Sabat adalah hari istimewa yang ditetapkan oleh Tuhan untuk diingatkan akan penciptaan dan penebusan. Sabat juga merupakan tanda perjanjian antara Tuhan dan umat manusia. Tuhan menginginkan umat manusia menghabiskan waktu di hari Sabat untuk memperkuat hubungan dengan-Nya dan mengenal Dia lebih dalam.
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 9Adam Hiola
Dokumen tersebut membahas tentang hari Sabat dan artinya bagi umat manusia. Hari Sabat mengingatkan kita bahwa Tuhan menciptakan dan membebaskan kita dari dosa. Hari Sabat juga menunjuk kepada Yesus sebagai Pencipta dan Penebus kita. Kita diajak untuk benar-benar berhenti dan beristirahat pada hari itu sambil memuji Tuhan.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan III 2019David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang para pelayan dan komunitas mereka. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) para pelayan dipanggil untuk melayani dan saling melayani dalam komunitas mereka, (2) mereka dipanggil untuk menjadi contoh Kristus dalam melayani orang lain, dan (3) kerja sama antar pelayan sangat penting untuk melayani mereka yang membutuhkan.
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 13Adam Hiola
Dokumen tersebut membahas tentang istirahat sementara dan istirahat kekal dalam Kristus. Secara singkat, dokumen tersebut menyatakan bahwa: (1) Orang-orang percaya yang meninggal sedang beristirahat menunggu kebangkitan, (2) Kita dapat menemukan istirahat sementara dalam iman kepada Kristus di tengah masalah dunia, (3) Istirahat kekal akan datang ketika Kristus datang kembali untuk membawa umat-Nya ke
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 2Adam Hiola
Musa mengingatkan bangsa Israel akan berkat dan hukuman Allah selama 40 tahun mereka di padang gurun. Allah telah memberi mereka makanan dan air, mengalahkan musuh-musuh mereka, dan memimpin mereka ke Tanah Perjanjian meskipun mereka sering tidak taat. Cerita ini mengajarkan kita untuk percaya pada janji-janji Allah dan menaati-Nya.
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 11Adam Hiola
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai simbol dalam Alkitab yang menggambarkan kebenaran rohani, seperti baptisan, penebusan dosa, dan perhentian. Para penulis Perjanjian Baru menggunakan kisah-kisah Perjanjian Lama sebagai simbol untuk mengajarkan ajaran Kristen. Dokumen ini menjelaskan makna simbol-simbol tersebut dan mengajak pembaca untuk mempercayai janji-janji Allah demi memasuki perhentian
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 9Adam Hiola
Dokumen tersebut membahas tentang hari Sabat dan artinya bagi umat manusia. Hari Sabat mengingatkan kita bahwa Tuhan menciptakan dan membebaskan kita dari dosa. Hari Sabat juga menunjuk kepada Yesus sebagai Pencipta dan Penebus kita. Kita diajak untuk benar-benar berhenti dan beristirahat pada hari itu sambil memuji Tuhan.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan III 2019David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang para pelayan dan komunitas mereka. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) para pelayan dipanggil untuk melayani dan saling melayani dalam komunitas mereka, (2) mereka dipanggil untuk menjadi contoh Kristus dalam melayani orang lain, dan (3) kerja sama antar pelayan sangat penting untuk melayani mereka yang membutuhkan.
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 13Adam Hiola
Dokumen tersebut membahas tentang istirahat sementara dan istirahat kekal dalam Kristus. Secara singkat, dokumen tersebut menyatakan bahwa: (1) Orang-orang percaya yang meninggal sedang beristirahat menunggu kebangkitan, (2) Kita dapat menemukan istirahat sementara dalam iman kepada Kristus di tengah masalah dunia, (3) Istirahat kekal akan datang ketika Kristus datang kembali untuk membawa umat-Nya ke
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 2Adam Hiola
Musa mengingatkan bangsa Israel akan berkat dan hukuman Allah selama 40 tahun mereka di padang gurun. Allah telah memberi mereka makanan dan air, mengalahkan musuh-musuh mereka, dan memimpin mereka ke Tanah Perjanjian meskipun mereka sering tidak taat. Cerita ini mengajarkan kita untuk percaya pada janji-janji Allah dan menaati-Nya.
