SlideShare a Scribd company logo
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 6 Kota Bekasi
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas /Semester : X / 2
Alokasi Waktu : 18 JP (6 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.14 Menerapkan hukum-hukum kemagnetan dalam persoalan sehari-hari
4.14 Mendemonstrasikan percobaan yang berkaitan dengan konsep kemagnetan
dan elektromagnet
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Pengetahuan
3.14.1 Menerangkan konsep kemagnetan
3.14.2 Menjelaskan tentang kuat medan magnet disekitar kawat berarus
3.14.3 Memecahkan masalah perhitungan yang berkaitan dengan kuat medan magnet
3.14.4 Menjelaskan konsep Gaya Lorentz
3.14.5 Memecahkan masalah perhitungan yang berkaitan dengan Gaya Lorentz
Keterampilan
4.14.1 Mendemonstrasikan percobaan yang berkaitan dengan konsep kemagnetan dan
elektromagnet
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
3.14.1.1 Menjelaskan Hukum-hukum kemagnetan
3.14.2.1 Menghitung kuat medan magnet disekitar kawat berarus
3.14.3.1 Menjelaskan Gaya Lorentz
3.14.3.2 Menghitung Gaya Lorentz
Disediakan KIT Magnet, peserta didik akan dapat:
4.14.1.1 Melakukan demonstrasi tentang kemangnetan dan elektromagnet
E. Materi Pembelajaran
A. MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK
1. Definisi Medan Magnet
Medan magnet didefenisikan sebagai daerah atau wilayah yang jika sebuah benda
bermuatan listrik berada pada atau bergerak didaerah itu maka benda tersebut akan
mendapatkan gaya magnetic. Adanya medan magnetic disekitar arus listrik dibuktikan
oleh Hans Christian Oersted melalui percobaan Gaya yang diberikan satu magnet
terhadap yang lainnya dapat dideskripsikan sebagai interaksi antara suatu magnet
dan medan magnet dari yang lain. Sama seperti kita menggambarkan garis-garis
medan listrik, kita juga dapat menggambarkan garis-garis medan magnet.
Garis-garis ini dapat digambarkan, seperti garis-garis medan listrik, sedemikian
sehingga:
1. Arah medan magnet merupakan tangensial (garis singgung) terhadap suatu garis
dititik mana saja.
2. Jumlah garis persatuan luas sebanding dengan besar medan magnet.
Arah medan magnet pada suatu titik bisa didefenisikan sebagai arah yang ditunjuk
Kutub utara sebuah jarum kompas ketika diletakkan di titik tersebut.
Arah kuat medan magnet Selama abad kedelapan belas, banyak filsuf ilmu alam yang
mencobamenemukan hubungan antara listrik dan magnet. Muatan listrik yang
stasioner danmagnet tampak tidak saling mempengaruhi. Tetapi ketika pada tahun
1820, HansChritian Oersted adalah bahwa arus listrik menghasilkan medan magnet.
Ia telahmenemukan hubungan antara listrik dan magnet. Arah kuat medan magnetic di
sekitar arus listrik bergantung pada arah aruslistrik, dapat ditentukan dengan kaidah
tangan kanan..
Penentuan medan magnetic disekitar arus listrik dengan kaidah tangan kanan Sesuai
dengan aturan tangan kanan, bila ibu jari tanganmenunjukkan araharus listrik maka
arah jari-jari yang lain (yang digenggamkan) menunjukkan arahgaris-garis medan
magnet.
B. GAYA MAGNET (GAYA LORENTZ)
Gaya Lorentz merupakan nama lain dari gaya magnetik yaitu gaya yang ditimbulkan
oleh medan magnet. Kapan akan timbul bila ada interaksi dua medan magnet,
contohnya adalah kawat berarus dalam medan magnet, kawat sejajar berarus dan
muatan yang bergerak dalam medan magnet.
Gaya Lorentz (Gaya Magnetik) Dalam Beberapa Kondisi
Gaya Lorentz Untuk Kawat Berarus Dalam Medan Magnet
Pada setiap kawat berarus yang diletakkan dalam daerah bermedan magnet maka
kawat tersebut akan merasakan gaya magnet.
Gaya magnet ataugaya Lorentz merupakan besaran vektor. Arahnya dapat
menggunakan kaedah tangan kanan seperti pada gambar diatas. Ibu jari sebagai arah
I, empat jari lain sebagai arah B dan arah gaya Lorentz sesuai dengan arah telapak.
Besarnya gaya Lorentz sebanding dengan kuat arus I, induksi magnet B dan panjang
kawat l. Jika B membentuk sudut θ terhadap I akan memenuhi persamaan berikut.
Fl = B . I . l sin θ
Dengan :
Fl = gaya Lorentz (N)
B = induksi magnet (wb/m2
)
I = kuat arus listrik (A)
l = panjang kawat (m)
θ = sudut antara B dengan I
Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar Berarus
Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat
berarus lain didekatkan kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat sejajar.
Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi
gaya Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada
kawat pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi persamaan berikut.
F21
= i2 l B1
Bagaimanakah arahnya? Kawat sejajar yang diberi arus searah akan tarik menarik
dan diberi arus berlawanan akan tolak menolak.
Perhatikan gambar diatas. Bagaimana
hal ini bisa terjadi? Tentukan dengan menggunakan kaedah tangan kanan.
Gaya Lorentz Pada Muatan Bergerak
Muatan bergerak dapat disamakan dengan arus listrik. Berarti saat ada muatan
bergerak dalam medan magnet juga akan timbul gaya Lorentz. Arus listrik adalah
muatan yang bergerak dan muatan yang dimaksud adalah muatan positif.
Gaya Lorentz yang dirasakan muatan positif dapat ditentukan dengan kaedah tangan
kanan. Perhatikan gambar diatas Ibu jari menunjukKan arah v, 4 jari lain menjadi arah
B dan telapak arah gaya Lorentz. Gaya Lorentz yang dirasakan oleh muatan bergerak
tersebut memenuhi persamaan berikut.
F = q v B sin θ
Dengan :
F = gaya Lorentz (N)
q = muatan (C)
v = kecepatan muatan (m/s)
B = induksi magnet (wb/m2
)
θ = sudut antara v dan B
Pengaruh Nilai θ Pada Gaya Lorentz
Perhatikan nilai gaya Lorent pada muatan yang bergerak. F = q v B sin θ. Nilai θ ini
memiliki tiga kemungkinan. Perhatikan ketiga kemungkinan tersebut.
(a) Nilai θ = 0.
Nilai θ = 0 terjadi jika v sejajar B akibatnya nilai F = 0. Karena tidak dipengaruhi
gaya maka muatannya akan bergerak lurus beraturan (GLB).
(b) Nilai θ = 90o
.
Nilai θ = 90o
terjadi jika v tegak lurus B. Nilai F = q v B dan selalu tegak lurus dengan
v.
Keadaan ini menyebabkan akan terjadi gerak melingkar beraturan (GMB). Jari-jarinya
me menuhi persamaan berikut.
(c) Nilai 0 < θ < 90o
.
Nilai kemungkinan ketiga ini dapat menyebabkan terjadi perpaduan gerak GLB
dan GMB dan terjadi gerak helix.
Muatan Bergerak Disekitar Kawat Berarus
Kawat yang dialiri arus dapat menimbulkan medan magnet berarti muatan yang
bergerak di sekitar kawat berarus sama dengan bergerak dalam medan magnet yaitu
akan merasakan gaya Lorentz.
C. SIFAT KEMAGNETAN SUATU BAHAN
Sifat kemagnetan suatu bahan di alam ini dapat di golongkkan menjadi tiga, yaitu :
a. Bahan ferromagnetic, mempunyai sifat : Ditarik sangat kuat oleh medan magnetic
Mudah ditembus oleh medan magnetic
b. Bahan paramagnetic, mempunyai sifat : Ditarik dengan lemah oleh medan
magnetik Dapat ditembus oleh medan magnetik
c. Bahan diamagnetik, mempunyai sifat : Ditolak dengan lemah oleh medan
magnetik Sukar, bahkan tidak dapat ditembus oleh medan magnetik Sifat
ferromagnetik bahan pada umumnya dimiliki oleh bahan itu jika berada dalam
