Dokumen tersebut membahas reaksi interkonversi dan transformasi gugus fungsional senyawa organik melalui reaksi substitusi nukleofilik dan elektrofilik pada alkohol, asam karboksilat, dan senyawa aromatik, serta reaksi adisi menggunakan senyawa organologam seperti Grignard, organokuprat, dan organokadmium sebagai nukleofil.
1. Metabolisme adalah perubahan zat organik menjadi lebih kompleks (asimilasi) atau lebih sederhana (disimilasi) melalui reaksi kimia.
2. Fotosintesis adalah sintesis zat organik dari CO2 menggunakan cahaya yang ditangkap klorofil dan melepaskan O2.
3. Ada 3 jenis tumbuhan berdasarkan mekanisme fiksasi CO2nya: C3, C4, dan CAM.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi substitusi aromatik elektrofilik dimana suatu atom seperti hidrogen pada sistem aromatis disubstitusi dengan elektrofil seperti ion bromium. Reaksi ini melibatkan pembentukan elektrofil oleh asam Lewis, serangan elektrofil ke sistem π benzena, dan eliminasi ion hidrogen untuk membentuk produk substitusi. Contoh reaksi meliputi brominasi, nitrasi, sulfonasi, dan alkilasi Friedel-Crafts ben
Materi kuliah tentang senyawa organohalogen. JIka ada sesuatu silahkan tuliskan komentar di halaman blog ini: https://muhammadhabibie2016.blogspot.com/2018/06/kumpulan-file-file-acak.html
1. Metabolisme adalah perubahan zat organik menjadi lebih kompleks (asimilasi) atau lebih sederhana (disimilasi) melalui reaksi kimia.
2. Fotosintesis adalah sintesis zat organik dari CO2 menggunakan cahaya yang ditangkap klorofil dan melepaskan O2.
3. Ada 3 jenis tumbuhan berdasarkan mekanisme fiksasi CO2nya: C3, C4, dan CAM.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi substitusi aromatik elektrofilik dimana suatu atom seperti hidrogen pada sistem aromatis disubstitusi dengan elektrofil seperti ion bromium. Reaksi ini melibatkan pembentukan elektrofil oleh asam Lewis, serangan elektrofil ke sistem π benzena, dan eliminasi ion hidrogen untuk membentuk produk substitusi. Contoh reaksi meliputi brominasi, nitrasi, sulfonasi, dan alkilasi Friedel-Crafts ben
Materi kuliah tentang senyawa organohalogen. JIka ada sesuatu silahkan tuliskan komentar di halaman blog ini: https://muhammadhabibie2016.blogspot.com/2018/06/kumpulan-file-file-acak.html
Proses kemosintesis adalah proses anabolisme yang menggunakan energi kimia dari oksidasi senyawa seperti hidrogen, belerang, besi, dan metana untuk mensintesis zat organik dari karbon dioksida tanpa memerlukan cahaya matahari. Beberapa jenis bakteri mampu melakukan kemosintesis dengan memanfaatkan energi kimia tersebut.
Dokumen tersebut membahas reaksi substitusi elektrofilik pada benzena dan turunannya, termasuk aturan substitusi ketiga, reaksi oksidasi alkil benzena, dan beberapa reaksi pada fenol seperti esterifikasi, reaksi Kolbe, reaksi Reimer-Tieman, dan oksidasi fenol.
Dokumen tersebut membahas tentang oksidasi biologi yang terjadi di dalam tubuh. Oksidasi biologi melibatkan proses dan komponen seperti enzim oksidoreduktase, rantai respirasi di mitokondria, dan pembentukan ATP melalui fosforilasi oksidatif. Rantai respirasi berperan mengangkut elektron dan proton untuk direaksikan dengan oksigen menjadi air, serta membentuk ATP.
Anabolisme adalah proses sintesis senyawa kompleks dari senyawa sederhana yang memerlukan energi, seperti fotosintesis dan kemosintesis. Anabolisme meliputi sintesis lemak dari protein dan karbohidrat, serta sintesis protein melalui ikatan asam amino yang dikatalisis DNA, RNA, dan ribosom.
Metabolisme terdiri dari katabolisme dan anabolisme. Katabolisme memecah molekul besar menjadi kecil untuk menghasilkan energi seperti ATP, sedangkan anabolisme menyatukan molekul kecil menjadi besar menggunakan energi dari ATP. Enzim berperan penting dalam kedua proses tersebut dengan mengkatalisis reaksi kimiawi.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme sel, termasuk proses anabolisme dan katabolisme, serta peran enzim dalam metabolisme. Dibahas pula proses fotosintesis, yaitu konversi CO2 dan air menjadi glukosa menggunakan energi matahari, yang terdiri atas tahap reaksi terang dan gelap.
