SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon
pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan
pekerjaan saat ini sangat terbatas,hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak.
Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena
manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagaicalon tenaga kerja,
kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai
memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya
pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran.
Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat
membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam
petelur karena banyak orang yang membutuhkannya. Dalam rangka memanfaatkan peluang ini,
kami mencoba mendirikan sebuah usaha beternak ayam petelur yang diberi nama usaha Telur
Ayam Berkah
B. Identifikasi Masalah
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam petelur, namun kurang sukses
dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan mendirikan usaha
mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha dalam membentuk usaha, membina
serta mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang sukses karena mereka tidak memiliki
sikap-sikap wirausahawan yang baik dan tangguh. Maka dari itu agar kita bisa sukses dalam
berwira usaha kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar berusaha dan memiliki sikap
wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet dalam berwirausaha.
Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :
Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan. Memberikan pendapatan / keuntungan
yang cukup besar. Permintaan Telur ayam selalu meningkat Pemeliharaan tidak begitu sulit. Tidak
memerlukan modal yang cukup besar. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Peluang pasar
yang besar untuk pemasaran. Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen.
Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
C. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun kami memilih usaha beternak ayam
petelur karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar,usaha ini juga tidak membutuhkan
modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga memiliki prospek
yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil. Karena hal-hal inilah, kami sebagai pemula
dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.
D. Tujuan
Tujuan dari usaha pemeliharaan ayam petelur ini adalah:
1. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan memberikan manfaat yang
besar.
2. Dapat memasarkan Telur ayam dengan baik.
3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
5. Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan kami dapat bertambah
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS KELOMPOK
Lokasi wirausaha yang akan dibangun adalah :
Nama kelompok : Telur Ayam Berkah
Tempat : Desa Bangkali Kecamatan Watopute
Areal : Lorong 2 desa Bangkali
Tanggal pembentukan : 22 Maret 2013
Telepon : 085222081892 / 082345139397
B. JENIS USAHA DAN ALASAN PEMILIHAN
1. Usaha yang di kelolah : ternak ayam ras petelur
2. Alasan pemilihan ternak ayam ras petelur :
a. sumber daya manusianya sudah terbiasa memelihara ayam petelur.
b. Lokasi agak jauh dari keramaian sehingga ayam tidak terganggu.
C. SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK USAHA TELUR AYAM BERKAH
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1 SEPTIAN,A.Md KETUA
2 RAHMAN,A.Md SEKRETARIS
3 ASMIN PURNAWATI,A.Md BENDAHARA
4 SAHARUDDIN,A.Md,AK ANGGOTA
5 SARIFUDDIN,A.Md ANGGOTA
6 NUR SANTI ZUUHI ANGGOTA
7 ICE NURSIA ANGGOTA
8 INDRAWATI ANGGOTA
D. KETERSEDIAANSDM
Sumber Daya Manusianya sangat berpengalaman dan bekerja secara profesional.
E. PENYIAPAN SARANA & PERALATAN
Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan jauh dari pemungkiman masyarakat sehingga jauh dari
kebisinggan sehingga tidak menyebabkan ayam ini steres,sebab apabila ayam ini mengalami streres
maka ayam akan banyak yang susah bertelur.
adapun sarana dan peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1.Kandang
Iklim kandang yg cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara
32,2–35 °C, kelembaban berkisar antara 60–70%, penerangan & atau pemanasan kandang sesuai dgn
aturan yg ada,tata letak kandang agar mendpt sinar matahari pagi & tdk melawan arah mata angin
kencang serta sirkulasi udara yg baik, jangan membuat kandang dgn permukaan lahan yg berbukit
karena menghalangi sirkulasi udara & membahayakan aliran air permukaan bila turun hujan,
sebaiknya kandang dibangun dgn sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran
di dalam kandang. Untuk kontruksi kandang tdk harus dgn bahan yg mahal, yg penting kuat, bersih &
tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti
tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan & sistem alat
penerangan.
2. Peralatan
1.Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tdk ada atap yg bocor & air hujan tdk ada yg
masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit
padi/sekam dgn sedikit kapur & pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dgn panjang antara 3–5 cm
untuk pengganti kulit padi/sekam.
2.Tempat bertelur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur & kulit telur tdk kotor, dpt dibuatkan kotak
ukuran 30 x 35 x 45 cm yg cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang dgn lebih
tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan telur dari luar sehingga telur
tdk pecah & terinjak-injak serta dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur
langsung ke luar sarang setlah bertelur & dibuat lubah yg lebih besar dari besar telur pada dasar
sarang.
3.Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding & diusahakan kotoran jatuh ke
lantai yg mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin & letaknya lebih
rendah dari tempat bertelur.
4.Tempat makan, minum & tempat grit
Tempat makan & minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yg kuat
& tdk bocor juga tdk berkarat. Untuk tempat grit dgn kotak khusus
F. PENYIAPAN BIBIT
Ayam petelur yg akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagaiberikut, antara lain:
1. Ayam petelur harus sehat & tidak cacat fisiknya.
2. Ayam petelur yang di beli sudah berumur 3 bulan.
3. Pertumbuhan & perkembangan normal.
4. Ayam petelur berasaldari bibit yg diketahui keunggulannya.
5. Anak ayam (DOC ) berasaldari induk yg sehat.
6. Ayam mempunyak nafsu makan yg baik.
7. Masa betelurnya dalam kurun waktu selama satu Tahun.
8. Daya tahannya terhadap penyakit cukup kuat.
G. PEMBERIAN MAKANDAN MINUM
Pemberian Pakan
 Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) & fase
finisher (umur 4-6 minggu).
Kualitas & kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut:
 Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%,
Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.
 Kwantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu minggu pertama (umur 1-
7 hari) 17 gram/hari/ekor; minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor; minggu ke-3 (umur
15-21 hari) 66 gram/hari/ekor & minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor. Jadi jumlah
pakan yg dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
Kwalitas & kwantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:
 Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar
4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% & energi (ME) 2900-3400 Kcal.
 Kwantitas pakan terbagi/digolongkan dlm empat golongan umur yaitu: minggu ke-5 (umur 30-36
hari) 111 gram/hari/ekor; minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor; minggu ke-7 (umur
44-50 hari) 146 gram/hari/ekor & minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total
jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram.
Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam, dlm hal ini dikelompokkan dlm 2 (dua) fase yaitu:
a). Fase starter (umur 1-29 hari) kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu
 minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor;
 minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor;
 minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan
 minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor.
Jadi jumlah air minum yg dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor.
Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula & obat anti stress kedalam
air minumnya. Banyaknya gula yg diberikan adalah 50 gram/liter air.
b). Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dlm masing-masing minggu yaitu
 minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor;
 minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor;
 minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor &
 minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4
liter/hari/ekor.
C. PANEN
1. Hasil Utama
Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah berupa telur yang diahsilkan oelh ayam. Sebaiknya
telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar kerusakan isi tlur yang disebabkan oleh
virus dapat terhindar/terkurangi. Pengambilan pertama pada pagi hari antara pukul 10.00-11.00;
pengambilan kedua pukul 13.00-14.00; pengambilan ketiga (terakhir)sambil mengecek seluruh
kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00.
2. Hasil Tambahan
Hasil tambahan yang dapat dinukmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging dari ayam
yang telah tua (afkir) dan kotoran yang dapat dijual untuk dijadikan pupuk kandang.
3. Pengumpulan