fase padat.
Untuk fase cair, bahan-bahan seperti besi dan tembaga tidak menunjukkan sifat
ferromagnetik. Bahkan dalam bentuk padat pun sifat ferromagnetik bahan bisa hilang
jika suhunya dinaikkan melebihi suhu cair. Diatas suhu cair, bahan ferromagnetik
berubah sifatnya menjadi bahan paramagnetik. Suhu cair untuk setiap bahan
berbeda-beda, misalnya suhu cair besi 770.C dan suhu cair nikel 368.C
D. GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI
1. Gejala induksi elektromagnetik dalam kumparan.
Jika sebuah magnet batang digerakkan mendekati dan menjauhi kumparan berulang-
ulang, yang dihubungkan dengan galvanometer secara seri maka garis- garis gaya
magnet yang keluar masuk kumparan berubah-ubah. Karena adanya perubahan
garis-garis gaya magnet pada kumparan membuat timbulnya arus listrik dalam
rangkaian.
Adanya arus ini ditunjukkan oleh gerakan jarum galvanometer (G) yang naik turun.
Arus dan gaya gerak listrik yang timbul disebut arus dan gaya gerak listrik induksi,
sedangkan gejalanya disebut induksi elektromagnetik. Jadi, induksi elektromagnetik
akan timbul kumparan mengalami perubahan garis-garis gaya magnet (fluks
magnetic).
2.Terjadinya gaya gerak listrik induksi disekitar penghantar kawat penghantar ab
bergerak kekanan dengan kecepatan v memotong tegak lurus medan magnetic B.
Gerakan kawat ab tersebut akan menggerakkan muatan-muatan listrik positif ke atas
dan muatan-muatan negative kebawah. Akibatnya, dia akan terkumpul muatan positif
dan b akan terkumpul muatan negative.
Kejadian ini mirip dengan kutub positif dan kutub negative baterai. Bila ujung a dan
ujung b di hubungkan dengan rangkaian luar sehingga terbentuk suatu rangkaian luar
sehingga terbentuk suatu rangkaian tertutup maka akan terjadi arus listrik (gerakan
muatan positif) kearah keluar dari a dan masuk ke b. jadi, penghantar yang bergerak
dalam medan magnetic dapat berfungsi sebagai sumber gaya gerak listrik ( seperti
baterai ataupun akumulator).
Hukum faraday
Hubungan antara induksi magnetik (B), panjang kawat (l ), dan kecepatan gerak(v),
dengan gaya gerak listrik (E), dapat dirumuskan sebagai berikut :
E = l . v . B Sin cos
Keterangan:
Sin = sudut antara v dan B
Cos = sudut antara F dan £4.
Hukum lenz
Hukum lenz tentang induksi elektromagnetik menyimpulkan bahwa gaya listrik induksi
yang terjadi akan menghasilkan arus induksi yang arahnya sedemikian rupa,sehingga
melawan penyebab timbulnya gaya gerak listrik itu.
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE
Pendekatan : Scientific
Model : Problem SolvingLearning
Metode : Diskusi, Demonstrasi dan Eksperimen
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
• Salam dan Doa
• Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
• Apersepsi dan motivasi
Apa yang terjadi jika kawat yang dialiri arus listrik diletakkan
disekitar medan magnet?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian
10’
Kegiatan Inti • Guru menjelaskan tentang konsep medan magnet, dan
meminta siswa untuk merumuskan hukum-hukum
kemagnetan
• Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencoba
merumuskan hukum-hukum kemagnetan
• Siswa merumuskan hukum-hukum kemagnetan
• Guru meminta siswa mencari informasi tentang kaidah tangan
kanan Oersted
70’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
• Siswa mencari informasi tentang kaidah tangan kanan
Oersted
• Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan arah
besaranpada kaidah tangan kanan Oersted dan meminta
siswa memecahkan masalah tersebut
• Siswa mencoba memecahkan masalah yang diberikan oleh
guru
• Guru meminta beberapa siswa meyajikan hasil temuannya di
depan kelas dan siswa lain menanggapi
• Siswa menyajikan hasil temuannya di depan kelas dan saling
menanggapi
Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
• Refleksi
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
10’
Pertemuan 2 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
• Salam dan Doa
• Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
• Apersepsi dan motivasi
Bagaimana cara membuat magnet?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
10’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
• Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian
Kegiatan Inti • Guru menayangkan video tentang kemagnetan dan meminta
siswa mengidentifikasi bagaimana cara membuat magnet
• Siswa memperhatikan tayangan yang disajikan guru dan
kemudian mengidentifikasi cara membuat magnet
• Siswa menyebutkan beberapa cara membuat magnet
• Guru meminta siswa mencari informasi tentang pembuatan
magnet
• Siswa mencari informasi tentang pembuatan magnet
• Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain
menanggapi
• Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
70’
Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
• Refleksi
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
10’
Pertemuan ke-3 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
• Salam dan Doa
• Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
10’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
• Apersepsi dan motivasi
Bagaimana pengaruh kawat listrik berarus pada medan
magnet?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian
Kegiatan Inti • Guru menjelaskan tentang medan magnet disekitar kawat
lurus berarus listrik dan meminta siswa mengidentifikasi
permasalahan dan merumuskan kuat medan magnetnya
• Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencoba
merumuskan kuat medan magnetnya
• Siswa merumuskan kuat medan magnet pada kawat lurus
berarus listrik
• Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan
perhitungan kuat medan magnet pada kawat lurus berarus
listrik
• Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk
kemudian mencari pemecahan masalahnya
• Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain
menanggapi
• Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
70’
Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
• Refleksi
10’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
• Guru memberikan tugas/PR tentang perhitungan kuat medan
magnet pada kawat lurus berarus listrik
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
Pertemuan 4 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
• Salam dan Doa
• Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
• Apersepsi dan motivasi
Bagaimana besar kuat medan magnet pada kawat lurus
berarus listrikS?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian
10’
Kegiatan Inti • Guru meminta siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan
sebelumnya dan membahas soal yang dianggap sulit oleh
siswa
• Siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya
• Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang kuat
medan magnet pada kawat lurus berarus listrikdan meminta
siswa menemukan pemecahan masalahnya
• Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk
kemudian mencari pemecahan masalahnya
• Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
70’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain
menanggapi
• Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
• Refleksi
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
10’
Pertemuan ke-5 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
• Salam dan Doa
• Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
• Apersepsi dan motivasi
Apa yang kamu ketahui tentang Gaya Magnet?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian
10’
Kegiatan Inti • Guru memperagakan simulasi tentang gaya pada dua magnet
yang sejenis dan tidak sejenis dan meminta siswa untuk
mengidentifikasi gaya yang timbul
• Siswa memperhatikanperagaan guru, untuk kemudian
mengidentifikasi gaya yang timbul
• Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang Gaya
70’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
lorentz dan meminta siswa menemukan pemecahan
masalahnya
• Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk
kemudian mencari pemecahan masalahnya
• Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain
menanggapi
• Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
• Refleksi
• Guru memberikan tugas/PR yang berkaitan dengan masalah
perhitungan pada Gaya Lorentz
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
10’
Pertemuan 6 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
• Salam dan Doa
• Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
• Apersepsi dan motivasi
Bagaimana menghitung besar Gaya Lorentz pada kawat
berarus listrik dan muatan yang bergerak?
10’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian
Kegiatan Inti • Guru menjelaskan Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus
listrik dan muatan yang bergerak dan meminta siswa
merumuskankannya
• Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencoba
merumuskan Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus listrik
dan muatan listrik yang bergerak
• Siswa merumuskan Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus
listrik dan muatan listrik yang bergerak
• Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang Gaya
Lorentz pada kawat lurus berarus listrik dan muatan listrik
yang bergerakdan meminta siswa menemukan pemecahan
masalahnya
• Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk
kemudian mencari pemecahan masalahnya
• Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain
menanggapi
• Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
70’
Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
• Refleksi
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
10’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
selanjutnya
Pertemuan ke-7 (3 x 45 menit)
Evaluasi KD 3.14 dan 4.14
Penilaian
1. PENILAIAN SIKAP
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
No
Nama Siswa/
Kelompok
Santun
Tanggung
Jawab
Teliti Disiplin Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
N
Keterangan:
4 = jika empatindikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
1. Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
2. Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas secara teratur
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengajukan usul pemecahan masalah
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
3. Teliti
a. Mengerjakan tugas dengan jawaban yang lengkap
b. Menggunakan satuan-satuan yang tepat
c. Mengerjakan setiap permasalahan yang diberikan
d. Menghitung dengan tepat
4. Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Nilai akhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Tes Tertulis
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet!
2. Jelaskan percobaan yang dilakukan Hans Christian Oersted !
3. Tentukan arah gaya Lorentz dengan kaidah tangan kanan !
4. Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medan
magnetik 0,5 T dengan membentuk sudut 30o
terhadap kawat. Jika panjang kawat
5 meter, tentukan besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat!
5. Suatu muatan bermassa 9,2 × 10-38
kg bergerak memotong secara tegak lurus
medan magnetik 2 tesla. Jika muatan sebesar 3,2 × 10-9
C dan jari-jari lintasannya
2 cm, tentukan kecepatan muatan tersebut!
Jawaban:
1. Medan magnet yaitu ruang disekitar magnet sehingga benda yang berada dalam
ruang tersebut akan terpengaruh oleh magnet itu. Biasanya digambarkan dengan
bantuan garis-garis gaya magnet atau garis khayal, namun keberadaannya
ditunjukkan dengan serbuk besi.
2. Percobaan yang dilakukan Hans Christian Oersted dengan mengalirkan arus
listrik melalui sebuah kawat penghantar, kemudian meletakkan sebuah kompas
disekitarnya. Ternyata setelah arus listrik mengalir jarum kompas menyimpang. Ini
berarti kawat yang dialiri listrik menyebabkan medan magnet disekitarnya. Medan
magnet inilah yang membuat jarum kompas menyimpang.
3. Caranya : Letakan tangan kanan menengadah ke atas dengan ibu jari tegak lurus
terhadap 4 jari lain. Arah yang ditunjukkan ibu jari menyatakan arah arus listrik,
arah yang ditunjukan 4 hari lainnya menyatakan arah medan magnet, dan arah
gaya Lorentz ditunjukkan arah telapak tangan.
4. F = 12,5 N
5. v = 1,39 x 1017
m/s
Norma Penilaian :
Jawaban benar tiap nomor maksimal = 1
Nilai = skor yang diperoleh x 2
3. PENILAIAN KETERAMPILAN
4.7 Mendemonstrasikan percobaan yang berkaitan dengan konsep kemagnetan dan
elektromagnet
NO. Aspek yang dinilai
Nilai
mak
Nilai didapat
1 Persiapan kerja 4
2 Keterampilan saat demonstrasi 4
3 Pelaporan hasil demonstrasi 4
Total Nilai 12
NILAI AKHIR =
total skor yang diperoleh
x 100
12
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
NO
.
Aspek yang
dinilai
Capaian Nilai
1 2 3 4
1
Persiapan
Kerja
Persiapan
kerja (alat,
bahan, lembar
kerja, dll) tidak
lengkap dan
tidak tersusun
rapi
Persiapan kerja
(alat, bahan,
lembar kerja,
dll) tidak
lengkap, tapi
tersusun rapi
Persiapan kerja
(alat, bahan,
lembar kerja, dll)
lengkap tapi
tidak tersusun
rapi
Persiapan kerja
(alat, bahan,
lembar kerja)
lengkap dan
tersusun rapi
2
Keterampilan
saat
demonstrasi
Tidak terampil
dalam
demonstrasi
Cukup terampil
dalam
demonstrasi
Terampil dalam
demonstrasi
Sangat terampil
dalam
demonstrasi
3
Pelaporan
hasil
demonstrasi
Laporan hasil
demonstrasi
disajikan tidak
rapi dan tidak
lengkap
Laporan hasil
demonstrasi
disajikan tidak
rapi namun
lengkap
Laporan hasil
demonstrasi
disajikan
dengan rapi
namun tidak
lengkap
Laporan hasil
demonstrasi
disajikan
dengan rapi dan
lengkap
G. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media, Alat dan Bahan
• Papan Tulis dan Spidol
• Laptop
• Power Point Materi
• LCD Proyektor
• KIT Magnet
2. Sumber belajar
• Sutejo dan Purwoko, 2009. Fisika 1 SMK Kelas X Kelompok Teknologi, Kesehatan
dan Pertanian. Jakarta: Yudhistira.
• Internet
Bekasi, Juli 2018
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 6 Kota Bekasi Guru Mata Pelajaran
Dra. Dyah Sulistyaningsih, M.Pd Junaedi Hidayat, S.Pd
NIP. 19630817 199802 2 001 NIP.

