RENCANA KERJA TAHUN 201 9 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2019 ii
Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Makassar
Jalan Urip Sumoharjo KM.4 Pampang Nomor 14 Makassar . Sul-Sel
Telp. 0411-452927 fax. 0411456353
Web. smk-smakmakassar.sch.id
SMK-SMAK MAKASSAR
RENCANA KERJA TAHUN
2019

SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2019 iii
Kata Pengantar
Untuk Tahun 2019 beberapa pertimbangan yang mendasari program
SMK-SMAK Makassar antara lain berkembangnya teknologi informasi di
industri yang dikenal sebagai industri 4.0 dan adanya kebijakan
pemerintah dalam melakukan akselerasi pembangunan di Kawasan
Timur Indosnesia. Semua ini perlu disikapi sebagai peluang dalam
pengembangan SMK-SMAK Makassar sesuai Tupoksi lembaga
pendidikan yang menyiapkan calon tenaga kerja industri. Selain itu
adanya program dual sistem menjadi tantangan tersendiri dalam
penyelenggaraanya mengingat standar kurikulum yang ada dan waktu
yang dibutuhkan untuk diselesaikan oleh peserta didik (siswa).
Melalui Rencana Kerja Tahunan 2019 ini, yang mengacu kepada
Pedoman penyusunan RENKIN dalam Permenperin Nomor 150/M/M-
IND/PER/12/2011 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Perindustrian dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan dari rencana
penyusunan anggaran kegiatan yang dibutuhkan, yang akan dituangkan
dalam RKAKL 2019, dalam menjawab peluang diatas.
Akhirnya, untuk semakin melengkapi apa yang masih kurang dalam
Renkin 2018 ini, Kritik dan Saran yang membangun sangat di perlukan.
Terimakasih
Makassar , 30 Januari 2018
Sekolah Menengah Kejuruan SMAK
Makassar
Kepala
Muhammad Nadar
I

SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2019 iv
Daftar Isi
Kata Pengantar....................................................................................................... iii
BAB 1 . PENDAHULUAN...........................................................................................5
A. Latar Belakang ...............................................................................................5
B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................7
B.1 Maksud......................................................................................................7
B.2 Tujuan ........................................................................................................7
C. Tugas Pokok dan Fungsi.................................................................................7
D. Ruang Lingkup................................................................................................8
BAB.2 PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI..............................................9
2.1 Hasil Hasil Pembangunan ..............................................................................9
2.2 Arah Pembangunan .....................................................................................19
2.2.1 Arah Kebijakan ...................................................................................19
2.2.2 Strategi SMK- SMAK Makassar..........................................................20
BAB 3 RENCANA KINERJA......................................................................................22
A. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran.........................................22
B. Program, Kegiatan, Dan Output ....................................................................29
C. Indikator Kinerja Kegiatan 2018 .................................................................29
BAB.4 PENUTUP ....................................................................................................36
LAMPIRAN - LAMPIRAN...........................................................................................1
I

SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2019 5
BAB 1 .
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan berkembangnya Teknologi dan Informatika Tahun 2019
maka Industri memasuki apa yang kita sebut dengan Industri 4.0,
Industri 4.0 adalah industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi
dengan teknologi cyber. Ini merupakan tren otomatisasi dan pertukaran
data dalam teknologi manufaktur. Ini termasuk sistem cyber-fisik,
Internet of Things (IoT), komputasi awan dan komputasi kognitif.
Karena itu di hampir seluruh Industri, utama industri kimia semakin
banyak menggunakan Teknologi 4,0
Selain kemajuan Teknologi diatas, disisi lain Pemerintah juga
menggenjot perkembangan industri manufaktur di wilayah Indonesia
Timur. Langkah strategis ini dilakukan guna memacu pemerataan
terhadap pembangunan dan perekonomian yang inklusif. Akselerasi
pembangunan kawasan industri di luar Jawa, yang hingga saat ini
progres dan kontribusinya mengalami peningkatan secara signifikan.
Sejalan dengan Kebijakan tersebut, dalam hal ini Makassar sebagai
pintu gerbang Indonesia Timur memiliki potensi yang besar dalam
meningkatkan kontribusinya pada sektor industri. Pemerintah Sulawesi
Selatan telah merekomendasikan lokasi untuk perluasan industri baru
KIMA 2 di Kabupaten Maros, sebagai bagian konsep pengembangan
wilayah Makassar, Maros, Sungguminasa, Gowa dan Takalar

(Maminasata)
Sejalan dengan hal diatas maka SMK-SMAK Makassar sesuai
dengan kebijakan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Industri Berbasis Kompetensi yang Link and Match Dengan Industri
yaitu “ Menjadi Role Model pendidikan vokasi industri dan pelatihan
industri berbasis kompetensi yang menghasilkan SDM Industri yang
kompeten dan berdaya saing “, diharapkan menjadikan keduanya
menjadi peluang bagi pengembangannya.
Untuk itu di tahun 2019 SMK-SMAK Makassar diharapkan dapat
malakukan persiapan dalam menghadapi tantangan yang timbul
sebagai dampak dari dinamika masyarakat industri. Penyediaan
infrastruktur untuk mendukung terselenggaranya kegiatan yang
mendukung pembelajaran berbasis 4.0 perlu di laksanakan sehingga
kompetensi siswa sebagai calon tenaga kerja selalu selaras dengan
perkembangan industri. Tentunya hal ini bisa dicapai dengan
Pengembangan Kurikulum, yang mampu mengintegrasikan antara
kurikulum yang ada dengan perangkat pembelajaran lainnya.
Penyelenggaraan unit pendukung seperti Lembaga Sertifikasi Profesi,
Tersedianya Tempat Uji Kompetensi, Teaching Factory, serta sarana
siswa lainnya perlu di tujukan untuk menunjang lulusan SMK-SMAK
Makassar sebagai calon tenaga kerja yang tersertifikasi dan kompeten.
Selain itu peran industri dalam mendukung terselenggaranya proses
penciptaan tenaga kerja yang berdaya saing juga harus memiliki porsi
yang lebih besar dalam berkontribusi terhadap majunya pendidikan.

B.Maksud dan Tujuan
B.1 Maksud
Maksud dari pembuatan Rencana Kinerja Tahun 2019 ini
sebagai penjabaran pelaksanaan Rencana Strategis 2015 - 2019
SMK-SMAK Makassar secara tahunan yang sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsi SMK-SMAK Makassar
B.2 Tujuan
Tujuan dari Pembuatan Rencana Kinerja Tahun 2018 sebagai
acuan dalam melaksanakan kegiatan agar lebih terukur dan
sistematis
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri perindustrian No.78/M-
IND/PER/8/2011 tanggal 12 Agustus 2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja SMAK Makassar mempunyai tugas pokok:
“ Melaksanakan pendidikan kejuruan formal analisis kimia 4 (empat)
tahun bagi tamatan Sekolah Menengah Tingkat Pertama tertentu
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
menghasilkan tenaga-tenaga analis kimia menengah di bidang industri
dengan menggunakan laboratorium, dan sarana fisik lainnya.”
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, di atas SMAK
Makassar memiliki fungsi :

1. Melakukan pendidikan dan latihan praktek sesuai dengan
kurikulum yang berlaku
2. Melakukan pembinaan hubungan kerjasama dengan dunia usaha,
orang tua siswa, dan masyarakat.
3. Melakukan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa di bidang
pembinaan fisik, mental dan disiplin secara terpimpin dan intensif di
dalam dan di luar sekolah.
4. Melakukan pengurusan alat perlengkapan dan bahan pelajaran
praktek yang dipergunakan untuk proses belajar mengajar dan
latihan praktek para siswa.
5. Melakukan urusan tata usaha sekolah.
Dalam Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas , Kepala
SMK-SMAK Makassar dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan
Tenaga Pengajar . Namun demikian untuk kelancaran operasional
kegiatan, Kepala Sekolah sesuai kewenangannya mengangkat 5 (lima)
Wakil Kepala Sekolah yaitu Bidang Kesiswaan, Bidang Pengajaran,
Bidang Sarana Prasarana, Hubungan Kerjasama DU/DI, Wakil
Menejmen Mutu, serta Staf Kepala Sekolah 6 (enam) orang, Kepala
urusan dan Staf pengelola.
D. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dari Rencana Kinerja Tahun 2019 SMK-SMAK
Makassar yaitu rangkaian rencana yang akan dilakukan sampai dengan
31 desember 2019

