Regulasi rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, melindungi pasien dan sumber daya, serta menetapkan standar operasi dan tata kelola klinis dan korporasi rumah sakit. Dokumen ini membahas definisi regulasi rumah sakit, tujuan pengaturannya, serta pedoman untuk peraturan internal, prosedur operasi standar, dan tata kelola klinis dan korporasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep dasar tentang manajemen rumah sakit, meliputi pengertian rumah sakit, fungsi dan kualitas pelayanan rumah sakit khususnya pelayanan rawat inap. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit, persepsi dan harapan pelanggan rumah sakit, serta pentingnya memenuhi permintaan pelanggan.
PIRS merupakan peraturan internal rumah sakit yang mengatur hubungan antara pemilik, pengelola, dan staf medis rumah sakit. PIRS terdiri atas dua bagian yaitu Peraturan Internal Korporat yang mengatur hubungan pemilik dengan pengelola, dan Peraturan Internal Staff Medis yang mengatur staf medis. PIRS bertujuan untuk menjamin efektivitas, efisiensi, dan mutu pelayanan rumah sakit.
Dokumen tersebut merupakan peraturan internal (Hospital Bylaws) Rumah Sakit Umum Kartini Mojosari yang mengatur hubungan dan tanggung jawab antara pemilik rumah sakit, pengelola, staf medis, dan pasien. Tujuannya untuk meningkatkan tata kelola rumah sakit dan melindungi hak serta kewajiban semua pihak secara seimbang. Peraturan ini menjadi pedoman utama pengelolaan rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi manajemen rumah sakit dengan fokus pada penyelenggaraan rumah sakit, manajemen keuangan, mutu pelayanan, tenaga kerja, pelayanan medis dan penunjang, serta hal-hal yang perlu dipersiapkan seperti buku standar pelayanan dan komite medis.
Rekam medis merupakan dokumentasi penting dalam pelayanan kesehatan yang telah ada sejak zaman purba. Dokumen ini menjelaskan perkembangan, definisi, isi, kegunaan, kepemilikan, kerahasiaan, dan penyimpanan rekam medis. Rekam medis berisi informasi medik pasien dan digunakan untuk komunikasi medis, pengobatan, mutu pelayanan, bukti hukum, penelitian, dan administrasi rumah sakit.
1. Rekam medis berisi catatan mengenai kondisi pasien, hasil pemeriksaan, dan pengobatan yang diberikan untuk memudahkan pelayanan kesehatan berikutnya.
2. Rekam medis berguna untuk kontinuitas pelayanan kesehatan, evaluasi mutu, dan pertanggungjawaban medis.
3. Isi rekam medis meliputi identitas pasien, keluhan, diagnosis, pengobatan, dan tindak lanjut untuk memastikan pelayanan terpadu.
Rekam medis pasien mengandung informasi tentang keputihan dan sisa kondom yang ditemukan selama pemeriksaan, yang kemudian diungkapkan dokter kepada suami pasien. Pengungkapan ini menyebabkan pertengkaran suami-istri yang berujung pada perceraian. Istri kemudian menuntut dokter atas pengungkapan informasi medis tanpa persetujuan.
Regulasi rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, melindungi pasien dan sumber daya, serta menetapkan standar operasi dan tata kelola klinis dan korporasi rumah sakit. Dokumen ini membahas definisi regulasi rumah sakit, tujuan pengaturannya, serta pedoman untuk peraturan internal, prosedur operasi standar, dan tata kelola klinis dan korporasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep dasar tentang manajemen rumah sakit, meliputi pengertian rumah sakit, fungsi dan kualitas pelayanan rumah sakit khususnya pelayanan rawat inap. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit, persepsi dan harapan pelanggan rumah sakit, serta pentingnya memenuhi permintaan pelanggan.