Telur yang telah dihasilkan diambil dan diletakkan di atas egg tray (nampan telur). Dalam
pengambilan dan pengumpulan telur, petugas pengambil harus langsung memisahkan antara telur
yang normal dengan yang abnormal. Telur normal adalah telur yang oval, bersih dan kulitnya
mulus serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur yang abnormal misalnya
telurnya kecil atau terlalu besar,kulitnya retak atau keriting, bentuknya lonjong.
4. Pembersihan
Setelah telur dikumpulkan, selanjutnya telur yang kotor karena terkena litter atau tinja ayam
dibershkan. Telur yang terkena litter dapat dibersihkan dengan amplas besi yang halus, dicuci
secara khusus atau dengan cairan pembersih. Biasanya pembersihan dilakukan untuk telur tetas.
D. PEMASARAN
Untuk pemasaran usaha ini, dapat dipromosikan mlalui pemasaran dari mulut ke mulut,ke pasar
swalayan atau juga dengan membuat brosur untuk promosi kepada masyarakat sekitar. Disamping itu
kita juga bisa bekerjasama dengan usaha pemotongan ayam atau menitipkan anak ayam kita kepada
penjual bibit ayam, dan menitipkan telur kepada para supplier telur. Tapi ingat, perhatikan selalu
perbandingan telur dan anak ayam yang dijual dengan stock yang akan diternakan usaha kita.
Sehingga usaha kita tidak kehabisan stock bibit ayam yang diternakan.
E. ANALISA USAHA
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha,maka usaha dapat dimulai dengan
kalkulasi anggaran:
a. Pengeluaran
1). Modal tetap,meliputi:
a. Kandang ayam ukuran 2×6 m = Rp.500.000
b. Tempat minum ayam : 15 buah = Rp.60.000,-
c. Tempat makan ayam : 15 buah = Rp.60.000,-
d. Lampu penerangan : 1 buah = Rp.25.000,-
e. kabel panjang 20 meter = Rp. 60.000,-
Jumlah : Rp.425.000
b. Biaya variabel, meliputi:
Pembelian Ayam Petelur umur 3 bulan 100 x Rp. 65.000,00 Rp 6.500.000,00
Pembelian 4 karung 50kg Cal 5 selama 2 bulan Rp 1.440.000,00
Pembelian 2 karung 50 kg cal 9 selama 1 bulan Rp. 700.000,00
Pembelian obat-obatan Rp 200.000,00
20 m kabel Rp. 60.000,00
1 buah balon Rp. 5.000,00
Biaya listrik 3 bulan Rp 30.000,00
Jumlah total modal Rp 8.935.000,00
Total pengeluaran
Modal yang di keluarkan seluruhnya adalah
Rp.425.000 + Rp 8.935.000,00 = Rp.17.670.000,00 = Rp. 9360.000,00
b. Pemasukan
1). Hasil penjualan telur ayam
1 butir di jual Rp 1.000
2). Maka 100 ekor ayam : 100 butir x Rp. 1.000,- = Rp.100.000,-
3). Jadi total pendapatan dalam sehari = Rp.100.000,-
c. Keuntungan
Keuntungan selama satu bulan. = Rp.100.000 x 30 hari = Rp 3.000.000
Jadi keuntungan rata-rata setiap bulan Rp 3.000.000
Keuntungan tersebut akan di masukan ke dalam kas atau sisa modal dan nantinya dapat di gunakan
untuk keperluan yang lainnya.
PENUTUP
Kesimpulan
- Beternak ayam petelur memberikan keuntungan yang lumayan besar.
- Beternak ayam yang tidak memerlukan modal yang cukup besar.
- Pemeliharaan akan ayam petelur yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan.
- Beternak ayam petelur tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
- Wirausaha dibidang pemeliharaan ayam petelur memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang
kecil.
Bangkali, 14 Maret 2013
Tembusan : disampaikan dengan hormat kepada ;
1. Bupati Muna di Raha
1. Ketua DPRD Kab. Muna di Raha;
2. Kepala Dinas Peternakan Kab. Muna di Raha;
3. Camat Watopute
4. Arsip
Mengetahui
Kepala Desa Bangkali
LA ODE AWA, SM Hk
Ketua Kelompok
Usaha ayam petelur Berkah
SEPTIAN, A.Md
Mengetahui :
Camat Watopute
Drs. LA ODE FAISAL, M.Si
PERMOHONAN BANTUAN TERNAK AYAM RAS PETELUR
DESA BANGKALI KECAMATAN WATOPUTE
KABUPATEN MUNA
PROPINSI SULAWESI TENGGARA
TIM PELAKSANA
KELOMPOK USAHA AYAM RAS PETELUR BERKAH
RAHA - SULAWESI TENGGARA
2013
Nomor : Kepada
Lampiran : 1 (Satu ) berkas Yth. Bapak Bupati Muna
Perihal : Permohonan Bantuan Cq. Kepala Dinas Peternakan
Ayam Ras Petelur Di -
Raha
Dengan Hormat,
Dengan ini mengajukan permohonan bantuan pengembangan usaha Ayam Ras Petelur , untuk
satu kelompok yaitu masyarakat desa Bangkali yang saat ini sedang melakukan kegiatan
pemeliharaan ternak Ayam ras Petelur. Namun dalam perkembangannya ada beberapa faktor
yang mempengaruhi tingkat hasil produksi, salah satu diantaranya adalah keterbatasan Ayam
Ras Petelur yang jumlahnya terbatas hanya sekitar 30 ekor karena kekurangan modal kami
bermohon kepada Bapak sekiranya dapat memberikan tambahan bibit ayam petelur sebanyak
100 ekor.
Adapun maksud dan tujuan penambahan ayam ras petelur adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengembangkan usaha peternakan ayam ras petelur agar telur yang dihasilkan
bertambah banyak.
2. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lokal
Demikian permohonan ini kami ajukan, kiranya Bapak dapat mempertimbangkan atas
kerjasama dan perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
http://www.imacsindonesia.com/v5/index.php/en/about-us

