SlideShare a Scribd company logo
Motivasi Perokok Pasif yang tidak Menjadi Perokok Aktif dalam
kontek komunikasi antar pribadi


   1. Latar Belakang


       Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan

kehamilan dan janin. Ini merupakan peringatan yang disampaikan pemerintah kepada

perokok aktif di bagian belakang bungkus rokok.


       Perilaku merokok dilihat dari berbagai sudut pandang sangat merugikan, baik untuk

diri sendiri maupun orang sekelilingnya. Dilihat dari sisi orang disekelilingnya, merokok

menimbulkan dampak negatif bagi perokok pasif. Resiko yang ditanggung perokok pasif

lebih berbahaya daripada perokok aktif karena daya tahan terhadap zat-zat yang berbahaya

sangat rendah (Safarino dalam Cahyani, 1995).


       Tidak ada yang memungkiri adanya dampak negatif dari perilaku merokok. Tetapai

perilaku merokok bagi kehidupan manusia merupakan kegiatan yang “fenomenal”. Artinya,

meskipun sudah diketahui akibat negatif merokok tetapi jumlah perokok bukan semakin

menurun tetapi semakin meningkat dan usia merokok semakin bertambah muda.


       Ada banyak alasan yang melatar belakangi perilaku merokok pada remaja. Secara

umum menurut Kurt Lewin, perilaku merokok selain disebabkan faktor-faktor dari dalam

diri, juga disebabkan faktor lingkungan.


       Dilihat dari sudut komunikasi, ada yang disebut komunikasi intra pribadi (dari dalam

diri) dan juga antar pribadi (lingkungan).


Komunikasi intra pribadi merupakan komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang.

Sedangkan Ronald L. Applbaum, et. al dalam bukunya “Fundamental Concep in Human
Communication” (1973, 13), mengartikan komunikasi intra personal adalah komunikasi yang

berlangsung didalam diri kita. Ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri kita sendiri dan

kegiatan-kegiatan mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada

lingkungan kita.


          Komunikasi antar pribadi didefinisikan oleh Joseph A. Devito dalam bukunya “The

Interpersonal Communication Book” yaitu proses pengiriman pesan-pesan antara dua orang

atau diantara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik

seketika. Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya, komunikasi antar pribadi

dinilai paling ampuh dalam kegiatan merubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku

komunikan. Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya, komunikasi antar

pribadi dinilai paling ampuh      dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini dan

perilaku komunikan.


          Masih adanya perokok pasif dilingkungan perokok aktif, membuat penulis menarik

untuk menelisik motivasi dan komunikasi apa yang membuat mereka tidak menjadi perokok

aktif.


          komunikasi dalam “bahasa” berarti proses penyampaiaan pesan oleh komunikator

kepada komunikan.


               Proses komunikasi adalah pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau
         informasi dari satu orang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan
         lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan tetapi juga, ekspresi
         wajah, intonasi, titik putus vokal dan sebagainya (Wiryanto,2004: 9).



Sedangkan motivasi merupakan ,........,(pengaruh motivasi)
Karena fenomena ini, penulis mengambil judul Motivasi
                                          Perokok Pasif yang
tidak Menjadi Perokok Aktif dalam kontek komunikasi antar pribadi




   2. Perumusan Masalah

     Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, adapun rumusan masalah

     adalah:

        a. Apa-apa saja komunikasi yang berperan dalam memotivasi perokok pasif

        b. Seberapa besar pengaruh komunikasi dalam memotivasi perokok pasif agar tidak

           menjadi perokok aktif.




  3. Tujuan Penelitian

     Tujuan dari penelitian ini adalah:

        a. Mengetahui komunikasi yang memotivasi perokok pasif tidak menjadi perokok

           aktif

        b. Mengetahui efek yang ditimbulkan oleh komunikasi dalam memotivasi perokok

           pasif tidak menjadi perokok aktif.