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 11Adam Hiola
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai simbol dalam Alkitab yang menggambarkan kebenaran rohani, seperti baptisan, penebusan dosa, dan perhentian. Para penulis Perjanjian Baru menggunakan kisah-kisah Perjanjian Lama sebagai simbol untuk mengajarkan ajaran Kristen. Dokumen ini menjelaskan makna simbol-simbol tersebut dan mengajak pembaca untuk mempercayai janji-janji Allah demi memasuki perhentian
KAPAN KITA AKAN MENIKMATI ISTIRAHAT INI?Adam Hiola
Dokumen tersebut membahas tentang perhentian yang dijanjikan Allah kepada umat manusia. Perhentian ini merupakan istirahat khusus yang telah ditawarkan tetapi belum sepenuhnya tercapai. Dokumen ini menjelaskan bahwa perhentian ini sudah tersedia sejak penciptaan dan dapat dinikmati saat ini, tetapi beberapa orang baru akan memasukinya di masa depan setelah kedatangan Kristus yang kedua.
Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 4 2014 (indonesian language)David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh perkataan baik dan buruk serta pentingnya mengendalikan lidah. Perkataan baik mampu membawa berkat namun perkataan buruk dapat merusak hubungan dan jiwa. Hanya dengan bantuan Roh Kudus manusia dapat mengendalikan lidahnya untuk selalu mengucapkan kata-kata yang membangun.
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 9Adam Hiola
Dokumen tersebut membahas peran Allah dan manusia dalam pertobatan. Allah ingin agar kita kembali kepada-Nya dan menaati-Nya karena itu yang terbaik bagi kita. Namun, Dia menghormati kehendak bebas kita sehingga kita dapat memilih untuk bertobat atau tidak. Langkah-langkah pertobatan meliputi mengakui dosa, berhenti berdosa, dan kembali kepada Allah dengan segenap hati. Pertobatan tidak
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunanDavid Syahputra
Dokumen tersebut membahas pentingnya persatuan dan organisasi dalam gereja. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) Yesus berdoa agar umatNya bersatu, (2) organisasi penting untuk mendukung pelayanan dan pekerjaan gereja, dan (3) persatuan dan organisasi telah ada sejak awal berdirinya gereja.
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 1 2014 pemuridan dan doa David Syahputra
Teks tersebut membahas pentingnya doa dalam kehidupan seorang Kristen, dengan menggunakan contoh-contoh doa Yesus dan Daniel. Yesus menghabiskan banyak waktu berdoa kepada Bapa, sementara Daniel berdoa memohon ampun atas dosa-dosa bangsa Israel. Teks ini juga menyarankan agar umat Kristen mencontoh teladan Yesus dan Daniel dalam berdoa, khususnya doa syafaat untuk orang lain.
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2021 - Pelajaran 1.Adam Hiola
Kitab Yesaya membahas krisis identitas umat Israel yang telah meninggalkan Tuhan, serta panggilan dan tawaran pengampunan dari Tuhan. Walaupun umat Israel terus berdosa, kasih karunia Tuhan tidak terbatas - Dia selalu siap mengampuni jika mereka mau bertobat secara tulus dan mengubah hidup mereka.
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 11Adam Hiola
Kitab Ulangan memberikan dasar bagi penulis Perjanjian Lama selanjutnya. Yosia melakukan pembaharuan rohani berdasarkan ajaran Kitab Ulangan, Nehemia memuji kuasa penciptaan Allah seperti yang tercantum dalam Ulangan, Yeremia dan Mikha mengutip ayat-ayat Kitab Ulangan, sedangkan Daniel menyebutkan "Taurat Musa" sebagai pedoman dalam doanya.
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 2Adam Hiola
Dokumen tersebut membahas lima perjanjian utama antara Allah dengan manusia, yaitu perjanjian dengan Nuh, Abram, Musa, dan Perjanjian Baru. Perjanjian-perjanjian tersebut secara bertahap mengungkapkan rencana keselamatan Allah untuk manusia, dimulai dari janji keselamatan melalui keturunan Abram hingga pengampunan dosa melalui Yesus dalam Perjanjian Baru.
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 10Adam Hiola
Perjanjian baru mempertahankan unsur-unsur yang sama dari perjanjian lama seperti penulis, hukum, dan tujuan yang sama yaitu hubungan antara Tuhan dan umat-Nya. Namun, perjanjian baru membawa perubahan seperti janji yang lebih baik berdasarkan korban dan keimamatan Yesus Kristus yang abadi.
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan II 2021David Syahputra
Sabat adalah hari khusus yang ditentukan Allah untuk dirayakan sebagai hari istirahat dan persekutuan dengan-Nya. Sabat mengingatkan umat manusia akan ciptaan Allah dan menjadi tanda perjanjian kekal antara Allah dengan umat-Nya. Dengan memelihara Sabat, umat manusia mengakui Allah sebagai Pencipta dan menyerahkan diri kepada pengudusan-Nya.