PIRS merupakan peraturan internal rumah sakit yang mengatur hubungan antara pemilik, pengelola, dan staf medis rumah sakit. PIRS terdiri atas dua bagian yaitu Peraturan Internal Korporat yang mengatur hubungan pemilik dengan pengelola, dan Peraturan Internal Staff Medis yang mengatur staf medis. PIRS bertujuan untuk menjamin efektivitas, efisiensi, dan mutu pelayanan rumah sakit.
Dokumen tersebut merupakan peraturan internal (Hospital Bylaws) Rumah Sakit Umum Kartini Mojosari yang mengatur hubungan dan tanggung jawab antara pemilik rumah sakit, pengelola, staf medis, dan pasien. Tujuannya untuk meningkatkan tata kelola rumah sakit dan melindungi hak serta kewajiban semua pihak secara seimbang. Peraturan ini menjadi pedoman utama pengelolaan rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi manajemen rumah sakit dengan fokus pada penyelenggaraan rumah sakit, manajemen keuangan, mutu pelayanan, tenaga kerja, pelayanan medis dan penunjang, serta hal-hal yang perlu dipersiapkan seperti buku standar pelayanan dan komite medis.
Rekam medis merupakan dokumentasi penting dalam pelayanan kesehatan yang telah ada sejak zaman purba. Dokumen ini menjelaskan perkembangan, definisi, isi, kegunaan, kepemilikan, kerahasiaan, dan penyimpanan rekam medis. Rekam medis berisi informasi medik pasien dan digunakan untuk komunikasi medis, pengobatan, mutu pelayanan, bukti hukum, penelitian, dan administrasi rumah sakit.
1. Rekam medis berisi catatan mengenai kondisi pasien, hasil pemeriksaan, dan pengobatan yang diberikan untuk memudahkan pelayanan kesehatan berikutnya.
2. Rekam medis berguna untuk kontinuitas pelayanan kesehatan, evaluasi mutu, dan pertanggungjawaban medis.
3. Isi rekam medis meliputi identitas pasien, keluhan, diagnosis, pengobatan, dan tindak lanjut untuk memastikan pelayanan terpadu.
Rekam medis pasien mengandung informasi tentang keputihan dan sisa kondom yang ditemukan selama pemeriksaan, yang kemudian diungkapkan dokter kepada suami pasien. Pengungkapan ini menyebabkan pertengkaran suami-istri yang berujung pada perceraian. Istri kemudian menuntut dokter atas pengungkapan informasi medis tanpa persetujuan.
Dokumen tersebut memberikan definisi rekam medis sebagai keterangan tertulis tentang identitas, riwayat penyakit, pemeriksaan, diagnosa, dan perawatan pasien. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, kegunaan, syarat penulisan, bentuk, isi, pengolahan data, dan penyimpanan rekam medis di rumah sakit untuk mendukung pelayanan kesehatan dan administrasi.
Manajemen rumah sakit melibatkan koordinasi sumber daya melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi untuk mencapai tujuan. Unsur-unsur manajemennya meliputi sumber daya manusia, keuangan, metode, peralatan, pasien, bahan, informasi, layanan, reputasi dokter, dan mutu. Staf medis rumah sakit terdiri atas dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan tenaga
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) program pemulangan pasien dari rumah sakit yang mencakup prosedur pemulangan pasien dengan ijin dokter dan pulang paksa tanpa ijin dokter serta unit terkait.
Dokumen tersebut membahas prosedur pelayanan rekam medis di rumah sakit, mulai dari penerimaan pasien rawat jalan dan rawat inap, pengisian dan pengelolaan formulir rekam medis, hingga penyimpanan dan peminjaman rekam medis.
Dokumen tersebut membahas tentang indeks medis dan assembling rekam medis. Terdapat penjelasan tentang jenis indeks medis yang umum dibuat, cara membuat indeks, dan simulasi pembuatan indeks. Juga dijelaskan tentang prosedur assembling rekam medis sebelum dan sesudah digunakan, termasuk cara memeriksa kelengkapan isian rekam medis.
Evaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjangDikiana Pranata
Rumah sakit adalah fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan serta penelitian, serta mengelola sistem informasi untuk mendukung pelaporan dan manajemen rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit meliputi pengumpulan dan pelaporan data kegiatan, pasien, sumber daya manusia, dan peralatan untuk keperluan manajemen internal dan pelaporan ke otoritas kesehatan.
Prosedur pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit meliputi penerimaan pasien baru di bagian pendaftaran untuk mengisi data diri, kemudian ditujukan ke poliklinik. Setelah pemeriksaan, pasien bisa pulang, dirawat, dirujuk ke rumah sakit lain, atau dijadwalkan berobat ulang. Pasien lama langsung ke poliklinik dengan menggunakan kartu berobat.
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan dan izin untuk mendirikan dan mengoperasikan klinik di Indonesia sesuai dengan peraturan pemerintah. Persyaratan utama meliputi lokasi, bangunan, prasarana, ketenagaan, peralatan, dan izin mendirikan serta operasional yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah."
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman administrasi dan manajemen Sub Komite Rekam Medis di Rumah Sakit Santa Clara Madiun. Dokumen menjelaskan tentang tujuan pembentukan Sub Komite Rekam Medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui pengelolaan data rekam medis, serta tugas dan tanggung jawab Sub Komite Rekam Medis dalam memantau mutu pelayanan medis dan penyediaan data rekam medis.
El documento describe un recorrido virtual por Francia que Edgardo realizó junto a Sonia el 18 de septiembre de 2011. Recorrieron varios lugares como callejuelas en un carruaje, una mansión fabulosa, el Palacio de Tempura lleno de otros avatares, un templo y un salón de baile, mientras conversaban.
Dokumen tersebut memberikan definisi rekam medis sebagai keterangan tertulis tentang identitas, riwayat penyakit, pemeriksaan, diagnosa, dan perawatan pasien. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, kegunaan, syarat penulisan, bentuk, isi, pengolahan data, dan penyimpanan rekam medis di rumah sakit untuk mendukung pelayanan kesehatan dan administrasi.
Manajemen rumah sakit melibatkan koordinasi sumber daya melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi untuk mencapai tujuan. Unsur-unsur manajemennya meliputi sumber daya manusia, keuangan, metode, peralatan, pasien, bahan, informasi, layanan, reputasi dokter, dan mutu. Staf medis rumah sakit terdiri atas dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan tenaga
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) program pemulangan pasien dari rumah sakit yang mencakup prosedur pemulangan pasien dengan ijin dokter dan pulang paksa tanpa ijin dokter serta unit terkait.
Dokumen tersebut membahas prosedur pelayanan rekam medis di rumah sakit, mulai dari penerimaan pasien rawat jalan dan rawat inap, pengisian dan pengelolaan formulir rekam medis, hingga penyimpanan dan peminjaman rekam medis.
Dokumen tersebut membahas tentang indeks medis dan assembling rekam medis. Terdapat penjelasan tentang jenis indeks medis yang umum dibuat, cara membuat indeks, dan simulasi pembuatan indeks. Juga dijelaskan tentang prosedur assembling rekam medis sebelum dan sesudah digunakan, termasuk cara memeriksa kelengkapan isian rekam medis.
Evaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjangDikiana Pranata
Rumah sakit adalah fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan serta penelitian, serta mengelola sistem informasi untuk mendukung pelaporan dan manajemen rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit meliputi pengumpulan dan pelaporan data kegiatan, pasien, sumber daya manusia, dan peralatan untuk keperluan manajemen internal dan pelaporan ke otoritas kesehatan.
Prosedur pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit meliputi penerimaan pasien baru di bagian pendaftaran untuk mengisi data diri, kemudian ditujukan ke poliklinik. Setelah pemeriksaan, pasien bisa pulang, dirawat, dirujuk ke rumah sakit lain, atau dijadwalkan berobat ulang. Pasien lama langsung ke poliklinik dengan menggunakan kartu berobat.
