuk menikah.
Dokumen ini membahas tentang organ reproduksi manusia, baik organ reproduksi pria maupun wanita. Jelaskan struktur dan fungsi masing-masing organ reproduksi serta proses reproduksi di dalam rahim. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa gangguan dan kelainan pada sistem reproduksi manusia seperti sifilis, gonore, herpes genitalis, dan AIDS.
Ny. A datang ke dokter karena tidak menstruasi selama sebulan. Dokter melakukan tes kehamilan yang hasilnya positif, menunjukkan Ny. A sedang hamil. Faktor penyebab tidak menstruasi antara lain stres, sakit, perubahan jadwal atau konsumsi obat, berat badan berlebih atau kurang, serta salah menghitung siklus haid.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, perkembangan fisik dan emosional remaja, proses reproduksi seperti menstruasi dan mimpi basah, serta pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari hubungan seksual pra-nikah agar terhindar dari penyakit menular seksual dan kehamilan muda yang dapat membahayakan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian dan tujuan pendidikan seksual, perkembangan fisik dan psikologis pada masa pubertas, risiko kehamilan pada remaja, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, kanker serviks, dan gonore.
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSISellvia Rahmi
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku seksual pada remaja dan kesehatan reproduksinya. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik dan psikis akibat pubertas. Perilaku seksual remaja dapat memengaruhi kesehatan reproduksinya seperti kehamilan muda atau penyakit menular seksual.
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas anatomi organ genitalia feminina dan aksesoris, termasuk vulva, vagina, uterus, ovarium, dan mamae.
2) Juga membahas anatomi organ genitalia maskulina dan histologi organ reproduksi baik feminina maupun maskulina.
3) Membahas kasus Ny. Pregnita yang mengalami keluhan kehamilan dan hasil pemeriksaan menunjukkan kehamilan 8 minggu dengan ancam
MENJAGA KESEHATAN PRIBADI DAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJARusPit4y4
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi menurut WHO, mencakup tahapan masa remaja, perkembangan organ reproduksi, siklus mens, proses kehamilan, dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Presentasi ini membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi dan perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, serta proses menstruasi dan mimpi basah. Topik lain yang dibahas adalah kehamilan mulai dari tanda-tandanya, perawatan selama kehamilan, persalinan, dan pengaturan kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi, organ reproduksi, pubertas, dan menstruasi. Dokumen juga menjelaskan pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kesehatan seperti kehamilan tidak diinginkan dan penyakit menular seksual pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi dan kesehatan reproduksi, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, dan menstruasi beserta mitos yang berkembang mengenai topik-topik tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi topik pubertas, organ reproduksi, menstruasi, dan mimpi basah. Dokumen ini menjelaskan perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa pubertas serta proses reproduksi manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk proses pubertas dan menstruasi serta pentingnya edukasi kesehatan reproduksi untuk remaja."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi untuk calon pengantin, mencakup penjelasan mengenai reproduksi, pubertas, menstruasi, dampak seks pra-nikah seperti kehamilan remaja dan penyakit menular seksual, serta cara mencegahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas, meliputi pengertian seksualitas, organ reproduksi laki-laki dan perempuan, pubertas, kehamilan, obrolan tentang seksualitas, dan konsekuensi hubungan seks bebas dan tidak aman seperti kehamilan tidak diinginkan, aborsi, dan infeksi menular seksual.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas yang mencakup pengertian seksualitas, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, menstruasi, keperawanan, dan kehamilan. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang seksualitas kepada peserta pelatihan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi dan organ reproduksi, perkembangan pubertas dan menstruasi, serta pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk mencegah penyakit dan konsekuensi negatif seperti kehamilan muda dan KTD.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi perubahan fisik dan psikologis selama masa pubertas, organ reproduksi pria dan wanita, proses menstruasi dan mimpi basah, bahaya hubungan seks pra-nikah seperti kehamilan dan penyakit menular seksual, serta pentingnya pacaran sehat dan menghindari rayuan cinta yang dapat memaksa.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, organ reproduksi, menstruasi, mimpi basah, kehamilan, hubungan seks pra-nikah dan bahayanya, serta pentingnya pacaran sehat dan menghindari rayuan cinta yang meresahkan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
3. Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan /
gairah seksual
5.Hubungan seks
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Asal kata: seks
4. Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Asal kata: seks
Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi
seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan /
gairah seksual
5.Hubungan seks
Laki-laki || Perempuan
5. Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Asal kata: seks
Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi
seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan /
gairah seksual
5.Hubungan seks
Menghasilkan
keturunan
6. Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Asal kata: seks
Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi
seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan /
gairah seksual
5.Hubungan seks
vaginaPenis
PerempuanLaki-laki
7. Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Asal kata: seks
Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi
seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan /
gairah seksual
5.Hubungan seks
Seperti getaran di
dalam tubuh
8. Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Asal kata: seks
Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi
seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan /
gairah seksual
5.Hubungan seks
Organ seks laki-laki
bertemu organ seks
perempuan (penetrasi)
9. Isu bahasan:
1. Organ reproduksi
2. Pubertas
3. Kehamilan
4. Konsekuensi HUS bebas
& tidak aman:
a. KTD
b. Aborsi
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
11. Perempuan
Laki-laki
1. Penis
2. Glans
3. Uretra
4. Vas deferens
5. Epidydimis
6. Testis
7. Scrotum
8. Kelenjar Prostat
9. Vesikula Seminalis
10. Kandung Kencing
Seksualitas
b. Organ Reproduksi
12. - Ereksi
- Ejakulasi
Seksualitas
b. Organ Reproduksi
Ereksi adalah penegangan,
pembesaran dan pemanjangan
pada penis yang disebabkan oleh
penambahan darah pada
pembuluh darah di penis.
