Talk given at Stanford University for a student entrepreneur group with a focus on Asia. I picked 8 things I learned working in the web/mobile space in Asia.
Με την υπ' αριθμόν 15407/13-10-2016 επιστολή της η διοίκηση της ΔΕΥΑΜΒ κοινοποίησε στις παρατάξεις της αντιπολίτευσης του Δημοτικού Συμβουλίου Βόλου τις δαπάνες δημοσιεύσεων και διαφήμισης για τα έτη από 2010-2016, απαντώντας σε σχετική ερώτηση της "Επιλογής Ευθύνης" που ζητούσε όμως στοιχεία σε βάθος δεκαετίας, τα οποία όμως δεν δόθηκαν.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP 1 Tirto
Mata Pelajaran : PAI
Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Genap
Materi Pokok : Isi Pokok Kandungan Surat Al-Insyirah
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti :
(KI.1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
(KI.2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gorong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
(KI.3) Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
(KI.4) Mencoba, mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
2. B. Kompetensi Dasar dan Indikator
NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. 4.1 Menjelaskan isi pokok
kandungn surat Al-
Insyirah
4.1.1. Menjelaskan ayat surat Al-Insyirah
4.1.2. Menjelaskan arti setiap ayat surat al-
Insyirah
4.1.3. Menjelaskan makna yang terkandung
dalam surat al-Insyirah
4.1.4. Menjelaskan perilaku seperti dalam surat
al-Insyirah.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Agar siswa dapat Menjelaskan ayat dari surat Al-Insyirah
2. Agar siswa dapat Menjelaskan arti setiap ayat surat Al-Insyirah
3. Agar siswa dapat Menjelaskan makna yang terkandung dari surat Al-Insyirah
4. Agar siswa dapat Menjelaskan praktik perilaku seperti dalam surat Al-Insyirah.
D. Materi Pembelajaran
Q.S. Al-Insyirah ayat 1-8
( َكَزْدَص َلَل ْحَسْشَن مَلأ1( َكَسْشِو َلْنَع َانْعَض َوَو )2( َك َسْهَظ َضَقْنَا يِرَّال )3َكَسْمِذ َلَلَانْعَفَزَو )
(4َعَم َّنِاَف )( ًاسْسُيِْسسُعْال5( ًاسْسُيِْسسُعْال َعَم َّنِا )6( ْبَصْناَف َتْغَسَفاَذِاَف )7( َْبغْازَف َلِّبَز ىَلِاَو )8)
Arti Q.S. Al-Insyirah ayat 1-8
1. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
2. dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu.
3. yang memberatkan punggungmu
4. dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
5. Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
6. sesungguhnya beserta ksesulitan itu ada kemudahan.
7. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras
(untuk urusan yang lain),
3. 8. dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
Makna Q.S. Al-Insyirah
Makna yang terkandung dalam Surah al-Insyirah antara lain:
1. Allah swt. mengingatkan kepada manusia bahwa Dia telah memberikan nikmat
yang jumlahnya tiada terhitung. Hanya saja kebanyakan manusia tidak menyadari
atau lupa ketika mendapat nikmat. Sebaliknya, kalau mendapatkan sedikit saja
masalah baru dia menyadarinya, bahkan mengeluh.
2. Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya, setiap kesulitan ada jalan keluarnya.
3. Ketika telah selesai menyelesaikan suatu pekerjaan, maka dengan segera lakukanlah
pekerjaan yang lain. Hal ini mengisyaratkan bahwa kita diperintahkan untuk
menjadi umat yang rajin bekerja dan kreatif, tidak menjadi umat yang pemalas.
Contoh orang yang malas adalah baru mau bekerja kalau sudah tidak mempuyai
uang, ketika masih mempunyai uang tidak mau bekerja atau bermalas-malasan.
4. Sukses atau tidaknya suatu pekerjaan ditentukan oleh sejauh mana semangat
seseorang dalam berusaha. Selain itu kita juga diperintahkan untuk berserah diri
kepada Allah swt., karena Dialah Yang MahaKuasa dan menentukan segalanya.
Praktik Perilaku Seperti dalam Surat Al-Insyirah
Kita telah yakin bahwa Al-Qur’an dibaca, dipelajari, dan dihayati oleh umat Islam
untuk diamalkan isinya. Setelah memahami isi kandungan Surah al-Insyirah, kita harus
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu dapat ditempuh dengan
berbagai bentuk sesuai dengan situasi dan kondisi kita. Di antaranya dapat ditempuh
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Bekerja keras dan pantang menyerah dalam bekerja dan belajar. Jika menghadapi
masalah maka dihadapinya dengan lapang dada dan tidak putus asa. Orang yang
tekun berusaha pastilah akan berusaha untuk mengevaluasi langkah-langkahnya.
Dengan demikian dia akan menjadi lebih berpengalaman dan mampu menemukan
jalan penyelesaian setiap masalah.
2. Mengerjakan suatu urusan dengan sungguh-sungguh, teliti dan penuh perhatian.
Setiap kegiatan yang besar harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Tidaklah
mungkin suatu kegiatan besar akan berhasil jika dilakukan dengan ceroboh dan
main-main.
4. 3. Berkeyakinan bahwa setiap ada kemauan pastilah ada jalan. Setiap kegagalan perlu
dievaluasi, diperbaiki agar akhirnya memperoleh kesuksesan.
4. Berharap dan bertawakal kepada Allah swt. atas segala hasil usaha. Manusia wajib
berusaha semaksimal mungkin, namun Allah-lah yang berkuasa menentukan
hasilnya.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran dan : Contextual Teaching and Learning (CTL)
Direct Instruction
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab.
