Resistor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk membatasi arus listrik yang mengalir dengan menahan sebagian arus sesuai kebutuhan sirkuit. Resistor memiliki dua kutub dan terbuat dari bahan isolator, dengan nilai hambatan yang ditentukan oleh warna pita pada badannya. Fungsi utama resistor adalah membatasi dan mengatur arus, menurunkan tegangan, membagi tegangan, dan membangkitkan frekuensi tinggi dan rend
Pembelajaran Dasar Elektronika mengenai komponen pasif elektronika yaitu Resistor. Dalam materi ini dijelaskan tentang pengertian, fungsi, jenis, cara membaca resistor dan rangkaian resistor.
Resistor merupkan komponen pasif elektronika yang dikenal dengan istilah tahanan/hambatan, hal ini karena sifat dari resistor yang menahan/menghambat arus listrik yang melewatinya.
Pembelajaran Dasar Elektronika mengenai komponen pasif elektronika yaitu Resistor. Dalam materi ini dijelaskan tentang pengertian, fungsi, jenis, cara membaca resistor dan rangkaian resistor.
Resistor merupkan komponen pasif elektronika yang dikenal dengan istilah tahanan/hambatan, hal ini karena sifat dari resistor yang menahan/menghambat arus listrik yang melewatinya.
1. RESISTOR
A. Pengertian RESISTOR
Pengertian Resistor adalah komponen elektronika yang memang didesain
memiliki dua kutup yang nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik
apabila di aliri tegangan listrik di antara kedua kutub tersebut. Resistor biasanya
banyak digunakan sebagai bagian dari sirkuit elektronik. Tak cuma itu, komponen
yang satu ini juga yang paling sering digunakan di antara komponen lainnya.
Resistor adalah komponen yang terbuat dari bahan isolator yang didalamnya
mengandung nilai tertentu sesuai dengan nilai hambatan yang diinginkan.
Berdasarkan hukum Ohm, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan
arus yang mengalir.
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dan
paling banyak dalam setiap rangkaian elektronika. Dengan demikian Anda harus
mempelajari dan memahami sebaik mungkin tentang resistor. Anda harus mampu
mengetahui nilai dari sebuah resistor beserta fungsinya bila ingin membuat sebuah
rangkaian elektronika.
B. Fungsi RESISTOR
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik
dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap
adalah sebagai berikut :
1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan
suatu rangkaian elektronika.
2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
rangkaian elektronika.
3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
4. Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah
dengan bantuan transistor daan kondensator (kapasitor).
2. C. Satuan RESISTOR
Ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari
nama Georg Ohm
Satuan yang digunakan prefix :
1. Ohm = Ω
2. Kilo Ohm = KΩ
3. Mega Ohm = MΩ
KΩ = 1 000Ω
MΩ = 1 000 000Ω
D. Penandaan RESISTOR
Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan
resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar
untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan
terlalu kecil untuk dapat ditandai. Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru,
atau hijau, walaupun begitu warna lain juga mungkin, seperti merah tua atau abu-abu.
Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat
untuk menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan
pada salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan
digit ketiga. Aturannya adalah "badan, ujung, titik" memberikan urutan dua digit
resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. Resistor dengan
toleransi yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) atau emas (±5%)
pada ujung lainnya.
E. Identifikasi empat pita RESISTOR
Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering
digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan
3. resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita
ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit
resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang
terdapat pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan
dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%.
Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan
pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita
ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang
56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%,
memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
Warna
Pita
pertama
Pita
kedua
Pita
ketiga
(pengali)
Pita
keempat
(toleransi)
Pita kelima
(koefisien
suhu)
Hitam 0 0 × 100
Cokelat 1 1 ×101 ± 1% (F) 100 ppm
Merah 2 2 × 102 ± 2% (G) 50 ppm
Jingga
(oranye)
3 3 × 103
15 ppm
Kuning 4 4 × 104
25 ppm
Hijau 5 5 × 105 ± 0.5% (D)