2. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan
ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab
prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan
dapat mendatangkan manfaat bagi
kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002)
3. Tiga fungsi kepemimpinan dalam
mengajar yaitu
• Perencanaan
• pengelolaan kelas
• Penilaian kemampuan belajar siswa.
4. Syarat-Syarat Guru/Dosen
Sebagai Pemimpin
• Pandangan ke masa depan dan memiliki
visi
• Berkemampuan bekerja keras
• Tekun dan tabah, tak mudah putus asa
• Memiliki disiplin
• Memiliki sikap kepelayanan
5. Pendekatan Kepemimpinan
Yang dimaksud pendekatan kepemimpinan
disini adalah sudut pandang terhadap
kepemimpinan
pendekatan kepemimpinan ini ada 3 yaitu:
• Pendekatan Sifat
• Pendekatan perilaku
• Pendekatan situasional
6. 3 Model Kepemimpinan
• Model Kepemimpinan Kontingensi Fielder
• Model Kepemimpinan Empat Dimensi
• Model kepemimpinan Situasional
7. Peran
Perilaku yang diatur dan diharapkan dari
seseorang dalam posisi tertentu. Aspek
dinamika dari status (kedudukan) apabila
seseorang atau beberapa orang atau
sekelompok orang atau oraganisasi yang
melaksanakan hak dan kewajiban sesuai
dengan jabatanya (Soerjono Soekanto).
8. Kepemimpinan dalam Organisasi
Pendidikan
• Pemilihan Kepala sekolah yang
berkualitas
• Guru yang kompeten
• Peserta didik yang memenuhi standart
seleksi Strategi sekarang (porses) Kinerja
(output)
9. Sifat- Sifat Pemimpin
• Percaya Diri
• Inisiatif
• Energi
• Menentukan Sikap Dengan Waktu
Yang Tepat
• Kejernihan Berpikir.
• Kegigihan
• Keberanian
10. Peran Pemimpin sebagai kepala
sekolah
• Educator (pendidik)
• Manajer
• Administrator
• Supervisor (penyelia)
• Leader (pemimpin)
• Pencipta iklim kerja
• Wirausahawan
11. Administrasi Pendidikan
suatu ilmu yang mempelajari penataan
sumber daya untuk mencapai tujuan
pendidikan secara produktif
Tujuan administrasi pendidikan adalah
meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan kegiatan operasional
kependidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan.
13. Administrasi Siswa
merupakan bagian dari kegiataan
administrasi yang dilaksanakan di sekolah,
berupa usaha kerjasama yang dilakukan
oleh para pendidik agar terlaksananya
proses belajar mengajar yang relevan,
efektif, efisien, guna tercapainya tujuan
pendidikan yang diharapkan.
14. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam
administrasi kesiswaan tersebut antara
lain :
• Mengatur Kegiatan Penerimaan Siswa Baru
• Mengatur Kegiatan Orientasi Siswa Baru
• Pengelolaan Kelas
• Pembinaan Disiplin Murid/Siswa
• Mengatur Pemberian Bimbingan dan
Penyuluhan
• Pengelolaan Osis (Organisasi Siswa Intra
Sekolah)
• Pengelolaan Data Siswa
• Promosi dan Mutasi
15. Menejemen
Menurut R Terry Manajemen merupakan suatu
proses yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengendalian yang dilakukan uituk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya
manajemen dapat sebagai:
• ilmu dan seni
• proses
• profesi
16. Tujuan Manajemen
• Mewujudkan suasana kerja sama yang
aktif, inofatif, kreatif, efektif,
menyenangkan dan bermakna bagi para
karyawan atau anggota.
• Terciptanya karyawan atau anggota yang
aktif mengembangkan potensi dirinya
• Terpenuhinya salah satu dari 4 (empat)
kopetensi bekerja para anggota serta
tertunjangnya kopetensi manajerial para
atasan dan anggota sebagai manajer.
17. Lanjutan…
• Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan
efisien dalam sebuah organisasi.
