Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang ketentuan shalat jenazah untuk siswa kelas VII. Materi ini mencakup pengertian, hukum, syarat, dan rukun shalat jenazah serta cara melaksanakannya dengan benar. Guru akan mengajarkan materi ini melalui diskusi kelompok, presentasi, dan praktik shalat jenazah. Peserta didik diharapkan dapat memahami dan melaksanakan shal
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Madrasah : MTs Negeri Purwokerto
Mata Pelajaran : Fiqih
Materi Pokok : Ketentuan Shalat Jenazah
Kelas / Semester : VII / Genap
Alokasi Waktu : 1 X 40 menit (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
“Melaksanakan tata cara shalat wajib selain shalat lima waktu”
B. Kompetensi Dasar
“Menjelaskan ketentuan shalat jenazah”
C. Tujuan Pembelajaran:
Melalui membaca, peserta didik dapat menjelaskan pengertian shalat
Jenazah dengan baik dan benar.
Melalui membaca, peserta didik dapat menjelaskan hukum shalat
Jenazah dengan baik dan benar.
Melalui membaca buku, peserta didik dapat menjelaskan syarat shalat
Jenazah, dengan baik dan benar.
Melalui membaca buku, peserta didik dapat menjelaskan rukun shalat
Jenazah dengan baik dan benar.
Melalui membaca, peserta didik dapat melafalkan niat shalat jenazah,
dengan baik dan benar.
Melalui praktek, peserta didik dapat mempraktekkan shalat Jenazah,
dengan baik dan benar.
Menunjukkan perilaku: Rasa ingin tahu
Komunikatif
Gemar membaca
Mandiri
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian shalat jenazah
2. Menjelaskan hukum shalat jenazah
3. Menjelaskan syarat shalat jenazah
4. Menjelaskan rukun shalat jenazah
5. Melafalkan niat shalat jenazah
6. Mempraktekkan shalat jenazah
Menunjukkan perilaku: Rasa ingin tahu
Komunikatif
Gemar membaca
Mandiri
E. Materi Ajar
2. 1. Pengertian Shalat Jenazah
Shalat jenazah adalah shalat sunah yang dilakukna karena
meninggalnya seorang muslim atau muslimah. Shalat jenazah dilakukan
sebanyak satu rakaat tanpa rukuk dan sujud. Shalat ini dilaksanakan
setelah jenazah dimandikan dan dikafani. Boleh dilaksanakan sendiri,
namun lebih utam dengan berjamaah. Semakin banyak jumlah jamaah
semakin baik bagi si mayit, sebab banyak pula orang mendoakannya.
2. Hukum Shalat Jenazah
Mayoritas ulama sepakat bahwa menyalatkan jenazah muslim
hukumnya fardu kifayah. Maksudnya, apabila sudah ada sekelompok
muslim atau muslimah yang menyalatkan, orang lain yang tidak ikut
menyalatkan bebas dari kewajiban, tidak berdosa. Akan tetapi, jika belum
ada yang menyalatkan, semua muslim dan muslimah di lingkungan
jenazah tersebut berdosa.
3. Syarat dan Rukun Shalat Jenazah
a. Syarat Shalat Jenazah
1) Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari hadas dan najis serta
menutup aurat dan menghadap kiblat, sebagaimana shalat biasa.
2) Shalat dilakukan sesudah jenazah selesai dimandikan dan dikafani
3) Jenazah ditaruh di depan orang yang shalat, kecuali apabila shalat
gaib.
