Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi pada umumnya, termasuk gempa buatan yang dihasilkan dari aktivitas manusia, skala-skala pengukuran kekuatan gempa, serta istilah-istilah yang terkait dengan gempa bumi.
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi yang disebabkan pergerakan lempeng tektonik atau aktivitas gunung api. Ada tiga jenis gempa yaitu tektonik, vulkanik, dan runtuhan yang masing-masing memiliki penyebab berbeda. Gempa dapat menimbulkan berbagai kerusakan seperti bangunan roboh, kebakaran, korban jiwa, tanah longsor, dan tsunami.
Dokumen tersebut merangkum tentang gempa bumi, termasuk penyebabnya, jenis-jenis gempa bumi, skala kekuatannya, daerah rawan gempa di Indonesia, beberapa gempa besar yang pernah terjadi, dan cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.
Dokumen tersebut membahas empat penyebab utama terjadinya gempa bumi, yaitu aktivitas gunung berapi, runtuhnya gua-gua, gempa buatan, dan aktivitas lempeng tektonik. Dokumen juga menjelaskan beberapa ciri-ciri yang dapat menunjukkan kemungkinan terjadinya gempa besar seperti perubahan awan, gangguan medan elektromagnetik, dan perubahan tingkah laku hewan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai gempa bumi, termasuk pengertian, jenis, penyebab, dan cara menghadapi gempa bumi secara aman. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan dapat menimbulkan tsunami. Penting untuk mempersiapkan diri dengan berlindung di tempat aman dan mengikuti petunjuk darurat saat gempa terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi pada umumnya, termasuk gempa buatan yang dihasilkan dari aktivitas manusia, skala-skala pengukuran kekuatan gempa, serta istilah-istilah yang terkait dengan gempa bumi.
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi yang disebabkan pergerakan lempeng tektonik atau aktivitas gunung api. Ada tiga jenis gempa yaitu tektonik, vulkanik, dan runtuhan yang masing-masing memiliki penyebab berbeda. Gempa dapat menimbulkan berbagai kerusakan seperti bangunan roboh, kebakaran, korban jiwa, tanah longsor, dan tsunami.
Dokumen tersebut merangkum tentang gempa bumi, termasuk penyebabnya, jenis-jenis gempa bumi, skala kekuatannya, daerah rawan gempa di Indonesia, beberapa gempa besar yang pernah terjadi, dan cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.
Dokumen tersebut membahas empat penyebab utama terjadinya gempa bumi, yaitu aktivitas gunung berapi, runtuhnya gua-gua, gempa buatan, dan aktivitas lempeng tektonik. Dokumen juga menjelaskan beberapa ciri-ciri yang dapat menunjukkan kemungkinan terjadinya gempa besar seperti perubahan awan, gangguan medan elektromagnetik, dan perubahan tingkah laku hewan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai gempa bumi, termasuk pengertian, jenis, penyebab, dan cara menghadapi gempa bumi secara aman. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan dapat menimbulkan tsunami. Penting untuk mempersiapkan diri dengan berlindung di tempat aman dan mengikuti petunjuk darurat saat gempa terjadi.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik bumi. Gempa diukur menggunakan skala Richter dan dapat menyebabkan kerusakan besar jika skalanya besar. Wilayah yang sering mengalami gempa adalah Cincin Api Pasifik di sekitar Samudra Pasifik.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok penelitian gempa bumi, penjelasan gempa bumi dan penyebabnya serta cara menghadapi gempa bumi. Gempa bumi dijelaskan sebagai getaran akibat pelepasan energi dalam bumi yang menimbulkan gelombang seismik, diukur menggunakan skala richter, dan umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di kerak bumi, dimana tekanan yang terakumulasi akhirnya terlepas dan menimbulkan getaran. Ada dua jenis utama gempa bumi: gempa tektonik yang disebabkan pergeseran lempeng, dan gempa vulkanik di sekitar gunung berapi akibat aktivitas magma di bawah tanah.
