SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
TEGANGAN ARUS
BOLAK-BALIK
LILIK KRISTIANI, S.Pd
GURU FISIKA
SMAN 1 JEMBER
KLIK
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi
Dasar
Ketrampilan
4.5
Mempresentasi-kan prinsip kerja
penerapan rangkaian arus bolak-balik
(AC) dalam kehidupan sehari-hari
Kompensi
Dasar
Pengetahuan
3.5
Menganalisis rangkaian arus bolak-balik
(AC) serta penerapannya
KLIK
FASOR BENTUK DAN PENGUKURAN
ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK
1
RANGKAIAN
L
RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN
BOLAK-BALIK
2
SIFAT RLC RANGKAIAN SERI RLC
3
CONTOH
SOAL
DAYA PADA RANGKAIAN
ARUS BOLAK-BALIK
4
BENTUK DAN PENGUKURAN
ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK
Sumber tegangannya. Arus searah(DC) dihasilkan oleh baterei atau aki.
Kalau arus bolak-balik(AC) dihasilkan oleh generator.
Apa bedanya arus searah dan arus bolak-balik?
Bedanya ya arah arusnya, listrik arus searah arah arusnya dari kutub positif ke kutub negatif.
Kalau arus bolak-balik arah arusnya berubah-ubah (secara periodik).
Ini apa artinya?
Generator adalah alat yang memproduksi energi listrik
dari energi mekanik.
GGL yang dihasilkan oleh generator,
ε= NBAω.sin ω.t = ggl sesaat
ε = εm.sin ω.t
εm = NBAω.= GGL maksimum
Grafik hubungan antara ε terhadap t atau ω.t
Ggl yang dihasilkan generator merupakan fungsi sinus dari t.
Apa bedanya yang lain?
Artinya besar tegangan dan arah arus berubah-ubah setiap saat.
Lihat !
Simbol
DC
AC
KLIK
Grafik sinus ini menggambarkan persamaan ε = εm.sin ω.t
ε
εm
εm
t
ω.t
0 ½ T
2π
π
T 2T
Bentuk grafik ggl ini dapat diamati pada alat yang dinamakan osiloskop
Grafik hubungan antara ε terhadap t atau ω.t
ε = Ggl atau tegangan sesaat, satuan volt
εm = Ggl atau tegangan maksimum, satuan volt
ω = 2π.f = frekuensi sudut, satuan radian/sekon(rad/s)
f = frekuensi sumber tegangan, satuan hertz(Hz)
t = waktu, satuan sekon, T = pereode, satuan sekon
Kalau tegangan PLN 220 V itu tegangan apa? Frekuensinya berapa ya?
Tegangan 220 volt seperti listrik ac di rumah itu disebut tegangan efektif.
Frekuensinya antara 50 – 60 Hz
Osiloskop itu fungsinya apa?
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi menampilkan
bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari, seperti
ampiltudo(tegangan) dan frekuensi.
Dari osiloskop seperti grafik, bisa mengetahui besar tegangan
maksimum dan peroide(frekuensi) gelombang.
Tegangan maksimum= Vm = ½ Vpp.
Vpp = V peak to peak =
Tegangan puncak ke puncak
VOLT/DIV = 2 V/Div TIME/DIV = 5 ms/Div
Vm = 2 cm x 2 V/cm = 4 Volt
T = 4 cm x 5 ms/cm = 20 ms = 20x10-3 s Frekuensi = f =
1
T
=
1
2.10−2 = 50 𝐻𝑧
Lanjut
Sebelumnya
CONTOH SOAL
Tegangan Maksimum
dan Tegangan Efektif
Yang dimaksud dengan nilai efektif arus dan tegangan bolak balik yaitu nilai arus dan tegangan bolak-
balik yang setara dengan arus searah yang dalam waktu yang sama jika mengalir dalam hambatan yang
sama akan menghasilkan kalor yang sama.
Bagaimana hubungan antara nilai maksimum dan nilai efektif?
Nilai tegangan efektif dapat diukur dengan voltmeter AC
Nilai efektif tegangan = nilai akar rata-rata kuadrat tegangan maksimum
Nilai tegangan maksimum dapat diukur dengan osiloskop
𝐕𝒆𝒇
𝟐
=
𝟎 + 𝐕𝒎
𝟐
𝟐
𝐕𝒆𝒇 =
𝑽𝒎
𝟐
𝟐
=
𝐕𝒎
𝟐
𝐈𝐞𝐟 =
𝐈𝐦
𝟐
𝐕𝐞𝐟 =
𝐕𝐦
𝟐
Tegangan efektif
Kuat arus efektif
Tegangan maksimum: Vm = V𝑒𝑓 2
Kuat arus maksimum: Im = I𝑒𝑓 2
Contoh:
Tentukan persamaan tegangan PLN yang tegangan efektifnya 220 volt dan frekuensinya 50 Hz!
Jawab:
Tegangan efektifnya Vef = 220 volt, f = 50 Hz
Vm = V𝑒𝑓 2 = Vm = 220 2 volt
ω = 2π.f = 2π.50 = 100π rad/s
Persamaan tegangan V = Vm.sin ω.t
V = 220 2 sin 100 π.t volt
Lanjut
Sebelumnya CONTOH SOAL (d,e)
V
Vm
Vm
0 2π
π
Diagram Fasor
Diagram fasor adalah sebuah gambar anak panah yang digunakan untuk menyatakan
tegangan bolak-balik (V) dan kuat arus bolak-balik (I)
Diagram fasor digunakan untuk menganalisis tegangan atau arus bolak-balik pada suatu
rangkaian.
Fasor = Phasor = Phase Vector, atau vektor
fase V
Vm
Vm
t
ω.t
0
2π
π
2T
θ = ω.t
V
Vm
Vm
t
ω.t
0
2π
π
2T
θ
V
Vm
V = Vm.sin ω.t
Vm
V
θ
V = tegangan saat t
Vm = tegangan maksimum
= jari-jari fasor
θ = ω.t = sudut fasor
V = Vm.sin ω.t
Lanjut
Sebelumnya
RANGKAIAN TEGANGAN
DAN ARUS BOLAK-BALIK
Rangkaian Arus Bolak-balik dengan Hambatan R
R
V
V = Vm.sin ω.t
Tegangan sumber
