PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTIM INFORMASI KESEHATANFIRSAOLIVIA2107
Dokumen ini membahas tentang sistem informasi kesehatan yang dikerjakan oleh kelompok 13. Dibahas tentang pengertian sistem informasi kesehatan, tujuan pengembangannya di Indonesia, contoh pemanfaatan teknologi informasi di bidang kesehatan masyarakat seperti Epi Info, SPSS, SIMPUS, SIM BPJS, dan AIDS Digital beserta keunggulan dan kendalanya.
Ggge 2123 esei tahap penguasaan ict dalam kalangan jururawat di ppukmSiti Sara Kuseri
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kajian ini bertujuan mengenalpasti tahap pengetahuan, kemahiran dan penguasaan penggunaan teknologi maklumat dan komunikasi dalam kalangan jururawat di Pusat Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia.
2. Objektif kajian adalah untuk menilai tahap pengetahuan, kemahiran dan keberkesanan penggunaan teknologi maklumat dan komunikasi dalam kalangan jururawat.
3
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pelatihan keperawatan berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan Indonesia guna menghadapi tantangan globalisasi, khususnya dalam hal dokumentasi keperawatan menggunakan Electronic Health Record.
Dokumen tersebut membahas konsep keselamatan pasien di rumah sakit, meliputi tujuan, prinsip, komponen, dan standar-standar keselamatan pasien. Tujuan utamanya adalah menciptakan budaya keselamatan pasien dan mengurangi kejadian tidak diharapkan.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTIM INFORMASI KESEHATANFIRSAOLIVIA2107
Dokumen ini membahas tentang sistem informasi kesehatan yang dikerjakan oleh kelompok 13. Dibahas tentang pengertian sistem informasi kesehatan, tujuan pengembangannya di Indonesia, contoh pemanfaatan teknologi informasi di bidang kesehatan masyarakat seperti Epi Info, SPSS, SIMPUS, SIM BPJS, dan AIDS Digital beserta keunggulan dan kendalanya.
Ggge 2123 esei tahap penguasaan ict dalam kalangan jururawat di ppukmSiti Sara Kuseri
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kajian ini bertujuan mengenalpasti tahap pengetahuan, kemahiran dan penguasaan penggunaan teknologi maklumat dan komunikasi dalam kalangan jururawat di Pusat Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia.
2. Objektif kajian adalah untuk menilai tahap pengetahuan, kemahiran dan keberkesanan penggunaan teknologi maklumat dan komunikasi dalam kalangan jururawat.
3
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pelatihan keperawatan berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan Indonesia guna menghadapi tantangan globalisasi, khususnya dalam hal dokumentasi keperawatan menggunakan Electronic Health Record.
Dokumen tersebut membahas konsep keselamatan pasien di rumah sakit, meliputi tujuan, prinsip, komponen, dan standar-standar keselamatan pasien. Tujuan utamanya adalah menciptakan budaya keselamatan pasien dan mengurangi kejadian tidak diharapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan praktik keperawatan medikal bedah serta peran perawat dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Secara khusus, dibahas mengenai pengenalan konsep keperawatan medikal bedah, peran perawat, manajemen keperawatan pada dewasa, isu-isu etika, tren dan isu terkini, serta kontribusi perawat dalam pencapaian target kesehatan SDGs.
Organisasi publik dan teknologi informasi fdFrans Dione
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh teknologi informasi terhadap organisasi publik dan bagaimana organisasi publik dapat menyelaraskan proses birokrasi dengan pemanfaatan teknologi informasi, mulai dari perkembangan teknologi, dampaknya terhadap organisasi, e-government, hingga contoh penerapannya di Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta."
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan residensi yang dilakukan oleh tiga mahasiswa di RSU Mitra Medika Bandar Klippa.
2) Tujuan residensi adalah untuk mengidentifikasi pelayanan kesehatan terkait manajemen rumah sakit dan memperoleh pengalaman kerja sama tim.
3) Kegiatan residensi meliputi pengenalan lokasi, observasi bagian IGD, rawat jalan, presentasi
Strategi membangun jejaring keperawatan mandiri di era industri 4.0Ahmad Kholid
Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan termasuk kesehatan. Teknologi digital dan internet memungkinkan terobosan baru dalam pelayanan kesehatan seperti telekonsultasi dan rekam medis elektronik. Namun, perlu ada regulasi dan standar yang mendukung serta peningkatan kapasitas SDM kesehatan agar manfaat revolusi industri dapat dirasakan secara merata.