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan dan izin untuk mendirikan dan mengoperasikan klinik di Indonesia sesuai dengan peraturan pemerintah. Persyaratan utama meliputi lokasi, bangunan, prasarana, ketenagaan, peralatan, dan izin mendirikan serta operasional yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah."
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman administrasi dan manajemen Sub Komite Rekam Medis di Rumah Sakit Santa Clara Madiun. Dokumen menjelaskan tentang tujuan pembentukan Sub Komite Rekam Medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui pengelolaan data rekam medis, serta tugas dan tanggung jawab Sub Komite Rekam Medis dalam memantau mutu pelayanan medis dan penyediaan data rekam medis.
El documento describe un recorrido virtual por Francia que Edgardo realizó junto a Sonia el 18 de septiembre de 2011. Recorrieron varios lugares como callejuelas en un carruaje, una mansión fabulosa, el Palacio de Tempura lleno de otros avatares, un templo y un salón de baile, mientras conversaban.
This document discusses the main components of a computer including the central processing unit (CPU) which contains the microprocessor chip located on the main circuit board. It also mentions the hard disk for storage and input/output devices like the keyboard, mouse, monitor, printer, floppy disk, scanner, speakers and modem which allow the computer to receive and send data. The document also lists some common computer programs like Paint and mind mapping software.
This document is a biodata for Siti Asamanul Khusnul Yatim, a student in class XI-IPS born on December 9, 1995 living in Sudimoro Village, Karangasem. Her hobbies include reflecting and her dream is to become a teacher. Her favorite foods are bakso and mie ayam.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against developing mental illness and improve symptoms for those who already suffer from conditions like anxiety and depression.
O documento apresenta informações sobre a arte africana, incluindo sua história, características, tipos de danças e como chegou ao Brasil. Discorre sobre esculturas, pinturas, máscaras e como representam os costumes e crenças das tribos africanas. Também aborda a arte sacra e como ela se diferencia da arte religiosa.
Este documento describe una residencia profesional como una estrategia educativa que permite a los estudiantes aplicar sus conocimientos en proyectos definidos dentro de empresas, con el objetivo de fortalecer la formación de los estudiantes y estrechar los vínculos entre las instituciones educativas y el sector productivo. Para completar una residencia profesional, los estudiantes deben cumplir con ciertos requisitos como aprobar la mayoría de los créditos de su carrera y desarrollar un proyecto supervisado durante 4 a 6 meses dentro de una
The document discusses a new product launch for a company. It outlines key details of the product, including its features and target market. It also provides a timeline for rolling out marketing and launching the product over the next few months.
O documento discute o crescimento do comércio eletrônico gerado por mídias sociais no Brasil. Em 2010, 5% do comércio eletrônico brasileiro foi gerado por redes sociais, sendo que metade disso veio do Twitter, totalizando R$ 335 milhões. Além disso, o documento debate como medir e otimizar a geração de tráfego por mídias sociais como o Twitter.
Apresentação Ministério do Meio Ambiente - Novo Marco Legal da BiodiversidadePalácio do Planalto
A Lei da Biodiversidade regulamenta o acesso e repartição de benefícios do patrimônio genético e conhecimento tradicional associado no Brasil. A nova lei empodera povos e comunidades tradicionais, destrava a pesquisa e inovação, e estabelece uma repartição de benefícios mais justa em comparação à lei anterior.
1) O documento discute a promessa dos Recursos Educacionais Abertos (REA) e o movimento emergente da educação aberta.
2) Ele propõe três estratégias para aumentar o alcance e impacto dos REA: envolver educadores e estudantes, disponibilizar mais REA, e priorizar a educação aberta nas políticas públicas.
3) O documento convida indivíduos e instituições a assinar a Declaração da Cidade do Cabo para Educação Aberta em apoio dessas estratégias.