Tegangan sumber = Tegangan pada R
Bagaimana kuat arus yang mengalir pada R?
Berdasarkan hukum Ohm
𝐈 =
𝑽
𝑹
maka: 𝐈 =
𝑽𝐦 𝒔𝒊𝒏ωt
𝑹
I = Im.sin ωt
Dengan 𝐈𝒎 =
𝑽𝐦
𝑹
= 𝒌𝒖𝒂𝒕 𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
Bagaimana grafik dan diagram fasor V dan I?
V
Vm
Vm
t
ω.t
0
2π
π
2T
Im
Vm
Im
Vm
Im
Grafik V/I terhadap t
Diagram fasor V dan I
Dari grafik dan diagram fasor menunjukkan bahwa tegangan V
dan kuat arus I sefase, artinya V dan I mencapai nilai maksimum
pada saat yang sama
I = Im.sin ω.t
V = Vm.sin ω.t
Jadi kuat Arus pada R mengikuti persamaan:
KLIK
Lanjut
Sebelumnya
RANGKAIAN TEGANGAN
DAN ARUS BOLAK-BALIK
Rangkaian Arus Bolak-balik dengan Kumparan L
I = Im.sin ω.t
Kuat arus sumber
Kumparan yang dialiri arus bolak-balik
yang besar dan arahnya berubah-ubah
menghasilkan ggl induksi diri ε
Pada kumparan ε = −𝑳
𝒅𝑰
𝒅𝒕
XL besaran ini disebut reaktansi induktif, satuan ohm(Ω)
I = Im.sin ω.t
Bagaimana grafik dan diagram fasor V dan I?
V
Vm
Vm
t
ω.t
0
2π
π
2T
Im
Grafik V/I terhadap t
Diagram fasor V dan I
Dari grafik dan diagram fasor menunjukkan bahwa tegangan V
mendahului kuat arus I sebesar ½ π radian atau 90o, atau kuat
arus I tertinggal dari V sebesar ½ π radian atau 90o.
L
V
ε = −𝐕
V = 𝑳
𝒅Im.sin ω.t
𝒅𝒕
= ω 𝑳. Im.cos ω.t
Persamaan ini V= ω𝐋.Im.cos ω.t = Vm .cos ω.t
ω𝐋 =
𝐕𝐦
𝐈𝐦
= XL
V = Vm.cos ω.t = Vm.sin(ω.t + ½ π)
Persamaan kuat arus I dan tegangan V
I = Im.sin ω.t
V = Vm.sin (ω.t + ½ π)
Vm
Im
V mendahului I
Vm
Im
I tertinggal dari V
ω = 2 πf = frekuensi sudut, satuan rad/s
L = induktansi kumparan, satuan henry(H)
KLIK
Lanjut
Sebelumnya
Jika kumparan L dialiri arus
searah, gimana sifatnya?
kumparan yang dialiri arus
searah menjadi magnet
kumparan yang dialiri arus
bolak-balik bersifat hambatan
CONTOH SOAL (f)
RANGKAIAN TEGANGAN
DAN ARUS BOLAK-BALIK
Rangkaian Arus Bolak-balik dengan Kapasitor C
I =
𝑸
𝒕
Definisi Kuat arus
Kuat arus = besar muatan yang mengalir tiap detik
Pada kapasitor dengan perubahan muatan
tiap detik dituliskan secara deferensial
I =
𝒅𝒒
𝒅𝒕
=
𝒅𝑪𝑽
𝒅𝒕
XC besaran ini disebut reaktansi kapasitif, satuan ohm(Ω)
V = Vm.sin ω.t
Bagaimana grafik dan diagram fasor V dan I?
V
Vm
Vm
t
ω.t
0
2π
π
2T
Im
Grafik V/I terhadap t
Diagram fasor V dan I
Dari grafik dan diagram fasor menunjukkan bahwa tegangan V
tertinggal dari kuat arus I sebesar ½ π radian atau 90o, atau
kuat arus I mendahului V sebesar ½ π radian atau 90o.
𝟏
ω.𝐶
=
𝐕𝐦
𝐈𝐦
= XC
I = Im.cos ω.t = Im.sin(ω.t + ½ π)
Persamaan tegangan V dan kuat arus I
I = Im.sin ω.t
V = Vm.sin (ω.t – ½ π)
Vm
Im
V tertinggal dari I
Vm
Im
I mendahului V
C
V
ε = −𝐕
Tegangan sumber V = Vm.sin ω.t
I =
𝒅𝒒
𝒅𝒕
=
𝒅𝑪𝑽
𝒅𝒕
=
𝒅𝑪Vm.sin ω.t
𝒅𝒕
I = ω.𝐶. Vm.cos ω.t = Im.cos ω.t
atau I = Im.sinω.t V = Vm.sin (ω.t – ½ π)
ω = 2 πf = frekuensi sudut, satuan rad/s
𝐶 = kapasitas kapasitor, satuan farad(F)
KLIK
Lanjut
Sebelumnya
Jika kapasitor C dialiri arus
searah, gimana sifatnya?
kapasitor yang
dialiri arus searah
menyimpan
muatan
kapasitor yang dialiri arus
bolak-balik bersifat hambatan
CONTOH SOAL (g)
RANGKAIAN RLC
Bagaimana Hambatan totalnya?
Rangkaian seri R dan L
R
V
Tegangan pada L: VL = Vm.sin(ωt + ½ π)
Tegangan pada R: VR = Vm.sin ω.t
Untuk mengetahui tegangan total dengan analisa diagram fasor
L
Seperti pada arus searah, pada
rangkaian seri kuat arus sama
I = Im.sin ω.t
Bagaimana tegangan V total?
VL
VR
V
Tegangan total = penjumlahan fasor(vektor)
V2 = 𝐕𝐑
𝟐
+ 𝐕𝐋
𝟐
V = 𝑽𝑹
𝟐
+ 𝑽𝑳
𝟐
Besar tegangan total
Arah tegangan total θ
θ
tg 𝜃 =
VL
VR
Persamaan tegangan total V = Vm.sin(ωt + 𝜃 )
V
Vm
Vm
t
ω.t
0
2π
π
2T
Im
Grafik V/I terhadap t
I = Im.sin ω.t
V = Vm.sin (ω.t + 𝜃)
𝜃
Dari grafik dan diagram fasor menunjukkan bahwa tegangan V
mendahului kuat arus I sebesar 𝜽 radian
Bagaimana Sifat Rangkaian Seri Arus Bolak-balik?
Seperti pada arus searah, pada rangkaian seri kuat arus sama
VR = I. R
VL = I. XL
V = I. Z
V2 = 𝐕𝐑
𝟐
+ 𝐕𝐋
𝟐
(I.Z)2 = (𝐈. 𝑹)𝟐 + (𝐈. 𝑿𝐋)2
Z = 𝑹𝟐 + 𝑿𝑳
𝟐
Z = impedansi rangkaian, satuan ohm(Ω)
XL
R
Z
θ
KLIK
Lanjut
Sebelumnya
tg 𝜃 =
XL
𝑅
𝜃 =sudut fase antara V dan I
CONTOH SOAL
RANGKAIAN RLC
Bagaimana Sifat Rangkaian Seri Arus Bolak-balik?
Rangkaian seri R dan C
Tegangan pada C: VC = Vm.sin(ωt – ½ π)
Tegangan pada R: VR = Vm.sin ω.t
Untuk mengetahui tegangan total dengan analisa diagram fasor
Seperti pada arus searah, pada
rangkaian seri kuat arus sama
I = Im.sin ω.t
