Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan pemukiman. Tiga aspek utama yang dibahas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan pemukiman, persyaratan lingkungan pemukiman yang sehat, dan upaya-upaya untuk menjamin kesehatan di lingkungan pemukiman.
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
PENGERTIAN
Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu tentang berbagai masalah kesehatan sebagai akibat dari hubungan interaktif antara berbagai bahan, kekuatan, zat yang memiliki potensi sebagai penyebab sakit (agent) yang timbul akibat adanya perubahan-perubahan lingkungan dengan masyarakat, serta menerapkan upaya pencegahan gangguan kesehatan yang ditimbulkannya
Pengertian (cont.)
Studi tentang faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit, dengan cara mempelajari dan mengukur dinamika hubungan interaktif antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya pada suatu waktu dan kawasan tertentu, untuk upaya promotif (Achmadi, 1991)
Environmental epidemiology may be defined as the study of environmental factors that influence the distribution and determinants of diseases in human population (Cordis, 1994)
Faktor lingkungan lebih ditonjolkan
Kawasan:
Lingkungan kerja
Lingkungan pemukiman
Tempat-tempat umum dan transportasi
Wilayah habitat manusia daerah aliran sungai, daerah pantai, daerah pegunungan
Agent yang berpotensi bahaya penyakit dapat dikelompokkan sbb:
Golongan fisik: kebisingan, radiasi, cuaca panas, dll
Golongan kimia: pestisida, asap rokok, limbah pabrik
Golongan biologi: spora jamur, bakteri, cacing, dll
Golongan sosial: hubungan antar tetangga, antara bawahan atasan, dll
POKOK-POKOK STUDI EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN
Paradigma Kesehatan Lingkungan
Dinamika Bahan Toksik
Parameter Kesehatan Lingkungan
Kemampuan Mengidentifikasi Population at Risk
Standard Normalitas
Desain Studi
Analisis Pemajanan
1. PARADIGMA KESEHATAN LINGKUNGAN
Paradigma/konsep/model kesehatan lingkungan menggambarkan hubungan interaktif antara berbagai komponen lingkungan dengan dinamika perilaku penduduk
Merupakan dasar bagi analisis kejadian sehat sakit dalam suatu kawasan
2. DINAMIKA PERJALANAN BAHAN TOKSIK
Mempelajari dinamika atau kinetika perjalanan suatu bahan toksik dan atau faktor penyebab penyakit (fisik, kimia, mikroba) yg berada dalam “vehicle” transmisi hingga kontak dengan manusia atau penduduk
Pemahaman kinetika agent akan menentukan teknik mengukur atau analisis pemajanan
Contoh:
Pb udara/air/tanah/makanan tubuh manusia
3. Parameter Kesehatan Lingkungan
Pemahaman terhadap berbagai parameter kesehatan lingkungan
Bagaimana mengukur berbagai parameter perubahan lingkungan
TEORI SIMPUL
Pengukuran parameter kesehatan lingkungan
Pada simpul A: pengukuran pada sumbernya (pengukuran emisi)
Pada simpul B: pengukuran komponen penyebab sakit pada ambient
Pada simpul C: pengukuran pada spesimen tubuh manusia (biomarker atau bioindikator)
Pada simpul D: sudah terjadi outcome berupa kejadian penyakit, misal jumlah penderita keracunan
4. KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI POPULATION AT RISK
Mengidentifikasi:
Populasi mana yang terkena dampak
Besar/dosis
Lama waktu/durasi pemaparan oleh agent
Cara
Population at risk tidak selalu dala
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )Zayyin Nihayah
Buku ini membahas tentang pencemaran lingkungan yang meliputi tiga jenis pencemaran yaitu udara, air, dan daratan. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia seperti industri, rumah tangga, dan pertanian. Pencemaran lingkungan berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan kerusakan ekosistem.
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaChaicha Ceria
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja, yang didefinisikan sebagai kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja atau pekerjaan. Terdapat tiga jenis penyakit akibat kerja yaitu penyakit akibat kerja, penyakit terkait kerja, dan penyakit umum. Faktor penyebab penyakit akibat kerja dapat berupa faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi,
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kriteria inspeksi sanitasi untuk tempat-tempat umum seperti bioskop, terminal angkutan udara, dan pangkas rambut. Terdapat 10 item tempat yang dicakup beserta komponen-komponen yang dinilai untuk memastikan terpenuhinya standar kesehatan lingkungan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan kerja fisik khususnya faktor pencahayaan.