Medical staff bylaws merupakan peraturan organisasi staf medis dan komite medis di rumah sakit yang mengatur pengorganisasian, tugas, dan kewenangan mereka. Dokumen ini membahas substansi inti medical staff bylaws seperti pengaturan staf medis, persyaratan mereka, tugas komite medis, dan aturan-aturan untuk staf medis dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut merupakan peraturan internal (Hospital Bylaws) Rumah Sakit Umum Kartini Mojosari yang mengatur hubungan dan tanggung jawab antara pemilik rumah sakit, pengelola, staf medis, dan pasien. Tujuannya untuk meningkatkan tata kelola rumah sakit dan melindungi hak serta kewajiban semua pihak secara seimbang. Peraturan ini mendefinisikan istilah-istilah yang digunakan dan menjabarkan peran s
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek hukum yang terkait dengan praktek kebidanan seperti pengertian hukum, keterkaitan hukum dan etika, disiplin, pembagian hukum, dan peraturan perundang-undangan terkait praktek kebidanan.
2. Dokumen tersebut juga membahas tentang hak dan kewajiban bidan serta pasien, serta tanggung jawab hukum
Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 mengatur tentang Rumah Sakit. Rumah Sakit bertugas memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna melalui rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit wajib memiliki izin mendirikan dan izin operasional, serta memenuhi standar sarana, prasarana, sumber daya manusia, dan manajemen. Undang-undang ini mengatur pula tanggung jawab pemerintah dalam penyediaan Rum
Komite medis, komite etik, dan program keselamatan pasien memiliki peran penting dalam menangani keluhan dan gugatan pasien di rumah sakit. Komite medis bertanggung jawab untuk meningkatkan mutu pelayanan dan profesionalisme dokter, sementara komite etik menangani masalah etika dan hukum. Program keselamatan pasien berfokus pada upaya meningkatkan keselamatan dan mutu pelayanan bagi pasien di rumah sakit.
Etika dan keselamatan pasien merupakan topik penting dalam pelayanan kesehatan. Dokumen ini membahas lembaga-lembaga yang mengatur etika kedokteran di Indonesia seperti MKEK IDI dan MAKERSI serta komite etik rumah sakit. Dokumen juga menyinggung dilema etika dalam pelayanan rumah sakit seperti mengutamakan kepentingan pasien, menghormati otonomi pasien, serta memprioritaskan manfaat dan tidak merug
Dokumen tersebut berisi peraturan internal staf medis rumah sakit umum "Darmayu" Ponorogo yang mengatur tentang ketentuan umum, tujuan, kewenangan klinis, dan mekanisme kredensial bagi staf medis. Tujuan peraturan ini adalah untuk menjamin terselenggaranya pelayanan bermutu kepada pasien dan memberikan pedoman bagi staf medis sesuai standar profesi. Kewenangan klinis hanya diberikan kepada staf medis yang lolos
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara dokter dan pasien di rumah sakit. Terdapat 18 hak pasien yang diatur dalam undang-undang tentang rumah sakit, termasuk hak untuk mendapat informasi mengenai pengobatan, privasi data medis, dan memberikan persetujuan atas tindakan medis. Dokter perlu memahami pentingnya memenuhi hak-hak pasien tersebut dalam membangun hubungan yang berkualitas.
2. Defenisi
• Berasal dari dua kata : yaitu
– hospital ( rumah sakit ) dan
p
– Bylaws ( peraturan institusi )
• Jadi pengertian yang sebenarnya dari hospital
bylaws adalah seperangkat peraturan yang
dibuat oleh rumah sakit (secara sepihak) dan
hanya b l k di rumah sakit yang
h berlaku h kit
bersangkutan. Tetapi dapat mengikat pihak-
pihak lain seperti pasien sepanjang mereka
sepakat dirawat di rumah sakit yang
bersangkutan.
g
3. Peraturan Internal Rumah Sakit
dan Staff M dik
d S ff Medik
• Peraturan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS
yang dibuat oleh masing-masing RS (tailor’s
made)
• KepMenKes RI No. 772/Menkes/SK/VI/02
tentang Peraturan Internal RS (Hospital Bylaws)
• KepMenKes RI No. 631/Menkes…./05 tentang
Pedoman P
P d Peraturan I
Internal S f Medis (M di l
l Staf M di (Medical
Staff Bylaws)
4. Penting
• Perobahan pola pelayanan di RS
dari pelayanan sosial menjadi sosio-
ekonomis.