Bagaimana tegangan V total?
Tegangan total = penjumlahan fasor(vektor)
V2 = 𝐕𝐑
𝟐
+ 𝐕𝑪
𝟐
V = 𝑽𝑹
𝟐
+ 𝑽𝑪
𝟐
Besar tegangan total
Arah tegangan total θ
VC
VR
V
θ
tg 𝜃 =
− V𝐶
VR
Persamaan tegangan total V = Vm.sin(ωt – 𝜃 )
R
V
C
Bagaimana Hambatan totalnya?
V
Vm
Vm
t
ω.t
0
2π
π
2T
Im
Grafik V/I terhadap t
I = Im.sin ω.t
V = Vm.sin (ω.t – 𝜃)
𝜃
Dari grafik dan diagram fasor menunjukkan bahwa tegangan V
tertinggal dari kuat arus I sebesar 𝜽 radian
VR = I. R
VC = I. XC
V = I. Z
V2 = 𝐕𝐑
𝟐
+ 𝐕𝑪
𝟐
(I.Z)2 = (𝐈. 𝑹)𝟐 + (𝐈. 𝑿𝑪)2
Z = 𝑹𝟐 + 𝑿𝑪
𝟐
Z = impedansi rangkaian, satuan ohm(Ω)
XC
R
Z
θ
KLIK
Lanjut
Sebelumnya
tg 𝜃 =
X𝐶
𝑅
𝜃 =sudut fase antara V dan I
RANGKAIAN RLC
Bagaimana Hambatan totalnya?
Rangkaian seri R, L dan C
Tegangan pada L: VL = Vm.sin(ωt + ½ π)
Tegangan pada R: VR = Vm.sin ω.t
Untuk mengetahui tegangan total dengan analisa diagram fasor
Seperti pada arus searah, pada
rangkaian seri kuat arus sama
I = Im.sin ω.t
Bagaimana tegangan V total?
VL
VR
V
Tegangan total = penjumlahan fasor(vektor)
V2 = VR
2
+ (VL−V𝐶)2
V = 𝐕𝐑
𝟐
+ (𝑽𝑳−𝑽𝑪)𝟐
Besar tegangan total
Arah tegangan total θ
θ
tg 𝜃 =
VL−V𝐶
VR
Persamaan tegangan total V = Vm.sin(ωt + 𝜃 )
V
Vm
Vm
t
ω.t
0
2π
π
2T
Im
I = Im.sin ω.t
V = Vm.sin (ω.t + 𝜃)
𝜃
Dari grafik dan diagram fasor menunjukkan bahwa
tegangan V mendahului kuat arus I sebesar 𝜃 radian
Bagaimana Sifat Rangkaian Seri Arus Bolak-balik?
Seperti pada arus searah, pada rangkaian seri kuat arus sama
VR = I. R
VL = I. XL
V = I. Z
V2 = VR
2
+(VL−V𝐶)2
(I.Z)2 = (I. 𝑅)2 + 𝐼2(𝑋L − 𝑋𝐶)2
Z = 𝑹𝟐 + (𝑋L−𝑋𝐶)2
Z = impedansi rangkaian, satuan ohm(Ω)
R
V
L C
Tegangan pada C: VC = Vm.sin(ωt – ½ π)
𝑉𝐿 − 𝑉𝐶
VC
VC = I. XC
XL
R
Z
θ
𝑋𝐿 − 𝑋𝐶
XC
Grafik V/I terhadap t
KLIK
Lanjut
Sebelumnya
tg 𝜃 =
𝑋L−𝑋𝐶
𝑅
Z = impedansi
CONTOH SOAL
SIFAT RANGKAIAN RLC
Z = 𝑹𝟐 + (𝑋L−𝑋𝐶)2
R
V
L C
Bagaimana Sifat Rangkaian Seri Arus Bolak-balik?
Dari rumus impedansi
(hambatan total)
Ada tiga kemungkinan
keadaan (𝑋L−𝑋𝐶)
1.Jika 𝑋L > 𝑋𝐶 maka sudut fasor 𝜃 > 0,
artinya rangkaian bersifat induktif
2. Jika 𝑋L < 𝑋𝐶 maka sudut fasor 𝜃 < 0,
artinya rangkaian bersifat kapasitif
XL
R
Z
θ
XC
𝑋L − 𝑋𝐶
XL
R
Z
θ
XC
𝑋L − 𝑋𝐶
θ
I
V
θ
I
V
XL
R
Z
XC
3. Jika 𝑋L = 𝑋𝐶 maka sudut fasor 𝜃 = 0,
artinya rangkaian bersifat resistif atau resonansi
(Tegangan V sefase dengan kuat arus I)
Impedansi Z = R = minimum
Z = 𝐑𝟐 = R
Kuat arus I =
𝑉
𝑅
= maksimum
𝑋L = 𝑋𝐶 ωL =
1
ω.𝐶
ω2 =
1
L𝐶 fr =
𝟏
𝟐𝝅
𝟏
𝑳𝑪
𝑓r =frekuensi resonansi
(Tegangan V mendahului kuat arus I) (Tegangan V tertinggal dari kuat arus I)
KLIK
Lanjut
Sebelumnya
Apa itu?
CONTOH SOAL
Resonansi pada radio/hp mejadikan tersambung
dengan pemancar/penelpun jika frekuensi sama
Frekuensi sudut: ω = 2π.f
DAYA PADA RANGKAIAN
BOLAK-BALIK
Pada rangkaian yang hanya ada R, daya pada R : P = I2.R
Pada rangkaian RLC, daya pada rangkaian : P= I2.Z
P = I2. 𝑹𝟐 + (𝑋L−𝑋𝐶)2
Dengan I = kuat arus efektif, tapi ternyata daya ini tidak sesuai
dengan kenyataan.
= daya semu
P = I2.Z
Karena
Sedangkan P = I2.R = daya sesungguhnya
Faktor Daya =
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢
=
𝐼𝑒𝑓
2
𝑅
𝐼𝑒𝑓
2 𝑍
=
𝑹
𝒁
= 𝒄𝒐𝒔𝝋
Pada rangkaian RLC , daya sesungguhnya
R L C
P = I2.Z cosφ
I =
𝐕
𝒁
Karena P = V. I cosφ
maka
V = Vef =tegangan efektif
I = Ief = kuat arus efektif
Pada rangkaian RLC , daya sesungguhnya P = I2.R
Kenapa demikian?
Pada rangkaian RLC , komponen yang menggunakan
energi tiap satuan waktu atau daya listrik hanya
hambatan R saja, tidak ada daya rata-rata yang hilang
pada kapasitor C dan inductor/kumparan L.
Pada kapasitor C setengah periode terjadi pengosongan
setegah periode terjadi pengisian.
Pada kumparan L yang dialiri arus bolak-balik ada induksi
diri akibat perubahan arus.
KLIK
Lanjut
Sebelumnya
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
Soal No. 1
Diberikan sebuah gambar rangkaian listrik arus bolak-balik yang terdiri
sebuah resistor (R), sebuah induktor (L), sebuah kapasitor (C) dan
sebuah sumber listrik arus bolak-balik.
R L C
d e f g
V = 120sin125t
8 Ω 32 mH 800 μC
Tentukan:.
a. Frekuensi s udut sumber listrik
b. Frekuensi sumber listrik.
c. periode sumber listrik
d. tegangan maksimum sumber listrik
e. tegangan efektif sumber listrik
f. reaktansi induktif kumparan
g. reaktansi kapasitas kapasitor
h. impedansi rangkaian
i. kuat arus maksimum rangkaian
j. kuat arus efektif rangkaian
k. Beda potensial d dan e
