Sesungguhnya realitas buruk umat ini perlu diubah. Perubahan itu seharusnya dilakukan secara politis melalui sebuah partai (kutlah) politik yang ditegakkan di atas dasar ideologi (mabda’) Islam. Aktivitas partai politik ideologi Islam berkaitan dengan transformasi sosial atau perubahan masyarakat. Oleh karena itu, ia harus mengadopsi secara rinci semua hal yang berkaitan dengan perubahan masyarakat, yakni berupa berbagai pemikiran dan hukum-hukum syariat yang berkaitan dengan perbaikan realitas masyarakat ini.
Dokumen ini membahas konsep ihsan dan akhlak dalam agama Islam. Ihsan adalah melakukan kebaikan untuk Allah sambil menyadari bahwa Dia melihat perbuatan kita. Akhlak baik dipengaruhi oleh iman dan pelaksanaan syariah. Masalah sosial dapat dihindari jika masyarakat memahami konsep dosa dan pahala sebagai balasan atas perbuatan.
Tulisan ini memberikan tanggapan terhadap pandangan-pandangan Ulil Abshar Abdalla mengenai Islam yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam yang benar. Tulisan ini menyatakan bahwa Islam adalah agama yang haq yang tidak perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman, serta menolak pemisahan antara nilai-nilai Islam yang universal dengan budaya lokal.
Islam dilahirkan di Jazirah Arab dengan prinsip kekabilahan dan fanatisme. Islam kemudian melawan fanatisme dan mengajarkan persaudaraan manusia berdasarkan tauhid dan ketakwaan kepada Allah. Islam mengajak membangun negara dan masyarakat yang adil serta melakukan da'wah universal untuk kebaikan seluruh umat manusia.
Makalah ini membahas tentang ekonomi dalam Islam, meliputi pengertian, hukum jual beli, rukun dan syaratnya, tujuan, serta prinsip-prinsip ekonomi Islam."
Sesungguhnya realitas buruk umat ini perlu diubah. Perubahan itu seharusnya dilakukan secara politis melalui sebuah partai (kutlah) politik yang ditegakkan di atas dasar ideologi (mabda’) Islam. Aktivitas partai politik ideologi Islam berkaitan dengan transformasi sosial atau perubahan masyarakat. Oleh karena itu, ia harus mengadopsi secara rinci semua hal yang berkaitan dengan perubahan masyarakat, yakni berupa berbagai pemikiran dan hukum-hukum syariat yang berkaitan dengan perbaikan realitas masyarakat ini.
Dokumen ini membahas konsep ihsan dan akhlak dalam agama Islam. Ihsan adalah melakukan kebaikan untuk Allah sambil menyadari bahwa Dia melihat perbuatan kita. Akhlak baik dipengaruhi oleh iman dan pelaksanaan syariah. Masalah sosial dapat dihindari jika masyarakat memahami konsep dosa dan pahala sebagai balasan atas perbuatan.
Tulisan ini memberikan tanggapan terhadap pandangan-pandangan Ulil Abshar Abdalla mengenai Islam yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam yang benar. Tulisan ini menyatakan bahwa Islam adalah agama yang haq yang tidak perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman, serta menolak pemisahan antara nilai-nilai Islam yang universal dengan budaya lokal.
Islam dilahirkan di Jazirah Arab dengan prinsip kekabilahan dan fanatisme. Islam kemudian melawan fanatisme dan mengajarkan persaudaraan manusia berdasarkan tauhid dan ketakwaan kepada Allah. Islam mengajak membangun negara dan masyarakat yang adil serta melakukan da'wah universal untuk kebaikan seluruh umat manusia.
Makalah ini membahas tentang ekonomi dalam Islam, meliputi pengertian, hukum jual beli, rukun dan syaratnya, tujuan, serta prinsip-prinsip ekonomi Islam."
Himpunan risalah Hassan al Banna (Majmuah Ar-Rasail)Imran
Risalah Ta'lim merangkum 20 prinsip dasar Islam menurut pandangan Ikhwanul Muslimin. Prinsip-prinsip tersebut meliputi keutuhan Islam yang mencakup seluruh aspek kehidupan, Al-Quran dan Sunah sebagai sumber hukum utama, serta penolakan terhadap bid'ah dan kepercayaan syirik. Risalah ini bertujuan menjelaskan pemahaman organisasi terhadap ajaran Islam yang murni.
