Sambutan Mariam F Barata, Direktur Jendral Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi pada Hari Lahir Gerakan Desa Membangun pada 6-9 Desember 2012 di Desa Melung, Kedungbanteng, Banyumas
Peraturan ini mengatur penjabaran anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Cilacap tahun 2013 sesuai dengan peraturan daerah anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2013 dan peraturan perundang-undangan terkait untuk mendukung pelaksanaan anggaran tahun 2013.
Dokumen tersebut membahas tentang peran media komunitas dalam menyuarakan suara masyarakat dan beradvokasi untuk kepentingan sosial melalui berbagai teknik peliputan, penulisan, dan penyebaran konten melalui berbagai saluran media serta melalui diskusi, rekomendasi, dan lobi kepada pemerintah dan lembaga terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat sistem informasi desa untuk masyarakat, termasuk memberikan akses informasi desa secara online, sosialisasi website desa, dan potensi desa yang dapat dipromosikan. Dokumen juga menjelaskan pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2014.
Dokumen tersebut membahas strategi infomobilisasi isu perdesaan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Infomobilisasi bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan melibatkan mereka dalam proses komunikasi informasi sehingga dapat mengambil keputusan yang baik dan terlibat dalam pengambilan keputusan publik. Dokumen ini juga membahas cara menulis dan mengemas konten untuk media online agar dapat menjemb
Peraturan ini mengatur penjabaran anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Cilacap tahun 2013 sesuai dengan peraturan daerah anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2013 dan peraturan perundang-undangan terkait untuk mendukung pelaksanaan anggaran tahun 2013.
Dokumen tersebut membahas tentang peran media komunitas dalam menyuarakan suara masyarakat dan beradvokasi untuk kepentingan sosial melalui berbagai teknik peliputan, penulisan, dan penyebaran konten melalui berbagai saluran media serta melalui diskusi, rekomendasi, dan lobi kepada pemerintah dan lembaga terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat sistem informasi desa untuk masyarakat, termasuk memberikan akses informasi desa secara online, sosialisasi website desa, dan potensi desa yang dapat dipromosikan. Dokumen juga menjelaskan pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2014.
Dokumen tersebut membahas strategi infomobilisasi isu perdesaan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Infomobilisasi bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan melibatkan mereka dalam proses komunikasi informasi sehingga dapat mengambil keputusan yang baik dan terlibat dalam pengambilan keputusan publik. Dokumen ini juga membahas cara menulis dan mengemas konten untuk media online agar dapat menjemb
Tinjauan kritis buku To Have or To Be? karya Erich Fromm menyoroti pandangan penulis bahwa masyarakat industri dengan gaya hidup berorientasi pada konsumsi dan akumulasi harta akan mendorong perilaku manusia menjadi egois dan tamak serta merusak lingkungan. Fromm menganjurkan perubahan sistem ekonomi dan sosial ke arah gaya hidup yang lebih mengedepankan pengembangan diri alih-alih akumulasi harta.
Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019Yossy Suparyo
Program inkubasi bisnis bertujuan untuk meningkatkan ekonomi daerah tertinggal dengan melatih wirausaha desa untuk mengembangkan produk unggulan. Pelatihan ini akan melatih peserta untuk memetakan sumber daya desa, mengelola produksi, bekerja sama dengan mitra, dan mendokumentasikan inovasi bisnisnya. Evaluasi program akan menggunakan tes sebelum dan sesudah pelatihan beserta pengamatan terhadap tindakan peserta.
Peserta mampu memahami konsep komunikasi massa, media massa, menyusun strategi komunikasi organisasi, dan mengembangkan media massa untuk penyebarluasan informasi organisasi.
Modul ini memberikan panduan bagi perancang pelatihan untuk meningkatkan mutu pelatihan dalam pemberdayaan masyarakat. Modul ini membahas lima bab utama yaitu desain pelatihan, menentukan tujuan pelatihan, teknik memfasilitasi pelatihan, merancang media belajar, dan pengorganisasian pelatihan. Tujuannya agar perancang pelatihan dapat merancang pelatihan secara sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Lokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa MelungYossy Suparyo
Workshop ini bertujuan untuk memberdayakan desa melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat desa. Workshop ini akan membahas potensi desa, pengelolaan informasi, tata kelola pemerintahan desa, dan pemanfaatan teknologi untuk pemberdayaan desa. Desa Melung dijadikan contoh dalam penerapan dukungan teknologi informasi untuk tata kelola pemerintahan desa.
