SlideShare a Scribd company logo
A. Makna dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan
Kosep PKn secara etimologis dapat dianalisis secara perkata. PKn dibentuk oleh dua
kata, ialah kata “pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”. Berdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1
ayat(1) yaitu Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1).
Secara konseptual ,istilah kewarganegaraan tidak bias dilepaskan dengan istilah
warganegara. Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Indonesia, yang dimaksud warganegara adalah warga suatu negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturanperundang-undangan. Selanjutnya juga berkaitan dengan istilah
pendidikan kewarganegaraan. Dalam literatur Inggris ketiganya dinyatakan dengan istilah
citizen, citizenship dan citizenship education.
Selanjutnya secara yuridis, istilah kewarganegaraan dan pendidikan kewarganegaraan di
Indonesia dapat ditelusuri dalam peraturan perundangan berikut ini. Kewarganegaraan
adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warganegara. (Undang-Undang RI
No.12 Tahun 2006 Pasal 1 Ayat 2)Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air. (Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003, Penjelasan Pasal 37).
Selanjutnya, bagaimana urgensi pendidikan kewarganegaraan dinegara kita?Mari kita
telusuri pentingnya pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli dan peraturan
perundangan. Tujuan pendidikan kewarganegaraan di mana pun umumnya bertujuan untuk
membentuk warga negara yang baik (good citizen).
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 37 Ayat (1) huruf b yang
menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan
kewarganegaraan. Demikian pula pada ayat (2) huruf b dinyatakan bahwa kurikulum
pendidikan tinggi wajib memuat pendidikan kewarganegaraan. Bahkan dalam UU No. 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi lebih eksplisit dan tegas dengan menyatakan nama
mata kuliah kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib. Dikatakan bahwa matakuliah
kewarganegaraan adalah pendidikan yang mencakup Pancasila, UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945,Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka
Tunggal Ika untuk membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air.
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai kelompok Matakuliah Pengembangan
Kepribadian (MPK) di perguruan tinggi berfungsi sebagai orientasi mahasiswa dalam
memantapkan wawasan dan semangat kebangsaan, cinta tanah air, demokrasi, kesadaran
hukum, penghargaan atas keragamaan dan partisipasinya membangun bangsa berdasar
Pancasila.
Sesuai dengan fungsinya, Pendidikan Kewarganegaraan menyelenggarakan pendidikan
kebangsaan, demokrasi, hukum, multikulural dan kewarganegaraan bagi mahasiswa
guna mendukung terwujudnya warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban, serta
cerdas, terampil dan berkarakter sehingga dapat diandalkan untuk membangun bangsa
dan negara berdasar Pancasila dan UUD 1945 sesuai dengan bidang keilmuan dan
profesinya.
Pendidikan Kewarganegaraan (citizenshipeducation) di perguruan tinggi sebagai kelompok
MPK diharapkan dapat mengemban misi fungsi dan tujuan pendidikan nasional
tersebut.Melalui pengasuhan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi yang
substansi kajian dan materi instruksionalnya menunjang dan relevan dengan pembangunan
masyarakat demokratik berkeadaban, diharapkan mahasiswa akan tumbuh menjadi ilmuwan
atau profesional,berdaya saing secara internasional, warganegara Indonesia yang memiliki
rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
B. Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi.
Dasar hukum tentang penyelenggaraan Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
diatur dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 37 Ayat (1)
huruf b yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib
memuat pendidikan kewarganegaraan. Demikian pula pada ayat (2) huruf b dinyatakan
bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat pendidikan kewarganegaraan. Bahkan
dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi lebih eksplisit dan tegas dengan