l. Beda potensial e dan f
m. Beda potensial f dan g
n. Beda potensial e dan g
o. Beda potensial d dan g
p. Faktor daya
q. Daya yang diserap rangkaian
r. Beda sudut fase antara V dan I
s. Sifat rangkaian
t. Tegangan sesaat, saat t =
(π/150) sekon
u.Persamaan kuat arus
v. Gambar diagram fasor V dan I
w. Diagram fasor impedansi
Pembahasan
Soal UN Fisika SMA Tahun 2008
P 04 dengan perbedaan nilai
tegangan sumber, serta
pertanyaan)
a. Pola sinusoidal dari tegangan sumber listrik V = Vm sin ωt,
sementara persamaan sumber V = 120sin125t
Frekuensi sudut sumber ω = 125 rad/s
b. Frekuensi sudut sumber ω = 2π.f = 125 rad/s
Frekuensi sumber listrik f =
125
2π
Hz
c. Periode sumber listrik T =
1
𝑓
=
2π
125
s
d. Tegangan maksimum sumber Vm = 120 volt
e. Tegangan efektif sumber Vef =
𝑉𝑚
2
=
120
2
= 60 2 volt
f. Reaktansi induktif XL = ω.L = 125x32.10-3 = 4000.10-3 = 4 Ω
g. Reaktansi kapasitif XC =
1
ω.𝐶
=
106
125x800
=
106
100000
= 10 Ω
h. Impedansi rangkaian Z = 𝑹𝟐 + (𝑋L−𝑋𝐶)2
= 𝟖𝟐 + (4 −10 )2 = 𝟖𝟐 + ( −6 )2 = = 102 = 10 Ω
i. Kuat arus maksimum I𝑚 =
𝑉m
𝑍
=
120
10
= 12 A
j. Kuat arus efektif I𝑒𝑓 =
𝐼m
2
=
12
2
= 6 2 A
Lanjut
Sebelumnya Materi Tegangan AC Materi Vef & Vmak Rangkaian RLC
Rangkaian L
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
m. Beda potensial f dan g: Vfg = 𝐼. 𝑋𝐶 = 6 2 x 10 = 60 2 V
n. Beda potensial e dan g: Veg = 𝐼. (𝑋𝐿 −
𝑋𝐶) =6 2 (4 – 10) = 36 2 V
o. Beda potensial d dan g: Veg = Vtot = 𝐼. 𝑍 = 6 2 x 10 = 60 2 V
p. Faktor daya = 𝑐𝑜𝑠𝜑 =
𝑹
𝒁
=
𝟖
𝟏𝟎
= 0,8
q. Daya sesungguhnya = P = 𝐼2𝑅 = (6 2)2 8 = 72.8 = 576 watt
r. Beda sudut fase antara tegangan V dan kuat arus I = 𝜑 =
tg 𝜑 =
𝑿𝑳−𝑿𝑪
𝑹
=
𝟒−𝟏𝟎
𝟖
=
−𝟔
𝟖
=
−𝟑
𝟒
 𝜑 = − 37o
s. Sifat rangkaian RLC, karena 𝑋𝐿 < 𝑋𝐶, rangkaian
bersifat kapasitif, artinya V tertinggal dari I
t. Tegangan sesaat, saat t = (π/150) sekon.
V = 120 sin125t = 120 sin125(π/150) = 120sin (5π/6)
= 120 sin (150o) = 120(0,5) = 60 volt
u. Persamaan kuat arus I = Im sin(ωt + 𝜑)
I = 12 sin(125t + 37o) = 12 sin(125t + 37π/180)
k. Beda potensial d dan e: Vde = 𝐼. 𝑅 =6 2 x 8 = 48 2 V
j. Beda potensial e dan f: Vef = 𝐼. 𝑋𝐿 = 6 2 x 4 = 24 2 V v. Gambar diagram fasor V dan I
w. Gambar diagram fasor Impedansi
37o
I
V
XL = 4 Ω
R = 8 Ω
Z
XC = 10 Ω
𝑋L − 𝑋𝐶
𝜑
Pembahasan
Lanjut
Sebelumnya
k. Beda potensial d dan e
l. Beda potensial e dan f
m. Beda potensial f dan g
n. Beda potensial e dan g
o. Beda potensial d dan g
p. Faktor daya
q. Daya yang diserap rangkaian
r. Beda sudut fase antara V dan I
s. Sifat rangkaian
t. Tegangan sesaat, saat t =
(π/150) sekon
u.Persamaan kuat arus
v. Gambar diagram fasor V dan I
w. Diagram fasor impedansi
Rangkaian RLC
R L C
d e f g
8 Ω 32 mH 800 μC
Soal No. 2
Suatu rangkaian seri R, L, dan C dihubungkan dengan
tegangan bolak-balik. Apabila induktansi 1/25π
2 H dan
kapasitas kapasitor 25 μF, maka resonansi rangkaian
terjadi pada frekuensi .....
A. 0,5 kHz
B. 1,0 kHz
C. 2,0 kHz
D. 2,5 kHz
E. 7,5 kHz
(Sumber : Soal Ujian Nasional Fisika SMA Tahun 2009/2010)
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
Frekuensi resonansi rangkaian RLC terjadi saat reaktansi induktif
sama besar dengan reaktansi kapasitif, dengan nilai frekuensi
fr =
𝟏
𝟐𝝅
𝟏
𝑳𝑪
fr =
𝟏
𝟐𝝅
𝟏
𝟏
𝟐𝟓𝝅𝟐 𝟐𝟓.𝟏𝟎
_
𝟔
=
𝟏
𝟐𝝅
𝟏𝟎𝟔
𝟏
𝟐𝟓𝝅𝟐 𝟐𝟓
= 500 Hz
fr = 0,5 kHz (A)
Soal No. 3
Dalam rangkaian seri hambatan (R = 60 Ω) dan induktor dalam
tegangan arus bolak-balik, kuat arus yang lewat 2 ampere. Apabila
dalam diagram vektor di bawah ini tan α = 3/4, tegangan induktor
adalah....
XL
R
Z
θ
A. 72 volt
B. 90 volt
C. 120 volt
D. 160 volt
E. 200 volt
tg 𝜃 =
XL
𝑅
=
3
4
XL
60
=
3
4
 XL =
3
4
.60 = 45 Ω
Tegangan induktor: VL = I. XL = 2𝑥45 = 90 volt
Lanjut
Sebelumnya
Pembahasan
Pembahasan
Rangkaian RL
Sifat RLC
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
Soal No. 4
Rangkaian R – L – C disusun seperti gambar di samping.
Grafik gelombang sinus yang dihasilkan jika XL > XC adalah..
V
I
0
A.
0
V
I
B.
0
V
I
C.
V
I
D.
0
0
V
I
E.
Jika XL > XC artinya rangkaian bersifat induktif, yang berarti V
mendahului I, saat I = 0, V = Vmak yaitu grafik C
Lanjut
Sebelumnya
Pembahasan
Rangkaian RLC
Semoga Bermanfaat
Terima Kasih, Mohon Maaf
SELESAI
KELUAR
Materi Awal
http://fisikastudycenter.com/fisika-xii-sma/48-listrik-bolak-balik-ac
Contoh Soal Latihan
http://fisikastudycenter.com/touhxiilistac/listrikac_s.htm
Try Out Arus Bolak-balik