2) Dijelaskan berbagai definisi lingkungan kerja fisik dan dampak radiasi termasuk sinar ultraviolet terhadap kesehatan manusia.
3) Diberikan pula penjelasan mengenai nilai ambang batas paparan sinar ultraviolet dan cara mengendalikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan pemukiman. Tiga aspek utama yang dibahas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan pemukiman, persyaratan lingkungan pemukiman yang sehat, dan upaya-upaya untuk menjamin kesehatan di lingkungan pemukiman.
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
PENGERTIAN
Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu tentang berbagai masalah kesehatan sebagai akibat dari hubungan interaktif antara berbagai bahan, kekuatan, zat yang memiliki potensi sebagai penyebab sakit (agent) yang timbul akibat adanya perubahan-perubahan lingkungan dengan masyarakat, serta menerapkan upaya pencegahan gangguan kesehatan yang ditimbulkannya
Pengertian (cont.)
Studi tentang faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit, dengan cara mempelajari dan mengukur dinamika hubungan interaktif antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya pada suatu waktu dan kawasan tertentu, untuk upaya promotif (Achmadi, 1991)
Environmental epidemiology may be defined as the study of environmental factors that influence the distribution and determinants of diseases in human population (Cordis, 1994)
Faktor lingkungan lebih ditonjolkan
Kawasan:
Lingkungan kerja
Lingkungan pemukiman
Tempat-tempat umum dan transportasi
Wilayah habitat manusia daerah aliran sungai, daerah pantai, daerah pegunungan
Agent yang berpotensi bahaya penyakit dapat dikelompokkan sbb:
Golongan fisik: kebisingan, radiasi, cuaca panas, dll
Golongan kimia: pestisida, asap rokok, limbah pabrik
Golongan biologi: spora jamur, bakteri, cacing, dll
Golongan sosial: hubungan antar tetangga, antara bawahan atasan, dll
POKOK-POKOK STUDI EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN
Paradigma Kesehatan Lingkungan
Dinamika Bahan Toksik
Parameter Kesehatan Lingkungan
Kemampuan Mengidentifikasi Population at Risk
Standard Normalitas
Desain Studi
Analisis Pemajanan
1. PARADIGMA KESEHATAN LINGKUNGAN
Paradigma/konsep/model kesehatan lingkungan menggambarkan hubungan interaktif antara berbagai komponen lingkungan dengan dinamika perilaku penduduk
Merupakan dasar bagi analisis kejadian sehat sakit dalam suatu kawasan
2. DINAMIKA PERJALANAN BAHAN TOKSIK
Mempelajari dinamika atau kinetika perjalanan suatu bahan toksik dan atau faktor penyebab penyakit (fisik, kimia, mikroba) yg berada dalam “vehicle” transmisi hingga kontak dengan manusia atau penduduk
Pemahaman kinetika agent akan menentukan teknik mengukur atau analisis pemajanan
Contoh:
Pb udara/air/tanah/makanan tubuh manusia
3. Parameter Kesehatan Lingkungan
Pemahaman terhadap berbagai parameter kesehatan lingkungan
Bagaimana mengukur berbagai parameter perubahan lingkungan
TEORI SIMPUL
Pengukuran parameter kesehatan lingkungan
Pada simpul A: pengukuran pada sumbernya (pengukuran emisi)
Pada simpul B: pengukuran komponen penyebab sakit pada ambient
Pada simpul C: pengukuran pada spesimen tubuh manusia (biomarker atau bioindikator)
Pada simpul D: sudah terjadi outcome berupa kejadian penyakit, misal jumlah penderita keracunan
4. KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI POPULATION AT RISK
Mengidentifikasi:
Populasi mana yang terkena dampak
Besar/dosis
Lama waktu/durasi pemaparan oleh agent
Cara
Population at risk tidak selalu dala
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )Zayyin Nihayah
Buku ini membahas tentang pencemaran lingkungan yang meliputi tiga jenis pencemaran yaitu udara, air, dan daratan. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia seperti industri, rumah tangga, dan pertanian. Pencemaran lingkungan berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan kerusakan ekosistem.