Masyarakat penerima kesehatan makin
sadar hak-haknya dalam pelayanan
hak haknya
kesehatan
Memerlukan manajemen yang jelas
terukur dan terkesan menjadi rumit
5. Tailor s
Tailor’s Made
• Peraturan-peraturan dibuat oleh masing-
Peraturan peraturan masing
masing RS secara jelas dan rinci
• Dapat dikaitkan sebagai perpanjangan
tangan hukum untuk kepentingan internal
RS sendiri.
• Sebagi pedoman dalam penyelenggaraan
p y
pelayanan kesehatan dan gguna
menyelesaikan masalah internal RS.
• Lembaga p
g profesi y g self g
yang governance
6. • Dalam pandangan hukum perdata, hospital
bylaws dapat dijadikan klausula baku (perjanjian
baku) yang dapat berfungsi sebagai undang-
undang bagi pihak-pihak yang secara sadar
mengadakan ikatan dengan rumah sakit; baik
sebagai pasien, manager, t
b i i tenaga medik,
dik
pekerja non medik dsb.
• Hal lain yang tidak boleh dilupakan dalam
menyusun hospital bylaws adalah
memperhatikan berbagai etika dari berbagai
profesi yang ikut terlibat dalam pemberian jasa
layanan medik.
7. RUMAH SAKIT SWASTA
• Rumah sakit swasta adalah sarana
kesehatan yang didirikan dan dikelola oleh
swasta, baik perorangan atau badan
hukum (pasal 56 dan 58 UU kesehatan
(
No.23 thn.1992)
• Crowford Morris dan Allan Moritz :
– Founded and maintained by private person or
a private corporation.
– The state having no voice in the management
or control of hospital property or the formation
of rules for its government
8. • Berarti
ea RS Swasta bebas
S S as a
membuat hospital bylaws yg sesuai
dengan visi, misi, tujuan serta falsafahnya.
g , , j y
Pemerintah tidak punya hak secara
langsung p y
g g penyusunan hospital bylaws di
p y
rumah sakit swasta.
• Tetapi pemerintah mempunyai the police
power (the power of the state to protect
the health safety morals and general
health, safety, morals,
welfare of its citizens) yang mengatur
prinsip prinsip saja.
prinsip-prinsip saja
9. Ruang Lingkup
• Ada tiga aspek penting yang terkait
dengan kerumahsakitan yang perlu
diatur yaitu :
1. Clinical care
2. Public health care
j
3. Manajemen
• Aspek clinical care menyangkut
profesionalisme (standar pelayanan
pelayanan,
prosedur pelayanan, rekam medik,
informed consent, quality assurance dsb)
10. • Aspek public health care menyangkut
pemberdayaan masyarakat dalam rangka
upaya p
p y promotif dan p preventif.
• Aspek manajemen meliputi staf, provider
kesehatan, pasien, pemilik, kesehatan
kerja, kesehatan lingkungan dsb.
• Kebanyakan rumah sakit (utamanya
rumah sakit pemerintah) yang dalam
membuat hospital bylaws menjiplak begitu
saja peraturan-peraturan yang dikeluarkan
j t t dik l k
oleh Depkes.
