SlideShare a Scribd company logo
Sarekat Islam serta Persaingan SI dan ISDV 
Mata Kuliah : Sejarah Indonesia Masa Pergerakan 
Dosen pengampu : Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd 
Disusun Oleh : 
Yunita Sari 11406244001 
Devi Ciptyasari 11406244008 
Farid Febrika 11406244029 
Munandar Raharjo 11406244035 
Program Studi Pendidikan Sejarah 
Fakultas Ilmu Sosial 
Universitas Negeri Yogyakarta 
2013
Munculnya Sarekat Islam 
Sebelumnya bernama Sarekat 
Dagang Islam (SDI) pada 1912 oleh 
H.Samanhudi. 
Latar belakng SI adanya 
persaingan antara pedagang Cina dan 
Jawa, karena perubahan tingkah laku 
dan arogansi pedagang Cina. 
Tujuan Sarekat Islam adalah 
menghidupkan kembali kegiatan 
ekonomi pedagang islam Jawa yang 
diikat dengan agama.
Reaksi terhadap SI 
 SI populer dikalangan rakyat kecil karena dapat memperbaiki 
kehidupan rakyat. 
 Bupati Cirebon menganagap pemimimpin SI sebagai priayi yang gagal 
yang dengan membebani perkumpulan bertindak macam-macam. 
Satu-satunya kemajuan yang di bawa SI menurut mereka adalah orang 
yang menjadi lebih bersikap sok aksi. 
 Gubernur Jendral Idenburg berpendapat bahwa SI merupakan 
kenyataan bahwa orang bumi putra mulai memikirkan nasibnya. 
 Idenburg memberi badan hukum hanya pada cabang SI sehingga SI 
pusat diperlemah.
Perkembangan Sarekat Islam 
• Juni 1916 di Bandung diadakan kongres Pertama yang 
dihadirI oleh 80 SI lokal yang meliputi 360 ribu orang. 
• kongres SI kedua tahun 1917 di Jakarta munculah 
aliran sosialisrevolusioner yang di wakili oleh Semaun 
yang pada waktu itu menjadi SI lokal Semarang. Namun 
kongres itu tetap memutuskan bahwa perjuangan SI 
mendapatkan zelfbestuur atau pemerintahan sendiri.
Kongres ketiga 1918 di Surabaya, anggota 450.000 orang,dari 87 SI lokal. 
Pengaruh Semaun makin menjalar ketubuh SI. Dikatakannya bahwa 
pertentagan yang terjadi bukan antara penjajah dan terjajah tetapi juga antara 
kapitalis dengan buruh. 
Kongres SI keempat tahun 1919, SI memperhatikan gerakan buruh atau Sarikat 
Sekerja (SS), yang memperkuat kedudukan partai politik dalam menghadap 
pemerintahan kolonial. 
Kongres SI kelima1921 Semaun melancarkan kritik terhadap kebijakan SI Pusat 
sehingga timbul perpecahan. Di satu pihak aliran yang mendambakan aliran 
ekonomi gogmatis diwakili oleh Semaun dan aliran nasional keagamaan 
diwakili oleh Cokroaminoto. 
Perpecahan semakin jelas dan dua aliran tersebut tidak dapat dipersatukan.
kongres keenam akhir tahun 1921 disetujui adanya disiplin 
partai, maka Semaun dikeluarkan dari SI karena merangkap 
dengan anggota partai lain. 
Dengan demikian terdapt dua aliran SI yaitu: 1) yang 
berazazkan kebangsaan-keagamaan berpusat di Yogyakarta 
dan 2) yang berazazkan komunis berpusat di Semarang. 
Kongres SI ketujuh tahun 1923 di Madiun Sarekat Islam diganti 
menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). Di pihak lain cabang SI 
yang mendapat pengaruh komunis menyatakan dirinya 
bernaung dalam Sarekat Rakyat yang merupakan bangunan 
Partai Komunis Indonesia (PKI).
SI diganti Partai Sarekat Islam (PSI) 
Azaz perjuangan PSI adalah nonkoperasi artinya organisasi itu 
tidak mau berkerjasama dengan pemerintah kolonial, tetapi 
organisasi itu mngizinkan anggotanya duduk dalam Dewan 
Rakyat atas nama sendiri. 
Kongres PSI tahun 1927 menegaskan azaz perjuangannya 
bahwa tujuannya adalah mencapai kemerdekaan nasional 
berdasarkan agama Islam. 
Nama PSI diganti Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII) karena 
bergabung ke PPPKI karena tujuannya sama yaitu 
kemerdekaan nasional.
Persatuan dalam PSII hanya berlangsung singkat karena 
dr.Sukiman memisahkan diri lagi yang diikuti Wiwoho, Kasman 
Singodimejo, dll. 
Pada 1940 Kartosuwiryo mendirikan PSII Kartosuwiryo setelah 
keluar dari PSII lama. Pada saat Jepang mendarat di 
Indonesia kekuatan Islam terpecah menjadi beberapa aliran 
PSII Abikusno, PSII Kartosuwiryo, PII atau PARII dr. Sikiman. 
Semua aliran itu tidak berdaya pada pendudukan Jepang yang 
melarang kehidupan partai politik di Indonesia.
Munculnya Organisasi ISDV 
Benih-benih marxisme datang dari luar negeri dan 
mulai ditanamkan di bumi Indonesia. 
H.J.F.M Sneevliet, tinggal di Semarang, 
mendirikan Indische Sociaal-Democratische 
Vereneging (ISDV). 
Sneevliet merasa ISDV tidak dapat berkembang 
karena tidak berakar di dalam masyarakat 
indonesia. 
Strategi bersekutu dengan gerakan yang bisa 
menjembatani dengan masyarakat Indoensia.
Hubungan SI dengan ISDV 
ISDV Berkerjasam dengan SI, menjadikan anggota ISDV menjadi anggota SI. 
Keberhasilan ISDV masuk ke SI: 
1. Central Sarekat Islam (CSI) sebagai badan koordinasi pusat masih sangat lemah 
kekuasaanya. Tiap-tiap canbang SI bertindak sendiri-sendiri secara bebas. Para pemimpin 
lokal yang kuat mempunyai pengaruh yang menentukan di dalam SI cabang. 
2. Kondisi kepartian pada masa itu memungkinkan orang untuk sekaligus menjadi anggota 
lebih dari satu partai. Hal ini disebabkan pada mulanya organisasi-organisasi itu didirikan 
bukan sebagai suatu partai politik melainkan sebagai suatu organisasi guna mendukung 
berbagai kepentingan sosial budaya dan ekonomi. Dikalangan kaum tepelajar menjadi 
kebiasaan bagi stiap orang untuk memasuki berbagai macam organisasi yang dianggapnya 
dapat membantu kepentingan. 
SI Semarang menyerang CSI sama sengitnya seperi mereka menyerang pemerintah kolonial 
dan kapitalis asing. Oleh karena campur tangan ISDV dalam pertikaian antara CSI dan SI 
semarang, dalam kongresnya bulan oktober 1917 SI memutuskan untuk menghentikan segala 
hubungan dengan ISDV.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Budi utomo
Budi utomoBudi utomo
Budi utomo
Andrea A
 
