Dokumen Perencanaan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2015-2025. Acuan dalam menyusun dokumen RPJMN. Outline RPJPN adalah visi, misi, sasaran, arah pembangunan, tahapan.
Dokumen Perencanaan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2015-2025. Acuan dalam menyusun dokumen RPJMN. Outline RPJPN adalah visi, misi, sasaran, arah pembangunan, tahapan.
Suatu cabang ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi negara berkembang oleh negara yang sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara berkembang dapat membangun ekonominya lebih baik lagi.
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
Suatu cabang ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi negara berkembang oleh negara yang sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara berkembang dapat membangun ekonominya lebih baik lagi.
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
Download Full Version (Format MS Word DOC.): http://www.legalakses.com/contoh-contoh-surat-perjanjian-2/
Perjanjian Usaha Bersama ini berisi ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang hubungan kerja sama untuk mendirikan dan menjalankan suatu usaha bersama dalam bentuk persekutuan perdata, yaitu dengan cara memasukan modal (inbreng) dan membagi keuntungan yang terjadi karenanya.
Download Full Version (Format MS Word DOC.): http://www.legalakses.com/contoh-contoh-surat-perjanjian-2/
DRAF PERATURAN PERUSAHAAN:
Hak dan Kewajiban Perusahaan dan Karyawan, Jam Kerja, Gaji/Upah, Lembur, Penerimaan dan Penempatan Karyawan, PHK, Tata Tertib Perusahaan, Sanksi, Larangan Karyawan, Tunjangan Karyawan, dll.
Download Full Version (Format MS Word DOC.): http://www.legalakses.com/contoh-contoh-surat-perjanjian-2/
Draf Perjanjian Kerja ini berisi ketentuan yang mengatur tentang hubungan kerja antara Perusahaan dan Karyawan. Di dalamnya mengatur tentang:
- Hak dan Kewajiban Perusahaan dan Karyawan
- Waktu Kerja
- Istirahat Kerja, Libur Kerja dan Cuti
- Upah dan Tunjangan
- Kerja Lembur
- Jaminan Kesejahteraan Karyawan
- PHK dan kompensasinya
- Pengunduran Diri Karyawan
- Tata Tertib dan Sanksi
- Dll
File Draf Perjanjian Kerja ini disusun dalam format MS Word Document dan dapat dimodifikasi serta digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan hukum pengguna.
Download selengkapnya draf Perjanjian Kerja ini di:
http://legalakses.com/contoh-surat-perjanjian-kerja-untuk-waktu-tidak-tertentu-pkwt/
Contoh Akte Pendirian PT, Bantu Urus Pendirian PT dan Izin Usaha - Sumatera U...Samosir Johor
Dalam melangsungkan suatu bisnis, para pengusaha membutuhkan suatu wadah untuk dapat bertindak melakukan perbuatan hukum dan bertansaksi. Pemilihan jenis badan usaha ataupun badan hukum yang akan dijadikan sebagai sarana usaha tergantung pada keperluan para pendirinya. Sarana usaha yang paling populer digunakan adalah Perseroan terbatas (PT), karena memiliki sifat, ciri khas dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bentuk badan usaha lainnya, yaitu:
•Merupakan bentuk persekutuan yang berbadan hukum
•Merupakan kumpulan modal/saham
•Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan para perseronya
•Pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas
•Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan pengurus
atau direksi
•Memiliki komisaris yang berfungsi sebagai pengawas
•Kekuasaan tertinggi berada pada RUPS
Persyaratan Pendirian PT :
Foto copy KTP para pendiri, minimal 2 orang minimum umur 21 tahun
Foto copy KK dan NPWP Pribadi dan pass photo 3×4: 5 pcs berwarna penanggung jawab / Direktur.
Foto copy surat pernjanjian sewa menyewa kantor apabila Ruko/Rukan, atau PBB apabila milik perusahaan.
Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung, apabila berada di Gedung.
Untuk Wilayah DKI Jakarta tidak boleh perumahaan untuk kantor, untuk wilayah Medan perumahan bisa dipakai untuk kantor
Foto Kantor dan Denah Lokasi
Nama Perusahaan – PT
Kedudukan dan bidang usaha.
Jumlah Modal dan share saham setiap pengurus/ Komposisi saham
Bersedia disurvei oleh yang berwewenang
Dokumen yang diurus:
Akta Notaris
Surat Keterangan Domisili Perusahaan
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Pengesahaan Kehakiman (SK Kehakiman).
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
TDP (Tanda Daftar Perusahaan).
SPPKP (Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak).
HO/UUG ( UNDANG-UNDAMG GANGGUAN )
Pendaftaran BPJS Tenaga Kerja
Lama proses 30 hari kerja, harga tergantung domisili dan kelasnya
Payment Downt Payment 50%.
Dokumen pick up and delivery system (sistem antar jemput), luar daerah TIKI.
Modal sesuai Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009 Peningkatan Modal:
Perusahaan Kelas K (Kecil) Modal Rp 60.000.000,- s/d 500.000.000,-
Perusahaan Kelas M (Menengah) Modal > 500.000.000,- < 10.000.000.000,-
Perusahaan Kelas B (Besar) Modal Rp 10.000.000.000,- keatas.
NB. Urus Pendirian PT (Perusahaan) kami layani : Medan, Deliserdang, Jakarta Tangerang, Bekasi, Krawang, Depok dan Bandung Seluruh wilayah Indonesia
PT. Legalitas Sarana Izin Cab. Medan
www.legalitasizinusaha.com
Jln. Tani Bersaudara No 09 Gd. Johor Medan
Telp : ( 62 ) 61 7031581
Mobile : 08116534000
PIN BB 5ACFA577.
E-mail : sarana.izin@yahoo.com.
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016Setiono Winardi
Corporate Secretary dari sebuah perusahaan adalah petugas yang bertanggung jawab atas dokumen resmi dari perusahaan seperti cap/stempel resmi, catatan saham yang dikeluarkan, perusahaan dengan pemegang saham, perusahaan dengan afiliasinya, dan catatan dari semua rapat dewan direksi atau komisaris.
SADRIN(21910138) Tugas I dan II Study Kelayakan Bisnis.pdfSadrinS
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya kepada kita semua sehingga Makalah ini dapat kami susun dengan baik dan lancar. Tak lupa pula kita kirimkan salam serta salawat kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam yang terang benderang seperti saat ini. Makalah kami ini berjudul : “Mengelola Keuangan Di Anak Perusahaan Asing & Menetapkan Kurs Mata Uang”
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dengan ini kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati menerima masukan, saran, dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akirnya kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi seluruh pembacanya.
disarankan untuk pembaca untuk lebih banyak banyak membaca agar kita tidak ketinggalan ilmu pengetahuan diluar sana dan agar setidaknya kita dapat berkontribusi sedikit untuk kemajuan negara tercinta kita agar lebih berkembang lagi.
dengan cara menjadikan tiap generasi lebih berkembang dan dapat menciptahakan kedamaian untuk seluruh masyarakat.
Secara umum bahwa pengertian menejemem pemasaran adalah proses penetapan tujuan-tujuan pemasaran bagi suatu organisasi/perusahaan dengan mempertimbangkan sumber daya internal dan menciptakan, mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pasar yang bermaksud untuk mencapai tujuan utama. Dibawah ini ada beberapa pengertian mengenai manajemen pemasaran menurut ahli yaitu:
Menurut Philip Kotler ( 2008;9 )
Bisnis atau niaga adalah kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh laba. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen yang membutuhkan serta memdapatkan laba atau keuntungan.
Walupun tidak semua kegiatan bisnis ini mengejar keuntungan semata, contohnya koperasi.
Secara etimologi bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelopok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata bisnis memiliki tiga pengguna, tergantung skupnya yaitu :
a. Bagi pengguna singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usahan, yaitu kesatuan yuridis (hukum),teknis, dan ekonomi yang bertujuan mencarilaba atau keuntungan, misal P.T, Firma dll.
b. Bagi pengguna yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu (merujuk seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang atau jasa), misalnya bisnis pertelevisian.
c. Bagi Pengguna yang paling luas merujuk
2. Permohonan Persetujuan Prinsip BPR
Surat Permohonan Diajukan oleh Calon Pemilik dan dilampiri :
1. Rancangan akta pendirian badan hukum, termasuk rancangan anggaran
dasar
2. Daftar calon pemilik dan rincian kepemilikan sebagai berikut:
o Perseorangan: pasfoto, fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang
masih berlaku, riwayat hidup dan surat pernyataan yang terkait
dengan persyaratan integritas dan kelayakan keuangan.
o Badan Usaha:
1. Akta pendirian badan hukum,
2. Dokumen yang dipersyaratkan bagi perseorangan bagi
seluruh anggota Direksi dan Komisaris,
3. Daftar pemilik dan rincian kepemilikan,
4. Laporan keuangan terakhir sebelum permohonan pendirian,
5. Laporan keuangan yang telah diaudit paling lama 6 bulan
bagi badan usaha yang akan melakukan penyertaan minimal
Rp1 miliar, kecuali bagi Pemerintah Daerah,
6. Surat pernyataan dari pengurus badan hukum dan
pemegang saham pengendali mengenai kesediaan untuk
mengatasi kesulitan permodalan dan likuiditas yang dihadapi
BPR dalam menjalankan kegiatan usahanya dalam hal badan
hukum tersebut merupakan calon pemegang saham
pengendali BPR atau surat pernyataan dari pemegang
saham pengendali tentang kesediaan untuk mengatasi
kesulitan permodalan dan likuiditas yang dihadapi BPR
dalam menjalankan kegiatan usahanya,
7. Seluruh struktur kelompok usaha yang terkait dengan BPR
dan badan hukum pengendali BPR sampai dengan pemilik
terakhir (ultimate shareholder), kecuali bagi Pemerintah
Daerah; dan
8. Surat pernyataan dari pengurus badan hukum yang
menyatakan bahwa yang bersangkutan telah menyampaikan
informasi secara benar dan lengkap mengenai struktur
kelompok usaha BPR sampai dengan pemilik terakhir, dalam
hal badan hukum tersebut merupakan calon Pemegang
Saham Pengendali BPR.