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaChaicha Ceria
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja, yang didefinisikan sebagai kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja atau pekerjaan. Terdapat tiga jenis penyakit akibat kerja yaitu penyakit akibat kerja, penyakit terkait kerja, dan penyakit umum. Faktor penyebab penyakit akibat kerja dapat berupa faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi,
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kriteria inspeksi sanitasi untuk tempat-tempat umum seperti bioskop, terminal angkutan udara, dan pangkas rambut. Terdapat 10 item tempat yang dicakup beserta komponen-komponen yang dinilai untuk memastikan terpenuhinya standar kesehatan lingkungan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan kerja fisik khususnya faktor pencahayaan.
2) Dijelaskan berbagai definisi lingkungan kerja fisik dan dampak radiasi termasuk sinar ultraviolet terhadap kesehatan manusia.
3) Diberikan pula penjelasan mengenai nilai ambang batas paparan sinar ultraviolet dan cara mengendalikannya.
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah sampah yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan manusia. Sampah perlu diolah menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan dan bernilai ekonomis. Beberapa sumber permasalahan sampah diantaranya kapasitas tempat pembuangan akhir yang terbatas, jarak ke tempat pembuangan yang jauh, serta kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah.
The document discusses air pollution and its effects on health. It provides information on:
- Types of air pollutants including sulfur and nitrogen oxides, ozone, carbon oxides, and particles
- Sources of air pollution such as vehicles, industry, and burning of forests
- Health impacts of pollutants like carbon monoxide and ozone which can cause respiratory diseases and death
- Steps individuals and governments can take to reduce air pollution and mitigate climate change, such as use of public transport, renewable energy, and stronger environmental laws.
Dokumen tersebut membahas tentang Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) yang merupakan pedoman untuk menanggulangi dampak lingkungan dari suatu proyek, mencakup pendekatan teknologi, sosial ekonomi, dan institusi. RKL memuat langkah-langkah pengelolaan lingkungan mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan proyek.
Dokumen ini berisi pedoman pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) di UPT Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. Dokumen ini menjelaskan pengertian pengelolaan B3, tujuan dibuatnya SOP ini sebagai acuan pengelolaan B3, kebijakan yang mendasari SOP ini, referensi peraturan terkait, prosedur pengelolaan B3 mulai dari penyimpanan, penggunaan, pembuangan limbah B3, serta unit-
Dokumen tersebut membahas tentang parameter fisik kualitas udara seperti suhu, kelembaban, pencahayaan, kebisingan, dan partikulat debu. Parameter-parameter tersebut perlu dipantau dan dipenuhi standarnya agar tidak berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Alat pengukuran yang tepat digunakan untuk memantau setiap parameter.
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan di Indonesia. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya sanitasi di berbagai aspek seperti air bersih, pemukiman, dan pengelolaan sampah, yang menyebabkan tingginya angka penyakit. Upaya yang ditempuh pemerintah dan masyarakat meliputi penyediaan air bersih, peningkatan kualitas pemukiman, pengelolaan sampah yang baik, serta peningkatan
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen bencana bidang kesehatan, meliputi pengertian bencana, jenis bencana alam dan ulah manusia, dampaknya terhadap kesehatan, serta kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan dan rekonstruksi."
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganNur Angraini
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi umum dan lingkungan. Secara umum membahas prinsip toksikologi, pengertian dan konsep dasar toksikologi lingkungan, sejarah perkembangan toksikologi dan hubungannya dengan ilmu lain, serta aspek umum toksikologi dalam pendekatan dampak polutan terhadap sistem hidup.
Kelompok mahasiswa membahas hubungan antara sampah dan kesehatan masyarakat. Sampah dapat menyebabkan penyakit karena menjadi sarang nyamuk dan tikus. Sampah basah juga dapat menyebarkan penyakit saluran pencernaan. Survei menunjukkan sebagian besar masyarakat mengetahui dampak sampah, tetapi masih ada yang membuang sampah sembarangan.
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah sampah yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan manusia. Sampah perlu diolah menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan dan bernilai ekonomis. Beberapa sumber permasalahan sampah diantaranya kapasitas tempat pembuangan akhir yang terbatas, jarak ke tempat pembuangan yang jauh, serta kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah.