More Related Content

What's hot

Undangan rapat wali murid 2018
Undangan rapat wali murid 2018Undangan rapat wali murid 2018
Undangan rapat wali murid 2018Mahmud Hidayat
 
Surat izin menggunakan tempat
Surat izin menggunakan tempatSurat izin menggunakan tempat
Surat izin menggunakan tempatMuhamad Basuni
 
181902856 proposal-usaha-ayam-kampung
181902856 proposal-usaha-ayam-kampung181902856 proposal-usaha-ayam-kampung
181902856 proposal-usaha-ayam-kampungIsmailHasan40
 
Surat peminjaman tempat mubes
Surat peminjaman tempat mubesSurat peminjaman tempat mubes
Surat peminjaman tempat mubesFitria Andita
 
Surat keterangan tanah dan bangunan
Surat keterangan tanah dan bangunanSurat keterangan tanah dan bangunan
Surat keterangan tanah dan bangunanPemerintah Pauh
 
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Begawan Lereng Muria
 
contoh surat permohonan domisili
contoh surat permohonan domisilicontoh surat permohonan domisili
contoh surat permohonan domisilihusnah thohir
 
Proposal hari pgri 2019 jangkar
Proposal hari pgri 2019 jangkarProposal hari pgri 2019 jangkar
Proposal hari pgri 2019 jangkarKhofi Anand
 
Surat keterangan penghasilan orang tua
Surat keterangan penghasilan orang tuaSurat keterangan penghasilan orang tua
Surat keterangan penghasilan orang tuaMeizan Herbian
 
Keterangan akses jalan
Keterangan akses jalanKeterangan akses jalan
Keterangan akses jalanAria Handara
 
Surat pernyataan peralihan tanggung jawab
Surat pernyataan peralihan tanggung jawabSurat pernyataan peralihan tanggung jawab
Surat pernyataan peralihan tanggung jawabandijunaidi
 

What's hot (20)

Contoh surat penolakan
Contoh surat penolakanContoh surat penolakan
Contoh surat penolakan
 
Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
Pemeliharaan Ternak Sapi PotongPemeliharaan Ternak Sapi Potong
Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
 
Undangan rapat wali murid 2018
Undangan rapat wali murid 2018Undangan rapat wali murid 2018
Undangan rapat wali murid 2018
 
Surat izin menggunakan tempat
Surat izin menggunakan tempatSurat izin menggunakan tempat
Surat izin menggunakan tempat
 
Berita acara wakaf
Berita acara wakafBerita acara wakaf
Berita acara wakaf
 
181902856 proposal-usaha-ayam-kampung
181902856 proposal-usaha-ayam-kampung181902856 proposal-usaha-ayam-kampung
181902856 proposal-usaha-ayam-kampung
 
Blanko izin-belajar
Blanko izin-belajarBlanko izin-belajar
Blanko izin-belajar
 
Surat peminjaman tempat mubes
Surat peminjaman tempat mubesSurat peminjaman tempat mubes
Surat peminjaman tempat mubes
 
Surat keterangan tanah dan bangunan
Surat keterangan tanah dan bangunanSurat keterangan tanah dan bangunan
Surat keterangan tanah dan bangunan
 
file Daftar riwayat hidup pns
file Daftar riwayat hidup pnsfile Daftar riwayat hidup pns
file Daftar riwayat hidup pns
 
Permohonan dana ke alumni
Permohonan dana ke alumniPermohonan dana ke alumni
Permohonan dana ke alumni
 
Budidaya Ayam Petelur
Budidaya Ayam PetelurBudidaya Ayam Petelur
Budidaya Ayam Petelur
 
