Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah upaya sistematis dan terencana untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat dalam rangka mencegah penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup, yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh komponen masyarakat.
1. Dokumen ini membahas tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan mencegah penyakit tidak menular melalui perubahan pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat.
2. GERMAS dilaksanakan secara terencana dan bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dengan berperilaku hidup sehat.
3. Kegiatan GERMAS antara l
Dokumen tersebut membahas perubahan pola penyakit di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, dan kanker yang disebabkan gaya hidup tidak sehat, serta dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan. Untuk mencegah penyakit tidak menular, dibentuk Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat secara b
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit non-menular (Non-Communicable Disease/NCD) yang merupakan penyebab utama kematian di dunia. NCD disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol berlebihan. WHO berupaya mencegah dan mengontrol NCD dengan mengurangi faktor risikonya seperti larangan merokok dan mengubah pola makan dan gaya hidup masy
Dokumen tersebut membahas tentang gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) untuk mencegah penyakit tidak menular seperti kanker, stroke, dan diabetes melalui pola hidup sehat seperti mengonsumsi buah dan sayur, olahraga rutin, tidak merokok, serta lingkungan yang bersih dan sehat. Germas dilaksanakan secara terencana dan bersama-sama oleh pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, dan masy
[Ringkasan]
1. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan gerakan lintas sektor dan program untuk mendorong perilaku hidup sehat masyarakat guna meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan beban penyakit tidak menular.
2. Dokumen menjelaskan perubahan pola penyakit di Indonesia dari penyakit menular menjadi tidak menular, serta faktor risiko penyakit tidak menular. Gerakan ini bertujuan mencegah pen
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
1. Dokumen ini membahas tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan mencegah penyakit tidak menular melalui perubahan pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat.
2. GERMAS dilaksanakan secara terencana dan bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dengan berperilaku hidup sehat.
3. Kegiatan GERMAS antara l
Dokumen tersebut membahas perubahan pola penyakit di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, dan kanker yang disebabkan gaya hidup tidak sehat, serta dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan. Untuk mencegah penyakit tidak menular, dibentuk Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat secara b
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit non-menular (Non-Communicable Disease/NCD) yang merupakan penyebab utama kematian di dunia. NCD disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol berlebihan. WHO berupaya mencegah dan mengontrol NCD dengan mengurangi faktor risikonya seperti larangan merokok dan mengubah pola makan dan gaya hidup masy
Dokumen tersebut membahas tentang gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) untuk mencegah penyakit tidak menular seperti kanker, stroke, dan diabetes melalui pola hidup sehat seperti mengonsumsi buah dan sayur, olahraga rutin, tidak merokok, serta lingkungan yang bersih dan sehat. Germas dilaksanakan secara terencana dan bersama-sama oleh pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, dan masy
[Ringkasan]
1. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan gerakan lintas sektor dan program untuk mendorong perilaku hidup sehat masyarakat guna meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan beban penyakit tidak menular.
2. Dokumen menjelaskan perubahan pola penyakit di Indonesia dari penyakit menular menjadi tidak menular, serta faktor risiko penyakit tidak menular. Gerakan ini bertujuan mencegah pen
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berperilaku hidup sehat secara bersama-sama. GERMAS meliputi aktivitas seperti mengonsumsi sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik secara teratur, serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mencegah penyakit tidak menular se
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi di Indonesia dari penyakit tidak menular menjadi penyebab utama beban penyakit. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya gerakan masyarakat hidup sehat untuk mencegah penyakit tidak menular melalui perubahan pola hidup sehat dan peran seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikannya.
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensipuri al rosyid
Pedoman ini membahas pengorganisasian dan strategi untuk mengendalikan penyakit hipertensi secara berbasis komunitas melalui struktur organisasi mulai dari tingkat pusat hingga wilayah untuk melaksanakan program secara efektif dan efisien serta melibatkan sumber daya masyarakat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan upaya sistematis dan terencana untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat dengan tujuan menjaga kesehatan, mengurangi biaya kesehatan, dan lingkungan yang bersih. GERMAS dilaksanakan secara bersama-sama oleh pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, dan akademisi melalui edukasi hidup sehat, peningkatan kualitas ling
Dokumen tersebut membahas tentang gaya hidup dan persepsi penyakit, khususnya terkait kanker ginekologi. Teori gaya hidup menyatakan setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda-beda dan dapat berubah seiring waktu. Kanker ginekologi merupakan penyakit yang berkembang di organ reproduksi wanita yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol. Dokumen ini meny
Dokumen tersebut membahas tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat untuk mencegah penyakit tidak menular. GERMAS dilaksanakan secara terencana dan bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan melakukan berbagai kegiatan seperti meningkatkan aktivitas fisik, mengkonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, serta membersihkan ling
Dokumen tersebut membahas tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat untuk mencegah penyakit tidak menular. GERMAS meliputi 7 aktivitas utama yaitu melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamb
Dokumen tersebut membahas perubahan pola penyakit di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes, serta upaya pencegahan penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup sehat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat dengan melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, serta memeriksa kesehatan secara rutin untuk mencegah penyakit tidak menular melalui kerja sama berbagai sektor pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, dan akademisi.