BAB.2
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
2.1 Hasil Hasil Pembangunan
Hasil - hasil pembangunan merupakan pencapaian indikator tujuan,
dan digambarkan pada pencapaian indikator sasaran kinerja sasaran
startegik yang telah dicapai pada tahun sebelumnya oleh SMK-
SMAK Makassar . Adapun Hasil-hasil pembangunan yang dimaksud
dalam hal ini adalah kegiatan tupoksi SMK-SMAK Makassar yang
telah dilaksanakan dalam kurun lima tahun sejak 2015 s.d 2019 dan
lebih rinci pada satu tahun terakhir ini . Dalam kurun waktu TA. 2018
SMK-SMAK Makassar telah mampu menunjukkan capaian dari
sasaran strategis yang merupakan pelaksanaan tupoksi, sebagai
berikut :
1. Penyusun Rencana dan Program Pendidikan dan Pengajaran
Sebagai Penyusun Rencana dan Program Pendidikan dan
Pengajaran, SMK-SMAK makassar telah meningkatkan sarana
prasarana yang di miliki, hal ini dimaksudkan untuk
terfasilitasinya siswa yang mengikuti Pendidikan Kejuruan
Industri di SMK-SMAK Makassar. Fasilitas yang dimaksud yaitu
pembangunan sarana pendidikan vokasi Industri Berbasis
Kompetensi antara lain
1) Sampai dengan tahun 2018 SMK-SMAK Makassar telah
memiliki Laboratorium tempat Uji Kompetensi untuk 8 Unit

kompetensi yang telah tersertifikasi dari Badan Sertifikasi
Eksternal yaitu Telavi
2) Sarana Pengembangan Pendidikan, berupa peralatan
praktek bagis siswa yang semakin baik dan setara
dengan laboratorium industri untuk beberapa bidang
antara lain Bidang Batubara dan Mineral, Proksimat,
Mikrobiologi dan analisa mineral dan organik dengan
megunakan peralatan insrumen, selain itu pada tahun
2018 telah di kembangkan 2 Unit laboratorium yaitu
Laboratorium Organoleptik dan Fisika Non Instrumen
3) Tercapainya Akreditasi Sekolah sebagai SMK dengan
Akreditasi sangat Baik dengan nilai Akreditasi 99,80
merupakan nilai akreditasi tertinggi di Sulawesi Selatan
untuk SMK.
2. Pelaksanaan Pendidikan dan Pengajaran di dalam dan di luar
sekolah;
Dalam Pelaksanaan Pendidikan dan Pengajaran di SMK-SMAK
Makassar senantiasa mengacu pada perkembangan industri
sehingga kurikulum yang dikembangkannya merupakan
kurikulum yang link anda match dengan industri, untuk itu
beberapa hal yang sudah dicapai sampai dengan Tahun 2018
untuk menyiapkan Infra Struktur Kompetensi (Tersedianya Infra
Struktur Kompetensi ) antara lain :

1) Beroperasionalnya Lembaga Sertifikasi Profesi yaitu
Lembaga Profesi Kimia Analisis yang telah memperoleh
sertifikasi dari BNSP selama 3 Tahun
2) Tersedianya Asessor, sampai dengan tahun 2018 SMK-
SMAK Makassar sudah memiliki 39 Asessor Kompetensi
bidang industri
3) Ditahun 2018 ini juga sudah dikembangkan sertifikasi
dengan cara klaster dimana setiap jenjang kelas sduah
dilakukan sertifikasi yang diakhir masa belajar siswa
akan memiliki 8 Kompetensi Analis Kimia.
4) Pada Tahun 2018 sudah di laksanakan uji coba
penyelenggaraan Dual Sistem dimana siswa kelas III
melaksanakan Praktek Kerja Industri selam 6 Bulan .
5) Pelaksanaan/ Proses KBM melalui sistem di gitalisasi
yang disebut SIAK dan e-Learning
3. Pelaksanaan Kerja Sama Pendidikan dan Pengajaran
Pelaksanaan kerjasama dimaksudkan agar SMK-SMAK
Makassar terus meningkatkan kapasitasinya sebagai lemabaga
pendidikian khususnya di Lingkungan Kemenerian
Perindustrian. Kerjasama ini dilakukan dengan Industri, BUMN
dan Instansi Pemerintah yang dapat memberikan kontribusi yang
besar tehadap kemajuan pendidikan dalam bidang Praktek Kerja
Industri Siswa, Magang Tenaga Pendidik, Pengembangan

Kurikulum dan Penyerapan Lulusan .Dalam beberapa hal ini
beberapa indikator pencapaian sampai dengan Tahun 2018 ,
dapat dilihat sebagai berikut :
1) Rerata tingkat penyerapan lulusan hingga tahun 2017 yaitu
75% dalam masa tunggu 6 Bulan
2) Jumlah Kerjasama Industri sampai dengan 2018 sebanyak
105 Industri, dengan perluasan kerjasama di Sulawesi
Tenggara
3) Jumlah Siswa yang lulus dalam kelas akselerasi Akademi
Kimia Analis Bogor sebanyak 20
4) Jumlah Industri yang terlibat dalam memberikan pengajaran
di kelas sebagai guru Tamu sebanyak 10 Industri
4. Pelaksanaan UrusanTata Usaha dan Rumah Tangga.
Dalam Pelaksanaan Urusan Ketata Usahaan selain
melaksanakan fungsi pengembangan SDM juga melaksanakan
Tata Kelola Keuangan dan Aset Negara. Beberapa hal yang
menjadi fokus pengelolaannya
1) Sistem Perencanaan dan Penganggaran yang Berkualitas
2) Sistem tata kelola keuangan dan BMN yang Transparan dan
Akuntabel
3) Sistem Pengendalian Internal yang Efektif,
4) Terwujudnya SDM Pendidikan (dan pelatihan) yang
Berintegritas dan Kompeten

5) Jumlah Tenaga Pendidik / Kependidikan yang Berpendidikan
yang mengikuti dan menyelesaikan pendidikan / naik pangkat
Berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Perindustrian
melalui Keputusan Menteri Perindusrian RI Nomor 491/M-
IND/Kep/8/2016 Tentang Pedoman Pengembangan Sekolah
Menengah Kejuruan Industri Berbasis Kompetensi yang Link and
Match Dengan Industri maka tujuan yang harus dicapai yaitu :
“ Menjadi Role Model pendidikan vokasi industri dan pelatihan
industri berbasis kompetensi yang menghasilkan SDM Industri yang
kompeten dan berdaya saing “.
Pencapaian Tujuan ini di jabarkan dalam indikator kinerja yang ada
antara lain adalah :
1. Tersedianya Infra Struktur Kompetensi
2. Memiliki Satu Spesialisasi sebagai ICON SMK-Kementerian
Perindustrian yang dikenal secara luas oleh Masyarakat dan
Dunia Usaha Industri
3. Sebagai SMK Kementerian Perindustrian “Elite” dalam Pengertian
Terkenal , disegani dan dibutuhkan oleh Kalangan Industri
4. Memiliki Laboratorium yang Terintegrasi / Terpadu
5. Mencapai jumlah optimal siswa SMK Industri di Lingkungan
Kementerian Perindustrian 750-1000 Orang
Pencapaian kinerja yang telah SMK-SMAK Makassar laksanakan
tersebut merupakan hasil pembangunan yang telah dilaksanakan
untuk mendukung tercapainya pembangunan sasaran pusdiklat

industri sebagai pembina unit pendidikan. Sehingga kinerja yang
telah dilakukan adalah kinerja maksimal dari anggaran yang
tersedia. Tabel dibawah menggambarkan realisasi dari kegiatan
prioritas SMK-SMAK Makassar yang telah tecapai bahkan ada
kegiatan yang realisasinya telah melebihi target.
Hal ini menunjukkan bahwa SMK-SMAK Makassar telah
menjalankan tupoksinya dengan baik meskipun masih ada beberapa
kekurangan yang masih perlu untuk ditindaklanjuti pada
pelaksanaan tupoksi selanjutnya. Pencapaian Rencana Strategik
2015 – 2019 di gambarkan pada tabel 2.1