Gerakan Desa Membangun (GDM) adalah inisiatif kolektif desa-desa untuk melakukan tata kelola pemerintahan yang baik secara mandiri dengan mengembangkan teknologi dan mengelola sumber daya desa. GDM berfokus pada promosi tata kelola sumber daya desa, kemandirian teknologi, dan advokasi perundang-undangan yang mendukung kemampuan desa.
Jurnal ini membahas tentang politik perkebunan gula dan konflik yang terjadi akibat praktek monopoli dan perampasan tanah oleh perusahaan perkebunan milik negara (PTPN). Beberapa artikel menganalisis relasi antara ekonomi politik dengan perampasan tanah rakyat, serta menawarkan gagasan untuk menata ulang pengelolaan perkebunan agar sesuai dengan amanat konstitusi untuk kemakmuran rakyat. Jurnal ini diharapkan dapat
Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...Yossy Suparyo
This document provides an overview of REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation), including its history, description, institutional architecture, and governance challenges. It discusses how REDD+ aims to provide financial incentives to reduce deforestation and forest degradation in developing countries. The document also examines the linkages between REDD+, community forest management of common-pool resources, and the governance challenges of balancing global and local interests. It presents three case studies of community forest management in Asia to identify lessons for improving REDD+ governance at the local level.
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata KelolaYossy Suparyo
Instruksi Presiden ini memerintahkan penundaan pemberian izin baru hutan alam primer dan lahan gambut selama 2 tahun untuk menyempurnakan tata kelola hutan dan lahan, kecuali untuk beberapa pengecualian seperti proyek vital nasional. Instruksi ini juga memerintahkan revisi berkala peta hutan dan lahan serta kerja sama lintas kementerian dalam pelaksanaannya.
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di IndonesiaYossy Suparyo
Dokumen ini membahas pandangan kelompok masyarakat sipil Indonesia mengenai prinsip, prasyarat, dan langkah mereformasi kebijakan penguasaan tanah dan kawasan hutan di Indonesia. Dokumen ini menyarankan tiga ranah perubahan kebijakan yaitu perbaikan kebijakan dan percepatan proses pengukuhan kawasan hutan, penyelesaian konflik kehutanan, serta perluasan kawasan kelola rakyat dan peningkatan kesejahteraan masy
Presentasi GDM untuk Usulan Domain Desa.IDYossy Suparyo
Presentasi Gerakan Desa Membangun (GDM) untuk mengusulkan domain desa.id pada Diskusi Umum Terbuka (DUT) Pandi di Jakarta pada 12 Februari 2013. Kunjungi selengkapnya di http://desa.web.id
Dokumen ini membahas pandangan dan usulan Lingkar untuk Pembaruan Desa dan Agraria (KARSA) terhadap Rancangan Undang-Undang Desa yang diajukan pemerintah pada tahun 2012. KARSA berpandangan bahwa kebijakan baru tentang desa harus mengakui hak asal usul dan keberagaman sosial budaya desa sesuai dengan semangat reformasi. Dokumen ini membahas tiga poin kunci reformasi yaitu pengakuan hak asal usul
Presentasi yang disampaikan Kuntoro mengenai hasil pemantauan satu tahun moratorium. Silakan digunakan untuk mendorong lebih jauh dan lebih dalam perbaikan governansi untuk sumber daya alam.
Tinjauan kritis buku To Have or To Be? karya Erich Fromm menyoroti pandangan penulis bahwa masyarakat industri dengan gaya hidup berorientasi pada konsumsi dan akumulasi harta akan mendorong perilaku manusia menjadi egois dan tamak serta merusak lingkungan. Fromm menganjurkan perubahan sistem ekonomi dan sosial ke arah gaya hidup yang lebih mengedepankan pengembangan diri alih-alih akumulasi harta.
Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019Yossy Suparyo
Program inkubasi bisnis bertujuan untuk meningkatkan ekonomi daerah tertinggal dengan melatih wirausaha desa untuk mengembangkan produk unggulan. Pelatihan ini akan melatih peserta untuk memetakan sumber daya desa, mengelola produksi, bekerja sama dengan mitra, dan mendokumentasikan inovasi bisnisnya. Evaluasi program akan menggunakan tes sebelum dan sesudah pelatihan beserta pengamatan terhadap tindakan peserta.
Peserta mampu memahami konsep komunikasi massa, media massa, menyusun strategi komunikasi organisasi, dan mengembangkan media massa untuk penyebarluasan informasi organisasi.
