Peningkatan Kualitas SDM: Peluang, Tantangan dan Strategi MensinergikannyaF W
disampaikan pada Serial Diskusi Prakarsa Strategis SDM dan Kebudayaan " Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM", 11 Agustus 2008 di Gedung Utama Bappenas Jl. Taman Suropati No.2 Jakarta Pusat
Saat ini dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah tidak terdapat penjabaran eksplisit mengenai paradigma apa yang digunakan sebagai kerangka acuan teoretis dalam melakukan pembangunan daerah. Jika terdapat penjabaran yang jelas mengenai paradigma apa yang digunakan, maka keberhasilan pembangunan dapat di evaluasi berdasarkan pada paradigma tersebut.
Penelitian ini menciptakan instrumen yang berfungsi untuk mendeteksi paradigma apa yang digunakan sebagai kerangka teoretis dalam melakukan pembangunan daerah. Wilayah studi dalam penelitian ini adalah Provinsi Jawa Barat.
Peran Kementrian Pekerjaan Umum dalam Pelaksanaan Program PPSPinfosanitasi
Peran Kementrian Pekerjaan Umum (Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman) dalam Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Manajemen Perencanaan Pembangunan membahas konsep, pendekatan, dan aplikasi perencanaan pembangunan berbasis kinerja dan perencanaan pembangunan berbasis proses.
Peningkatan Kualitas SDM: Peluang, Tantangan dan Strategi MensinergikannyaF W
disampaikan pada Serial Diskusi Prakarsa Strategis SDM dan Kebudayaan " Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM", 11 Agustus 2008 di Gedung Utama Bappenas Jl. Taman Suropati No.2 Jakarta Pusat
Saat ini dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah tidak terdapat penjabaran eksplisit mengenai paradigma apa yang digunakan sebagai kerangka acuan teoretis dalam melakukan pembangunan daerah. Jika terdapat penjabaran yang jelas mengenai paradigma apa yang digunakan, maka keberhasilan pembangunan dapat di evaluasi berdasarkan pada paradigma tersebut.
Penelitian ini menciptakan instrumen yang berfungsi untuk mendeteksi paradigma apa yang digunakan sebagai kerangka teoretis dalam melakukan pembangunan daerah. Wilayah studi dalam penelitian ini adalah Provinsi Jawa Barat.
Peran Kementrian Pekerjaan Umum dalam Pelaksanaan Program PPSPinfosanitasi
Peran Kementrian Pekerjaan Umum (Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman) dalam Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Manajemen Perencanaan Pembangunan membahas konsep, pendekatan, dan aplikasi perencanaan pembangunan berbasis kinerja dan perencanaan pembangunan berbasis proses.
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
Sd ppi dr yani batch ii
1. NARA SUMBER:
Laksda TNI (Purn) Dr. A. Yani Antariksa, SE, SH, MM
24 May 2018
STRATEGI PERTAHANAN DAN KETAHANAN
ORGANISASI DI TENGAH KRISIS GLOBAL
1
2. Global, Regional
Nasional
Pembangunan Nasional
Berlanjut, RPJP (RPJM), Kabinet
Kerja
Strategi Organisasi
MERDEKA BERSATU, BERDAULAT, ADIL &
MAKMUR
Neg
Indonesia
POL
HUKAM Kompleksitas
Ketidak Pastian (Disruption)
Berisiko Tinggi
1Th kedepan: Demo, SKA, LH,
Iptek, eko global, globalisasi
dan Peran AS
EKO
SOSBUD
Al.2
Mem
pre
diksi
I PENDAHULUAN
24 May 2018 Dr.Yani 2
- Melindungi
- Mensejahterakan
- Mencerdaskan
- Mendamaikan
3. “STRATEGY KNOWLEDGE ENABLES US TO QUICKLY
MAKE THE RIGHT DECISIONS UNDER A WIDE VARIETY
OF CIRCUMTANCES”
“THE BETTER OUR KNOWLEDGE, THE BETTER OUR
DECISIONS”
“THE STRATEGY IS A SYSTEMATIC PROCESS, IT
STARTS WITH OUR KNOWLEDGE”
3
MENGAPA KITA PERLU
BELAJAR STRATEGI ?
TUJUAN KITA BELAJAR
STRATEGI?