• Terbekalinya tenaga profesional dengan
teori tentang proses dan tugas
administrasi kepemimpinan
• Teratasinya masalah mutu pekerjaan
karena 80% adalah mutu para pekerja
disebabkan karena manajemen
19. Supervisi
Muninjaya (1999) menyatakan bahwa
supervisi adalah salah satu bagianproses
atau kegiatan dari fungsi pengawasan dan
pengendalian (controlling).
20. Ciri dan Sifat Supervisi
• Memenuhi keinginan pegawai-pegawai
bawahannya
• Mengizinkan pegawainya menggunakan
kebijaksanaan dan putusannya sendiri sebanyak
yang mereka sanggup membuatnya.
• Tidak melampaui wewenang dari para ahli
• Menerima kemungkinan untuk tidak populer
diantara pegawainya.
• Tidak terlalu optimis mengenai keadaan semangat
kerja pegawainya
21. Lanjutan…
• Berusaha merubah peraturan yang dalam
praktik tidak mencapai hasil yang
diharapkan
• Tidak suka memberi janji kepada
pegawainya
• Tidak hanya mengharapkan kesetiaan dan
juga tidak mengadakan diskriminasi
terhadap pegawainya
• Tidak mau menyerah kepada pegawainya
• Memperjuangkan kepentingan
pegawainya
22. Fungsi supervisi menurut Baharuddin
Harahap dalam Aqib (2007) adalah:
• Supervisi dapat menemukan kegiatan yang sudah sesuai
dengan tujuan
• Supervisi dapat menemukan kegiatan yang belum sesuai
dengan tujuan
• Supervisi dapat memberi keterangan tentang apa yang perlu
dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan)
• Melalui supervisi dapat diketahui petugas (guru, kepala sekolah)
yang perlu ditatar
• Melalui supervisi dapat diketahui petugas yang perlu diganti
• Melalui supervisi dapat diketahui buku yang tidak sesuai dengan
tujuan pembelajaran
• Melalui supervisi dapat diketahui kelemahan kurikulum
• Melalui supervisi mutu proses belajar dan mengajar
dapatditingkatkan
• Melalui supervisi sesuatu yang baik dapat dipertahankan
23. Manfaat dan Tujuan Supervisi
• Supervisi dapat meningkatkan efektifitas kerja
• Supervisi dapat lebih meningkatkan efesiensi
kerja
25. Supervisi Pendidikan
pembinaan yang berupa bimbingan atau
tuntunan ke arah perbaikan situasi
pendidikan pada umumnya dan peningkatan
mutu mengajar dan belajar pada khususnya.
27. Modul
modul merupakan salah satu alternatif
jawaban yang dianggap tepat oleh para ahli
dalam menanggapi dan memecahkan
masalah pendidikan dan pengajaran yang
sangat kompleks dewasa ini.
28. Adapun modul mempunyai sifat-sifat
antara lain :
• Modul merupakan unit pengajaran terkecil dan
lengkap.
• Modul memuat rangkaian kegiatan belajar yang
direncanakan dan sistematik
• Modul memuat tujuan belajar yang dirumuskan
secara jelas dan spesifik (khusus)
• Modul memungkinkan siswa belajar sendiri
(independent).
• Modul merupakan realisasi pengakuan
perbedaan individual dan merupakan salah satu
• perwujudan dan pengajaran individual.
29. Unsur-unsur Modul
• Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit
dan spesifik
• Petunjuk untuk guru
• Lembaran kegiatan siswa
• Lembaran kerja bagi siswa
• Kunci lembaran kerja
• Lembaran evaluasi
• Kunci lembaran evaluasi
30. Tujuan Pembelajaran Modul
• Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan
dan menurut lamanya waktu yang digunakan
mereka masing-masing.
• Dapat belajar sesuai dengan cara dan teknik
mereka masing-masing.
• Memberikan peluang yang luas untuk
memperbaiki kesalahan dengan remedial dan
banyaknya ulangan.