b. Rukun Shalat Jenazah
a. Niat (cukup dalam hati)
b. Berdiri jika mampu
c. Membaca takbir empat kali
d. Membac al-fatihah sesudah takbir pertama (takbiratulihraam)
e. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw. setelah takbir kedua
f. Membaca do’a untuk jenazah sesudah takbir ketiga dan keempat
g. Membaca salam
4. Tatacara Shalat Jenazah
a. Niat
- Bagi jenazah laki-laki
ÇÕáì Úáì åÐÇ ÇáãíÊ ÇÑÈÚ ÊßÈíÑÇÊ ÝÑÖ ßÝÇíÇÊ ÅãÇãÇ/
ãÃãæãÇ ááå ÊÚÇáì
- Bagi jenazah perempuan
ÇÕáì Úáì åÐå ÇáãíÊÉ ÇÑÈÚ ÊßÈíÑÇÊ ÝÑÖ ßÝÇíÇÊ ÅãÇãÇ/
ãÃãæãÇ ááå ÊÚÇáì
b. Takbir pertama (takbiratulihram) diteruskan membaca al-fatihah
c. Takbir kedua, diteruskan membaca shalawat Nabi Muhammad saw.
Bacaan shalawat berbunyi:
Çááåã Õáì Úáì ÓíÏäÇ ãÍãÏ æÚáì Âá ÓíÏäÇ ãÍãÏ ßãÇ ÕáíÊ
Úáì íÓÏäÇ ÅÈÑÇåíã æÚáì Âá ÓíÏäÇ ÅÈÑÇåíã
d. Takbir ketiga, diteruskan membaca do’a berikut untuk jenazah
- Bagi jenazah laki-laki: Çááåã ÇÛÝÑ áå æÇÑÍãå æÚÇÝå
æÇÚÝ Úäå
- Bagi jenzah perempuan: Çááåã ÇÛÝÑ áåÇ æÇÑÍãåÇ
æÚÇÝåÇ æÇÚÝ ÚäåÇ
e. Takbir keempat, membaca do’a diteruskan membaca salam
- Bagi jenazah laki-laki:
Çááåã áÇ ÊÍÑãäÇ ÇÌÑå æáÇ ÊÝÊäÇ ÈÚÏå æÇÛÝÑ áäÇ æáå
- Bagi jenazah perempuan:
Çááåã áÇ ÊÍÑãäÇ ÇÌÑåÇ æáÇ ÊÝÊäÇ ÈÚÏåÇ æÇÛÝÑ áäÇ æáåÇ
3. - Membaca salam:
ÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå
F. Metode Pengajaran
a. Diskusi
b. Tanya jawab
c. Ceramah bervariasi
d. Demonstrasi (praktik shalat jenazah)
G. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam kepada peserta didik ( Islami )
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mengarahkan peserta didik untuk membaca buku sumber tentang
ketentuan shalat jenazah
Meminta peserta didik untuk menbentuk kelompok diskusi yang
terdiri 5 orang
Memberi kesempatan pada masing-masing kelompok untuk
mendiskusikan ketentuan shalat jenazah
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, siswa:
Memberi kesempatan pada masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ( menghargai pendapat orang
lain).
Mengarahkan kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi dari
kelompok yang sedang presentasi.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Memberikan tugas mandiri tidak terstruktur pada peserta didik untuk
mereview materi shalat jenazah;
Menugaskan pada peserta didik untuk membaca di rumah, materi
yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya;
Menginformasikan pada peserta didik bahwa pertemuan selanjutnya
Ulangan (jika diperlukan); dan
4. Mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucap salam pada
peserta didik.
H. Sumber Belajar
1. Buku A : T. Ibrahim dan H. Darsono, Penerapan Fiqih Jilid I untuk Kelas
VII Madrasah Tsanawiyah (Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,
2009).
2. Buku B : Departemen Agama RI, Buku Pelajaran Fiqih untuk Madrasah
Tsanawiyah (Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2012).
3. LKS Tiga Serangkai
I. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
Instrumen
Instrume
n
1. Menjelaskan
pengertian shalat
jenazah
2. Menjelaskan hukum
shalat jenazah
3. Menjelaskan syarat
shalat jenazah
4. Menjelaskan rukun
shalat jenazah
5. Menerangkan tata
urutan shalat jenazah
6. Mempraktekkan
shalat jenazah
1. Tes
tertulis
1. PG dan Essay
2. Hafalan
bacaan-bacaan
dalam shalat
jenazah
Terlampir
Terlampir
Mengetahui,
Guru Pamong
Uswatun Khasanah, S.Ag
NIP. 150416107
Purwokerto, 04 Februari 2013
Praktekkan
Iwan Burhanudin
NIM. 092331012
5. Lampiran: Butir soal
I. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban benar!