Anabolisme adalah proses pembentukan senyawa kompleks dari senyawa yang lebih sederhana, yang terbagi menjadi fotosintesis dan kemosintesis. Fotosintesis adalah proses konversi CO2 dan H2O menjadi karbohidrat dengan bantuan cahaya melalui reaksi terang, reaksi gelap, tahap fiksasi, reduksi, dan regenerasi. Ada tiga jenis tanaman berdasarkan mekanisme fotosintesisnya, yaitu tanaman C3
Reaksi eliminasi adalah reaksi di mana atom-atom tertentu dihilangkan dari senyawa, mengubah ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Terdapat beberapa jenis reaksi eliminasi seperti dehidrogenasi, dehidrasi, dan dehidrohalogenasi. Reaksi eliminasi dapat berlangsung secara bimolekuler (E2) atau unimolekuler (E1) melalui pembentukan karbokation sebagai zat antara. Faktor-fak
Dokumen tersebut membahas mekanisme reaksi substitusi nukleofilik, khususnya reaksi SN1 dan SN2. Reaksi SN1 melibatkan pembentukan karbokation sementara dan berlangsung secara unimolekular, sedangkan reaksi SN2 berlangsung secara bimolekular melalui keadaan transisi. Kedua mekanisme ini memiliki pengaruh yang berbeda terhadap stereokimia molekul hasil reaksi.
Proses kemosintesis adalah proses anabolisme yang menggunakan energi kimia dari oksidasi senyawa seperti hidrogen, belerang, besi, dan metana untuk mensintesis zat organik dari karbon dioksida tanpa memerlukan cahaya matahari. Beberapa jenis bakteri mampu melakukan kemosintesis dengan memanfaatkan energi kimia tersebut.
Dokumen tersebut membahas reaksi substitusi elektrofilik pada benzena dan turunannya, termasuk aturan substitusi ketiga, reaksi oksidasi alkil benzena, dan beberapa reaksi pada fenol seperti esterifikasi, reaksi Kolbe, reaksi Reimer-Tieman, dan oksidasi fenol.
Dokumen tersebut membahas tentang oksidasi biologi yang terjadi di dalam tubuh. Oksidasi biologi melibatkan proses dan komponen seperti enzim oksidoreduktase, rantai respirasi di mitokondria, dan pembentukan ATP melalui fosforilasi oksidatif. Rantai respirasi berperan mengangkut elektron dan proton untuk direaksikan dengan oksigen menjadi air, serta membentuk ATP.
Anabolisme adalah proses sintesis senyawa kompleks dari senyawa sederhana yang memerlukan energi, seperti fotosintesis dan kemosintesis. Anabolisme meliputi sintesis lemak dari protein dan karbohidrat, serta sintesis protein melalui ikatan asam amino yang dikatalisis DNA, RNA, dan ribosom.
Metabolisme terdiri dari katabolisme dan anabolisme. Katabolisme memecah molekul besar menjadi kecil untuk menghasilkan energi seperti ATP, sedangkan anabolisme menyatukan molekul kecil menjadi besar menggunakan energi dari ATP. Enzim berperan penting dalam kedua proses tersebut dengan mengkatalisis reaksi kimiawi.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme sel, termasuk proses anabolisme dan katabolisme, serta peran enzim dalam metabolisme. Dibahas pula proses fotosintesis, yaitu konversi CO2 dan air menjadi glukosa menggunakan energi matahari, yang terdiri atas tahap reaksi terang dan gelap.
Anabolisme adalah proses pembentukan senyawa kompleks dari senyawa yang lebih sederhana, yang terbagi menjadi fotosintesis dan kemosintesis. Fotosintesis adalah proses konversi CO2 dan H2O menjadi karbohidrat dengan bantuan cahaya melalui reaksi terang, reaksi gelap, tahap fiksasi, reduksi, dan regenerasi. Ada tiga jenis tanaman berdasarkan mekanisme fotosintesisnya, yaitu tanaman C3
Reaksi eliminasi adalah reaksi di mana atom-atom tertentu dihilangkan dari senyawa, mengubah ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Terdapat beberapa jenis reaksi eliminasi seperti dehidrogenasi, dehidrasi, dan dehidrohalogenasi. Reaksi eliminasi dapat berlangsung secara bimolekuler (E2) atau unimolekuler (E1) melalui pembentukan karbokation sebagai zat antara. Faktor-fak
Dokumen tersebut membahas mekanisme reaksi substitusi nukleofilik, khususnya reaksi SN1 dan SN2. Reaksi SN1 melibatkan pembentukan karbokation sementara dan berlangsung secara unimolekular, sedangkan reaksi SN2 berlangsung secara bimolekular melalui keadaan transisi. Kedua mekanisme ini memiliki pengaruh yang berbeda terhadap stereokimia molekul hasil reaksi.