Organisasi budi utomo
Organisasi budi utomoOrganisasi budi utomo
Organisasi budi utomo
Isnanil Maulida
 
Strategi organisasi pergerakan kebagsaan indonesia
Strategi organisasi pergerakan kebagsaan indonesiaStrategi organisasi pergerakan kebagsaan indonesia
Strategi organisasi pergerakan kebagsaan indonesia
Nur Hasanah Ulvi
 
Partai indonesia raya
Partai indonesia rayaPartai indonesia raya
Partai indonesia raya
Sampoerna University
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Bimaaaaa Mahendraaa
 
Budi utomo
Budi utomoBudi utomo
Budi utomo
Zam Zamie
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Bimaaaaa Mahendraaa
 
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANTabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Ilham Iman
 
"Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah...
"Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah..."Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah...
"Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah...
Armadira Enno
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Bimaaaaa Mahendraaa
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Bimaaaaa Mahendraaa
 
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanPerjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Nabilla Musri
 
Organisasi pemuda
Organisasi pemudaOrganisasi pemuda
Organisasi pemuda
Santi Cristina
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasional
lisa widya
 
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Yulia Fauzi
 
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
maghfiraputeri
 
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonialstrategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
Aey Doank
 
Pergerakan dan perlawanan nasional
Pergerakan dan perlawanan nasional Pergerakan dan perlawanan nasional
Pergerakan dan perlawanan nasional
Ania Zahra
 
