DAFTAR ISI
Judul laporan 1
Prakata 2
Daftar isi 3
Bab I Pendahuluan
Latar belakang penelitian 4
Rumusan masalah 4
Hipotesis 4
Tujuan penelitian 4
Bab II Tinjauan Pustaka 5
Bab III Metode Penelitian
Alat dan bahan 6
Variabel 6
Cara kerja penelitian 6
Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian 6
Cara pengambilan data 6
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Data hasil pengamatan 7
Pertanyaan dan Jawaban 7
Analisis hasil penelitian 8
Bab V Kesimpulan 9
Bab VI Daftar Pustaka 10
Bab VII Lampiran 11
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah terbentuknya pertumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai deng
DAFTAR ISI
Judul laporan 1
Prakata 2
Daftar isi 3
Bab I Pendahuluan
Latar belakang penelitian 4
Rumusan masalah 4
Hipotesis 4
Tujuan penelitian 4
Bab II Tinjauan Pustaka 5
Bab III Metode Penelitian
Alat dan bahan 6
Variabel 6
Cara kerja penelitian 6
Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian 6
Cara pengambilan data 6
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Data hasil pengamatan 7
Pertanyaan dan Jawaban 7
Analisis hasil penelitian 8
Bab V Kesimpulan 9
Bab VI Daftar Pustaka 10
Bab VII Lampiran 11
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah terbentuknya pertumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai deng
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...Yeni Rahayu
Â
laporan praktikum biologi pengaruh salinitas (kadar garam) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. memiliki data akurat, susunan sistematis dan lengkap, rapi
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahLinda Rosita
Â
Dalam proses perkacambahan terjadi beberapa perubahan biologis yakni pecahnya berbagai komponen dari biji menjadi berbagai bentuk senyawa yang lebih sederhana, yang telah siap cerna bagi embrio atau kecambah yang tumbuh lebih lanjut (Winarno, 1985). Proses berkecambah dipengaruhi oleh kondisi dan tempat. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh adalah air, gas, suhu, dan cahaya.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. 1
PENGARUH CAHAYA DALAM PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN KACANG HIJAU
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan guna menyelesaikan
tugas pada mata pelajaran Biologi
KYLA ZEA CALLISTA
X MIPA G
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SMAN 8 JAKARTA
2020
2. 2
ABSTRAK
KYLA ZEA CALLISTA. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau. TUGAS. Jakarta: Program Studi Biologi, Jurusan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. SMAN 8 Jakarta 2020.
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tumbuhan
salah satu makhluk hidup yang mayoritas penghuni bumi ini juga mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan ditandai dengan meningkatnya
jumlah sel dan ukuran seperti panjang lebar,volume.dan massa. Pertumbuhan
dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu auksanometer. Perkembangan
tumbuhan tidak dapat diukur. Perkembangan merupakan proses
terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu menuju tingkat
kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal
dan eksternal. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat dilihat pada
saat tumbuhan mengalami proses perkecambahan. Perkecambahan merupakan
proses pertumbuhan dan perkembangan biji tumbuhan menjadi tumbuhan baru.
Perkecambahan menjadi dalam beberapa tahap. Tahap-tahap perkecambahan
dapat dilihat dan diketahui melalui percobaan pertumbuhan tumbuhan. Untuk
melakukan percobaan pertumbuhan tumbuhan, ada beberapa langkah yang
harus dilakukan, antara lain merencanakan, merealisasikan dan
mengkomunikasikan hasil percobaan.
Kata kunci : pengaruh cahaya, kacang hijau, pertumbuhan, perkembangan
3. 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. karena atas rahmat dan bimbingannya saya
dapat menyelesaikan proposal penelitian ini. Semoga proposal âPengaruh
Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijauâ ini dapat
digunakan menjadi acuan untuk pembaca dalam meneliti Pertumbuhan Kacang
Hijau tersebut.
Selain itu proposal ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan banyak
pihak yang terlibat untuk pembuatan proposal ini. Untuk itu saya tidak lupa
berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan terlebih lagi kepada
kedua orang tua saya. Tetapi tidak lepas dari semua itu, saya menyadari masih
banyak kekurangan pada proposal ini baik dari segi penyusunan Bahasa
maupun segi lainnya.
Harapan saya adalah semoga proposal ini dapat membantu pembaca
menambah wawasan dan pengalaman. Saya juga membutuhkan kritik dan saran
dari para pembaca. Sehingga saya dapat memperbaiki bentuk dan isi proposal
ini agar kedepannya bisa kebih baik lagi.
Jakarta, Agustus 2020
Penulis
4. 4
DAFTAR ISI
ABSTRAK.........................................................................................................................2
KATA PENGANTAR..........................................................................................................3
DAFTAR ISI......................................................................................................................4
BAB I...............................................................................................................................5
PENDAHULUAN ..............................................................................................................5
A. Latar Belakang.....................................................................................................5
B. Perumusan Masalah............................................................................................5
C. Tujuan Percobaan................................................................................................6
D. Manfaat Percobaan .............................................................................................6
BAB II..............................................................................................................................7
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS..................................................................................7
A. Landasan Teori ....................................................................................................7
B. Hipotesis .............................................................................................................8
BAB III...........................................................................................................................10
METODOLOGI PENELITIAN ...........................................................................................10
A. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................................10
B. Metode Penelitian.............................................................................................10
C. Variabel Penelitian.............................................................................................10
D. Alat dan Bahan Penelitian..................................................................................10
E. Langkah-langkah Penelitian ...............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
5. 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan sesuatu yang
berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
dapat dibagi menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu
faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah
cahaya.