Silabus Training/BimTek _"Manajemen REKAM MEDIS dan INFORMASI KESEHATAN (MRMI...Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas tentang manajemen rekam medis dan informasi kesehatan di rumah sakit sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit terbaru. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan informasi kesehatan dan rekam medis pasien, serta penerapannya di rumah sakit. Materi pelatihan meliputi manajemen informasi kesehatan, pengelolaan dokumen, rekam medis pasien, dan teknolog
(1) Dokumen ini membahas strategi transformasi digital kesehatan Indonesia 2024 untuk meningkatkan layanan kesehatan melalui kolaborasi seluruh pelaku industri kesehatan. (2) Strategi ini akan difokuskan pada pengembangan data kesehatan nasional, aplikasi layanan, dan ekosistem teknologi kesehatan melalui pendekatan berbasis platform. (3) Tujuannya adalah mewujudkan solusi komprehensif dan terukur untuk membangun pelayanan kesehat
Dokumen tersebut membahas pedoman pengembangan sistem jenjang karir profesional perawat yang meliputi 5 jenjang perawat klinik, persyaratan untuk masing-masing jenjang, tanggung jawab pengembangan karir, dan harapan bahwa sistem jenjang karir akan meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan.
1. Tugas kelompok II meliputi 9 kegiatan utama yaitu identifikasi isu, konsultasi dengan mentor, konsultasi dengan coach, diskusi dengan atasan dan teman, pembuatan leaflet dan video edukasi, sosialisasi protokol kesehatan, konsultasi dengan IT, dan evaluasi implementasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan praktik keperawatan medikal bedah serta peran perawat dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Secara khusus, dibahas mengenai pengenalan konsep keperawatan medikal bedah, peran perawat, manajemen keperawatan pada dewasa, isu-isu etika, tren dan isu terkini, serta kontribusi perawat dalam pencapaian target kesehatan SDGs.
Organisasi publik dan teknologi informasi fdFrans Dione
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh teknologi informasi terhadap organisasi publik dan bagaimana organisasi publik dapat menyelaraskan proses birokrasi dengan pemanfaatan teknologi informasi, mulai dari perkembangan teknologi, dampaknya terhadap organisasi, e-government, hingga contoh penerapannya di Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta."
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan residensi yang dilakukan oleh tiga mahasiswa di RSU Mitra Medika Bandar Klippa.
2) Tujuan residensi adalah untuk mengidentifikasi pelayanan kesehatan terkait manajemen rumah sakit dan memperoleh pengalaman kerja sama tim.
3) Kegiatan residensi meliputi pengenalan lokasi, observasi bagian IGD, rawat jalan, presentasi
Strategi membangun jejaring keperawatan mandiri di era industri 4.0Ahmad Kholid
Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan termasuk kesehatan. Teknologi digital dan internet memungkinkan terobosan baru dalam pelayanan kesehatan seperti telekonsultasi dan rekam medis elektronik. Namun, perlu ada regulasi dan standar yang mendukung serta peningkatan kapasitas SDM kesehatan agar manfaat revolusi industri dapat dirasakan secara merata.
Silabus Training/BimTek _"Manajemen REKAM MEDIS dan INFORMASI KESEHATAN (MRMI...Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas tentang manajemen rekam medis dan informasi kesehatan di rumah sakit sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit terbaru. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan informasi kesehatan dan rekam medis pasien, serta penerapannya di rumah sakit. Materi pelatihan meliputi manajemen informasi kesehatan, pengelolaan dokumen, rekam medis pasien, dan teknolog
(1) Dokumen ini membahas strategi transformasi digital kesehatan Indonesia 2024 untuk meningkatkan layanan kesehatan melalui kolaborasi seluruh pelaku industri kesehatan. (2) Strategi ini akan difokuskan pada pengembangan data kesehatan nasional, aplikasi layanan, dan ekosistem teknologi kesehatan melalui pendekatan berbasis platform. (3) Tujuannya adalah mewujudkan solusi komprehensif dan terukur untuk membangun pelayanan kesehat
Dokumen tersebut membahas pedoman pengembangan sistem jenjang karir profesional perawat yang meliputi 5 jenjang perawat klinik, persyaratan untuk masing-masing jenjang, tanggung jawab pengembangan karir, dan harapan bahwa sistem jenjang karir akan meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan.
1. Tugas kelompok II meliputi 9 kegiatan utama yaitu identifikasi isu, konsultasi dengan mentor, konsultasi dengan coach, diskusi dengan atasan dan teman, pembuatan leaflet dan video edukasi, sosialisasi protokol kesehatan, konsultasi dengan IT, dan evaluasi implementasi.