DEVELOPING
THE WARRIOR MIND
SEES EVERY THING AS AN
OPPORTUNITY
SEE THEMSELVES AS IN
CONTROL OF THEIR
SITUATION AND NOT AT THE
MERCY OF OTHERS
A WARRIOR
SEES EVERY THING AS A BLESSING
OR A CURSE
CATEGORIZE EVERY THING THAT
HAPPENED TO THEM AS GOOD OR
BAD LUCK AND THEMSELVES AS
PAWN ON THE GAME
A REGULAR PERSON
3
II
4. YANG BERUBAH ADALAH SARANA KEKUATAN YG
DIGUNAKAN BERKEMBANG KARENA KEMAJUAN
ILPENGTEK
KARENA MASALAH YG DIHADAPI SANGAT
KOMPLEKS & TERDIRI DARI BERBAGAI
ASPEK, BUKAN HANYA ASPEK MILITER
TETAPI JUGA ASPEK POLITIK, EKONOMI,
BUDAYA & ASPEK INFORMASI SERTA
BERBAGAI ASPEK LAINNYA
PENDEKATAN BEBERAPA STRATEGI LEBIH
BAIK DARI SATU STRATEGI
RUMUSAN DASAR’S STRATEGI TSB
TDK BERUBAH & DPT DIGUNAKAN
SEPANJANG MASA
4
5. “STRATEGI SENI BGMN
M’NERAPKAN KEKUATAN AGAR
B’DAYAGUNA M’CAPAI TUJUAN YG
DITETAPKAN DGN KEPTS POL”
GENERAL US ARMY (RET)
ANDREW J.GOOD
“STRATEGY COVERS WHAT WE
SHOULD DO (ENDS), HOW WE
SHOULD DO IT (WAYS) & WHAT WE
SHOULD DO IT WITH (MEANS)”
Andre Beaufre
5
ESENSI STRATEGI PROSES BILTUS THD
ELEMEN’S UTAMA DARI SUATU STRAREGI
MELIPUTI
6. STRATEGI HARUS MENGANDUNG TIGA ELEMEN
ENDS
(TUJUAN/SAS)
MEANS (SARANA
KUAT YG DI GUN)
WAYS
(CARA/KONSEP)
TUJUAN NAS,
MENANG,
MEMPERKECIL
KEMUNGKINAN
KALAH BAIK PD
MASA DAMAI /
PERANG
SENI & ILMU
MENGEMBANGKAN
& GUNAKAN
SARANA KUAT YG
ADA
KEKUATAN’S
NAS
6
7. CONTOHNYA SEPERTI STRATEGI
NKRI DLM KASUS TIMTIM &
STRATEGI USA DLM PERANG
VIETNAM
BGMN MERUMUSKAN STRATEGI
AGAR DPT BERHASIL/BERBUAH
SUATU KESUKSESAN ?
BELAJAR DARI BERBAGAI PENGALAMAN
TERNYATA IMPLEMENTASI DARI SUATU
STRATEGI YANG PERNAH DIRUMUSKAN DLM
MENANGANI PERMASALAHAN BGS & NEG
MEMBUKTIKAN BAHWA “TIDAK SEMUANYA
STRATEGI YG DIRUMUSKAN MEMBUAHKAN
SUATU KESUKSESAN TETAPI ADA JUGA YG
GAGAL”
7
8. SUPAYA STRATEGI ITU
SUKSES KETIGA ELEMEN
HRS ADA & SEIMBANG
END
(OBYECTIVES)
WAYS
(CONCEPTS))
MEANS
(RESOURCES)
STRATEGY
8
9. JIKA TDK
SEIMBANG/SALAH SATU
ELEMEN DR STRATEGI
TDK ADA MAKA RESIKO
KEGAGALAN
KEMUNGKINAN BESAR
END
(OBYECTIVES) WAYS
(CONCEPTS)
MEANS
(RESOURCES)
9
10. Sas yg ditentukan hrs mampu
menimbulkan rangsangan motivasi
utk dicapai
Suitable
(SSI DGN HARAPAN)
Desirable Effects (ENDS) ?
Feasible
(LAYAK DILAKUKAN) Konsep/cara’s yg dirumuskan
mampu utk dilaks
Capable of being done (WAYS) ?
Acceptable
(MASUK AKAL) Sarana/Sumda & Peralatan lain yg
digun hrs sesuai dgn kebut yg
tersedia mencukupi
Reasonable cost (MEANS) ?