3. Daftar calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
4. Rencana struktur organisasi dan jumlah personalia.
5. Analisis potensi dan kelayakan pendirian BPR.
6. Rencana sistem dan prosedur kerja.
2
3. 7. Bukti setoran modal paling sedikit 30% (tiga puluh perseratus) dari modal
disetor.
8. Surat pernyataan dari calon pemilik bahwa setoran modal tidak berasal
dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari bank
dan/atau pihak lain dan tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian
uang.
3
4. Prosedur Pendirian BPR
Surat Permohonan Diajukan oleh Calon Pemilik dan dilampiri :
1. Akta pendirian badan hukum, yang memuat anggaran dasar badan hukum
yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang;
2. Data kepemilikan berikut rincian besarnya masing-masing kepemilikan,
dalam hal terjadi perubahan;
3. Daftar susunan calon anggota Direksi dan dewan Komisaris, dalam hal
terjadi perubahan;
4. Susunan organisasi serta sistem dan prosedur kerja, termasuk susunan
personalia;
5. Bukti pelunasan modal disetor;
6. Surat pernyataan dari calon pemilik bahwa setoran modal tidak berasal
dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari bank
dan/atau pihak lain dan tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian
uang;
7. Bukti kesiapan operasional antara lain berupa:
o daftar aktiva tetap dan inventaris,
o bukti penguasaan gedung berupa bukti kepemilikan atau perjanjian
sewa-menyewa gedung kantor yang didukung oleh bukti
kepemilikan dari pihak yang menyewakan,
o foto gedung kantor dan tata letak ruangan,
o contoh formulir/ warkat yang akan digunakan untuk operasional
BPR, dan
o Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
4
5. Aspek Penilaian dan Persyaratan
A. Aspek Penilaian Kelayakan
1. Aspek demografi dan ekonomi wilayah,
2. Jumlah dan pertumbuhan lembaga perbankan, termasuk lembaga
keuangan mikro
3. Rencana kegiatan usaha yang mencakup sumber dana dan penyaluran
dana serta langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam
mewujudkan rencana dimaksud,
4. Proyeksi keuangan secara bulanan untuk tahun pertama dan secara
tahunan untuk dua tahun berikutnya, sejak BPR melakukan kegiatan
operasional, dan
5. Perencanaan sumber daya manusia.
B. Pengajuan Permohonan
Permohonan pendirian BPR diajukan kepada :
1. Dewan Gubernur Bank Indonesia u.p Direktorat Pengawasan Bank
Perkreditan Rakyat, Bank Indonesia, Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta
10110, bagi BPR yang berlokasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya,
Kabupaten/Kotamadya Bekasi, Bogor, Tangerang, Karawang, Lebak,
Serang dan Pandeglang.
2. Dewan Gubernur Bank Indonesia u.p Direktorat Pengawasan Bank
Perkreditan Rakyat, Bank Indonesia, Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta
10110, dengan tembusan Kantor Bank Indonesia setempat, bagi BPR
yang berkantor pusat diluar wilayah sebagaimana dimaksud dalam huruf
a
C. Pihak yang Dapat Mendirikan BPR
1. Warga Negara Indonesia (WNI);
2. Badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara
Indonesia;
3. Pemerintah Daerah; atau
4. Dua pihak atau lebih sebagaimana yang dimaksud dalam angka 1, 2 dan
3.
D. Bentuk Hukum BPR
1. Perseroan Terbatas.
2. Koperasi.
3. Perusahaan Daerah.
E. Persyaratan Modal Disetor BPR
1. Rp5 milyar bagi BPR yang didirikan di wilayah DKI Jakarta.
5
6. 2. Rp2 milyar bagi BPR yang didirikan di ibukota propinsi di pulau Jawa dan
Bali dan di wilayah Kabupaten atau Kodya Bogor, Depok, Tangerang dan
Bekasi.
3. Rp1 milyar bagi BPR yang didirikan di ibukota propinsi di luar pulau Jawa
dan Bali dan di wilayah pulau Jawa dan Bali di luar wilayah pada angka 1
dan angka 2.
