Dokumen tersebut membahas peran pesantren dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19, dengan adanya komitmen pimpinan pesantren dan peran santri untuk menerapkan protokol kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan upaya pemberdayaan masyarakat pesantren untuk meningkatkan pengetahuan tentang Covid-19 antara lain melalui analisis situasi, jejaring dengan berbagai pihak, serta menerbitkan protokol adaptasi kebiasaan baru
Dokumen tersebut berisi visi, misi, dan program kerja Calon Kepala Desa Panjalu periode 2013-2019 yang berfokus pada pemerintahan yang bersih dan bermartabat, peningkatan ekonomi masyarakat, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di kecamatan, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan. Terdapat struktur organisasi tim pembina dan pelaksana UKS di tingkat kecamatan dan sekolah yang bertugas membina program UKS secara terpadu dan terkoordinasi.
Peraturan ini mengatur tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru yang bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara edukatif dan kreatif. Kegiatannya terdiri dari wajib dan pilihan selama 3 hari pertama tahun ajaran baru dan dilaksanakan di sekolah tanpa melibatkan siswa senior. Sanksi diberikan bagi pelanggaran antara lain teguran tertulis dan penutupan sekolah
Dokumen tersebut berisi visi, misi, dan program kerja Calon Kepala Desa Panjalu periode 2013-2019 yang berfokus pada pemerintahan yang bersih dan bermartabat, peningkatan ekonomi masyarakat, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di kecamatan, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan. Terdapat struktur organisasi tim pembina dan pelaksana UKS di tingkat kecamatan dan sekolah yang bertugas membina program UKS secara terpadu dan terkoordinasi.
Peraturan ini mengatur tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru yang bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara edukatif dan kreatif. Kegiatannya terdiri dari wajib dan pilihan selama 3 hari pertama tahun ajaran baru dan dilaksanakan di sekolah tanpa melibatkan siswa senior. Sanksi diberikan bagi pelanggaran antara lain teguran tertulis dan penutupan sekolah
Visi, misi, dan program prioritas calon Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan 2016-2021 terangkum dalam 3 poin utama yaitu: (1) Visi terwujudnya Pekalongan yang lebih maju, unggul, sejahtera dan religius dengan fokus pada pengembangan potensi batik, (2) Misi meliputi 9 program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, ekonomi daerah, dan (3) Program prioritas dijab
Dokumen tersebut membahas tentang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) di sekolah, mencakup landasan hukum, tujuan, sasaran, ruang lingkup, dan pelaksanaannya meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan sekolah yang sehat.
Dokumen tersebut berisi visi, misi, tujuan dan sasaran Pemerintah Desa Biaung untuk periode 2018-2023. Visi utamanya adalah menciptakan Desa Biaung yang cerdas, aman, nyaman, tentram, indah dan berkeluarga. Misi antara lain meningkatkan pelayanan pemerintahan desa, meningkatkan sarana prasarana, dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Tujuan dan sasarannya meliputi pening
Visi dokumen tersebut adalah menciptakan masyarakat Flores Timur yang damai, sejahtera, bermartabat dan berkualitas di era globalisasi dalam bingkai budaya Lamaholot. Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan 11 misi pokok yang meliputi peningkatan kerukunan antar umat beragama, pemerintahan yang baik dan bersih, serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
EVEKTIVITAS DAN EFISIENSI PROGRAM CARE FOR AREA SURROUNDING OLEH SPeKTRA DI S...IrmaIrfania
Dokumen tersebut merangkum program Care for Area Surrounding (CFAS) yang dilaksanakan oleh lembaga SPeKTRA di sekolah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan lingkungan sekolah dengan memberdayakan UKS, dokter kecil, kantin sehat, dan gerakan kebersihan. Program ini dilaksanakan dengan membangun kerja sama antara berbagai pihak, mensosialisasikan program, membentuk tim relawan, dan memberikan pelatihan kepada tim ter
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan e-Learning pencegahan virus COVID-19 melalui penerapan 8 fungsi keluarga, yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta lingkungan. Pelatihan ini bertujuan untuk memandu keluarga menghadapi virus corona secara tenang, logis dan waspada serta mencegah penyebarannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pembinaan program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) di SD, SMP, dan SMA. Program UKS bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui peningkatan kesehatan, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, meningkatkan pengetahuan siswa tentang gaya hidup sehat, dan memelihara kesehatan siswa. Program UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pem
Visi dan misi calon walikota dan wakil walikota Kota Pekalongan adalah (1) meningkatkan pendidikan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat, (2) melestarikan budaya lokal, dan (3) membangun infrastruktur yang ramah lingkungan. Program ungggulan mereka meliputi peningkatan akses pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan UKS di sekolah, mencakup penjelasan tentang tujuan, sasaran, dan ruang lingkup UKS serta cara pembentukan tim pelaksana dan pembina UKS di tingkat sekolah beserta tugas dan tanggung jawabnya. Pedoman ini bertujuan untuk membantu tim pelaksana UKS dalam melaksanakan program UKS secara tepat sesuai kebijakan.