10
Efektif
Efisien
Ekonomis
11. 11
Lingkup
III
Global
Regional
Nasional
NASIONAL REGIONAL GLOBAL
Paradoks
Dunia global semakin terbuka
dan menyatu - namun terjadi
fragmentasi lingkup nasional
-Krisis Global BAGAIMANA
ORGANISASI BISA BERTAHAN24 May 2018 Dr.Yani 11
12. 12
Alamiah dan Rekayasa
Pengaruh Positif
Berbagai negara melakukan Rekayasa agar
Lingstra sejalan dg Kepentingan Nasionalnya
Benturan dengan
Kepentingan Nasional
Lingstra berkembang secara
Pengaruh Negatif
Sejalan dengan
Kepentingan Nasional
Negara yang menguasai Media Massa
lebih mampu merekayasa Lingstra
ASESMEN
24 May 2018 Dr.Yani 12
15. • KEBERADAAN AS SBG
SATU2NYA NEGARA HYPER
POWER
• GLOBALISASI EKONOMI
• USAHA LIBERALISASI
PERDAG DUNIA
• KEMAJUAN IPTEK
• DEMOKRATISASI,
KETERBUKAAN, HAM, LH,
PERDAG BEBAS & SENJATA
PEMUSNAH MASSAL
BANG
LINSGTRA
• KEHADIRAN AS DI ASPAC
• AMBISI INDIA UTK PEGANG
KENDALI DI ASIA SELATAN
• PERTUMBUHAN EKON
NEGARA2 ASIA TIMUR
• KEMAJUAN PESAT RRC
• STAB ASIA TENGGARA
RELATIF DINAMIS
• KONFLIK INTERNAL DI BBRP
NEGARA KAWASAN
• REGIONAL SECURITY ARR
• UPAYA AUST KERMA DGN
ASEAN
• KAM DI PASIFIK BRT DAYA
• PNG SELESAIKAN MSLH DN
• ASPEK GEOGRAFI
• ASPEK DEMOGRAFI
• ASPEK SKA
• ASPEK IDEOLOGI
• ASPEK POLITIK
• ASPEK EKONOMI
• ASPEK SOSBUD
• ASPEK HANKAM
15
16. INDEKS KETAHANAN NASIONAL
NO KETERANGAN
INDEKS KETAHANAN
NASIONAL
2014 2015 2016
1 GATRA GEOGRAFI 2,60 2,41 2,68
2 GATRA DEMOGRAFI 2,76 2,83 2,96
3 GATRA SKA 2,61 2,77 2,56
4 GATRA IDEOLOGI 2,30 2,23 2,06
5 GATRA POLITIK 2,62 2,39 2,43
6 GATRA EKONOMI 2,94 2,63 2,73
7 GATRA SOSIAL DAN
BUDAYA
1,91 2,20 2,14
8 GATRA PERTAHANAN DAN
KEAMANAN
2,75 2,82 3,08
AGREGAT 2,56 2,55 2,60
SUMBER: LABKURTANNAS LEMHANNAS RI
16
17. PELUANG KENDALA
1. POTENSI SDA INDONESIA ASET
KERSAM ASEAN & ASIA PASIFIK
2. GLOBALISASI BUKA PELUANG
KERSAM PATMA PERBATASAN
3. PERAN INDONESIA
TINGKATKAN ASC PATMA, DUK
OKI, ARF DAN ASIA PASIFIK
4. LETAK INDONESIA GEOGRAFIS
MENGUNTUNGKAN
5. PENGARUH POSITIF G8, KE IT,
BERDAYAKAN PATMA
PERBATASAN
6. POL BEBAS AKTIF RI
7. ASC DUKUNG PERDAMAIAN
ASEA
8. KEBIJAKAN
PEMERINTAHBANGNAS
1. SDM RENDAH
2. GLOBAL BERPENGARUH
PENETRASI IPOLEKSOSBUD
3. DEMOKRASI BERLEBIHAN
TIMBULKAN EGOSEKTORAL, KAM
PERBATASAN TIDAK MAKSIMAL
4. POS SILANG BUKA PELUANG GIAT
ILLEGAL SULIT DIAWASI
5. PEREBUTAN PASAR, POT KONFLIK
6. BEDA HUKUM DAN KEPENTINGAN
MASING2 NEGARA
7. ASC BUKAN FAKTA HAN, KERSAM
BELUM OPTIMAL, ALUT SISTA NEG
ASEAN UMUMNYA TERBATAS
17
19. Risiko Ekonomi Global
Ketegangan militer
di semenanjung
Korea
(Mulai membaik)
Amerika Serikat:
• Reformasi Pajak
• Melihat kedalam
• Ketidakstabilan
Politik
Tren Harga Minyak
Risiko Geopolitik
