Media Pembelajaran Bahasa Arab MTS kelas VII Semester I(التعارف)NurSafitriMardiani
Assalamualaikum Wr. Wb
Media ini dibuat untuk memnuhi tugas UAS mata kuliah Wasail Ta'lim Lughoh Al-Arobiyah
Nama : Nur Safitri Mardiani
NIM : D722218039
Kelas C
Power point ini memiliki kegunaan untuk membantu tenaga pengajar dalam proses pembelajaran bahasa arab, di lengkapi dengan penjelasan materi disetiap maharoh (Istima, Kalam, Qiroah, dan Kitabah), latihan soal di setiap maharoh, dan latihan soal mencakup seluruh materi
latihan soal seluruh materi dapat di akses melalui link berikut ini : https://drive.google.com/file/d/1yFkuwGdD36FGdIAGVvSaojSENCvDLQDP/view?usp=sharing
Semoga Bermanfaat
Terimakasih, Wassalamualaikum wr.wb
Modul pembelajaran Bahasa Arab kelas 9 MTs (semester ganjil)EmmaRakasiwi
D92218058 Emma Rakasiwi - PBA Semester 4 UIN Sunan Ampel Sunan Ampel Surabaya
Modul Pembelajaran ini ditujukan untuk peserta didik MTs/Sederajat kelas 9 semester ganjil, sekaligus untuk menenuhi tugas Akhir Semester mata kuliah Mawad Ta'lim Lughoh al-Arobiyah yang dibimbing oleh Ibu Muflihah S, Ag., M.A.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam modul tersebut, dan semoga bermanfaat. Terimakasih.
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA
Bab 3 Ayo Berperilaku Terpuji
Materi Pokok
a. Sayang Kepada Sesama
b. Empati
Tujuan Pembelajaran
▪ Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa sikap menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur sebagai cerminan dari iman.
▪ Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik menunjukkan sikap menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur dengan baik.
▪ Melalui model pembelajaran problem based learning dengan metode ceramah dan tanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan arti sikap menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur dengan benar.
▪ Melalui model pembelajaran poster and video comment dan metode diskusi, peserta didik dapat memberikan contoh-contoh sikap menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur dengan baik dan benar.
▪ Melalui model pembelajaran project based learning dan metode kerja kelompok, peserta didik dapat membuat kreasi cerita pendek sederhana mengenai menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur dengan percaya diri.
modulguruku.com
Media Pembelajaran Bahasa Arab MTS kelas VII Semester I(التعارف)NurSafitriMardiani
Assalamualaikum Wr. Wb
Media ini dibuat untuk memnuhi tugas UAS mata kuliah Wasail Ta'lim Lughoh Al-Arobiyah
Nama : Nur Safitri Mardiani
NIM : D722218039
Kelas C
Power point ini memiliki kegunaan untuk membantu tenaga pengajar dalam proses pembelajaran bahasa arab, di lengkapi dengan penjelasan materi disetiap maharoh (Istima, Kalam, Qiroah, dan Kitabah), latihan soal di setiap maharoh, dan latihan soal mencakup seluruh materi
latihan soal seluruh materi dapat di akses melalui link berikut ini : https://drive.google.com/file/d/1yFkuwGdD36FGdIAGVvSaojSENCvDLQDP/view?usp=sharing
Semoga Bermanfaat
Terimakasih, Wassalamualaikum wr.wb
Modul pembelajaran Bahasa Arab kelas 9 MTs (semester ganjil)EmmaRakasiwi
D92218058 Emma Rakasiwi - PBA Semester 4 UIN Sunan Ampel Sunan Ampel Surabaya
Modul Pembelajaran ini ditujukan untuk peserta didik MTs/Sederajat kelas 9 semester ganjil, sekaligus untuk menenuhi tugas Akhir Semester mata kuliah Mawad Ta'lim Lughoh al-Arobiyah yang dibimbing oleh Ibu Muflihah S, Ag., M.A.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam modul tersebut, dan semoga bermanfaat. Terimakasih.
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA
Bab 3 Ayo Berperilaku Terpuji
Materi Pokok
a. Sayang Kepada Sesama
b. Empati
Tujuan Pembelajaran
▪ Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa sikap menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur sebagai cerminan dari iman.
▪ Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik menunjukkan sikap menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur dengan baik.
▪ Melalui model pembelajaran problem based learning dengan metode ceramah dan tanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan arti sikap menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur dengan benar.
▪ Melalui model pembelajaran poster and video comment dan metode diskusi, peserta didik dapat memberikan contoh-contoh sikap menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur dengan baik dan benar.
▪ Melalui model pembelajaran project based learning dan metode kerja kelompok, peserta didik dapat membuat kreasi cerita pendek sederhana mengenai menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur dengan percaya diri.
modulguruku.com
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Bab 6
Nama Sekolah : SMP...............
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tema : Rendah Hati, Hemat dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia
Kelas : 8/VIII SMP/MTs
Semester : (Ganjil)
A KOMPETENSI INTI (KI)
KI-1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI-3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (Faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B KOMPETENSI DASAR (KD)
1.1. Menghayati Al-Qur’an sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman.
2.2. Menghargai perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. An-Nisa’(4): 36 dan hadits terkait.
2.4. Menghargai perilaku rendah hati, hemat dan hidup sederhana sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.
Al-Furqan (25): 63 dan Q.S. Al-Isra’ (17): 27 dan hadits terkait.