• Siswa dapat belajar sesuai dengan topik
yang diminati
31. Ciri –ciri Modul
• Self instructional
• Self contained
• Stand alone
• Adaptif
• User friendly
• Konsistensi
32. Prinsip-prinsip Pembelajaran
Modul
• Prinsip Fleksibilias
• Prinsip Balikan (feetback)
• Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery
learning)
• Prinsip Remidial
• Prinsip motivasi dan kerja sama
• Prinsip Pengayaan
34. Belajar Tuntas
Pembelajaran tuntas (mastery learning)
adalah pendekatan dalam pembelajaran
yang mempersyaratkan peserta didik
menguasai secara tuntas seluruh standar
kompetensi maupun kompetensi dasar mata
pelajaran tertentu.
35. Metode pembelajaran
adalah cara untuk mempermudah peserta
didik mencapai kompetensi tertentu. Hal ini
berlaku baik bagi guru (dalam pemilihan
metode mengajar) maupun bagi peserta
didik (dalam memilih strategi belajar).
Dengan demikian makin baik metode, akan
makin efektif pula pencapaian tujuan belajar
(Akhmad Sudrajat, 2009).
36. Penerapan konsep pembelajaran
tuntas dalam pembelajaran
• mempertinggi rata-rata prestasi siswa
dalam belajar dengan memberikan
kualitas pembelajaran yang lebih sesuai
• bantuan serta perhatian khusus bagi
siswa-siswa yang lambat agar menguasai
standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang di tetapkan
37. Model belajar tuntas akan terlaksana
apabila
(1)siswa menguasai semua bahan pelajaran
yang disajikan secara penuh
(2)bahan pengajaran dibetulkan secara
sistematis
38. Kepala Sekolah
adalah tenaga fungsional guru yang
diberikan tugas tambahan untuk memimpin
suatu sekolah di mana diselenggarakan
proses belajar mengajar atau tempat di
mana terjadi interaksi antara guru yang
memberi pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran.
39. Syarat-Syarat Kepala Sekolah
• Memiliki ijazah yang sesuai dengan
ketentuan/peraturan yang telah ditetapkan
oleh pemerintah
• Mempunyai pengalaman kerja yang cukup
• Mempunyai sifat kepribadian yang baik
• Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang
luas
• Mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk
kemajuan dan pengembangan sekolahnya
40. Kepala Sekolah sebagai
Administrator
• Membuat perencanaan
• Kepala sekolah bertugas menyusun
struktur organisasi sekolah
• Kepala sekolah sebagai koordinator dalam
organisasi sekolah
• Kepala sekolah mengatur kepegawaian
dalam organisasi sekolah
41. Kepala Sekolah Sebagai
Supervisor
adalah salah satu tugas pokok dalam
administrasi pendidikan bukan hanya
merupakan tugas pekerjaan para inspektur
maupun pengawas saja melainkan juga
tugas pekerjaan kepala sekolah terhadap
pegawai-pegawai sekolahnya.
42. Faktor-Faktor yang Mempunyai
Keberhasilan Supervisi
• Lingkungan masyarakat di mana sekolah
berada.
• Besar kecilnya sekolah menjadi tanggung
jawab kepala sekolah.
• Tingkatan dan jenis sekolah.
• Keadaan guru-guru dan pegawai-pegawai
yang tersedia.
• Kecakapan dan keahlian kepala sekolah
itu sendiri
43. Demokrasi Dalam Administrasi
Sekolah
• Kegiatan mengorganisasi personel dan
material,
• Merencanakan program/kegiatan-kegiatan,
• Membangun semangat guru-guru dan inisiatif
perseorangan/kelompok ke arah tercapainya
tujuan-tujuan.
• Menilai hasil-hasil dari rencana-rencana,
prosedur-prosedur, serta pelaksanaannya
oleh perseorangan dan kelompok
44. Kode Etik Guru
• Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk
membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila.
• Guru ememiliki kejujuran profesional dalam menerapkan
kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-
masing.
• Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam
memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi
menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
• Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan
memelihara hubungan dengan orang tua murid dengan
sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
• Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di
sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas
untuk kepentingan pendidikan.
45. Lanjutan…
• Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-
sama mengembangkan dan meningkatkan mutu
profesinya.
• Guru menciptakan dan memelihara hubungan
antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan
kerja sama maupun didalam hubungan
keseluruhan.