Keluasan dan keperluan dakwah amal jamai pt 4Amiruddin Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang amal kolektif dan tuntutannya dalam Islam. Ia menjelaskan ciri-ciri penting yang harus ada dalam sebuah jemaah, termasuk ukhuwah (persaudaraan), tsiqah (kepercayaan), taat, syura (musyawarah), isti'zan (meminta izin), dan disiplin. Dokumen tersebut juga membahas takhtit (perencanaan) Islam yang perlu bersifat syumul (menyeluruh)
Dokumen tersebut membahas mengenai khurafat dalam masyarakat Islam masa kini. Ia menjelaskan bahwa khurafat berasal dari kepercayaan karut dan tahyul yang bercampur dengan ajaran Islam ketika agama ini diperkenalkan, seperti amalan meminta pertolongan makhluk ghaib. Dokumen tersebut juga menyebut beberapa contoh khurafat yang masih dipraktikkan seperti melenggang perut dan mandi Safar.
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup agama Islam yang mencakup tiga unsur utama yaitu aqidah, syariah, dan akhlak. Aqidah membahas kepercayaan terhadap Allah dan aturan-aturanNya. Syariah merupakan hukum-hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Akhlak membahas sifat-sifat yang terkait dengan perilaku individu dan hubungan antar manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian akhlak, yaitu kebiasaan perilaku yang selaras dengan ajaran agama. Akhlak merupakan hasil gabungan sikap nurani, pikiran, dan kebiasaan yang membentuk tindakan sehari-hari. Budi pekerti adalah karakter seseorang yang terbentuk dari latihan untuk selalu berbuat baik.
Dokumen tersebut membahas tentang prioritas amalan menurut fiqh. Prioritas tertinggi adalah mengamalkan kewajiban yang bersifat dharuriyat karena jika tidak terwujud akan menghancurkan kehidupan. Negara bertanggung jawab untuk mengamalkan dan menjaga masalah dharuriyat seperti agama, jiwa, keturunan, harta, dan kehormatan. Jika negara lalai, maka seluruh umat berdosa karena tidak melakukan d
1. Politik dan kepimpinan masakini dari perspektif siyasah syar'iyyah membahaskan matlamat dan manhaj politik Islam.
2. Dokumen ini juga membandingkan sistem politik Barat dan Timur dengan sistem syura Islam serta membincangkan hukum dan ciri-ciri politik Islam.
3. Dokumen ini menjelaskan konsep kepimpinan menurut perspektif Islam.
Makalah ini membahas konsep akhlakul karimah dalam Islam, meliputi pengertian akhlakul karimah, cara berakhlak menurut Islam, dan unsur-unsur akhlakul karimah seperti tawadhu, taat, qonaah, dan sabar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kehidupan manusia yang terdampak globalisasi dan pentingnya memperkuat akidah dan akhlak berdasarkan ajaran Islam.
2. Dibahas pula konsep-konsep dasar akidah seperti tauhid, keimanan, dan pembagian tauhid menjadi tauhid rububiyah, ulihiyah dan asma was sifat.
3. Islam dijelaskan sebagai agama yang sempurna dan memil
Teks pertama membahas tentang pentingnya cinta sesama Muslim sebagai bagian dari iman. Teks kedua menjelaskan ciri-ciri orang mukmin yang tidak mengganggu orang lain berdasarkan Al-Quran dan Sunnah. Keduanya menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, terutama sesama Muslim.
Dokumen tersebut membahas dampak buruk dari dosa dan maksiat bagi manusia, masyarakat, dan seluruh umat manusia. Dosa dapat menghambat ilmu, menggelapkan hati, melemahkan hati dan badan, memperkeruh hubungan dengan Allah, menghilangkan kedekatan dengan orang shaleh, mempersingkat umur, dan menghalangi rezeki.
Tulisan ini membahas pendapat yang sesuai tentang pemahaman realita umat (fiqhul waqi') dan kewajiban saling mencintai antar Muslim. Fiqhul waqi' merupakan kewajiban yang bersifat kolektif dimana jika dilakukan sebagian maka kewajiban bagi yang lain gugur. Pentingnya kerjasama antara ulama dan masyarakat dalam mengajarkan dan menerapkan ajaran Islam yang murni. Larangan menuduh ulama tanpa dasar
Artikel ini membahas beberapa sebab perpecahan umat, termasuk:
1. Asumsi bahwa mengikuti para ulama sama dengan taqlid yang dilarang, padahal mengikuti ulama yang ahli ilmu wajib.
2. Kurang memahami kaidah-kaidah berselisih pendapat dan ijma'.
3. Terlalu bergantung pada sarana ilmu seperti buku tanpa bimbingan ulama, yang dapat menyebabkan pemahaman salah.
Himpunan risalah Hassan al Banna (Majmuah Ar-Rasail)Imran
Risalah Ta'lim merangkum 20 prinsip dasar Islam menurut pandangan Ikhwanul Muslimin. Prinsip-prinsip tersebut meliputi keutuhan Islam yang mencakup seluruh aspek kehidupan, Al-Quran dan Sunah sebagai sumber hukum utama, serta penolakan terhadap bid'ah dan kepercayaan syirik. Risalah ini bertujuan menjelaskan pemahaman organisasi terhadap ajaran Islam yang murni.