Tabel 2.1 Persentase capaian Renstra 2015 – 2019 terhadap kinerja sampai tahun 2018
SASARAN STARTEGIS SASARAN PENCAPAIAN
SUMBER
DATA
No
Indikator Kinerja
Sasaran
TARGET
RENSTRA 2016 2017 2018
Kode Target
Renstra
realisasi
%
Pencapaian
Target
Renstra
realisasi
%
Pencapaian
Target
Renstra
realisasi
%
Pencapaian
1 1.1 Meningkatnya
85%
Infrastruktur
Kompetensi
Analis Kimia
Bidang Industri
S1.1
Meningkatnya 95%
kualitas pemenuhan
persyaratan LSP 1 (LSP
yang tersertifikasi)
135 135 100% 150 150 100
175 175
100% LSP
S1.2
Meningkatnya 98%
pemenuhan
persyaratan TUK
Mandiri (TUK yang
tersertifikasi)
4 4 100% 6 6 100% 8 8 100% LSP
S1.3
Meningkatnya 100%
jumlah guru produktif
yang menjadi assessor
kompetensi bidang
industri
6 6 100% 23 23 100% 26 26 100% SDM
S1.4
Meningkatnya
penyelenggaraan dual
sistem untuk 30 Orang
siswa
- - - - -
-
- - -
KUR

1.2 Meningkatkatnya
Kerjasama
Industri dan
Instansi terkait
sebesar 85%
S.2.1 Meningkatnya
pemenuhan standar
kualifikasi
laboratorium industri
sebesar 85% untuk
Laboratorium Batu
Bara dan Mineral SMK-
SMAK Makassar
- - -
1 1 100% 2 2 100% TEFA
S.2.2
Bertambahnya jumlah
kerjasama industri
sebesar 10%
1.3 Meningkatnya
jumlah lulusan
yang terserap
oleh industri
sebesar 85%
S.3.1 Bertambahnya Lulusan
yang memiliki sertifikat
kompetensi
S.3.2 Meningkatnya
persentase Lulusan
yang terserap oleh
industri atau instansi
terkait
1.4 Meningkatnya
jumlah siswa
yang terfasilitasi
untuk
melanjutkan
pendidikan di
SMK-SMAK
Makassar
sebesar 85%
SS.4.1 Bertambahnya Daya
tampung siswa yang
mengikuti pendidikan
di SMK-SMAK
Makassar meningkat
sebesar 100%
Bertambahnya Lahan
pendidikan

No
SASARAN STRATEGIS SASARAN PENCAPAIAN
Sumber
Data
Indikator Kinerja
TARGET
RENSTRA 2015 2016 2017
Target
Renstra
realisasi
%
Pencapaian
Target
Renstra
realisasi
%
Pencapaian
Target
Renstra
realisasi
%
Pencapaian
1.3 Meningkatnya
jumlah lulusan
yang terserap
oleh industri
sebesar 85%
S.3.1 Bertambahnya
Lulusan yang
memiliki sertifikat
kompetensi
S.3.2 Meningkatnya
persentase Lulusan
yang terserap oleh
industri atau instansi
terkait
1.4 Meningkatnya
jumlah siswa
yang terfasilitasi
untuk
melanjutkan
pendidikan di
SMK-SMAK
Makassar
sebesar 85%
SS.4.1 Bertambahnya Daya
tampung siswa yang
mengikuti
pendidikan di SMK-
SMAK Makassar
meningkat sebesar
100%
Bertambahnya Lahan
pendidikan
Meningkatnya
kualitas Sistem
Perencanaan dan
Penganggaran
sebesar 75%
T1.1 Meningkatnya
Penilaian terhadap
Nilai Satuan Kinierja
Pemerintah (SAKIP)
SMK-SMAK
MAKASSAR 50%
(Nilai 75)
Nilai Sakip

T2.1 Meningkatnya
Penyerapan
Anggaran sebesar
98%
Persentase
Penyerapan
T2.2 Meningkatnya
kualitas penilaian
SPIP SMK-SMAK
Makassar sebesar
50%
Nilai SPIP
Meningkatnya
jumlah SDM
Tenaga Pendidik
yang Kompeten
sebesar 90%
L1.1 Meningkatnya
kualifikasi 50%
Tenaga Pendidik
berkualifikasi S2
L1.2 Meningkatnya
kompetensi 90%
pengelola
laboratorium
L1.3 Meningkatnya
Kompetensi 50%
Tenaga Pendidik
melalui pelatihan

2.2 Arah Pembangunan
2.2.1 Arah Kebijakan
Sebagai Penjabaran UU No. 3 tahun 2014 tentang
Perindustrian yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No.
14 tahun 2015 tentang RIPIN tahun 2015-2035 (Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional) maka SMK-SMAK Makassar
perlu berkontribusi terhadap penciptaan tenaga kerja industri
yang bersertifikasi. Sebagai tindak lanjut dari hal tersebut diatas
Penetapan arah kebijakan dan strategi SMK-SMAK Makassar
yang diselaraskan dengan Visi dan Misi Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Industri salah satunya adalah Membangun Tenaga
Kerja Industri yang Kompeten. Untuk itu dengan melihat potensi
daerah dan sumber daya yang dimilki oleh SMK-SMAK
Makassar beberapa pertimbangan dalam merumuskan
kebijakan ini antara lain :
1. Adanya Rencana Kementerian Perindustrian untuk
membangun Kawasan Industri diluar pulau Jawa
2. Meningkatnya pertumbuhan ekspor non migas dan
meningkatnya penggunaan Batubara secara domestik
3. Meningkatnya penggunaan Teknologi Informasi 4.0
4. Meningkatnya persaingan tenaga kerja lintas negara
Dengan melihat kondisi diatas maka arah kebijakan yang
dilakukan adalah :

1. Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan
industri khususnya di Kawasan Timur Indonesia
2. Melaksanakan dual sistem sebagai jalan untuk
mendekatkan SMK-SMAK Makassar dengan Industri
3. Digitalisasi sistem pengajaran di SMK-SMAK Makassar
4. Meningkatkan peran industri dalam memberikan
pengetahuan dan keterampilan pada siswa
2.2.2 Strategi SMK- SMAK Makassar
Untuk
mendukung terselenggaranya kebijakan yang akan di ambil maka
SMK-SMAK Makassar melaksanakan:
Gambar .1 SKEMA PROSES PENCAPAIAN KOMPETENSI SMK-SMAK MAKASSAR

1. Monitoring dan evaluasi industri, yaitu program yang dilakukan
dengan berkunjung ke industri sehingga di temukan rumusan
yang lebih baik terhadap kebutuhan kompetensi industri
2. Mengundang Guru Tamu dari industri, baik sebagai silver expert
maupun guru tamu sebagi praktisi industri
3. Melaksanakan dual sistem terhadap siswa kelas 3 sesuai
dengan hasil evaluasi dan rumusan yang sudah di tetapkan
4. Mengefisienkan pelaksanaan pembelajaran dengan metode
digitalisasi sistem yang disebut SIAK SMK-SMAK Makassar
5. Peningkatan peran pelayanan publik

BAB 3
RENCANA KINERJA
A. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Sasaran
Penyusunan rencana kinerja SMK-SMAK Makassar TA. 2018
merupakan penjabaran dari rencana strategis tahunan yang telah
disusun dalam kurun waktu lima tahun pada Renstra SMK-SMAK
Makassar 2015-2019.
• Visi
“Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia Bertaraf
Internasional Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Yang
Menghasilkan Lulusan Professional”
• Misi
1. Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang
berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dunia
usaha dan dunia industri baik tingkat nasional maupun
internasional,
2. Menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri
nasional maupun internasional.
3. Meningkatkan daya saing tenaga kerja industri melalui
pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.
4. Membina dan menyelenggarakan fungsi sosial dan
kemasyarakatan.