[Ringkasan]
Gerakan Aku HATINYA PKK bertujuan untuk meningkatkan peran HATINYA PKK dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui optimalisasi lahan pekarangan rumah, peningkatan kapasitas pengurus dan kader PKK, serta dukungan program pemerintah.
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2Agung Munandar
Dokumen tersebut membahas upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Covid-19, meliputi strategi komunikasi perubahan perilaku, pembagian tugas antara unsur masyarakat seperti kader kesehatan, tokoh agama, dan sistem keamanan lokal dalam mendukung upaya pencegahan penularan Covid-19.
Dokumen tersebut membahas upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Covid-19, meliputi strategi komunikasi perubahan perilaku, pembagian tugas antara unsur masyarakat seperti kader kesehatan, tokoh agama, dan sistem keamanan lokal dalam mendukung upaya pencegahan penularan Covid-19.
Visi, misi, dan program prioritas calon Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan 2016-2021 terangkum dalam 3 poin utama yaitu: (1) Visi terwujudnya Pekalongan yang lebih maju, unggul, sejahtera dan religius dengan fokus pada pengembangan potensi batik, (2) Misi meliputi 9 program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, ekonomi daerah, dan (3) Program prioritas dijab
Dokumen tersebut membahas tentang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) di sekolah, mencakup landasan hukum, tujuan, sasaran, ruang lingkup, dan pelaksanaannya meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan sekolah yang sehat.
Dokumen tersebut berisi visi, misi, tujuan dan sasaran Pemerintah Desa Biaung untuk periode 2018-2023. Visi utamanya adalah menciptakan Desa Biaung yang cerdas, aman, nyaman, tentram, indah dan berkeluarga. Misi antara lain meningkatkan pelayanan pemerintahan desa, meningkatkan sarana prasarana, dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Tujuan dan sasarannya meliputi pening
Visi dokumen tersebut adalah menciptakan masyarakat Flores Timur yang damai, sejahtera, bermartabat dan berkualitas di era globalisasi dalam bingkai budaya Lamaholot. Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan 11 misi pokok yang meliputi peningkatan kerukunan antar umat beragama, pemerintahan yang baik dan bersih, serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
EVEKTIVITAS DAN EFISIENSI PROGRAM CARE FOR AREA SURROUNDING OLEH SPeKTRA DI S...IrmaIrfania
Dokumen tersebut merangkum program Care for Area Surrounding (CFAS) yang dilaksanakan oleh lembaga SPeKTRA di sekolah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan lingkungan sekolah dengan memberdayakan UKS, dokter kecil, kantin sehat, dan gerakan kebersihan. Program ini dilaksanakan dengan membangun kerja sama antara berbagai pihak, mensosialisasikan program, membentuk tim relawan, dan memberikan pelatihan kepada tim ter
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan e-Learning pencegahan virus COVID-19 melalui penerapan 8 fungsi keluarga, yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta lingkungan. Pelatihan ini bertujuan untuk memandu keluarga menghadapi virus corona secara tenang, logis dan waspada serta mencegah penyebarannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pembinaan program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) di SD, SMP, dan SMA. Program UKS bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui peningkatan kesehatan, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, meningkatkan pengetahuan siswa tentang gaya hidup sehat, dan memelihara kesehatan siswa. Program UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pem
Visi dan misi calon walikota dan wakil walikota Kota Pekalongan adalah (1) meningkatkan pendidikan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat, (2) melestarikan budaya lokal, dan (3) membangun infrastruktur yang ramah lingkungan. Program ungggulan mereka meliputi peningkatan akses pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan UKS di sekolah, mencakup penjelasan tentang tujuan, sasaran, dan ruang lingkup UKS serta cara pembentukan tim pelaksana dan pembina UKS di tingkat sekolah beserta tugas dan tanggung jawabnya. Pedoman ini bertujuan untuk membantu tim pelaksana UKS dalam melaksanakan program UKS secara tepat sesuai kebijakan.