Keluasan dan keperluan dakwah amal jamai pt 4Amiruddin Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang amal kolektif dan tuntutannya dalam Islam. Ia menjelaskan ciri-ciri penting yang harus ada dalam sebuah jemaah, termasuk ukhuwah (persaudaraan), tsiqah (kepercayaan), taat, syura (musyawarah), isti'zan (meminta izin), dan disiplin. Dokumen tersebut juga membahas takhtit (perencanaan) Islam yang perlu bersifat syumul (menyeluruh)
Dokumen tersebut membahas mengenai khurafat dalam masyarakat Islam masa kini. Ia menjelaskan bahwa khurafat berasal dari kepercayaan karut dan tahyul yang bercampur dengan ajaran Islam ketika agama ini diperkenalkan, seperti amalan meminta pertolongan makhluk ghaib. Dokumen tersebut juga menyebut beberapa contoh khurafat yang masih dipraktikkan seperti melenggang perut dan mandi Safar.
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup agama Islam yang mencakup tiga unsur utama yaitu aqidah, syariah, dan akhlak. Aqidah membahas kepercayaan terhadap Allah dan aturan-aturanNya. Syariah merupakan hukum-hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Akhlak membahas sifat-sifat yang terkait dengan perilaku individu dan hubungan antar manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian akhlak, yaitu kebiasaan perilaku yang selaras dengan ajaran agama. Akhlak merupakan hasil gabungan sikap nurani, pikiran, dan kebiasaan yang membentuk tindakan sehari-hari. Budi pekerti adalah karakter seseorang yang terbentuk dari latihan untuk selalu berbuat baik.
Dokumen tersebut membahas tentang prioritas amalan menurut fiqh. Prioritas tertinggi adalah mengamalkan kewajiban yang bersifat dharuriyat karena jika tidak terwujud akan menghancurkan kehidupan. Negara bertanggung jawab untuk mengamalkan dan menjaga masalah dharuriyat seperti agama, jiwa, keturunan, harta, dan kehormatan. Jika negara lalai, maka seluruh umat berdosa karena tidak melakukan d
1. Politik dan kepimpinan masakini dari perspektif siyasah syar'iyyah membahaskan matlamat dan manhaj politik Islam.
2. Dokumen ini juga membandingkan sistem politik Barat dan Timur dengan sistem syura Islam serta membincangkan hukum dan ciri-ciri politik Islam.
3. Dokumen ini menjelaskan konsep kepimpinan menurut perspektif Islam.
Makalah ini membahas konsep akhlakul karimah dalam Islam, meliputi pengertian akhlakul karimah, cara berakhlak menurut Islam, dan unsur-unsur akhlakul karimah seperti tawadhu, taat, qonaah, dan sabar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kehidupan manusia yang terdampak globalisasi dan pentingnya memperkuat akidah dan akhlak berdasarkan ajaran Islam.
2. Dibahas pula konsep-konsep dasar akidah seperti tauhid, keimanan, dan pembagian tauhid menjadi tauhid rububiyah, ulihiyah dan asma was sifat.
3. Islam dijelaskan sebagai agama yang sempurna dan memil
Teks pertama membahas tentang pentingnya cinta sesama Muslim sebagai bagian dari iman. Teks kedua menjelaskan ciri-ciri orang mukmin yang tidak mengganggu orang lain berdasarkan Al-Quran dan Sunnah. Keduanya menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, terutama sesama Muslim.
Dokumen tersebut membahas dampak buruk dari dosa dan maksiat bagi manusia, masyarakat, dan seluruh umat manusia. Dosa dapat menghambat ilmu, menggelapkan hati, melemahkan hati dan badan, memperkeruh hubungan dengan Allah, menghilangkan kedekatan dengan orang shaleh, mempersingkat umur, dan menghalangi rezeki.
Tulisan ini membahas pendapat yang sesuai tentang pemahaman realita umat (fiqhul waqi') dan kewajiban saling mencintai antar Muslim. Fiqhul waqi' merupakan kewajiban yang bersifat kolektif dimana jika dilakukan sebagian maka kewajiban bagi yang lain gugur. Pentingnya kerjasama antara ulama dan masyarakat dalam mengajarkan dan menerapkan ajaran Islam yang murni. Larangan menuduh ulama tanpa dasar
Artikel ini membahas beberapa sebab perpecahan umat, termasuk:
1. Asumsi bahwa mengikuti para ulama sama dengan taqlid yang dilarang, padahal mengikuti ulama yang ahli ilmu wajib.
2. Kurang memahami kaidah-kaidah berselisih pendapat dan ijma'.
3. Terlalu bergantung pada sarana ilmu seperti buku tanpa bimbingan ulama, yang dapat menyebabkan pemahaman salah.
Tiga faktor utama yang dapat menyebabkan terganggunya aqidah seseorang adalah: 1) kebodohan akibat tidak mempelajari agama secara benar, 2) fanatisme buta terhadap tradisi, dan 3) pengaruh lingkungan yang menggoda untuk mengikuti gaya hidup yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Persatuan harus-diatas-manhaj-bukan-diatas-pribadi-pribadi-dan-berpisahpun-ha...Ra Hardianto
Tulisan ini membahas pentingnya persatuan umat Islam berdasarkan manhaj (metode) agama bukan pribadi. Persatuan harus berlandaskan ajaran Islam sementara perbedaan pendapat harus diselesaikan secara aman damai melalui dialog. Kritik dan nasehat antarsesama dalam rangka mengingatkan kembali ke jalan yang benar (amar ma'ruf nahi mungkar) merupakan hal penting untuk kemajuan umat, bukan ancaman bagi persatuan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun diri dengan mempelajari tsaqafah Islamiyah. Islam adalah pola hidup yang unik yang mengatur berbagai aspek kehidupan seperti perdagangan, pernikahan, harta benda, dan transaksi berdasarkan aturan yang khas. Islam juga memberikan pemahaman tentang kehidupan dan mengharuskan umatnya untuk menjalani kehidupan sesuai dengan aturan dan pola hidup Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang salah faham terhadap Islam. Ia menjelaskan bahwa salah faham tersebut berasal dari propaganda musuh-musuh Islam seperti Inggris pada zaman penjajahan untuk melemahkan umat Islam. Inggris mengajarkan generasi muda Mesir untuk meragukan Islam dan mengagungkan Eropa. Akibatnya generasi muda kehilangan identitas dan terperangkap dalam pemikiran Eropa. Kaum intelek saat
Dokumen tersebut membahas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap non-Muslim menurut ajaran Islam. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang benar yang wajib dianut oleh seluruh umat manusia. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa perkara yang tidak diperbolehkan seperti mengikuti agama non-Muslim, membantu merendahkan Islam, serta menghadiri perayaan agama non
Kewajiban dakwah bab 7 buku mentoring islam sajaFlamencoRizky
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban dakwah bagi setiap Muslim. Dakwah merupakan syarat untuk meraih predikat sebagai umat terbaik dan berperan penting dalam membentuk masyarakat. Rasulullah saw merupakan teladan sempurna dalam menjalankan dakwah.
Sebahagian dari Usul 20 Imam Al Banna yang menjadi petunjuk bagi daie dlam mengharungi medan dakwah. Islam mudah di fahami dan mengelakkan perpecahan yang menjadi lumrah ummah zaman ini.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sumber hukum Islam meliputi Al-Quran, hadis, ijma' dan qiyas, dan merangkumi seluruh aspek kehidupan manusia untuk menjamin kemaslahatan dan menjauhkan mudarat. Hukum Islam perlu dipraktikkan, bukan hanya sebagai teori.
Riba (bunga) akan merajalela menjelang hari kiamat. Hal ini terbukti dengan banyaknya bank dan orang yang terlibat dalam transaksi ribawi saat ini. Manusia juga tidak lagi memilih cara yang halal untuk mencari nafkah dan tidak peduli berasal dari sumber yang halal atau haram. Ini sesuai dengan prediksi dalam hadis Nabi tentang munculnya zaman dimana orang tidak memperdulikan lagi sumber uangnya.
1. Hadis Nabi menyebutkan bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan, mengikuti jejak umat Yahudi dan Nasrani yang terpecah menjadi 71 dan 72 golongan. Perpecahan ini dianggap pasti terjadi meski logika belum dapat membuktikannya.
2. Alquran dan hadis melarang umat berpecah dan mengikuti hawa nafsu. Termasuk ayat yang melarang bercerai-berai dan berselisih serta memerintahkan teg
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang realita kebangkitan Islam dan perselisihan antar kelompok Islam akibat ketidaktahuan akan kekuatan mereka dan perbedaan dalam memahami al-Quran dan sunnah.
2. Kelompok-kelompok Islam disarankan untuk bersatu dalam membangun kembali kejayaan Islam dengan meninggalkan perselisihan dan saling tolong menolong berdasarkan kebenaran.