  4. Manfaat Penelitian

        a. Bagi Penulis

           Mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi dalam memotivasi perokok

           pasif tidak menjadi perokok pasif.

        b. Bagi lingkungan
Menjadi bahan masukan dan informasi bagi lingkungan itu sendiri dalam mencegah

semakin banyaknya perokok pasif. Metodologi Penelitian


      5. Metode Penelitian

           Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini melalui data primer yaitu data yang

     diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan

     penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya (Hasan, 2009; 19).

      a. Wawancara

         Peneliti melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang

         bersangkutan, yaitu para peokok pasif.

      b. Kuesioner

         Yaitu menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, yaitu para perokok pasif



      6. Subjek Penelitian


   Lokasi penelitian dilakukan di Banda Aceh. Populasi penelitian adalah para mahasiswa

yang sedang kuliah. Sebab kebebasan para mahasiswa yang kuliah di banda aceh tidak

membuat mereka menjadi perokok aktif.


      7. Teknik Pengumpulan Data


Data dikumpulkan melalui angket untuk mengumpulkan data dan diteruskan dengan

wawancara yang mendalam pada setiap subjek penelitian.


      8. Teknik Analisis Data


Analisis data yang bersifat induktif. Analisis data dilakukan bersamaan dengan proses

pengumpulan data. Sambil mengumpulkan data dan mencari temuan-temuan dari lapangan,
proses analisis data juga terus dilakukan (AnneAhira.com). Proses analisis data dapat

dilakukan melalui 3 tahap, yaitu:


    1. Analisis data sebelum ke lapangan.


Analisis data tahap ini dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan yang bersifat

sementara dan berkembang di lapangan. Dalam penyusunan proposal menentuka fokus

penelitian untuk mencari data dari sumber, seperti membuat angket.


    2. Analisi data di lapangan.


Dilakukan dengan mengumpulkan data melalui angket, sebagai data awal. Dan

mengembangkan melalui wawancara atau observasi sampai peneliti memperoleh data yang

valid.


    3. Analisis data selesai di lapangan.


Membagi analisis data menjadi beberapa bagian, yaitu:


    a. Analisis domain, yaitu gambaran umum tentang objek yang diteliti.

    b. Analisis taksonomi, yaitu penjabaran secara rinci dari analisis domain.




Referensi

More Related Content

Similar to Proposal

Case study chapter 3
Case study chapter 3Case study chapter 3
Case study chapter 3
Yohana Parida
 
Tugas Etnografi Bab 3
Tugas Etnografi Bab 3Tugas Etnografi Bab 3
Tugas Etnografi Bab 3
Kurnia Latif Maulani
 
Digital etno 3
Digital etno 3Digital etno 3
Digital etno 3
Ruth Audrey
 
Digital etno 3
Digital etno 3Digital etno 3
Digital etno 3
Maulia Yulistiana
 
ANALISA KONFLIK : MISS COMMUNICATION YANG TERJADI DI DALAM SEBUAH DIVISI
ANALISA KONFLIK : MISS COMMUNICATION YANG TERJADI DI DALAM SEBUAH DIVISIANALISA KONFLIK : MISS COMMUNICATION YANG TERJADI DI DALAM SEBUAH DIVISI
ANALISA KONFLIK : MISS COMMUNICATION YANG TERJADI DI DALAM SEBUAH DIVISI
KanayaPutri7
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kapSaid Jie
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Kanaidi ken
 
Tugas bhs indonesia ttg persuasi
Tugas bhs indonesia ttg persuasiTugas bhs indonesia ttg persuasi
Tugas bhs indonesia ttg persuasi
GrannisaPratami
 
Makalah survei dan riset untuk keperluan kkn
Makalah survei dan riset untuk keperluan kknMakalah survei dan riset untuk keperluan kkn
Makalah survei dan riset untuk keperluan kkn
imammuttaqin58
 
psikologi komunikasi.pptx
psikologi komunikasi.pptxpsikologi komunikasi.pptx
psikologi komunikasi.pptx
SRIULVAWHULANSARI
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
miat khori'ah
 
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docxanissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
annisanam1
 
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
Gyrezz
 
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap MahasiswaBahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Akadusyifa .
 