dan Ketidakpastian
Sektor Keuangan
Eropa
Implementasi
Brexit
Fluktuasi Harga
Komoditas
19 19
20. Pertumbuhan Ekonomi Dunia Diproyeksikan Semakin Membaik
Negara
IMF World Bank
Proyeksi PDB
Juli 2017
Proyeksi PDB
Oktober 2017
Proyeksi PDB
Januari 2017
Proyeksi PDB
Juni 2017
2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018
Dunia 3.5 3.6 3.6 3.7 2.7 2.9 2.7 2.9
Negara Maju 2.0 1.9 2.2 2.0 1.8 1.8 1.9 1.8
Amerika Serikat 2.1 2.1 2.2 2.3 2.1 1.9 2.1 2.2
Uni Eropa 1.9 1.7 2.1 1.9 1.4 1.4 1.7 1.5
Jepang 1.3 0.6 1.5 0.7 0.8 0.4 1.5 1.0
Negara Berkembang 4.6 4.8 4.6 4.9 4.2 4.6 4.1 4.5
Negara Berkembang
Asia
6.5 6.5 6.5 6.5 6.2 6.1 6.2 6.1
India 7.2 7.7 6.7 7.4 7.6 7.8 7.2 7.5
China 6.7 6.4 6.8 6.5 6.5 6.3 6.5 6.3
Indonesia - - 5.2 5.3 5.3 5.5 5.2 5.3
ASEAN-5 5.1 5.2 5.2 5.2 - - - -
Volume Perdagangan
Dunia
(% yoy)
4.0 3.9 4.2 4.0 3.6 4.0 4.0 3.8
Harga Minyak
(USD per barel)
21.2 0.1 17.4 -0.2 28.2 8.4 23.8 5.7
Berdasarkan publikasi IMF dan World Bank, pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2018 diproyeksikan semakin
membaik. Di sisi lain pertumbuhan negara maju melambat namun negara berkembang meningkat. Sementara
inflasi diperkirakan naik pada tahun 2018
3,15
3,31 3,29 3,27 3,20 3,23
1,68 1,71
2,05 2,06 2,00 2,08
4,21
4,44
4,14 4,07 3,97 3,94
201720182019202020212022
Dunia
Negara Maju
Negara Berkembang
Inflasi
(%)
20
20
22. 3,2
-1
0
1
2
3
4
5
6
1992 1995 1998 2001 2004 2007 2010 2013 2016
%
Pertumbuhan Ekonomi Dunia
5,06
5,8
6,5
3,7
7,46
-1,00
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
Indonesia Malaysia Philippines
Ditengah Perlambatan Ekonomi Dunia, PDB
Indonesia Masih Tumbuh Positif
1,7
6,4
4,3
3,2
5,0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Advanced economies
Emerging and Developing Asia
Emerging market and developing economies
World
Indonesia
Pertumbuhan
Ekonomi Kawasan
Pertumbuhan
Ekonomi ASEAN-5
2222
23. 3,5 3,0
1,7
2,3
-1,9
0,7
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
Q1-2014
Q2-2014
Q3-2014
Q4-2014
Q1-2015
Q2-2015
Q3-2015
Q4-2015
Q1-2016
Q2-2016
Q3-2016
Q4-2016
Q1-2017
Q2-2017
Q3-2017
Sumber Pertumbuhan PDB (%)
Konsumsi (RT, LNPRT, Pemerintah)
PMTB
Net Ekspor
0,4
-2,1
-1,3
-2,5
-2,0
-1,5
-1,0
-0,5
0,0
0,5
1,0
1,5
2,0
Q1-2014
Q2-2014
Q3-2014
Q4-2014
Q1-2015
Q2-2015
Q3-2015
Q4-2015
Q1-2016
Q2-2016
Q3-2016
Q4-2016
Q1-2017
Q2-2017
Q3-2017
Sumber Pertumbuhan PDB (%)
Diskrepansi Statistik Perubahan Inventori
• Konsumsi (rumah tangga, LNPRT, dan pemerintah) masih menjadi sumber pertumbuhan
utama ekonomi Indonesia. Kontribusi konsumsi pada TW3-2017 sebesar 3%, lebih tinggi
dari rata-rata TW3 pada 3 tahun terakhir (2.9%).
