PowerPoint ini dibuat untuk melengkapi salah satu tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPA 2 (Fisika)
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Surabaya
Dosen Pengampu :
Julianto, S. Pd., M. Pd.
ANGGOTA KELOMPOK :
1. Ajeng Rara Veronica (031)
2. Multazam Puja N. (090)
Kelas D 2016
2. ROTASI BUMI
Bumi berputar mengitari suatu garis khayal yang disebut
sumbu atau poros. Perputaran bumi pada porosnya disebut
rotasi. Gerak rotasi bumi menyebabkan cahaya matahari
diterima oleh bagian-bagian bumi secara bergantian. Waktu
yang diperlukan Bumi untuk melakukan rotasi pada
sumbunya yaitu 1 hari atau 23 jam 56 menit 4,09 detik, ke-
mudian dibulatkan menjadi 24 jam.
Bumi mengitari matahari pada garis edar yang teratur.
Garis edar ini disebut orbit. Gerakan Bumi mengelilingi
matahari disebut revolusi Bumi. Satu tahun di Bumi
adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk
mengelilingi matahari pada orbitnya, satu kali putaran,
yaitu selama 365 1/4 hari. Waktu untuk berevolusi ini
disebut juga kala revolusi. Para ahli sepakat, untuk
mempermudah perhitungan, bahwa satu tahun terdiri
dari 365 hari. Akan tetapi, setiap empat tahun sekali ada
tahun kabisat. Tahun kabisat terdiri dari 366 hari. Bumi
berevolusi pada orbitnya. Orbit bumi berbentuk elips
REVOLUSI BUMI
3. AKIBAT ROTASI BUMI
1. Peredaran semu harian benda- benda langit
2. Peristiwa siang dan malam
3. Perbedaan waktu
4. Pembelokan arah angin
5. Pembelokan arus laut
6. Dll
AKIBAT REVOLUSI BUMI
1. Gerak semu tahunan matahari
2. Perubahan lamanya siang dan malam
3. Pergantian musim
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan.
4. MANFAAT ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Terjadinya pembagian waktu di bumi
Pada umumnya, seluruh permukaan bumi dibagi menjadi 24 daerah waktu.
Setiap dua daerah waktu yang berdampingan berbeda 1 jam. Untuk patokan waktu
dipakai waktu Greenwich.
Terjadinya siang dan malam
Sebenarnya terjadinya siang dan malam ini adalah akibat rotasi Bumi
(yakni perputaran Bumi pada porosnya), namun revolusi bumi juga
berpengaruh terhadap perbedaan waktu atau lamanya siang dan juga malam.
Perbedaan lama waktu siang dan malam ini terjadi sebagai akibat dari
kombinasi antara revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi terhadap
bidang ekliptika.
Terjadinya perubahan musim di bumi
Didaerah tropis secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 musim,
yaitu musim kemarau yang kering dan musim penghujan yang basah.
Sedang didaerah sub tropis dapat dibedakan menjadi 4 musim, yaitu musim
semi, musim hujan, musim panas dan musim gugur.
Dapat melihat berbagai macam bentuk rasi bintang
Dengan adanya rasi bintang yang berbeda - beda ini maka timbulah
yang namanya zodiak. Zodiak dipercaya dapat digunakan untuk
menentukan nasib seseorang berdasarkan tanggal lahirnya.
5. PEMBAGIAN WAKTU
Wilayah Indonesia terletak di antara 95°–141° BT, berarti ada tiga bujur standar,
yaitu 105°, 120°, dan 135°. Oleh karena itu Indonesia memiliki tiga daerah
waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA),
dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Waktu Indonesia Barat lebih lambat satu
jam dibanding WITA, dan lebih lambat 2 jam dibanding WIT. Misalnya bila
WIB menunjukkan pukul 08.00, maka WITA menunjukkan pukul 09.00 dan
WIT menunjukkan pukul 10.00.
Perbedaan WIB dan GMT, lebih cepat 7 jam. Waktu Indonesia Barat terletak
pada bujur standar 105° BT, maka dalam penetapan atau perhitungannya adalah
waktu GMT ditambah 7 jam.
6. Ketika lampu senter dinyalakan ke arah globe,
akan didapat sebagian dari globe terlihat terang
karena terkena cahaya lampu senter, dan
sebagian lagi gelap karena tidak terkena cahaya
lampu senter. Bagian yang terang menunjukkan
bumi pada siang hari dan bagian yang gelap
menunjukkan bumi pada malam hari
PENERAPAN ROTASI DAN REVOLUSI BUMI DI SEKOLAH DASAR
Mendemonstrasikan Gerak Bumi Mengelilingi Matahari