Dokumen tersebut membahas tiga poin utama tentang qadha' puasa Ramadhan, yaitu: 1) Tidak wajib dilakukan segera dan boleh ditunda hingga bulan Sya'ban; 2) Tidak perlu dilakukan secara berturut-turut, boleh dipisah; 3) Jika seseorang meninggal dengan hutang puasa nadzar, walinya harus menggantikannya dengan berpuasa, tidak untuk puasa Ramadhan atau lainnya
Qadar merupakan salah satu rukun iman yang meyakini bahwa segala yang terjadi, baik dan buruk berasal dari kehendak Allah. Iman akan qadar mencakup kepercayaan bahwa Allah mengetahui, mencatat, menghendaki, dan menciptakan segala sesuatu. Manusia hanya mahluk ciptaan Allah yang tidak dapat menolak takdir-Nya. Petunjuk dan kesesatan seseorang juga ditentukan oleh Allah berdasarkan ra
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahRa Hardianto
Penggunaan istilah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah sudah ada sejak generasi pertama umat Islam untuk
menyebut mereka yang memegang teguh sunnah Nabi dan menolak bid'ah. Beberapa ulama salaf seperti Ibnu
Abbas, Ayyub as-Sikhtiyani, Sufyan ats-Tsaury, dan Fudhail bin Iyadh telah menggunakan istilah ini.
Kemudian istilah ini diikuti oleh ulama-ulama besar seperti Imam Ahmad bin Han
Tokoh-tokoh yang memperkenalkan bid'ah (ajaran sesat) dan menyebabkan perpecahan umat Islam diuraikan. Beberapa tokoh tersebut adalah Ibnu Sauda' Abdullah bin Saba' yang mempromosikan campuran antara bid'ah Khawarij dan Syi'ah, Ma'bad Al-Juhani yang mempromosikan pemikiran sesat tentang takdir, Ghailan Ad-Dimasyqi yang menyebarkan pemikiran sesat tentang takdir dan tafsir Al-Quran, serta Al-Ja'd
Perpecahan umat Islam pertama kali muncul dari ajaran sesat Saba'iyah yang disebarkan oleh Ibnu Saba'. Ajaran ini kemudian membentuk dua kelompok besar, yaitu Khawarij dan Syi'ah. Perpecahan sebenarnya terjadi setelah kematian Utsman bin Affan. Para sahabat tidak pernah terpecah atau mengajarkan ajaran sesat, dan justru menentang keras terbentuknya perpecahan.
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Ra Hardianto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Ada pendapat bahwa hadis shahih yang bertentangan dengan Al-Qur'an harus ditolak, namun ini keliru karena tidak mungkin Rasulullah memberikan keterangan yang bertentangan dengan Al-Qur'an.
2. Hadis tentang mayit yang disiksa karena tangisan keluarga dapat ditafsirkan secara kontekstual, yaitu hanya bagi mayit yang sengaja tidak menasihati keluarga agar tidak berduka ber
Teks ini membahas definisi istilah "salaf" secara bahasa dan istilah. Secara bahasa, salaf berarti orang-orang yang mendahului dalam ilmu, iman, dan kebaikan. Secara istilah, salaf merujuk khusus kepada para sahabat Nabi dan generasi-generasi awal Muslim setelahnya yang mengikuti teladan mereka. Teks ini juga menjelaskan pandangan ulama salaf awal tentang pentingnya mengikuti teladan salaf dalam
Dokumen tersebut membahas hukum menanamkan saham di bank yang beroperasi dengan sistem bunga. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan bahwa bank didirikan atas dasar riba, yang dilarang dalam Alquran. Ia mengutip beberapa ayat Alquran dan hadis yang melarang riba. Karena itu, menanamkan saham di bank tersebut diharamkan. Para ulama dan da'i juga memiliki tanggung jawab besar untuk menjelask
1. Saatnya Ahlu Haq Berlaku Jujur !
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1447&bagian=0
Saatnya Ahlu Haq Berlaku Jujur !
Kategori :
Siyasi Wal Fikri
Tanggal : Jumat, 3 Juni 2005 08:46:12 WIB
MUKADDIMAH
Para pemikir-pemikir Barat mulai menyuarakan melalui mimbar-mimbar ilmiah mereka, bahwasanya
peperangan budaya dan ideologi telah dimulai. Dan peperangan antara konsep Islami dan konsep pemikiran
sekuler telah dinyatakan terang-terangan. Oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwa kaum muslimin harus
menyatukan barisan mereka dan memadukan visi dan misi mereka. Dan mereka harus mempelajari manhaj
Islami yang benar.
Pergolakan pemikiran membangkitkan sentimen sebagian kelompok yang menggiring mereka melakukan
beberapa aksi kekerasan. Aksi tersebut bersandar kepada beberapa metodologi berpikir yang keliru, secara
tidak langsung merupakan sebab timbulnya beberapa kekacauan dalam lembaran sejarah dunia Islam.