Modul ini memberikan panduan bagi perancang pelatihan untuk meningkatkan mutu pelatihan dalam pemberdayaan masyarakat. Modul ini membahas lima bab utama yaitu desain pelatihan, menentukan tujuan pelatihan, teknik memfasilitasi pelatihan, merancang media belajar, dan pengorganisasian pelatihan. Tujuannya agar perancang pelatihan dapat merancang pelatihan secara sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Lokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa MelungYossy Suparyo
Workshop ini bertujuan untuk memberdayakan desa melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat desa. Workshop ini akan membahas potensi desa, pengelolaan informasi, tata kelola pemerintahan desa, dan pemanfaatan teknologi untuk pemberdayaan desa. Desa Melung dijadikan contoh dalam penerapan dukungan teknologi informasi untuk tata kelola pemerintahan desa.
Gerakan Desa Membangun (GDM) adalah inisiatif kolektif desa-desa untuk melakukan tata kelola pemerintahan yang baik secara mandiri dengan mengembangkan teknologi dan mengelola sumber daya desa. GDM berfokus pada promosi tata kelola sumber daya desa, kemandirian teknologi, dan advokasi perundang-undangan yang mendukung kemampuan desa.
Jurnal ini membahas tentang politik perkebunan gula dan konflik yang terjadi akibat praktek monopoli dan perampasan tanah oleh perusahaan perkebunan milik negara (PTPN). Beberapa artikel menganalisis relasi antara ekonomi politik dengan perampasan tanah rakyat, serta menawarkan gagasan untuk menata ulang pengelolaan perkebunan agar sesuai dengan amanat konstitusi untuk kemakmuran rakyat. Jurnal ini diharapkan dapat
Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...Yossy Suparyo
This document provides an overview of REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation), including its history, description, institutional architecture, and governance challenges. It discusses how REDD+ aims to provide financial incentives to reduce deforestation and forest degradation in developing countries. The document also examines the linkages between REDD+, community forest management of common-pool resources, and the governance challenges of balancing global and local interests. It presents three case studies of community forest management in Asia to identify lessons for improving REDD+ governance at the local level.
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata KelolaYossy Suparyo
Instruksi Presiden ini memerintahkan penundaan pemberian izin baru hutan alam primer dan lahan gambut selama 2 tahun untuk menyempurnakan tata kelola hutan dan lahan, kecuali untuk beberapa pengecualian seperti proyek vital nasional. Instruksi ini juga memerintahkan revisi berkala peta hutan dan lahan serta kerja sama lintas kementerian dalam pelaksanaannya.
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di IndonesiaYossy Suparyo
Dokumen ini membahas pandangan kelompok masyarakat sipil Indonesia mengenai prinsip, prasyarat, dan langkah mereformasi kebijakan penguasaan tanah dan kawasan hutan di Indonesia. Dokumen ini menyarankan tiga ranah perubahan kebijakan yaitu perbaikan kebijakan dan percepatan proses pengukuhan kawasan hutan, penyelesaian konflik kehutanan, serta perluasan kawasan kelola rakyat dan peningkatan kesejahteraan masy
Presentasi GDM untuk Usulan Domain Desa.IDYossy Suparyo
Presentasi Gerakan Desa Membangun (GDM) untuk mengusulkan domain desa.id pada Diskusi Umum Terbuka (DUT) Pandi di Jakarta pada 12 Februari 2013. Kunjungi selengkapnya di http://desa.web.id
Dokumen ini membahas pandangan dan usulan Lingkar untuk Pembaruan Desa dan Agraria (KARSA) terhadap Rancangan Undang-Undang Desa yang diajukan pemerintah pada tahun 2012. KARSA berpandangan bahwa kebijakan baru tentang desa harus mengakui hak asal usul dan keberagaman sosial budaya desa sesuai dengan semangat reformasi. Dokumen ini membahas tiga poin kunci reformasi yaitu pengakuan hak asal usul
Presentasi yang disampaikan Kuntoro mengenai hasil pemantauan satu tahun moratorium. Silakan digunakan untuk mendorong lebih jauh dan lebih dalam perbaikan governansi untuk sumber daya alam.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Sambutan direktur jendral pemberdayaan informatika kemkominfo pada harlah gerakan desa membangun di desa melung banyumas
1. SAMBUTAN
DIREKTUR PEMBERDAYAAN INFORMATIKA
DALAM KEGIATAN HARLAH GERAKAN DESA MEMBANGUN
MELUNG, 6-9 DESEMBER 2012
• Saudara Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Pemkab Purwokerto atau yg mewakili
Saudara Muspika
• Para Penggiat GDM
• Para Kepala Desa 2.0
• Para Tamu Undangan Serta para Hadirin yg saya hormati
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia yang telah dilimpahkan kepada kita semua, sehingga kita masih diberi kesempatan
untuk bertemu dan bersilaturrahmi pada acara HARLAH GDM hari ini. Tema yang diambil
untuk kegiatan Bimbingan Teknis ini adalah “Rembug Desa untuk Pembangunan
Partisipatif dan Penguatan Pelayanan Masyarakat yang saya kira sangat menarik untuk
kita ikuti bersama. Tema ini menggambarkan semangat musyawarah ,gotog royong, dan
kolaborasi berbagai pihak untuk memajukan desa demi kesejahteraan warga desa. Kami
berharap kegiatan ini terus bergulir dan menggelinding bagai bola salju, terus menular
kepada Daerah lainya di seluruh pelosok tanah air.