11. CIRI HOSPITAL BYLAWS YANG
BERTANGGUNG JAWAB
• Menurut Husein Karbala, ciri-ciri hospital
ciri ciri
bylaws yang bertanggung jawab adalah :
– Tidak menyimpang dari hukum y g berlaku
y p g yang
– Tidak menyimpang dari peraturan perundang-
undangan yang berlaku
– Tidak menyimpang dari ketertiban umum dan
kesusilaan.
• Ci i l i : tid k b t t
Ciri lain tidak bertentangan d
dengan h k
hak
azasi manusia.
12. FUNGSI DAN MANFAAT
HOSPITAL BYLAWS
• Fungsi :
– Mengatur kewenangan dan kewajiban
pemilik, direksi, manajer, profesional dan
tenaga kerja lainnya.
– Mengatur hak dan kewajiban klien.
– Mengatur hal-hal yang berkaitan dengan
kewajiban rumah sakit terhadap pemerintah
serta lembaga penegakan hukum
hukum.
– Mengatur tatalaksana melaksanakan
kewajiban, kewenagan dan hak.
j g
13. • Manfaat :
– Sebagai pedoman bagi semua yang bekerja di
rumah sakit
– Sebagai sarana untuk menjamin efektivitas,
efisiensi serta mutu bagi pelaksanaan tugas dan
kewajiban rumah sakit kepada masyarakat.
– Sebagai p
g pedoman bagi klien.
g
– Sebagai prasyarat akreditasi institusi.
– Sebagai sarana perlindungan hukum bagi
semua pihak.
– Sebagai acuan bagi p y
g g penyelesaian sengketa,
g ,
baik di dalam atau di luar pengadilan.
14. Perlu
• Masing-masing pemandu (pemilik atau
Masing masing
mewakili), motor penggerak (eksekutif,
pimpinan) dan staf medis sebagai core
business harus memahami peran, tugas,
wewenang dan tanggung jawabnya yang
tersusun dalam peraturan yang jelas
15. BENTUK HOSPITAL BYLAWS
• Menurut Guwandi, bentuk hospital bylaws:
– Peraturan Rumah Sakit
– Standard Operating Procedure (SOP)
– Surat Keputusan
– Surat Penugasan
– Pengumuman
– Pemberitahuan
• Perlu dilakukan sosialisasi agar hospital
bylaws d
b l dapat dik t h i oleh pihak-pihak
t diketahui l h ih k ih k
yang berkepentingan.
16. HAKIKAT HOSPITAL BYLAWS
• Regulasi yang dibuat oleh rumah sakit dan
hanya berlaku di rumah sakit yang bersangkutan
• Prasyarat bagi rumah sakit agar dapat
melaksanakan tugas dan kewenangan dengan
baik
b ik
• Prasyarat dalam upaya mewujudkan visi, misi
dan tujuan i tit i
d t j institusi
• Transformasi atau diskresi dari berbagai
peraturan perundang undangan yang ada agar
perundang-undangan
supaya lebih profesional, termasuk peraturan
dari pihak pemilik rumah sakit
17. • At
Aturan t t
tentang h k d k
hak dan kewajiban pemilik,
jib ilik
direksi, manajer, profesional, tenaga kerja
lainnya d kli
l i dan klien
• Acuan bagi penyelesaian sengketa hukum
asalkan validitasnya dapat
dipertanggungjawabkan
• Acuan bagi penyelesaian sengketa di luar
g
pengadilan
18. PISM (Peraturan Internal Staf Medis )
• Staf medis sebagai core busines di RS
• U k menjaga mutu pelayanan
Untuk j l
kesehatan, perlu peraturan sendiri yang
dapat mengatur staf medis secara internal
d t t t f di i t l
• Mengenai : self governing, self ccontrolling
dan self disiplining dalam otonomi kolektif
19. PISM
1) Nama dan tujuan pengorganisasian
2) Keanggotaan
3) Kategori staf medis
4) Pelayanan medik
5) Komite M dik
K it Medik
6) Pengaturan mengenai jasa medis
7) Mekanisme review dan revisi
8) Pengaturan mengenai RM, PTM dll