BUDI UTOMO
BUDI UTOMOBUDI UTOMO
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan IndonesiaOrganisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
didid
 

What's hot (20)

Budi utomo
Budi utomoBudi utomo
Budi utomo
 
Organisasi budi utomo
Organisasi budi utomoOrganisasi budi utomo
Organisasi budi utomo
 
Strategi organisasi pergerakan kebagsaan indonesia
Strategi organisasi pergerakan kebagsaan indonesiaStrategi organisasi pergerakan kebagsaan indonesia
Strategi organisasi pergerakan kebagsaan indonesia
 
Partai indonesia raya
Partai indonesia rayaPartai indonesia raya
Partai indonesia raya
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
 
Budi utomo
Budi utomoBudi utomo
Budi utomo
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
 
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANTabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
 
"Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah...
"Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah..."Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah...
"Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah...
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
 
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanPerjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
 
Organisasi pemuda
Organisasi pemudaOrganisasi pemuda
Organisasi pemuda
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasional
 
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
 
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
 
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonialstrategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
 
Pergerakan dan perlawanan nasional
Pergerakan dan perlawanan nasional Pergerakan dan perlawanan nasional
Pergerakan dan perlawanan nasional
 
BUDI UTOMO
BUDI UTOMOBUDI UTOMO
BUDI UTOMO
 
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan IndonesiaOrganisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
 

Similar to sarekat islam

ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
MELISASafitri2
 
28784107 organisasi-serikat-islam-pada-awalnya-merupakan-perkumpulan-pedagang
28784107 organisasi-serikat-islam-pada-awalnya-merupakan-perkumpulan-pedagang28784107 organisasi-serikat-islam-pada-awalnya-merupakan-perkumpulan-pedagang
28784107 organisasi-serikat-islam-pada-awalnya-merupakan-perkumpulan-pedagang
Mar Tunis
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
ecstasya
 
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptPERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
AretaParahita
 
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptxsumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
sigitkurniawan381
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
AhmadFauzanBaihaqi
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
abd_
 
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxBAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
MuhammadHasan463060
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
Stefanus Raditya
 
Organisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasionalOrganisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasional
Rohman Efendi
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
Kinanti Jati Kinasih
 
Sarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptx
Sarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptxSarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptx
Sarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptx
dhine1
 
Sumpah Pemuda
Sumpah PemudaSumpah Pemuda
Sumpah Pemuda
ImanSolahudin
 
PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.ppt
PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.pptPERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.ppt
PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.ppt
YelaPurnamasari1
 
PPT KELAS XI.ppt
PPT KELAS XI.pptPPT KELAS XI.ppt
PPT KELAS XI.ppt
devvypertiwi
 
Catatan sejarah rakyat islam indonesia 1905 1962
Catatan sejarah rakyat islam indonesia 1905 1962Catatan sejarah rakyat islam indonesia 1905 1962
Catatan sejarah rakyat islam indonesia 1905 1962
Apip Masykur
 
Pergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaPergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesia
Blpt Thomas
 
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan NasionalBerkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Alya Titania Annisaa
 
Partai Nasional Indonesia
Partai Nasional IndonesiaPartai Nasional Indonesia
Partai Nasional Indonesia
Alya Titania Annisaa
 

Similar to sarekat islam (20)

ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
 
28784107 organisasi-serikat-islam-pada-awalnya-merupakan-perkumpulan-pedagang
28784107 organisasi-serikat-islam-pada-awalnya-merupakan-perkumpulan-pedagang28784107 organisasi-serikat-islam-pada-awalnya-merupakan-perkumpulan-pedagang
28784107 organisasi-serikat-islam-pada-awalnya-merupakan-perkumpulan-pedagang
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
 
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptPERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
 
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptxsumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
 
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxBAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
Organisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasionalOrganisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasional
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
 
Sarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptx
Sarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptxSarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptx
Sarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptx
 
Sumpah Pemuda
Sumpah PemudaSumpah Pemuda
Sumpah Pemuda
 
BAB 3-.pptx
BAB 3-.pptxBAB 3-.pptx
BAB 3-.pptx
 
PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.ppt
PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.pptPERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.ppt
PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.ppt
 