menyatakan nama mata kuliah kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib. Selain itu
ditetapkan melalui :
(1)Kepmendiknas No. 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, menetapkan bahwa PendidikanAgama,
Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program
studi/kelompok program studi.
(2)Kepmendiknas No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
menetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan kelompok Mata Kuliah Pegembangan Kepribadian yang
wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelmpok program studi.
(3)Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas No.43/Dikti/Kep/2006 tentang rambu–rambu
pelaksanaan pembelajaran kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan
tinggi, menetapkan status dan beban studi kelompok matakuliah Pengembangan
Kepribadian. Bahwasannya beban studi untuk Mata Kuliah Pendidikan Agama,
Kewarganegaraan dan Bahasa masing-masing sebanyak 3 sks.
C. Perspektif Historis, Sosiologis, dan Politis Tentang PKn di Indonesia
Secara historis, PKn di Indonesia awalnya diselenggarakan oleh organisasi pergerakan
yang bertujuan untuk membangun rasa kebangsaaan dan cita-cita Indonesia merdeka.
Pendidikan kewarganegaraan dalam arti substansi telah dimulai jauh sebelum Indonesia
diproklamasikan sebagai Negara merdeka. Dalam sejarah kebangsaan
Indonesia,berdirinya organisasi Boedi Oetomo tahun 1908 disepakati sebagai Hari
Kebangkitan Nasional karena pada saat itulah dalam diri bangsa Indonesia mulai tumbuh
kesadaran sebagai bangsa walaupun belum menamakan Indonesia. Setelah Budi Oetomo
berdiri beberapa organisasi pergerakan yaitu SyarikatIslam, Muhammadiyah, Indische
Party, PSII,PKI,NU,dan organisasi lainnya yang tujuan akhirnya ingin melepaskan diri
dari penjajahan Belanda. Pada tahun 1928, para pemuda yang berasal dari wilayah
Nusantara berikrar menyatakan diri sebagai bangsa Indonesia, bertanah air, dan
berbahasa persatuan bahasa Indonesia. Pada tahun 1930-an, organisasi kebangsaan baik
yang berjuang secara terang-terangan maupun diam-diam, baik di dalam negeri maupun
di luar negeri tumbuh bagaikan jamur di musim hujan. Setelah Indonesia menyatakan
kemerdekaan, melepaskan diridari penjajahan,bangsaIndonesia masih harus berjuang
mempertahankan kemerdekaan karena ternyata penjajah belum mengakui kemerdekaan
dan belum ikhlas melepaskan Indonesia sebagai wilayah jajahannya. Oleh karena
itu,periode pasca kemerdekaan Indonesia, tahun1945 sampai saat ini, bangsa Indonesia
telah berusaha mengisi perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui berbagai cara,
baik perjuangan fisik maupun diplomatis. Perjuangan untuk menjaga eksistensi negara-
bangsa, mencapai tujuan nasional sesuai cita-cita para pendiri negara-bangsa (the
founding fathers), belumlah selesai bahkan masih panjang. Oleh karena itu, diperlukan
adanya proses pendidikan dan pembelajaran bagi warga negara yang dapat memelihara
semangat perjuangan kemerdekaan, rasa kebangsaan, dan cinta tanah air.
Secara sosiologis, PKn pada saat permulaan atau awal kemerdekaan lebih banyak
dilakukan pada tataran sosial kultural dan dilakukan oleh para pemimpin Negara bangsa.
Dalam pidato-pidatonya, para pemimpin mengajak seluruh rakyat untuk mencintai tanah
air dan bangsa Indonesia. Upaya pendidikan kewarganegaraan pasca kemerdekaan tahun
1945 belum dilaksanakan di sekolah-sekolah hingga terbitnya buku Civics pertama di
Indonesia yang berjudul Manusia dan Masyarakat BaruIndonesia(Civics) yang disusun
bersama oleh Mr. Soepardo, Mr. M. Hoetaoeroek,Soeroyo Warsid, Soemardjo, Chalid
Rasjidi,Soekarno,danMr.J.C.T.Simorangkir.
Secara politis, pendidikan kewarganegaraan mulai dikenal dalam pendidikan sekolah
dapat digali dari dokumen kurikulum sejak tahun1957 sebagaimana dapat diidentifikasi
dari pernyataan Somantri (1972) bahwa pada masa Orde Lama mulai dikenal istilah: (1)
Kewarganegaraan (1957) ; (2) Civics (1962 ); dan (3) Pendidikan Kewargaan Negara
(1968). Padamasaawal Orde Lama sekitar tahun1957,isi mata pelajaran PKn membahas
cara pemerolehan dan kehilangan kewarganegaraan, sedangkan dalamCivics (1961) lebih
banyak membahas tentang sejarah Kebangkitan Nasional, UUD, pidato-pidato politik
kenegaraan yang terutama diarahkan untuk "nation and character building” bangsa
Indonesia.