Oleh karena itu, maka sudah sewajarnya kita menelaah dengan seksama pola pemikiran politik yang Islami
menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan mengambil metodologi Ahlus Sunnah wal Jama'ah sebagai solusi
dalam menghadapi segala tantangan zaman dan dalam membabat habis pemikiran-pemikiran yang
menyesatkan.
Sebagai konsekswensinya umat Islam harus bersatu di atas pedoman Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Pedoman
itulah yang dapat membantu umat ini dalam mengarahkan kebangkitan umat Islam dan memperbaiki
perjalanan menuju ke arah sana.
Kebangkitan Islam telah muncul di atas dua manhaj :
Pertama : Manhaj yang memulai dengan menancapkan aqidah yang benar dan berusaha mengamalkannya,
kemudian berangkat dan situ berusaha menelurkan ide-ide politik yang sejalan dengan sunnah Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Kedua : Manhaj yang memulai dengan memunculkan ide-ide politik dan undang-undang sementara masalah
aqidah dikebelakangkan. Akhirnya mereka jatuh dalam tindakan-tindakan yang salah.
Dibawah ini, akan saya salinkan secara berseri nasehat para ulama tentang masalah Politik dan Pemikiran,
yang mana para ulama mengetengahkan asas-asas yang menjadi dasar dari kaidah bagi seluruh kafilah-kafilah
dakwah Islam. Di samping mengetengahkan hubungan antara penguasa dan rakyat, amar ma'ruf nahi mungkar
dan masalah perseteruan antara yang haq dan batil.
Ulama-ulama yang berbicara dalam kesempatan ini adalah ulama-ulama dan pemikir-pemikir Islam yang
handal. Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Baz adalah mufti Kerajaan Saudi Arabia merangkap ketua umum
Lembaga Riset, Fatwa, Dakwah dan Bimbingan Islam. Kemudian Fadhilatusy Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan
Al-Fauzan, beliau adalah anggota Lembaga Riset, Fatwa, Dakwah dan Bimbingan Islam Saudi Arabia dan
mantan Dekan Ma'had 'Ali Lil Qadha. Beliau adalah seorang peniliti yang matang yang telah bernadzar untuk
selalu berkhidmat pada kepentingan agama dan penyebaran aqidah yang benar. Kemudian Fadhilatusy Syaikh
Halaman 1/4
2. Saatnya Ahlu Haq Berlaku Jujur !
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1447&bagian=0
Dr. Shalih bin Ghanim As-Sadlan, seorang Guru Besar yang berpengalaman di Fakultas Syari'ah, seorang
pengamat handal yang selalu tegak di atas manhaj yang lurus.
Dan sesungguhnya para ulama tertuntut untuk menjelaskan manhaj Ahlus Sunnah wal Jama'ah dalam bidang
politik dan pola pemikiran sebagaimana halnya mereka menjelaskan bidang aqidah. [1]
SAATNYA AHLU HAQ BERLAKU JUJUR
Oleh
Fadhilatus Syaikh Shalih bin Ghanim As-Sadlan
Pertanyaan :
Syaikh Shalih bin Ghanim As-Sadlan ditanya : Diantara persoalan yang menimbulkan kesamaran sekarang ini
bagi sebagian pemuda adalah munculnya berbagai kemaksiatan dan kemungkaran yang jelas bertentangan
dengan ajaran agama di tengah masyarakat Islam. Kemudian pemuda-pemuda itu menganggapnya sebagai
masyarakat jahiliyah. Sangat disayangkan beberapa orang yang disebut sebagai pemikir Islam justru banyak
mengobral istilah tersebut. Tentunya Syaikh yang mulia sudah mengatahui dampak buruk dari perkataan
tersebut.
Jawaban.
Ahamdulillah Rabbil 'Alamin. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam, wa ba'du.
Eksistensi haq dan batil serta peperangan antara keduanya merupakan perkara yang sudah dimaklumi bersama.
Semenjak Adam diturunkan ke bumi, peperangan antara haq dan batil terus berlangsung. Akan tetapi jika
orang-orang yang berada di atas haq berlaku jujur dan berniat ikhlas niscaya mereka akan mendapat
pertolongan. Namun jika di antara mereka saling tidak memperdulikan dan tercerai berai serta saling tidak
memahami dan merujuk kepada kebenaran maka perselisihan akan semakin meruncing dan jurang perpecahan
akan semakin melebar. Allah telah mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab supaya manusia dapat
menegakkan keadilan dan kebenaran. Sungguh sangat keliru seorang muslim yang menunggu masyarakat
yang seteril dari kemungkaran dan hanya ada satu kebenaran tanpa ada perlawanan dari kebatilan. Kondisi
seperti itu tidak mungkin tercipta, sunnatullah telah menetapkan bahwa peperangan antara haq dan batil akan
terus berlangsung agar Allah mengetahui siapa saja yang membela agamanya dan siapa yang hidup maka
hidupnya diatas keterangan yang nyata. Sejak generasi pertama umat ini, masyarakat Islam tidak terlepas dari
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh individu-individunya, sebagai buktinya adalah pelaksanaan
hukuman-hukuman pidana di zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam demikian pula di zaman Khalifah
Rasyidah dan Khilafah-khilafah Islamiyah dari masa ke masa sampai sekarang.