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi yang menciptakan gelombang seismik, biasanya disebabkan pergerakan lempeng tektonik. Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, seperti aktivitas tektonik, tumbukan meteor, atau runtuhan; serta kedalaman hiposentrum, seperti gempa dangkal, menengah, atau dalam.
i. Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
ii. Terdapat beberapa jenis gempa bumi seperti gempa tektonik, vulkanik, dan reruntuhan yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api.
iii. Kekuatan gempa bumi diukur menggunakan skala richter dan dapat men
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi dan gunung berapi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian gempa bumi dan faktor-faktor penyebabnya seperti pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api, serta dampaknya seperti tsunami dan kerusakan. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis dan karakteristik gunung berapi beserta proses pembentukannya.
Bencana alam geologi seperti gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus disebabkan oleh aktivitas di permukaan bumi seperti pergerakan lempeng tektonik dan tidak dipengaruhi manusia. Tsunami sering diakibatkan gempa bumi di bawah laut yang menyebabkan air laut naik ke daratan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembahasan UAS Fisika Bencana Alam yang mencakup delapan jenis bencana alam yaitu gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor dan kejatuhan meteor. Untuk setiap bencana dijelaskan definisi, penyebab, hukum-hukum fisika yang relevan, karakteristik fisika, dan mitigasi yang dapat dilakukan sebelum,
Dokumen ini membahas tentang gempa bumi, mulai dari penyebabnya (tektonik, vulkanik, runtuhan), proses terjadinya (kedalaman fokus, jenis gelombang), upaya pencegahan (konstruksi tahan gempa, pengaturan pemukiman), penyelamatan (berlindung di bawah meja, menjauhi benda berbahaya), hingga penanggulangannya (pengecekan kerusakan, evakuasi korban).
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
Makalah ini membahas tentang gempa bumi, tsunami, dan gunung berapi. Pembahasan mencakup proses terjadinya ketiga bencana alam tersebut beserta gejala-gejala yang muncul sebelum terjadinya."
Dokumen tersebut membahas tentang tsunami, termasuk penyebabnya (gempa bumi, letusan gunung api, longsor dasar laut, meteor), karakteristiknya, contoh tsunami besar seperti tsunami Aceh 2004, serta tindakan yang harus diambil untuk menghadapi bencana tsunami.
Dampak positif daerah yang terletak di lingkungan geografis dan geologis yang...Titania Intan Permatasari
Letak geologis Indonesia berada di pertemuan lempeng litosfer dan terletak di tiga daerah dangkalan, sehingga rawan gempa bumi dan gunung berapi namun subur. Gempa bumi disebabkan pelepasan energi akibat pergerakan lempeng atau aktivitas gunung berapi.
The document discusses various talent and HR solutions offered by a company including employee engagement, HR strategy, reward and benefit tools, employer brand, onboarding administration, and sourcing. It provides details on an engagement dashboard, using results to improve HR in areas like reward, training, management, employer brand, and issues resolution. It also mentions tools like a reward calculator, career websites and videos, digital job profiles, and an onboarding portal. Ninja sourcing is highlighted as an approach for which 20 staff are in training.
This document provides information about reservoir engineering executive recruitment and representing reservoir engineers for oil and gas exploration and production companies. It notes that they can meet both short and long-term needs, and encourages contacting Dave Bradshaw, the reservoir engineering search director, to discuss opportunities.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik bumi. Gempa diukur menggunakan skala Richter dan dapat menyebabkan kerusakan besar jika skalanya besar. Wilayah yang sering mengalami gempa adalah Cincin Api Pasifik di sekitar Samudra Pasifik.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok penelitian gempa bumi, penjelasan gempa bumi dan penyebabnya serta cara menghadapi gempa bumi. Gempa bumi dijelaskan sebagai getaran akibat pelepasan energi dalam bumi yang menimbulkan gelombang seismik, diukur menggunakan skala richter, dan umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di kerak bumi, dimana tekanan yang terakumulasi akhirnya terlepas dan menimbulkan getaran. Ada dua jenis utama gempa bumi: gempa tektonik yang disebabkan pergeseran lempeng, dan gempa vulkanik di sekitar gunung berapi akibat aktivitas magma di bawah tanah.