The document discusses air pollution and its effects on health. It provides information on:
- Types of air pollutants including sulfur and nitrogen oxides, ozone, carbon oxides, and particles
- Sources of air pollution such as vehicles, industry, and burning of forests
- Health impacts of pollutants like carbon monoxide and ozone which can cause respiratory diseases and death
- Steps individuals and governments can take to reduce air pollution and mitigate climate change, such as use of public transport, renewable energy, and stronger environmental laws.
Dokumen tersebut membahas tentang Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) yang merupakan pedoman untuk menanggulangi dampak lingkungan dari suatu proyek, mencakup pendekatan teknologi, sosial ekonomi, dan institusi. RKL memuat langkah-langkah pengelolaan lingkungan mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan proyek.
Dokumen ini berisi pedoman pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) di UPT Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. Dokumen ini menjelaskan pengertian pengelolaan B3, tujuan dibuatnya SOP ini sebagai acuan pengelolaan B3, kebijakan yang mendasari SOP ini, referensi peraturan terkait, prosedur pengelolaan B3 mulai dari penyimpanan, penggunaan, pembuangan limbah B3, serta unit-
Dokumen tersebut membahas tentang parameter fisik kualitas udara seperti suhu, kelembaban, pencahayaan, kebisingan, dan partikulat debu. Parameter-parameter tersebut perlu dipantau dan dipenuhi standarnya agar tidak berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Alat pengukuran yang tepat digunakan untuk memantau setiap parameter.
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan di Indonesia. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya sanitasi di berbagai aspek seperti air bersih, pemukiman, dan pengelolaan sampah, yang menyebabkan tingginya angka penyakit. Upaya yang ditempuh pemerintah dan masyarakat meliputi penyediaan air bersih, peningkatan kualitas pemukiman, pengelolaan sampah yang baik, serta peningkatan
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen bencana bidang kesehatan, meliputi pengertian bencana, jenis bencana alam dan ulah manusia, dampaknya terhadap kesehatan, serta kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan dan rekonstruksi."
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganNur Angraini
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi umum dan lingkungan. Secara umum membahas prinsip toksikologi, pengertian dan konsep dasar toksikologi lingkungan, sejarah perkembangan toksikologi dan hubungannya dengan ilmu lain, serta aspek umum toksikologi dalam pendekatan dampak polutan terhadap sistem hidup.
Kelompok mahasiswa membahas hubungan antara sampah dan kesehatan masyarakat. Sampah dapat menyebabkan penyakit karena menjadi sarang nyamuk dan tikus. Sampah basah juga dapat menyebarkan penyakit saluran pencernaan. Survei menunjukkan sebagian besar masyarakat mengetahui dampak sampah, tetapi masih ada yang membuang sampah sembarangan.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan lingkungan, yang didefinisikan sebagai upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan untuk mencapai keseimbangan ekologi guna meningkatkan kesejahteraan manusia. Lingkungan dijelaskan sebagai segala sesuatu di sekitar manusia, termasuk unsur fisik, biotik, dan sosial. Tujuan kesehatan lingkungan adalah mencegah penyakit dan meningkatkan ke
Dokumen tersebut membahas tentang dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan. Sampah plastik membutuhkan waktu puluhan atau ratusan tahun untuk terurai secara sempurna, dan proses terurainya dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air. Pembakaran sampah plastik menghasilkan asap beracun berupa dioksin yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan dapat memicu penyakit seperti kanker.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah upaya sistematis dan terencana untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat dalam rangka mencegah penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup, yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh komponen masyarakat.
materi pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkungan
Paradigma kesehatan lingkungan menyatakan hubungan yang saling berkaitan antara berbagai komponen lingkungan dengan perilaku penduduk yang dinamis.
Perubahan-perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh kegiatan alami diantaranya kegiatan vulkanik, bencana alam longsor, banjir, gempa bumi,
atau akibat kegiatan manusia diantaranya industri, kendaraan bermotor, pembuangan sampah sembarangan, pembangunan sarana dan prasarana misalnya jalan tol, pembangunan dam atau waduk, pembakaran hutan yang mengakibatkan pencemaran udara, air dan tanah, pencemaran rumah tangga atau domestic pollutian dan lain-lain.