More Related Content

What's hot

Bahan ajar fisika listrik statis
Bahan ajar fisika listrik statisBahan ajar fisika listrik statis
Bahan ajar fisika listrik statis
eli priyatna laidan
 
Bab 2 listrik statis dan dinamis
Bab 2   listrik statis dan dinamisBab 2   listrik statis dan dinamis
Bab 2 listrik statis dan dinamis
eli priyatna laidan
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statisdamar_kp3
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
Harisman Nizar
 
Bahan ajar listrik magnet herman mursito
Bahan ajar listrik magnet herman mursitoBahan ajar listrik magnet herman mursito
Bahan ajar listrik magnet herman mursitoHerman Mursito
 
Tugas Presentasi listrik statis
Tugas Presentasi listrik statisTugas Presentasi listrik statis
Tugas Presentasi listrik statis
imamss mooss
 
LISTRIK STATIS
LISTRIK STATIS LISTRIK STATIS
LISTRIK STATIS
Mr. FM
 
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
Muhammad Afdhol Rizaldi
 
Kd 3.2 Listrik Statis
Kd 3.2 Listrik StatisKd 3.2 Listrik Statis
Kd 3.2 Listrik Statis
Petrus Lahat
 
materi induksi faraday
materi induksi faradaymateri induksi faraday
materi induksi faraday
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Materi listrik statis
Materi listrik statisMateri listrik statis
Materi listrik statisari sudibjo
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
Nyoman_andy
 
Listrik Statis
Listrik StatisListrik Statis
Listrik Statis
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Ppt materi listrik statis
Ppt materi listrik statisPpt materi listrik statis
Ppt materi listrik statis
Adi Prayetno
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnetAnnis Kenny
 
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
Millathina Puji Utami
 

What's hot (20)

Bahan ajar fisika listrik statis
Bahan ajar fisika listrik statisBahan ajar fisika listrik statis
Bahan ajar fisika listrik statis
 
Bab 2 listrik statis dan dinamis
Bab 2   listrik statis dan dinamisBab 2   listrik statis dan dinamis
Bab 2 listrik statis dan dinamis
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
 
Fisika listrik statis
Fisika listrik statisFisika listrik statis
Fisika listrik statis
 
Bahan ajar listrik magnet herman mursito
Bahan ajar listrik magnet herman mursitoBahan ajar listrik magnet herman mursito
Bahan ajar listrik magnet herman mursito
 
Tugas Presentasi listrik statis
Tugas Presentasi listrik statisTugas Presentasi listrik statis
Tugas Presentasi listrik statis
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
LISTRIK STATIS
LISTRIK STATIS LISTRIK STATIS
LISTRIK STATIS
 
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
 
Kd 3.2 Listrik Statis
Kd 3.2 Listrik StatisKd 3.2 Listrik Statis
Kd 3.2 Listrik Statis
 
materi induksi faraday
materi induksi faradaymateri induksi faraday
materi induksi faraday
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Materi listrik statis
Materi listrik statisMateri listrik statis
Materi listrik statis
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Listrik Statis
Listrik StatisListrik Statis
Listrik Statis
 
Ppt materi listrik statis
Ppt materi listrik statisPpt materi listrik statis
Ppt materi listrik statis
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 

Similar to Rpp 3.14 jun

Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
Hendri saputra
 
GAYA MAGNETIK.ppsx
GAYA MAGNETIK.ppsxGAYA MAGNETIK.ppsx
GAYA MAGNETIK.ppsx
SMAN 1 SUKATANI
 
Bab 12-listrik-magnet
Bab 12-listrik-magnetBab 12-listrik-magnet
Bab 12-listrik-magnet
Heny Suvita
 
Fisika Kelas 12 Bab 3: Medan Magnetik Oleh Annisa Ayu D, Nabilah Putri Salsab...
Fisika Kelas 12 Bab 3: Medan Magnetik Oleh Annisa Ayu D, Nabilah Putri Salsab...Fisika Kelas 12 Bab 3: Medan Magnetik Oleh Annisa Ayu D, Nabilah Putri Salsab...
Fisika Kelas 12 Bab 3: Medan Magnetik Oleh Annisa Ayu D, Nabilah Putri Salsab...
Nadhira Tasya
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
prihase
 
Ppt medan magnetik
Ppt medan magnetikPpt medan magnetik
Ppt medan magnetik
emri3
 
KEMAGNETAN.pdf
KEMAGNETAN.pdfKEMAGNETAN.pdf
KEMAGNETAN.pdf
AmiliaIndah1
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
nasrul ah
 
8. faraday
8. faraday8. faraday
8. faraday
Fauziahutaaami
 
magnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmagnetostatika.ppt
magnetostatika.ppt
muliani7
 
Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetErnhy Hijoe
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Muhammad Ridlo
 
Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]
yasinta daul
 
Medan Magnetik KELAS XII IPA
Medan Magnetik KELAS XII IPAMedan Magnetik KELAS XII IPA
Medan Magnetik KELAS XII IPA
ariezaandrr
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetik
Agustinus Wiyarno
 
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Al Frilantika
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikadeenurhayati
 
resume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetresume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnet
silvi novrian
 
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Khoirul Ummah
 
Induktansi dan hukum faraday 1
Induktansi dan hukum faraday 1Induktansi dan hukum faraday 1
Induktansi dan hukum faraday 1
arismanna
 

Similar to Rpp 3.14 jun (20)

Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 
GAYA MAGNETIK.ppsx
GAYA MAGNETIK.ppsxGAYA MAGNETIK.ppsx
GAYA MAGNETIK.ppsx
 
Bab 12-listrik-magnet
Bab 12-listrik-magnetBab 12-listrik-magnet
Bab 12-listrik-magnet
 
Fisika Kelas 12 Bab 3: Medan Magnetik Oleh Annisa Ayu D, Nabilah Putri Salsab...
Fisika Kelas 12 Bab 3: Medan Magnetik Oleh Annisa Ayu D, Nabilah Putri Salsab...Fisika Kelas 12 Bab 3: Medan Magnetik Oleh Annisa Ayu D, Nabilah Putri Salsab...
Fisika Kelas 12 Bab 3: Medan Magnetik Oleh Annisa Ayu D, Nabilah Putri Salsab...
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Ppt medan magnetik
Ppt medan magnetikPpt medan magnetik
Ppt medan magnetik
 
KEMAGNETAN.pdf
KEMAGNETAN.pdfKEMAGNETAN.pdf
KEMAGNETAN.pdf
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
 
8. faraday
8. faraday8. faraday
8. faraday
 
magnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmagnetostatika.ppt
magnetostatika.ppt
 
Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnet
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]
 
Medan Magnetik KELAS XII IPA
Medan Magnetik KELAS XII IPAMedan Magnetik KELAS XII IPA
Medan Magnetik KELAS XII IPA
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetik
 
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
 
resume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetresume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnet
 
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
 
Induktansi dan hukum faraday 1
Induktansi dan hukum faraday 1Induktansi dan hukum faraday 1
Induktansi dan hukum faraday 1
 

More from Jun Hidayat

Rpp 3.16 jun
Rpp 3.16 junRpp 3.16 jun
Rpp 3.16 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.15 jun
Rpp 3.15 junRpp 3.15 jun
Rpp 3.15 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.12 jun
Rpp 3.12  junRpp 3.12  jun
Rpp 3.12 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.10 jun
Rpp 3.10 junRpp 3.10 jun
Rpp 3.10 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.9 jun
Rpp 3.9 junRpp 3.9 jun
Rpp 3.9 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.8 jun
Rpp 3.8 junRpp 3.8 jun
Rpp 3.8 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.7 jun
Rpp 3.7 junRpp 3.7 jun
Rpp 3.7 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.6 jun
Rpp 3.6 junRpp 3.6 jun
Rpp 3.6 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.5 jun
Rpp 3.5 junRpp 3.5 jun
Rpp 3.5 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.4 jun
Rpp 3.4 junRpp 3.4 jun
Rpp 3.4 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.3 jun
Rpp 3.3 junRpp 3.3 jun
Rpp 3.3 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.2 jun
Rpp 3.2 junRpp 3.2 jun
Rpp 3.2 jun
Jun Hidayat
 
RPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan SatuanRPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan Satuan
Jun Hidayat
 

More from Jun Hidayat (14)

Rpp 3.16 jun
Rpp 3.16 junRpp 3.16 jun
Rpp 3.16 jun
 
Rpp 3.15 jun
Rpp 3.15 junRpp 3.15 jun
Rpp 3.15 jun
 
Rpp 3.12 jun
Rpp 3.12  junRpp 3.12  jun
Rpp 3.12 jun
 
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
 
Rpp 3.10 jun
Rpp 3.10 junRpp 3.10 jun
Rpp 3.10 jun
 
Rpp 3.9 jun
Rpp 3.9 junRpp 3.9 jun
Rpp 3.9 jun
 
Rpp 3.8 jun
Rpp 3.8 junRpp 3.8 jun
Rpp 3.8 jun
 
Rpp 3.7 jun
Rpp 3.7 junRpp 3.7 jun
Rpp 3.7 jun
 
Rpp 3.6 jun
Rpp 3.6 junRpp 3.6 jun
Rpp 3.6 jun
 
Rpp 3.5 jun
Rpp 3.5 junRpp 3.5 jun
Rpp 3.5 jun
 
Rpp 3.4 jun
Rpp 3.4 junRpp 3.4 jun
Rpp 3.4 jun
 
Rpp 3.3 jun
Rpp 3.3 junRpp 3.3 jun
Rpp 3.3 jun
 
Rpp 3.2 jun
Rpp 3.2 junRpp 3.2 jun
Rpp 3.2 jun
 
RPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan SatuanRPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan Satuan
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