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berperilaku hidup sehat secara bersama-sama. GERMAS meliputi aktivitas seperti mengonsumsi sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik secara teratur, serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mencegah penyakit tidak menular se
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi di Indonesia dari penyakit tidak menular menjadi penyebab utama beban penyakit. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya gerakan masyarakat hidup sehat untuk mencegah penyakit tidak menular melalui perubahan pola hidup sehat dan peran seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikannya.
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensipuri al rosyid
Pedoman ini membahas pengorganisasian dan strategi untuk mengendalikan penyakit hipertensi secara berbasis komunitas melalui struktur organisasi mulai dari tingkat pusat hingga wilayah untuk melaksanakan program secara efektif dan efisien serta melibatkan sumber daya masyarakat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan upaya sistematis dan terencana untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat dengan tujuan menjaga kesehatan, mengurangi biaya kesehatan, dan lingkungan yang bersih. GERMAS dilaksanakan secara bersama-sama oleh pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, dan akademisi melalui edukasi hidup sehat, peningkatan kualitas ling
Dokumen tersebut membahas tentang gaya hidup dan persepsi penyakit, khususnya terkait kanker ginekologi. Teori gaya hidup menyatakan setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda-beda dan dapat berubah seiring waktu. Kanker ginekologi merupakan penyakit yang berkembang di organ reproduksi wanita yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol. Dokumen ini meny
Dokumen tersebut membahas tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat untuk mencegah penyakit tidak menular. GERMAS dilaksanakan secara terencana dan bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan melakukan berbagai kegiatan seperti meningkatkan aktivitas fisik, mengkonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, serta membersihkan ling
Dokumen tersebut membahas tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat untuk mencegah penyakit tidak menular. GERMAS meliputi 7 aktivitas utama yaitu melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamb
Dokumen tersebut membahas perubahan pola penyakit di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes, serta upaya pencegahan penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup sehat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat dengan melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, serta memeriksa kesehatan secara rutin untuk mencegah penyakit tidak menular melalui kerja sama berbagai sektor pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, dan akademisi.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)ya
Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015
Ceder
a
7%
Penya
kit
Tidak
Menu
lar
37%
Penya
kit
Menu
lar
56%
Ceder
a
8%
Penya
kit
Tidak
Menul
ar
49%
Penyak
it
Menul
ar
43%
Cedera
9%
Penya
kit
Tidak
Menu
lar
58%
Penya
kit
Menu
lar
33%
1990 2000 2010 2015
Keterangan: Pengukuran beban penyakit dgn Disability-adjusted Life Years (DALYs) hilangnya hidup dlm
tahun akibat kesakitan & kematian prematur
Ceder
a
13%
Penyak
it Tidak
Menul
ar…
Penya
kit
Menul
ar…
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
2
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
3. X. POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN
27. Penguatan Pertahanan 29. Kepastian Hukum
28. Stabilitas Politik dan Keamanan 30. Reformasi Birokrasi
IV. PENGEMBANGAN DUNIA
USAHA DAN PARIWISATA
8. Pengembangan 3 Kawasan
Pariwisata (dari 10)
9. Pengembangan 5 Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) (dari
10)
10. Pengembangan 3 Kawasan
Industri (KI) (dari 14)
11. Perbaikan Iklim Investasi dan
Penciptaan Lapangan Kerja
12. Peningkatan Ekspor Barang
dan Jasa Bernilai Tambah
Tinggi
V. KETAHANAN ENERGI
13. EBT dan Konservasi Energi
14. Pemenuhan Kebutuhan Energi
VI. KETAHANAN PANGAN
15. Peningkatan Produksi pangan
16. Pembangunan sarana dan
prasarana pertanian
(termasuk irigasi)
I. PENDIDIKAN
1. Pendidikan Vokasi
2. Peningkatan kualitas
guru
II. KESEHATAN
3. Peningkatan
Kesehatan Ibu dan
Anak
4. Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit
5. Preventif dan
Promotif (Gerakan
Masyarakat Hidup
Sehat)
III.PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN
6. Penyediaan
Perumahan Layak
VII.PENANGGULANGAN KEMISKINAN
17. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat
Sasaran
18. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
19. Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan
Koperasi
VIII.INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS,
DAN KEMARITIMAN
20. Pengembangan Sarana dan Prasarana
Transportasi (darat, laut, udara, dan
inter-moda)
21. Pengembangan Telekomunikasi dan
Informatika
IX. PEMBANGUNAN WILAYAH
22. Pembangunan Wilayah Perbatasan dan
Daerah Tertinggal
23. Pembangunan Perdesaan
24. Reforma Agraria
25. Pencegahan dan Penanggulangan
Bencana (a.l Kebakaran Hutan)
Rancangan Prioritas Nasional dan
Program Prioritas 2018
4. Tekanan darah tinggi,
stroke, jantung, kanker,
kencing manis
PENYAKIT
MENULAR
Infeksi Saluran
Pernapasan Atas,
Tuberkulosis, Diare
PENYAKIT
TIDAK MENULAR
DALAM 30 TAHUN TERAKHIR ....