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi yang menciptakan gelombang seismik, biasanya disebabkan pergerakan lempeng tektonik. Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, seperti aktivitas tektonik, tumbukan meteor, atau runtuhan; serta kedalaman hiposentrum, seperti gempa dangkal, menengah, atau dalam.
i. Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
ii. Terdapat beberapa jenis gempa bumi seperti gempa tektonik, vulkanik, dan reruntuhan yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api.
iii. Kekuatan gempa bumi diukur menggunakan skala richter dan dapat men
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi dan gunung berapi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian gempa bumi dan faktor-faktor penyebabnya seperti pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api, serta dampaknya seperti tsunami dan kerusakan. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis dan karakteristik gunung berapi beserta proses pembentukannya.
Bencana alam geologi seperti gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus disebabkan oleh aktivitas di permukaan bumi seperti pergerakan lempeng tektonik dan tidak dipengaruhi manusia. Tsunami sering diakibatkan gempa bumi di bawah laut yang menyebabkan air laut naik ke daratan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembahasan UAS Fisika Bencana Alam yang mencakup delapan jenis bencana alam yaitu gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor dan kejatuhan meteor. Untuk setiap bencana dijelaskan definisi, penyebab, hukum-hukum fisika yang relevan, karakteristik fisika, dan mitigasi yang dapat dilakukan sebelum,
Dokumen ini membahas tentang gempa bumi, mulai dari penyebabnya (tektonik, vulkanik, runtuhan), proses terjadinya (kedalaman fokus, jenis gelombang), upaya pencegahan (konstruksi tahan gempa, pengaturan pemukiman), penyelamatan (berlindung di bawah meja, menjauhi benda berbahaya), hingga penanggulangannya (pengecekan kerusakan, evakuasi korban).
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
Makalah ini membahas tentang gempa bumi, tsunami, dan gunung berapi. Pembahasan mencakup proses terjadinya ketiga bencana alam tersebut beserta gejala-gejala yang muncul sebelum terjadinya."
Dokumen tersebut membahas tentang tsunami, termasuk penyebabnya (gempa bumi, letusan gunung api, longsor dasar laut, meteor), karakteristiknya, contoh tsunami besar seperti tsunami Aceh 2004, serta tindakan yang harus diambil untuk menghadapi bencana tsunami.
Dampak positif daerah yang terletak di lingkungan geografis dan geologis yang...Titania Intan Permatasari
Letak geologis Indonesia berada di pertemuan lempeng litosfer dan terletak di tiga daerah dangkalan, sehingga rawan gempa bumi dan gunung berapi namun subur. Gempa bumi disebabkan pelepasan energi akibat pergerakan lempeng atau aktivitas gunung berapi.
The document discusses various talent and HR solutions offered by a company including employee engagement, HR strategy, reward and benefit tools, employer brand, onboarding administration, and sourcing. It provides details on an engagement dashboard, using results to improve HR in areas like reward, training, management, employer brand, and issues resolution. It also mentions tools like a reward calculator, career websites and videos, digital job profiles, and an onboarding portal. Ninja sourcing is highlighted as an approach for which 20 staff are in training.
This document provides information about reservoir engineering executive recruitment and representing reservoir engineers for oil and gas exploration and production companies. It notes that they can meet both short and long-term needs, and encourages contacting Dave Bradshaw, the reservoir engineering search director, to discuss opportunities.
OpendTect is an attribute-study software, which is used in exploration seismology. This software is developed by dGB Earth Science group.
In this presentation file, the OpendTect 5 is used to extract the fault system of F3_Demo seismic data, North sea, Netherlands.
The document provides information on reservoir systems and major depositional environments. It discusses reservoir systems including the reservoir, trap, and kitchen. It then describes major depositional systems such as terrigenous fan systems, fluvial depositional systems, deltaic depositional systems, barrier/strandplain systems, terrigenous shelf systems, slope and abyssal depositional systems, and eolian systems. Key aspects of each system are defined including characteristics, processes, and facies associations. Internal geometry models and detailed facies analysis are also covered.