More Related Content

What's hot

Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat Pendidikan KewarganegaraanHakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Ratri nia
 
memahami mata pelajaran pkn sd
memahami mata pelajaran pkn sdmemahami mata pelajaran pkn sd
memahami mata pelajaran pkn sd
Ahmad Dahlan University
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Ahmad Dahlan University
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Modul i SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Modul i SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Modul i SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Modul i SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraanKbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Jasmin Jasin
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
Risdawati Hutabarat
 
Bab kaver p kn hasil wien
Bab kaver p kn hasil wienBab kaver p kn hasil wien
Bab kaver p kn hasil wien
Edi Ison
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1
Alfi Nugraha
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi Nugraha
 
Uu 20 2003
Uu 20 2003Uu 20 2003
Uu 20 2003
Condro Kusumo
 
Uu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknasUu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknas
f' yagami
 
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Doan Gabriel Silalahi
 

What's hot (13)

Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat Pendidikan KewarganegaraanHakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
 
memahami mata pelajaran pkn sd
memahami mata pelajaran pkn sdmemahami mata pelajaran pkn sd
memahami mata pelajaran pkn sd
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
 
Modul i SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Modul i SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Modul i SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Modul i SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraanKbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
 
Bab kaver p kn hasil wien
Bab kaver p kn hasil wienBab kaver p kn hasil wien
Bab kaver p kn hasil wien
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1
 
Uu 20 2003
Uu 20 2003Uu 20 2003
Uu 20 2003
 
Uu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknasUu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknas
 
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
 

Similar to Rangkuman pengantar pkn

1663556146materi babhghjgjhgjhgjhgjhgjhgh I_PKN.pptx
1663556146materi babhghjgjhgjhgjhgjhgjhgh I_PKN.pptx1663556146materi babhghjgjhgjhgjhgjhgjhgh I_PKN.pptx
1663556146materi babhghjgjhgjhgjhgjhgjhgh I_PKN.pptx
gilangarbiansyah954
 
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.pptPPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
sdn2bayuning
 
materi 1 Konsep PKN.pptx
materi 1 Konsep PKN.pptxmateri 1 Konsep PKN.pptx
materi 1 Konsep PKN.pptx
Mira Veranita
 
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihanMateri Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
ssuser69ed2d
 
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdfHAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
Miftahwali1
 
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
MariaAndriana2
 
Kewarganegaraan pertemuan 126
Kewarganegaraan pertemuan 126Kewarganegaraan pertemuan 126
Kewarganegaraan pertemuan 126
JNECiangsana2
 
RANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptx
RANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptxRANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptx
RANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptx
HengkyFernando7
 
1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx
1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx
1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx
ARDIARD3
 
Pertemuan 1 Pendidikan Kewarganegaraan.ppt
Pertemuan 1  Pendidikan Kewarganegaraan.pptPertemuan 1  Pendidikan Kewarganegaraan.ppt
Pertemuan 1 Pendidikan Kewarganegaraan.ppt
Ramdani554380
 
pkn di SD modul 3.ppt
pkn di SD modul 3.pptpkn di SD modul 3.ppt
pkn di SD modul 3.ppt
uniqruhama
 