• Terjadi penurunan inventori yang cukup tinggi pada TW3-2017.
Sumber Pertumbuhan Ekonomi Terbesar Masih Disumbang
Konsumsi
Sumber: BPS, diolah 2323
26. Perekonomian ASEAN5 dan Singapura menunjukkan
Pergerakan Positif
5,80
6,50 7,50
4,60
3,70
5,06
-1,00
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
2014 2015 2016 2017
GDP (%yoy)
Malaysia* Filipina* Vietnam
Singapura Thailand Indonesia
Note: *) Data Q2-2017
Sumber: Bloomberg
• Pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh Vietnam yang tumbuh sebesar 7,5% yoy, naik dari 6,3% pada Q2-17, ditopang oleh
pertumbuhan cepat dari sektor jasa yang tumbuh sebesar 7,3% (ytd). Program relaksasi visa, promosi media online secara
masif, serta implementasi open sky policy yang merupakan liberalisasi angkutan udara terbukti berhasil mendorong sektor
pariwisata Vietnam.
• Filipina tumbuh sebesar 6,5% yoy (Q2-2017). Realisasi berbagai proyek mega infrastruktur pemerintah mendorong belanja
pemerintah naik pesat dari 0,1% pada Q1-17 menjadi 7,1% pada Q2-17.
• Perekonomian Indonesia, Malaysia, dan Thailand tumbuh positif didukung kinerja ekspor yang membaik.
• Ekonomi Singapura mencapai pertumbuhan tertinggi dalam3 tahun terakhir sebesar 4,6% pada Q3-17. Sektor manufatur
masih menjadi pendorong utama pertumbuhan tumbuh sebesar 15,5% yoy, pertumbuhan tertinggi sejak Q1 2011.
26
29. 5,40
2014 2015 2016 2017 2018
GDP (%)
4,50
8,36
3,35 3,02
4,30
2,50
2014 2015 2016 2017 2018
Inflasi (%)- 2017: APBNP
- 2018: APBN (5,4%) - 2017: APBNP
- 2018: APBN (2,5% - 4,5%)
• Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,2% yoy di 2017
dan 5,4% yoy di 2018 seiring dengan pertumbuhan investasi dan peningkatan
volume perdagangan di tengah ketidakpastian global.
• Dengan tekanan pada administrated price, Inflasi diestimasi tumbuh sebesar
4,3% yoy di tahun 2017 dan 2,5%-4,5% yoy di 2018.
Outlook Indonesia
29
30. Arah dan Strategi Kebijakan Fiskal 2018
TEMA KEBIJAKAN FISKAL 2018
Pemantapan pengelolaan fiskal untuk mengakselerasi pertumbuhan
ekonomi yang berkeadilan
Produk
tif
Efisien Berdaya tahan Risiko
Terkendali
Pendapat
an
Optimalisasi:
1. Tax ratio
2. Pengelolaan
SDA dan Aset
Belanja
Penguatan kualitas belanja:
1. Peningkatan kualitas belanja modal
2. Efisiensi belanja non prioritas (belanja
barang dan subsidi tepat sasaran)
3. Sinergi antara program yang relevan
(program perlindungan sosial)
4. Menjaga dan refocusing anggaran
prioritas (infrastruktur, pendidikan, dan
kesehatan)
5. Penguatan kualitas desentralisasi
fiskal;
6. Antisipasi ketidakpastian;
Pembiayaan
Keberlanjutan dan
efisiensi pembiayaan:
1. Defisit dan rasio utang
terkendali dan
diupayakan menurun
dalam jangka
menengah
2. Keseimbangan primer
menuju positif
3. Mengembangkan
creative financing;
4. Fiscal buffer (SAL)
TEMA RKP 2018
Memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan
30
31. “StimulusPerekonomiandanMewujudkanKesejahteraan”
Growt
h
Job IPM
Revenu
e
1
Spendi
ng
2
Pajak
PNBP TKDD
Belanja
Pusat
KL
Non
KL
TKD
DD
Rp1.618,1T
Rp275,4
T
Primary
Balance
(Rp87,3T)
Debt
Ratio
<30%
PDB 53
Defisit
2,19%
PDB
Rp766,2
T
Rp1.454,5
T
Rp847,4
T
Rp607,1
T
Rp706,2
T
Rp60
T
Financing
Utang Investasi
Rp1.894,7
T
Rp399,2
T
(Rp65,7T
)
(Rp325,9
T)
Rp2.220,7
T
Rp325,9
T
4
Hibah
Rp1,2T
Optimalisasi
Pendapatan
Quality of
spending
APBN 2018: Untuk Indonesia yang Lebih Baik
5,
4
(5,0-
5,3)
(9,5-
10)
0,38 71,5
5
4
3
2
1
Penguatan
kualitas
desentralisas
i fiskal
Refocusing
(infrastruktur
kesehatan &
pendidikan)
Penguatan
Belanja produktif
Efisiensi Belanja
Barang
Gini
Ratio
Poor
Growt
h5,4
Inflasi
3,5
SPN 3
bulan5,2
Kurs
Rp13.400/
USD
ICP
48
Lifting
Minyak800 rb
barel per
Lifting
Gas1.200
MBOEPD
ASUMSI DASAR EKONOMI
MAKRO
Efektifitas
program
perlindungan
social (sinergi
subsidi &bansos)
31
32. Mitigasi risiko Fiskal
SAL (fiscal buffer):
Dana cadangan risiko
fiskal:
Payung hukum (pasal
krisis);
BSF.