[Ringkasan]
Gerakan Aku HATINYA PKK bertujuan untuk meningkatkan peran HATINYA PKK dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui optimalisasi lahan pekarangan rumah, peningkatan kapasitas pengurus dan kader PKK, serta dukungan program pemerintah.
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2Agung Munandar
Dokumen tersebut membahas upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Covid-19, meliputi strategi komunikasi perubahan perilaku, pembagian tugas antara unsur masyarakat seperti kader kesehatan, tokoh agama, dan sistem keamanan lokal dalam mendukung upaya pencegahan penularan Covid-19.
Dokumen tersebut membahas upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Covid-19, meliputi strategi komunikasi perubahan perilaku, pembagian tugas antara unsur masyarakat seperti kader kesehatan, tokoh agama, dan sistem keamanan lokal dalam mendukung upaya pencegahan penularan Covid-19.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Posdaya adalah lembaga yang berfungsi sebagai wahana silaturahmi, komunikasi, informasi, dan edukasi secara gotong royong untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan membangun keluarga yang berkualitas. Program utama Posdaya meliputi pemberdayaan ekonomi keluarga, pendidikan, pelatihan ketrampilan, KB dan kesehatan, serta pemeliharaan lingkungan. KKN Posdaya
Marasa Sehat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
Dokumen tersebut merangkum program Marasa yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian desa di Sulawesi Barat melalui peningkatan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Program ini dilaksanakan di 575 desa secara bertahap dari tahun 2017-2022 dengan mengidentifikasi masalah kesehatan dan melakukan intervensi bersama stakeholder terkait."
Dokumen tersebut merangkum program promosi kesehatan di Kalimantan Timur yang mencakup strategi seperti advokasi, pemberdayaan masyarakat, dan kemitraan. Beberapa program promosi kesehatan di Kalimantan Timur meliputi memberikan vitamin A di posyandu dan tempat umum di Kota Samarinda, serta mengadakan lomba menu sehat di Puskesmas Lempake. Dokumen ini juga menjelaskan indikator-indikator PHBS yang ada di Kecamatan Sangas
Similar to Sambutan direktur promkes dan pm koordinasi pembinaan 6 oktober 2020 (1) (2) (20)
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...Rendra GUnawan
Peraturan ini mengatur tentang petunjuk teknis penggunaan dana alokasi khusus nonfisik bidang kesehatan tahun anggaran 2020. DAK nonfisik bidang kesehatan terdiri atas bantuan operasional kesehatan, jaminan persalinan, akreditasi puskesmas, dan pengawasan obat dan makanan. Pengelolaan DAK nonfisik bidang kesehatan di daerah meliputi penyusunan rencana kegiatan, penganggaran, pelaksanaan ke
Pmk no _4_th_2019_ttg_standar_teknis_pelayanan_dasar_pada_standar_pelayanan_m...Rendra GUnawan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 menetapkan standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan. Standar ini mencakup jenis pelayanan dasar, mutu pelayanan, dan petunjuk teknis pemenuhannya. Tujuannya untuk memastikan setiap warga negara memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
4. PERAN PESANTREN DALAM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19
27.722 Pesantren **
4.173.543 Santri **
Tempat berisiko terjadinya
penularan COVID-19
Adanya komitmen
dari Pimpinan
Pesantren
Adanya Peran Aktif
Santri
Melakukan Upaya
Pencegahan dan
Pengendalian COVID-19.
Strategi Pemberdayaan Masy
-> BerPHBS
Sumber:
* Kemenkes, 5 Oktober 2020
**Pangkalan Data Pesantren Kemenag, 2020
5. Menerbitkan Kebijakan
di Pesantren
Melakukan
Pengorganisasian
Menggalang
Kemitraan untuk
optimalisasi
kegiatan
Meningkatkan literasi
kesehatan
Pelaporan dan
Penilaian
Meningkatkan
kualitas kesehatan
lingkungan
pesantren
Pemberdayaan Masyarakat Pesantren
Proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan
masyarakat pesantren untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 yang
dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan
partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensial dan sosial budaya setempat.
Melalui KEGIATAN-KEGIATAN:
Analisis Situasi
Pesantren
6.