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
AjengIlla
 
RESUME 1 PEND PANCASILA & KEWARGANEGARAAN - ANESTRA PUTRI FAUZIAH (22129012).pdf
RESUME 1 PEND PANCASILA & KEWARGANEGARAAN - ANESTRA PUTRI FAUZIAH (22129012).pdfRESUME 1 PEND PANCASILA & KEWARGANEGARAAN - ANESTRA PUTRI FAUZIAH (22129012).pdf
RESUME 1 PEND PANCASILA & KEWARGANEGARAAN - ANESTRA PUTRI FAUZIAH (22129012).pdf
AnestraPutri
 
Hakikat Pembelajaran PPKn SD
Hakikat Pembelajaran PPKn SDHakikat Pembelajaran PPKn SD
Hakikat Pembelajaran PPKn SD
NovalMadani
 
PPT 2 PPKN.pdf
PPT 2 PPKN.pdfPPT 2 PPKN.pdf
PPT 2 PPKN.pdf
ng915542
 
Rang kuman pkn
Rang kuman pknRang kuman pkn
Rang kuman pkn
Dhany Damopolii
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PART 1. GOOOO
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PART 1. GOOOOPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PART 1. GOOOO
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PART 1. GOOOO
FitriElfiani1
 
BERKAS ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP).doc
BERKAS ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP).docBERKAS ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP).doc
BERKAS ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP).doc
MuhlisinMuhlisin11
 
S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdf
S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdfS1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdf
S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdf
TasyaPangestika
 

Similar to Rangkuman pengantar pkn (20)

1663556146materi babhghjgjhgjhgjhgjhgjhgh I_PKN.pptx
1663556146materi babhghjgjhgjhgjhgjhgjhgh I_PKN.pptx1663556146materi babhghjgjhgjhgjhgjhgjhgh I_PKN.pptx
1663556146materi babhghjgjhgjhgjhgjhgjhgh I_PKN.pptx
 
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.pptPPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
 
materi 1 Konsep PKN.pptx
materi 1 Konsep PKN.pptxmateri 1 Konsep PKN.pptx
materi 1 Konsep PKN.pptx
 
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihanMateri Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
 
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdfHAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
 
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
 
Kewarganegaraan pertemuan 126
Kewarganegaraan pertemuan 126Kewarganegaraan pertemuan 126
Kewarganegaraan pertemuan 126
 
RANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptx
RANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptxRANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptx
RANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptx
 
1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx
1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx
1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx
 
Pertemuan 1 Pendidikan Kewarganegaraan.ppt
Pertemuan 1  Pendidikan Kewarganegaraan.pptPertemuan 1  Pendidikan Kewarganegaraan.ppt
Pertemuan 1 Pendidikan Kewarganegaraan.ppt
 
pkn di SD modul 3.ppt
pkn di SD modul 3.pptpkn di SD modul 3.ppt
pkn di SD modul 3.ppt
 
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
 
RESUME 1 PEND PANCASILA & KEWARGANEGARAAN - ANESTRA PUTRI FAUZIAH (22129012).pdf
RESUME 1 PEND PANCASILA & KEWARGANEGARAAN - ANESTRA PUTRI FAUZIAH (22129012).pdfRESUME 1 PEND PANCASILA & KEWARGANEGARAAN - ANESTRA PUTRI FAUZIAH (22129012).pdf
RESUME 1 PEND PANCASILA & KEWARGANEGARAAN - ANESTRA PUTRI FAUZIAH (22129012).pdf
 
Hakikat Pembelajaran PPKn SD
Hakikat Pembelajaran PPKn SDHakikat Pembelajaran PPKn SD
Hakikat Pembelajaran PPKn SD
 
PPT 2 PPKN.pdf
PPT 2 PPKN.pdfPPT 2 PPKN.pdf
PPT 2 PPKN.pdf
 
Rang kuman pkn
Rang kuman pknRang kuman pkn
Rang kuman pkn
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PART 1. GOOOO
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PART 1. GOOOOPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PART 1. GOOOO
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PART 1. GOOOO
 
BERKAS ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP).doc
BERKAS ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP).docBERKAS ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP).doc
BERKAS ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP).doc
 