F. Media Pembelajaran
1. Media
a. Buku paket pembelajaran kelas IX
2. Alat
a. Papan tulis, spidol, laptop, Proyektor.
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2014.Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti untuk SMP.Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Langkah- Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan Q.S. Al-Insyirah.
b. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi Q.S. Al-Insyirah.
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a. Mengamati
1) Peserta didik memperhatikan rangkuman materi yang dibuat oleh guru
2) Peserta didik membaca berbagai literatur yang berkaiatan dengan Q.S. Al-
Insyirah.
b. Mempertanyakan
1) Peseta didik menyampaikan tanggapan penjelasan guru
5. 2) Guru melakukan tanya jawab tentang Q.S. Al-Insyirah.
c. Mengumpulkan Informasi
1) Bersama-sama guru peserta didik mendiskusikan Q.S. Al-Insyirah dengan
buku sebagai sumber rujukan.
d. Mengasosiasi
1) Peserta didik menyimpulkan hasil diskusinya
2) Selama proses pembelajaran berlangsung, guru melaukan penilaian otentik
e. Mengkomunikasi
1) Peserta didik menyampaikan didepan kelas hasil diskusinya tentang Q.S. Al-
Insyirah.
2) Peserta didik menanggapi peserta didik lainnya (melengkapi,
mengkonfirmasi, menyanggah).
3. Penutup (10 menit)
a. Dengan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi secara demokratis
b. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
I. Pendidikan Karakter
Religius : Sikap dan perilaku patuh melaksanakan ajaran agama, toleran dengan
pelaksanaan ibadah agama lain & hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
J. Penilaian
1. Penilaian Keterampilan/observasi
Nama siswa Aspek yang dinilai Nilai
1 2 3 4 5
1
2
3
Aspek yang dinilai:
1) Keaktifan
2) Kerjasama
3) Aktifitas berpendapat
6. 4) Keberanian berpendapat
5) Kemampuan berbahasa
2. Penilaian tertulis
Teknik penilaian : Tes tertulis
Bentuk instrumen : Tes uraian
No. Butir Soal Kunci Jawaban
1. Sebutkan ayat-ayat dari
Q.S. Al-Insyirah
( َكَزْدَص َلَل ْحَسْشَن مَلأ1َكَسْشِو َلْنَع َانْعَض َوَو )
(2( َك َسْهَظ َضَقْنَا يِرَّال )3َكَسْمِذ َلَلَانْعَفَزَو )
(4َعَم َّنِاَف )( َسْسُيِْسسُعْال5( ًاسْسُيِْسسُعْال َعَم َّنِا )6)
( ْبَصْناَف َتْغَسَفاَذِاَف7( َْبغْازَف َلِّبَز ىَلِاَو )8)
2. Apa arti dari setiap ayat
Q.S. Al-Insyirah.
Arti dari Q.S. Al-Insyirah yaitu (1).Bukankah
Kami telah melapangkan dadamu
(Muhammad)? (2).dan Kami pun telah
menurunkan bebanmu darimu. (3).yang
memberatkan punggungmu (4).dan Kami
tinggikan sebutan (nama)mu bagimu. (5).Maka
sesungguhnya beserta kesulitan ada
kemudahan, (6).sesungguhnya beserta kesulitan
itu ada kemudahan. (7).Maka apabila engkau
telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah
bekerja keras (untuk urusan yang lain), (8).dan
hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
3. Apa saja makna yang
terkandung dalam Q.S.
Al-Insyirah
1. Allah swt. mengingatkan kepada manusia
bahwa Dia telah memberikan nikmat yang
jumlahnya tiada terhitung. Hanya saja
kebanyakan manusia tidak menyadari atau
lupa ketika mendapat nikmat. Sebaliknya,
kalau mendapatkan sedikit saja masalah
baru dia menyadarinya, bahkan mengeluh.
2. Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya,
setiap kesulitan ada jalan keluarnya.
7. 3. Ketika telah selesai menyelesaikan suatu
pekerjaan, maka dengan segera lakukanlah
pekerjaan yang lain. Hal ini
mengisyaratkan bahwa kita diperintahkan
untuk menjadi umat yang rajin bekerja dan
kreatif, tidak menjadi umat yang pemalas.
4. Sukses atau tidaknya suatu pekerjaan
ditentukan oleh sejauh mana semangat
seseorang dalam berusaha. Selain itu kita
juga diperintahkan untuk berserah diri
kepada Allah swt., karena Dialah Yang
Maha Kuasa dan menentukan segalanya.
4. Sebutkan contoh perilaku
yang sesuai dengan Q.S.
Al-Insyirah
1. Bekerja keras dan pantang menyerah
dalam bekerja dan belajar. Jika
menghadapi masalah maka dihadapinya
dengan lapang dada dan tidak putus asa.
2. Mengerjakan suatu urusan dengan
sungguh-sungguh, teliti dan penuh
perhatian.
3. Berkeyakinan bahwa setiap ada kemauan
pastilah ada jalan. Setiap kegagalan perlu
dievaluasi, diperbaiki agar akhirnya
memperoleh kesuksesan.
4. Berharap dan bertawakal kepada Allah
swt. atas segala hasil usaha. Manusia
wajib berusaha semaksimal mungkin,
namun Allah-lah yang berkuasa
menentukan hasilnya.
Nilai Akhir (NA) = Perolehan skor x 100
Jumlah skor
8. Skor penilaian
Kriteri nilai :
A = 80-100 : Baik sekali
B = 70-69 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = <60 : Kurang
Pekalongan, November 2015
Mengetahui,
Kepala sekolah
______________________
Guru Mapel Fiqih
___________________