Namun walaupun demikian, kaum muslimin, terutama para ulama tetap menegakkan dakwah kepada jalan
Allah di atas pelita ilmu. Menerangkan kebenaran dan mengajak manusia kembali ke jalan Allah serta
memperingatkan manusia dari setiap pelanggaran perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mereka juga bersikap
santun kepada pelaku maksiat, mereka anggap pelaku maksiat itu seperti orang sakit yang butuh pengobatan,
tidak mereka jadikan sebagai mangsa atau ajang memperebutkan harta ghanimah.
Termasuk kaidah dalam aqidah Ahlus Sunnah adalah mencintai kaum mukminin sesuai dengan kadar
keimanan yang mereka miliki serta membenci mereka sesuai dengan kadar maksiat yang mereka lakukan.
Dengan demikian martabat manusia berbeda-beda sesuai dengan kadar keteguhan dan keistiqomahan mereka
mejalankan agama, sesuai dengan kedudukan dan kecintaan mereka kepada agama dan sesuai dengan kadar
perintah yang mereka lalaikan dan larangan yang mereka langgar.
Akan tetapi hal itu tidak menjurus kepada pengkafiran, permusuhan dan pemutusan hubungan dan
Halaman 2/4
3. Saatnya Ahlu Haq Berlaku Jujur !
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1447&bagian=0
mengabaikan memberikan nasihat dan bersikap santun kepada mereka. Bahkan setiap muslim wajib memberi
nasihat dan bersungguh-sungguh dalam menasihati dan membimbing saudaranya seagama. Saya yakin,
mayoritas pemuda muslim yang hidup di tengah kebangkitan Islam sekarang ini mengetahui perkara tersebut.
Memang benar, ada diantara mereka ada yang besikap ekstrim dan tidak menempatkan persoalan sesuai
dengan porsinya. Mereka tidak menginginkan terjadinya pelanggaran syariat apapun bentuknya.
Bagi mereka siapa saja yang melalaikan persoalan ini -menurut pemahaman sebagian mereka- tidak berhak
menjadi pemimpin dan tidak boleh diserahkan mengurus urusan kaum muslimin. Menurut mereka orang
tersebut sama sekali tidak akan mau mengenyahkan kebatilan. Hal itu mereka lakukan tanpa meneliti dan
mempelajari serta memahami persoalan sebenarnya dan tanpa melihat positif negatif dan baik buruknya.
Tanpa melihat sebab-sebab terjadinya pelanggaran-pelanggaran tersebut. Dan tanpa melihat akibat tindakan
mereka yang tergesa-gesa dan terburu-buru. Dan tanpa melihat latar belakang terjadinnya
pelanggaran-pelanggaran syariat yang dilakukan masyarakat.
Ternyata segelintir pemuda tadi tidak menyelami sisi yang kita sebutkan tadi. Bagi mereka cuma ada satu
semangat, yaitu semangat mengubah kemungkaran tanpa mengetahui ilmunya. Hingga sebagian mereka jika
mendengar berita, tanpa mengecek kebenarannya (apakah benar atau tidak) langsung mengomentarinya dalam
khutbah-khutbah atau majelis-majelis. Sudah barang tentu, seseorang harusnya mengetahui akar
permasalahannya terlebih dahulu. Apa penyebab terjadinya dan tersebarnya pelanggaran-pelanggaran syariat
tersebut ? Dan apa saja wasilah yang mungkin ditempuh untuk menyelesaikan problematika tersebut atau
minimal mengurangi tersebarnya keburukan.
Segelintir orang juga melupakan kaidah step by step dalam menyelesaikan masalah. Sebenarnya kaidah ini
sudah dikenal dalam syariat Islam, sebagai buktinya adalah dakwah yang berkembang setahap demi setahap,
maksiat yang dilakukan manusia pada zaman jahiliyah seperti minum khamar, riba, dan lainnya juga dilarang
Islam secara bertahap. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menghilangkannya, bukan dengan hitungan
bulan atau hari ! Segelintir orang sepertinya ingin menyelesaikan problematika umat dalam waktu sekejap.
Mereka ingin segala kerusakan segera teratasi dalam waktu sehari atau dalam beberapa jam tanpa
memperhatikan baik buruknya. Dalam syariat Islam kita ketahui bahwa Dienul Islam datang dengan membawa
kaidah-kaidah agung yang mesti diperhatikan diantaranya :
"Tidak boleh merubah kemungkaran yang menimbulkan kemungkaran yang lebih besar daripada sebelumnya
dan tidak boleh merubah kemungkaran yang menimbulkan kerusakan lebih besar daripada kemungkaran itu".