1) Sedimentary basins are regions where thick layers of sediment have accumulated, up to 20 km deep in some cases. They form primarily through the extension of tectonic plates.
2) Most sedimentary basins contain source rocks rich in organic matter that generate hydrocarbons like oil and gas during burial and heating over geological time.
3) If the right combination of source, reservoir, seal and timing conditions exist within a sedimentary basin, significant accumulations of oil and gas can be discovered and produced from conventional reservoirs.
This document discusses concepts in applied reservoir engineering. It defines key reservoir terms like reservoir rock, cap rock, and reservoir fluids. It also covers rock and fluid properties important for reservoir characterization like porosity, permeability, and PVT properties. Methods for calculating original hydrocarbon in place are presented, including volumetric and material balance approaches. Determining reservoir drive mechanisms and predicting future performance through primary and secondary recovery methods are also summarized.
Introduction Petrel Course (UAB-2014)
This course has been prepared as an introduction of Petrel software (Schlumberger, www.software.slb.com/products/platform/Pages/petrel.aspx), an application which allows the modeling and visualization of reservoirs, since the exploration stage until production, integrating geological and geophysical data, geological modeling (structural and stratigraphic frameworks), well planning, or property modeling ( petrophysical or petrological) among other possibilities.
The course will be focused mainly in the understanding and utilization of workflows aimed to build geological models based on superficial data (at the outcrop scale) but also with seismic data. The course contents have been subdivided in 5 modules each one developed through the combination of short explanations and practical exercises.
The duration of the course covers more or less 10h divided in three sessions. The starting data will be in the first week of December.
This course will be oriented mainly for the PhD and master students ascribed at the Geologic department of the UAB. For logistic reasons the maximum number of places for each torn are 9. The course is free from the Department members but the external interested will have to make a symbolic payment.
Those interested send an e-mail to the Doctor Griera (albert.griera@uab.cat).
The course will be imparted by Marc Diviu (Msc. Geology and Geophysics of reservoirs).
Sigve Hamilton Aspelund is a Norwegian petroleum technology expert with over 20 years of experience in various roles including production engineering, reservoir engineering, drilling, and business consulting. He holds an MSc in petroleum engineering and has taught numerous courses in areas like subsea technology, drilling, reservoir modeling, and the oil and gas industry.
- Reservoirs are classified based on the composition of hydrocarbons present, initial reservoir pressure and temperature, and the pressure and temperature of produced fluids.
- A pressure-temperature diagram is used to classify reservoirs and describe the phase behavior of reservoir fluids, delineating the liquid, gas, and two-phase regions.
- Based on the diagram, reservoirs are classified as oil reservoirs if the temperature is below the critical temperature, and gas reservoirs if above the critical temperature.
This document discusses different types of oil reservoirs based on their driving mechanisms and fluid compositions. There are six main driving mechanisms that provide natural energy for oil recovery: rock and liquid expansion, depletion, gas cap, water, gravity, and combination drives. Reservoirs are also classified based on their initial pressure and temperature relative to the fluid properties. Depending on initial reservoir pressure compared to the bubble point pressure, reservoirs can be undersaturated, saturated, or gas-cap. Gas reservoirs are classified based on their phase diagrams as retrograde gas-condensate, near-critical gas-condensate, wet gas, or dry gas. Development considerations vary depending on the reservoir type and conditions.
This document outlines the steps in a Petrel course, including loading seismic data, well data like trajectories and logs, creating synthetic seismograms, picking horizons in the time domain, applying seismic attributes, converting horizons to depth using well data, and exporting maps of depth surfaces. The horizon picking was noted to be for practice only.
This document provides an overview of reservoir simulation using the Eclipse software. It discusses key concepts like discretization of the reservoir into grid blocks, solving the governing equations for pressure and saturation, and output files. The document also covers the basic structure of the Eclipse data file with different sections for static model properties, simulation controls, and schedule of well operations.