• Guru secara bersama-sama memelihara,
membina, dan meningkatkan organisasi guru
profesional sebagai sarana pengabdiannya.
• Guru melaksanakan segala ketentuan yang
merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam
bidang pendidikan.
46. Organisasi sekolah
adalah sistem yang bergerak dan berperan
dalam merumuskan tujuan pendewasaan
manusia sebagai mahluk sosial agar mampu
berinteraksi dengan lingkungan. Dengan
begitu disana kita bisa belajar bagaimana
cara menyikapi diri kita ketika berhadapan
dengan suatu masalah sehingga kita bisa
menyelesaikannya
47. Faktor-faktor yang Perlu
Dipertimbangkan dalam Menyusun
Organisasi Sekolah
– Tingkat Sekolah
– Jenis Sekolah
– Besar Kecilnya Sekolah
– Letak dan Lingkungan Sekolah
48. Dimensi dan Skala Iklim Sekolah
• Dimensi Hubungan
• Dimensi Pertumbuhan atau
Perkembangan Pribadi
• Dimensi Perubahan dan
Perbaikan Sistem
• Dimensi Lingkungan Fisik
49. Jenis-Jenis Iklim Sekolah
• Iklim Terbuka
• Iklim Bebas
• Iklim Terkontrol
• Iklim yang Familier
• Iklim Keayahan
• Iklim Tertutup
50. Ciri-ciri rapat yang efektif di sekolah
• Beberapa ciri rapat yang baik adalah Dalam
hal perencanaan
• Dalam hal jalannya rapat
51. hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penyelenggaraan rapat sebagai
berikut:
• Melihat Tujuan Rapat
• Mempersiapkan Peserta Rapat
• Mempersiapkan Ruangan
• Membuat Daftar Acara
• Mempersiapkan Bahan Rapat
• Mempersiapkan Peralatan Rapat
• Mengirimkan Hasil Rapat
• Melakukan Pekerjaan-pekerjaan Tindak
Lanjut
52. Hubungan antara sekolah dan
masyarakat
adalah hubungan dua arah antara sekolah
dengan masyarakat untuk
memusyawarahkan ide-ide dan informasi-
informasi tertentu yang berguna bagi
peningkatan pendidikan
53. Manfaat Bagi masyarakat:
Tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-
inovasinya
Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang
pendidikan lebih mudah diwujudkan.
Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam
pendidikan.
Melakukan tekanan/tuntutan terhadap sekolah.
54. Manfaat bagi sekolah
• Memudahkan memperbaiki pendidikan.
• Memperbesar usaha meningkatkan profesi
staf.
• Konsep masyarakat tentang guru menjadi
benar.
• Mendapat dukungan moral dari masyarakat.
• Memudahkan meminta bantuan dan material
dari masyarakat
• Memudahkan pemakaian media pendidikan
di masyarakat
55. Tujuan
• memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan
lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial
budaya dan agama)
• mampu mengembangkan keterampilan untuk
mengidentifikasi tanggung jawab atau
seperangkat tingkah laku yang layak bagi
penyesuaian diri dengan lingkungannya
• mampu menangani atau memenuhi kebutuhan
dan masalahnya
• mampu mengembangkan dirinya dalam rangka
mencapai tujuan hidupnya
56. Jenis Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat
• Hubungan edukatif
• Hubungan cultural
• Hubungan institusional
57. Prinsip Hubungan Sekolah dan
Masyarakat
• Ketahuilah apa yang Anda yakini.
• Laksanakanlah program pendidikan dengan baik
dan bersahabat dengan masyarakat.
• Ketahuilah masyarakat Anda.
• Adakan survey mengenai masyarakat di daerah
tertentu.
• Bahan-bahan dokumen.
• Keanggotaan dalam organisasi masyarakat.
• Adakan kunjungan ke rumah.
• Layani masyarakat di daerah Anda.
• Doronglah masyarakat untuk melayani sekolah.
58. Peranan Pihak-pihak yang Terkait
Hubungan antara Sekolah dan
Masyarakat
Orang tua
Guru
Komite sekolah
Kepala sekolah
Supervisor