Dienul Islam mengajak kita agar menciptakan maslahat dan menjauhi kerusakan. Jika kita dihadapkan kepada
dua kerusakan maka kita diperintahkan untuk memilih kerusakan yang paling ringan, demikianlah !
Memperhatikan dan memahami perkara-perkara di atas sangatlah penting, lebih-lebih saat tersebarnya fitnah
yang melumpuhkan masyarakat. Dalam kondisi demikian, seorang insan hendaknya bersikap arif tidak
tergesa-gesa. Apalagi di zaman yang dalam sekejap desas-desus berubah menjadi kenyataan.
Seorang da'i dituntut bertindak bijaksana dan bersikap arif. Di sana terdapat segelintir orang yang
memanfaatkan orang-orang awam untuk mencapai ambisi mereka. Mereka mendatangi sebagian orang-orang
shalih yang lalai lalu dimanfaatkan untuk menyebarkan idielogi dan maksud-maksud kotor mereka. Dengan
rapi mereka rancang hal itu selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk dapat menjerat orang shalih
tersebut dalam jaring-jaring mereka. Lalu mereka ikat jaring-jaring tersebut hingga orang shalih tersebut
bagaikan lembu dicocok hidungnya di tangan mereka.
Seorang muslim hendaknya mengetahui masalah ini dan hendaknya menyadari bahwa sebuah masyarakat
Islam harus menghormati ulama dan orang yang lebih senior diantara mereka. Kita semua wajib berjalan di
atas pedoman Salafush Shalih, diantaranya adalah menghormati ulama. Hingga sekalipun seseorang merasa
maslahat yang dikatakannya lebih besar daripada maslahat yang dikatakan oleh ulama yang lebih senior
daripadanya. Ia harus diam dan tidak boleh menyanggah orang yang lebih senior daripadanya.
Halaman 3/4
4. Saatnya Ahlu Haq Berlaku Jujur !
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1447&bagian=0
Sebagai contoh Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu memiliki beberapa pendapat, sementara Umar bin Khaththab
Radhiyallahu 'anhu memilih bermusyawarah dengan sahabat-sahabat yang lebih senior, Ibnu Abbas tidaklah
mengomentarinya. Ketika Umar bin Khaththab pergi barulah Ibnu Abbas angkat bicara. Ditanyakan
kepadanya : "Mengapa anda tidak berbiacara di hadapan Umar? Beliau menjawab : "Tidaklah pantas saya
berbicara dihadapan para syaikh" Demikian pula Abullah bin Mas'ud dan Abdullah bin Umar Radhiyallahu
anhuma serta sahabat-sahabat lainnya Radhiyallahu 'anhum, Mereka sangat menghormati ulama. Namun
realita yang kita temukan sekarang, banyak oknum yang melecehkan ulama. Padahal kepada ulamalah solusi
problematika umat ini diserahkan. Kita dapati sebagian oknum menjuluki ulama dengan gelar-gelar yang
tidak pantas. Kita tandaskan bahwa seorang penuntut ilmu bahkan juga seorang mukmin tidak pantas
melakukannya. Perbuatan itu hanya pantas dilakukan oleh orang kafir yang alergi terhadap kebenaran.
Sebagian kecil pemuda yang masih hijau melemparkan kesalahan ini tanpa melihat akibatnya, ia
membeberkannya tanpa menyadari akibat buruk yang bakal terjadi.
Maksudnya saya ingin mengajak pemuda-pemuda itu supaya bersikap arif dan tidak keburu nafsu,
menghormati ulama dan menimbang maslahat orang banyak. Hendaknya mereka memperhatikan akibat buruk
dari perkataan yang mereka ucapkan.
[Disalin dari kitab Muraja'att fi fiqhil waqi' as-sunnah wal fikri 'ala dhauil kitabi wa sunnah, edisi Indonesia
Koreksi Total Masalah Politik & Pemikiran Dalam Perspektif Al-Qur'an & As-Sunnah, hal 51-54 Terbitan
Darul Haq, penerjemah Abu Ihsan Al-Atsari]
__________
Foote Note.
[1] Diringkas secara bebas dengan sedikit perubahan dan tambahan dari Mukadimmah buku Muraja'att fi
fiqhil waqi' as-sunnah wal fikri 'ala dhauil kitabi wa sunnah, edisi Indonesia Koreksi Total Masalah Politik &
Pemikiran Dalam Perspektif Al-Qur'an & As-Sunnah oleh Dr. Anwar Majid Asyqi [penyalin]
Halaman 4/4