4. Rp500 juta bagi BPR yang didirikan di luar wilayah tersebut di atas.
Sebagai bagian penguatan modal BPR, BPR-BPR yang dewasa ini telah
beroperasi wajib meningkatkan jumlah modal disetor sesuai tempat kedudukan
BPR paling lambat akhir tahun 2010, dengan tahapan sebagai berikut:
• Paling sedikit 40% dari modal disetor pada tanggal 31 Desember 2006
• Paling sedikit 70% dari modal disetor pada tanggal 31 Desember 2008
• 100% dari modal disetor pada tanggal 31 Desember 2010
BPR yang tidak mampu memenuhi persyaratan modal disetor pada akhir 2010
wajib memindahkan tempat kedudukan ke wilayah dengan persyaratan modal
disetor yang sesuai, dan apabila tidak mampu memenuhi dikenakan sanksi
pembatasan kegiatan usaha.
F. Persyaratan Sumber Modal
• Tidak berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk
apapun dari bank dan/atau pihak lain, dan
• Tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang.
G. Persyaratan Pemilik
1. Memiliki integritas yang ditunjukkan oleh beberapa indikator seperti tidak
termasuk dalam daftar orang tercela di bidang perbankan, memiliki
akhlak dan moral yang baik, memiliki komitmen untuk mematuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memiliki komitmen
yang tinggi terhadap pengembangan operasional BPR yang sehat;
2. Memenuhi persyaratan kelayakan keuangan seperti mampu secara
finansial dan memenuhi persyaratan administratif, antara lain tidak
termasuk dalam daftar kredit macet, tidak pernah dinyatakan pailit atau
menjadi anggota direksi atau dewan komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit dalam jangka waktu 5
(lima) tahun sebelum dicalonkan, bersedia untuk mengatasi kesulitan
permodalan dan likuiditas yang dihadapi BPR dalam menjalankan kegiatan
usahanya dan tidak memiliki hutang yang jatuh tempo dan bermasalah.
H. Persyaratan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris
1. Memenuhi persyaratan integritas seperti halnya persyaratan integritas
bagi calon pemilik.
2. Memiliki kompetensi sebagai berikut:
o Bagi anggota Direksi
6
7. 1. Paling sedikit terdiri dari 2 orang dengan pendidikan formal
paling rendah setingkat D-3 atau Sarjana Muda atau telah
menyelesaikan minimal 110 SKS dalam pendidikan S-1.
Paling sedikit 50% dari anggota Direksi memiliki
pengalaman sebagai pejabat di bidang operasional
perbankan paling singkat selama 2 (dua) tahun atau telah
mengikuti magang paling singkat selama 3 (tiga) bulan di
BPR dan memiliki sertifikat kelulusan dari Lembaga
Sertifikasi, pada saat diajukan sebagai calon anggota Direksi
2. Memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan
strategis dalam rangka pengembangan BPR yang sehat.
b. Bagi anggota Dewan Komisaris: paling sedikit terdiri dari
2 orang dan minimum 50% anggota Dewan Komisaris
memiliki pengetahuan/pengalaman di bidang perbankan.
3. Memiliki reputasi keuangan yang baik yaitu tidak termasuk
dalam daftar kredit macet dan tidak pernah dinyatakan pailit
atau menjadi anggota direksi atau dewan komisaris yang
dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan
dinyatakan pailit, dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
dicalonkan.
Selain hal di atas, calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris wajib memenuhi
persyaratan administratif seperti ketentuan mengenai hubungan keluarga antara
anggota Direksi dan Dewan Komisaris, rangkap jabatan dan wajib memiliki
sertifikat kelulusan (bagi anggota Direksi).
I. Persyaratan Sertifikat Kelulusan bagi Direksi/Calon Anggota Direksi
1. Anggota Direksi wajib memiliki sertifikat kelulusan dari Lembaga
Sertifikasi.
2. Anggota Direksi BPR yang telah beroperasi wajib memenuhi ketentuan
pada angka 1 adalah sebagai berikut:
o Paling sedikit 1 orang anggota Direksi wajib memiliki pada tanggal
31 Desember 2006,
o Anggota Direksi lainnya wajib memiliki paling lambat pada tanggal
31 Desember 2008.
o Anggota Direksi yang melanggar ketentuan di atas dilarang
menjadi pengurus BPR.
3. Pemenuhan kewajiban bagi calon anggota Direksi untuk memenuhi
ketentuan pada angka 1 adalah sebagai berikut:
o Setelah tanggal 31 Desember 2006 bagi paling sedikit 1 (satu)
orang calon anggota Direksi;
o Setelah tanggal 31 Desember 2008 bagi seluruh calon anggota
Direksi.
7