• Tujuan
Menjadi Rujukan Pengembangan Sistem Pendidikan Vokasi
Industri Berbasis Kompetensi yang mampu menghasilkan tenaga
kerja industri yang kompeten dan berkarakter industri
Penjabaran dari pencapaian tujuan ini dengan mengacu kepada
Keputusan Menteri Perindusrian RI Nomor 491/M-IND/Kep/8/2016
Tentang Pedoman Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Industri Berbasis Kompetensi yang Link and Match Dengan Industri
beberapa hal yang perlu di penuhi yaitu :
6. Memiliki Infrastruktur kompetensi bidang Industri
7. Memiliki satu spesialisasi sebagai icon SMK-Kementerian
Perindustrian yang dikenal secara luas oleh Masyarakat dan
Dunia Usaha Industri
8. Sebagai SMK Kementerian Perindustrian “Elite” dalam
Pengertian Terkenal , disegani dan dibutuhkan oleh Kalangan
Industri
9. Memiliki Laboratorium yang Terintegrasi / Terpadu
10. Mencapai jumlah optimal siswa SMK Industri di Lingkungan
Kementerian Perindustrian 750-1000 Orang
Untuk mengimplementasikan hal diatas maka SMK-SMAK
Makassar menuangkannya dalam sasaran strategik yang tertuang
dalam Renstra 2015 – 2019 yaitu
1. Meningkatkatnya Infra Struktur Kompetensi Bidang Indusri

2. Meningkatkatnya Kerjasama Industri dan Instansi terkait
3. Meningkatkatnya Jumlah Lulusan yang terserap oleh Industri
4. Meningkatnya Jumlah Siswa yang terfasilitasi
5. Sistem Perencanaan dan Penganggaran yang Berkualitas
Sebagai upaya pencapaian sasaran strategis tersebut, disusun
indikator indikator kinerja untuk mengukur dan menilai apakah
sasaran yang ditetapkan mencapi target atau tidak. Indikator-
indikator tersebut yaitu:
E.1 Perspektif Pemangku Kepentingan
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya 85% Infrastruktur
Kompetensi Analis Kimia Bidang
Industri
Pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi, dicirikan dengan
tersedianya infra struktur kompetensi yaitu kurikulum yang link and
match dengan industri , penyelenggaraan Lembaga Sertifikasi
Industri (LSP) dan tersedianya Tempat Uji Kompetensi (TUK) bagi
siswa, dan ketersediaan asessor sebagai pelaksana dalam uji
kompetensi ,. Dengan demikian, indikator kinerja sasaran strategis
(IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:
• Meningkatnya 95% kualitas pemenuhan persyaratan LSP 1
(LSP yang tersertifikasi)
• Meningkatnya 98% pemenuhan persyaratan TUK Mandiri
(TUK yang tersertifikasi)
• Meningkatnya 100% jumlah guru produktif yang menjadi
assessor kompetensi bidang industri

• Meningkatnya penyelenggaraan dual sistem untuk 30 Orang
siswa
Sasaran Strategis 2 : Meningkatkatnya Kerjasama Industri dan
Instansi terkait sebesar 85%
Untuk menguatkan "icon" SMK SMAK Makassar, maka di perlukan
kerjasama industri dalam mendukung terselenggaranya pendidikan
link and match. Salah satu upaya lokus pengembangan SMK yang
dikembangkan oleh SMK-SMAK Makassar yang berada dikawasn
Timur Indosnesia, yang dalam pengembangan industri secara
nasional sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan Industri
Nasional (RIPIN) adanya pembangunan smelter diberbagai kawasan
maka SMK -SMAK Makassar menfokuskan pada icon “Mineral dan
Batubara“. Dengan demikian, indikator kinerja sasaran strategis
(IKSS) dari sasaran strategis ini adalah :
• Meningkatnya pemenuhan standar kualifikasi
laboratorium industri sebesar 85% untuk Laboratorium
Batu Bara dan Mineral SMK-SMAK Makassar
• Bertambahnya jumlah kerjasama industri sebasar 10%
Sasaran Strategis 3; Meningkatnya jumlah lulusan yang
terserap oleh industri sebesar 85%
Melalui Pendidikan berbasis kompetensi, siswa sebagai calon
tenaga kerja mendapatkan sertifikasi dari hasil ujian kompetensi
yang dilaksanakan oleh SMK-SMAK Makassar sehingga kebutuhan
industri terhadap tenaga kerja terampil dapat terpenuhi. Dengan
demikian, indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran
strategis ini adalah:
• Meningkatnya Persentase lulusan yang memperoleh
sertifikat kompetensi sebesar 95%

• Meningkatnya persentase serapan lulusan oleh industri
sebesar 85%
Sasaran Strategis 4; Meningkatnya jumlah siswa yang
terfasilitasi untuk melanjutkan pendidikan
di SMK-SMAK Makassar sebesar 85%
Pengembangan kapasitas pendidikan vokasi dan pelatihan
industri yang optimum dimaksudkan untuk menyesuaikan teknologi
di industry dan di SMK-SMAK Makassar, hal ini juga akan
berkontribusi terhadap pengayaan kurikulum sebagai kurikulum
yang link and match terhadap industry. Masih kurangnya lahan yang
digunakan untuk penyelenggaraan pendidikan membuat pencapaian
juaga kurang optimal, salah satu kendalanya masih kurangnya ruang
kelas untuk mengikuti standar yang di canangkan oleh Pusdiklat
Industri yaitu jumlah siswa 750 – 1500. Untuk itu Indikator kinerja
sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:
1) Daya tampung siswa yang mengikuti pendidikan di SMK-SMAK
Makassar meningkat sebesar 100%
2) Luas Lahan SMK –SMAK Makassar meningkat 80%
E.2 Perspektif Proses Internal
Sasaran Strategis 1; Meningkatnya kualitas Sistem
Perencanaan dan Penganggaran sebesar
75%
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia (UU No. 25/2004 pasal 1 angka 1 . Suatu
rencana kerja dan anggaran wajib dibuat untuk mencapai rencana
(tujuan) suatu organisasi untuk masa mendatang (plan for future).
Karena itu guna mencapai rencana yang telah dibuat, maka SMK-

SMAK Makassar harus mentapkan langkah atau tindakan apa saja
yang harus diambil guna rencana tersebut dapat tercapai. Untuk itu
indikator kinerja sasaran strategis yaitu:
1. Meningkatnya Penilaian terhadap Nilai Satuan Kinierja
Pemerintah (SAKIP) SMK-SMAK MAKASSAR 50% (Nilai 75)
2. Meningkatnya Penyerapan Anggaran sebesar 98%;
3. Meningkatnya kualitas penilaian SPIP SMK-SMAK Makassar
sebesar 50%
E.3 Perspektif Proses Pembelajaran Organisasi
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya jumlah SDM Tenaga
Pendidik yang Kompeten sebesar 90%
Tujuan – Sebuah Manajemen Sumber Daya Berbasis Kompetensi
bertujuan untuk menghasilkan hasil akhir yang diselaraskan
dengan tujuan serta sasaran organisasi dengan menerapkan
standar kinerja yang sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan. Untuk itu pengembangan SDM Aparatur SMK-SMAK
Makassar selain untuk pengembangan soft skill managerial tetapi
juga diarahkan agar berdampak kepada terciptanya calon tenaga
kerja yang berdaya saing. Untuk itu indikator kinerja sasaran
strategis Terwujudnya SDM Pendidikan yang Berintegritas dan
Kompeten yaitu:
1. Meningkatnya kualifikasi 50% Tenaga Pendidik berkualifikasi
S2
2. Meningkatnya kompetensi 90% pengelola laboratorium
3. Meningkatnya Kompetensi 50% Tenaga Pendidik melalui
pelatihan
Untuk Tahun 2018 Beberapa indikator kinerja utama yang terpilih adalah :
Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2018 SMK-SMAK Makassar yaitu:

1. Meningkatnya 98% pemenuhan persyaratan TUK Mandiri (TUK yang
tersertifikasi)
2. Meningkatnya persentase serapan lulusan oleh industri sebesar 85%
3. Meningkatnya 95% kualitas pemenuhan persyaratan LSP 1 (LSP yang
tersertifikasi)
Pemilihan IKU 2019 ini penting buat SMK-SMAK Makassar karena :
1. Pemenuhan persyaratan TUK Mandiri (TUK yang tersertifikasi)
merupakan sarana untuk melakukan uji kompetensi dimana siswa
sebagai calon tenaga kerja industri melakukan praktek dan ujian
kompetensi pada Laboratorium yang memenuhi standar / bersertifikasi
sehingga mampu menjamin mutu siswa
2. LSP yang tersertifikasi, sebagai lembaga sertifikator haruslah menjamin
keandalan hasil dari penilaian atau kualitas output sehingga LSP harus
memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh instansi terkait dalam hal ini
BNSP
3. Serapan Lulusan merupakan indikator sekaligus barometer bagi
kebutuhan industri terhadap lulusan SMK-SMAK Makassar sehingga
perlu diukur sejauh mana kebutuhan industri terhadap lulusan

