Bagaimana posisi dan peranan camat dalam pembinaan admintrasi pemerintahan desa.
Camat adalah kepanjangan tangan pemerintah daerah yang memegang peran penting dalam pemibinaan adminstratsi Pemerintah Desa
Bagaimana posisi dan peranan camat dalam pembinaan admintrasi pemerintahan desa.
Camat adalah kepanjangan tangan pemerintah daerah yang memegang peran penting dalam pemibinaan adminstratsi Pemerintah Desa
KEPUTUSAN KEPALA DESA WLAHAR WETAN KECAMATAN KALIBAGOR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ENUNJUKAN PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PTPKD) TAHUN ANGGARAN 2016
Keputusan Kepala Desa Wlahar Wetan No 11 Tahun 2015 tentang Plh. Sekretaris DesaPemdes Wlahar Wetan
Penetapan Keputusan Kepala Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
2. KONSTRUKSI SEKRETARIS
DESA
Pasal 25
• Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut
dengan nama lain dan yang dibantu oleh perangkat Desa atau
yang disebut dengan nama lain.
3. PERANGKAT DESA
• Pasal 48
Perangkat Desa terdiri atas:
• a. sekretariat Desa;
• b. pelaksana kewilayahan; dan
• c. pelaksana teknis.
4. TUGAS DAN PENGANGKATAN
• Pasal 49
• (1) Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya.
• (2) Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa setelah
dikonsultasikan dengan Camat atas nama Bupati/Walikota.
• (3) Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, perangkat
Desa bertanggung jawab kepada Kepala Desa.
5. • Pasal 118
• (1) Masa jabatan Kepala Desa yang ada pada saat ini tetap berlaku
sampai habis masa jabatannya.
• (2) Periodisasi masa jabatan Kepala Desa mengikuti ketentuan
Undang-Undang ini.
• (3) Anggota Badan Permusyawaratan Desa yang ada pada saat ini
tetap menjalankan tugas sampai habis masa keanggotaanya.
• (4) Periodisasi keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa mengikuti
ketentuan Undang-Undang ini.
• (5) Perangkat Desa yang tidak berstatus pegawai negeri sipil tetap
melaksanakan tugas sampai habis masa tugasnya.
• (6) Perangkat Desa yang berstatus sebagai
pegawai negeri sipilmelaksanakan tugasnya sampai
ditetapkan penempatannya yang diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
6. PENGATURAN PERANGKAT DESA
PNS DALAM PP 43/2014
Pasal 67
• (1) Pegawai negeri sipil kabupaten/kota setempat yang akan
diangkat menjadi perangkat Desa harus mendapatkan izin
tertulis dari pejabat pembina kepegawaian.
• (2) pegawai negeri sipil kabupaten/kota setempat terpilih dan
diangkat menjadi perangkat Desa, dibebaskan sementara dari
jabatannya selama menjadi perangkat Desa tanpa kehilangan
hak sebagai pegawai negeri sipil.
7. Pasal 155
• Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, sekretaris
Desa yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil tetap
menjalankan tugasnyasesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Amanat ; Pasal 70 dan Pasal 71 dari PP No. 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU N. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Permendagri No. 83
Tahun 2015
Pengangkatan Perangkat Desa
Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa dgn persyaratan umum dan
khusus. Persyaratan Umum: - Min SMU/Sederajat
- Berusia 20 thn sd 42 thn
- Terdaftar sbg penduduk desa
- Memenuhi kelengkapan persyaratan adm
9. Persyaratan khusus: persyaratan yang bersifat khusus dengan
memperhatikan hak asal – usul dan nilai sosial budaya masyarakat
setempat yang ditetapkan dalam Perda.
Mekanisme Pengangkatan
Perangkat Desa
Pengangkatan perangkat desa melalui mekanisme :
Kepala Desa membentuk tim, terdiri atas: ketua, sekretaris dan
anggota.
Melakukan penjaringan oleh tim paling lama 2 bulan setelah jabatan
perangkat desa kosong atau diberhentikan.
Hasil penjaringan calon, minimal 2 orang dikonsultasikan ke Camat.
Camat memberikan rekomendasi tertulis selambat – lambatnya 7 hr
kerja.
Rekomendasi camat berupa persetujuan atau penolakan.
Jika camat setuju, Kepala Desa menerbitkan Keputusan Kepala
Desa ttg Pengangkatan Perangkat Desa.
Jika camat menolak, Kepala Desa melakukan penjaringan kembali.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
10. MAKNA KATA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan DALAM
PASAL 155 PP 43 MERUJUK PADA......
PP 45 TAHUN 2007 TENTANG
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGANGKATAN SEKDES PNS
Pasal 14
Sekretaris Desa yang diangkat menjadi PNS berdasarkan Peraturan
Pemerintah ini dapat dimutasikan setelah menjalani masa jabatan
Sekretaris Desa sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun.
11. PILIHAN KEBIJAKAN DAERAH
MUTASI
• MUTASI SEKDES KE LEVEL
PEM.KAB/KECAMATAN
• PENDAMPING DESA
TETAP MENJADI SEKDES
• PENINGKATAN KAPASITAS
• AGEN GOVERNANCE DESA
12. KONSEKUENSI PILIHAN
KEBIJAKAN DAERAH
MUTASI
• TETAP DALAM PANGKAT/GOL
• TENAGA TEKNIS/OPS
• TEKANAN PSIKOLOGIS/SOSIOLOGIS
TETAP MENJADI SEKDES
• TIDAK RANGKAP PENGHASILAN
• TENAGA MANAGERIAL
15. KONDISI
EXISTING
SEKDES PNS
KEBUTUHAN
DI MASA
DEPAN
1. PENGEMBANGAN KARIER SEKDES
PNS (PROMOSI, PENDIDIKAN
LANJUT,DLL)
2. PENYESUAIAN IJASAH
3. KEJELASAN MUTASI
4. PEMANFAATAN SAAT MUTASI KE
SKPD
ATURAN
SEKDES/PERANGKAT
PNS