Teks tersebut membahas tentang sistem listrik tiga fasa. Sistem ini menggunakan tegangan yang lebih stabil dibandingkan sistem satu fasa dan memungkinkan pengiriman daya yang lebih efisien dengan ukuran kabel yang lebih kecil. Sistem tiga fasa digunakan secara luas di indonesia dengan tegangan 380 volt.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas sistem listrik tiga fasa dan keuntungan penggunaannya dibandingkan sistem satu fasa;
(2) Sistem tiga fasa lebih stabil dalam pengiriman dayanya dan memerlukan komponen yang lebih kecil ukurannya;
(3) Sistem tiga fasa juga lebih efisien dalam pengiriman daya karena memiliki rugi-rugi saluran yang lebih kecil.
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...Fathan Hakim
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian listrik satu fasa dan tiga fasa beserta konsep-konsep dasarnya seperti tegangan, arus, daya, impedansi, dan sistem per-unit.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian listrik tiga fasa, mulai dari penjelasan tentang generator tiga fasa, rangkaian sumber tiga fasa tipe Y dan Δ, rangkaian beban tiga fasa tipe Y dan Δ, aplikasi rangkaian sumber dan beban tiga fasa, serta penjelasan tentang tegangan fasa dan line to line pada sistem tiga fasa.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen simetri dalam sistem tenaga listrik tiga fasa. Komponen simetri merupakan metode untuk menganalisis sistem tenaga listrik yang tidak seimbang dengan memecahnya menjadi tiga komponen simetris yaitu komponen positif, negatif dan nol."
Sistem 3 fasa digunakan secara luas dalam sistem kelistrikan karena mampu menghantarkan daya listrik yang lebih besar dan mampu memasok daya ke beban besar seperti motor. Sistem ini terdiri dari 3 bagian yaitu pembangkitan, transmisi, dan distribusi daya. Pada sistem distribusi, tegangan 3 fasa dikonversi menjadi tegangan rendah untuk rumah tangga menggunakan trafo distribusi. Sistem ini menggunakan hubungan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas sistem listrik tiga fasa dan keuntungan penggunaannya dibandingkan sistem satu fasa;
(2) Sistem tiga fasa lebih stabil dalam pengiriman dayanya dan memerlukan komponen yang lebih kecil ukurannya;
(3) Sistem tiga fasa juga lebih efisien dalam pengiriman daya karena memiliki rugi-rugi saluran yang lebih kecil.
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...Fathan Hakim
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian listrik satu fasa dan tiga fasa beserta konsep-konsep dasarnya seperti tegangan, arus, daya, impedansi, dan sistem per-unit.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian listrik tiga fasa, mulai dari penjelasan tentang generator tiga fasa, rangkaian sumber tiga fasa tipe Y dan Δ, rangkaian beban tiga fasa tipe Y dan Δ, aplikasi rangkaian sumber dan beban tiga fasa, serta penjelasan tentang tegangan fasa dan line to line pada sistem tiga fasa.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen simetri dalam sistem tenaga listrik tiga fasa. Komponen simetri merupakan metode untuk menganalisis sistem tenaga listrik yang tidak seimbang dengan memecahnya menjadi tiga komponen simetris yaitu komponen positif, negatif dan nol."
Sistem 3 fasa digunakan secara luas dalam sistem kelistrikan karena mampu menghantarkan daya listrik yang lebih besar dan mampu memasok daya ke beban besar seperti motor. Sistem ini terdiri dari 3 bagian yaitu pembangkitan, transmisi, dan distribusi daya. Pada sistem distribusi, tegangan 3 fasa dikonversi menjadi tegangan rendah untuk rumah tangga menggunakan trafo distribusi. Sistem ini menggunakan hubungan
Dokumen ini membahas tentang variabel penelitian yang terkait dengan jaringan listrik tiga fasa, termasuk impedansi urutan dan diagonal, jaringan impedansi seri, jaringan urutan saluran, dan jaringan urutan mesin berputar seperti generator sinkron. Gambar-gambar sirkuit digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi bolak-balik. Ia menjelaskan parameter-parameter, ciri-ciri, dan konstruksi transformator uji, serta berbagai cara untuk menghasilkan dan mengukur tegangan tinggi bolak-balik seperti menggunakan rangkaian resonansi, sela bola, pembagi kapasitif, dan transformator tegangan. Dokumen tersebut juga membahas cara mengatur tegangan uji secara
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar listrik arus bolak-balik (AC) seperti resistor, kapasitor, induktor, rangkaian RLC seri dan paralel, waktu konstan, perubahan fase, filter, transformator, medan magnet, dan perangkat elektromekanik.