Dalam rangka mencapai sasaran tahun 2018, SMK-SMAK Makassar
didukung dengan :
1) Program: Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan
Manajemen Kementerian Perindustrian,
2) Indikator Kinerja Program: SDM industri yang terserap di dunia kerja
3) Nama Kegiatan: Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri
4) Sasaran Kegiatan: SDM Vokasi Industri yang Terserap di Dunia
Kerja
C. Indikator Kinerja Kegiatan 2018
Kegiatan yang dilaksanakan oleh SMK-SMAK Makassar terdiri dari
tahapan/komponen kegiatan sebagai berikut :
1) SDM Industri Berbasis Kompetensi Pendidikan Kejuruan
Indikator Out Put Kegiatan :
01 Jumlah Siswa yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Industri
02 Jumlah Lulusan Pendidikan Kejuruan yang Kompeten
Komponen Out Put Kegiatan
• Penyelenggaraan Kegiatan Pengembangan Kompetensi Kejuruan
• Pengadaan Peralatan Kesenian dan Olah Raga
• Kunjungan Pabrik
• Penerimaan Siswa baru
• Masa Orientasi Siswa Baru , MOS
• Kegiatan Kesiswaan
• Pembinaan Karakter Siswa, Achievement Motivation Training (
AMT )
• Dies Natalis
• Kegiatan Belajar Mengajar (KBM
• Kegiatan Akademik
• Pengembangan Kurikulum Pendidikan
• Promosi Sekolah
• Praktek Kerja Industri
• Pengembangan Kurikulum Link and Match
• Meningkatkan Akreditasi SMK, Politeknik, dan Akademi Komunitas
• Industri
B. Program, Kegiatan, Dan Output

• Menyelenggarakan Kerja Sama Pendidikan dengan Lembaga
• Pendidikan dan Lembaga Non-Pendidikan
2) Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi
Indikator Out Put Kegiatan :
01. Jumlah Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi
02. Jumlah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri yang
Terbentuk dan Beroperasi
03. Jumlah Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bidang Industri yang
Terbentuk dan Beroperasi
Komponen Indikator Out Put Kegiatan
• Pengembangan LSP
• Uji Kompetensi Siswa
3) Bangunan/Gedung Pendidikan Vokasi Industri
Indikator Out Put Kegiatan
01. Jumlah Bangunan/Gedung Pendidikan Vokasi Industri
• Renovasi Laboratorium FNI dan Organoleptik
4) Peralatan Workshop, Laboratorium, dan TUK SMK, Politeknik,
dan Akademi Komunitas Industri
01. Jumlah Peralatan Workshop, Laboratorium, dan TUK Politeknik dan
Akademi Komunitas Industri
• Laboratorium Tempat Uji Kompetensi
• Sarana Laboratorium Komputer
• Sarana Kerja Operasional Keuangan
5) Layanan Internal (Overhead)
01. Jumlah Dokumen Perencanaan dan Evaluasi serta Manajemen
Kinerja bagi Pelaksanaan Fungsi Pendidikan
02. Jumlah Sarana dan Prasarana Lembaga Pendidikan Vokasi
Industri Berbasis Kompetensi

• Perencanaan Anggaran
• Monitoring dan Evaluasi
• Administrasi BMN dan Tata Kelola Arsip
• Adminiostrasi Kepegawaian dan Manajemen Kinerja
6) Layanan Perkantoran
01 Jumlah Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai
02 Jumlah Layanan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
• Pembayaran gaji
• Persediaan Operasional Kantor
• Daya dan jasa
• Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
• Penyelenggaraan Keuangan dan Perencanaan
• Pemeliharaan gedung Pendidikan

Tabel.3.1 RENCANA ANGGARAN TAHUN 2018
kode uraian jumlah
019.01.01 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen
Kementerian Perindustrian 15,417,275,000
5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri 15,417,275,000
5277.001
SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Kejuruan
[Base Line] 2,332,369,000
5277.001.001 SDM Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri 2,332,369,000
051 Menyelenggarakan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri 2,332,369,000
5277.003
Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi
[Base Line] 422,550,000
5277.003.001 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 292,750,000
051 Meningkatkan Akreditasi SMK, Politeknik, dan Akademi Komunitas Industri 167,750,000
054
Menyelenggarakan Kerja Sama Pendidikan dengan Lembaga Pendidikan
dan Lembaga Non-Pendidikan 125,000,000
5277.003.002
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri yang Terbentuk dan
Beroperasi 129,800,000
051 Membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri 129,800,000
5277.951
Layanan Internal (Overhead)
[Base Line] 3,792,000,000
5277.951.001
Dokumen Perencanaan dan Evaluasi serta Manajemen Kinerja bagi
Pelaksanaan Fungsi Pendidikan 220,000,000
051 Menyusun Dokumen Perencanaan 88,000,000
052 Menyusun Laporan Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan 22,000,000
053 Menyusun Administrasi BMN dan Tata Kelola Arsip 66,000,000
054 Menyelenggarakan Administrasi Kepegawaian dan Manajemen Kinerja 44,000,000
5277.951.004
Peralatan dan Fasilitas untuk Menyelenggarakan Pendidikan Berbasis
Kompetensi 3,113,000,000
051 Menyediakan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1,500,000,000
053 Menyediakan Peralatan dan Fasilitas Laboratorium 1,613,000,000
5277.951.005 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Pendidikan Berbasis Kompetensi 459,000,000
007 Peralatan dan Mesin 459,000,000
5277.994
Layanan Perkantoran
[Base Line] 8,870,356,000
5277.994.001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 5,522,423,000
001 Membayarkan Gaji dan Tunjangan Pegawai 5,522,423,000
5277.994.002 Terselenggaranya Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 3,347,933,000
002 Menyelenggarakan Layanan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 3,347,933,000

Tabel.3.2 RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2019
IKU (Perpektif Stake Holder) Sasaran Strategis Kegiatan Target Satuan HS Jumlah
Jumlah tenaga kerja industri
terampil yang kompeten - Sertifikasi Calon Tenaga kerja / Siswa - Ujian Kompetensi 600 Orang 200,000 120,000,000
120,000,000
Jumlah SDM Aparatur yang
kompeten
-
Pengelolaan laboratorium secara
standar
- Diklat GLP 20 Orang 2,500,000 50,000,000
- Kursus K3 3 Orang 3,500,000 10,500,000
- Peningkatan Kompetensi Guru
Produktif
- Magang Industri 20 Orang
7,500,000 150,000,000
- Peningkatan Kompetensi Pengelola
Laboratorium
- Diklat Operator Instrumen 10 Orang
7,500,000 75,000,000
- Peningkatan Kapasitas Pegawai - Rintisan Gelar 2 Orang 25,000,000 50,000,000
335,500,000
Jumlah tenaga asesor kompetensi
dan asesor lisensi
- Penambahan Jumlah Asessor
- Diklat Asessor 15 Orang 3,500,000 52,500,000
- Peningkatan Kompetensi Asessor
- Up Grading 25 Orang 3,500,000 87,500,000
140,000,000
Jumlah LSP dan TUK bidang Industri
- Pengembangan Skema Kompetensi - Workshop Asessor 10 Orang 5,500,000 55,000,000
- Mitra Industri - Kerjasama industri 10 Orang 5,500,000 55,000,000
110,000,000