Cahaya yang dibutuhkan tanaman tidak semua sama pada setiap
tumbuhan. Ada yang memerlukan banyak cahaya dan ada juga yang
memerlukan cahaya yang remang-remang. Jika kita belum mengetahui
kebenaran pada lingkungan kita, maka teori tersebut belum sepenuhnya
dipelajari. Selain itu, masih banyak pelajar yang belum bisa menjelaskan
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan suatu tumbuhan.
Untuk itu, saya mengadakan penelitian untuk membuktikan dan lebih
memahami tentang teori tersebut. Di penelitian ini, saya akan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Saya memilih kacang hijau
karena penanamannya mudah, harganya tergolong sangat terjangkau, banyak
ditemukan di sekitar rumah, alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
ini juga dapat ditemukan disekitar rumah.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang saya sebutkan maka dapat dibuat
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh cahaya dalam pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau?
2. Apa saja perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
ditempat gelap dan ditempat terang?
6. 6
C. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau saat ditempat terang dan ditempat gelap.
D. Manfaat Percobaan
1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat digunakan sebagai kajian awal untuk
melakukan penelitian dan untuk menambah pengalaman serta menambah
wawasan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau yang diletakan di lingkungan yang berbeda
intensitas cahayanya.
2. Bagi petani, penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan hasil
pertaniannya.
3. Bagi pembaca, penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan referensi
tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau dan bagaimana perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau yang diletakan di lingkungan yang berbeda intensitas
cahayanya.
7. 7
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah perubahan ukuran (panjang dan massa) secara
kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat
irreversible (tidak dapat kembali)
Sedangkan perkembangan adalah perubahan yang sistematis,
progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir dan hingga
akhir hayat dengan perubahan-perubahan yang dialami individu menuju
tingkat kedewasaan atau kematangannya.
2. Kacang Hijau
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal
luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-
hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau
di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan
legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Di dalam kacang hijau banyak
ditemui kandungan yaitu :
īˇ Protein
īˇ Kalsium dan fosfor
īˇ Vitamin B1
īˇ Vitamin B2
īˇ Vitamin E
īˇ Zat Besi
īˇ Magnesium
īˇ Rendah Lemak
īˇ Antioksidan
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, kacang hijau dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
īˇ Kingdom: Plantae
8. 8
īˇ Divisi: Magnoliophyta
īˇ Kelas: Magnoliopsida
īˇ Ordo: Fabales
īˇ Famili: Fabaceae
īˇ Genus: Vigna
īˇ Spesies: Vigna radiata
3. Konsep Cahaya
Cahaya adalah suatu gelombang elektromagnetik karena kecepatan
gelombang elektromagnetik sama dengan gelombang cahaya (Maxwell)
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena
cahaya matahari menentukan suhu. Cahaya matahari juga merupakan
unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk
berfotosintesis. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan , meskipun kebutuhan cahaya tergantung
pada jenis tumbuhan. Selain itu , kekurangan cahaya saat perkecambahan
berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi dimana batang kecambah
akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis
dan berwarna pucat (tidak hijau). Semua ini terjadi dikarenakan tidak
adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk
pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya , tumbuhan yang tumbuh di
tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuhan tumbuh lebih lambat
dengan kondisi relative pendek , daun berkembang baik lebih lebar, lebih
hijau , tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
B. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah cahaya dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan menghambat
pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan biji kacang hijau yang
berada di lingkungan dengan intensitas yang berbeda akan menghasilkan
tinggi yang berbeda. Tumbuhan di tempat gelap akan lebih tinggi
dibandingkan dengan tumbuhan di tempat yang terang atau bercahaya.
10. 10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : Rumah
Lokasi : Di dalam rumah (gelap)
Di halaman rumah (terang)
Waktu : 7 hari
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode
eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi
terhadap objek penelitian, serta adanya kontrol.
C. Variabel Penelitian
Variabel bebas : Cahaya matahari
Variabel terikat : Kecepatan pertumbuhan perkecambahan
Variabel kontrol : Biji kacang hijau
D. Alat dan Bahan Penelitian
1. Wadah plastic
2. Penggaris
3. Biji kacang hijau
4. Kapas
5. Air
E. Langkah-langkah Penelitian
a. Siapkan 2 wadah plastic
b. Isi wadah tersebut dengan kapas yang sudah dibasahi dengan air
c. Menanam biji kacang hijau di wadah yang sudah disediakan (tiap 1 wadah
berisi 5 biji kacang hijau)
d. Memberi nomor di setiap biji kacang hijau
e. Menaruh wadah pertama di tempat terang dan yang satu lagi ditempat
gelap
f. Menyiram setiap hari biji kacang hijau tersebut
g. Melakukan penelitian selama 7 hari setiap pukul 17:00
11. 11
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohartono, slamet.2004.Biologi SMA kelas 1. Jakarta.
Setyaningsih, Eko.2007.Biologi SMA kelas 2.Jakarta: Sinar Grafika
Piadi Arif, Tri Silawati.2007.Sains Biologi kelas 3. Jakarta: Yudhistira
Aryuli, Diah., Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang Widi Winarni.
2007. Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta : Esis.
Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi untuk SMA kelas 3A. Malang : Erlangga
Rachmawati, Faidah., Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. BSE Biologi Untuk SMA
Kelas XII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional Tahun 2009
Situs Web :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/kacang_hijau
https://dilihatya.com/2583/pengertian-cahaya-menurut-para-ahli
http://jessicacindy97.blogspot.com/2014/11/contoh-penelitian-biologi.html
https://adiina.wordpress.com/2013/05/24/contoh-penelitian/