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Akadusyifa .
 
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
Syarifatul Marwiyah
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
denaekarina
 
Komunikasi antar pribadi, komunikasi publik & komunikasi massa
Komunikasi antar pribadi, komunikasi publik & komunikasi massaKomunikasi antar pribadi, komunikasi publik & komunikasi massa
Komunikasi antar pribadi, komunikasi publik & komunikasi massa
putiandinis
 
Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasi
SufitaSari
 

Similar to Proposal (20)

Case study chapter 3
Case study chapter 3Case study chapter 3
Case study chapter 3
 
Tugas Etnografi Bab 3
Tugas Etnografi Bab 3Tugas Etnografi Bab 3
Tugas Etnografi Bab 3
 
Digital etno 3
Digital etno 3Digital etno 3
Digital etno 3
 
Digital etno 3
Digital etno 3Digital etno 3
Digital etno 3
 
ANALISA KONFLIK : MISS COMMUNICATION YANG TERJADI DI DALAM SEBUAH DIVISI
ANALISA KONFLIK : MISS COMMUNICATION YANG TERJADI DI DALAM SEBUAH DIVISIANALISA KONFLIK : MISS COMMUNICATION YANG TERJADI DI DALAM SEBUAH DIVISI
ANALISA KONFLIK : MISS COMMUNICATION YANG TERJADI DI DALAM SEBUAH DIVISI
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
 
Tugas bhs indonesia ttg persuasi
Tugas bhs indonesia ttg persuasiTugas bhs indonesia ttg persuasi
Tugas bhs indonesia ttg persuasi
 
Makalah survei dan riset untuk keperluan kkn
Makalah survei dan riset untuk keperluan kknMakalah survei dan riset untuk keperluan kkn
Makalah survei dan riset untuk keperluan kkn
 
psikologi komunikasi.pptx
psikologi komunikasi.pptxpsikologi komunikasi.pptx
psikologi komunikasi.pptx
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
 
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docxanissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
 
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
 
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap MahasiswaBahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
 
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
 
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Psikologi umum 1
Psikologi umum 1Psikologi umum 1
Psikologi umum 1
 
Komunikasi antar pribadi, komunikasi publik & komunikasi massa
Komunikasi antar pribadi, komunikasi publik & komunikasi massaKomunikasi antar pribadi, komunikasi publik & komunikasi massa
Komunikasi antar pribadi, komunikasi publik & komunikasi massa
 
Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasi
 

Proposal

  • 1. Motivasi Perokok Pasif yang tidak Menjadi Perokok Aktif dalam kontek komunikasi antar pribadi 1. Latar Belakang Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Ini merupakan peringatan yang disampaikan pemerintah kepada perokok aktif di bagian belakang bungkus rokok. Perilaku merokok dilihat dari berbagai sudut pandang sangat merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang sekelilingnya. Dilihat dari sisi orang disekelilingnya, merokok menimbulkan dampak negatif bagi perokok pasif. Resiko yang ditanggung perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif karena daya tahan terhadap zat-zat yang berbahaya sangat rendah (Safarino dalam Cahyani, 1995). Tidak ada yang memungkiri adanya dampak negatif dari perilaku merokok. Tetapai perilaku merokok bagi kehidupan manusia merupakan kegiatan yang “fenomenal”. Artinya, meskipun sudah diketahui akibat negatif merokok tetapi jumlah perokok bukan semakin menurun tetapi semakin meningkat dan usia merokok semakin bertambah muda. Ada banyak alasan yang melatar belakangi perilaku merokok pada remaja. Secara umum menurut Kurt Lewin, perilaku merokok selain disebabkan faktor-faktor dari dalam diri, juga disebabkan faktor lingkungan. Dilihat dari sudut komunikasi, ada yang disebut komunikasi intra pribadi (dari dalam diri) dan juga antar pribadi (lingkungan). Komunikasi intra pribadi merupakan komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Sedangkan Ronald L. Applbaum, et. al dalam bukunya “Fundamental Concep in Human
  • 2. Communication” (1973, 13), mengartikan komunikasi intra personal adalah komunikasi yang berlangsung didalam diri kita. Ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri kita sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita. Komunikasi antar pribadi didefinisikan oleh Joseph A. Devito dalam bukunya “The Interpersonal Communication Book” yaitu proses pengiriman pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika. Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya, komunikasi antar pribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan merubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan. Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya, komunikasi antar pribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan. Masih adanya perokok pasif dilingkungan perokok aktif, membuat penulis menarik untuk menelisik motivasi dan komunikasi apa yang membuat mereka tidak menjadi perokok aktif. komunikasi dalam “bahasa” berarti proses penyampaiaan pesan oleh komunikator kepada komunikan. Proses komunikasi adalah pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari satu orang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan tetapi juga, ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal dan sebagainya (Wiryanto,2004: 9). Sedangkan motivasi merupakan ,........,(pengaruh motivasi)
  • 3. Karena fenomena ini, penulis mengambil judul Motivasi Perokok Pasif yang tidak Menjadi Perokok Aktif dalam kontek komunikasi antar pribadi 2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, adapun rumusan masalah adalah: a. Apa-apa saja komunikasi yang berperan dalam memotivasi perokok pasif b. Seberapa besar pengaruh komunikasi dalam memotivasi perokok pasif agar tidak menjadi perokok aktif. 3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui komunikasi yang memotivasi perokok pasif tidak menjadi perokok aktif b. Mengetahui efek yang ditimbulkan oleh komunikasi dalam memotivasi perokok pasif tidak menjadi perokok aktif. 4. Manfaat Penelitian a. Bagi Penulis Mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi dalam memotivasi perokok pasif tidak menjadi perokok pasif. b. Bagi lingkungan
  • 4. Menjadi bahan masukan dan informasi bagi lingkungan itu sendiri dalam mencegah semakin banyaknya perokok pasif. Metodologi Penelitian 5. Metode Penelitian Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini melalui data primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya (Hasan, 2009; 19). a. Wawancara Peneliti melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu para peokok pasif. b. Kuesioner Yaitu menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, yaitu para perokok pasif 6. Subjek Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Banda Aceh. Populasi penelitian adalah para mahasiswa yang sedang kuliah. Sebab kebebasan para mahasiswa yang kuliah di banda aceh tidak membuat mereka menjadi perokok aktif. 7. Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan melalui angket untuk mengumpulkan data dan diteruskan dengan wawancara yang mendalam pada setiap subjek penelitian. 8. Teknik Analisis Data Analisis data yang bersifat induktif. Analisis data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Sambil mengumpulkan data dan mencari temuan-temuan dari lapangan,
  • 5. proses analisis data juga terus dilakukan (AnneAhira.com). Proses analisis data dapat dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: 1. Analisis data sebelum ke lapangan. Analisis data tahap ini dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan yang bersifat sementara dan berkembang di lapangan. Dalam penyusunan proposal menentuka fokus penelitian untuk mencari data dari sumber, seperti membuat angket. 2. Analisi data di lapangan. Dilakukan dengan mengumpulkan data melalui angket, sebagai data awal. Dan mengembangkan melalui wawancara atau observasi sampai peneliti memperoleh data yang valid. 3. Analisis data selesai di lapangan. Membagi analisis data menjadi beberapa bagian, yaitu: a. Analisis domain, yaitu gambaran umum tentang objek yang diteliti. b. Analisis taksonomi, yaitu penjabaran secara rinci dari analisis domain. Referensi