Perbaikan kualitas
Pelayanan Publik
Kesejahteraan aparatur
negara & pensiunan;
Kenaikan uang lauk pauk
(Rp55 rb Rp60 rb);
Pemantapan reformasi
brokrasi
Program pengurangan
Kemiskinan dan
Kesenjangan
Rp283,7T
PKH;10 juta KPM (Rp17,3T);
BidikMisi:401,5 ribu
Mhs(Rp4,1T)
JKN :92,4 jt jiwa (Rp25,5T)
PIP:19,7 jt siswa (Rp10,8T)
Subsidi &bantuan pangan:15,6
juta KPM (Rp13,4T)
Dana desa:74.958 desa(Rp60T)
Ekpansif terarah & terukur
Defisit terkendali (2,19% PDB);
Rasio utang terkendali dibawah
30% PDB;
Ekspansif untuk mendukung
target pembangunan
Konsisten Infrastrukur:
Rp410,7T (angka
sementara)
Jalan: 856 km
Jalur KA:639 km’sp
Bandara baru 15 lokasi
Irigasi:781 km
Rasio elektrifikasi: 95,15%;
Perumahan:7.062 unit
Pendidikan berkualitas:
Rp444,1T
PIP:19,7 juta siswa
BOS:262,2 ribu sekolah
Rehab sekolah:61,4 ribu
APBN
2018
Kesehatan berkualitas: Rp111,0T
PBI (JKN):92,4 juta jiwa
Sarana Faskes:49 RS/Balkes
Imunisasi anak(0-11 th): 92,5%
8
Otimalisasi pendapatan
Peningkatan tax ratio
(perluasan basis pajak,
penggalian potensi dan
kepatuhan pajak);
Perbaikan pengelolaan asset
negara;
KEBIJAKAN STRATEGIS:
MendorongPertumbuhanEkonomi,PenguranganKemiskinanDanKesenjangan
32
33. Program perlindungan
sosial (PKH)
2018: 10,0 jt KPM
Rp17,3 T
2017: 6,0 jt KPM
Rp12,7 TPerluasan Bantuan
Pangan non Tunai
(BPNT) dari rastra
2018: 10,0 jt KPM
Rp13,5 T
2017: 1,4 jt KPM
Rp1,6 TPelayanan
KesehatanPBI
2018: 92,4 juta jiwa
Rp25,5T
2017: 92,4 juta jiwa
Rp25,5T
Kemiskinan dan
Kesenjangan
Pertanian
• Peningkatan
Produksi pangan
dan pembangunan
sarpras
• Pengembangan
hortikultura
Sektor
Unggulan
Pariwisata
• Pengembangan
10 destinasi
wisata
• Peningkatan
wisatawan
• Promosi
pariwisata
Pembangunan
Jalan
865 km
Infrastruktur
Pembangunan
Irigasi 781 km Kesejahteraan
aparatur dan
pensiunan
Aparatur Negara dan
Pelayanan Masyarakat
Kenaikan uang lauk
pauk TNI/Polri
Rp5 ribu dari
Rp55.000 menjadi
Rp60.000/org/hari
Pendidikan
Program Indonesia
Pintar
2018: 19,7 jt siswa
Rp11,0 T
2017: 19,7 jt siswa
Rp10,8 T
Bidik Misi: 401,5 rb mhs
Rp4,1 T
Pembangunan
Rusun
13.405 unit
Perikanan
• Peningkatan daya
saing produk
olahan perikanan
• Bantuan kapal
nelayan 1048 unit
• Kelestarian
lingkungan
Perbaikan sistem
dan manfaat
pensiun aparatur
negara
Rasio
Elektrifikasi
95,15 %
Peningkatan
reformasi birokrasi
untuk
meningkatkan
kualitas pelayanan
publik
283,7 410,7 34,8 365,8
Pertahanan
Pencapaian MEF
tahap 2 dan