Para hadirin yang berbahagia,
Kebijakan Pemerintah dalam perkembangan TIK adalah menjadikan Indonesia connected
dalam rangka menuju masyarakat informasi Indonesia. Sejalan dengan itu Indonesia juga
mempunyai komitmen dengan para Kepala Pemerintahan dari berbagai penjuru dunia
pada Pertemuan Tingkat Tinggi Masyarakat Informasi sedunia (World Summit on
Information Society) WSIS - Pertama di Jenewa 2003 dan WSIS - Kedua di Tunisia 2005,
dimana kebijakan dan implementasi program mengurangi kesenjangan dijital dan
pengentasan kemiskinan menjadi 2 (dua) topik utama pembangunan sektoral dalam
pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK); yaitu penyediaan infrastruktur
telekomunikasi dan internet untuk menghubungkan desa-desa, dan upaya mewujudkan
separuh penduduk dunia melek teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka
mencerdaskan diri dan memakmurkan masyarakat serta bangsa.
Para hadirin yg berbahagia
Teknologi Informasi Komunikasi, terutama internet,sangat bermanfaat bagi kita semua.
Internet dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan
semakin tumbuhnya pengguna internet, maka jendela dunia juga semakin terbuka lebar.
Banyak konten yang bisa diakses baik konten positif maupun konten negative. Semua
informasi dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja. Demikian pula putera puteri kita
yang lahir pada zaman netizen ini tidak bisa kita batasi untuk penggunaan internet.
Informasi positif dan negative dapat diserap dengan mudah oleh putera puteri kita. Oleh
karena itu perlu kebijakan dari orang tua untuk terus memantaunya agar anak-anak kita
menggunakan internet secara sehat dan aman.
Untuk itu Pemerintah bersama Komunitas TIK yang peduli terhadap dampak negative
penggunaan internet sejak tahun 2010 merancang program yang diberi nama Internet
Sehat dan Aman (INSAN) dengan maksud memberi pemahaman yang cukup tentang
2. penggunaan internet secara bijak, mengetahui bahaya internet dan antisipasinya, serta
menumbuhkan semangat berinternet secara sehat dan aman.
Para Hadirin yang terhormat
Pada Tahun 2013 Ditjen APTIKA juga ingin memfasilitasi masyarakat dalam promosi
potensi daerahnya dengan membangun Portal Taman Virtual Indonesia Indah, diharapkan
peran aktif dari semua pihak dalam pengembangan dan pengisian kontennya. Promosi
Potensi Desa, daerah wisata, kerajinan, hasil bumi, ekonomi kreatif dan sosial budaya
lainya bisa ditampilkan dalam Portal Taman Virtual Indonesia. Program ini dimaksudkan
agar potensi yang ada dapat dikenal secara luas, selain itu memberikan kesempatan
kepada jurnalis warga untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengolah konten
(menulis, fotografi, animasi) yang nanti akan ada kompetisinya dan tentunya ada insentif
bagi pemenangnya.
Para tamu undang yg saya cintai
Terkait penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) pemerintah berharap dan
berupaya mengurangi kesenjangan digital antara pusat dan daerah, antara kota dan desa.
Inisiatif Gerakan Desa Membangun (GDM) dengan memanfaatkan TIK adalah gerakan yang
mulia yang bertujuan untuk membangun kerjasama antar aktor dalam pembangunan
desa, terutama yang berasal dari pemerintah desa. Meski baru berjalan satu Tahun, GDM
telah mengembangkan jejaring pertukaran pengetahuan dan pembelajaran antar desa,
dan dalam perjalananya juga berkolaborasi dengan berbagai stacholder, eksekutif,
legislatif, perguruan tinggi, swasta, komunitas serta perseorangan yang konsen terhadap
kemandirian Desa.