More Related Content

Similar to Arus Bolak-balik - Copy.ppsx

Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu faseIndra S Wahyudi
 
Teknik tenaga listrik pertemuan 2
Teknik tenaga listrik  pertemuan 2Teknik tenaga listrik  pertemuan 2
Teknik tenaga listrik pertemuan 2indra putra
 
RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN AC
RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN ACRANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN AC
RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN ACFabian Trihantoro
 
.Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC)
.Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC).Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC)
.Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC)fabian trihantoro
 
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptxRANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptxAuliaAgisnaRahmatika
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak baliktsamarul
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoYuliana Surya
 
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikDkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikEko Supriyadi
 
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02somad79
 
Listrik arus searah (dc)
Listrik arus searah (dc)Listrik arus searah (dc)
Listrik arus searah (dc)Nana Dibra
 
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptxlistrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptxZHENAHARYOP
 
Arus Bolak balik Edigan1.pdf
Arus Bolak balik Edigan1.pdfArus Bolak balik Edigan1.pdf
Arus Bolak balik Edigan1.pdfGANDAKUSUMA3
 

Similar to Arus Bolak-balik - Copy.ppsx (20)

Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu fase
 
Presentasi-1.pdf
Presentasi-1.pdfPresentasi-1.pdf
Presentasi-1.pdf
 
Teknik tenaga listrik pertemuan 2
Teknik tenaga listrik  pertemuan 2Teknik tenaga listrik  pertemuan 2
Teknik tenaga listrik pertemuan 2
 
RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN AC
RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN ACRANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN AC
RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN AC
 
.Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC)
.Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC).Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC)
.Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC)
 
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptxRANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
Arus bolakbalik
Arus bolakbalikArus bolakbalik
Arus bolakbalik
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balik
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
 
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikDkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
 
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
 
Listrik arus searah (dc)
Listrik arus searah (dc)Listrik arus searah (dc)
Listrik arus searah (dc)
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptxlistrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
 
G hukum-ohm
G hukum-ohmG hukum-ohm
G hukum-ohm
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Arus Bolak balik Edigan1.pdf
Arus Bolak balik Edigan1.pdfArus Bolak balik Edigan1.pdf
Arus Bolak balik Edigan1.pdf
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Arus Bolak-balik - Copy.ppsx

  • 1. TEGANGAN ARUS BOLAK-BALIK LILIK KRISTIANI, S.Pd GURU FISIKA SMAN 1 JEMBER KLIK
  • 2. KOMPETENSI DASAR Kompetensi Dasar Ketrampilan 4.5 Mempresentasi-kan prinsip kerja penerapan rangkaian arus bolak-balik (AC) dalam kehidupan sehari-hari Kompensi Dasar Pengetahuan 3.5 Menganalisis rangkaian arus bolak-balik (AC) serta penerapannya KLIK
  • 3. FASOR BENTUK DAN PENGUKURAN ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK 1 RANGKAIAN L RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK 2 SIFAT RLC RANGKAIAN SERI RLC 3 CONTOH SOAL DAYA PADA RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK 4
  • 4. BENTUK DAN PENGUKURAN ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK Sumber tegangannya. Arus searah(DC) dihasilkan oleh baterei atau aki. Kalau arus bolak-balik(AC) dihasilkan oleh generator. Apa bedanya arus searah dan arus bolak-balik? Bedanya ya arah arusnya, listrik arus searah arah arusnya dari kutub positif ke kutub negatif. Kalau arus bolak-balik arah arusnya berubah-ubah (secara periodik). Ini apa artinya? Generator adalah alat yang memproduksi energi listrik dari energi mekanik. GGL yang dihasilkan oleh generator, ε= NBAω.sin ω.t = ggl sesaat ε = εm.sin ω.t εm = NBAω.= GGL maksimum Grafik hubungan antara ε terhadap t atau ω.t Ggl yang dihasilkan generator merupakan fungsi sinus dari t. Apa bedanya yang lain? Artinya besar tegangan dan arah arus berubah-ubah setiap saat. Lihat ! Simbol DC AC KLIK
  • 5. Grafik sinus ini menggambarkan persamaan ε = εm.sin ω.t ε εm εm t ω.t 0 ½ T 2π π T 2T Bentuk grafik ggl ini dapat diamati pada alat yang dinamakan osiloskop Grafik hubungan antara ε terhadap t atau ω.t ε = Ggl atau tegangan sesaat, satuan volt εm = Ggl atau tegangan maksimum, satuan volt ω = 2π.f = frekuensi sudut, satuan radian/sekon(rad/s) f = frekuensi sumber tegangan, satuan hertz(Hz) t = waktu, satuan sekon, T = pereode, satuan sekon Kalau tegangan PLN 220 V itu tegangan apa? Frekuensinya berapa ya? Tegangan 220 volt seperti listrik ac di rumah itu disebut tegangan efektif. Frekuensinya antara 50 – 60 Hz Osiloskop itu fungsinya apa? Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi menampilkan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari, seperti ampiltudo(tegangan) dan frekuensi. Dari osiloskop seperti grafik, bisa mengetahui besar tegangan maksimum dan peroide(frekuensi) gelombang. Tegangan maksimum= Vm = ½ Vpp. Vpp = V peak to peak = Tegangan puncak ke puncak VOLT/DIV = 2 V/Div TIME/DIV = 5 ms/Div Vm = 2 cm x 2 V/cm = 4 Volt T = 4 cm x 5 ms/cm = 20 ms = 20x10-3 s Frekuensi = f = 1 T = 1 2.10−2 = 50 𝐻𝑧 Lanjut Sebelumnya CONTOH SOAL
  • 6. Tegangan Maksimum dan Tegangan Efektif Yang dimaksud dengan nilai efektif arus dan tegangan bolak balik yaitu nilai arus dan tegangan bolak- balik yang setara dengan arus searah yang dalam waktu yang sama jika mengalir dalam hambatan yang sama akan menghasilkan kalor yang sama. Bagaimana hubungan antara nilai maksimum dan nilai efektif? Nilai tegangan efektif dapat diukur dengan voltmeter AC Nilai efektif tegangan = nilai akar rata-rata kuadrat tegangan maksimum Nilai tegangan maksimum dapat diukur dengan osiloskop 𝐕𝒆𝒇 𝟐 = 𝟎 + 𝐕𝒎 𝟐 𝟐 𝐕𝒆𝒇 = 𝑽𝒎 𝟐 𝟐 = 𝐕𝒎 𝟐 𝐈𝐞𝐟 = 𝐈𝐦 𝟐 𝐕𝐞𝐟 = 𝐕𝐦 𝟐 Tegangan efektif Kuat arus efektif Tegangan maksimum: Vm = V𝑒𝑓 2 Kuat arus maksimum: Im = I𝑒𝑓 2 Contoh: Tentukan persamaan tegangan PLN yang tegangan efektifnya 220 volt dan frekuensinya 50 Hz! Jawab: Tegangan efektifnya Vef = 220 volt, f = 50 Hz Vm = V𝑒𝑓 2 = Vm = 220 2 volt ω = 2π.f = 2π.50 = 100π rad/s Persamaan tegangan V = Vm.sin ω.t V = 220 2 sin 100 π.t volt Lanjut Sebelumnya CONTOH SOAL (d,e) V Vm Vm 0 2π π
  • 7. Diagram Fasor Diagram fasor adalah sebuah gambar anak panah yang digunakan untuk menyatakan tegangan bolak-balik (V) dan kuat arus bolak-balik (I) Diagram fasor digunakan untuk menganalisis tegangan atau arus bolak-balik pada suatu rangkaian. Fasor = Phasor = Phase Vector, atau vektor fase V Vm Vm t ω.t 0 2π π 2T θ = ω.t V Vm Vm t ω.t 0 2π π 2T θ V Vm V = Vm.sin ω.t Vm V θ V = tegangan saat t Vm = tegangan maksimum = jari-jari fasor θ = ω.t = sudut fasor V = Vm.sin ω.t Lanjut Sebelumnya
  • 8. RANGKAIAN TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK Rangkaian Arus Bolak-balik dengan Hambatan R R V V = Vm.sin ω.t Tegangan sumber Tegangan sumber = Tegangan pada R Bagaimana kuat arus yang mengalir pada R? Berdasarkan hukum Ohm 𝐈 = 𝑽 𝑹 maka: 𝐈 = 𝑽𝐦 𝒔𝒊𝒏ωt 𝑹 I = Im.sin ωt Dengan 𝐈𝒎 = 𝑽𝐦 𝑹 = 𝒌𝒖𝒂𝒕 𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 Bagaimana grafik dan diagram fasor V dan I? V Vm Vm t ω.t 0 2π π 2T Im Vm Im Vm Im Grafik V/I terhadap t Diagram fasor V dan I Dari grafik dan diagram fasor menunjukkan bahwa tegangan V dan kuat arus I sefase, artinya V dan I mencapai nilai maksimum pada saat yang sama I = Im.sin ω.t V = Vm.sin ω.t Jadi kuat Arus pada R mengikuti persamaan: KLIK Lanjut Sebelumnya
  • 9. RANGKAIAN TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK Rangkaian Arus Bolak-balik dengan Kumparan L I = Im.sin ω.t Kuat arus sumber Kumparan yang dialiri arus bolak-balik yang besar dan arahnya berubah-ubah menghasilkan ggl induksi diri ε Pada kumparan ε = −𝑳 𝒅𝑰 𝒅𝒕 XL besaran ini disebut reaktansi induktif, satuan ohm(Ω) I = Im.sin ω.t Bagaimana grafik dan diagram fasor V dan I? V Vm Vm t ω.t 0 2π π 2T Im Grafik V/I terhadap t Diagram fasor V dan I Dari grafik dan diagram fasor menunjukkan bahwa tegangan V mendahului kuat arus I sebesar ½ π radian atau 90o, atau kuat arus I tertinggal dari V sebesar ½ π radian atau 90o. L V ε = −𝐕 V = 𝑳 𝒅Im.sin ω.t 𝒅𝒕 = ω 𝑳. Im.cos ω.t Persamaan ini V= ω𝐋.Im.cos ω.t = Vm .cos ω.t ω𝐋 = 𝐕𝐦 𝐈𝐦 = XL V = Vm.cos ω.t = Vm.sin(ω.t + ½ π) Persamaan kuat arus I dan tegangan V I = Im.sin ω.t V = Vm.sin (ω.t + ½ π) Vm Im V mendahului I Vm Im I tertinggal dari V ω = 2 πf = frekuensi sudut, satuan rad/s L = induktansi kumparan, satuan henry(H) KLIK Lanjut Sebelumnya Jika kumparan L dialiri arus searah, gimana sifatnya? kumparan yang dialiri arus searah menjadi magnet kumparan yang dialiri arus bolak-balik bersifat hambatan CONTOH SOAL (f)