Komponen yang selalu berinteraksi dengan manusia dan serigkali mengalami perubahan akibat adanya kegiatan manusia adalah komponen pokok berupa air, udara dan tanah,
sedangkan komponen lain yang terpengaruh oleh perubahan komponen pokok tersebut adalah komponen penunjang berupa makan/minuman, vektor penyakit, binatan pembawa penyakit, polutan fisik serta manusia sendiri.
Komponen panunjang ini dapat menimbulkan masalah kesehatan pada manusia apabila didalamnya mengandung berbagai agents penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang diskusi tugas makalah mengenai pengolahan limbah, keanekaragaman hayati, dan peranannya dalam lingkungan hidup. Terdapat beberapa pertanyaan yang diajukan untuk dibahas lebih lanjut pada pertemuan berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampah dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat degradasi, dan dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan. Pengendalian sampah meliputi pengurangan, pengumpulan, transportasi, pengolahan, dan pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir. Unsur penting dalam pengelolaan sampah adalah penimbulan, penyimpanan sementara, pen
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampah dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat degradasi, dan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan. Pengendalian sampah meliputi pengurangan, pengumpulan, transportasi, pengolahan, dan pembuangan akhir di tempat pembuangan akhir. Unsur penting dalam pengelolaan sampah adalah penimbulan, penyimpanan
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampah dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat degradasi, dan dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan. Pengendalian sampah meliputi pengurangan, pengumpulan, transportasi, pemrosesan, dan pembuangan akhir di Tempat Pembuangan Akhir. Unsur penting dalam pengelolaan sampah adalah penimbulan, penyimpanan se
Dokumen tersebut membahas pengaruh lingkungan terhadap kesehatan. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan secara langsung maupun tidak langsung, seperti sebagai sumber penyakit, media penularan penyakit, dan faktor yang mempengaruhi perjalanan penyakit. Kesehatan lingkungan berfokus pada upaya mengendalikan faktor lingkungan yang berpotensi merugikan kesehatan manusia.
3. Apa itu SAMPAH?
O Menurut kamus lingkungan (1994 : 77)
”Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai
atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau
khusus dalam produksi atau pemakaian, barang rusak
atau cacat selama manufaktur, atau materi berlebihan
atau buangan”.
4. Apa itu Kesehatan?
OMenurut Ecolink (1996 :89)
”Kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan
ekonomis”.
5. Apa Hubungan Sampah
dengan Kesehatan
Masyarakat?
OSebagai sarana penularan
penyakit.
(Tempat bersarang bermacam Vektor
penularan penyakit)
OLalat
OKecoa
ONyamuk
Otikus
6. Apa Hubungan Sampah
dengan Kesehatan
Masyarakat?
OSebagai sarana penular penyakit
infeksi saluran pencernaan.
O Sampah basah yang mengandung telur cacing
(Trichinella spiralis.)
O Penyebab penyakit kulit dan Jamur.
O Pencemaran lingkungan.
7. Dampak Sampah Bagi
Kesehatan
OBerpotensi menimbulkan bahaya
kesehatan seperti :
O Penyakit Diare, Kolea, Tifus, Demam Berdarah
O Penyakit Jamur ( Jamur Kulit )
O Penyakit yang dapat menybar mlalui rantai
makanan (Taenia)
8. Dampak Sampah Terhadap
Lingkungan
OPencemaran
O Pencemaran air.
O Penurunan kualitas air.
O Kematian beberapa organisme.
O Pencemaran udara.
O Penyebaran gas CO, CO2, H2S, CH4,
NH3
O Pencemaran Tanah.
9. Data Quisioner...
O Survei Pada 10 orang yang dipilih secara acak.
O Terdapat 8 orang yang mengaku mengetahui
dampak sampah terhadap kesehatan.
O Terdapat 8 orang yang mengaku mengetahui
pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
O Terdapat 3 orang yang mengaku selalu
membuang sampah pada tempatnya.
O Terdapat 9 orang yang mengaku pernah
membuang sampah sembarangan.
O Terdapat 8 orang yang mengaku akan
membiarkan saja jika melihat ada orang yang
membuang sampah sembarangan.
10. SURVEI QUISIONER
Mengetahui dampak
sampah terhadap
kesehatan
Mengetahui pentingnya
membuang sampah
pada tempatnya
Mengaku selalu
membuang sampah
pada tempatnya
Tak peduli dengan
kebiasaan masyarakat
yang sering membuang
sampah sembarangan