TERJADI PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN PERILAKU MANUSIA
TAHUN 1990: SEJAK 2010:
Penyebab terbesar kesakitan dan kematian :
5. GANGGUAN
PENCERNAAN
KERUSAKAN
ORGAN
Mengonsumsi
makanan gorengan
dan berlemak
Minum minuman
bersoda
Jarang mengonsumsi
Buah dan Sayur
Malas
Merokok
Minum Alkohol
Jarang Aktivitas
Fisik
OBESITAS
GANGGUAN
PENCERNAAN
KANKER
PARU
KEMATIAN
STROKE
JANTUNG
DAN LAIN-
LAIN
KERUSAKAN
ORGAN
AKIBATNYA. .
POLA GAYA HIDUP
5
M
E
N
Y
E
B
A
B
K
A
N
6. PENYAKIT TIDAK MENULAR PERLU DICEGAH
Melalui
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)
OLEH SEBAB ITU............
6
7. GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Suatu tindakan sistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup
7
8. TUJUAN GERMAS
AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
SEHINGGA BERDAMPAK PADA :
Kesehatan
Terjaga
Biaya untuk
berobat
berkurang
Produktif
Lingkungan
Bersih
8
9. Bentuk Kegiatan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
1Melakukan Aktivitas Fisik
2 Mengonsumsi Sayur dan
Buah
3 Tidak Merokok
4 Tidak Mengonsumsi Alkohol
5 Memeriksa Kesehatan
Secara Rutin
6 Membersihkan Lingkungan
7 Menggunakan Jamban
10.
11. SIAPA YANG MELAKSANAKAN ?
Seluruh lapisan masyarakat
Keluarga
Mempraktekkan pola
hidup sehat sehari-hari
Masyarakat
Individu
Dunia Usaha
Akademisi
Menggerakkan institusi
dan organisasi masing-
masing
Organisasi Masyarakat
Pemerintah
Pusat dan
Daerah
Menyediakan : kurikulum
pendidikan, fasilitas olahraga,
sayur dan buah, fasilitas
kesehatan, transportasi,
Kawasan Tanpa Rokok, taman
untuk beraktivitas, Iklan Layanan
Masyarakat, car free day, dsb
12. SIAPA YANG MELAKSANAKAN ?
Seluruh lapisan masyarakat
Keluarga
Mempraktekkan pola
hidup sehat sehari-hari
Masyarakat
Individu
Dunia Usaha
Akademisi
Menggerakkan institusi
dan organisasi masing-
masing
Organisasi Masyarakat
Pemerintah
Pusat dan
Daerah
Menyediakan : kurikulum
pendidikan, fasilitas olahraga,
sayur dan buah, fasilitas
kesehatan, transportasi,
Kawasan Tanpa Rokok, taman
untuk beraktivitas, Iklan Layanan
Masyarakat, car free day, dsb
13. Rumah Perjalanan
Minimal 30 menit sehari
Sekolah Tempat kerja Tempat umum
MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK
Dapat dilakukan dimana saja, kapan saja ...
Dalam 4 (empat) tahun terakhir terjadi pergeseran pola penyakit. Jika dulu penyakit menular merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan, saat ini bergeser, Penyakit Tidak Menular yang memiliki proporsi utama (57% dari total kasus), hal ini merupakan fenomena yang terjadi pada negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini terjadi akibat perubahan pola hidup masyarakat, pola hidup yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan makan yang tidak baik merupakan penyebab hal tersebut
Slide di atas menggambarkan Pola gaya Hidup Tidak Sehat yang bisa menimbulkan berbagai penyakit tidak menular seperti Obesitas, Gangguan Pencernaan, Kanker Paru, Stroke, Jantung, Kerusakan Organ Dalam Tubuh bahkan hingga Kematian
Dengan Pola gaya Hidup Tidak Sehat tersebut yang bisa menimbulkan penyakit tidak menular perlu di STOP/dicegah melaui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yaitu Suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup
Kegiatan Germas Hidup sehat dilakukan dengan cara antara lain :
Melakukan aktivitas fisik
Mengonsumsi sayur dan buah
Tidak merokok
Tidak mengonsumsi alkohol
Memeriksa kesehatan secara rutin
Membersihkan lingkungan
Menggunakan jamban
Siapa saja yang melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ?
Seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam Germas Hidup Sehat.
Individu, keluarga dan masyarakat mempraktekkan pola hidup sehat sehari-hari.
Akademisi (universitas), dunia usaha (Swasta), organisasi masyarakat (Karang Taruna, PKK, dsb), organisasi profesi menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing agar anggotanya berperilaku sehat.
Siapa saja yang melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ?
Seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam Germas Hidup Sehat.
Individu, keluarga dan masyarakat mempraktekkan pola hidup sehat sehari-hari.
Akademisi (universitas), dunia usaha (Swasta), organisasi masyarakat (Karang Taruna, PKK, dsb), organisasi profesi menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing agar anggotanya berperilaku sehat.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyiapkan sarana dan prasarana seperti : kurikulum pendidikan Usaha Kesehatan Sekolah, fasilitas olah raga, sayur dan buah, ikan, fasilitas kesehatan, transportasi, Kawasan Tanpa Rokok (KTR), taman untuk beraktivitas warga, dukungan iklan layanan masyarakat, car free day, air bersih, uji emisi kendaraan bermotor, keamanan pangan, pengawasan terhadap iklan yang berdampak buruk terhadap kesehatan (rokok, makanan tinggi Gula, Garam, Lemak) dsb.
Tugas pemerintah juga untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya
Melakukan aktivitas fisik.
Aktivitas fisik adalah :
Setiap gerakan tubuh yang melibatkan otot rangka dan mengakibatkan pengeluaran energi.
Aktivitas fisik dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
Lakukanlah paling sedikit 30 menit setiap hari
Batasilah kegiatan banyak duduk seperti: menonton TV, main game dan komputer apalagi ditambah dengan makan makanan kudapan yang manis, asin dan berminyak.
Aktivitas fisik dapat dilakukan :
Di Sekolah:
Melakukan peregangan pada pergantian jam pelajaran
Bermain saat istirahat
Memperbanyak kegiatan berjalan
2. Di Rumah:
Melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci, berkebun, menemani anak bermain
2. Di Tempat Kerja
Melakukan peregangan di sela-sela jam kerja
Memperbanyak kegiatan berjalan
3. Dalam Perjalanan
Menggunakan tangga
Berhenti 1-2 halte sebelum halte yang dituju
Memarkir kendaraan agak jauh
Berhenti untuk peregangan dalam perjalanan jarak jauh atau macet
Melakukan peregangan di dalam mobi, bis
4. Di Tempat Umum
Memanfaatkan taman kota untuk aktivitas fisik
Memperbanyak kegiatan di ruang terbuka
Menggunakan sepeda ke tempat kerja
Mengonsumsi Sayur dan Buah
Sajikanlah sayur dan buah dalam menu sehari-hari baik untuk di rumah, di sekolah, di tempat kerja, untuk semua anggota keluarga : bayi, balita, anak sekolah, dewasa, pekerja, ibu hamil, usia lanjut.
Manfaatkan buah dan sayur lokal yang tersedia di pasar setempat.
Batasi makanan yang mengandung gula, garam dan minyak, serta perbanyak air putih.
Cucilah tangan sebelum makan.
Memeriksa kesehatan secara rutin.
Agar kesehatan kita terjaga, periksalah secara rutin yaitu : cek tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kolesterol darah, tes darah lengkap di laboratorium, ukur lingkar perut dan untuk khusus perempuan, lakukan tes IVA (Inpeksi Visual Asam cuka) untuk deteksi dini kanker leher rahim. Periksakanlan 6 bulan sekali.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan di Puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya, serta Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) terdekat.
Terima kasih..
Ayo mari hidup sehat, karena sehat investasi bagi semua orang