  • 10. RANGKAIAN TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK Rangkaian Arus Bolak-balik dengan Kapasitor C I = 𝑸 𝒕 Definisi Kuat arus Kuat arus = besar muatan yang mengalir tiap detik Pada kapasitor dengan perubahan muatan tiap detik dituliskan secara deferensial I = 𝒅𝒒 𝒅𝒕 = 𝒅𝑪𝑽 𝒅𝒕 XC besaran ini disebut reaktansi kapasitif, satuan ohm(Ω) V = Vm.sin ω.t Bagaimana grafik dan diagram fasor V dan I? V Vm Vm t ω.t 0 2π π 2T Im Grafik V/I terhadap t Diagram fasor V dan I Dari grafik dan diagram fasor menunjukkan bahwa tegangan V tertinggal dari kuat arus I sebesar ½ π radian atau 90o, atau kuat arus I mendahului V sebesar ½ π radian atau 90o. 𝟏 ω.𝐶 = 𝐕𝐦 𝐈𝐦 = XC I = Im.cos ω.t = Im.sin(ω.t + ½ π) Persamaan tegangan V dan kuat arus I I = Im.sin ω.t V = Vm.sin (ω.t – ½ π) Vm Im V tertinggal dari I Vm Im I mendahului V C V ε = −𝐕 Tegangan sumber V = Vm.sin ω.t I = 𝒅𝒒 𝒅𝒕 = 𝒅𝑪𝑽 𝒅𝒕 = 𝒅𝑪Vm.sin ω.t 𝒅𝒕 I = ω.𝐶. Vm.cos ω.t = Im.cos ω.t atau I = Im.sinω.t V = Vm.sin (ω.t – ½ π) ω = 2 πf = frekuensi sudut, satuan rad/s 𝐶 = kapasitas kapasitor, satuan farad(F) KLIK Lanjut Sebelumnya Jika kapasitor C dialiri arus searah, gimana sifatnya? kapasitor yang dialiri arus searah menyimpan muatan kapasitor yang dialiri arus bolak-balik bersifat hambatan CONTOH SOAL (g)
  • 11. RANGKAIAN RLC Bagaimana Hambatan totalnya? Rangkaian seri R dan L R V Tegangan pada L: VL = Vm.sin(ωt + ½ π) Tegangan pada R: VR = Vm.sin ω.t Untuk mengetahui tegangan total dengan analisa diagram fasor L Seperti pada arus searah, pada rangkaian seri kuat arus sama I = Im.sin ω.t Bagaimana tegangan V total? VL VR V Tegangan total = penjumlahan fasor(vektor) V2 = 𝐕𝐑 𝟐 + 𝐕𝐋 𝟐 V = 𝑽𝑹 𝟐 + 𝑽𝑳 𝟐 Besar tegangan total Arah tegangan total θ θ tg 𝜃 = VL VR Persamaan tegangan total V = Vm.sin(ωt + 𝜃 ) V Vm Vm t ω.t 0 2π π 2T Im Grafik V/I terhadap t I = Im.sin ω.t V = Vm.sin (ω.t + 𝜃) 𝜃 Dari grafik dan diagram fasor menunjukkan bahwa tegangan V mendahului kuat arus I sebesar 𝜽 radian Bagaimana Sifat Rangkaian Seri Arus Bolak-balik? Seperti pada arus searah, pada rangkaian seri kuat arus sama VR = I. R VL = I. XL V = I. Z V2 = 𝐕𝐑 𝟐 + 𝐕𝐋 𝟐 (I.Z)2 = (𝐈. 𝑹)𝟐 + (𝐈. 𝑿𝐋)2 Z = 𝑹𝟐 + 𝑿𝑳 𝟐 Z = impedansi rangkaian, satuan ohm(Ω) XL R Z θ KLIK Lanjut Sebelumnya tg 𝜃 = XL 𝑅 𝜃 =sudut fase antara V dan I CONTOH SOAL
  • 12. RANGKAIAN RLC Bagaimana Sifat Rangkaian Seri Arus Bolak-balik? Rangkaian seri R dan C Tegangan pada C: VC = Vm.sin(ωt – ½ π) Tegangan pada R: VR = Vm.sin ω.t Untuk mengetahui tegangan total dengan analisa diagram fasor Seperti pada arus searah, pada rangkaian seri kuat arus sama I = Im.sin ω.t Bagaimana tegangan V total? Tegangan total = penjumlahan fasor(vektor) V2 = 𝐕𝐑 𝟐 + 𝐕𝑪 𝟐 V = 𝑽𝑹 𝟐 + 𝑽𝑪 𝟐 Besar tegangan total Arah tegangan total θ VC VR V θ tg 𝜃 = − V𝐶 VR Persamaan tegangan total V = Vm.sin(ωt – 𝜃 ) R V C Bagaimana Hambatan totalnya? V Vm Vm t ω.t 0 2π π 2T Im Grafik V/I terhadap t I = Im.sin ω.t V = Vm.sin (ω.t – 𝜃) 𝜃 Dari grafik dan diagram fasor menunjukkan bahwa tegangan V tertinggal dari kuat arus I sebesar 𝜽 radian VR = I. R VC = I. XC V = I. Z V2 = 𝐕𝐑 𝟐 + 𝐕𝑪 𝟐 (I.Z)2 = (𝐈. 𝑹)𝟐 + (𝐈. 𝑿𝑪)2 Z = 𝑹𝟐 + 𝑿𝑪 𝟐 Z = impedansi rangkaian, satuan ohm(Ω) XC R Z θ KLIK Lanjut Sebelumnya tg 𝜃 = X𝐶 𝑅 𝜃 =sudut fase antara V dan I
  • 13. RANGKAIAN RLC Bagaimana Hambatan totalnya? Rangkaian seri R, L dan C Tegangan pada L: VL = Vm.sin(ωt + ½ π) Tegangan pada R: VR = Vm.sin ω.t Untuk mengetahui tegangan total dengan analisa diagram fasor Seperti pada arus searah, pada rangkaian seri kuat arus sama I = Im.sin ω.t Bagaimana tegangan V total? VL VR V Tegangan total = penjumlahan fasor(vektor) V2 = VR 2 + (VL−V𝐶)2 V = 𝐕𝐑 𝟐 + (𝑽𝑳−𝑽𝑪)𝟐 Besar tegangan total Arah tegangan total θ θ tg 𝜃 = VL−V𝐶 VR Persamaan tegangan total V = Vm.sin(ωt + 𝜃 ) V Vm Vm t ω.t 0 2π π 2T Im I = Im.sin ω.t V = Vm.sin (ω.t + 𝜃) 𝜃 Dari grafik dan diagram fasor menunjukkan bahwa tegangan V mendahului kuat arus I sebesar 𝜃 radian Bagaimana Sifat Rangkaian Seri Arus Bolak-balik? Seperti pada arus searah, pada rangkaian seri kuat arus sama VR = I. R VL = I. XL V = I. Z V2 = VR 2 +(VL−V𝐶)2 (I.Z)2 = (I. 𝑅)2 + 𝐼2(𝑋L − 𝑋𝐶)2 Z = 𝑹𝟐 + (𝑋L−𝑋𝐶)2 Z = impedansi rangkaian, satuan ohm(Ω) R V L C Tegangan pada C: VC = Vm.sin(ωt – ½ π) 𝑉𝐿 − 𝑉𝐶 VC VC = I. XC XL R Z θ 𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 XC Grafik V/I terhadap t KLIK Lanjut Sebelumnya tg 𝜃 = 𝑋L−𝑋𝐶 𝑅 Z = impedansi CONTOH SOAL
  • 14. SIFAT RANGKAIAN RLC Z = 𝑹𝟐 + (𝑋L−𝑋𝐶)2 R V L C Bagaimana Sifat Rangkaian Seri Arus Bolak-balik? Dari rumus impedansi (hambatan total) Ada tiga kemungkinan keadaan (𝑋L−𝑋𝐶) 1.Jika 𝑋L > 𝑋𝐶 maka sudut fasor 𝜃 > 0, artinya rangkaian bersifat induktif 2. Jika 𝑋L < 𝑋𝐶 maka sudut fasor 𝜃 < 0, artinya rangkaian bersifat kapasitif XL R Z θ XC 𝑋L − 𝑋𝐶 XL R Z θ XC 𝑋L − 𝑋𝐶 θ I V θ I V XL R Z XC 3. Jika 𝑋L = 𝑋𝐶 maka sudut fasor 𝜃 = 0, artinya rangkaian bersifat resistif atau resonansi (Tegangan V sefase dengan kuat arus I) Impedansi Z = R = minimum Z = 𝐑𝟐 = R Kuat arus I = 𝑉 𝑅 = maksimum 𝑋L = 𝑋𝐶 ωL = 1 ω.𝐶 ω2 = 1 L𝐶 fr = 𝟏 𝟐𝝅 𝟏 𝑳𝑪 𝑓r =frekuensi resonansi (Tegangan V mendahului kuat arus I) (Tegangan V tertinggal dari kuat arus I) KLIK Lanjut Sebelumnya Apa itu? CONTOH SOAL Resonansi pada radio/hp mejadikan tersambung dengan pemancar/penelpun jika frekuensi sama Frekuensi sudut: ω = 2π.f
  • 15. DAYA PADA RANGKAIAN BOLAK-BALIK Pada rangkaian yang hanya ada R, daya pada R : P = I2.R Pada rangkaian RLC, daya pada rangkaian : P= I2.Z P = I2. 𝑹𝟐 + (𝑋L−𝑋𝐶)2 Dengan I = kuat arus efektif, tapi ternyata daya ini tidak sesuai dengan kenyataan. = daya semu P = I2.Z Karena Sedangkan P = I2.R = daya sesungguhnya Faktor Daya = 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢 = 𝐼𝑒𝑓 2 𝑅 𝐼𝑒𝑓 2 𝑍 = 𝑹 𝒁 = 𝒄𝒐𝒔𝝋 Pada rangkaian RLC , daya sesungguhnya R L C P = I2.Z cosφ I = 𝐕 𝒁 Karena P = V. I cosφ maka V = Vef =tegangan efektif I = Ief = kuat arus efektif Pada rangkaian RLC , daya sesungguhnya P = I2.R Kenapa demikian? Pada rangkaian RLC , komponen yang menggunakan energi tiap satuan waktu atau daya listrik hanya hambatan R saja, tidak ada daya rata-rata yang hilang pada kapasitor C dan inductor/kumparan L. Pada kapasitor C setengah periode terjadi pengosongan setegah periode terjadi pengisian. Pada kumparan L yang dialiri arus bolak-balik ada induksi diri akibat perubahan arus. KLIK Lanjut Sebelumnya
  • 16. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN Soal No. 1 Diberikan sebuah gambar rangkaian listrik arus bolak-balik yang terdiri sebuah resistor (R), sebuah induktor (L), sebuah kapasitor (C) dan sebuah sumber listrik arus bolak-balik. R L C d e f g V = 120sin125t 8 Ω 32 mH 800 μC Tentukan:. a. Frekuensi s udut sumber listrik b. Frekuensi sumber listrik. c. periode sumber listrik d. tegangan maksimum sumber listrik e. tegangan efektif sumber listrik f. reaktansi induktif kumparan g. reaktansi kapasitas kapasitor h. impedansi rangkaian i. kuat arus maksimum rangkaian j. kuat arus efektif rangkaian k. Beda potensial d dan e l. Beda potensial e dan f m. Beda potensial f dan g n. Beda potensial e dan g o. Beda potensial d dan g p. Faktor daya q. Daya yang diserap rangkaian r. Beda sudut fase antara V dan I s. Sifat rangkaian t. Tegangan sesaat, saat t = (π/150) sekon u.Persamaan kuat arus v. Gambar diagram fasor V dan I w. Diagram fasor impedansi Pembahasan Soal UN Fisika SMA Tahun 2008 P 04 dengan perbedaan nilai tegangan sumber, serta pertanyaan) a. Pola sinusoidal dari tegangan sumber listrik V = Vm sin ωt, sementara persamaan sumber V = 120sin125t Frekuensi sudut sumber ω = 125 rad/s b. Frekuensi sudut sumber ω = 2π.f = 125 rad/s Frekuensi sumber listrik f = 125 2π Hz c. Periode sumber listrik T = 1 𝑓 = 2π 125 s d. Tegangan maksimum sumber Vm = 120 volt e. Tegangan efektif sumber Vef = 𝑉𝑚 2 = 120 2 = 60 2 volt f. Reaktansi induktif XL = ω.L = 125x32.10-3 = 4000.10-3 = 4 Ω g. Reaktansi kapasitif XC = 1 ω.𝐶 = 106 125x800 = 106 100000 = 10 Ω h. Impedansi rangkaian Z = 𝑹𝟐 + (𝑋L−𝑋𝐶)2 = 𝟖𝟐 + (4 −10 )2 = 𝟖𝟐 + ( −6 )2 = = 102 = 10 Ω i. Kuat arus maksimum I𝑚 = 𝑉m 𝑍 = 120 10 = 12 A j. Kuat arus efektif I𝑒𝑓 = 𝐼m 2 = 12 2 = 6 2 A Lanjut Sebelumnya Materi Tegangan AC Materi Vef & Vmak Rangkaian RLC Rangkaian L
  • 17. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN m. Beda potensial f dan g: Vfg = 𝐼. 𝑋𝐶 = 6 2 x 10 = 60 2 V n. Beda potensial e dan g: Veg = 𝐼. (𝑋𝐿 − 𝑋𝐶) =6 2 (4 – 10) = 36 2 V o. Beda potensial d dan g: Veg = Vtot = 𝐼. 𝑍 = 6 2 x 10 = 60 2 V p. Faktor daya = 𝑐𝑜𝑠𝜑 = 𝑹 𝒁 = 𝟖 𝟏𝟎 = 0,8 q. Daya sesungguhnya = P = 𝐼2𝑅 = (6 2)2 8 = 72.8 = 576 watt r. Beda sudut fase antara tegangan V dan kuat arus I = 𝜑 = tg 𝜑 = 𝑿𝑳−𝑿𝑪 𝑹 = 𝟒−𝟏𝟎 𝟖 = −𝟔 𝟖 = −𝟑 𝟒  𝜑 = − 37o s. Sifat rangkaian RLC, karena 𝑋𝐿 < 𝑋𝐶, rangkaian bersifat kapasitif, artinya V tertinggal dari I t. Tegangan sesaat, saat t = (π/150) sekon. V = 120 sin125t = 120 sin125(π/150) = 120sin (5π/6) = 120 sin (150o) = 120(0,5) = 60 volt u. Persamaan kuat arus I = Im sin(ωt + 𝜑) I = 12 sin(125t + 37o) = 12 sin(125t + 37π/180) k. Beda potensial d dan e: Vde = 𝐼. 𝑅 =6 2 x 8 = 48 2 V j. Beda potensial e dan f: Vef = 𝐼. 𝑋𝐿 = 6 2 x 4 = 24 2 V v. Gambar diagram fasor V dan I w. Gambar diagram fasor Impedansi 37o I V XL = 4 Ω R = 8 Ω Z XC = 10 Ω 𝑋L − 𝑋𝐶 𝜑 Pembahasan Lanjut Sebelumnya k. Beda potensial d dan e l. Beda potensial e dan f m. Beda potensial f dan g n. Beda potensial e dan g o. Beda potensial d dan g p. Faktor daya q. Daya yang diserap rangkaian r. Beda sudut fase antara V dan I s. Sifat rangkaian t. Tegangan sesaat, saat t = (π/150) sekon u.Persamaan kuat arus v. Gambar diagram fasor V dan I w. Diagram fasor impedansi Rangkaian RLC R L C d e f g 8 Ω 32 mH 800 μC
  • 18. Soal No. 2 Suatu rangkaian seri R, L, dan C dihubungkan dengan tegangan bolak-balik. Apabila induktansi 1/25π 2 H dan kapasitas kapasitor 25 μF, maka resonansi rangkaian terjadi pada frekuensi ..... A. 0,5 kHz B. 1,0 kHz C. 2,0 kHz D. 2,5 kHz E. 7,5 kHz (Sumber : Soal Ujian Nasional Fisika SMA Tahun 2009/2010) CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN Frekuensi resonansi rangkaian RLC terjadi saat reaktansi induktif sama besar dengan reaktansi kapasitif, dengan nilai frekuensi fr = 𝟏 𝟐𝝅 𝟏 𝑳𝑪 fr = 𝟏 𝟐𝝅 𝟏 𝟏 𝟐𝟓𝝅𝟐 𝟐𝟓.𝟏𝟎 _ 𝟔 = 𝟏 𝟐𝝅 𝟏𝟎𝟔 𝟏 𝟐𝟓𝝅𝟐 𝟐𝟓 = 500 Hz fr = 0,5 kHz (A) Soal No. 3 Dalam rangkaian seri hambatan (R = 60 Ω) dan induktor dalam tegangan arus bolak-balik, kuat arus yang lewat 2 ampere. Apabila dalam diagram vektor di bawah ini tan α = 3/4, tegangan induktor adalah.... XL R Z θ A. 72 volt B. 90 volt C. 120 volt D. 160 volt E. 200 volt tg 𝜃 = XL 𝑅 = 3 4 XL 60 = 3 4  XL = 3 4 .60 = 45 Ω Tegangan induktor: VL = I. XL = 2𝑥45 = 90 volt Lanjut Sebelumnya Pembahasan Pembahasan Rangkaian RL Sifat RLC
  • 19. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN Soal No. 4 Rangkaian R – L – C disusun seperti gambar di samping. Grafik gelombang sinus yang dihasilkan jika XL > XC adalah.. V I 0 A. 0 V I B. 0 V I C. V I D. 0 0 V I E. Jika XL > XC artinya rangkaian bersifat induktif, yang berarti V mendahului I, saat I = 0, V = Vmak yaitu grafik C Lanjut Sebelumnya Pembahasan Rangkaian RLC
  • 20. Semoga Bermanfaat Terima Kasih, Mohon Maaf SELESAI KELUAR Materi Awal http://fisikastudycenter.com/fisika-xii-sma/48-listrik-bolak-balik-ac Contoh Soal Latihan http://fisikastudycenter.com/touhxiilistac/listrikac_s.htm Try Out Arus Bolak-balik