Similar to REVOLUSI INDUSTRI MANAJER 4.0.pptx (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. REVOLUSI INDUSTRI
1. Revolusi Industri 1.0
Tahun 1784: air dan mekanisme uap untuk
mekanisme sistem industry
2. Revolusi Industri 2.0
Tahun 1870: listrik untuk melangsungkan
industri massal
3. Revolusi Industri 3.0
Era digital, Big Data
4. Revolusi Industri 4.0
Mulai sekarang
2
3. “Mempersiapkan keterampilan sejak
sekarang, learning dan motivasi, mencakup
kemampuan 4C’S: Critical thinking dan
complex problem solving, creative thinking
dan motivasi, communication dan
collaboration atau net working.
Diperlukan juga kepemimpinan dan
kerjasama tim serta digital literacy, literasi
lama yg mengandalkan baca tulis dan
matematika juga harus diperkuat literasi
baru.
3
REVOLUSI
INDUSTRI 4.0
5. Revolusi digital:
Perubahan dari
teknologi mekanik dan
elektronik analog ke
tehnologi digital 1980
sampai saat ini, awal
era informasi.
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Dunia digital:
Gambaran umum yang
berhubungan dengan
modernisasi juga
perangkat di dalamnya,
wadah manusia
modern melakukan
segala kegiatan.
5
9. PERAWAT
MANAJER
9
The Science:
Managing Business
- Financial Management
- Human Resource Management
- Performance Improvement
- Foundational Thinking Skills
- Technology
- Strategy Management
- Clinical Practice Knowledge
The Leader Within:
Creating the Leader in
Yourself
- Personal & Professional Accountability
- Career Planning
- Personal Journey Discipline
- Optimizing the Leader Within
The Art:
Leading the People
- Human Resource Leadership Skills
- Relationship Management &
Influencing Behaviors
- Diversity
- Shared Decision Making
10. Perawat
Manajer dan
Tehnologi
Teknologi berada di sekitar kita. Asuhan
kesehatan, kedua-duanya tehnologi dan
informasi bisnis intensive. Kesuksesan
perawat mempergunakan tehnologi
biomedikal, teknologi informasi, dan
tehnologi pengetahuan akan berkontribusi
terhadap perkembangan personal,
profesional dan pencapaian karir.
10
11. Hal Penting!
Initiative TIGER ( Technology Informatic Guiding Education
Reform), dibentuk tahun 2004 bersama sama pengguna
pelayanan keperawatan mengembangkan dan
menyampaikan visi, strategi, dan tindakan spesifik untuk
meningkatkan praktik keperawatan, pendidikan dan
pemberian asuhan pasien melalui tehnologi informasi
kesehatan.
11
12. ● Dibentuk tahun 2009, mengembangkan rekomendasi informasi utk semua
perawat praktisi dan lulusan perawat.
● Tim menciptakan TIGER Nursing Informatics Competencies Model dengan 3
bagian yaitu:
1. Kompetensi basic komputer
2. Literasi informasi
3. Manajemen informasi ( ANA, 2015 )
12
TICC ( TIGER Informatics Competencies Collaborative ) team
13. •Banyak pemimpin-pemimpin di pelayanan kesehatan melihat teknologi sebagai
alat/perlengkapan untuk memfasilitasi membuat keputusan, meningkatkan efikasi,
efisiensi, menjamin kes dan mempertahankan keselamatan dan kualitas pasien
serta menurunkan biaya-biaya pelayanan kesehatan (IOM, 2000, 2011)
Jika diterapkan dengan tepat dan terintegrasi, teknologi potensi meningkatkan
lingkungan praktik perawat juga pasien dan keluarga.
13
14. ● Membuat keputusan yang baik untuk asuhan pasen memerlukan INFORMASI
YANG BAIK. Perawat adalah KNOWLEDGE WORKER, seseorang yang
memerlukan data dan informasi untuk memberikan asuhan pasen yang efektif
dan efisien. Menurut ANA Nursing Informatics : Practice Scope and Standards
of Practice, ‘’ Pengetahuan adalah informasi yang disintesa sehingga
berhubungan, diidentifikasi dan diformalkan (Yoder.PS- Wise, 2019).
14
15. ● Data dan informasi harus akurat, dapat dipercaya, dan disajikan dalam format
yang jelas.
● Teknologi akan memfasilitas perawat dan memperluas kemampuan perawat
membuat keputusan dan mendukung perawat dari berbagai cara, termasuk
menciptakan pool data untuk penelitian
15
16. 16
Ada 3 jenis tehnologi yang dipergunakan perawat:
1. Biomedical teknologi: penggunaan alat-alat untuk diagnosis,
monitoring fisiologis, uji atau pemberian terapi untuk pasien.