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
 
contoh surat permohonan domisili
contoh surat permohonan domisilicontoh surat permohonan domisili
contoh surat permohonan domisili
 
Proposal hari pgri 2019 jangkar
Proposal hari pgri 2019 jangkarProposal hari pgri 2019 jangkar
Proposal hari pgri 2019 jangkar
 
Surat keterangan penghasilan orang tua
Surat keterangan penghasilan orang tuaSurat keterangan penghasilan orang tua
Surat keterangan penghasilan orang tua
 
Keterangan akses jalan
Keterangan akses jalanKeterangan akses jalan
Keterangan akses jalan
 
Proposal KARANG TARUNA (UEP)
Proposal KARANG TARUNA (UEP)Proposal KARANG TARUNA (UEP)
Proposal KARANG TARUNA (UEP)
 
Surat balasan pkl
Surat balasan pklSurat balasan pkl
Surat balasan pkl
 
Surat pernyataan peralihan tanggung jawab
Surat pernyataan peralihan tanggung jawabSurat pernyataan peralihan tanggung jawab
Surat pernyataan peralihan tanggung jawab
 

Similar to CARA SUKSES

Budidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdf
Budidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdfBudidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdf
Budidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdfLuxShyn
 
Beternak ayam pedaging
Beternak ayam pedagingBeternak ayam pedaging
Beternak ayam pedagingBenmart Manalu
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingIr. Zakaria, M.M
 
Tugas makalah pengantar bisnis "CV. PUTRA PERINTIS UTAMA"
Tugas makalah pengantar bisnis "CV. PUTRA PERINTIS UTAMA" Tugas makalah pengantar bisnis "CV. PUTRA PERINTIS UTAMA"
Tugas makalah pengantar bisnis "CV. PUTRA PERINTIS UTAMA" HaniHerliantii
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingLaf Fianss
 
proposal ayam pedaging24022022105932.pdf
proposal ayam pedaging24022022105932.pdfproposal ayam pedaging24022022105932.pdf
proposal ayam pedaging24022022105932.pdfZaynderBuble1
 
proposal ayam petelur12.pdf
proposal ayam petelur12.pdfproposal ayam petelur12.pdf
proposal ayam petelur12.pdfZaynderBuble1
 
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Alex Susanto
 
7, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Kuliah Umum Studi Kasus, Universitas Me...
7, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Kuliah Umum Studi Kasus, Universitas Me...7, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Kuliah Umum Studi Kasus, Universitas Me...
7, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Kuliah Umum Studi Kasus, Universitas Me...Tri Sutopo
 
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdfMANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdfYuziNosfris
 
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdfMenternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdfAhmad Awang
 

Similar to CARA SUKSES (20)

Ayam pedaging
Ayam pedagingAyam pedaging
Ayam pedaging
 
Budidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdf
Budidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdfBudidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdf
Budidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdf
 
Beternak ayam pedaging
Beternak ayam pedagingBeternak ayam pedaging
Beternak ayam pedaging
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedaging
 
Tugas makalah pengantar bisnis "CV. PUTRA PERINTIS UTAMA"
Tugas makalah pengantar bisnis "CV. PUTRA PERINTIS UTAMA" Tugas makalah pengantar bisnis "CV. PUTRA PERINTIS UTAMA"
Tugas makalah pengantar bisnis "CV. PUTRA PERINTIS UTAMA"
 
Ternak
TernakTernak
Ternak
 
Ternak
TernakTernak
Ternak
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedaging
 
Ternak
TernakTernak
Ternak
 
Wirausaha ternak ayam
Wirausaha ternak ayamWirausaha ternak ayam
Wirausaha ternak ayam
 
proposal ayam pedaging24022022105932.pdf
proposal ayam pedaging24022022105932.pdfproposal ayam pedaging24022022105932.pdf
proposal ayam pedaging24022022105932.pdf
 
proposal ayam petelur12.pdf
proposal ayam petelur12.pdfproposal ayam petelur12.pdf
proposal ayam petelur12.pdf
 
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
 
Isviany
IsvianyIsviany
Isviany
 
Budidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam PedagingBudidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam Pedaging
 
bertrnak ayam kampung
bertrnak ayam kampungbertrnak ayam kampung
bertrnak ayam kampung
 
7, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Kuliah Umum Studi Kasus, Universitas Me...
7, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Kuliah Umum Studi Kasus, Universitas Me...7, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Kuliah Umum Studi Kasus, Universitas Me...
7, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Kuliah Umum Studi Kasus, Universitas Me...
 
Budidaya ayam buras
Budidaya ayam burasBudidaya ayam buras
Budidaya ayam buras
 
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdfMANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
 
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdfMenternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxUlfaBasyarewan
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxdisnakerkotamataram
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 

Recently uploaded (6)

KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 

CARA SUKSES

  • 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas,hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagaicalon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja. Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam petelur karena banyak orang yang membutuhkannya. Dalam rangka memanfaatkan peluang ini, kami mencoba mendirikan sebuah usaha beternak ayam petelur yang diberi nama usaha Telur Ayam Berkah B. Identifikasi Masalah Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam petelur, namun kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha dalam membentuk usaha, membina serta mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang sukses karena mereka tidak memiliki sikap-sikap wirausahawan yang baik dan tangguh. Maka dari itu agar kita bisa sukses dalam berwira usaha kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet dalam berwirausaha. Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah : Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan. Memberikan pendapatan / keuntungan yang cukup besar. Permintaan Telur ayam selalu meningkat Pemeliharaan tidak begitu sulit. Tidak memerlukan modal yang cukup besar. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Peluang pasar yang besar untuk pemasaran. Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain C. Batasan Masalah Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun kami memilih usaha beternak ayam petelur karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar,usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga memiliki prospek yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil. Karena hal-hal inilah, kami sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.
  • 2. D. Tujuan Tujuan dari usaha pemeliharaan ayam petelur ini adalah: 1. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan memberikan manfaat yang besar. 2. Dapat memasarkan Telur ayam dengan baik. 3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya. 4. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain 5. Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan kami dapat bertambah
  • 3. PEMBAHASAN A. IDENTITAS KELOMPOK Lokasi wirausaha yang akan dibangun adalah : Nama kelompok : Telur Ayam Berkah Tempat : Desa Bangkali Kecamatan Watopute Areal : Lorong 2 desa Bangkali Tanggal pembentukan : 22 Maret 2013 Telepon : 085222081892 / 082345139397 B. JENIS USAHA DAN ALASAN PEMILIHAN 1. Usaha yang di kelolah : ternak ayam ras petelur 2. Alasan pemilihan ternak ayam ras petelur : a. sumber daya manusianya sudah terbiasa memelihara ayam petelur. b. Lokasi agak jauh dari keramaian sehingga ayam tidak terganggu. C. SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK USAHA TELUR AYAM BERKAH NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN 1 SEPTIAN,A.Md KETUA 2 RAHMAN,A.Md SEKRETARIS 3 ASMIN PURNAWATI,A.Md BENDAHARA 4 SAHARUDDIN,A.Md,AK ANGGOTA 5 SARIFUDDIN,A.Md ANGGOTA 6 NUR SANTI ZUUHI ANGGOTA 7 ICE NURSIA ANGGOTA 8 INDRAWATI ANGGOTA D. KETERSEDIAANSDM Sumber Daya Manusianya sangat berpengalaman dan bekerja secara profesional. E. PENYIAPAN SARANA & PERALATAN Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan jauh dari pemungkiman masyarakat sehingga jauh dari kebisinggan sehingga tidak menyebabkan ayam ini steres,sebab apabila ayam ini mengalami streres maka ayam akan banyak yang susah bertelur. adapun sarana dan peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 1.Kandang Iklim kandang yg cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35 °C, kelembaban berkisar antara 60–70%, penerangan & atau pemanasan kandang sesuai dgn aturan yg ada,tata letak kandang agar mendpt sinar matahari pagi & tdk melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yg baik, jangan membuat kandang dgn permukaan lahan yg berbukit
  • 4. karena menghalangi sirkulasi udara & membahayakan aliran air permukaan bila turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dgn sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dalam kandang. Untuk kontruksi kandang tdk harus dgn bahan yg mahal, yg penting kuat, bersih & tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan & sistem alat penerangan. 2. Peralatan 1.Litter (alas lantai) Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tdk ada atap yg bocor & air hujan tdk ada yg masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dgn sedikit kapur & pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dgn panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam. 2.Tempat bertelur Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur & kulit telur tdk kotor, dpt dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yg cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang dgn lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan telur dari luar sehingga telur tdk pecah & terinjak-injak serta dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke luar sarang setlah bertelur & dibuat lubah yg lebih besar dari besar telur pada dasar sarang. 3.Tempat bertengger Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding & diusahakan kotoran jatuh ke lantai yg mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin & letaknya lebih rendah dari tempat bertelur. 4.Tempat makan, minum & tempat grit Tempat makan & minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yg kuat & tdk bocor juga tdk berkarat. Untuk tempat grit dgn kotak khusus F. PENYIAPAN BIBIT Ayam petelur yg akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagaiberikut, antara lain: 1. Ayam petelur harus sehat & tidak cacat fisiknya. 2. Ayam petelur yang di beli sudah berumur 3 bulan. 3. Pertumbuhan & perkembangan normal. 4. Ayam petelur berasaldari bibit yg diketahui keunggulannya. 5. Anak ayam (DOC ) berasaldari induk yg sehat. 6. Ayam mempunyak nafsu makan yg baik. 7. Masa betelurnya dalam kurun waktu selama satu Tahun. 8. Daya tahannya terhadap penyakit cukup kuat.
  • 5. G. PEMBERIAN MAKANDAN MINUM Pemberian Pakan  Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) & fase finisher (umur 4-6 minggu). Kualitas & kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut:  Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.  Kwantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu minggu pertama (umur 1- 7 hari) 17 gram/hari/ekor; minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor; minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor & minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yg dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram. Kwalitas & kwantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:  Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% & energi (ME) 2900-3400 Kcal.  Kwantitas pakan terbagi/digolongkan dlm empat golongan umur yaitu: minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor; minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor; minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor & minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram. Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam, dlm hal ini dikelompokkan dlm 2 (dua) fase yaitu: a). Fase starter (umur 1-29 hari) kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu  minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor;  minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor;  minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan  minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yg dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula & obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yg diberikan adalah 50 gram/liter air. b). Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dlm masing-masing minggu yaitu  minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor;  minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor;  minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor &  minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor. C. PANEN 1. Hasil Utama Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah berupa telur yang diahsilkan oelh ayam. Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar kerusakan isi tlur yang disebabkan oleh virus dapat terhindar/terkurangi. Pengambilan pertama pada pagi hari antara pukul 10.00-11.00; pengambilan kedua pukul 13.00-14.00; pengambilan ketiga (terakhir)sambil mengecek seluruh kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00.
  • 6. 2. Hasil Tambahan Hasil tambahan yang dapat dinukmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging dari ayam yang telah tua (afkir) dan kotoran yang dapat dijual untuk dijadikan pupuk kandang. 3. Pengumpulan Telur yang telah dihasilkan diambil dan diletakkan di atas egg tray (nampan telur). Dalam pengambilan dan pengumpulan telur, petugas pengambil harus langsung memisahkan antara telur yang normal dengan yang abnormal. Telur normal adalah telur yang oval, bersih dan kulitnya mulus serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur yang abnormal misalnya telurnya kecil atau terlalu besar,kulitnya retak atau keriting, bentuknya lonjong. 4. Pembersihan Setelah telur dikumpulkan, selanjutnya telur yang kotor karena terkena litter atau tinja ayam dibershkan. Telur yang terkena litter dapat dibersihkan dengan amplas besi yang halus, dicuci secara khusus atau dengan cairan pembersih. Biasanya pembersihan dilakukan untuk telur tetas. D. PEMASARAN Untuk pemasaran usaha ini, dapat dipromosikan mlalui pemasaran dari mulut ke mulut,ke pasar swalayan atau juga dengan membuat brosur untuk promosi kepada masyarakat sekitar. Disamping itu kita juga bisa bekerjasama dengan usaha pemotongan ayam atau menitipkan anak ayam kita kepada penjual bibit ayam, dan menitipkan telur kepada para supplier telur. Tapi ingat, perhatikan selalu perbandingan telur dan anak ayam yang dijual dengan stock yang akan diternakan usaha kita. Sehingga usaha kita tidak kehabisan stock bibit ayam yang diternakan. E. ANALISA USAHA Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha,maka usaha dapat dimulai dengan kalkulasi anggaran: a. Pengeluaran 1). Modal tetap,meliputi: a. Kandang ayam ukuran 2×6 m = Rp.500.000 b. Tempat minum ayam : 15 buah = Rp.60.000,- c. Tempat makan ayam : 15 buah = Rp.60.000,- d. Lampu penerangan : 1 buah = Rp.25.000,- e. kabel panjang 20 meter = Rp. 60.000,- Jumlah : Rp.425.000 b. Biaya variabel, meliputi: Pembelian Ayam Petelur umur 3 bulan 100 x Rp. 65.000,00 Rp 6.500.000,00 Pembelian 4 karung 50kg Cal 5 selama 2 bulan Rp 1.440.000,00 Pembelian 2 karung 50 kg cal 9 selama 1 bulan Rp. 700.000,00 Pembelian obat-obatan Rp 200.000,00 20 m kabel Rp. 60.000,00 1 buah balon Rp. 5.000,00 Biaya listrik 3 bulan Rp 30.000,00 Jumlah total modal Rp 8.935.000,00
  • 7. Total pengeluaran Modal yang di keluarkan seluruhnya adalah Rp.425.000 + Rp 8.935.000,00 = Rp.17.670.000,00 = Rp. 9360.000,00 b. Pemasukan 1). Hasil penjualan telur ayam 1 butir di jual Rp 1.000 2). Maka 100 ekor ayam : 100 butir x Rp. 1.000,- = Rp.100.000,- 3). Jadi total pendapatan dalam sehari = Rp.100.000,- c. Keuntungan Keuntungan selama satu bulan. = Rp.100.000 x 30 hari = Rp 3.000.000 Jadi keuntungan rata-rata setiap bulan Rp 3.000.000 Keuntungan tersebut akan di masukan ke dalam kas atau sisa modal dan nantinya dapat di gunakan untuk keperluan yang lainnya.
  • 8. PENUTUP Kesimpulan - Beternak ayam petelur memberikan keuntungan yang lumayan besar. - Beternak ayam yang tidak memerlukan modal yang cukup besar. - Pemeliharaan akan ayam petelur yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan. - Beternak ayam petelur tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. - Wirausaha dibidang pemeliharaan ayam petelur memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil. Bangkali, 14 Maret 2013 Tembusan : disampaikan dengan hormat kepada ; 1. Bupati Muna di Raha 1. Ketua DPRD Kab. Muna di Raha; 2. Kepala Dinas Peternakan Kab. Muna di Raha; 3. Camat Watopute 4. Arsip Mengetahui Kepala Desa Bangkali LA ODE AWA, SM Hk Ketua Kelompok Usaha ayam petelur Berkah SEPTIAN, A.Md Mengetahui : Camat Watopute Drs. LA ODE FAISAL, M.Si
  • 9. PERMOHONAN BANTUAN TERNAK AYAM RAS PETELUR DESA BANGKALI KECAMATAN WATOPUTE KABUPATEN MUNA PROPINSI SULAWESI TENGGARA TIM PELAKSANA KELOMPOK USAHA AYAM RAS PETELUR BERKAH RAHA - SULAWESI TENGGARA 2013
  • 10. Nomor : Kepada Lampiran : 1 (Satu ) berkas Yth. Bapak Bupati Muna Perihal : Permohonan Bantuan Cq. Kepala Dinas Peternakan Ayam Ras Petelur Di - Raha Dengan Hormat, Dengan ini mengajukan permohonan bantuan pengembangan usaha Ayam Ras Petelur , untuk satu kelompok yaitu masyarakat desa Bangkali yang saat ini sedang melakukan kegiatan pemeliharaan ternak Ayam ras Petelur. Namun dalam perkembangannya ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat hasil produksi, salah satu diantaranya adalah keterbatasan Ayam Ras Petelur yang jumlahnya terbatas hanya sekitar 30 ekor karena kekurangan modal kami bermohon kepada Bapak sekiranya dapat memberikan tambahan bibit ayam petelur sebanyak 100 ekor. Adapun maksud dan tujuan penambahan ayam ras petelur adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengembangkan usaha peternakan ayam ras petelur agar telur yang dihasilkan bertambah banyak. 2. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lokal Demikian permohonan ini kami ajukan, kiranya Bapak dapat mempertimbangkan atas kerjasama dan perhatiannya kami ucapkan terimakasih. http://www.imacsindonesia.com/v5/index.php/en/about-us