Sistem Informasi Desa yang berhasil dikembangkan merupakan wujud nyata dalam
mempercepat proses perbaikan tata kelola dan pelayanan pemerintahan desa. Aplikasi
berbasis web selain untuk mengelola layanan administrasi kependudukan, juga bisa
dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi, budaya, wisata, sumber alam desa agar
dikenal secara luas.
Beberapa kegiatan terkait GDM, antara lain Jadul Fest (Festival Jawa Kidul) di
Mandalamekar Tasikmalaya, Lokakarya GDM di Dawuhan Banyumas, Lokakarya GDM di
Majalengka, Festival Desa Rapoa Sulawesi Selatan, menjadi momen yang sangat penting
dalam membangun dan mengembangkan kemandirian desa.
Penyelenggaraan GDM yang direfleksi dalam bentuk ruwatan budaya sudah sangat tepat.
Karena kemandirian, kemajuan di era teknologi sebaiknya tidak meninggalkan budaya,
justru sebaiknya kita membangun masyarakat informasi Indonesia yang berbudaya. Akan
percuma jika kita menjadi negara maju namun kehilangan jati diri bangsa.
Hadirin yang berbahagia
Sejalan dengan GDM Kominfo juga mempunyai program Desa Informasi. Program ini
dilatar belakangi oleh kondisi geografis desa-desa di Indonesia yang pada umumnya
terpencil dan jauh dari pusat kota sehingga kebanyakan masyarakatnya sulit mendapatkan
akses informasi.
Kominfo sendiri sejak tahun 2009 hingga 2011 telah berhasil membangun sebanyak 86
Desa Informasi. Dimana pada tahun 2012 ini mereka menargetkan membangun hingga
120 Desa Informasi, sehingga total telah 206 Desa Informasi akan terbangun.
Pembangunannya sendiri difokuskan di wilayah perbatasan langsung dengan negara
tetangga seperti Timor Leste, Filipina, Papua Nugini, Maladewa, dan lainnya.
3. Desa informasi sebenarnya merupakan integrasi dari beberapa program, antara lain Desa
Berdering yakni desa yang memiliki jaringan telepon, Desa Internet yaitu desa yang
memiliki jaringan internet, Desa yang memiliki Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) serta
desa yang telah terjangkau siaran televisi. Sehingga upaya mempercepat pengembangan
masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi dan dalam upaya memperluas
jaringan infrastruktur teknologi komunikasi dan informatika di pedesaan dapat tercapai.
Akan tetapi tidak bisa dipungkiri implementasinya masih banyak kendala mulai dari
perangkat, SDM, dan pemberdayaan masyarakatnya. Untuk itu sangat dimungkinkan
kerjasama dan sinergi program GDM dgn Desa Informasi, agar cita-cita separoh penduduk
melek internet pada 2015 dalam rangka membangun masyarakat informasi Indonesia
segera terwujud.
Para hadirin yang berbahagia,
Berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat di bidang TIK, Pemerintah juga telah
memfasilitasi terbentuknya Relawan TIK Indonesia. Relawan TIK ini merupakan inisiasi dari
komunitas TIK yang ingin membuat suatu wadah bagi para relawan TIK yang ingin
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan TIK. Dan pada bulan Juli 2011
terbentuklah Relwan TIK tingkat Nasional yang kemudian diikuti pembentukan Relawan TIK
di propinsi dan Kabupaten/Kota.
Sampai tahun 2012 ini sudah terbentuk 12 propinsi dan beberapa kabupaten. Para
Relawan TIK ini pun sudah melaksanakan berbagai kegiatan mulai dari sosialisasi, edukasi,
dan kemitraan dengan berbagai kalangan untuk membantu Pemerintah dalam mencapai
masyarakat informasi Indonesia.
Dengan adanya GDM ini kami juga menghimbau gerakan dari bawah yakni dibentuknya
Relawan TIK Desa atau yang sering di sebut teman-teman sebagai Relawan DeMIT (Desa
Melek IT) untuk memberantas KeTEK (ketinggalan Teknologi). Relawan TIK ini diharapkan
juga dapat membantu dalam meningkatkan pembelajaran TIK kepada para perangkat
Desa. Akhirnya, saya mengucapkan selamat HARLAH GDM 2012. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa selalu melindungi dan meridhoi langkah-langkah kita. Terima kasih.
Wabillahitaufiq Wal Hidayah
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh
Mariam F. Barata