Rangkaian arus bolak balik terdiri atas satu atau beberapa beban yang dihubungkan dengan sumber arus bolak balik. Sumber tegangan bolak balik adalah generator AC yang menghasilkan tegangan dan arus sinusoidal. Rangkaian seri antara resistor dan induktor atau kapasitor memiliki sudut fase antara tegangan dan arus, sehingga tegangan dan arus efektifnya lebih kecil dari maksimum. Rangkaian resonansi terjadi pada freku
1. Ketidakseimbangan beban antara fasa pada trafo distribusi menyebabkan arus netral. Arus netral menimbulkan losses pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah.
2. Ketidakseimbangan beban pada trafo 28,67% pada siang hari menimbulkan arus netral 118,6A dan losses 8,62%. Ketidakseimbangan beban lebih besar pada malam hari.
3. Arus dan losses netral lebih besar pada
Elektrodinamometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur berbagai besaran listrik seperti daya, energi, dan frekuensi. Alat ini dapat mengukur besaran-besaran tersebut untuk arus searah maupun bolak-balik dengan berbagai bentuk gelombang. Elektrodinamometer mengukur besaran-besaran tersebut berdasarkan defleksi kumparan berputarnya yang sebanding dengan perkalian antara arus dan tegangan.
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhSimon Patabang
Penelitian ini menganalisis jatuh tegangan pada sistem distribusi listrik tanpa dan dengan menggunakan sistem SWER. Hasil analisis menunjukkan bahwa jatuh tegangan pada sistem tanpa SWER adalah 45,481 Volt atau 19,689%, sedangkan pada sistem dengan SWER hanya 2,458 Volt atau 1,064%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem SWER dapat mengurangi jatuh tegangan pada jaringan distribusi tegangan rendah di
Kapasitor bank digunakan untuk meningkatkan tegangan dan faktor daya pada sistem distribusi listrik. Kapasitor menghasilkan daya reaktif negatif untuk mengimbangi daya reaktif positif dari beban, sehingga mengurangi kerugian daya dan meningkatkan kapasitas jaringan. Meningkatkan faktor daya dapat menghemat biaya operasi pabrik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Dokumen ini membahas sumber tegangan tinggi searah dan rangkaian yang digunakan untuk menghasilkannya. Rangkaian penyearah setengah gelombang, gelombang penuh, Villard, Greinacher, dan kaskade digunakan untuk meningkatkan tegangan dari sumber AC menjadi DC tinggi. Rangkaian tersebut dapat menghasilkan tegangan tinggi hingga ratusan kilovolt untuk aplikasi seperti penelitian fisika dan radiologi.
Percobaan ini bertujuan untuk mengukur karakteristik tegangan dan arus pada rangkaian seri dan paralel tiga buah resistor. Hasilnya menunjukkan bahwa pada rangkaian seri, arus sama di setiap titik namun tegangan berbeda, sedangkan pada rangkaian paralel tegangan sama namun arus berbeda di setiap cabang karena adanya pembagian arus. Kesalahan yang terjadi dipengaruhi oleh faktor pembacaan al
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja rangkaian catu daya linier mulai dari penyearah hingga regulator tegangan. Secara singkat, penyearah digunakan untuk mengubah arus AC menjadi DC dengan menggunakan dioda. Kapasitor digunakan sebagai filter untuk mengurangi tegangan ripple. Regulator digunakan untuk menstabilkan tegangan keluaran dari penyearah. IC regulator seperti IC 78XX kini sudah banyak digunakan untuk mereg
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis alat ukur listrik dan cara kerja serta penggunaannya, mulai dari amperemeter, voltmeter, wattmeter, frekuensi meter, megger, hingga alat ukur fase dan batas ukur pada alat ukur listrik."
Dokumen ini membahas tentang variabel penelitian yang terkait dengan jaringan listrik tiga fasa, termasuk impedansi urutan dan diagonal, jaringan impedansi seri, jaringan urutan saluran, dan jaringan urutan mesin berputar seperti generator sinkron. Gambar-gambar sirkuit digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi bolak-balik. Ia menjelaskan parameter-parameter, ciri-ciri, dan konstruksi transformator uji, serta berbagai cara untuk menghasilkan dan mengukur tegangan tinggi bolak-balik seperti menggunakan rangkaian resonansi, sela bola, pembagi kapasitif, dan transformator tegangan. Dokumen tersebut juga membahas cara mengatur tegangan uji secara
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar listrik arus bolak-balik (AC) seperti resistor, kapasitor, induktor, rangkaian RLC seri dan paralel, waktu konstan, perubahan fase, filter, transformator, medan magnet, dan perangkat elektromekanik.
Rangkaian arus bolak balik terdiri atas satu atau beberapa beban yang dihubungkan dengan sumber arus bolak balik. Sumber tegangan bolak balik adalah generator AC yang menghasilkan tegangan dan arus sinusoidal. Rangkaian seri antara resistor dan induktor atau kapasitor memiliki sudut fase antara tegangan dan arus, sehingga tegangan dan arus efektifnya lebih kecil dari maksimum. Rangkaian resonansi terjadi pada freku
1. Ketidakseimbangan beban antara fasa pada trafo distribusi menyebabkan arus netral. Arus netral menimbulkan losses pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah.
2. Ketidakseimbangan beban pada trafo 28,67% pada siang hari menimbulkan arus netral 118,6A dan losses 8,62%. Ketidakseimbangan beban lebih besar pada malam hari.
3. Arus dan losses netral lebih besar pada
Elektrodinamometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur berbagai besaran listrik seperti daya, energi, dan frekuensi. Alat ini dapat mengukur besaran-besaran tersebut untuk arus searah maupun bolak-balik dengan berbagai bentuk gelombang. Elektrodinamometer mengukur besaran-besaran tersebut berdasarkan defleksi kumparan berputarnya yang sebanding dengan perkalian antara arus dan tegangan.
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhSimon Patabang
Penelitian ini menganalisis jatuh tegangan pada sistem distribusi listrik tanpa dan dengan menggunakan sistem SWER. Hasil analisis menunjukkan bahwa jatuh tegangan pada sistem tanpa SWER adalah 45,481 Volt atau 19,689%, sedangkan pada sistem dengan SWER hanya 2,458 Volt atau 1,064%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem SWER dapat mengurangi jatuh tegangan pada jaringan distribusi tegangan rendah di
Kapasitor bank digunakan untuk meningkatkan tegangan dan faktor daya pada sistem distribusi listrik. Kapasitor menghasilkan daya reaktif negatif untuk mengimbangi daya reaktif positif dari beban, sehingga mengurangi kerugian daya dan meningkatkan kapasitas jaringan. Meningkatkan faktor daya dapat menghemat biaya operasi pabrik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Dokumen ini membahas sumber tegangan tinggi searah dan rangkaian yang digunakan untuk menghasilkannya. Rangkaian penyearah setengah gelombang, gelombang penuh, Villard, Greinacher, dan kaskade digunakan untuk meningkatkan tegangan dari sumber AC menjadi DC tinggi. Rangkaian tersebut dapat menghasilkan tegangan tinggi hingga ratusan kilovolt untuk aplikasi seperti penelitian fisika dan radiologi.
Percobaan ini bertujuan untuk mengukur karakteristik tegangan dan arus pada rangkaian seri dan paralel tiga buah resistor. Hasilnya menunjukkan bahwa pada rangkaian seri, arus sama di setiap titik namun tegangan berbeda, sedangkan pada rangkaian paralel tegangan sama namun arus berbeda di setiap cabang karena adanya pembagian arus. Kesalahan yang terjadi dipengaruhi oleh faktor pembacaan al
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja rangkaian catu daya linier mulai dari penyearah hingga regulator tegangan. Secara singkat, penyearah digunakan untuk mengubah arus AC menjadi DC dengan menggunakan dioda. Kapasitor digunakan sebagai filter untuk mengurangi tegangan ripple. Regulator digunakan untuk menstabilkan tegangan keluaran dari penyearah. IC regulator seperti IC 78XX kini sudah banyak digunakan untuk mereg
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis alat ukur listrik dan cara kerja serta penggunaannya, mulai dari amperemeter, voltmeter, wattmeter, frekuensi meter, megger, hingga alat ukur fase dan batas ukur pada alat ukur listrik."
3. MENGAPA LISTRIK AC ?
• Transmisi listrik harus menggunakan tegangan
yang sangat tinggi agar rugi-rugi rendah
• Untuk distribusi dan pemakaian tegangan
diturunkan kembali menggunakan trafo. Trafo
bekerja untuk tegangan AC tidak bisa DC
4. MENGAPA TIGA FASA ?
• Daya sesaat yang dikirimkan ke beban akan
“melonjak tinggi”pada sistem 1 fasa. Pada
Sistem tiga fasa daya yang dikirimkan lebih
“stabil/ steady”
• Untuk mengirimkan daya yang sama, ukuran
konduktor/ kabel dan komponen lainnya lebih
kecil dibanding dengan menggunakan 1 fasa.
• Daya listrik yang dibangkitkan pada
pembangkit adalah fasa banyak dengan
frekuensi 50 Hz atau 60 Hz
5. LISTRIK DI INDONESIA
• Tegangan rms fasa = 220 V
• Tegangan fasa ke fasa (Line Voltage) = 380 V
• frekuensi 50 Hz
LISTRIK DI AMERIKA
• Tegangan rms fasa = 115 V
• frekuensi 60 Hz
6. SISTEM FASA TUNGGAL
TIGA KAWAT
Z1
V1
V2
a
n
b
V1
V1
b
A
N
Z1
a
n
B
IaA
InN
IbB
1
1
1 Z
V
Z
V
I an
aA
aA
bn
bB I
Z
V
Z
V
I
1
1
1
0
)
(
bB
aA
nN I
I
I
• Karena tidak ada arus, maka netral dapat dihilangkan dari rangkaian karena tidak
mempengaruhi KVL maupun KCL.
• Apabila garis aA maupun bB bukan konduktor sempurna tetapi mempunyai
impedansi yang sama Z2,arus netral InN tetap 0
• Bila beban tidak sama/ tidak seimbang, maka arus netral 0
7. Sistem 3 fasa wye-wye
• Masing masing fasa mempunyai magnitude rms yang sama dan mempunyai
perbedaan fasa 120o
• Van dipilih secara sembarang sebagai fasor referensi. Urutan fasor tegangan pada
gambar di atas adalah positif (abc). Jika urutan dibalik menjadi acb, maka
urutannya adalah negatif. Urutan ini hanya masalah pe-labelan/ konvensi.
Vbn
Vcn
Van
a
b
n
c
n
Van
Vbn
Vcn
0
p
an V
V
120
p
bn V
V
120
p
cn V
V
0
cn
bn
an V
V
V
8. Sistem 3 fasa wye-wye
• Magnitude tegangan antar fasa (line voltage)
• Tegangan fasa di Indonesia :
Vp = 220 V, maka tegangan antar fasa VL = 380 V
Van
Vcn
Vbn
Vnb
=-Vbn
Vna=-Van
Vnc=-Vcn
Vab
Vbc
Vac
o
p
p
nb
an
ab V
V
V
V
V 60
0
)
2
3
2
1
( j
V
V
V p
p
ab
)
2
1
2
3
(
3 j
V
V p
ab
o
p
ab V
V 30
3
o
p
bc V
V 90
3
o
p
ca V
V 210
3
p
L V
V 3
9. Sistem 3 fasa wye-wye seimbang
Vbn
Vcn
Van
a
b
c
n N
Zp
Z
p
Z
p
B A
C
• Wye-wye : Sumber dan beban terhubung dengan struktur wye (Y)
• Seimbang/ balanced = Sumber mempunyai tegangan fasa yang sama dan beban tiap
fasa sama ZP
p
an
aA
Z
V
I
o
aA
p
o
an
p
bn
bB I
Z
V
Z
V
I 120
120
o
aA
p
o
an
p
cn
cC I
Z
V
Z
V
I 120
120
0
cC
bB
aA
nN I
I
I
I
• Arus netral = 0
• Arus saluran aA, bB dan cC adalah arus fasa Ip = IL
p
L
aA I
I
I
o
p
o
L
bB I
I
I 120
120
o
p
o
L
cC I
I
I 120
120
10. Daya pada
Sistem 3 fasa wye-wye seimbang
Vbn
Vcn
Van
a
b
c
n N
Zp
Z p
Z
p