The document provides information on reservoir mapping techniques and workflows. It discusses constructing structure maps, isopach maps, net pay maps, and fault maps to characterize reservoirs based on well log and seismic data. The maps are used for well placement, reserves calculations, and reservoir performance monitoring. Key steps include reservoir correlation, defining flow units, determining fluid contacts, and integrating geological and petrophysical data. The results provide insights into reservoir properties and geometry to promote optimal field development.
This document provides procedures for well test operations. It describes various types of well tests including drawdown, build-up, and deliverability tests. It outlines responsibilities for company and contractor personnel involved in well testing. Safety barriers for well tests include well test fluid, mechanical barriers, casing overpressure valves, and more. Test string equipment, surface equipment, data acquisition methods, sampling procedures, and other well testing steps are also covered. The document aims to provide uniform guidelines for Agip's well testing operations worldwide.
This document summarizes the process of reservoir modeling and simulation for the Saldanadi Gas Field in Bangladesh using Petrel 2009.1.1 and FrontSim software. The workflow includes collecting seismic, well, and production data; interpreting horizons and faults from seismic lines; developing structural and stratigraphic models; modeling properties; simulating initial conditions and production; and history matching simulation results to field data. The objectives are to better understand reservoir characteristics, locate new wells, and forecast production and investment needs to further develop the field.
Uranium Occurrence in the Egypt
Types of Uranium Deposits in Egypt:
Uranium Occurrences in Pan-African Younger Granites of Egypt
Uranium Occurrences in Dykes
Uranium Occurrences in Sedimentary Rock Sequences of Egypt
Categories of Egyption Uranium Deposits:
I) Vein types:
Uranium deposits of Gabal Gattar
Uranium deposits of Gabal El-Missikat
Uranium deposits of El Erediya
Uranium deposits of Um Ara area
II) Volcanic type deposits:
5) Uranium deposits of El Atshan-II
III) Surficial deposits:
6) Uranium deposits in Sinai
7) Black Sand
IV) Phosphorite deposits
WELL LOG : Types of Logs, The Bore Hole Image, Interpreting Geophysical Well Logs, applications, Production logs, Well Log Classification and Cataloging
Tsunami adalah gelombang besar yang terjadi karena peristiwa alam seperti gempa bumi bawah laut, letusan gunung berapi, atau longsor yang menyebabkan perubahan tiba-tiba pada permukaan laut. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa ketika mencapai daratan. Persiapan dan evakuasi segera sangat penting untuk mengurangi dampaknya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi dan tsunami, termasuk penyebab, jenis, skala intensitas, dan tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi.
2. Gempa bumi dapat terjadi akibat tekanan magma, longsoran batuan, atau pergeseran lempeng tektonik.
3. Tsunami disebabkan oleh gempa bumi dangkal di dasar laut yang kuat
Dokumen tersebut membahas tentang vulkanisme dan gempa bumi. Vulkanisme terjadi akibat aktivitas magma di dalam perut bumi yang dapat menyebabkan intrusi atau ekstrusi magma. Gempa bumi terjadi karena pergeseran lempeng tektonik atau aktivitas gunung api. Ada beberapa jenis gempa seperti tektonik, vulkanik, runtuhan, jatuhan, dan buatan.
Getaran didefinisikan sebagai gerak bolak-balik melalui titik kesetimbangan. Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik yang melepaskan energi secara tiba-tiba dan menimbulkan getaran di permukaan bumi, menyebabkan kerusakan bangunan dan korban jiwa. Intensitas dan magnitudo digunakan untuk mengukur tingkat kerusakan dan kekuatan gempa bumi.
Teknik merupakan proses gerakan kerak bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, dan patahan sehingga membentuk permukaan bumi yang bervariasi ketinggian. Pergerakan lempeng tektonik menyebabkan terbentuknya pegunungan, gempa bumi, dan fenomena geologi lainnya. Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba ketika kerak bumi patah akibat tekanan dari dalam
Teks tersebut membahas tentang seismologi dan gempabumi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa seismologi mempelajari gempabumi dan getaran bumi lainnya, dengan fokus utama pada memahami penyebab terjadinya gempabumi. Gempabumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi, dimana energi terakumulasi di sepanjang batas lempeng dan menyebabkan patahan ket
2. PengertianGempabumi
Gempabumi adalahgetaran atau goncangan yang terjadi padapermukaanbumi akibatdari pelepasan
energi dari dalamsecaratiba-tibadanmenciptakangelombang seismik. Gempabumi biasanya
disebabkanolehtumbukanantarlempeng,patahan/sesaraktif,aktivitasgunungapi,atauruntuhan
batuan.Ilmuyang mempelajari tentanggempabumi disebutseismologi.Alatyangdigunakanuntuk
mendeteksi getarangempadisebutseismograf,danhasil pencatatannyadisebutseismogram.
Gempabumi dapat dibagi berdasarkanpenyebabnya:
1. GempaBumi vulkanik
Bersumberdalamtubuhgunungapi aktif
2. Gempabumi runtuhan
Biasanyadiakibatkanolehruntuhanbatuanakibataktivitaspenambangan
3. Gempabumi tektonik
Terjadi akibataktivitastektonikdi zonabatas antar lempengdanpatahanyangmengakibatkan
sebarangetaranke segalaarah.
Sebaran gempa bumi
Gempabumi dapat terjadi dimanasaja,tapi hamper80% daerahyang seringterkenagempaialah
daerahcircum pacific(circum-pacificbelt).Daerahlainyangjuga seringmengalami gempabumi adalah
mediteraniandantransiatic(15%).Sisanyatersebardi seluruhbelahanbumi lainnya.
Jenisgelombangseismic
Ada beberapatipe gelombangseismikyangberbedacaraperambatannya,duadiantaranyaadalah
gelombangbodi (bodywaves) dangelombangpermukaan(surface waves).Gelombangbodi dapat
merambatpada lapisandalambumi,tetapi gelombangpermukaanhanyadapatmerambatdi
permukaanbumi seperti riakair.Sebuahgempabumi meradiasikanenergiseismikbaikpadagelombang
bodi maupungelombangpermukaan.
3. Dalamsebuahgempa,gelombangbodi akansampai lebihduludi suatulokasi daripadagelombang
permukaannya.Gelombangbodi memiliki frekuensiyanglebihtinggi daripadagelombangpermukaan.
Meskipundatangbelakangan,gelombangpermukaanlahyangbanyakmenyebabkankerusakandi
permukaanbumi.
Gelombangbodi terbagi menjadidua,yaitugelombangP(primer) dangelombangS(sekunder).
GelombangPmerupakangelombangseismiktercepat,palingdulusampai di lokasigempa.GelombangP
dapat merambatmelalui batuanpadatmaupunzatcair. Gelombangini mendorongdanmenarik
mediumyangdilewatinyasejajardenganarahrambatnya.Jadi,gelombangPmerupakangelombang
longitudinal.Beberapahewankadangdapatmendeteksi adanyagelombang ini.
Anjing,misalnya,biasanyaakanmenggonggongdenganpanikbeberapasaatsebelumterjadinyagempa
bumi atau lebihtepatnyasebelumgelombangseismikpermukaantiba.
GelombangSlebihlambatdaripadagelombangPdanhanya dapat merambatmelalui medium padat,
tidakbisamerambatmelalui mediumcair.Gelombangini menggerakkanbatuanke atasdanke bawah,
tegaklurusperambatannya.Jadi,gelombangSmerupakangelombangtransversal.
Gelombangpermukaanjugaterbagi menjadi dua,yaitugelombangLove dan gelombangReyleigh.Istilah
gelombangLove diambildari namamatematikawanInggrisA.E.H.Love,sedangkanistilahgelombang
Reyleighdiambildari namaLord Reyleighyangmeramalkankeberadaangelombangini secarateoretis.
Gelombanglove mengguncangtanah dalamarah menyampingmenghasilkangerakhorizontal.
GelombangReyleighbergulungsepertigulunganombakdi lautan,mengguncangtanahke atasdan ke
bawahserta mendatar.Hampirseluruhguncanganyangterasasaat gempabumi merupakangelombang
Reyleighyangmemangkadangjauhlebihbesardaripadajenisgelombangseismikyanglain.