Rpp 3.14 jun

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 6 Kota Bekasi Mata Pelajaran : FISIKA Kelas /Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 18 JP (6 x pertemuan) A. Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 3.14 Menerapkan hukum-hukum kemagnetan dalam persoalan sehari-hari 4.14 Mendemonstrasikan percobaan yang berkaitan dengan konsep kemagnetan dan elektromagnet C. Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan 3.14.1 Menerangkan konsep kemagnetan 3.14.2 Menjelaskan tentang kuat medan magnet disekitar kawat berarus
  • 2. 3.14.3 Memecahkan masalah perhitungan yang berkaitan dengan kuat medan magnet 3.14.4 Menjelaskan konsep Gaya Lorentz 3.14.5 Memecahkan masalah perhitungan yang berkaitan dengan Gaya Lorentz Keterampilan 4.14.1 Mendemonstrasikan percobaan yang berkaitan dengan konsep kemagnetan dan elektromagnet D. Tujuan Pembelajaran Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat: 3.14.1.1 Menjelaskan Hukum-hukum kemagnetan 3.14.2.1 Menghitung kuat medan magnet disekitar kawat berarus 3.14.3.1 Menjelaskan Gaya Lorentz 3.14.3.2 Menghitung Gaya Lorentz Disediakan KIT Magnet, peserta didik akan dapat: 4.14.1.1 Melakukan demonstrasi tentang kemangnetan dan elektromagnet E. Materi Pembelajaran A. MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK 1. Definisi Medan Magnet Medan magnet didefenisikan sebagai daerah atau wilayah yang jika sebuah benda bermuatan listrik berada pada atau bergerak didaerah itu maka benda tersebut akan mendapatkan gaya magnetic. Adanya medan magnetic disekitar arus listrik dibuktikan oleh Hans Christian Oersted melalui percobaan Gaya yang diberikan satu magnet terhadap yang lainnya dapat dideskripsikan sebagai interaksi antara suatu magnet dan medan magnet dari yang lain. Sama seperti kita menggambarkan garis-garis medan listrik, kita juga dapat menggambarkan garis-garis medan magnet. Garis-garis ini dapat digambarkan, seperti garis-garis medan listrik, sedemikian sehingga: 1. Arah medan magnet merupakan tangensial (garis singgung) terhadap suatu garis dititik mana saja. 2. Jumlah garis persatuan luas sebanding dengan besar medan magnet. Arah medan magnet pada suatu titik bisa didefenisikan sebagai arah yang ditunjuk Kutub utara sebuah jarum kompas ketika diletakkan di titik tersebut.
  • 3. Arah kuat medan magnet Selama abad kedelapan belas, banyak filsuf ilmu alam yang mencobamenemukan hubungan antara listrik dan magnet. Muatan listrik yang stasioner danmagnet tampak tidak saling mempengaruhi. Tetapi ketika pada tahun 1820, HansChritian Oersted adalah bahwa arus listrik menghasilkan medan magnet. Ia telahmenemukan hubungan antara listrik dan magnet. Arah kuat medan magnetic di sekitar arus listrik bergantung pada arah aruslistrik, dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan.. Penentuan medan magnetic disekitar arus listrik dengan kaidah tangan kanan Sesuai dengan aturan tangan kanan, bila ibu jari tanganmenunjukkan araharus listrik maka arah jari-jari yang lain (yang digenggamkan) menunjukkan arahgaris-garis medan magnet. B. GAYA MAGNET (GAYA LORENTZ) Gaya Lorentz merupakan nama lain dari gaya magnetik yaitu gaya yang ditimbulkan oleh medan magnet. Kapan akan timbul bila ada interaksi dua medan magnet, contohnya adalah kawat berarus dalam medan magnet, kawat sejajar berarus dan muatan yang bergerak dalam medan magnet. Gaya Lorentz (Gaya Magnetik) Dalam Beberapa Kondisi Gaya Lorentz Untuk Kawat Berarus Dalam Medan Magnet Pada setiap kawat berarus yang diletakkan dalam daerah bermedan magnet maka kawat tersebut akan merasakan gaya magnet. Gaya magnet ataugaya Lorentz merupakan besaran vektor. Arahnya dapat menggunakan kaedah tangan kanan seperti pada gambar diatas. Ibu jari sebagai arah I, empat jari lain sebagai arah B dan arah gaya Lorentz sesuai dengan arah telapak. Besarnya gaya Lorentz sebanding dengan kuat arus I, induksi magnet B dan panjang kawat l. Jika B membentuk sudut θ terhadap I akan memenuhi persamaan berikut. Fl = B . I . l sin θ Dengan : Fl = gaya Lorentz (N) B = induksi magnet (wb/m2 )
  • 4. I = kuat arus listrik (A) l = panjang kawat (m) θ = sudut antara B dengan I Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar Berarus Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat berarus lain didekatkan kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat sejajar. Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada kawat pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi persamaan berikut. F21 = i2 l B1 Bagaimanakah arahnya? Kawat sejajar yang diberi arus searah akan tarik menarik dan diberi arus berlawanan akan tolak menolak. Perhatikan gambar diatas. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Tentukan dengan menggunakan kaedah tangan kanan. Gaya Lorentz Pada Muatan Bergerak Muatan bergerak dapat disamakan dengan arus listrik. Berarti saat ada muatan bergerak dalam medan magnet juga akan timbul gaya Lorentz. Arus listrik adalah muatan yang bergerak dan muatan yang dimaksud adalah muatan positif. Gaya Lorentz yang dirasakan muatan positif dapat ditentukan dengan kaedah tangan kanan. Perhatikan gambar diatas Ibu jari menunjukKan arah v, 4 jari lain menjadi arah B dan telapak arah gaya Lorentz. Gaya Lorentz yang dirasakan oleh muatan bergerak tersebut memenuhi persamaan berikut.
  • 5. F = q v B sin θ Dengan : F = gaya Lorentz (N) q = muatan (C) v = kecepatan muatan (m/s) B = induksi magnet (wb/m2 ) θ = sudut antara v dan B Pengaruh Nilai θ Pada Gaya Lorentz Perhatikan nilai gaya Lorent pada muatan yang bergerak. F = q v B sin θ. Nilai θ ini memiliki tiga kemungkinan. Perhatikan ketiga kemungkinan tersebut. (a) Nilai θ = 0. Nilai θ = 0 terjadi jika v sejajar B akibatnya nilai F = 0. Karena tidak dipengaruhi gaya maka muatannya akan bergerak lurus beraturan (GLB). (b) Nilai θ = 90o . Nilai θ = 90o terjadi jika v tegak lurus B. Nilai F = q v B dan selalu tegak lurus dengan v. Keadaan ini menyebabkan akan terjadi gerak melingkar beraturan (GMB). Jari-jarinya me menuhi persamaan berikut. (c) Nilai 0 < θ < 90o . Nilai kemungkinan ketiga ini dapat menyebabkan terjadi perpaduan gerak GLB dan GMB dan terjadi gerak helix. Muatan Bergerak Disekitar Kawat Berarus Kawat yang dialiri arus dapat menimbulkan medan magnet berarti muatan yang bergerak di sekitar kawat berarus sama dengan bergerak dalam medan magnet yaitu akan merasakan gaya Lorentz. C. SIFAT KEMAGNETAN SUATU BAHAN Sifat kemagnetan suatu bahan di alam ini dapat di golongkkan menjadi tiga, yaitu : a. Bahan ferromagnetic, mempunyai sifat : Ditarik sangat kuat oleh medan magnetic Mudah ditembus oleh medan magnetic b. Bahan paramagnetic, mempunyai sifat : Ditarik dengan lemah oleh medan magnetik Dapat ditembus oleh medan magnetik c. Bahan diamagnetik, mempunyai sifat : Ditolak dengan lemah oleh medan magnetik Sukar, bahkan tidak dapat ditembus oleh medan magnetik Sifat