Dokumen ini membahas struktur, tata nama, sifat fisik, dan reaksi kimia alkena dan alkuna, termasuk reaksi adisi elektrofilik, hidrasi, hidrogenasi, dan oksidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang alkil halida dan reaksi substitusi nukleofiliknya. Terdapat pembahasan mengenai jenis-jenis alkil halida, mekanisme SN1 dan SN2, serta reaksi eliminasi E1 dan E2 pada alkil halida.
Dokumen tersebut merangkum reaksi substitusi, eliminasi, dan adisi pada senyawa karbon. Reaksi substitusi melibatkan penggantian atom atau gugus pada molekul oleh atom atau gugus lain. Reaksi eliminasi melibatkan pembentukan ikatan rangkap dari ikatan tunggal. Sedangkan reaksi adisi melibatkan penyerapan atom atau gugus oleh senyawa dengan ikatan rangkap sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan
Dokumen tersebut membahas tentang alkil halida, yaitu turunan hidrokarbon dimana satu atau lebih hidrogennya diganti dengan halogen. Dibahas mengenai sifat fisik, penamaan, dan reaksi alkil halida melalui mekanisme substitusi nukleofilik SN1 dan SN2. Alkil halida umumnya digunakan sebagai zat antara dalam sintesis kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang alkil halida dan reaksi-reaksinya. Terdapat dua mekanisme utama reaksi alkil halida yaitu subtitusi nukleofilik (SN) dan eliminasi. Mekanisme SN terdiri atas SN1 dan SN2, sedangkan eliminasi terdiri atas E1 dan E2. Dokumen ini menjelaskan perbedaan kedua mekanisme tersebut berdasarkan kinetika, stereokimia, dan faktor-faktor yang mempengaruh
metabolisme adalah proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh organisme dan melibabkan enzim. dibagi menjadi dua katabolisme yang meliputi respirasi dan anabolisme yang meliputi fotosintesis dan kemosintesis
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
1. Dokumen tersebut membahas reaksi substitusi nukleofilik dan eliminasi pada alkil halida. Terdapat dua mekanisme utama untuk substitusi nukleofilik, yaitu SN1 dan SN2, serta dua mekanisme untuk eliminasi, yaitu E1 dan E2.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya reaksi antara lain jenis nukleofil, kekuatan basa, efek sterik, dan jenis pelarut. Reaksi
Similar to Reaksi interkon gugus fungsi (igf) suyatno-unesa (20)
Dokumen tersebut membahas analisis retrosintesis untuk merancang rute sintesis senyawa organik. Terdapat penjelasan mengenai sinton akseptor dan donor, penomoran sinton, jenis-jenis sinton, dan contoh analisis retrosintesis untuk menghasilkan bahan baku sintesis murah melalui diskoneksi menjadi prekursor halida primer atau sekunder.
1. REAKSI INTERKONVERSI /
TRANSFORMASI GUGUS FUNGSI
SENYAWA ORGANIK
DEPARTMENT OF CHEMISTRY
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
Presented by
Prof. Dr. Suyatno, M.Si
3. Reaksi substitusi nukleofilik dapat terjadi dengan
mekanisme : SN-2, SN-1 dan SNi
Pada SN-2:
a. Terjadi secara serempak (concerted)
b. Laju reaksi untuk alkil halida (RX) : Primer
Sekunder Tersier
c. Reaktivitas gugus pergi (leaving group):
I- Br- Cl- F-
c. Secara stereokimia terjadi pembalikan konfigurasi
(Inversi)
d. Kekuatan nukleofilnya kuat
e. Terjadi dalam medium non polar
4. Pada SN-1:
a. Terjadi melalui pembentukan zat antara karbokation
b. Laju reaksi untuk alkil halida (RX) : Primer
Sekunder Tersier Kestabilan karbokation
c. Secara stereokimia terjadi campuran rasemat
(campuran R dan S dengan konsentrasi sama)
d. Nukleofilnya basa lemah
e. Terjadi dalam medium polar
5. Pada SN-i:
a. Reaksi antara alkohol dengan tionil klorida Alkil
halida terjadi melalui mekanisme reaksi substitusi
nukleofilik internal
b. Secara stereokimia terjadi tidak terjadi perubahan
konfigurasi (Retensi Konfigurasi)
10. SOAL LATIHAN
1. Rancanglah sintesis asam butanoat dari:
a. 1-butanol d. propanal
b. Butanal e. 1-propanol
c. 1-butena
2. Tunjukkan cara mengkonversi asam propanoat
menjadi:
a. 1-propanol e. Etil propanoat
b. 2-bromopropana f. 3-oktanon
c. Propanoil klorida g. asam 2-propenoat
d. 2-bromopropanoat h. Propanamida
12. REAKSI SUBSTITUSI ELEKTROFILIK
SENYAWA AROMATIK
x2
FeX3
BENZENE HALOBENZENE
ALKYL BENZENE
R-X
AlX3
HNO3
H2SO4
NO2
NITROBENZENE
R X
H2SO4 (concentrated)
SO3H
BENZENSULFONIC ACID
R X
O
AlX3, H2O
R
O
ACYL BENZENE
16. X2
X
NaOH
350o
, tek
OH
lar NaOH
+RX
OR
NO2 NH2
HNO3
(HONO2)
H2SO4
H2/Pt
(Sn, HCl, )
NH2
R COOH
CH2OH
RCl
AlCl3
KMnO4
LiAlH4
+ SOCl2/
PCl3/
PCl5
C
CH2NH2
CH2OH
NH2
O
H2
NH3,H2,Ni
C
Cl
O
H2O
H+
C
OH
O
LiAlH4
C
O
OR
C
O
OH
H2O
ROH
NH3
Pd-BaSO4
C
O
H
21. SOAL LATIHAN
1. Ramalkan hasil utama dari reaksi berikut:
a. Nitrasi klorobenzena
b. Brominasi fenol
c. Klorinasi nitrobenzena
2. Ramalkan produk klorinasi yang penting dari dari :
a. p-amino fenol
b. Asam m-etil benzoat
c. o-kloro anilin
d. Asam m-nitro benzen sulfonat
3. Rancang sintesis senyawa berikut dari benzena:
a. p-nitro toluena
b. Asam o-bromo benzoat
c. 2-bromo-4-nitro fenol
d. p-metil anilin
e. 3-bromobenzonitril
28. SENYAWA ORGANOMAGNESIUM
(REAGEN GRIGNARD)
Organolitium lebih reaktif dibanding reagen Grignard
Reaksinya sama dengan reagen Grignard, kadang-kadang
lebih efisien
Adisi gugus karbonil pada C=C-C=O oleh RLi lebih mudah
karena ukuranya lebih kecil
29. SENYAWA ORGANOTEMBAGA
(ORGANOKUPRAT)
2RLi + Cu2X2 2RCu + 2LiX
4RLi + Cu2I2 2R2CuLi + 2LiI
Sifatnya selektif
RCu (Alkil Tembaga) Sedikit larut dalam pelarut organik
R2CuLi (Litium dialkil kuprat) Larut dalam eter, dapat
segera digunakan
30. SENYAWA ORGANOKADMIUM
(R2Cd)
Karena logam Cd kurang elektropositif maka tidak sereaktif
reagen Grignard
Selektif terhadap elektrofil terutama mengubah RCOCl
menjadi RCOR’ (Keton)
2RMgX + CdCl2 R2Cd
32. 1. Ramalkan produk utama dari reaksi:
a. 3-pentanon + NaCN
b. Butanal + etanol
c. Pentanal + etilen glikol
2. Ramalkan hasil utama dari reaksi berikut:
a. Asetaldehid + butil amina
b. Siklopentanon + etil amina
c. 2-fenil etanal + dimetil amina
d. 2-butanon dan pirolidin
3. Ramalkan hasil utama dari reaksi berikut:
a. Propanal + (C6H5)3P=CH-CH3
b. Siklobutanon + (C6H5)3P=CH-CH=CH2
c. Benzaldehid + + (C6H5)3P=CH-C6H5
4. Ramalkan hasil utama dari reaksi berikut:
a. 2-butanon + etil magnesium bromida
b. Sikloheksanon + fenil litium
c. Benzaldehid + propil magnesium bromida
SOAL LATIHAN