IKU (Perpektif Stake Holder) Sasaran Prioritas Kegiatan Target Satuan HS Jumlah
Terpenuhinya Infrastruktur
Pendidikan dan Pelatihan Industri
-
Daya bebas gangguan instrumen lab - Pengadaan UPS alat instrumen
20 Unit
5,500,000 110,000,000
- Lingkungan yang lebih asri - Lanscaping Taman 1 KGT 250,000,000 250,000,000
- Pemenuhan air / aquadest untuk
laboratorium
- Water Purification 1 Unit 75,000,000 75,000,000
-
Laboratorium TUK terintegrasi
- Renovasi Laboratorium Organoleptik
dan FNI
1 KGT
750,000,000 750,000,000
-
Peningkatan kompetensi Bahasa dan IT
- Renovasi Laboratorium Bahasa dan
Komputer
1 KGT
250,000,000 250,000,000
-
Pemenuhan sarana KBM di
laboratorium KBM
- Pengadaan LCD 6 Unit
25,000,000 150,000,000
- Peningkatan sarana laboratorium TUK
Mikrobiologi
- Pengadaan Mikroscop digital 1 Unit
150,000,000 150,000,000
-
Pemenuhan Sarana KBM Lab Komputer
untuk menunjang tes online
- Pengadaan sarana komputer 25 Unit
7,500,000 187,500,000
- Pemenuhan Sarana KBM Laboratorium
batubara ( TEFA) untuk menunjang
wisata pendidikan
- Pengadaan LCD 1 Unit
35,000,000 35,000,000
- Program e-pendidikan - Software pengolahan database siswa
yang terintegrasi
1 Unit
150,000,000 150,000,000
2,107,500,000
2,813,000,000
IKU (Perpektif Stake Holder) Sasaran Prioritas Kegiatan Target Satuan HS Jumlah

AMT 1 Unit 40,000,000 40,000,000
Kegiatan Pengembangan Siswa Pengembangan Bakat dan Kreatifitas
siswa dalam bidang sains , seni dan
olahraga
Prakerin 1 KGT 150,000,000 150,000,000
(PNBP ) Kunjungan Pabrik 2 KGT 40,000,000 80,000,000
Kegiatan OSIS 1 Unit 75,000,000 75,000,000
Kegiatan Pramuka 1 Unit 150,000,000 150,000,000
Dies Natalis 1 Unit 120,000,000 120,000,000
Ujian Nasional 1 Unit 25,000,000 25,000,000
Ujian Komptensi Internasional 1 KGT 120,000,000 120,000,000
MOS 1 Unit 12,000,000 12,000,000
Pembinaan Prawidya Karya 1 KGT 50,000,000 50,000,000
Promosi 1 Unit 65,000,000 65,000,000
887,000,000
Dokumen Perencanaan dan Evaluasi
serta Manajemen Kinerja bagi
Pelaksanaan Fungsi Pendidikan
Terselenggaranya dokumen
perencanaan, laporan keuangan ,
dokumen kegiatan
Kegiatan Perencanaan , Laporan
Keuangan , PNBP , Kepegawaian, Aset
negara
1 Thn 350,000,000 350,000,000
- Pengembangan Kemitraan Industri - Pengembangan Kurikulum Link and
Match, Kunjungan Industri
1 KGT 250,000,000 250,000,000
600,000,000
Layanan Perkantoran
[Base Line]
Gaji dan Tunjangan
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
1 Thn 5,522,423,000 5,522,423,000
Terselenggaranya Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran
Operasional dan Pemeliharaan 1 Thn 3,500,000,000 3,500,000,000
9,022,423,000

BAB.4
PENUTUP
Perencanaan yang baik merupakan salah satu katalisator
terselenggaranya kegiatan dengan baik , menyadari akan hal tersebut
SMK-SMAK Makassar melalui RKT 2019 menuangkan rencananya untuk
kesinambungan dari apa yang telah dicapai , hal ini diharapkan akan
memberi dampak yang baik terhadap terselenggaranya seluruh kegiatan
yang ada , untuk itu partisipasi semua pihak sangat diharapkan dalam
mensukseskan seluruh kegiatan agar apa yang di inginkan dalam VISI dan
MISI dapat tercapai .
Sebagai Rencana mungkin saja dapat mengalami penambahan atau
mengurangi sesuai dinamika yang berkembang di masyarakat sehingga
kita menyadari bahwa Rencana Kinerja tahun 2018 sebagai acuan
penyelenggaraan kegiatan masih belum sempurna , untuk itu saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga Rencana
Kinerja ini bisa lebih optimal untuk mengembangkan SMK-SMAK Makassar
ke depan.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

SMK-SMAK MAKASSAR
• RENCANA KINERJA
• STRUKTUR ORGANISASI
• RENCANA AKSI
• SOP Pengumpulan Data Kinerja

RENCANA KINERJA TAHUN 2018
Kementerian/ Unit Eselon I/Unit Eselon II/ : Kementerian Perindustrian / Sekjen / Pusdiklat
Unit Pendidikan : SMK-SMAK Makassar
Tahun : 2019
Kode
SS
Sasaran Srategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target
(IKU) 2019
1 2 3 4 5
Perspektif Pemangku Kepentingan
S1
(IT.7)
Meningkatnya
Infrastruktur Kompetensi
Analis Kimia Bidang
Industri (85%)
Meningkatnya kualitas
pemenuhan persyaratan LSP 1
(LSP yang tersertifikasi)
Unit 1
Meningkatnya pemenuhan
persyaratan TUK Mandiri (TUK
yang tersertifikasi)
Unit 8
Bertambahnya siswa yang
mengikuti sertifikasi
kompetensi
Orang 250
Meningkatnya
penyelenggaraan dual sistem Orang 60
S3
(IT.3)
Meningkatkatnya
Kerjasama Industri dan
Instansi terkait (85%)
Meningkatnya pemenuhan
standar kualifikasi
laboratorium industri ISO
17025
Unit 1
Bertambahnya jumlah
kerjasama industri Persen 10%
S4
(IT.9)
Meningkatnya jumlah
lulusan yang terserap oleh
industri (85%)
Meninggkatanya peran industri
daalam pembelajaran (Silevr
Expert dan Guru Tamu)
Perush 6
Meningkatnya persentase
Lulusan yang terserap oleh
industri atau instansi terkait
Persen 80
S5
(IT.10)
Meningkatnya jumlah
siswa yang terfasilitasi
untuk melanjutkan
pendidikan di SMK-SMAK
Makassar ( 85% )
Bertambahnya Lahan
pendidikan
M2 4300
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
T1
Sistem Perencanaan dan
Penganggaran ( 75%)
Meningkatnya Penilaian
terhadap Nilai Satuan Kinierja
Pemerintah (SAKIP) SMK-SMAK
MAKASSAR
Nilai 75

Meningkatnya Penyerapan
Anggaran Persen 98
penilaian SPIP SMK-SMAK
Makassar
Nilai 3
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI
L1
Meningkatnya jumlah SDM
Tenaga Pendidik yang
Kompeten (90%)
Meningkatnya kualifikasi 50%
Tenaga Pendidik berkualifikasi
S2
Persen 75%
Meningkatnya kompetensi
pengelola laboratorium Orang 10
Meningkatnya Kompetensi
Tenaga Pendidik melalui
pelatihan
Persen 50

Lampiran 1. Tabel RENCANA AKSI SMK-SMAK MAKASSAR 2018
No
TUJUAN
SASARAN
KEGIATAN (Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri )
Indikator Kinerja
Kegiatan
Aktifitas/Rencana
Aksi ( detil
komponen dalam
RKAKL )
Penjelasan atas
Aktifitas/Rencana Aksi Satuan
Target
Menjadi role model
pendidikan vokasi industri dan
pelatihan industri berbasis
kompetensi yang
menghasilkan SDM Industri
yang kompeten dan berdaya
saing ( SK Menteri
Perindustrian Republik
Indonesia No. 491/ M-IND/
Kep/8/2016 Tentang Pedoman
Pengembangan SMK Industri
berbasisi Kompetensi yang
Link and Match Dengan
Industri )
Uraian
Indikator Kinerja
Sasaran
( IKK pada RKAKL
2018 )
Terselenggaranya
pendidikan vokasi
industri berbasis
kompetensi
Bertambahnya
Lulusan yang
memiliki sertifikat
kompetensi
Jumlah Lulusan
Pendidikan
Kejuruan yang
Kompeten
Ujian Kompetensi
Melaksanakan ujian
komptensi pada siswa Orang 116
Ujian Nasional
Melaksanakan ujian
Nasional untuk siswa kelas
III
Orang 116
Ujian Internasional
Melaksanakan ujian
Internasional kerjasama
dengan lembaga
pendididkan internasioanl
( PAVRO)
Orang 116
Achievement
Motivation Training
Melaksanakan pelatihan
motivasi berprestasi pada
siswa kelas IV Orang 116
Meningkatnya
persentase Lulusan
yang terserap oleh
industri atau
instansi terkait
Praktek Kerja Industri
Melaksanakan Prakerin
untuk siswa pada industri Orang 116
Jumlah SDM
Lulusan
Pendidikan Vokasi
Reguler
Kerja sama Industri
Melakukan kerjasama
dengan industri untuk
tempat prakerin siswa
Jumlah
Industri
52