Ereksi bisa terjadi karena
rangsangan seksual
Ketidakmampuan ereksi lebih
dikenal dengan sebutan
impotensi /disfungsi ereksi
13. - Ereksi
- Ejakulasi
Seksualitas
b. Organ Reproduksi
Keluarnya air mani yang
mengandung sperma melalui
saluran kemih di batang penis
Ejakulasi yang terjadi secara
alami (tidak disadari) disebut
mimpi basah.
Ejakulasi yang terjadi oleh
rangsangan pada diri sendiri
disebut onani
17. Kenapa bisa?
Perubahan kerja
hormon.
Seksualitas
c. Pubertas
Esterogen
Progesteron
Testosteron
PerempuanLaki-laki
18. Apa yang terjadi?
Perubahan fisik
Perempuan
Laki-laki
Perubahan psikologis
Perempuan
Laki-laki
Seksualitas
c. Pubertas
19. Seksualitas
c. Pubertas
Apa yang terjadi?
Perubahan fisik
Perempuan
Laki-laki
Perubahan psikologis
Perempuan
Laki-laki
• Payudara
• Panggul
• Rambut di:
•Ketiak
•Sekitar vagina
Lihat juga:
menstruasi
20. Seksualitas
c. Pubertas
Apa yang terjadi?
Perubahan fisik
Perempuan
Laki-laki
Perubahan psikologis
Perempuan
Laki-laki
• Suara membesar
• Rambut di:
•Ketiak
•Atas bibir (kumis)
•Bawah bibir
(janggut)
•Sekitar penis
Lihat juga:
mimpi basah
21. Seksualitas
c. Pubertas
Apa yang terjadi?
Perubahan fisik
Perempuan
Laki-laki
Perubahan psikologis
Perempuan
Laki-laki
• Sensitif
•Mudah
tersinggung
•Mudah marah
• Irasional
• Stress
• Takut
• Ingin mandiri
• Ekspresif
• Selalu ingin tahu
22. Pengertian:
keluarnya sperma tanpa rangsangan pada
saat tidur, dan umumnya terjadi pada saat
mimpi tentang seks.
Seksualitas
d. Mimpi Basah
24. Pernyataan tentang mimpi basah:
Pada umumnya laki-laki akan mengalami
mimpi basah ketika pubertas
Bila ereksi tidak selalu harus ejakulasi
Bila tidak mimpi basah, tidak normal
Bila tidak mimpi basah, penis meledak
Penis membesar bila ditarik-tarik
Yang mimpi basah hanya anak nakal
Seksualitas
d. Mimpi Basah
25. Pengertian:
Proses peluruhan lapisan dalam (endometrium)
yang banyak mengandung pembuluh darah dari
uterus melalui vagina secara siklik dan periodik.
Seksualitas
e. Menstruasi
26. Seksualitas
e. Menstruasi
Proses:
1. Penebalan dinding rahim 2. Pelepasan Sel Telur
yang telah matang,
menunggu untuk
dibuahi
3. Bila tidak dibuahi,
dinding rahim
dansel
telur akan luruh
28. Pernyataan tentang menstruasi:
Yang haid adalah perempuan kotor
Selama haid tidak boleh cuci rambut
Jika haid jangan olahraga
Jika haid jangan makan yang asam
Seksualitas
e. Menstruasi
30. Seksualitas
f. Obrolan Seputar Seksualitas
1. Onani
2. Sunat
3. Keperawanan
• merangsang dengan
menyentuh/meraba
organ seks sendiri
31. Seksualitas
f. Obrolan Seputar Seksualitas
1. Onani
2. Sunat
3. Keperawanan
Prosedur:
• laki-laki: membuang kulit
pada ujung penis
(preputium)
• perempuan: melukai /
memotong klitoris
Tujuan
• laki-laki: kebersihan
• perempuan: tidak ada
manfaat secara medis
32. Seksualitas
f. Obrolan Seputar Seksualitas
1. Onani
2. Sunat
3. Keperawanan
- keadaan belum pernah
melakukan hubungan
seksual; masuknya penis ke
dalam vagina
- Konsep keperawanan
berlaku untuk laki-laki
maupun perempuan
33. 1. Pengertian
2. Kondisi yg menyebabkan
3. Tanda-tanda
4. Keadaan ideal u/ hamil
5. Perawatan
6. Persalinan
7. Pasca persalinan
8. Mengatur kehamilan
Seksualitas
g. Kehamilan
36. Tanda-tanda
Seksualitas
g. Kehamilan
Perut membesar
Daerah sekitar puting susu menjadi
agak gelap
Pemeriksaan medis melalui USG
Buah dada membesarTeraba bagian bayi
Pusing dan muntah pada pagi hariIbu merasakan gerakan bayi
Tidak datang haidTerdengar detak jantung janin
Tanda-tanda dugaan
(tidak pasti)
Tanda-tanda pasti
37. Keadaan ideal
untuk hamil:
1. Kesiapan fisik
2. Kesiapan mental
3. Kesiapan sos-ek
Bila tubuh berhenti
tumbuh
+ 20 tahun
Seksualitas
g. Kehamilan
38. Keadaan ideal
untuk hamil:
1. Kesiapan fisik
2. Kesiapan mental
3. Kesiapan sos-ek
Bila pasangan suami istri
secara bersama telah
siap punya anak.