Sabat mengingatkan kita akan penciptaan, penebusan, dan ciptaan baru oleh Tuhan. Sabat menunjuk kepada Yesus sebagai Pencipta dan Penebus kita dan mengisyaratkan persekutuan kekal dengan-Nya. Sabat dimulai sejak penciptaan dan dimaksudkan untuk semua manusia, bukan hanya umat Israel.
KAPAN KITA AKAN MENIKMATI ISTIRAHAT INI?Adam Hiola
Dokumen tersebut membahas tentang perhentian yang dijanjikan Allah kepada umat manusia. Perhentian ini merupakan istirahat khusus yang telah ditawarkan tetapi belum sepenuhnya tercapai. Dokumen ini menjelaskan bahwa perhentian ini sudah tersedia sejak penciptaan dan dapat dinikmati saat ini, tetapi beberapa orang baru akan memasukinya di masa depan setelah kedatangan Kristus yang kedua.
Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 4 2014 (indonesian language)David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh perkataan baik dan buruk serta pentingnya mengendalikan lidah. Perkataan baik mampu membawa berkat namun perkataan buruk dapat merusak hubungan dan jiwa. Hanya dengan bantuan Roh Kudus manusia dapat mengendalikan lidahnya untuk selalu mengucapkan kata-kata yang membangun.
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 9Adam Hiola
Dokumen tersebut membahas peran Allah dan manusia dalam pertobatan. Allah ingin agar kita kembali kepada-Nya dan menaati-Nya karena itu yang terbaik bagi kita. Namun, Dia menghormati kehendak bebas kita sehingga kita dapat memilih untuk bertobat atau tidak. Langkah-langkah pertobatan meliputi mengakui dosa, berhenti berdosa, dan kembali kepada Allah dengan segenap hati. Pertobatan tidak
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunanDavid Syahputra
Dokumen tersebut membahas pentingnya persatuan dan organisasi dalam gereja. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) Yesus berdoa agar umatNya bersatu, (2) organisasi penting untuk mendukung pelayanan dan pekerjaan gereja, dan (3) persatuan dan organisasi telah ada sejak awal berdirinya gereja.
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 1 2014 pemuridan dan doa David Syahputra
Teks tersebut membahas pentingnya doa dalam kehidupan seorang Kristen, dengan menggunakan contoh-contoh doa Yesus dan Daniel. Yesus menghabiskan banyak waktu berdoa kepada Bapa, sementara Daniel berdoa memohon ampun atas dosa-dosa bangsa Israel. Teks ini juga menyarankan agar umat Kristen mencontoh teladan Yesus dan Daniel dalam berdoa, khususnya doa syafaat untuk orang lain.
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2021 - Pelajaran 1.Adam Hiola
Kitab Yesaya membahas krisis identitas umat Israel yang telah meninggalkan Tuhan, serta panggilan dan tawaran pengampunan dari Tuhan. Walaupun umat Israel terus berdosa, kasih karunia Tuhan tidak terbatas - Dia selalu siap mengampuni jika mereka mau bertobat secara tulus dan mengubah hidup mereka.
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 11Adam Hiola
Kitab Ulangan memberikan dasar bagi penulis Perjanjian Lama selanjutnya. Yosia melakukan pembaharuan rohani berdasarkan ajaran Kitab Ulangan, Nehemia memuji kuasa penciptaan Allah seperti yang tercantum dalam Ulangan, Yeremia dan Mikha mengutip ayat-ayat Kitab Ulangan, sedangkan Daniel menyebutkan "Taurat Musa" sebagai pedoman dalam doanya.
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 2Adam Hiola
Dokumen tersebut membahas lima perjanjian utama antara Allah dengan manusia, yaitu perjanjian dengan Nuh, Abram, Musa, dan Perjanjian Baru. Perjanjian-perjanjian tersebut secara bertahap mengungkapkan rencana keselamatan Allah untuk manusia, dimulai dari janji keselamatan melalui keturunan Abram hingga pengampunan dosa melalui Yesus dalam Perjanjian Baru.
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 10Adam Hiola
Perjanjian baru mempertahankan unsur-unsur yang sama dari perjanjian lama seperti penulis, hukum, dan tujuan yang sama yaitu hubungan antara Tuhan dan umat-Nya. Namun, perjanjian baru membawa perubahan seperti janji yang lebih baik berdasarkan korban dan keimamatan Yesus Kristus yang abadi.
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan II 2021David Syahputra
Sabat adalah hari khusus yang ditentukan Allah untuk dirayakan sebagai hari istirahat dan persekutuan dengan-Nya. Sabat mengingatkan umat manusia akan ciptaan Allah dan menjadi tanda perjanjian kekal antara Allah dengan umat-Nya. Dengan memelihara Sabat, umat manusia mengakui Allah sebagai Pencipta dan menyerahkan diri kepada pengudusan-Nya.
Sabat mengingatkan kita akan penciptaan, penebusan, dan ciptaan baru oleh Tuhan. Sabat menunjuk kepada Yesus sebagai Pencipta dan Penebus kita dan mengisyaratkan persekutuan kekal dengan-Nya. Sabat dimulai sejak penciptaan dan dimaksudkan untuk semua manusia, bukan hanya umat Israel.
Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 3 2014David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang hari Sabat dan bagaimana Yesus dan murid-Nya memeliharanya. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah bahwa Yesus mengajarkan bahwa hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan sebaliknya, Yesus mengizinkan tindakan-tindakan kasih seperti menyembuhkan orang pada hari Sabat, dan bahwa hari Sabat masih dihormati oleh para rasul setelah kebangkitan
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 10Adam Hiola
Dokumen ini membahas bagaimana kita dapat datang ke hadirat Allah melalui Yesus. Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup baru bagi kita untuk berhubungan langsung dengan Bapa di Surga. Pelayanan Yesus di Bait Suci Surgawi sebagai imam kita memungkinkan kita untuk hidup di hadirat Allah tanpa takut binasa.
Pelajaran sekolah sabat ke-5, Triwulan II -2014Winner Silalahi
Dokumen tersebut membahas tentang hari Sabat dan penghormatan terhadapnya menurut Alkitab. Ia menjelaskan bahwa hari Sabat diperkenalkan pada penciptaan dan mewakili penebusan oleh Yesus. Alkitab menunjukkan bahwa Yesus adalah Pencipta dan Ia sendiri menghormati hari Sabat. Dokumen ini juga menunjukkan bahwa para rasul terus menghormati hari Sabat setelah kebangkitan Yesus dengan berkump
Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan II 2014David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang hari Sabat dan penghormatan terhadapnya menurut Alkitab. Ia menjelaskan bahwa hari Sabat diperkenalkan pada penciptaan dan mewakili penebusan oleh Yesus. Alkitab menunjukkan bahwa Yesus adalah Pencipta dan Ia sendiri menghormati hari Sabat. Dokumen ini juga menunjukkan bahwa para rasul terus menghormati hari Sabat setelah kebangkitan Yesus dengan berkump
Similar to Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 9 (15)
2. Sabat dalam Penciptaan
Dari Penciptaan ke Sinai
Dari Sinai hingga zaman kita:
Tanda Perjanjian
Tanda pengudusan
Suatu tanda peringatan
Sabat itu istimewa dalam banyak hal. Sabat adalah
peringatan akan Penciptaan (Keluaran 20:11) dan
Penebusan (Ulangan 5:15). Sabat adalah tanda dari
Perjanjian yang Kekal, dan Sabat akan berlangsung
selamanya (Yes 66:23). Pada saat yang sama, Sabat
juga merupakan salah satu hukum upacara yang
menuntun kepada Kristus (Bil 28: 9-10).
Sabat lebih dari sekedar pembagian waktu; Sabat
adalah suatu janji hubungan yang berharga dan
bermakna dengan Tuhan. Sabat adalah hari dimana
kita mengesampingkan segalanya dalam hidup kita
kecuali Tuhan dan meluangkan waktu untuk
memperkuat hubungan kita dengan Dia.
3. “Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena
pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah
dibuat-Nya itu.” (Kejadian 2:3)
Tuhan menciptakan tanda-tanda untuk menentukan
periode waktu tertentu. Matahari dan Bulan menentukan
hari dan tahun (Kejadian 1:14), dan Sabat menentukan
minggu (Kejadian 2: 2).
Oleh karena itu, ada peristiwa fisik yang menentukan hari
dan tahun. Peristiwa ini berulang dan terukur.
Namun, minggu tidak dapat diukur dengan fenomena fisik. Tuhan
menetapkannya, dan kita masih menghitung minggu seperti yang
Tuhan lakukan.
Tuhan menciptakan hari Sabat sebagai tanda bagi seluruh umat
manusia, bukan hanya untuk bangsa Israel (Markus 2:27).
4. “Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari
perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan
apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk
disimpan sampai pagi.’” (Keluaran 16:23)
Saat itu, orang Israel menggerutu tentang Tuhan karena kelaparan di gurun dosa.
Mereka tidak dapat memelihara Sabat saat menjadi budak di Mesir. Selain
memberi mereka manna untuk dimakan, Tuhan juga mengingatkan mereka akan
pentingnya beristirahat pada hari Sabat.
Ajaibnya, manna berulat sehari setelah
diambil, tetapi tidak pada hari Sabat. Selain
itu, manna tidak turun pada hari Sabat.
Mereka mengumpulkan manna tambahan
dan memasaknya pada hari Jumat.
Tuhan ingin mereka mengabdikan hari Sabat untuk berada
dalam persekutuan dengan-Nya (Keluaran 16:29). Dia
masih ingin menggunakan hari Sabat bersama kita hari ini.
5. “Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan
sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.” (Keluaran 31:16)
Empat kali dalam Alkitab bahwa hari Sabat ditetapkan sebagai tanda:
• Untuk mengingatkan kita bahwa Tuhan menguduskan kita
Keluaran 31:13
• Untuk mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Pencipta kita
Keluaran 31:17
• Untuk mengingatkan kita bahwa Tuhan menguduskan kita
Yehezkiel 20:12
• Agar kita dapat mengenal Tuhan
Yehezkiel 20:20
Sabat adalah tanda eksternal yang menandai kita sebagai peserta Perjanjian Kekal.
Dengan mendedikasikan hari istimewa untuk Tuhan pada hari yang Dia
tentukan, kita mengakui bahwa kita telah menerima Perjanjian-Nya,
bahwa kita ingin mengenal Dia lebih baik setiap hari, dan bahwa kita ingin
menjadi lebih seperti Dia.
Sabat juga merupakan tanda kasih karunia Tuhan. Itu adalah pengingat
karya penebusan Yesus untuk kebaikan kita (Ulangan 5: 13-15).
6. “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu
pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu
mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.” (Keluaran 31:13)
Dalam dua dari empat kali Sabat diperkenalkan sebagai
tanda, disebutkan bahwa Tuhan ingin kita tahu bahwa
Dia menguduskan kita.
Mengenal Tuhan berarti lebih dari sekedar pengetahuan
intelektual. Itu melibatkan hubungan yang dekat
dengan-Nya. Hubungan ini diperkuat secara khusus
berkat komunikasi kita dengan-Nya pada waktu Sabat.
Mengenal Tuhan termasuk melayani Dia (1 Taw 28: 9);
takut akan Dia (Yes 11: 2); percaya kepada-Nya (Yes
43:10); mempercayai-Nya dan mencari-Nya (Maz 9:10).
Tuhan dapat menguduskan kita melalui hubungan yang
dekat dengan-Nya.
7. “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:” (Keluaran 20:8)
Ada tiga hal yang harus kita lakukan dengan hari Sabat: untuk
mengingatnya, memeliharanya, dan menguduskannya (Keluaran 20:
8; Ulangan 5:12). Semuanya mencakup tiga aspek dalam waktu:
Sabat
mengingatkan
kita pada
Penciptaan
Masa lalu
Kita menikmati
waktu khusus
persekutuan
dengan Tuhan
saat
memeliharanya
Masa sekarang
Tuhan
menguduskan kita
untuk
mempersiapkan kita
untuk kekekalan
bersama-Nya (Yes
66:23; Wahyu 21:27)
Masa depan
Sabat adalah meterai, suatu tanda
identitas. Sabat berisi unsur-unsur
yang mengidentifikasi penciptanya:
siapa yang menandatangani
(Tuhan); wilayah kekuasaanNya
(langit dan bumi); dan tanggal
penanda tanganan (saat
Penciptaan).
8. “Berkat-berkat besar dilingkupi dalam pemeliharaan
Sabat, dan Allah menginginkan agar hari Sabat menjadi
hari sukacita bagi kita. Ada sukacita pada lembaga Sabat.
Tuhan memandang dengan puas terhadap pekerjaan
tangan-Nya. Semua hal yang telah Dia buat Dia ucapkan
“sangat baik.” Kejadian 1:31. Surga dan bumi dipenuhi
dengan sukacita […] Bapa surgawi kita berkeinginan
melalui ketaatan pada hari Sabat untuk memelihara di
antara manusia pengetahuan tentang Diri-Nya. Dia ingin
agar hari Sabat mengarahkan pikiran kita kepada-Nya
sebagai Tuhan yang benar dan hidup, dan bahwa dengan
mengenal-Nya kita dapat memiliki hidup dan damai. ”
E. G. W. (Testimonies for the Church, book 6, cp. 44, p. 349)