PPT KELAS XI.ppt
PPT KELAS XI.pptPPT KELAS XI.ppt
PPT KELAS XI.ppt
 
Catatan sejarah rakyat islam indonesia 1905 1962
Catatan sejarah rakyat islam indonesia 1905 1962Catatan sejarah rakyat islam indonesia 1905 1962
Catatan sejarah rakyat islam indonesia 1905 1962
 
Pergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaPergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesia
 
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan NasionalBerkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
 
Partai Nasional Indonesia
Partai Nasional IndonesiaPartai Nasional Indonesia
Partai Nasional Indonesia
 

More from SEJARAH UNY

Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupanAtmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
SEJARAH UNY
 
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan BudayaPendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
SEJARAH UNY
 
Nyai dan pergundikan di hindia belanda
Nyai dan pergundikan di hindia belandaNyai dan pergundikan di hindia belanda
Nyai dan pergundikan di hindia belanda
SEJARAH UNY
 
Mahatma gandhi
Mahatma gandhiMahatma gandhi
Mahatma gandhi
SEJARAH UNY
 
perang teluk
perang teluk perang teluk
perang teluk
SEJARAH UNY
 
Arnold J Toynbee
Arnold J ToynbeeArnold J Toynbee
Arnold J ToynbeeSEJARAH UNY
 
jadi diri kota solo
jadi diri kota solojadi diri kota solo
jadi diri kota solo
SEJARAH UNY
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
SEJARAH UNY
 

More from SEJARAH UNY (8)

Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupanAtmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
 
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan BudayaPendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
 
Nyai dan pergundikan di hindia belanda
Nyai dan pergundikan di hindia belandaNyai dan pergundikan di hindia belanda
Nyai dan pergundikan di hindia belanda
 
Mahatma gandhi
Mahatma gandhiMahatma gandhi
Mahatma gandhi
 
perang teluk
perang teluk perang teluk
perang teluk
 
Arnold J Toynbee
Arnold J ToynbeeArnold J Toynbee
Arnold J Toynbee
 
jadi diri kota solo
jadi diri kota solojadi diri kota solo
jadi diri kota solo
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 

Recently uploaded

Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 

Recently uploaded (20)

Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 

sarekat islam

  • 1. Sarekat Islam serta Persaingan SI dan ISDV Mata Kuliah : Sejarah Indonesia Masa Pergerakan Dosen pengampu : Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd Disusun Oleh : Yunita Sari 11406244001 Devi Ciptyasari 11406244008 Farid Febrika 11406244029 Munandar Raharjo 11406244035 Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta 2013
  • 2. Munculnya Sarekat Islam Sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) pada 1912 oleh H.Samanhudi. Latar belakng SI adanya persaingan antara pedagang Cina dan Jawa, karena perubahan tingkah laku dan arogansi pedagang Cina. Tujuan Sarekat Islam adalah menghidupkan kembali kegiatan ekonomi pedagang islam Jawa yang diikat dengan agama.
  • 3. Reaksi terhadap SI  SI populer dikalangan rakyat kecil karena dapat memperbaiki kehidupan rakyat.  Bupati Cirebon menganagap pemimimpin SI sebagai priayi yang gagal yang dengan membebani perkumpulan bertindak macam-macam. Satu-satunya kemajuan yang di bawa SI menurut mereka adalah orang yang menjadi lebih bersikap sok aksi.  Gubernur Jendral Idenburg berpendapat bahwa SI merupakan kenyataan bahwa orang bumi putra mulai memikirkan nasibnya.  Idenburg memberi badan hukum hanya pada cabang SI sehingga SI pusat diperlemah.
  • 4. Perkembangan Sarekat Islam • Juni 1916 di Bandung diadakan kongres Pertama yang dihadirI oleh 80 SI lokal yang meliputi 360 ribu orang. • kongres SI kedua tahun 1917 di Jakarta munculah aliran sosialisrevolusioner yang di wakili oleh Semaun yang pada waktu itu menjadi SI lokal Semarang. Namun kongres itu tetap memutuskan bahwa perjuangan SI mendapatkan zelfbestuur atau pemerintahan sendiri.
  • 5. Kongres ketiga 1918 di Surabaya, anggota 450.000 orang,dari 87 SI lokal. Pengaruh Semaun makin menjalar ketubuh SI. Dikatakannya bahwa pertentagan yang terjadi bukan antara penjajah dan terjajah tetapi juga antara kapitalis dengan buruh. Kongres SI keempat tahun 1919, SI memperhatikan gerakan buruh atau Sarikat Sekerja (SS), yang memperkuat kedudukan partai politik dalam menghadap pemerintahan kolonial. Kongres SI kelima1921 Semaun melancarkan kritik terhadap kebijakan SI Pusat sehingga timbul perpecahan. Di satu pihak aliran yang mendambakan aliran ekonomi gogmatis diwakili oleh Semaun dan aliran nasional keagamaan diwakili oleh Cokroaminoto. Perpecahan semakin jelas dan dua aliran tersebut tidak dapat dipersatukan.
  • 6. kongres keenam akhir tahun 1921 disetujui adanya disiplin partai, maka Semaun dikeluarkan dari SI karena merangkap dengan anggota partai lain. Dengan demikian terdapt dua aliran SI yaitu: 1) yang berazazkan kebangsaan-keagamaan berpusat di Yogyakarta dan 2) yang berazazkan komunis berpusat di Semarang. Kongres SI ketujuh tahun 1923 di Madiun Sarekat Islam diganti menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). Di pihak lain cabang SI yang mendapat pengaruh komunis menyatakan dirinya bernaung dalam Sarekat Rakyat yang merupakan bangunan Partai Komunis Indonesia (PKI).
  • 7. SI diganti Partai Sarekat Islam (PSI) Azaz perjuangan PSI adalah nonkoperasi artinya organisasi itu tidak mau berkerjasama dengan pemerintah kolonial, tetapi organisasi itu mngizinkan anggotanya duduk dalam Dewan Rakyat atas nama sendiri. Kongres PSI tahun 1927 menegaskan azaz perjuangannya bahwa tujuannya adalah mencapai kemerdekaan nasional berdasarkan agama Islam. Nama PSI diganti Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII) karena bergabung ke PPPKI karena tujuannya sama yaitu kemerdekaan nasional.
  • 8. Persatuan dalam PSII hanya berlangsung singkat karena dr.Sukiman memisahkan diri lagi yang diikuti Wiwoho, Kasman Singodimejo, dll. Pada 1940 Kartosuwiryo mendirikan PSII Kartosuwiryo setelah keluar dari PSII lama. Pada saat Jepang mendarat di Indonesia kekuatan Islam terpecah menjadi beberapa aliran PSII Abikusno, PSII Kartosuwiryo, PII atau PARII dr. Sikiman. Semua aliran itu tidak berdaya pada pendudukan Jepang yang melarang kehidupan partai politik di Indonesia.
  • 9. Munculnya Organisasi ISDV Benih-benih marxisme datang dari luar negeri dan mulai ditanamkan di bumi Indonesia. H.J.F.M Sneevliet, tinggal di Semarang, mendirikan Indische Sociaal-Democratische Vereneging (ISDV). Sneevliet merasa ISDV tidak dapat berkembang karena tidak berakar di dalam masyarakat indonesia. Strategi bersekutu dengan gerakan yang bisa menjembatani dengan masyarakat Indoensia.
  • 10. Hubungan SI dengan ISDV ISDV Berkerjasam dengan SI, menjadikan anggota ISDV menjadi anggota SI. Keberhasilan ISDV masuk ke SI: 1. Central Sarekat Islam (CSI) sebagai badan koordinasi pusat masih sangat lemah kekuasaanya. Tiap-tiap canbang SI bertindak sendiri-sendiri secara bebas. Para pemimpin lokal yang kuat mempunyai pengaruh yang menentukan di dalam SI cabang. 2. Kondisi kepartian pada masa itu memungkinkan orang untuk sekaligus menjadi anggota lebih dari satu partai. Hal ini disebabkan pada mulanya organisasi-organisasi itu didirikan bukan sebagai suatu partai politik melainkan sebagai suatu organisasi guna mendukung berbagai kepentingan sosial budaya dan ekonomi. Dikalangan kaum tepelajar menjadi kebiasaan bagi stiap orang untuk memasuki berbagai macam organisasi yang dianggapnya dapat membantu kepentingan. SI Semarang menyerang CSI sama sengitnya seperi mereka menyerang pemerintah kolonial dan kapitalis asing. Oleh karena campur tangan ISDV dalam pertikaian antara CSI dan SI semarang, dalam kongresnya bulan oktober 1917 SI memutuskan untuk menghentikan segala hubungan dengan ISDV.