1.
1
I. Masalah yang ada :
1. Ketidak‐mampuan mengakses data : Tidak semua muslim mempunyai kemampuan
mengakses sumber data yang diperlukan dalam mempelajari al Quran, seperti : kamus, kitab
tafsir, situs‐situs di internet, dlsb.
2. Data yang tersebar : Data yang diperlukan biasanya tersebar dalam berbagai buku , kitab
dan situs, sehingga untuk mendapatkan informasi yang memadai diperlukan waktu yang
cukup lama, terlebih lagi apabila kita bertujuan membuat komparasi data dari sumber yang
berbeda, waktu yang dibutuhkan akan lebih lama lagi.
3. Keterbatasan format data : Data yang ada pada buku cetak selalu dibatasi oleh format dan
jumlah halaman , sehingga banyak informasi yang tidak dapat diuraikan secara detail.
4. Luasnya petunjuk al Quran : Fakta berikutnya dan paling mendasar adalah keluasan dan
kedalaman petunjuk yang terkandung dalam al Quran itu sendiri, keterperincian petunjuk al
Quran yang tersembunyi dibalik ungkapan bahasa Arab dan unsur‐unsur data
pembentuknya (wazan, morfem, huruf dan syakal misalnya) sangat sulit untuk ditelusuri
secara manual.
5. Disabilitas penglihatan : Ke‐4 hal tersebut diatas menjadi lebih kompleks bagi seorang
penyandang disabilitas penglihatan (tunanetra) yang memiliki minat besar untuk
mempelajari al Quran, harus ada cara yang membuat mereka dapat mempelajari al‐Quran
tanpa harus menunggu adanya relawan baca yang bahkan acapkali muncul dari komunitas
non muslim.
Harus ada cara yang membuat para tunanetra dapat mempelajari
al‐Quran tanpa harus menunggu adanya relawan baca yang bahkan
acapkali muncul dari komunitas non muslim.
2.
2
II. Solusi datastudio :
Sejak tahun 2002 datastudio telah menyusun database dan software al‐Qur’an Qsoft ® yang
Alhamdulillah secara bertahap telah dapat mengatasi sebagian besar dari ke‐5 masalah diatas,
dengan perincian sbb:
1. Mempunyai kapabilitas dalam pencarian multi format, sehingga dapat dipergunakan
dengan mudah oleh mereka yang kurang atau tidak memahami bahasa dan huruf Arab
sekalipun.
2. Mempunyai basis data yang terstruktur dan selalu dikembangkan, sehingga data‐data dari
sumber yang berbeda dapat dihimpun dan diakses dengan cepat dan mudah (sesuai dengan
relasi makna dan hirarkinya).
3. Mempunyai fungsi laporan (report) yang variatif, sehingga pengguna dapat melihat paparan
data dalam berbagai format laporan dengan sangat mudah.
4. Mempunyai kapabilitas dalam menelusuri data al Quran sampai dengan unsur yang
terkecil, sehingga pengguna dapat melakukan analisa dari data yang lengkap secara
menyeluruh, terukur dan dapat diverifikasi.
5. Khusus bagi penyandang disabilitas penglihatan (tunanetra), dibuat sebuah software yang
dirancang sedemikian rupa agar informasinya disajikan dalam format audio namun tetap
mudah digunakan oleh para penyandang disabilitas penglihatan (tunanetra)
Qsoft mempunyai kapabilitas dalam pencarian multi
format, sehingga dapat dipergunakan dengan mudah oleh
mereka yang kurang atau tidak memahami bahasa dan
huruf Arab sekalipun.
3.
3
III. Implementasi :
Ke‐5 solusi dan manfaat‐manfaat tersebut diatas dituangkan dalam bentuk nyata pada fungsi‐fungsi
dan kapabilitas yang dalam batas tertentu sudah terdapat dalam software penggali data al Quran
Qsoft ® yang sampai saat ini alhamdulillaah telah berkembang dalam beberapa versi sbb :
No Versi Deskripsi Singkat Status
1 Qsoft ® 1.0.0. s/d
Qsoft ® 7.0.5.
Untuk Pelajar, Mahasiswa, Umum, Dosen, Ustadz dan
Mubaligh
√
2 Qsoft ® Elra 1.0.0.
(prototype)
Khusus program Qlil (program pembelajaran bahasa Inggris
dengan materi kandungan al Quran)
√
3 Qsoft ® 4dBlind
(prototype)
Untuk mahasiswa penyandang disabilitas penglihatan √
4 Qsoft ® 4Poliglot
(prototype)
Untuk mereka yang mempelajari berbagai bahasa melalui
struktur bahasa Arab dan bahasa Inggris
√
5 Qsoft ® VIP
(Versi Individual
Purpose)
Versi Individual Purpose (VIP) , sesuai permintaan para
professor / doktor / mahasiswa pasca sarjana yang sedang
melakukan penelitian data al Quran untuk Tesis, Disertasi ,
Jurnal ilmiah (Scopus) yang mereka kerjakan.