(mengasuh + mendidik)
Seksualitas
g. Kehamilan
39. Keadaan ideal
untuk hamil:
1. Kesiapan fisik
2. Kesiapan mental
3. Kesiapan sos-ek
Bila sudah mampu
menyediakan
kebutuhan:
• makan-minum
• pakaian
• tempat tinggal
• pendidikan
• dll
Seksualitas
g. Kehamilan
46. Persalinan:
Yang berisiko
Tanda bahaya
• Terlalu muda (Ibu <20 th)
• Terlalu Tua (Ibu >35 th)
• Terlalu Banyak (Jml anak
>3)
• Terlalu Dekat (Jarak
kehamilan <3 th)
• Anemia
• Rongga Panggul sempit
• Riwayat kehamilan dan
persalinan buruk
• Kelainan letak bayi/janin.
Seksualitas
g. Kehamilan
47. Persalinan:
Yang berisiko
Tanda bahaya
• Pendarahan
• Keluar cairan
• Kejang
• Kaki bengkak
• Mata kabur
• Sakit kepala (sering)
• Tekanan darah naik
• Demam
Seksualitas
g. Kehamilan
57. Mengatur kehamilan:
utk pemulihan
utk perawatan
Metode:
1. Alami
2. Hormonal
3. AKDR
4. Operatif
5. Kondom
Menggunakan
kondom
metode ini selain utk
mencegah pembuahan,
bermanfaat juga utk
pencegahan IMS &
HIV/AIDS
Seksualitas
g. Kehamilan
58. Informasi kontrasepsi tdk dimaksudkan utk
mempromosikan pelayanan
kontrasepsi pada remaja,
tetapi utk memberikan pengetahuan agar
remaja siap saat memasuki
perkawinan
Seksualitas
g. Kehamilan
60. 1. KTD
Pengertian
Sebab
Dampak
1. Aborsi
2. IMS
kehamilan yang tidak
diinginkan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
61. 1. KTD
Pengertian
Sebab
Dampak
1. Aborsi
2. IMS
• Pengetahuan ttg seks
minim
• Tidak menggunakan alat
kontrasepsi
• Alat kontrasepsi gagal
• pemerkosaan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
62. 1. KTD
Pengertian
Sebab
Dampak
1. Aborsi
2. IMS
Fisik:
Pertumbuhan fisik belum
selesai
• Psikologis
Tidak siap mengasuh
dan mendidik anak
• Sosial Ekonomi
Tidak siap membiayai
segala kebutuhan anak
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
63. 1. KTD
2. Aborsi
Pengertian
Alasan
Dampak aborsi
tidak aman
Pesan
1. IMS
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
pengakhiran kehamilan,
sebelum umur kehamilan
20 minggu atau berat janin
kurang dari 500 gram
Aborsi
Spontan
(keguguran)
Sengaja
(menggugurkan)
Aman Tidak
aman
64. 1. KTD
2. Aborsi
Pengertian
Alasan
Dampak aborsi
tidak aman
Pesan
1. IMS
• Mau terus sekolah
• Takut orangtua
• Ekonomi belum siap
• Malu pada sosial
• Tidak mencintai yang
menghamili
• (perkosaan) bingung
dengan status anaknya
nanti
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
65. 1. KTD
2. Aborsi
Pengertian
Alasan
Dampak aborsi
tidak aman
Pesan
1. IMS
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
•Pendarahan
•Infeksi alat reproduksi
•ruptur uterus (robek
rahim)
•Fistula genital
66. 1. KTD
2. Aborsi
Pengertian
Alasan
Dampak aborsi
tidak aman
Pesan
1. IMS
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
Informasi mengenai
aborsi tidak dimaksudkan
untuk mempromosikan
pelayanan aborsi,
tetapi agar remaja
mengerti bahaya yang
diakibatkan tindakan
aborsi