Monev Industri
Melakukan Monev pada
industri untuk
mengetahui kepuasan
industri terhadap
keterampilan siswa
dengan menyebarkan
angket dan kebutuhan
tenaga kerja yang akan
datang
Jumlah
Industri
52
Guru Tamu Industri
Mengundang praktisi
industri untuk menjadi
guru tamu agar siswa
dapat mengetahui kondisi
kerja di industri
Jumlah
Industri
8
Mou dengan Industri
Melakukan MoU dengan
industri untuk melakukan
penyerapan lulusan
Jumlah
Industri
4
Kunjungan Pabrik
Melakukan Kunjungan ke
Industri untuk siswa Kelas
I dan III , agar siswa dapat
mengetahui lebih awal
kondisi industri
Orang 310
Terfasilitasinya
peserta didik pada
kegiatan vokasi
industri berbasis
kompetnsi
Jumlah Siswa yang
Mengikuti
Pendidikan
Kejuruan Industri
Penerimaan Siswa
Baru
Menyelenggaran
penerimaan siswa baru
Orang
550
Kegiatan Ekstra
Kokurikuler
Menyelenggarakan
kegiatan
ekstrakokurikuler bagi
seluruh siswa
Orang 650

Tersedianya
Infrastruktur
Kompetensi bidang
industri
Penyelenggaraan
KBM berdasarkan
kompetensi industri
Bahan ajar yang
mengacu kepada
SKKNI
Kegiatan Belajar
Mengajar (Modul
SKKNI)
Menyusun Modul
Pembelajaran yang sesuai
dengan SKKNI
Dokumen 29
Jumlah Tempat Uji
Kompetensi (TUK)
Bidang Industri
yang Terbentuk
dan Beroperasi
(dokumen
Kegiatan Praktek
Siswa ( Tempat Uji
Kompetensi )
Menyeleggarakan
kegiatan Praktek pada
Tempat Uji Kompetensi
Unit 8
Jumlah Lembaga
Sertifikasi Profesi
(LSP) Bidang
Industri yang
Terbentuk dan
Beroperasi
(dokumen
LSP yang beroperasi Menyelenggaran LSP
sebagai unit sertifikator
siswa
Unit 1
Diklat/ Up grading
Asessor
Menyelenggarakan diklat
/ upgrading Asessor
Orang 25
Tersusunnya arah
pembangunan
pendidikan vokasi
Industri Berbasis
Kompetensi
Rencana
pengembangan
pendidikan vokasi
industri
Tenaga Pendidik
dan Kependidikan
Vokasi Industri
yang Mengikuti
Pemagangan
(orang)
Magang Guru pada
industri Batu Bara di
Kalimantan
Menyelenggarakan
Magang bagi guru
khususnya Batubara dan
Mineral untuk
mendukung SDM pada
Teaching Factory sebagai
penguatan icon SMK-
SMAK Makassar
Orang 3
Magang Guru Pada
Lembaga Penelitian
Melaksanakan magang
bagi guru pada lembaga
penelitian untuk
pengembangan SDM guru
Orang 2
Jumlah Laporan
Monitoring dan
Evaluasi Program
dan Kegiatan
(dokumen)
Pelatihan Teknis
Pegawai
Melaksanakan pelatihan
teknis khususnya pada
guru praktek dan
pengelola laboratorium
Orang 8
Laporan Monitoring
dan Evaluasi kegiatan
Melakukan dokumentasi
pelaporan pada setiap Dokumen 1

kegiatan untuk
memonitor dan
mengevaluasi kegiatan
yang dilaksanakan
Penyusunan Laporan
Keuangan dan BMN
Menyusun Laporan
Keuangan dan asset
negara secara akuntabel
dan tepat waktu
Dokumen 2
Perencanaan
Anggaran
Menyusun Perencanaan
Anggaran ; Sat 3B , TOR,
RKAKL 2017, Lakip 2017
Dokumen 4
Jumlah Laporan
Kepegawaian dan
Manajemen
Kinerja (dokumen)
Penyusunan Laporan
Kepegawaian
Menyusun Laporan
Kinerja Pegawai dan
Kekuatan Pegawai s.d
2017
Dokumen 1
Jumlah
Pembayaran Gaji
dan Tunjangan
Pegawa
Membayarkan Gaji
dan Tunjangan
Pegawai
Membayarkan Gaji
kepada Pegawai selama
12 Bulan
Dokumen/
bulan
12
Jumlah Layanan
Operasional dan
Pemeliharaan
Perkantoran
Menyelenggarakan
Layanan Operasional
dan Pemeliharaan
Perkantoran
Melaksanakan
Operasional Perkantoran
Dokumen/
bulan
12
Tersedianya
Laboratorium
terintegrasi/terpadu
bertambahnya
Labarotorium
terintegrasi/terpadu
Pengembangan
Gedung
Pendidikan
Melaksanakan
Pengembangan
Gedung Pendidikan
khsusnya lab.
Lab. Terintegrasi di SMK-
SMAK Makassar ; Lab
Gravimetri , Analisa
Proksimate, Lab.
Instrumen, Lab.
Mikrobiologi, Lab.
Batubara dan Mineral
Unit 2
Mencapai jumlah
optimal siswa SMK
Industri di
Lingkungan
Terwujudnya
kapasitas
pendidikan vokasi
dan pelatihan
Jumlah Peralatan
dan Fasilitas untuk
Menyelenggarakan
Peralatan
Laboratorium TUK
Terpadu
Mengadakan Peralatan
Laboratorium TUK
Terpadu
Unit

Kementerian
Perindustrian 750-
1000 Orang
industri yang
optimum
Pendidikan
Berbasis
Kompetensi
Laboratorium TUK
Mikrobiologi
Laboratorium TUK
Mikrobiologi
Unit
Laboratorium
Teaching Factory
Laboratorium TUK TEFA
Unit
Peralatan dan Sarana
Kantor
Mengadakan Sarana Kerja
untuk Pegawai
Unit

Lampiran 2.
Tabel 2. Jadwal dan Pelaksana Rencana Aksi 2019
KEGIATAN (Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri )
Indikator Kinerja
Kegiatan
Sub Komponen
( dalam RKAKL 2018 )
Aktifitas/Rencana
Aksi ( detil
komponen dalam
RKAKL 2019 )
Penjelasan atas
Aktifitas/Rencana
Aksi
Satuan Target
Waktu Pelaksanaan
( Triwulan )
Unit Pelaksana
Kegiatan
Ukuran
Keberhasila
n
( IKK pada RKAKL
2018 )
I II III IV
Jumlah Lulusan
Pendidikan
Kejuruan yang
Kompeten
Penyelenggaraan
Kegiatan
Pengembangan
Kompetensi Kejuruan
Ujian Kompetensi
Melaksanakan ujian
komptensi pada
siswa
Orang 116 100 LSP
98% siswa
lulus Ujian
Ujian Nasional
Melaksanakan ujian
Nasional untuk
siswa kelas III
Orang 116 100
Waka
Kurikulum
Nilai A
Ujian Internasional
Melaksanakan ujian
Internasional
kerjasama dengan
lembaga
pendididkan
internasioanl
Orang 116 100
Waka
Kurikulum
80% peserta
Lulus
Pembinaan Karakter
Siswa, Achievement
Motivation Training (
AMT )
Achievement
Motivation Training
Melaksanakan
pelatihan motivasi
berprestasi pada
siswa kelas IV
Orang 116 100 Waka Humas
100% siswa
kls III Ikut
Praktek Kerja Industri
Praktek Kerja
Industri
Melaksanakan
Prakerin untuk
siswa pada industri
Orang 116 20 800 Waka Humas 100% siswa