1. Shalat gaib adalah shalat jenazah yang ….
a. Jenazahnya sudah dikubur
b. Jenazahnya sulit dilihat
c. Jenazahnya dirahasiakan
d. Jenazahnya tidak ada di depan orang yang menyalatkan
2. Takbir sebanyak empat kali termasuk ….
a. Rukun shalat jenazah c. Wajib shalat jenazah
b. Sunah shalat jenazah d. Keutamaan shalat jenazah
3. Dalam shalat jenazah, setelah takbir kedua kemudian membaca ….
a. Al-fatihah c. Doa iftitah
b. Shalawat Nabi saw. d. Doa untuk jenazah
4. Berikut ini yang termasuk doa shalat jenazah adalah ….
a. اللهملتحرمنااجرهولتفنابعدهواغفرلناوله
b. سال مّل العليكمورحمةال
c. أشهدأنلالهالاله
d. الحمدلربالعالمين
5. Berikut ini yang bukan termasuk syarat sah shalat jenazah adalah ….
a. Berdiri (jika mampu)
b. Menghadap kiblat
c. Badan suci dari hadas dan najis
d. Telah tiba waktu shalat
II. Soal Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar !
1. Apa yang dimaksud dengan shalat jenazah?
2. Apa yang dimaksud dengan fardu kifayah?
3. Sebutkan rukun shalat jenazah!
4. Berdosakah kita apabila tidak menyalatkan jenazah tetangga kita yang
muslim? Kemukakan alasanmu!
5. Kapankah jenazah harus dishalatkan?
6. Lampiran: Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. D
2. A
3. D
4. A
5. B
II. Essay
1. Shalat jenazah adalah shalat sunah yang dilakukna karena meninggalnya
seorang muslim atau muslimah. Shalat jenazah dilakukan sebanyak satu
rakaat tanpa rukuk dan sujud.
2. fardu kifayah maksudnya, apabila sudah ada sekelompok muslim atau
muslimah yang menyalatkan, orang lain yang tidak ikut menyalatkan
bebas dari kewajiban, tidak berdosa.
3. Rukun Shalat Jenazah
a. Niat (cukup dalam hati)
b. Berdiri jika mampu
c. Membaca takbir empat kali
d. Membac al-fatihah sesudah takbir pertama (takbiratulihraam)
e. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw. setelah takbir kedua
f. Membaca do’a untuk jenazah sesudah takbir ketiga dan keempat
g. Membaca salam
4. Berdosa. Alasannya (alasan masing-masing siswa)
5. Setelah jenazah selesai dimandikan
Skor = I : 5 x 4 = 20
II : 5 x 6 = 30
_____________ +
Jumlah 50 x 2 = 100
7. Lampiran: Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. D
2. A
3. D
4. A
5. B
II. Essay
1. Shalat jenazah adalah shalat sunah yang dilakukna karena meninggalnya
seorang muslim atau muslimah. Shalat jenazah dilakukan sebanyak satu
rakaat tanpa rukuk dan sujud.
2. fardu kifayah maksudnya, apabila sudah ada sekelompok muslim atau
muslimah yang menyalatkan, orang lain yang tidak ikut menyalatkan
bebas dari kewajiban, tidak berdosa.
3. Rukun Shalat Jenazah
a. Niat (cukup dalam hati)
b. Berdiri jika mampu
c. Membaca takbir empat kali
d. Membac al-fatihah sesudah takbir pertama (takbiratulihraam)
e. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw. setelah takbir kedua
f. Membaca do’a untuk jenazah sesudah takbir ketiga dan keempat
g. Membaca salam
4. Berdosa. Alasannya (alasan masing-masing siswa)
5. Setelah jenazah selesai dimandikan
Skor = I : 5 x 4 = 20
II : 5 x 6 = 30
_____________ +
Jumlah 50 x 2 = 100