2. Teknologi informasi: pencatatan, pemrosesan
dan penggunaan data dan informasi untuk
pemberian dan dokumentasi as. Pasen
3. Teknologi pengetahuan: penggunaan expert
systems utk membantu klinisi membuat
keputusan tentang asuhan pasien.
JENIS TEKNOLOGI
18. 18
1. Apakah kita paham dan selalu mengikuti perkembangan dan mempergunakan
IPTEK ???
2. Apakah kita memiliki kemampuan berfikir terbuka ????
3. Apakah kita sebagai expert di bidangnya ???
4. Apakah kita sudah merasa melalukan praktik dengan benar dan terbukti ???
25. PK I
Perawat Klinik
PK V
PK IV
PK III
PK II
PM I
Perawat
Manajer
PM V
PM IV
PM III
PM II
PR I
Perawat
Peneliti
PR V
PR IV
PR III
PR II
PP I
Perawat
Pendidik
PP V
PP IV
PP III
PP II
POLA JENJANG KARIR PROFESSIONAL
PERAWAT
26. JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK (1)
PENDIDIKAN FORMAL
D-III Keperawatan
atau Ners
pengalaman kerja ≥
1 tahun
mempunyai sertifikat
pra klinik.
PK I
D-III Keperawatan
dengan
pengalaman kerja
≥ 4 tahun
Ners dengan
pengalaman kerja
≥ 3 tahun
mempunyai
sertifikat PK I
PK II
D-III Keperawatan
dengan pengalaman
kerja ≥ 10 tahun
dan mempunyai
sertifikat PK II
Ners dengan
pengalaman kerja
≥ 7 tahun dan
mempunyai sertifikat
PK II
Ners Spesialis I
dengan pengalaman
kerja 0 tahun
PK III • Ners dengan
pengalaman
kerja ≥ 13 tahun
• Ners Spesialis I
dengan
pengalaman
kerja ≥ 2 tahun
• mempunyai
sertifikat PK III
PK IV
• Ners Spesialis I
dengan
pengalaman kerja
≥ 4 tahun
mempunyai
sertifikat PK IV
• Ners Spesialis II
(Konsultan)
dengan
pengalaman kerja
0 tahun.
PK V
D-III
Keperawatan
atau Ners
pengalaman
kerja 0 tahun
mempunyai
sertifikat BHD
Pra PK
• D-III : 9-12 thn
• Ners : 6-9 thn
• Ners Sp I : 2-4 thn
• D-III : 6-9 thn
• Ners : 4-7 thn
• D-III : 3-6 thn
• Ners : 2-4 thn
• D-III : 0-1 thn
• Ners : 0-1 thn
• Ners : 9-12 thn
• Ners Sp I : 6-9 thn
• Hingga masa
pensiun
27. PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
(SERTIFIKASI)
D-III Keperawatan
atau Ners
pengalaman kerja ≥
1 tahun
mempunyai sertifikat
pra klinik.
PK I
D-III Keperawatan
dengan
pengalaman kerja
≥ 4 tahun
Ners dengan
pengalaman kerja
≥ 3 tahun
mempunyai
sertifikat PK I
PK II
D-III Keperawatan
dengan pengalaman
kerja ≥ 10 tahun
Ners dengan
pengalaman kerja
≥ 7 tahun
mempunyai sertifikat
PK II dan sertifikasi
teknikal
PK III • D-III
Keperawatan
dengan
pengalaman
kerja ≥ 19 tahun
• Ners dengan
pengalaman
kerja ≥ 13 tahun
• mempunyai
sertifikat PK III
dan sertifikasi
teknikal II
PK IV
• Ners dengan
pengalaman kerja
≥ 22 tahun
• mempunyai
sertifikat PK IV
serta sertifikasi
teknikal II
PK V
D-III
Keperawatan
atau Ners
pengalaman
kerja 0 tahun
mempunyai
sertifikat BHD
Pra PK
• D-III : 9-12 thn
• Ners : 6-9 thn
• D-III : 6-9 thn
• Ners : 4-7 thn
• D-III : 3-6 thn
• Ners : 2-4 thn
• D-III : 0-1 thn
• Ners : 0-1 thn
• D-III : hingga
pensiun
• Ners : 9-12 thn
• Hingga masa
pensiun
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK (2)
28.
29.
30. “Bagaimana system IT ,
inovasi dan kreatifitas
sehingga kontribusi
pelayanan/asuhan
keperawatan bisa
diukur…..EFEKTIF-
EFISIEN.
30