√ …
6 Qsoft ® 9 (Master) untuk mengolah master data (pemeriksaan silang, edit,
sinkronisasi), menampilkan seluruh fitur
√ …
7 Qsoft ® 7.0.6. Kelanjutan versi 7.0.5. dengan penambahan fitur …
8 Qsoft ® 7.0.7. Kelanjutan versi 7.0.6. dengan penambahan fitur x
9 Qsoft ® 4dBlind 1.0.0. Pematangan dari prototype yang sejauh ini telah sukses
diujicobakan kepada 3 orang mahasiswa tunanetra
x
Keterangan Status
√ Sudah selesai dikerjakan √ … Sudah selesai dan terus dikembangkan
… Dalam proses pengerjaan x belum dikerjakan
Berbeda dengan kebanyakan proyek penyusunan database al‐Qur’an yang
biasanya hanya dikerjakan dalam kurun waktu 1‐2 tahun, Datastudio telah
menyusun database Qsoft sejak tahun 2002, dan secara konsisten selalu
menambah databasenya, saat ini database yang tersusun telah mencapai
angka lebih dari 32.000.000. (tiga puluh dua juta) data
10.
10
Keterangan gambar 11 : Tim Qsoft bersama tokoh Muhammadiyah Jawa Barat, bapak Prof.
Dr. Sanusi Uwes memperkenalkan fitur‐fitur Qsoft kepada para peserta pengajian subuh
yang pesertanya adalah para dosen senior di ITB dan Unpad.
Keterangan gambar 12 : tiga orang tunanetra pengguna Qsoft 4dBlind (prototype),
ketiganya telah mahir menjelajahi data al‐Qur’an, kecepatan pengoperasiannya bahkan jauh
lebih cepat daripada kecepatan rata‐rata para pengguna dengan penglihatan normal.
11.
11
Keterangan Gambar 13 dan 14 : Tidak hanya ke masjid‐mesjid, pesantren‐pesantren,
Kampus‐kampus, sekolah‐sekolah dasar dan menengah, pengajian‐pengajian dan kuliah
subuh, kantor‐kantor pemerintahan juga menjadi sasaran dakwah Qsoft.
13.
13
V. Merekrut Dan Melatih Para Calon Trainer Dan Master Trainer
Kegiatan penyusunan database dan pengembangan software Qsoft ® yang telah dilakukan
sejak tahun 2002 ini haruslah bermuara pada penyebaran dan pengajaran software Qsoft
® kepada sebanyak mungkin umat manusia, sehingga mereka mendapatkan segala
kemudahan yang telah tersedia , oleh karena itu sangatlah dipentingkan oleh datastudio ®
untuk selalu mencari , merekrut dan melatih calon‐calon master trainer yang mempunyai
kecintaan terhadap al‐Quran, memiliki semangat untuk secara terus menerus mempelajari
dan mengajarkan al‐Quran kepada orang lain secara tulus ikhlas tanpa meminta upah
kepada mereka yang belajar darinya.
7 hal yang dilatihkan kepada para calon trainer Qsoft ®
1. Kemampuan bersikap netral dan peka terhadap hal‐hal yang sensitif.
2. Kemampuan membuat kategorisasi data dari berbagai sisi.
3. Kemampuan memilah antara fakta, data, dan asumsi
4. Mengenal prinsip dasar database
5. Menyertakan calon master trainer tsb pada pelatihan / kursus tertentu yang
diselenggarakan oleh pihak luar.
6. Memberikan kesempatan kepada calon master trainer untuk menambah "jam
terbang" mengajar ditempat yang bervariasi.
7. Membiasakan diri untuk sebisa mungkin menghindari bersikap menggurui,
terutama pada hal‐hal yang diluar tehnik penggalian data.
Seorang trainer sangat disarankan untuk senantiasa melatih diri
bersikap rendah hati dan netral terhadap semua golongan, menjaga
diri untuk tidak menyampaikan pendapat pribadi dan menjauhi kata‐
kata yang berkesan menyimpulkan.
trainer Qsoft harus fokus terhadap pengajaran tehnik penggalian data.
14.
14
VI. Metode Penyebaran dan Pengajaran Qsoft
1. Secara langsung / tatap muka.
‐ Trainer Stand‐by, mereka yang berminat mendapatkan pelatihan tehnik penggalian
data al‐Qur’an melalui Qsoft dapat datang ke datastudio maupun tempat lainnya
dimana trainer Qsoft berada.
‐ In‐house training, trainer Qsoft datang ketempat dimana calon peserta pelatihan
berada.
2. Melalui media elektronik.
‐ Peminat pelatihan dapat mengunduh software Qsoft dan petunjuk penggunaannya
melalui website resmi maupun tidak resmi yang ada di internet.
‐ Peminat pelatihan dapat mempelajari tehnik penggalian data melalui video demo
dan tutorial Qsoft disitus youtube maupun media elektronik lainnya
‐ Pengguna Qsoft dapat meningkatkan kemampuannya melalui grup‐grup diskusi dan
latihan pada WhatsApp, Facebook dan media lainnya yang diselenggarakan oleh
datastudio maupun oleh pihak lain.
‐ Film dokumenter, artikel‐artikel pada website, dlsb
Penyebaran dan pelatihan Qsoft akan semakin tersebar luas dengan
mengalih bahasakan materi‐materinya kedalam bahasa Arab dan
bahasa Inggris.