B A
C
• Daya rata-rata pada masing-masing fasa
)
Re(
cos 2
p
p
p
p
p Z
I
I
V
P
• Total daya yang dikirim ke beban :
P = 3 Pp
11. Pengiriman Daya
Sistem 1 fasa vs Sistem 3 fasa
Daya total yang dikirimkan adalah :
• SISTEM 1 FASA 3 KAWAT
Z1
b
A
N
Z1
a
n
B
ZL
ZL
ZN
o
V 0
o
V 0
Beban
L
o
aN
Z
Z
V
I
1
0
L
aN
aN
aN
Z
Z
V
I
V
P
1
2
cos
cos
L
aN
bN
aN
total
Z
Z
V
P
P
P
P
1
2
cos
2
2
Daya yang dikirimkan pada aN :
Arus pada aN :
Karena seimbang, maka InN = 0
12. Pengiriman Daya
Sistem 1 fasa vs Sistem 3 fasa
Daya total yang dikirimkan adalah :
• SISTEM 3 FASA
Daya yang dikirimkan pada a’N’ :
Arus pada aN :
a’
c
n
Z3
Vbn
Z3
Z3
ZL
ZN
ZL
ZL
b’
c’
A’
B’
C’
N’
o
V 0
o
V 120
o
V 120
Beban
L
o
N
a
Z
Z
V
I
3
'
'
0
L
N
a
N
a
N
a
Z
Z
V
I
V
P
3
2
'
'
'
'
'
'
cos
cos
L
N
a
N
c
N
b
N
a
total
Z
Z
V
P
P
P
P
P
3
2
'
'
'
'
'
'
'
'
cos
3
3
Karena seimbang, maka In’N’ = 0
13. Pengiriman Daya
Sistem 1 fasa vs Sistem 3 fasa
Karena tegangan yang digunakan sama, maka arus rms pada
sistem 1 fasa akan lebih besar daripada sistem 3 fasa
• Untuk Tegangan, faktor daya dan daya yang dikirimkan sama antara sistem 1 fasa
dan sistem 3 fasa
Rugi-rugi saluran total
2
3
1
3
L
L
Z
Z
Z
Z
Untuk daya yang dikirimkan sama, impedansi fasa untuk rangkaian 3
fasa Z3+ZL lebih besar daripada impedansi sistem satu fasa :
2
3
/
/
3
1
'
'
L
L
N
a
aN
Z
Z
V
Z
Z
V
I
I
14. Pengiriman Daya
Sistem 1 fasa vs Sistem 3 fasa
Rugi-rugi saluran total :
• Sistem satu fasa : )
Re(
2
2
L
aN
L Z
I
P
)
Re(
3
4
)
Re(
3
2
3
2
2
2
' L
aN
L
aN
L Z
I
Z
I
P
• Sistem tiga fasa : )
Re(
3
2
'
'
' L
N
a
L Z
I
P
(*)
(**)
Dengan membandingkan (*) dan (**), didapat : '
2
3
L
L P
P
Dengan tegangan, faktor daya dan daya yang dikirimkan sama, maka
sistem 3 fasa lebih efisien dibanding sistem 1 fasa karena rugi-rugi saluran
lebih kecil.
15. Hubungan Delta ()
Salah satu cara menhubungkan beban 3 fasa seimbang.
Sistem 3 kawat, tidak ada netral
C
Zp
Zp
Z
p
B
A
a
b
c
Zp
c
A
C
a
b B
Zp
Zp
Sumber tegangan juga bisa dihubungkan secara delta, tetapi jarang dilakukan
Sumber jarang dihubungkan secara karena jika sumber tidak seimbang
secara sempurna akan menimbulkan arus yang berputar sepanjang
hubungan yang akan menyebabkan panas pada generator.
Bentuk hubungan : Y - , -
16. Hubungan Delta ()
Keuntungan hubungan delta :
• Beban dapat secara langsung diambil atau ditambahkan karena beban
langsung terhubung ke tegangan (Kalau pada bentuk Y salah satunya
terhubung ke netral)
• Arus fasa pada hubungan lebih kecil dibanding hubungan Y untuk
daya yang sama.
Tegangan fasa lebih tinggi daripada hubungan Y,
memerlukan isnsulasi lebih baik daripada hubungan Y.