3.1. Memahami makna Q.S. Al-Furqan (25):63 dan Q.S. Al-Isra’ (17): 27 serta hadits terkait.
C Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
a. Menyebutkan arti Q.S. Al-Furqan(25):63 dan Q.S. Al-Isra’ (17): 27 serta hadits rendah hati, hemat dan hidup sederhana
dengan benar.
b. Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. Al-Furqan (25): 63 dan Q.S. Al-Isra’ (17):27 serta hadits rendah hati, hemat dan
hidup sederhana dengan benar.
c. Mengidentifikasi hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alif lam qamariyah dalam Q.S. Al-Furqan (25):63 dan Q.S. Al-
Isra’ (17): 27 dengan benar.
3. C Tujuan Pembelajaran (lanjutan)
Peserta didik mampu:
d. Mendemonstrasikan bacaan Q.S. Al-Furqan (25): 63 dan Q.S. Al-Isra’ (17): 27 dengan tartil
e. Mendemonstrasikan bacaan Q.S. Al-Furqan (25): 63 dan Q.S. Al-Isra’ (17): 27 dengan lancar
f. Menampilkan contoh perilaku rendah hati, hemat dan hidup sederhana sebagai implementasi Q.S. Al-Furqan (25): 63
dan Q.S. Al-Isra’ (17):27 serta hadits terkait dengan benar
4. D Proses Pembelajaran
1. Persiapan
1) Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan
yang cukup besar dan mudah dilihat/dibaca, atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media
lainnya).
2) Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa
kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentangmateri sesuai dengan pokok bahsan.
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Pelaksanaan
1) Model pembelajaran yang memungkinkan dalam proses pembelajaran yaitu model pengajaran langsung (direct
instruction), yang dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar
pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan , memberi koreksi, dan
penguatan langsung. Model ini dikombinasikan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang
bertujuan mengetahui daya serap peserta didik), lihat Buku Guru-PAI untuk kelas 8/VIII SMP/MTS.
2) Proses pembelajaran:
a) Guru meminta peserta didik untuk menkaji ‘Mari Renungkan’
b) Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang hasil kajiannya.
c) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil kajian peserta didik
d) Peserta didik membaca percakapan dan mencermati gambar yang ada pada ‘Dialog Islami’
e) Peserta didik mengemukakan isi dari percakapan dan pencermatan pada gambar tersebut
f) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang isi dari dialog
Islami tersebut
g) Guru memberikan contoh cara membaca Q.S. Al-Furqan (25): 63 dan Q.S. Al-Isra’ (17): 27 dengan tartil
h) Peserta didik menirukan bacaan Q.S. Al-Furqan (25): 63 dan Q.S. Al-Isra’ (17): 27 dengan tartil
i) Peserta didik mengulang-ngulang atau berlatih membaca sesuai dengan ‘Aktivitas Peserta Didik’, bacaan Q.S. Al-
Furqan (25) 63 dan Q.S. Al-Isra’ (17): 27 secara individu maupun kelompok
j) Peserta didik secara berpasangan mengulang kembali bacaan Q.S. AlFurqan (25): 63 dan Q.S. Al-Isra’ (17):27
sampai peserta didik dapat menghafal bacaan tersebut dengan lancar
5. E Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan :
1. Kolom ‘Mari membaca dan menghafal Q.S. Al-Furqan (25):63 dan Q.S. Al-Isra’ (17): 27
Rubrik penilaian.
1) Membaca Q.S. Al-Furqan (25): 63 dan Al-Isra’ (17): 27
Nama Peserta didik :
Kelas :
Mata pelajaran :
Kompetensi Dasar :
No Aspek yang dinilai Kriteria*
Baik Tidak Baik
1 Kelancaran bacaan
2 Ketepatan tajwid
3 Ketepatan pengucapan makhraj
4 Sikap membaca Al-Qur’an
5 Penghayatan terhadap bacaan
6 Melagukan secara tartil
Skor yang dicapai
SKOR MAKSIMUM 12
Kriteria
Baik = 2 skor Skor yang dicapai x 100 = Skor akhir
Tidak baik = 1 skor Skor naksimal
6. F Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasaimateri pembelajaran diberikan pengembanganmateri berupa tahsin al-Qira’ah.
G Remedial
Peserta didik yang belum mencapai KKM wajib megikuti remidial. Guru memberikan contoh cara membaca Q.S. Al-
Furqan (25): 63 dan Q.S. Al-Isra’ (17): 27 yang tartil dan lancar.
H Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru meminta peserta didik untuk mengulangi bacaan Q.S. Al-Furqan (25): 63 dan Q.S. Al-Isra’ (17): 27 yang tartil
dan lancar dengan pantauan orangtua peserta didik di rumah.
Banyuasin, 2014
Mengetahui,
Kepala Guru PAI
(............................. ) ( ...............................)
NIP. NIP.