pengembangan
industri
pertahanan
Pertahanan
Keamanan dan
Demokrasi
220,8
Keamanan
Pemeliharaan
keamanan dan
ketertiban dan
penyelidikan/
penyidikan
pidana
Demokrasi
Penyelenggaran
pilkada 2018 dan
persiapan pemilu
2019
3)
3) Alokasi Kementan,
KKP, dan Kemenpar
4)
1)
1) Termasuk Dana Desa dan subsidi
(di luar subsidi pajak)
2)
2) Angka sementara,
termasuk TkDD dan Pembiayaan
5)
4) Termasuk pensiunan aparat pemda 5) Alokasi Kemenhan,
Polri, KPU, dan Bawaslu
(triliun
rupiah)
4)
Belanja Pemerintah untuk Pembangunan Nasional Naik,
Terutama
Bidang Infrastruktur Rp1,7 T Serta Bidang Pertahanan
Keamanan dan Demokrasi Naik Rp19,2 T
33
35. Thursday, May 24, 2018 35
Matrik SWOT
Dari hasil matrik IFAS EFAS dibuat matrik SWOT ketemu:
Faktor kekuatan +2,95, Peluang : 2,75
Kelemahan : -1,30, Ancaman :-1,95
Sehingga matrik swot dapat digambarkan :
Diversity
Conservatif
Defensif
Agresif
POSITIONING
35
HARUS TAHU DAHULU POSISI KITA DIMANA
36. Kompetitif Agresif
Defensif Konservatif
O
T
W S
ANALISIS SWOT ANALISIS BCG
* ?
CAS COW
KIJANG
PENDAPATAN BAGUS
ALIRAN KAS STABIL
STRATEGI :STABILITAS,
EKSPANSIVE, AGRESIVE
DOG
I
PERTUMBUHAN
II
PERTUMBUHAN
III
PENCIUTAN
IV
PERTUMBUHAN
V PERTUMBUHAN
STABILITAS
VI
PENCIUTAN
VII
PERTUMBUHAN
VIII
PERTUMBUHAN
IX
PENCIUTAN
TOTAL
SCORE
FAKTOR
STRATEGI
INTERNAL
EKSTERNAL
TINGGI
MENENGAH
RENDAH
Internal eksternal, Matrik dan GE
Kuat Rata rata Lemah
4 3 2 1
Analisis Model SWOT dengan BCG, Internal eksternal, Matrik dan GE
36
3
2
1
36
37. 24 May 2018 Dr.Yani 37
PILIHAN STRATEGI
ORGANISASI
DEFENSIF (PERTAHANAN)
PENCIUTAN
STABILITAS (KETAHANAN)
37
37
-Kreativitas/inovasi
-Enterpreneurship
-kewirausahaan/jangan
hanya jadi ASN
-go global
-kerjasama bisnia
38. A. ORGANIZATIONAL LEVEL
B. GROUP LEVEL
C. INDIVIDUAL LEVEL
- General
Environment
- Industry
Structure
Inputs Design Components
Organization
Effectiveness
Outputs
Strategy
Structur
e
Culture
Human
Resources
Technology
-
Organization
Design
Inputs Design Components
Team
Effectiveness
e.g., quality of
work life,
performance
Outputs
Goal Clarity
Task
Structure
Group
Functioning
Group
Composition
Group
Norms
- Organization
Design
- Group Design
- Personal
Characteristics
Inputs Design Components
Individual
Effectiveness
e.g., job
satisfaction,
personal
development
Outputs
Skill Variety
Task
Identity
Autonomy
Task
Significance
Feedback
about
Results
Comprehensive Model for Diagnosing Organization
38