Jumlah SDM
Lulusan
Pendidikan Vokasi
Reguler
Kerja sama Industri
Melakukan
kerjasama dengan
industri untuk
tempat prakerin
siswa
Jumlah
Industri
52 30 50 20 Waka Humas
50
Perusahaan
Monev Industri
Melakukan Monev
pada industri untuk
mengetahui
kepuasan industri
terhadap
keterampilan siswa
dengan
menyebarkan
angket dan
kebutuhan tenaga
kerja yang akan
datang
Jumlah
Industri
52 100 Waka Humas
50%
Industri
Guru Tamu Industri
Mengundang
praktisi industri
untuk menjadi guru
tamu agar siswa
dapat mengetahui
kondisi kerja di
industri
Jumlah
Industri
8 100 Waka Humas 8 Industri
Mou dengan
Industri
Melakukan MoU
dengan industri
untuk melakukan
penyerapan lulusan
Jumlah
Industri
4 100 Waka Humas 4 Industri
Jumlah Siswa
yang Mengikuti
Pendidikan
Kejuruan
Industri
Kunjungan Pabrik Kunjungan Pabrik
Melakukan
Kunjungan ke
Industri untuk siswa
Kelas I dan III , agar
siswa dapat
mengetahui lebih
awal kondisi industri
Orang 310 50 50
Waka
Kesiswaan ,
Wali Kelas
100%
siswa Kelas
I dan III

Taching Factory
Praktek Teaching
Factory
Menyelenggaran
Prkatek Batubara
dan Mineral pada
Teaching Factory
Orang 116 50 50 Devisi TEFA
100%
siswa
Penerimaan Siswa
baru
Penerimaan Siswa
Baru, MOS
Menyelenggaran
penerimaan siswa
baru
Orang 550 100
Waka
Kesiswaan
95% dari
Target
Kegiatan Ekstra
Kokurikuler
Kegiatan Ekstra
Kokurikuler
Menyelenggarakan
kegiatan
ekstrakokurikuler
bagi seluruh siswa
Orang 650 100
Waka
Kesiswaan, Wali
Kelas
100%
siswa
terfasilitasi
Operasional
Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM)
Kegiatan Belajar
Mengajar (Modul
SKKNI)
Menyusun Modul
Pembelajaran yang
sesuai dengan
SKKNI
Dokumen 29 100
Devisi Media
Pembelajaran
95% Mata
Ajar
Produktif
Jumlah Tempat
Uji Kompetensi
(TUK) Bidang
Industri yang
Terbentuk dan
Beroperasi
(dokumen
Kegiatan Praktek
Siswa ( tempat
Uji Kompetensi )
Menyeleggarakan
kegiatan Praktek di
TUK
Unit 8 20 20 40 20
Waka
Keterampilan
dan Waka
Kurikulum 8 TUK
Jumlah Lembaga
Sertifikasi Profesi
(LSP) Bidang
Industri yang
Terbentuk dan
Beroperasi
(dokumen
Pengembangan LSP LSP yang beroperasi
Menyelenggaran
LSP sebagai unit
sertifikator siswa
Unit 1 50 50 LSP
98%
peserta
Lulus
Tenaga Pendidik
dan Kependidikan
Vokasi Industri
yang Mengikuti
Pemagangan
(orang)
Peningkatan
Kapasitas Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
Diklat/ Up grading
Asessor
Menyelenggarakan
diklat / upgrading
Asessor
Orang 25 100 Devisi SDM
100%
assessor
ikut
Magang Guru pada
industri Batu Bara
di Kalimantan
Menyelenggarakan
Magang bagi guru
khususnya Batubara
Orang 3 100 Devisi SDM 2 Orang

dan Mineral untuk
mendukung SDM
pada Teaching
Factory sebagai
penguatan icon
SMK-SMAK
Makassar
Magang Guru Pada
Lembaga Penelitian
Melaksanakan
magang bagi guru
pada lembaga
penelitian untuk
pengembangan
SDM guru
Orang 2 100 Devisi SDM 2 Orang
Pelatihan Teknis
Pegawai
Melaksanakan
pelatihan teknis
khususnya pada
guru praktek dan
pengelola
laboratorium
Orang 8 20 20 20 60
Devisi SDM ,
WakaKeterampi
lan
8 Orang
Pengelola
Jumlah Laporan
Monitoring dan
Evaluasi Program
dan Kegiatan
(dokumen)
Laporan Kinerja Laporan
Monitoring dan
Evaluasi kegiatan
Melakukan
dokumentasi
pelaporan pada
setiap kegiatan
untuk memonitor
dan mengevaluasi
kegiatan yang
dilaksanakan
Dokumen 1 20 20 40 20 TU Dokumen
Penyusunan Laporan
Keuangan
Penyusunan
Laporan Keuangan
dan BMN
Menyusun Laporan
Keuangan dan asset
negara secara
akuntabel dan tepat
waktu
Dokumen 2 25 25 25 25 TU Dokumen
Perencanaan
Anggran
Perencanaan
Anggaran
Menyusun
Perencanaan
Anggaran sesuai
Dokumen 3 50 50 TU Dokumen

dgn tataaturan
pemerintah
Jumlah Laporan
Kepegawaian
dan Manajemen
Kinerja
(dokumen)
Laporan Kinerja Penyusunan
Laporan
Kepegawaian
Menyusun Laporan
Kinerja Pegawai dan
Kekuatan Pegawai
s.d 2017
Dokumen 1 50 50 TU Dokumen
Jumlah
Pembayaran
Gaji dan
Tunjangan
Pegawa
Pembayaran Gaji
dan Tunjangan
Membayarkan Gaji
dan Tunjangan
Pegawai
Membayarkan Gaji
kepada Pegawai
selama 12 Bulan
Bulan 12 25 25 25 25 TU Dokumen/
bulan
Jumlah Layanan
Operasional dan
Pemeliharaan
Perkantoran
Operasional
kegiatan
Perkantoran
Menyelenggarakan
Layanan
Operasional dan
Pemeliharaan
Perkantoran
Melaksanakan
Operasional
Perkantoran Bulan 12 20 20 40 20 TU
Dokumen/
bulan
Jumlah
Peralatan dan
Fasilitas untuk
Menyelenggara
kan Pendidikan
Berbasis
Kompetensi
Peralatan
Laboratorim
Peralatan
Laboratorium TUK
Terpadu
Lab. Terintegrasi di
SMK-SMAK
Makassar ; Lab
Gravimetri , Analisa
Proks, Lab.
Instrumen, Lab.
Mikrobi, Lab.
Batubara dan
Mineral
Unit 3 50 50 PPK, Panitia PBJ Unit
Laboratorium TUK
Mikrobiologi
Mengadakan
Peralatan Unit 2 50 50
PPK, Panitia PBJ
Unit

Laboratorium TUK
Terpadu
Laboratorium
Teaching Factory
Mengadakan
Peralatan
Laboratorium TEFA
Unit 2 50 50
PPK, Panitia PBJ
Unit
Peralatan dan
Sarana Kantor
Mengadakan
Sarana Kerja untuk
Pegawai
Unit 12 50 50
PPK, Panitia PBJ
Unit
Renovasi
Laboratorium FNI
dan Organoleptik
Unit 2 20 50 100
PPK, Panitia PBJ
Unit

No KEGIATAN
Wakasek / Kasubag
TU
Bidang / Kaur Tim Penyusun Staf Kelengkapan Waktu Output
1 memerintahkan untuk
mengumpulkan data kinera Struktur
Organisasi
2 Jam Draft Tim
2 Membentuk Tim Draft Tim 1 Hari Tim
3 menyusun Rencana Kegiatan ,
Pelaksanaan, Kegiatan ,
Pengumpulan Data
Tim 3 Hari
Rencana Keg.
Pengumpulan Data
4 Menghimpun data Kinerja ,
menyusun Konsep Laporan Data Kinerja 1 Hari
Konsep Laporan Hasil
pengumpulan data
5 Laporan Kaur / Bidang kepada
wakasek / kasubag TU terkait
hasil pengumpulan data kinerja
Konsep
Laporan Data
Kinerja
1 Hari
Konsep Laporan Hasil
pengumpulan data
6 Melakukan Rapat intern
dengan Tim Data Kinerja 2 Hari Laporan Final
SOP Pengumpulan Data Kinerja
SMK-SMAK MAKASSAR

7 Hasil Pengumpulan data
Data Kinerja
yang telah
divalidasi /
diparaf
1 Hari
Laporan yang telah
ditandatangani

RENCANA KERJA TAHUN 201 9 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to RENCANA KERJA TAHUN 201 9 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Similar to RENCANA KERJA TAHUN 201 9 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

RENCANA KERJA TAHUN 201 9 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN