Dokumen tersebut membahas tentang tarian tradisional dari beberapa provinsi di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, serta rumah adat dari masing-masing provinsi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan ciri khas gerakan, makna, dan sejarah masing-masing tarian tradisional serta gambaran umum tentang bentuk dan fungsi rumah adat di setiap daerah.
Keanekaragaman Budaya Indonesia dengan 34 Provinsi.
Menunjukan dan menjelaskan tiap provinsi dengan masing-masing keanekaragamannya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas daerah dan bahasa daerah.
Keanekaragaman Budaya Indonesia dengan 34 Provinsi.
Menunjukan dan menjelaskan tiap provinsi dengan masing-masing keanekaragamannya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas daerah dan bahasa daerah.
Analisis Tari Tradisional Indonesia Tari Pendet
-Dikutip dari berbagai sumber di Internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH UNTUK MEMENUHI TUGAS BELAJAR, KRITIK & SARAN SANGAT KAMI BUTUHKAN AGAR DAPAT MENJADI LEBIH BAIK KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH,
Analisis Tari Tradisional Indonesia Tari Pendet
-Dikutip dari berbagai sumber di Internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH UNTUK MEMENUHI TUGAS BELAJAR, KRITIK & SARAN SANGAT KAMI BUTUHKAN AGAR DAPAT MENJADI LEBIH BAIK KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH,
33 provinsi dan rumah adat,tarian,dan senjata
(Winka wardhani)
-alumni 2014 sma negeri 1 tanjung morawa
-mahasiswa pend.bahasa inggris unimed
@winkaward
2. TARIAN TRADISIONAL DAERAH
PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Tari Saman diciptakan dan dikembangkan oleh seorang tokoh islam
bernama Syeh Saman , Beliau menciptakan syairnya dengan
menggunakan bahasa arab dan bahasa aceh dengan iringan
gerakan –gerakan tangan dan syair yang dilagukan membuat
seuasana menjadi gembira, gerakan tepukan dada,tepukan diatas
lutut, mengangkat tangan secara bergantian dengan gerakan dan
kecepatan yang serasi menjadi ciri khasnya.
3. Tari Laweut berasal dari kata Seulawet , sanjungan pada Nabi
Muhammad S.A.W tari ini di persembahkan oleh delapan
orang wanita yang disebut juga seudati iring. Tari ini di
pergunakan untuk menyampaikan pesan-pesan dalam
keagamaan pendidikan dan pembangunan.
4. Tari Tarek Pukat ini merupakan tarian yang diangkat dari
kehidupan nelayan pesisir aceh yaitu membuat jarring
“pukat” dan menangkap ikan dengan jaring ditengah laut.
Suasana menarik pukat dengan harapan mendapat ikan
yang banyak dinyatakan dengan semangat kerja keras da
riang gembira yang sekali-kali terdengar teriakan senang
pawang laut.
5. Rumoh Aceh
Rumah tradisonal suku Aceh
dinamakan Rumoh Aceh. Rumah
adat ini bertipe rumah panggung
dengan 3 bagian utama dan 1
bagian tambahan. Tiga bagian
utama dari rumah Aceh yaitu
seuramoë keuë (serambi depan),
seuramoë teungoh (serambi
tengah) dan seuramoë likôt
(serambi belakang). Sedangkan 1
bagian tambahannya yaitu
rumoh dapu (rumah dapur).
RUMAH ADAT
PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
6. • Biasanya tinggi pintu sekitar 120 - 150 cm dan membuat
siapa pun yang masuk harus sedikit merunduk.
• Makna dari merunduk ini menurut orang-orang tua
adalah sebuah penghormatan kepada tuan rumah saat
memasuki rumahnya, siapa pun dia tanpa peduli derajat
dan kedudukannya.
• Selain itu juga, ada yang menganggap pintu rumoh Aceh
sebagai hati orang Aceh. Hal ini terlihat dari bentuk fisik
pintu tersebut yang memang sulit untuk memasukinya,
namun begitu kita masuk akan begitu lapang dada
disambut oleh tuan rumah.
• Saat berada di ruang depan ini atau disebut juga dengan
seuramoe keu/seuramoe reungeun, akan kita dapati
ruangan yang begitu luas dan lapang, tanpa ada kursi dan
meja. Jadi, setiap tamu yang datang akan dipersilahkan
duduk secara lesehan di atas tikar.
7. TARIAN TRADISIONAL DAERAH
PROVINSI SUMATERA UTARA
Tari Tor-Tor Tujuh Cawan tidak bisa dipelajari sembarangan orang
kecuali kalau memang sudah jodoh. Lewat turun temurun, tarian
tujuh cawan dianggap sebagai tarian paling unik karena sang penari
harus menjaga keseimbangan tujuh cawan yang diletakkan di kedua
belah tangan kanan dan kiri tiga serta satu di kepala.
8. Tari Sigale-gale merupakan pertunjukan kesenian dari
daerah Tapanuli Utara. SiGale-gale adalah nama sebuah
patung yang terbuat dari kayu yang berfungsi sebagai
pengganti anak raja Samosir yang telah meninggal. Untuk
menghibur raja maka dibuatlah patung kayu yang di beri
nama sigale-gale dan di gerakkan oleh manusia.
9. Tari Manduda ini berasal dari daerah Simalungun,
menggambarkan kehidupan petani yang sedang turun
kesawah dengan suasana gembira, mulai menanam padi
hingga sampai kepada suasana menuai padi. Gerak
memotong padi, mengirik dan menampis padi tergambar
melaui motif-motif gerakannya yang lemah gemulai dan
lincah.
10. RUMAH ADAT
PROVINSI SUMATERA UTARA
Batak merupakan sebuah suku di Sumatera Utara. Suku ini memiliki rumah
adat yang bernama Rumah Bolon. Bila diartikan bolon adalah besar, artinya
rumah bolon adalah rumah besar karena memang ukurannya yang cukup
besar. Perancang rumah Bolon ini ialah arsitektur kuno Simalungun. Rumah
adat ini sekaligus menjadi simbol status sosial masyarakat Batak yang tinggal
di Sumatera Utara.
11. Rumah bolon menjadi rumah adat dan menjadi objek wisata di Sumatera
Utara. Meski saat ini masyarakatnya membangun rumah dengan gaya baru,
tapi tak meninggalkan tradisi rumah adat. Terlihat dari bangunan-bangunan
baru yang berdiri masih menggunakan konsep rumah Bolon.
Bahan-bahan bangunan terdiri dari kayu dengan tiang-tiang yang besar dan
kokoh. Dinding dari papan atau tepas, lantai juga dari papan sedangkan atap
dari ijuk atau daun rumbiah.
Rumah adat ini tidak menggunakan paku, tapi diikat kuat dengan tali.
12. TARIAN TRADISIONAL DAERAH
SUMATERA BARAT
Tari piring merupakan sebuah seni tarian milik orang
Minangkabau yang berasal dari Sumatra Barat. Ia merupakan
salah satu seni tarian Minangkabau yang masih diamalkan
penduduk Negeri Sembilan keturunan Minangkabau. Tarian ini
memiliki gerakan yang menyerupai gerakan para petani semasa
bercucuk tanam, membuat kerja menuai dan sebagainya.
13. Tari Rancak Minangkabau ini menggambarkan keteguhan hati
masyarakat Bawean dalam iman Agama Islam yang merupakan
agama anutan masyarakat seluruh Bawean. Syair dan geraknya
menggambar kecintaan pada Sang Khaliq Allah SWT dan
kekasih hati utama Rasul Nabi Akhiruzzaman Muhammad SAW
sang pembawa
14. Tarian Lilin pada asasnya merupakan sebuah tarian yang
dipersembahkan oleh sekumpulan penari dengan diiringi
sekumpulan pemusik. Para penari ini akan membawa lilin yang
dinyalakan pada piring yang dipegang oleh tangan mereka.
Penari akan menarikan tarian secara berkelompok dengan
memutar piring yang berisi lilin yang menyala secara berhati-hati
agar piring tersebut sentiasa mendatar, dan lilin tidak mati.
15. RUMAH ADAT
PROVINSI SUMATERA BARAT
Rumah adat Sumatera Barat atau yang juga disebut sebagai Rumah Gadang (Gadang yang
berarti ‘Besar’), merupakan rumah adat Khas Minangkabau.
Rumah ini memiliki tiang horizontal dengan tetap memiliki sisi kemiringan.
Hal itu dilakukan karena dulunya, masyarakat disana banyak yang datang dari laut,
sehingga mereka hanya tahu cara membuat kapal dan tak tahu cara membuat rumah.
16. • Rumah Gadang memiliki keunikan dari segi bentuk arsitektur yang
puncak atapnya runcing dan menyerupai tanduk kerbau, dahulu
atapnya dibuat dari bahan ijuk yang dapat tahan hingga berumur
puluhan tahun, namun belakangan atap rumah ini banyak berganti
dengan atap seng.
• Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan
dibagi atas dua bagian muka dan belakang.
• Dari bagian dari depan, Rumah Gadang biasanya penuh dengan
ukiran ornamen dan umumnya bermotif akar, bunga, daun serta
bidang persegi empat. Sedangkan bagian luar belakang dilapisi
dengan belahan bambu. Rumah tradisional ini dibina dari tiang-
tiang panjang, bangunan rumah dibuat besar ke atas, namun tidak
mudah rubuh oleh goncangan.
• Setiap elemen dari Rumah Gadang mempunyai makna tersendiri
yang dilatari oleh tambo yang ada dalam adat dan budaya
masyarakat setempat.
17. TARI TRADISIONAL DAERAH
PROVINSI RIAU
Tari Makan Sirih, biasanya disebut tari persembahan yang
biasanya digunakan untuk menyambut tamu atau pembukaan
acara-acara tertentu. Tarian ini menggambarkan bahwa orang
melayu Riau menghargai hubungan persahabatan dan
kekerabatan.
18. Tari Zapin, merupakan makna adab sopan santuan,
sikap hormat dan memuliakan orang lain. Tari Zapin
juga bermakna penutup atau penyudah dari sebuah
persembahan yang disampaikan pada setiap orang
yang melihatnya.
19. RUMAH ADAT
PROVINSI RIAU
Rumah tradisional masyarakat Riau pada umumnya adalah rumah panggung
yang berdiri diatas tiang dengan bentuk bangunan persegi panjang.
Keumuman berikutnya terletak pada arah rumah tradisional masyarakat Riau
yang dibangun menghadap ke sungai.
Ini terjadi karena masyarakat tardisional Riau menggunakan sungai sebagai
sarana transportasi.
Maka tak heran jika kita akan menemukan banyak perkampungan masyarakat
Riau terletak di sepanjang pinggiran sungai Siak, Mandau, Siak Kecil dan pada
anak sungai di pedalam lainnya.
20. • Rumah Selaso Jatuh Kembar adalah sejenis bangunan berbentuk rumah
(dilingkupi dinding, berpintu dan jendela)
• Fungsinya bukan untuk tempat tinggal melainkan untuk musyawarah atau
rapat secara adat karena “rumah” ini tidak memiliki serambi atau kamar.
• Jika dideskripsikan, denah rumah Selaso Jatuh Kembar hanya memiliki
Selasar di bagian depan. Tengah rumah pada bagian tengah dengan
bersekat papan antara selasar dan telo. Kemudian bentuk rumah mengecil
pada bagian telo yang berguna sebagai tempat makan, dll. Dan pada
bagian belakang terdapat dapur.
21. • Balai Salaso Jatuh mempunyai selasar keliling yang lantainya lebih rendah dari ruang tengah,
karena itu dikatakan Salaso Jatuh. Semua bangunan baik rumah adat maupun balai adat diberi
hiasan terutama berupa ukiran. Di puncak atap selalu ada hiasan kayu yang mencuat keatas
bersilangan dan biasanya hiasan ini diberi ukiran yang
disebutSalembayung atau Sulobuyung yang mengandung makna pengakuan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Selasar dalam bahasa melayu disebut dengan Selaso. Selaso jatuh kembar
sendiri bermakna rumah yang memiliki dua selasar (selaso, salaso) yang lantainya lebih rendah
dari ruang tengah.
• Rumah Selaso Jatuh Kembar dihiasi corak dasar Melayu Riau umumnya bersumber dari alam,
yakni terdiri atas flora, fauna, dan benda-benda angkasa. Benda-benda itulah yang direka-reka
dalam bentuk-bentuk tertentu, baik menurut bentuk asalnya seperti bunga kundur, bunga
hutan, maupun dalam bentuk yang sudah diabstrakkan atau dimodifikasi sehingga tak lagi
menampakkan wujud asalnya, tetapi hanya menggunakan namanya saja seperti itik pulang
petang, semut beriring, dan lebah bergantung.
22. TARI TRADISIONAL DAERAH
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Tari melemang diperkirakan sudah ada sejak abad 12 dan
awalnya dikenal sebagai tarian istana Kerajaan Bentan. Tarian
yang memadukan unsur tari, musik, dan menyanyi ini
mengisahkan tentang kehidupan kerajaan dan dipentaskan oleh
14 orang yang masing-masing memainkan peran.
23. Tari Makyong, Tarian ini adalah jenis dramatari yang sangat
dipengaruhi oleh budaya Melayu. Makyong diperkirakan telah
ada di Riau hampir seabad yang lalu dan sering kali
dipentaskan di pematang sawah selepas memanen padi.
Tarian tersebut dipentaskan oleh penari-penari topeng dan
diiringi alat musik seperti rebab, gendang, dan tetawak.
24. Tari tandak dikenal sebagai tari pergaulan yang
digemari masyarakat setempat dan menjadi media
silaturahmi tempat bertemunya antara pemuda dan
pemudi antar kampung. Tarian ini adalah gabungan
antara seni tari dan sastra dan dipentaskan oleh laki-
laki dan perempuan pada malam hari
25. RUMAH ADAT
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
• Rumah panggung Melayu
yang diberi nama Limas
Potong adalah salah satu
asset budaya yang
terdapat di Kampung
Melayu, Batu Besar. Pada
sisi depan rumah Limas
Potong ini terdapat
balkon yang dihubungkan
dengan tangga. Pada sisi
atasnya terdapat profil
“lebah bergayut” khas
Melayu.
26. • Di atas pintu utama terdapat tarikh 11 – 1959 yang merupakan
tahun pembuatannya. Limas Potong adalah salah satu bentuk
rumah tradisional masyarakat melayu Riau Kepulauan. Jenis rumah
adat melayu yang lain adalah rumah tradisional Belah Bubung.
Kalau di Riau daratan, rumah tradisionalnya ada Rumah Lontik, dan
Rumah Salaso Jatuh Kembar.
• Limas Potong memilik tinggi sekitar 1,5 meter dari atas permukaan
tanah. Dinding rumah dibuat dari susunan papan warna coklat,
sementara atapnya berupa seng warna merah. Kusen pintu, jendela
serta pilar anjungan depan rumah dicat minyak warna putih.
27. TARI TRADISIONAL DAERAH
PROVINSI JAMBI
Tari Sekapur Sirih merupakan tarian selamat datang kepada
tamu-tamu besar di Provinsi Jambi dan Riau.Keagungan dalam
gerak yang lembut dan halus menyatu dengan iringan musik
serta syair yang ditujukan bagi para tamu. Menyambut dengan
hati yang putih muka yang jernih menunjukkan keramahtamahan
bagi tetamu yang dihormati.
28. Tari selampit delapan merupakan tari tradisional yang berasal
dari Provinsi Jambi. Tari ini pertama kali diperkenalkan oleh M.
Ceylon ketika bertugas pada Dinas Kebudayaan Provinsi Jambi
pada tahun 1970-an. Pria kelahiran Padang Sidempuan 7 Juli
1941 ini memiliki bakat yang luar biasa dalam bidang kesenian,
terutama seni tari.
29. Tari Inai, adalah sebuah tarian sakral yang dilakukan
pada saat pelaksanaan upacara adat pengantin
etnis melayu timur yang berada di tanjung Jabung
Timur yang disebut Malam Tari Inai.
30. RUMAH ADAT
PROVINSI JAMBI
Rumah Panggung
• Rumah Panggung (Jambi) adalah nama rumah adat yang
berasal dari daerah Jambi. Rumah ini terbuat dari kayu.
Rumah ini juga dikenal dengan nama rumah Kajang Leko.
Rumah ini terbagi ke dalam 8 ruangan.
31. 1. Ruangan pertama bernama jogan yang berfungsi sebagai tempat beristirahat
anggota keluarga dan juga sebagai tempat untuk menyimpan air.
2. Ruangan kedua adalah serambi depan yang berfungsi untuk menerima tamu
lelaki.
3. Ruangan ketiga adalah serambi dalam yang berfungsi sebagai tempat tidur anak
lelaki.
4. Ruang keempat adalah amben melintang yang berfungsi sebagai kamar
pengantin.
5. Ruang kelima adalah serambi belakang yang berfungsi sebagai ruang tidur untuk
anak-anak perempuan yang belum menikah.
6. Ruang keenam adalah laren yang digunakan untuk menerima tamu perempuan.
7. Ruang ketujuh adalah garang yang digunakan sebagai ruang untuk mengolah
makanan dan juga sebagai tempat penyimpanan air.
8. Ruang kedelapan adalah dapur yang digunakan untuk memasak makanan.
32. TARI TRADISIONAL DAERAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Tari Sebimbing Sekundang, Tari ini merupakan tari
tradisional masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu
yang ditampilkan dalam penyambutan tamu-tamu
kehormatan yang berkunjung di daerah ini.
33. Tari Kebagh atau Tari Kebar merupakan tarian adat tertua yang
sangat populer di daerah Besemah sejak zaman dahulu kala.
Walau sempat dilarang hingga tahun 1940-an oleh pemerintah
kolonial belanda, tarian ini tetap terpelihara dan diajarkan secara
tutun temurun dari generasi ke generasi. Tari Kebagh semakin
terdesak, tenggelam dan sempat menghilang pada masa
pendudukan Jepang
34. Tari Tepak yang biasa digelarkan untuk menyambut tamu-tamu
terhormat. Tarian ini memiliki persamaan dengan tari Gending
Sriwijaya. Perbedaannya pada jumlah penari dan busananya. Tari
tepak atau tanggai dibawakan oleh 5 penari sedangkan tari
Gending Sriwijaya 9 penari. Busana penari tepak atau tanggai ini
tidak selengkap busana dan asesoris penari Gending.
35. RUMAH ADAT
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Rumah Limas
• Rumah Limas merupakan rumah tradisional khas Provinsi Sumatera
Selatan. Dari namanya, jelaslah bahwa rumah ini berbentuk limas.
• Bangunannya bertingkat-tingkat dengan filosofi budaya tersendiri untuk
setiap tingkatnya. Tingkat-tingkat ini disebut masyarakat
sebagai bengkilas.
• Apabila Anda bertamu ke salah satu Rumah Limas di wilayah Sriwijaya
ini, Anda akan diterima di teras atau lantai dua saja
36. • Adat yang kental sangat mendasari pembangunan Rumah
Limas. Tingkatan yang dimiliki rumah ini disertai dengan
lima ruangan yang disebut dengan kekijing. Hal ini
menjadi simbol atas lima jenjang kehidupan
bermasyarakat, yaitu usia, jenis, bakat, pangkat dan
martabat. Detail setiap tingkatnya pun berbeda-beda.
37. • Pada tingkat pertama yang disebut pagar tenggalung, ruangannya tidak memiliki dinding pembatas,
terhampar seperti beranda saja. Suasana di tingkat pertama lebih santai dan biasa berfungsi sebagai
tempat menerima tamu saat acara adat
• Tingkat ke 2 Jogan, begitu mereka menyebutnya, digunakan sebagai tempat berkumpul khusus
untuk pria
• Tingkat ke 3. kekijing ketiga Ruangan ini biasanya untuk tempat menerima para undangan dalam
suatu acara atau hajatan, terutama untuk handai taulan yang sudah separuh baya.
• Tingkat ke 4. kekijing keempat, orang-orang yang dipersilakan untuk mengisi ruangan ini pun
memiliki hubungan kekerabatan lebih dekat dan dihormati, seperti undangan yang lebih tua,
dapunto dan datuk. Nah, ruang kelima yang memiliki ukuran terluas disebut gegajah
38. TARI TRADISIONAL DAERAH
PROVINSI BANGKA BELITUNG
Tari Campak merupakan tarian dari daerah Bangka
Belitung yang menggambarkan keceriaan bujang dan
dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini
biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang
dari ume (kebun).
39. RUMAH ADAT
PROVINSI BANGKA BELITUNG
Rumah Rakit, Limas
• Rumah rakit adalah rumah yang dibangun
diatas air. Rumah ini berpondasikan dari
bambu sebagai alat pengapung rumah
tersebut. Dahulu alat pengapung rumah
rakit hanya terbuat dari bambu, namun
sekarang sudah ditambahkan alat
pengapung tambahan seperti drum dan
lainnya.
• Karena dibangun diatas air, rumah ini
termaksud anti banjir. Sehingga rumah ini
mengikuti tingkat ketinggian air. Rumah ini
hanya terdapat di Palembang disekitaran
sungai musi dan sebagai salah satu objek
wisata di sungai musi.
40. TARI TRADISIONAL DAERAH
PROVINSI BENGKULU
Tari Andun dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian
guna menyambut para tamu yang dihormati. Biasanya
dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan
pada malam hari dengan diringi musik kolintang.
41. Tari Ganau merupakan tarian yang diiringi dengan musik.
Didominasi oleh iringan mandolin, rebab dan kendang serta lagu
dengan irama melayu. Tarian ini dimainkan oleh sekelompok penari
wanita dan laki-laki. Dimulai dengan tempo gerakan yang lambat
diakhiri dengan gerakan yang cepat dan menghentak-hentak.
Gerakan tangan, serta melompat dan dan formasi yang harmonis
dengan iringan musik merupakan ciri khas yang dari tarian.
42. Tari Lanan Belek, tari ini diangkat berdasarkan cerita rakyat
tentang seorang bidadari yang terpaksa tertinggal, karena saat
lagi mandi bersama-sama temannya yang lain selendangnya
diambil orang. Suatu saat selendangnya ditemukan kembali dan
bidadari tersebut kembali pulang meninggalkan si pemuda yang
mendendam
43. RUMAH ADAT
PROVINSI BENGKULU
Rumah Bubungan Lima
• Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat resmi Provinsi Bengkulu. Rumah
Bubungan Lima termasuk jenis rumah panggung.
• Rumah Bubungan Lima (juga jenis rumah adat lainnya di Bengkulu) merupakan
rumah dengan fungsi khusus yang digunakan untuk ritus-ritus adat atau acara
khusus, seperti penyambutan tamu, kelahiran, perkawinan, atau kematian. Rumah
Bubungan Lima, merupakan salah satu prototipe hunian tahan banjir, yang
merepresentasikan nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat Bengkulu.
44. TARI TRADISIONAL DAERAH
PROVINSI LAMPUNG
Tari Sembah, Ritual tari sembah biasanya diadakan oleh
masyarakat lampung untuk menyambut dan memberikan
penghormatan kepada para tamu atau undangan yang
datang. Mungkin bolehlah dikatakan sebagai sebuah tarian
penyambutan.
45. Tari Melinting merupakan Tarian yang menjadi aset Bandar
Lampung sejak dahulu kala yang merupakan peninggalan dari
Ratu Melinting. Keagungan Ratu Melinting yang tersohor pada
jaman itu. Dimana para penarinya hanya sebatas putera dan
puteri Ratu Melinting yang di pentaskan di Balai Adat. Pada
waktu dulu Tarian Melinting hanya dilakukan dilingkungan
keraton atau keluarga, sekarang tarian ini dilakukan secara
umum dan biasanya untuk penyambutan tamu
46. Tari Merak banyak dipentaskan di seluruh Indonesia
bahkan ada beberapa provinsi juga memiliki Tari Merak.
Begitu juga dengan lampung memiliki tarian merak
yang berfungsi untuk penyambutan gelar. Sebuah
tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang
serba indah .
47. Lampung
• Rumah Nuwo Sesat
• Rumah tradisional adat
Lampung ini termaksud kategori
rumah panggung. Atapnya
terbuat dari anyaman ilalang
dan sebagian besar bahnnya
terbuat dari kayu.
• Bentuk rumah panggun ini
untuk menghindari serangan
hewan dan lebih kokoh bila
terjadi gempa bumi, karena
masyarakat lampung telah
mengenal gempa dari zaman
dahulu dan lampung terletak di
pertemuan lempeng Asia dan
Australia.
48. Fungsi rumah adat Nuwo
Sesat pada dasarnya
m e r u p a k a n b a l a i
pertemuan adat tempat
para Perwatin pada saat
mengadakan Pepung atau
m u s y a w a r a h a d a t ,
karenanya itu juga disebut
sebagai Sesat Balai Agung.