  • 6. ferromagnetik bahan pada umumnya dimiliki oleh bahan itu jika berada dalam fase padat. Untuk fase cair, bahan-bahan seperti besi dan tembaga tidak menunjukkan sifat ferromagnetik. Bahkan dalam bentuk padat pun sifat ferromagnetik bahan bisa hilang jika suhunya dinaikkan melebihi suhu cair. Diatas suhu cair, bahan ferromagnetik berubah sifatnya menjadi bahan paramagnetik. Suhu cair untuk setiap bahan berbeda-beda, misalnya suhu cair besi 770.C dan suhu cair nikel 368.C D. GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI 1. Gejala induksi elektromagnetik dalam kumparan. Jika sebuah magnet batang digerakkan mendekati dan menjauhi kumparan berulang- ulang, yang dihubungkan dengan galvanometer secara seri maka garis- garis gaya magnet yang keluar masuk kumparan berubah-ubah. Karena adanya perubahan garis-garis gaya magnet pada kumparan membuat timbulnya arus listrik dalam rangkaian. Adanya arus ini ditunjukkan oleh gerakan jarum galvanometer (G) yang naik turun. Arus dan gaya gerak listrik yang timbul disebut arus dan gaya gerak listrik induksi, sedangkan gejalanya disebut induksi elektromagnetik. Jadi, induksi elektromagnetik akan timbul kumparan mengalami perubahan garis-garis gaya magnet (fluks magnetic). 2.Terjadinya gaya gerak listrik induksi disekitar penghantar kawat penghantar ab bergerak kekanan dengan kecepatan v memotong tegak lurus medan magnetic B. Gerakan kawat ab tersebut akan menggerakkan muatan-muatan listrik positif ke atas dan muatan-muatan negative kebawah. Akibatnya, dia akan terkumpul muatan positif dan b akan terkumpul muatan negative. Kejadian ini mirip dengan kutub positif dan kutub negative baterai. Bila ujung a dan ujung b di hubungkan dengan rangkaian luar sehingga terbentuk suatu rangkaian luar sehingga terbentuk suatu rangkaian tertutup maka akan terjadi arus listrik (gerakan muatan positif) kearah keluar dari a dan masuk ke b. jadi, penghantar yang bergerak dalam medan magnetic dapat berfungsi sebagai sumber gaya gerak listrik ( seperti baterai ataupun akumulator). Hukum faraday Hubungan antara induksi magnetik (B), panjang kawat (l ), dan kecepatan gerak(v), dengan gaya gerak listrik (E), dapat dirumuskan sebagai berikut : E = l . v . B Sin cos Keterangan: Sin = sudut antara v dan B Cos = sudut antara F dan £4. Hukum lenz
  • 7. Hukum lenz tentang induksi elektromagnetik menyimpulkan bahwa gaya listrik induksi yang terjadi akan menghasilkan arus induksi yang arahnya sedemikian rupa,sehingga melawan penyebab timbulnya gaya gerak listrik itu. F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE Pendekatan : Scientific Model : Problem SolvingLearning Metode : Diskusi, Demonstrasi dan Eksperimen G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-1 (3 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n • Salam dan Doa • Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa • Apersepsi dan motivasi Apa yang terjadi jika kawat yang dialiri arus listrik diletakkan disekitar medan magnet? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian 10’ Kegiatan Inti • Guru menjelaskan tentang konsep medan magnet, dan meminta siswa untuk merumuskan hukum-hukum kemagnetan • Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencoba merumuskan hukum-hukum kemagnetan • Siswa merumuskan hukum-hukum kemagnetan • Guru meminta siswa mencari informasi tentang kaidah tangan kanan Oersted 70’
  • 8. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu • Siswa mencari informasi tentang kaidah tangan kanan Oersted • Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan arah besaranpada kaidah tangan kanan Oersted dan meminta siswa memecahkan masalah tersebut • Siswa mencoba memecahkan masalah yang diberikan oleh guru • Guru meminta beberapa siswa meyajikan hasil temuannya di depan kelas dan siswa lain menanggapi • Siswa menyajikan hasil temuannya di depan kelas dan saling menanggapi Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran • Refleksi • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya 10’ Pertemuan 2 (3 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n • Salam dan Doa • Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa • Apersepsi dan motivasi Bagaimana cara membuat magnet? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 10’
  • 9. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu • Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian Kegiatan Inti • Guru menayangkan video tentang kemagnetan dan meminta siswa mengidentifikasi bagaimana cara membuat magnet • Siswa memperhatikan tayangan yang disajikan guru dan kemudian mengidentifikasi cara membuat magnet • Siswa menyebutkan beberapa cara membuat magnet • Guru meminta siswa mencari informasi tentang pembuatan magnet • Siswa mencari informasi tentang pembuatan magnet • Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi • Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan saling menanggapi 70’ Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran • Refleksi • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya 10’ Pertemuan ke-3 (3 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n • Salam dan Doa • Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa 10’
  • 10. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu • Apersepsi dan motivasi Bagaimana pengaruh kawat listrik berarus pada medan magnet? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian Kegiatan Inti • Guru menjelaskan tentang medan magnet disekitar kawat lurus berarus listrik dan meminta siswa mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan kuat medan magnetnya • Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencoba merumuskan kuat medan magnetnya • Siswa merumuskan kuat medan magnet pada kawat lurus berarus listrik • Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan perhitungan kuat medan magnet pada kawat lurus berarus listrik • Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk kemudian mencari pemecahan masalahnya • Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi • Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan saling menanggapi 70’ Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran • Refleksi 10’
  • 11. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu • Guru memberikan tugas/PR tentang perhitungan kuat medan magnet pada kawat lurus berarus listrik • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya Pertemuan 4 (3 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n • Salam dan Doa • Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa • Apersepsi dan motivasi Bagaimana besar kuat medan magnet pada kawat lurus berarus listrikS? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian 10’ Kegiatan Inti • Guru meminta siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya dan membahas soal yang dianggap sulit oleh siswa • Siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya • Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang kuat medan magnet pada kawat lurus berarus listrikdan meminta siswa menemukan pemecahan masalahnya • Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk kemudian mencari pemecahan masalahnya • Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil 70’
  • 12. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi • Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan saling menanggapi Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran • Refleksi • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya 10’ Pertemuan ke-5 (3 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n • Salam dan Doa • Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa • Apersepsi dan motivasi Apa yang kamu ketahui tentang Gaya Magnet? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian 10’ Kegiatan Inti • Guru memperagakan simulasi tentang gaya pada dua magnet yang sejenis dan tidak sejenis dan meminta siswa untuk mengidentifikasi gaya yang timbul • Siswa memperhatikanperagaan guru, untuk kemudian mengidentifikasi gaya yang timbul • Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang Gaya 70’
  • 13. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu lorentz dan meminta siswa menemukan pemecahan masalahnya • Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk kemudian mencari pemecahan masalahnya • Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi • Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan saling menanggapi Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran • Refleksi • Guru memberikan tugas/PR yang berkaitan dengan masalah perhitungan pada Gaya Lorentz • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya 10’ Pertemuan 6 (3 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n • Salam dan Doa • Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa • Apersepsi dan motivasi Bagaimana menghitung besar Gaya Lorentz pada kawat berarus listrik dan muatan yang bergerak? 10’
  • 14. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian Kegiatan Inti • Guru menjelaskan Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus listrik dan muatan yang bergerak dan meminta siswa merumuskankannya • Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencoba merumuskan Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus listrik dan muatan listrik yang bergerak • Siswa merumuskan Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus listrik dan muatan listrik yang bergerak • Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus listrik dan muatan listrik yang bergerakdan meminta siswa menemukan pemecahan masalahnya • Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk kemudian mencari pemecahan masalahnya • Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi • Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan saling menanggapi 70’ Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran • Refleksi • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan 10’
  • 15. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu selanjutnya Pertemuan ke-7 (3 x 45 menit) Evaluasi KD 3.14 dan 4.14 Penilaian 1. PENILAIAN SIKAP Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap No Nama Siswa/ Kelompok Santun Tanggung Jawab Teliti Disiplin Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3. N Keterangan: 4 = jika empatindikator terlihat. 3 = jika tiga indikator terlihat. 2 = jika dua indikator terlihat 1 = jika satu indikator terlihat Indikator Penilaian Sikap: 1. Santun a. Berinteraksi dengan teman secara ramah b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat d. Berperilaku sopan
  • 16. 2. Tanggung Jawab a. Pelaksanaan tugas secara teratur b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok c. Mengajukan usul pemecahan masalah d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan 3. Teliti a. Mengerjakan tugas dengan jawaban yang lengkap b. Menggunakan satuan-satuan yang tepat c. Mengerjakan setiap permasalahan yang diberikan d. Menghitung dengan tepat 4. Disiplin a. Tertib mengikuti instruksi b. Mengerjakan tugas tepat waktu c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif Nilai akhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas. Kategori nilai sikap: Sangat Baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3 Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1 2. PENILAIAN PENGETAHUAN Tes Tertulis 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet!
  • 17. 2. Jelaskan percobaan yang dilakukan Hans Christian Oersted ! 3. Tentukan arah gaya Lorentz dengan kaidah tangan kanan ! 4. Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medan magnetik 0,5 T dengan membentuk sudut 30o terhadap kawat. Jika panjang kawat 5 meter, tentukan besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat! 5. Suatu muatan bermassa 9,2 × 10-38 kg bergerak memotong secara tegak lurus medan magnetik 2 tesla. Jika muatan sebesar 3,2 × 10-9 C dan jari-jari lintasannya 2 cm, tentukan kecepatan muatan tersebut! Jawaban: 1. Medan magnet yaitu ruang disekitar magnet sehingga benda yang berada dalam ruang tersebut akan terpengaruh oleh magnet itu. Biasanya digambarkan dengan bantuan garis-garis gaya magnet atau garis khayal, namun keberadaannya ditunjukkan dengan serbuk besi. 2. Percobaan yang dilakukan Hans Christian Oersted dengan mengalirkan arus listrik melalui sebuah kawat penghantar, kemudian meletakkan sebuah kompas disekitarnya. Ternyata setelah arus listrik mengalir jarum kompas menyimpang. Ini berarti kawat yang dialiri listrik menyebabkan medan magnet disekitarnya. Medan magnet inilah yang membuat jarum kompas menyimpang. 3. Caranya : Letakan tangan kanan menengadah ke atas dengan ibu jari tegak lurus terhadap 4 jari lain. Arah yang ditunjukkan ibu jari menyatakan arah arus listrik, arah yang ditunjukan 4 hari lainnya menyatakan arah medan magnet, dan arah gaya Lorentz ditunjukkan arah telapak tangan. 4. F = 12,5 N 5. v = 1,39 x 1017 m/s Norma Penilaian : Jawaban benar tiap nomor maksimal = 1 Nilai = skor yang diperoleh x 2 3. PENILAIAN KETERAMPILAN 4.7 Mendemonstrasikan percobaan yang berkaitan dengan konsep kemagnetan dan elektromagnet NO. Aspek yang dinilai Nilai mak Nilai didapat 1 Persiapan kerja 4 2 Keterampilan saat demonstrasi 4 3 Pelaporan hasil demonstrasi 4 Total Nilai 12 NILAI AKHIR = total skor yang diperoleh x 100 12
  • 18. RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN NO . Aspek yang dinilai Capaian Nilai 1 2 3 4 1 Persiapan Kerja Persiapan kerja (alat, bahan, lembar kerja, dll) tidak lengkap dan tidak tersusun rapi Persiapan kerja (alat, bahan, lembar kerja, dll) tidak lengkap, tapi tersusun rapi Persiapan kerja (alat, bahan, lembar kerja, dll) lengkap tapi tidak tersusun rapi Persiapan kerja (alat, bahan, lembar kerja) lengkap dan tersusun rapi 2 Keterampilan saat demonstrasi Tidak terampil dalam demonstrasi Cukup terampil dalam demonstrasi Terampil dalam demonstrasi Sangat terampil dalam demonstrasi 3 Pelaporan hasil demonstrasi Laporan hasil demonstrasi disajikan tidak rapi dan tidak lengkap Laporan hasil demonstrasi disajikan tidak rapi namun lengkap Laporan hasil demonstrasi disajikan dengan rapi namun tidak lengkap Laporan hasil demonstrasi disajikan dengan rapi dan lengkap G. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media, Alat dan Bahan • Papan Tulis dan Spidol • Laptop • Power Point Materi • LCD Proyektor • KIT Magnet 2. Sumber belajar
  • 19. • Sutejo dan Purwoko, 2009. Fisika 1 SMK Kelas X Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian. Jakarta: Yudhistira. • Internet Bekasi, Juli 2018 Mengetahui, Kepala SMK Negeri 6 Kota Bekasi Guru Mata Pelajaran Dra. Dyah Sulistyaningsih, M.Pd Junaedi Hidayat, S.Pd NIP. 19630817 199802 2 001 NIP.