S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdf
S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdfS1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdf
S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdf
 
Makalah generasi muda
Makalah generasi mudaMakalah generasi muda
Makalah generasi muda
 

Recently uploaded

PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 

Rangkuman pengantar pkn

  • 1. A. Makna dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Kosep PKn secara etimologis dapat dianalisis secara perkata. PKn dibentuk oleh dua kata, ialah kata “pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat(1) yaitu Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1). Secara konseptual ,istilah kewarganegaraan tidak bias dilepaskan dengan istilah warganegara. Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia, yang dimaksud warganegara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturanperundang-undangan. Selanjutnya juga berkaitan dengan istilah pendidikan kewarganegaraan. Dalam literatur Inggris ketiganya dinyatakan dengan istilah citizen, citizenship dan citizenship education. Selanjutnya secara yuridis, istilah kewarganegaraan dan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia dapat ditelusuri dalam peraturan perundangan berikut ini. Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warganegara. (Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006 Pasal 1 Ayat 2)Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. (Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003, Penjelasan Pasal 37). Selanjutnya, bagaimana urgensi pendidikan kewarganegaraan dinegara kita?Mari kita telusuri pentingnya pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli dan peraturan perundangan. Tujuan pendidikan kewarganegaraan di mana pun umumnya bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik (good citizen). Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 37 Ayat (1) huruf b yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan kewarganegaraan. Demikian pula pada ayat (2) huruf b dinyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat pendidikan kewarganegaraan. Bahkan dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi lebih eksplisit dan tegas dengan menyatakan nama mata kuliah kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib. Dikatakan bahwa matakuliah kewarganegaraan adalah pendidikan yang mencakup Pancasila, UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika untuk membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) di perguruan tinggi berfungsi sebagai orientasi mahasiswa dalam memantapkan wawasan dan semangat kebangsaan, cinta tanah air, demokrasi, kesadaran
  • 2. hukum, penghargaan atas keragamaan dan partisipasinya membangun bangsa berdasar Pancasila. Sesuai dengan fungsinya, Pendidikan Kewarganegaraan menyelenggarakan pendidikan kebangsaan, demokrasi, hukum, multikulural dan kewarganegaraan bagi mahasiswa guna mendukung terwujudnya warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban, serta cerdas, terampil dan berkarakter sehingga dapat diandalkan untuk membangun bangsa dan negara berdasar Pancasila dan UUD 1945 sesuai dengan bidang keilmuan dan profesinya. Pendidikan Kewarganegaraan (citizenshipeducation) di perguruan tinggi sebagai kelompok MPK diharapkan dapat mengemban misi fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut.Melalui pengasuhan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi yang substansi kajian dan materi instruksionalnya menunjang dan relevan dengan pembangunan masyarakat demokratik berkeadaban, diharapkan mahasiswa akan tumbuh menjadi ilmuwan atau profesional,berdaya saing secara internasional, warganegara Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. B. Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Dasar hukum tentang penyelenggaraan Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi diatur dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 37 Ayat (1) huruf b yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan kewarganegaraan. Demikian pula pada ayat (2) huruf b dinyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat pendidikan kewarganegaraan. Bahkan dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi lebih eksplisit dan tegas dengan menyatakan nama mata kuliah kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib. Selain itu ditetapkan melalui : (1)Kepmendiknas No. 