7. Pesantren yang telah
membentuk Gugus Tugas
Survei Pelaksanaan Protokol Kesehatan
Pesantren yang telah
memiliki Surat Kesehatan
Aman COVID-19
Seluruh pimpinan, pengelola,
pendidik, dan peserta didik
dalam kondisi sehat yang
dibuktikan dengan surat
keterangan sehat yang
diterbitkan oleh fasilitas
pelayanan kesehatan
setempat
Pesantren telah berkoordinasi
dengan gugus tugas
percepatan penanganan
COVID- 19 daerah dan fasilitas
pelayanan kesehatan atau
dinas kesehatan setempat
6,8%
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi bagi kita semua
Salam Sehat
Yang saya hormati
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau yang mewakili
Ketua PP Muhammadiyah atau yang mewakili
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren atau yang mewakili
Para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kab./Kota seluruh Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat
Para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab./Kota seluruh Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan jajarannya
Para Pejabat Struktural di lingkungan Kementerian Kesehatan RI
Mengawali sambutan ini, saya mengajak kita semua untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberikan kesempatan untuk menghadiri pertemuan virtual Koordinasi Pembinaan dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Pesantren. Semoga kita semua senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hadirin yang Berbahagia
Saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan penularan COVID-19 yang sudah menjadi kedaruratan kesehatan masyarakat di dunia. Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya 2 kasus positif pertama pada 2 Maret 2020, Hampir 7 bulan kemudian, pada tanggal 5 Oktober telah meningkat tajam secara akumulatif menjadi 303.498 kasus konfirmasi dengan jumlah kematian 11.151 orang yang melanda 497 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia dan sebanyak 302 kabupaten/kota merupakan transmisi lokal.
Saudara-saudara yang saya banggakan,
Anak usia sekolah merupakan aset atau modal utama pembangunan di masa depan, perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Oleh karena itu Pemerintah Pusat telah menerbitkan kebijakan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19, diantaranya adalah Pembentukan Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di tingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota, pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan Surat Keputusan Bersama 4 menteri Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Namun demikian melihat tajamnya peningkatan kasus bahkan muncul kluster penularan di beberapa pesantren, menunjukkan masih banyak kendala yang dihadapi terutama berkaitan dengan perilaku masyarakat yang tidak mematuhi anjuran pemerintah seperti tidak menggunakan masker, tidak menerapkan physical distancing, banyaknya kerumunan terutama di perbagai tatanan seperti, tatanan pendidikan, tempat umum seperti pasar, terminal dan lain-lainnya. Masalah perilaku ini juga diperberat dengan dampak pada aspek sosial dan ekonomi sehingga pemberdayaan masyarakat merupakan upaya strategis dalam pencegahan COVID-19 ini yang membutuhkan peran aktif dan kerjasama semua pihak.
Para Peserta Virtual meeting yang Saya Muliakan
Pesantren merupakan tatanan/lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia berjumlah 27.722 pesantren dengan santri sebanyak 4.173.543 orang (Pangkalan Data Pondok Pesantren Kementerian Agama, 2020), diantaranya tentu juga berada pada kabupaten/kota zona merah. Oleh karena itu, pesantren merupakan tempat berisiko terjadinya penularan COVID-19, dikarenakan tempat berkumpul banyak santri dan banyak melakukan aktivitas secara bersama. Dengan kondisi seperti ini, sangat penting adanya komitmen dari Pimpinan Pesantren serta melibatkan secara aktif seluruh santri untuk melakukan upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 sebagai bentuk nyata pemberdayaan masyarakat di pondok Pesantren sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki potensi yang luar biasa dan berakhlakul karimah dalam meneruskan perjuangan dan mengisi pembangunan di segala bidang.
Upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di pesantren dilakukan dengan strategi pemberdayaan masyarakat pesantren. Pemberdayaan masyarakat pesantren adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan masyarakat pesantren agar berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensial dan sosial budaya setempat.
