SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SABAT YANG TERLUPAKAN
1.
2. Tahukah Anda bahwa ada satu hari penting
yang telah dilupakan oleh hampir semua
orang? Sangat mengherankan bahwa hanya
sedikit orang yang tahu hal ini, karena hari
itu adalah hari paling penting dalam sejarah
umat manusia! Apakah Anda ingin tahu
lebih banyak fakta menakjubkan tentang
hari yang terlupakan dalam sejarah ini?
3. “Ia datang ke Nazaret
tempat Ia dibesarkan,
dan menurut
kebiasaan-Nya pada
hari Sabat Ia masuk
ke rumah ibadat, lalu
berdiri hendak
membaca dari Alkitab”
Lukas 4:16
4. ”Tetapi hari ketujuh adalah hari
Sabat TUHAN” (Keluaran 20:10).
”Setelah lewat hari Sabat, Maria
Magdalena dan Maria ibu
Yakobus, serta Salome membeli
rempah-rempah untuk pergi ke
kubur dan meminyaki Yesus. Dan
pagi-pagi benar pada hari
pertama minggu itu,
setelah matahari terbit, pergilah
mereka ke kubur” (Markus 16:1, 2).
Hari Sabat bukanlah hari
pertama tiap pekan (Ahad),
seperti yang dipercaya banyak
orang, tapi hari ketujuh (Sabtu).
Perhatikan dari ayat di atas
bahwa Sabat adalah hari sebelum
hari ke-satu (wahid) tiap pekan
(Ahad).
5. “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan
bumi.” “Ketika Allah pada hari ketujuh telah
menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya
itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari
segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan
menguduskannya, karena pada hari itulah Ia
berhenti dari segala pekerjaan penciptaan
yang telah dibuat-Nya itu” (Kejadian 1:1; 2:2,
3)
6. “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan
segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari
Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu
pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu
perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu
perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di
tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN
menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan
Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN
memberkati hari Sabat dan menguduskannya”
(Keluaran 20:8-11)
7. Pada hukum ke-4 dari
Sepuluh Hukum, Tuhan
memerintahkan kita
untuk merayakan Sabat
hari ketujuh sebagai
hari kudus-Nya. Tuhan
tahu orang-orang akan
melupakan Sabat-Nya,
jadi Dia memulai hukum
ini dengan kata
“Ingatlah”. Dia tidak
pernah memerintahkan
siapa pun untuk
menguduskan hari lain
sebagai hari kudus
sekali dalam sepekan.
8. “Lebih mudah langit dan bumi
lenyap dari pada satu titik
dari hukum Taurat batal”
(Lukas 16:17).
“Aku tidak akan melanggar
perjanjian-Ku, dan apa yang
keluar dari bibir-Ku tidak
akan Kuubah” (Mazmur
89:35).
Perhatikan bahwa Sepuluh
Hukum keluar dari bibir-
Nya. Keluaran 20:1
mencatat: “Lalu Tuhan
MENGUCAPKAN segala
firman ini:”
9. “Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu.
Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan
dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci”
(Kisah 17:2; band. Kisah 13:13, 14; 16:13;
18:4).
“Berbahagialah orang … yang memelihara hari Sabat
dan tidak menajiskannya.” “Dan orang-orang asing
yang menggabungkan diri kepada TUHAN untuk
melayani Dia, untuk mengasihi nama TUHAN dan
untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang
memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya,
dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku, mereka
akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan
Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku … rumah-Ku akan
disebut rumah doa bagi segala bangsa
10. “Sebab sama seperti langit yang
baru dan bumi yang baru yang
akan Kujadikan itu, tinggal tetap
di hadapan-Ku, demikianlah
firman TUHAN, demikianlah
keturunanmu dan namamu akan
tinggal tetap. Bulan berganti
bulan, dan Sabat berganti Sabat,
maka seluruh umat manusia akan
datang untuk sujud menyembah di
hadapan-Ku, firman TUHAN”
(Yesaya 66:22, 23).
Alkitab mengatakan bahwa Hari Sabat
tetap akan dipelihara di bumi yang
diperbarui, dan semua orang yang
diselamatkan dari segala zaman akan
menguduskan Sabat di sana.
11. “Apabila engkau menyebutkan hari
Sabat ‘hari kenikmatan’, dan hari
kudus Tuhan ‘hari yang mulia’
(Yesaya 58:13). “Karena Anak
Manusia adalah Tuhan atas hari
Sabat” (Matius 12:8).
Hari Minggu bukanlah Hari Tuhan (Dies
Domini), Alkitab menggunakan istilah “hari
Tuhan” dalam Wahyu 1:10, jadi Tuhan
memang punya satu hari Khusus. Tetapi
tidak ada ayat di Alkitab yang menyebut
hari pertama sebagai hari Tuhan.
12. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa
kita semua yang telah dibaptis dalam
Kristus, telah dibaptis dalam
kematian-Nya? Dengan demikian kita
telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti
Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan
Bapa, demikian juga kita akan hidup
dalam hidup yang baru. Sebab jika
kita telah menjadi satu dengan apa
yang sama dengan kematian-Nya,
kita juga akan menjadi satu dengan
apa yang sama dengan kebangkitan-
Nya. Karena kita tahu, bahwa
manusia lama kita telah turut
disalibkan, supaya tubuh dosa kita
hilang kuasanya, agar jangan kita
menghambakan diri lagi kepada dosa”
Roma 6:3-6
13. Yesus tidak pernah mengajarkan untuk
menghormati hari kebangkitannya
sebagai hari perbaktian ganti hari
Sabat. Sama seperti Anda juga tidak
diharuskan untuk beribadah pada hari
Jumat untuk menghormati kematian
Yesus Kristus. Yesus Kristus
mendirikan upacara baptisan selam
untuk menghormati kematian,
penguburan, dan kebangkitan-Nya.
Alkitab tidak pernah menyarankan
ibadah Minggu untuk menghormati hari
kebangkitan (atau alasan apa pun). Kita
menghormati Yesus Kristus dengan
menuruti Sepuluh Hukum-Nya
(Yohanes 14:15) – bukan dengan
menggantikan Hukum-Nya dengan
tradisi manusia.
14. “Janganlah kamu menambahi apa
yang kuperintahkan kepadamu dan
janganlah kamu menguranginya,
dengan demikian kamu berpegang
pada perintah TUHAN, Allahmu”
(Ulangan 4:2; Band. Amsal 30:5, 6).
“Jika seorang menambahkan
sesuatu kepada perkataan-
perkataan ini, maka Allah akan
menambahkan kepadanya
malapetaka-malapetaka yang
tertulis di dalam kitab ini. Dan
jikalau seorang mengurangkan
sesuatu dari perkataan-perkataan
dari kitab nubuat ini, maka Allah
akan mengambil bagiannya dari
pohon kehidupan dan dari kota
kudus, seperti yang tertulis di
dalam kitab ini” (Wahyu 22:18, 19).
15. Tanda Penciptaan
“Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: Sebab enam hari
lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan
segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah
sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan
menguduskannya” (Keluaran 20:8, 11).
Tanda Penebusan dan Pengudusan Manusia
Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka
menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya
mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang
menguduskan mereka” (Yehezkiel 20:12).
16. ” ... dosa ialah pelanggaran
hukum Allah” (1 Yohanes 3:4).
“Sebab upah dosa ialah maut …”
(Roma 6:23).
“Sebab barangsiapa menuruti
seluruh hukum itu, tetapi
mengabaikan satu bagian dari
padanya, ia bersalah terhadap
seluruhnya” (Yakobus 2:10).
Menurut hukum itu sangat penting, itu
adalah masalah hidup atau mati.
Pengudusan Sabat terdapat di Hukum ke-
4 dari Sepuluh Hukum. Dengan sengaja
melanggar satu saja dari Sepuluh Hukum
adalah dosa. Umat Tuhan akan dengan
senang hati mengikuti teladan Yesus
dalam menguduskan hari Sabat. Satu-
satunya petunjuk yang aman adalah
dengan “setiap hari menyelidiki Kitab Suci
untuk mengetahui, apakah semuanya itu
benar demikian” (Kisah 17:11). Kita
harus memiliki dasar Alkitabiah yang
benar untuk semua cara beribadah agama
yang kita ikuti.
17. Banyak pemimpin agama yang mengetahui
kebenaran, tapi mereka menutup mata dan
telinga mereka terhadap kebenaran.
“Imam-imamnya memperkosa
hukum Taurat-Ku dan
menajiskan hal-hal yang kudus
bagi-Ku, mereka tidak
membedakan antara yang kudus
dengan yang tidak kudus, tidak
mengajarkan perbedaan yang
najis dengan yang tahir, mereka
menutup mata terhadap hari-
hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku
dinajiskan di tengah-tengah
mereka … Maka Aku
mencurahkan geram-Ku atas
mereka dan membinasakan
mereka dengan api kemurkaan-
Ku; kelakuan mereka
Kutimpakan atas kepala mereka,
demikianlah firman Tuhan
ALLAH” (Yehezkiel 22:26, 31).
18. Hari Sabat diciptakan
untuk Anda. Tuhan
menciptakan Sabat untuk
Anda, dan jika Anda
mengasihi Dia, Anda akan
menuruti hukum ke-4,
karena itu adalah salah
satu dari Sepuluh
Hukum-Nya. Kasih tanpa
penurutan pada Sepuluh
Hukum bukanlah kasih
(1 Yohanes 2:4). Anda harus
mengambil keputusan.
Tuhan meminta Anda
mengasihi dan menuruti-
Nya sekarang.