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, menetapkan bahwa PendidikanAgama, Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok program studi. (2)Kepmendiknas No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi menetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok Mata Kuliah Pegembangan Kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelmpok program studi. (3)Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas No.43/Dikti/Kep/2006 tentang rambu–rambu pelaksanaan pembelajaran kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi, menetapkan status dan beban studi kelompok matakuliah Pengembangan
  • 3. Kepribadian. Bahwasannya beban studi untuk Mata Kuliah Pendidikan Agama, Kewarganegaraan dan Bahasa masing-masing sebanyak 3 sks. C. Perspektif Historis, Sosiologis, dan Politis Tentang PKn di Indonesia Secara historis, PKn di Indonesia awalnya diselenggarakan oleh organisasi pergerakan yang bertujuan untuk membangun rasa kebangsaaan dan cita-cita Indonesia merdeka. Pendidikan kewarganegaraan dalam arti substansi telah dimulai jauh sebelum Indonesia diproklamasikan sebagai Negara merdeka. Dalam sejarah kebangsaan Indonesia,berdirinya organisasi Boedi Oetomo tahun 1908 disepakati sebagai Hari Kebangkitan Nasional karena pada saat itulah dalam diri bangsa Indonesia mulai tumbuh kesadaran sebagai bangsa walaupun belum menamakan Indonesia. Setelah Budi Oetomo berdiri beberapa organisasi pergerakan yaitu SyarikatIslam, Muhammadiyah, Indische Party, PSII,PKI,NU,dan organisasi lainnya yang tujuan akhirnya ingin melepaskan diri dari penjajahan Belanda. Pada tahun 1928, para pemuda yang berasal dari wilayah Nusantara berikrar menyatakan diri sebagai bangsa Indonesia, bertanah air, dan berbahasa persatuan bahasa Indonesia. Pada tahun 1930-an, organisasi kebangsaan baik yang berjuang secara terang-terangan maupun diam-diam, baik di dalam negeri maupun di luar negeri tumbuh bagaikan jamur di musim hujan. Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaan, melepaskan diridari penjajahan,bangsaIndonesia masih harus berjuang mempertahankan kemerdekaan karena ternyata penjajah belum mengakui kemerdekaan dan belum ikhlas melepaskan Indonesia sebagai wilayah jajahannya. Oleh karena itu,periode pasca kemerdekaan Indonesia, tahun1945 sampai saat ini, bangsa Indonesia telah berusaha mengisi perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui berbagai cara, baik perjuangan fisik maupun diplomatis. Perjuangan untuk menjaga eksistensi negara- bangsa, mencapai tujuan nasional sesuai cita-cita para pendiri negara-bangsa (the founding fathers), belumlah selesai bahkan masih panjang. Oleh karena itu, diperlukan adanya proses pendidikan dan pembelajaran bagi warga negara yang dapat memelihara semangat perjuangan kemerdekaan, rasa kebangsaan, dan cinta tanah air. Secara sosiologis, PKn pada saat permulaan atau awal kemerdekaan lebih banyak dilakukan pada tataran sosial kultural dan dilakukan oleh para pemimpin Negara bangsa. Dalam pidato-pidatonya, para pemimpin mengajak seluruh rakyat untuk mencintai tanah air dan bangsa Indonesia. Upaya pendidikan kewarganegaraan pasca kemerdekaan tahun 1945 belum dilaksanakan di sekolah-sekolah hingga terbitnya buku Civics pertama di Indonesia yang berjudul Manusia dan Masyarakat BaruIndonesia(Civics) yang disusun bersama oleh Mr. Soepardo, Mr. M. Hoetaoeroek,Soeroyo Warsid, Soemardjo, Chalid Rasjidi,Soekarno,danMr.J.C.T.Simorangkir. Secara politis, pendidikan kewarganegaraan mulai dikenal dalam pendidikan sekolah dapat digali dari dokumen kurikulum sejak tahun1957 sebagaimana dapat diidentifikasi dari pernyataan Somantri (1972) bahwa pada masa Orde Lama mulai dikenal istilah: (1) Kewarganegaraan (1957) ; (2) Civics (1962 ); dan (3) Pendidikan Kewargaan Negara (1968). Padamasaawal Orde Lama sekitar tahun1957,isi mata pelajaran PKn membahas
  • 4. cara pemerolehan dan kehilangan kewarganegaraan, sedangkan dalamCivics (1961) lebih banyak membahas tentang sejarah Kebangkitan Nasional, UUD, pidato-pidato politik kenegaraan yang terutama diarahkan untuk "nation and character building” bangsa Indonesia.