Para peserta Virtual Meeting yang Saya Hormati
Strategi tersebut dilakukan dengan melalui kegiatan-kegiatan:
- menerbitkan kebijakan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di pesantren;
- melakukan analisis situasi pesantren;
- melakukan pengorganisasian di pesantren dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19;
- menggalang kemitraan untuk optimalisasi kegiatan;
- meningkatkan literasi kesehatan dengan:
Meningkatkan kapasitas kader di pesantren;
Membuat media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE);
Melakukan KIE;
Meningkatkan peran serta santri melalui Buku Harian Santri di Pondok “SAJA” (Saling Jaga);
- meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan pesantren;
- pelaporan dan penilaian
Hadirin yang Berbahagia,
Saat ini sudah banyak bermunculan cluster-cluster penularan COVID-19 di lingkungan pesantren. Hal ini menunjukkan isyarat pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan di pesantren. Diharapkan Pesantren dapat berperan aktif dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di lingkungannya serta peran dari Sektor Kesehatan dan Agama untuk berkolaborasi mengetatkan pembinaan dan pendampingan ke pesantren. Seperti yang kita ketahui, SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran tahun ajaran 2020/2021, menyatakan syarat umum yang harus dilakukan pesantren dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di pesantren adalah:
Membentuk gugus tugas percepatan penanganan COVID-19
Memiliki fasilitas yang memenuhi protokol kesehatan
Dalam kondisi aman dari COVID-19 yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Aman COVID-19 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 atau pemerintah daerah setempat
Pimpinan, pengelola, pendidik dan peserta didik dalam kondisi sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat yang diterbitkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan setempat
Oleh karena itu saya berharap bapak/ibu dapat ikut berperan memastikan pesantren telah memenuhi apa yang diamanatkan oleh kebijakan ini.
Saudara-saudara yang saya banggakan,
Berdasarkan hasil survei pelaksanaan protokol kesehatan sesuai dengan SKB 4 menteri Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), dengan responden 146 pesantren perwakilan dari 3 regional (Indonesia Bagian Barat, Tengah dan Timur), menunjukkan :
84,9 % Pesantren yang telah membentuk Gugus Tugas di Pesantren, sedangkan 15,1% belum membentuk Gugus Tugas
69% Pesantren yang telah memilii Surat Kesehatan Aman COVID-19, sedangkan 31% belum memiliki
87,7% Pesantren dimana seluruh pimpinan, pengelola, pendidik, dan peserta didik dalam kondisi sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat yang diterbitkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan setempat, sedangkan 12,3 belum seluruh pimpinan, pengelola, pendidik, dan peserta didik memiliki Surat Keterangan Sehat
93,2% Pesantren telah berkoordinasi dengan gugus tugas percepatanpenanganan COVID- 19 daerah dan fasilitas pelayanan kesehatan atau dinas kesehatan setempat, sedangkan 6,8% belum berkordinasi
Hasil ini menunjukkan masih ada pesantren yang belum menjalankan amanat dari SKB 4 menteri ini yang berakibat masih rentannya terjadi kasus penularan COVID-19 di lingkungan pesantren. Saya berharap seluruh pesantren dapat ikut berperan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di lingkungannya
Para Peserta Virtual meeting yang Saya Muliakan,
Melihat hal ini perlunya dibangun jejaring pembinaan terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan di pesantren, dimana jejaring ini akan berperan sesuai dengan fungsinya mulai dari pusat sampai dengan daerah. Jejaring ini saya berharap melibatkan lintas sektor yaitu kesehatan, agama, pendidikan, organisasi kemasyarakatan, dan asosiasi-asosiasi pesantren. Jejaring ini saya harapkan dapat melakukan penguatan pemberdayaan masyarakat pesantren dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang dilakukan melalui:
Mendorong ketaatan pesantren untuk memenuhi protokol kesehatan yang diamanatkan dalam kebijakan pemerintah
Peningkatan Peran Mitra Potensial untuk mendukung kegiatan pencegahan dan pengendalian COVID-19
Peningkatan kapasitas Gugus Tugas di Pesantren
Pemenuhan sarana dan prasarana pendukung
Optimalisasi KIE Kesehatan di Pesantren
Hadirin yang Berbahagia,
Melalui pertemuan ini saya berharap mari kita kuatkan barisan untuk penanggulangan COVID-19 di pesantren. Peran bapak/ibu sangat penting dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 di lingkungan pesantren. Saya berharap sebagai tindak lanjut dari pertemuan koordinasi awal ini, akan ada Rencana Aksi yang melibatkan lintas sektor, implemetasi dan pemantauan pelaksanaan rencana aksi tersebut.
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, video conference “Kegiatan Koordinasi Pembinaan Dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Pesantren” secara resmi dibuka.
Demikianlah saya sampaikan, semoga memberikan manfaat untuk upaya penanggulangan COVID-19.
Wabillahittaufik Walhidayah
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, Oktober 2020
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat